UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL
BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN
METODE INKUIRI DI KELAS IV
SDN 060843 MEDAN
TA 2013/2014
TESIS
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh GelarMagisterPendidikan
Program Studi Pendidikan Dasar
OLEH
HUSNA P. TAMBUNAN NIM: 8126182014
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL
BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN
METODE INKUIRI DI KELAS IV
SDN 060843 MEDAN
TA 2013/2014
TESIS
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh GelarMagisterPendidikan
Program Studi Pendidikan Dasar
OLEH
HUSNA P. TAMBUNAN NIM: 8126182014
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
Husna Parluhutan Tambunan (2014). Upaya Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Inkuiri di Kelas IV SDN 060843 Medan TA 2013/2014.
ii
ABSTRACT
Husna Parluhutan Tambunan (2014). The increasing effort of the activities and students’ learning result by using inquiry learning method in students of class IV-4 SDN 060843 Medan year 2013/2014.
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat
dan Karunia-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan tesis ini dengan baik. Tesis
ini berjudul “Upaya Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa dengan
Menggunakan Metode Inkuiri di Kelas IV SDN 060843 Medan TA 2013/2014”.
Penelitian ini merupakan tugas akhir untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh
gelar Magister Pendidikan di Universitas Negeri Medan. Dalam menyelesaikan
penulisan tesis ini, penulis mendapat bimbingan dari para dosen dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M,Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan,
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh
pendidikan Pascasarjana (S-2).
2. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd., selaku Direktur PPs Universitas
Negeri Medan yang telah membantu dan mengizinkan penelitian dalam
menyelesaikan tesis ini.
3. Bapak Dr. Deni Setiawan M.Si., dan Ibu Dr. Anita Yus M.Pd., selaku Dosen
Pembimbing I dan II yang telah membimbing dan meluangkan waktunya serta
telah memberikan nasehat dan arahan kepada penulis selama penulisan tesis ini.
4. Bapak Dr. Deni Setiawan M.Si., selaku Ketua Prodi Pendidikan Dasar PPs
Universitas Negeri Medan yang banyak membantu dalam memberikan arahan
iv
5. Ibu Dr. Anita Yus M.Pd., selaku sekretaris Prodi Pendidikan Dasar PPs
Universitas Negeri Medan yang banyak membantu dalam memberikan arahan
kepada penulis dalam penulisan tesis.
6. Bapak Dr. Dede Ruslan M.Pd., Bapak Dr. Hidayat M.Si dan Ibu Prof. Dr. Asih
Menanti, S.Psi, M.S., selaku penguji yang telah banyak memberi masukan dan
saran demi perbaikan tesis ini.
7. Putra, selaku Pegawai Prodi Pendidikan Dasar PPs Universitas Negeri Medan
yang telah membantu penulis sejak dalam perkuliahan hingga penyelesaian tesis.
8. Ibu Dra. Mishri Al Bantani, selaku Kepala Sekolah SDN 060843 Medan, Ibu
Tiarma S.Pd selaku observer dan seluruh keluarga besar SDN 060843 Medan.
9. Ayahanda dan Ibunda tercinta H.Faisal Tambunan dan Hj.Nurzannah Dewi
Gultom, Kakakku tersayang Anna Dara Tambunan AM,Keb, SSt dan Atika
Miranda Tambunan S.Pd dan adikku tercinta Arkam Tambunan dan Mahrani
Fitri Siregar S,Pd yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis
dalam menyelesaikan tesis ini.
