• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH FAKTOR INDIVIDU, KELUARGA, DAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR FIKA PUSPITASARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH FAKTOR INDIVIDU, KELUARGA, DAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR FIKA PUSPITASARI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH FAKTOR INDIVIDU, KELUARGA, DAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

FIKA PUSPITASARI

PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

(2)

ABSTRACT

Influences of Individual Factor, Family and School towards Elementary Student’s Learning Achievements

Fika Puspitasari

Department of Community Nutrition and Family Resources

Background:

Human resource quality, which is the determination of future development, is defined by how that human resource develops, including school- aged children. According to Erik Erikson’s psychosocial theory, school-aged children are on the phase of industry versus inferiority. This is a phase where, normally, a child will try to achieve something. An achievement a school-age may want to make is school learning achievement. Factors that may influence this are the child’s individual factor (academic potential and learning motivation), family (learning care style) and the school itself (student’s perception towards school’s learning concept).

Method:

The method used was a cross sectional study, and the research’s location was determined using a purposive way. The data was analyzed using descriptive statistics, Rank-Spearman test to define relation between variables, and Double Linear Regression test to analyze factors which influences student’s learning achievements.

Result:

Rank-Spearman correlation test shows that there is a positive relation between learning care-style, student’s perception towards school and academic potential with the student’s learning achievement. Students with positive perception tend to have a better achievement. Female students’ achievement are higher than the male students. Students with higher academic potentials also tend to have a higher achievement. Because of that, parents must pay more attention towards the child’s nutrition, health and psychosocial aspect so every potential of a child may have develop optimal.

Keyword: learning achievement, elementary school, academic potential

(3)

RINGKASAN

FIKA PUSPITASARI. Pengaruh Faktor Individu, Keluarga, dan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar. Di bawah bimbingan MELLY LATIFAH.

Secara umum, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor individu, keluarga, dan sekolah terhadap prestasi belajar siswa sekolah dasar. Adapun tujuan khususnya, yaitu: (1) mengidentifikasi karakteristik individu, karakteristik keluarga, persepsi siswa terhadap pembelajaran di sekolah, potensi akademik, motivasi belajar, pola asuh belajar, kepuasan siswa terhadap pembelajaran di sekolah, dan prestasi belajar siswa, (2) menganalisis hubungan antara karakteristik individu dan karakteristik keluarga dengan pola asuh belajar, (3) menganalisis hubungan antara persepsi siswa terhadap pembelajaran di sekolah dengan kepuasan siswa terhadap pembelajaran di sekolah, (4) menganalisis hubungan antara karakteristik individu dan kepuasan siswa terhadap pembelajaran di sekolah dengan motivasi belajar, (5) menganalisis hubungan antara potensi akademik, motivasi belajar, pola asuh belajar, dan persepsi siswa terhadap pembelajaran di sekolah dengan prestasi belajar siswa, serta (6) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan di tiga jenis sekolah dasar yang dipilih secara purpossive, yaitu sekolah negeri (SDN Sukadamai 3 Bogor), sekolah swasta Islam (SD Amaliah Ciawi) dan sekolah alam (SD Citra Alam Ciganjur). Total contoh dalam penelitian ini yaitu sebanyak 90 keluarga siswa. Penelitian dilakukan dari bulan April hingga Juli 2008.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini mencakup data primer dan sekunder. Data primer meliputi karakteristik individu, karakteristik keluarga, persepsi siswa terhadap pembelajaran di sekolah, potensi akademik, motivasi belajar, pola asuh belajar, dan kepuasan siswa terhadap pembelajaran di sekolah. Data primer dikumpulkan dengan alat bantu kuesioner, kecuali potensi akademik yang diperoleh dengan tes potensi akademik menggunakan instrumen tes manual Riley Inventory of Basic Learning Skills (RIBLS) yang dimodifikasi oleh Latifah dan Dina (2002). Data sekunder, meliputi nilai rapor, keadaan umum wilayah penelitian, dan profil sekolah, diperoleh dari pihak sekolah. Data dianalisis secara deskriptif dan inferensia dengan menggunakan program Microsoft Excel 2007 dan SPSS 13.0 for Windows. Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi Rank-Spearman dan analisis regresi linear berganda.