10.Teman-teman angkatan 22 Prodi Pendidikan Dasar kelas B-1 yang tidak bisa
disebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan masukan dan dukungan
v
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang terbaik atas bantuan dan
bimbingan yang diberikan. dengan penuh harap kiranya tesis ini bermanfaat bagi
yang membutuhkannya. Amin
Medan, Juli 2014
Penulis
vi 1.1. Latar Belakang Masalah... 1
1.2. Identifikasi Masalah... 13
1.3. Batasan Masalah ... 13
1.4. Rumusan Masalah... 14
1.5. Tujuan Penelitian ... 14
1.6. Manfaat Penelitian ... 15
BAB II. KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis ... 16
2.1.1. Hasil Belajar ... 16
2.2. Kerangka Berpikir ... 36
2.3. Hipotesis Penelitian ... 38
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian ... 40
3.2. Subjek Penelitian ... 40
3.3. Jenis Penelitian ... 40
3.4. Defenisi Operasional Variabel ... 40
3.5. Prosedur Penelitian ... 41
3.6. Tekhnik Pengumpulan Data ... 44
3.7. Tekhnik Analisis Data ... 54
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Paparan Data ... 56
4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian Tindakan Siklus I ... 57
4.1.2. Deskripsi Hasil Penelitian Tindakan Siklus II ... 72
vii
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan ... 88 5.2. Saran ... 88
vi
Daftar Tabel
Tabel 1.1. Rekap Penilaian Rata-rata Kelas Tema 1 ... 9
Tabel 1.2. Rekap Penilaian Rata-rata Kelas Tema 2 ... 9
Tabel 1.3. Rekap Penilaian Rata-rata Kelas Tema 3 ... 9
Tabel 1.4. Rekap Penilaian Rata-rata Kelas Tema 4 ... 10
Tabel 2.1. Bentuk dan Indikator Aktivitas Belajar ... 23
Tabel 2.2. Langkah-Langkah Metode Inkuiri ... 34
Tabel 3.1. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar ... 46
Tabel 3.2. Kisi-kisi Lembar Pengamatan Penilaian Afektif ... 49
Tabel 3.3. Kisi-kisi Lembar Pengamatan Penilaian Psikomotorik ... 50
Tabel 3.4. Kisi-kisi Observasi Aktivitas Siswa ... 51
Tabel 3.5.Kisi-kisi Observasi Aktivitas Guru ... 52
Tabel 3.6. Kisi-kisi Angket Respon Siswa ... 53
Tabel 3.7. Rentang Nilai ... 55
Tabel 4.1. Hasil Penilaian Kogitif Siswa Siklus I ... 60
Tabel 4.2. Hasil Penilaian Keterampilan Siswa Siklus I ... 61
Tabel 4.3. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 63
Tabel 4.4. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 65
Tabel 4.5. Hasil Penilaian Sikap Siswa Siklus I... 68
Tabel 4.6. Hasil Angket Respon Siswa Siklus I ... 70
Tabel 4.7. Hasil Penilaian Kogitif Siswa Siklus II ... 75
Tabel 4.8. Hasil Penilaian Keterampilan Siswa Siklus II ... 76
Tabel 4.9. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 78
Tabel 4.10. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 79
Tabel 4.11.Hasil Penilaian Sikap Siswa Siklus II ... 80
Tabel 4.12. Hasil Angket Respon Siswa Siklus III ... 81
vi
Daftar Lampiran
Lampiran 1 RPP ... 93
Lampiran 2 Tes Hasil Belajar ... 110
Lampiran 3 Lembar Pengamatan Afektif dan Psikomotorik ... 116
Lampiran 4 Lembar Aktivitas Siswa ... 117
Lampiran 5 Angket Tanggapan Siswa ... 123
Lampiran 6 Format Lembar Observasi Guru dan Siswa ... 124
Lampiran 7 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru dan Siswa ... 128
Lampiran 8 Hasil Angket Respon Siswa ... 137
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
yang dinamis dan syarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau
perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan
dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan
kepentingan masa depan. Pendidikan yang mendukung pembangunan di masa
mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta
didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan
problema kehidupan yang dihadapainya. Pendidikan harus menyentuh potensi
nurani atau potensi kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa
semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan masyarakat dan
dunia kerja, karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang
2 sehari-hari saat ini maupun yang akan datang. Pemikiran ini mengandung
konsekuensi bahwa penyempurnaan atau perbaikan pendidikan formal
(sekolah/madrasah) untuk mengantisipasi kebutuhan dan tantangan masa depan
perlu terus-menerus dilakukan, diselaraskan dengan perkembangan kebutuhan
dunia usaha/industry, perkembangan dunia kerja, serta perkembangan ilmu
pengetahuan,tekhnologi dan seni.
Secara umum tujuan pendidikan adalah pembentukan manusia yang bukan
hanya dapat menyesuaikan diri hidup di dalam masyarakatnya, melainkan lebih
dari itu, mampu menyumbang bagi penyempurnaan masyarakat itu sendiri. Ini
berarti bahwa para lulusan bukan hanya menghayati dan meninternalisasi
nilai-nilai yang hidup di dalam masyarakat, akan tetapi juga, apabila perlu mampu
mendeteksi kekurangan - kekurangannya sehingga memungkinkan
penyempurnaannya (Hasibuan dan Mujiono,2009:2)
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan manusia
secara holistic yang memungkinkan potensi diri (afektif,kognitif,psikomotorik)
berkembang secara optimal. Untuk itu, kegiatan pembelajaran dirancang untuk
memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui
interaksi antar siswa, siswa dengan guru,lingkungan dan sumber belajar lainnya
dalam rangka pencapaian kompetensi dasar.
Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh perubahan dan pembaharuan
dalam segala komponen pendidikan. Adapun komponen yang mempengaruhi
3 dan juga metode pembelajaran yang tepat. Semua komponen tersebut saling
terkait dalam mendukung tercapainya tujuan pendidikan (Djamarah,2002:123).
Dalam usaha peningkatan keberhasilan dan kualitas pendidikan,
pemerintah telah berupaya mewujudkannya melalui berbagai usaha pembangunan
pendidikan yang lebih berkualitas. Upaya-upaya tersebut diantaranya melalui
pengembangan dan perbaikan kurikulum. Salah satunya adalah dengan penerapan
kurikulum baru yaitu kurikulum 2013. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum
yang menekankan pada kompetensi dengan pemikiran kompetensi berbasis sikap,
keterampilan, dan pengetahuan(afektif,kognitif dan psikomotorik). Adapun ciri
kurikulum 2013 yang paling mendasar ialah menuntut kemampuan guru dalam
berpengetahuan dan mencari tahu pengetahuan sebanyak-banyaknya karena siswa
zaman sekarang telah mudah mencari informasi dengan bebas melalui
perkembangan teknologi dan informasi. Sedangkan untuk siswa lebih didorong
untuk memiliki tanggung jawab kepada lingkungan, kemampuan interpersonal,
antarpersonal, maupun memiliki kemampuan berpikir kritis. Tujuannya adalah
terbentuk generasi produktif, kreatif, inovatif, dan afektif.
Dalam ciri kurikulum 2013 diterapkan pembelajaran kurikulum terpadu.
Kurikulum terpadu sebagai panutan dalam tematik terpadu adalah salah satu
pendekatan pembelajaran dimana kompetensi (pengetahuan, keterampilan, dan
sikap) dari berbagai mata pelajaran digabungkan menjadi satu untuk merumuskan
pemahaman yang lebih mendalam dan mendasar tentang apa yang harus dikuasai
4 interaksi dengan obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya. melalui
pendekatan saintifik (scientific approach).
Pembelajarandengan pendekatan saintifik (scientific approach) adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara
aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan
mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah),merumuskan
masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan
berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan
konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”.
Pendekatan saintifik(scientific approach) dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam aktivitas pembelajaran seperti mengenal,
memahami, bertanya, penalaran terhadap materi yang diberikan, mencoba, dan
melakukan penyajian terhadap hasil pembelajaran yang diperoleh. Dengan
menggunakan pendekatan saintifik informasi bisa berasal dari mana saja, kapan
saja, tidak bergantung pada informasi yang searah dari guru. Oleh karena itu
kondisi pembelajaran yang diharapkan dapat mendorong peserta didik dalam
mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi, dan bukan hanya diberi
tahu.