Proporsi terbesar contoh penelitian yaitu berjenis kelamin perempuan (53.3%), berusia 10.1-11 tahun (54.4%), merupakan anak pertama (62.2%), berasal dari keluarga kecil (58.9%), ayah berusia dewasa madya (61.1%), ibu berusia dewasa dini (78.9%), lama pendidikan orangtua 15 tahun ke atas (ayah=88.9%, ibu=78.9%), ayah bekerja sebagai pegawai swasta (50.0%), ibu bekerja sebagai wiraswasta (26.7%), pendapatan utama ayah Rp 7.500.001- 10.000.000 per bulan (24.4%), dan pendapatan utama ibu Rp 2.500.001- 5.000.000 per bulan (28.9%).

Lebih dari separuh contoh (55.6%) memiliki persepsi terhadap pembelajaran di sekolah yang baik. Sebanyak 43.3% contoh memiliki potensi akademik jauh di atas rata-rata, hanya 2.2% contoh saja yang memiliki potensi akademik di bawah rata-rata. Sebagian besar (77.8%) contoh memiliki motivasi belajar baik, sisanya (22.2%) memiliki motivasi belajar sedang. Sebagian besar contoh (85.6%) memiliki pola asuh belajar baik, sisanya (14.4%) memiliki pola asuh belajar sedang. Sebagian besar contoh (81.1%) memiliki kepuasan

(4)

terhadap pembelajaran di sekolah yang baik. Sebanyak 56.7% contoh memiliki prestasi belajar yang tinggi, sedangkan sisanya (43.3%) memiliki prestasi belajar sedang.

Hasil uji korelasi Rank-Spearman menunjukkan bahwa jenis kelamin berhubungan positif dengan pola asuh belajar (rs=0.275, p-value≤0.01), artinya pola asuh belajar pada anak perempuan cenderung lebih baik dibandingkan dengan pola asuh belajar pada anak laki-laki. Terdapat hubungan negatif antara usia contoh dengan pola asuh belajar (rs= -0.343, p≤0.01), artinya semakin muda usia contoh, pola asuh belajar yang diberikan orangtua semakin baik. Terdapat hubungan positif antara tingkat pendapatan tambahan ayah dengan pola asuh belajar (rs= 0.310, p≤0.01), artinya semakin tinggi tingkat pendapatan tambahan ayah maka pola asuh belajar yang diberikan orangtua semakin baik. Terdapat hubungan positif antara persepsi siswa terhadap pembelajaran di sekolah dengan kepuasan siswa terhadap pembelajaran di sekolah (rs=0.525, p≤0.01), artinya semakin baik persepsi siswa terhadap pembelajaran di sekolah maka kepuasan siswa terhadap pembelajaran di sekolah pun semakin baik.

Terdapat hubungan negatif antara usia contoh dengan motivasi belajarnya (rs= -0.412, p≤0.01), artinya semakin muda usia contoh maka motivasi belajarnya akan semakin baik. Terdapat hubungan positif antara kepuasan siswa terhadap pembelajaran di sekolah dengan motivasi belajar (rs=0.648, p≤0.01), artinya semakin baik kepuasan siswa terhadap pembelajaran di sekolah maka motivasi belajarnya pun semakin baik. Terdapat hubungan positif antara potensi akademik (rs=0.658, p≤0.01), pola asuh belajar (rs=0.253, p≤0.05), dan persepsi siswa terhadap pembelajaran di sekolah (rs=0.240,p≤0.05) dengan prestasi belajar siswa, artinya semakin tinggi potensi akademik serta semakin baik pola asuh belajar dan persepsi siswa terhadap pembelajaran di sekolah, maka prestasi belajar siswa akan semakin tinggi.

Hasil analisis regresi linier berganda pada variabel dependent prestasi belajar siswa dengan nilai adjusted R-square 0.534 menunjukkan bahwa variabel jenis kelamin dan potensi akademik berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Pada contoh perempuan, prestasi belajarnya lebih tinggi dibandingkan dengan anak laki-laki (β=0.231, p=0.005). Siswa dengan potensi akademik yang semakin tinggi memiliki prestasi belajar yang semakin tinggi juga (β=0.598, p=0.000).