Dengan demikian, maka kriteria pembelajaran dengan menggunakan
penerapan pendekatan saintifik (scientific approach) pada hakikatnya ialah bertujuan untuk mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis,
5 mengaplikasikan materi pembelajaran,sehingga hasil akhirnya adalah adanya
peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang
baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Suherman (2003:7) menyatakan, bahwa pembelajaran akan lebih
bermakna (Meaningfull), jika siswa tidak hanya belajar untuk mengatasi sesuatu (Learning to know), tetapi siswa juga belajar melakukan (Learning to do), belajar menjiwai (Learning to be), serta belajar bersosialisasi dengan sesama teman (Learning to live together). Dengan kata lain, siswa diberikan kesempatan untuk mencoba sendiri mencari jawaban suatu masalah, bekerja sama dengan temannya
sekelas, atau membuat sesuatu akan jauh lebih menantang dan mengarahkan
perhatian siswa dari pada apabila siswa hanya harus mencerna saja informasi yang
diberikan secara searah. Untuk itu perlu diciptakan sistem lingkungan
pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar. Untuk
mencapai indikator tersebut guru harus mampu memilih metode pembelajaran
yang sesuai dengan materi pelajaran dan mampu menyajikan metode
pembelajaran yang menarik.
Belajar yang berhasil seharusnya melakukan aktifitas, baik aktifitas fisik
maupun aktifitas psikis. Aktifitas fisik adalah peserta didik giat aktif dengan
anggota badan, membuat sesuatu, bermain ataupun bekerja. Sedangkan aktifitas
psikis adalah peserta didik yang daya jiwanya bekerja sebanyak-banyaknya atau
6 optimal sekaligus mengikuti proses pengajaran (proses perolehan hasil pelajaran)
secara aktif (Sardiman,2010:95). Keberhasilan suatu belajar tidak hanya
tergantung pada siswa saja, tetapi juga peran guru. Siswa dan guru berperan aktif
dalam pembelajaran. Guru dituntut untuk mengkondisikan kelas dan belajar
memilih metode pembelajaran yang tepat agar prestasi belajar dan aktifitas siswa
dapat meningkat.
Banyak factor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa
diantaranya dapat berasal dari dalam diri siswa itu sendiri yang sering disebut
factor internal dan ada juga yang berasal dari luar siswa yaitu factor eksternal.
Factor yang berasal dari dalam diri siswa yaitu kemampuan,intelegensia, sikap
dan minat. Factor yang berasal dari luar siswa yaitu lingkungan keluarga, sekolah
masyarakat dan salah satu berasal dari guru. Peranan guru dalam proses
pembelajaran sangat berpengaruh besar. Sebab guru merupakan motivator siswa
dalam pelajaran. Untuk mencapai hasil yang maksimal, guru harus mampu
memilih dan menyesuaikan metode yang tepat dengan materi yang disampaikan,
sehingga dengan pembelajaran yang demikian akan menciptakan suasana kelas
yang aktif, yaitu adanya suatu interaksi positif antara siswa dan guru, keadaan
kelas yang aktif tersebut dapat memberikan hasil belajar yang memuaskan yang
diperoleh siswa setelah pembelajaran.
Oleh karena itu perlu adanya metode pembelajaran yang bervariasi agar
jalannya proses belajar mengajar tidak membosankan, sehingga dapat menarik
perhatian siswa untuk belajar dan pada akhirnya kualitas pembelajaran semakin
7 kegiatan belajar mengajar bila penggunaanya tidak tepat dan tidak sesuai dengan
situasi yang mendukung dan dengan kondisi psikologis siswa. Guru memegang
peranan penting untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa dalam
mengembangkan dirinya sebagai siswa aktif. Kemampuan guru dalam
menggunakan berbagai metode,dan media pembelajaran sangat diperlukan.
Observasi awal yang dilakukan peneliti di SDN 060843 Medan pada bulan
September 2013, menunjukkan adanya beberapa masalah yang ditemukan pada
saat proses pembelajaran berlangsung seperti : 1) metode pembelajaran yang
diterapkan guru masih metode pembelajaran yang konvensional seperti metode
ceramah, tanya jawab dan penugasan. 2) siswa melakukan aktivitas pembelajaran
yang tidak relevan seperti mengantuk, bermain-main, bahkan ribut saat
pembelajaran sedang berlangsung, 3) guru belum memberdayakan seluruh potensi
dirinya dalam mengajar, sehingga aktifitas siswa dalam mengikuit pembelajaran
masih sangat rendah.
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh peneliti diperoleh
data rekap penilaian rata-rata siswa di kelas dari guru kelas IV-4 SDN 060843
Medan pada tema 1 sampai dengan tema 4. Berikut di bawah ini adalah salah satu
contoh jaringan tema pada tema 1 indahnya kebersamaan pada mata pelajaran
8
IPS
Kompetensi Dasar :
3.5. M emahami manusia dalam dinamika int eraksi dengan lingkungan alam, social, budaya dan ekonomi.
Indkator :
M enjelaskan nilai-nilai yang dipelajari pada saat mempraktikan permainan t radisional yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
PJOK
Kompetensi Dasar :
3.2. M emahami pengaruh akt ivit as fisik dan istirahat terhadap pert umbuhan dan perkembangan tubuh.
Indkator :
M emprakt ikan permainan t radisional dengan t ekhnik bermain yang benar
TEMA : INDAHNYA
3.4. M emahami art i bersat u dalam keberagaman di rumah, sekolah dan masyrakat .
Indkator :
M enjelaskan perilaku yang sesuai dengan sila-sila pancasila dalam bent uk t ulisan
PENILAIAN :
PENGETAHUAN (TES TULISAN DAN PENUGASAN)
SIKAP (TOLERANSI, TEKUN DAN TELITI)
9
Tabel 1.1. Rekap Penilaian Rata-rata Kelas Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Kelas Penilaian aspek kompetensi
Pengetahuan Keterampilan Sikap Predikat Keterangan
IV-4 2,30 2,35 C C+ Dari aspek penilaian
peningkatan dalam proses belajar.
Tabel 1.2. Rekap Penilaian Rata-rata Kelas Tema 2 : Selalu Berhemat Energi
Kelas Penilaian aspek kompetensi
Pengetahuan Keterampilan Sikap Predikat Keterangan
IV-4 2,22 2,31 C C+ Dari aspek penilaian
pengetahuan,keterampilan dan sikap pada tema selalu berhemat energi siswa sudah dapat menunjukkan adanya peningkatan dalam penilaian pengetahuan dan keterampilan tetapi pada sikap siswa belum dapat
menunjukkan adanya
peningkatan
Tabel 1.3. Rekap Penilaian Rata-rata Kelas Tema 3 : Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Kelas Penilaian aspek kompetensi
Pengetahuan Keterampilan Sikap Predikat Keterangan
IV-4 2,30 2,50 B C+ Dari aspek penilaian
pengetahuan siswa pada tema peduli terhadap makhluk hidup terjadi penurunan tetapi pada
aspek penilaian
10
Tabel 1.4. Rekap Penilaian Rata-rata Kelas Tema 4 : Berbagai Pekerjaann
Kelas Penilaian aspek kompetensi
Pengetahuan Keterampilan Sikap Predikat Keterangan
IV-4 2,40 2,20 C C+ Dari aspek penilaian
pengetahuan,keterampilan dan sikap siswa belum dapat menunjukkan adanya peningkatan dalam proses
belajar dari tema
sebelumnya
Berdasarkan data dari rekap penilaian rata-rata kelas di atas, faktor-faktor
ya ng me n ja d i penyebab rendahnya hasil belajar dan aktifitas siswa kelas IV-4
SDN 060843 Medan tersebut adalah sebagai berikut :1) Siswa kesulitan
memahami materi yang kompetensi dasarnya bersifat teoritis dan cakupannya
luas. 2) Metode pembelajaran yang diterapkan guru di kelas masih bersifat hapalan
dan kurang melibatkan aktifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran, walaupun