(5)

PENGARUH FAKTOR INDIVIDU, KELUARGA, DAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga

Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh : Fika Puspitasari

A54104057

PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

(6)

Judul : PENGARUH FAKTOR INDIVIDU, KELUARGA, DAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

Nama : Fika Puspitasari Nomor Pokok : A54104057

Menyetujui, Dosen Pembimbing

Ir. Melly Latifah, M.Si NIP. 131 879 327

Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr NIP. 131 124 019

Tanggal lulus:

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 28 Desember 1985. Penulis merupakan putri pertama dari empat bersaudara keluarga Bapak H. Udih Samanhudi dan Ibu Hj. Jejen.

Pendidikan Taman Kanak-Kanak ditempuh dari tahun 1991 hingga tahun 1992 di TK Amaliah Ciawi, Bogor. Pendidikan Sekolah Dasar (SD) ditempuh pada tahun 1992-1998 di SD Amaliah Ciawi, Bogor. Penulis melanjutkan sekolah di SLTP Negeri 1 Bogor hingga tahun 2001. Selanjutnya penulis lulus dari SMU Negeri 1 Bogor pada tahun 2004. Penulis diterima sebagai mahasiswa di Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2004 melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI).

Selama menjadi mahasiswa, penulis ikut aktif sebagai sekretaris Divisi Pers dan Media Himpunan Peminat Ilmu Gizi Pertanian/HIMAGITA IPB (2005- 2006), serta aktif dalam berbagai macam kepanitiaan, baik yang diselenggarakan oleh HIMAGITA maupun kegiatan kampus lainnya. Pada tahun 2006, penulis memperoleh kehormatan sebagai finalis Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan IPB dengan judul ”Pemanfaatan Tepung Sagu Sebagai Spaghetti dalam Usaha Diversifikasi Pangan yang Praktis dan Ramah Lingkungan”.

(8)

PRAKATA

Syukur Alhamdulillah penulis haturkan atas karunia yang telah diberikan Allah SWT sehingga penelitian ini dapat selesai dengan baik. Adapun penulisan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Faktor Individu, Keluarga, dan Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar” dilaksanakan sejak bulan Juli 2008 dan merupakan suatu syarat guna mencapai gelar Sarjana Pertanian pada Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis sejak awal penelitian hingga skripsi ini selesai ditulis, yaitu kepada:

1. Ayah, ibu, dan adik-adikku tersayang (Arie, Fina, dan Dehan) yang selalu memberikan dorongan dan doa agar teteh selalu bersemangat dalam menyelesaikan skripsi.

2. Ir. Melly Latifah, M.Si selaku dosen pembimbing yang dengan sabar selalu membimbing dan memberikan nasihat-nasihatnya hingga akhir penulisan skripsi.

3. Dr. Ir. Herien Puspitawati, M.Sc, M.Sc selaku dosen pemandu seminar dan Dr. Ir. Dwi Hastuti, M.Sc selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan saran kritisnya sehingga menjadikan skripsi ini lebih baik.

4. Dr. Ir. Lilik Kustiyah, MS selaku dosen pembimbing akademik dan juga sebagai ibu kami di kampus, terima kasih atas segala arahan, bimbingan, nasihat, dan perhatian yang telah diberikan.

5. SDN Sukadamai 3, khususnya kepada Drs. Pipip Rosida (Kepala Sekolah), Pak Dedi, wali kelas IV dan V, dan adik-adik responden yang sangat bersemangat beserta orangtua yang telah membantu kelancaran pelaksanaan penelitian ini.

6. SD Amaliah, khususnya kepada Pak Jarkasih (Kepala Sekolah), Bu Syamsi, Pak Jerry, Bu Erlina, dan adik-adik responden yang sangat pengertian beserta orangtua yang telah membantu kelancaran pelaksanaan penelitian ini.

7. SD Citra Alam, khususnya kepada Kak Veny (Kepala Sekolah), Kak Heru, Kak Hendra, Kak Selvi, dan adik-adik responden yang tidak terlupakan (terutama Rafii) beserta orangtua yang telah membantu kelancaran pelaksanaan penelitian ini.

(9)

8. Teman satu penelitian, Syifa dan Adin, atas kerjasamanya yang menyenangkan selama penelitian.

9. Monika sahabatku tersayang, yang selalu ada setiap saat aku butuhkan, yang selalu membantu baik moril maupun materi, yang selalu mengingatkan aku akan segala hal, semoga persahabatan kita berlangsung selamanya.

10. Aqsa, Tia, Dhe, Wieke, Bagus, Icha, Lola, Nope, Hono, Mita, Venny, Cheu-cheu, dan Alia yang sudah sabar menjadi tempat berkeluh kesah selama 4 tahun bersama.