terkadang guru sudah memberlakukan metode pembelajaran kelompok, tetapi
langkah-langkah dalam pembelajaran kelompok tersebut belum semuanya terpenuhi 3)
Pemanfaatan media pembelajaran kurang maksimal sehingga penyampaian materi
bersifat abstak. 4) Kurangnya penghargaan terhadap keberhasilan kelompok
siswa walau sekecil apapun, keberhasilan k e lo mpo k siswa perlu mendapat
pengakuan dan adanya suatu penghargaan. 5) Guru belum melibatkan aktivitas
siswa pada kegiatan belajar mengajar. 6) Kurangnya interaksi antara guru dengan
siswa pada saat proses pembelajaran.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di SD Negeri 060843 Medan
11 pelajaran yang sebagian besar materi pelajarannya bersifat teori dan hafalan serta
faktor dari siswa itu sendiri. Banyak siswa yang tidak serius dalam belajar
sehingga aktivitas dalam belajar menurun, ini disebabkan karena materi hafalan
dianggap materi yang mudah oleh siswa. Sedangkan faktor dari siswa itu sendiri
yaitu masih adanya siswa yang mengganggu siswa lainnya dalam belajar, sehingga
banyak siswa yang merasa terganggu dan tidak bisa berkonsentrasi dalam belajar.
Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam tema
cita-citaku di kelas IV-3 SDN 060843 Medan diperlukan suatu metode yang mampu
membawa perubahan ke arah yang lebih baik yaitu proses belajar mengajar yang
mencakup suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dengan
peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Metode inkuiri merupakan bentuk
dari metode pembelajaran yang berorientasi kepada siswa (student centered approach) yang memiliki perbedaan dengan metode konvensional. Metode Inkuiri menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu permasalahan yang dipertanyakan.
Metode inkuiri merupakan metode pembelajaran yang berupaya
menanamkan dasar-dasar berfikir ilmiah pada diri siswa, sehingga dalam proses
pembelajaran ini siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kreativitas
dalam memecahkan masalah. Siswa benar-benar ditempatkan sebagai subjek yang
belajar. Peranan guru dalam pembelajaran dengan metode inkuiri adalah sebagai
pembimbing dan fasilitator. Tugas guru adalah memilih masalah yang perlu
disampaikan kepada kelas untuk dipecahkan. Namun dimungkinkan juga bahwa
12 menyediakan sumber belajar bagi siswa dalam rangka memecahkan masalah.
Bimbingan dan pengawasan guru masih diperlukan, tetapi intervensi terhadap
kegiatan siswa dalam pemecahan masalah harus dikurangi (Sagala, 2004).
Metode Inkuiri merupakan salah satu metode pembelajaran yang efektif
diterapkan pada pendekatan scientific, karena di dalam langkah-langkah pembelajaran yang ada di dalam penelitian ini meliputi mengamati (observing),
menanya (questioning), mengumpulkan data, mengolah data, dan
mengkomunikasikan. Dengan menggunakan metode pembelajaran ini di kelas,
siswa dapat membentuk pola pikir, penalaran, mempresentasikan pengetahuan
konseptual dan procedural siswa, serta terbentuknya interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Dengan demikian jika tema cita-citaku
dibelajarkan dengan metode inkuiri diharapkan dapat meningkatkan aktifitas dan
hasil belajar siswa. Perlunya penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi
dan memanfaatkan berbagai media pembelajaran diharapkan akan meningkatkan
kualitas pembelajaran.
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian. Penelitian ini adalah salah satu strategi untuk dapat
meningkatkan hasil dan aktivitas belajar dengan memanfaatkan tindakan nyata
serta pengembangan kemampuan dalam menemukan dan memecahkan masalah.
Adapun judul penelitian ini adalah: “Upaya Peningkatan Aktivitas dan Hasil
Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Inkuiri di Kelas IV SDN 060843
13
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, dapat
diidentifikasi beberapa masalah yang berhubungan dengan hasil belajar dan
aktivitas belajar siswa sebagai berikut :
1. Siswa kesulitan memahami materi yang kompetensi dasarnya bersifat
teoritis dan cakupannya luas sehingga hasil belajar siswa yang dinilai dari
aspek penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan masih rendah.
2. Metode pembelajaran yang diterapkan guru di kelas masih bersifat hafalan ,
walaupun terkadang guru sudah memberlakukan metode pembelajaran
kelompok, tetapi langkah-langkah dalam pembelajaran kelompok tersebut
belum semuanya terpenuhi.
3. Pemanfaatan media pembelajaran kurang maksimal sehingga siswa merasa
cepat bosan pada proses pembelajaran
4. Guru belum sepenuhnya melibatkan aktivitas siswa pada kegiatan belajar
5. Kurangnya interaksi antara guru dengan siswa pada saat proses pembelajaran.
6. Kurangnya penghargaan terhadap keberhasilan kelompok siswa walau
sekecil apapun, keberhasilan suatu kelompok siswa perlu mendapat
pengakuan dan adanya suatu penghargaan.
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah penerapan metode
14 tema 6 indahnya negeriku Sub tema 3 indahnya peninggalan sejarah kelas IV
SDN 060843 Medan TA 2013/2014.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas permasalahan
yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah penerapan metode pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa pada tema indahnya negeriku di kelas IV SDN
060843 Medan ?
2. Apakah penerapan metode pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil
belajar pada tema indahnya negeriku siswa di kelas IV SDN 060843 Medan
?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV SDN 060843 Medan pada
tema indahnya negeriku melalui metode inkuiri.
2. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 060843 Medan pada tema
indahnya negeriku melalui metode inkuiri.
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberi manfaat dan kontribusi untuk berbagai
15 1. Bagi peserta didik
a. Melatih peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran
b. Melatih peserta didik untuk berpikir ilmiah, kreatif, dan inovatif
dalam proses pembelajaran
c. Melatih peserta didik agar tanggap terhadap informasi dan situasi
yang terjadi, kemudian mengaitkannya dengan kondisi lain
sehingga menjadi bermakna.
d. Dapat menambah wawasan siswa.
2. Bagi guru
a. Memberikan sumbangan dalam upaya meningkatkan kualitas
pembelajaran khususnya di SD Negeri 060843 Medan.
b. Sebagai tambahan informasi bagi guru-guru di sekolah dasar
khususnya di SD Negeri 060843 Medan mengenai pembelajaran
dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri.
3. Bagi Sekolah
a. Menjadi bahan masukan dan evaluasi untuk perbaikan hasil belajar dan
aktivitas belajar siswa di SD.
b. Bagi pimpinan sekolah yaitu bisa menjadi bahan pertimbangan kepada
tenaga edukatif untuk dapat menerapkan metode pembelajaran inkuiri
1
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
Bab IV, dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Proses pembelajaran yang dilakukan guru pada tema “indahnya negeriku”
subtema “indahnya peninggalan sejarah” di kelas IV-4 SDN 060843
Medan dengan menggunakan metode pembelajaran inkuri dapat dilihat
dari aktivitas guru dalam membelajaran tema terjadi peningkatan. Hal ini
dapat dilihat pada siklus I pertemuan 1 dan 2 sebesar 71,43% dan 77,76 %
dengan kategori cukup. Pada siklus II pertemuan 1 meningkat menjadi
92,38% dengan kategori sangat baik.