11. Teman-teman GMSK 41 lainnya (Sri, Friskul, Jeki, Fera, Rizkong, Edo, DeviP, Chabon, Novmel, Merry, Ahma, Angel, Kiki, Rena, Noormet, Any, Yuli, Arina, DeviR, Nyoman, Prita, Rika, Pitri, Kokom, Retno, Mba Wie, Dekus, Ida, Icus, Ira, Daru, Nanad, LiaM, Dausbek, Lesta, Nining, Ibnu, Noni, Mba Arti, Mba Eka, Lenjoy, Achie, Inur, Pipin, Ari, Devit, Shinta, Vikahuy, Tiche, LiaR, Tuyul, Chio, Ika, Uya, Oneng, Hakim, Rani) yang telah menjadi bagian hidupku selama 4 tahun terakhir ini, terima kasih atas kenangan terindahnya.

12. A Maul yang sudah mengantarkan ke Ciganjur dan juga A Norman yang selalu dibuat pusing dengan pengolahan data, terima kasih telah membantu dengan ikhlas.

13. Teman-temanku yang lain, Mba Riri, Winda, Sani, Wawan, Alfa, Ridho, Anjar, Duvie, Chandri, Neno, Momow, Adhi, adik-adik IKK 42, terima kasih atas doa dan dukungannya dalam segala bentuk selama ini.

14. Arif Rahman, SE dan Yuddi Yustian, SP yang selalu jadi tempat berkeluh kesah, terima kasih atas semua nasihatnya, pengertiannya, kesabarannya, dan hal lainnya yang tidak akan terlupakan.

Penulis menyadari bahwa segala sesuatu tidaklah luput dari kesalahan.

Penulis memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini.

Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

Bogor, Desember 2008

Penulis

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

RIWAYAT HIDUP ... i

PRAKATA ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

PENDAHULUAN... 1

Latar Belakang ... 1

Perumusan Masalah ... 2

Tujuan ... 3

Kegunaan Penelitian ... 3

TINJAUAN PUSTAKA ... 4

Anak Usia Sekolah... 4

Karakteristik Fisik dan Motorik... 4

Karakteristik Psikologis ... 5

Prestasi Belajar Siswa ... 8

Faktor Individu ... 10

Karakteristik Individu ... 10

Potensi Akademik ... 11

Motivasi Belajar ... 12

Faktor Keluarga ... 14

Karakteristik Keluarga ... 14

Pola Asuh Belajar ... 16

Faktor Sekolah ... 17

Persepsi dan Kepuasan Siswa terhadap Pembelajaran di Sekolah ... 18

KERANGKA PEMIKIRAN ... 19

METODE PENELITIAN... 21

Desain, Tempat, dan Waktu ... 21

Jumlah dan Cara Penarikan Contoh ... 21

Jenis dan Cara Pengumpulan Data ... 21

Pengolahan dan Analisis Data ... 22

Definisi Operasional ... 25

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuaan untuk mendiskripsikan dan menganalisis apakah pemberian izin lingkungan di kota surakarta telah memenuhi standar norma terhadap Peraturan

lanjut meggunakan uji Scheff'e dibuktikan bahwa mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi jika diajar menggunakan metodwe pembelajaran kontekstual akan memperoleh basil belajar PKLH

Indikator proses adalah indicator untuk mengukur seberapa aktif upaya yang dilaksanakan di suatu Desa dalam rangka pengambangan Desa Siaga.. Indikator proses terdiri atas

Dengan transmisi synchronous, ada level lain dari synchronisasi yang perlu agar receiver dapat menentukan awal dan akhir dari suatu blok data.. Untuk itu, tiap blok dimulai

Penerapan Model CICR ( Cooperative Integrated Reading Composition) Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas II. Universitas Pendidikan Indonesia

Untuk mendapatkan hasil perbandingan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya penulis melakukan perbandingan terhadap ketiga hal dasar yaitu kecepatan akses

1. Pada dasarnya kaum waria sudah mendapatkan perlindungan HAM, namun belum terlaksana dengan maksimal, karena tidak ada peraturan yang mengakui keberadaan kaum waria. Tapi

Apa saja hambatan komunikasi yang muncul dalam proses pelayanan dukungan pengurus kepada anggotanya dalam menjalani Program Therapy HIV-AIDS.. Faktor-faktor apa saja yang