2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan tema indahnya negeriku
subtema indahnya peninggalan sejarah di kelas IV-4 SDN 060843 Medan
dengan menggunakan metode pembelajaran inkuri terjadi peningkatan. hal
ni dapat dilihat pada siklus I pertemuan 1 sebesar 61,25% dengan kategori
kurang dan pada pertemuan 2 sebesar 75,63% dengan kategori cukup pada
siklus II pertemuan 1 sebesar 92,50% dengan kategori sangat baik.
3. Hasil belajar siswa dalam pembelajara tema indahnya negeriku subtema
indahnya peninggalan sejarah di kelas IV-4 SDN 060843 Medan dengan
menggunakan metode pembelajaran inkuri juga terjadi peningkatan. Hal
2 peningkatan dalam memperoleh predikat akhir. Persentase siswa pada
siklus I yang memperoleh predikat sangat baik (A) adalah 12% sedangkan
pada siklus II meningkat menjadi 48%. Pada predikat baik (B) adalah 20%
dan pada siklus II meningkat menjadi 36%. Untuk predikat cukup (C)
adalah 52% dan pada siklus II mengalami penurunan menjadi 12% dan
untuk predikat kurang (D) adalah 16% dan mengalami penurunan menjadi
4%.
5.2. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakuakn, maka saran yang dapat
diberikan adalah sebagai berikut :
1. Bagi guru, sebaiknya agar dapat menerapkan metode pembelajaran inkuiri
dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran. Mengingat, metode
pembelajaran inkuiri ini dapat meningkatkan proses pembelajaran yang
dilakukan guru dalam membelajarkan tema indahnya negeriku subtema
indahnya peninggalan sejarah.
2. Bagi siswa, sebaiknya dapat meningkatkan aktivitasnya dalam kegiatan
pembelajaran agar terjadi pembelajaran yang berfokus pada siswa atau
student centered. Dengan demikian apabila aktivitas siswa ini terjadi seperti yang diharapkan maka pastinya akan meningkatkan hasil
3 3. Bagi sekolah, agar dapat mendukung penggunaan metode inkuri dalam
proses pembelajaran yang akan diterapkan oleh guru dalam rangka
meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah tersebut.
4. Jika diterapkan metode pembelajaran inkuri ini yang dilakukan secara
kelompok, maka guru diharuskan memberikan bimbingan terbatas pada
siswa saat melakukan diskusi kelompok sehingga siswa benar-benar
1
DAFTAR PUSTAKA
Aqib,Zainal dkk.2008.Penelitian Tindakan Kelas.Bandung: CVYrama Widya.
Anderson,L.W. & Krathwohl.,D.R.2001. Learning, teaching, and assessing. A revision of Bloom’s taxonomy of educational objectives. Abridge editon. New York: Addinson Wesley longman,inc
Depdikdas.1997.Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke Dua. Balai Pustaka:Jakarta
Djamarah.2002. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Gulo,W.2002.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta:Rineka cipta
Hamid, Abdul. 2009. Teori Belajar Dan Pembelajaran.Jakarta:Raja Grafindo Prasada
Hamalik,Oemar.2001.Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta:Bumi Aksara
Hasibuan,J.J dan Mudjiono.2000.Prestasi Belajar Mengajar.Bandung: PT Remaja Rosda Karya
Hopkins,1993. Penelitian Tindakan Kelas. Depdikbud LPTK.Jakarta
Mudjiono, Dimyati. (2006 ). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Pelajar.
Sagala,Syaiful.2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta:RajaGrafindo Persada.
Sanjaya,Wina.2006.Pembelajaran Dan Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi.Bandung: Persada Media Group.Jakarta:Kencana
2 Suharsimi,Arikunto. ( 1991 ). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. (2009 ). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Suherman.2003. Evaluasi Proses dan Hasil Belajar. Dirjen Dikdas Mendepdikbud.
Suprijono,Agus.2009.Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAKEM.Surabaya:Pustaka pelajar.
Sugiono. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta : Raja Grafindo Persada
Sriyono.2005.Pembelajaran Kooperatif dan Inovatif. Surabaya: Media Buana Pustaka
Trianto.2010.Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi