PROGRAM
BIMBINGAN DAN KONSELING TAHUN PELAJARAN 2020—2021 SMAIT AN NAWAWI AL BANTANI
KP. BULAKSAGA, RT 03/06 KEL. CIBADUNG, KEC. GUNUNG SINDUR KAB. BOGOR, 16340
Email : [email protected]
KEJUJURAN
K
ala waktu berpihak dengan dirimu, berkaryalahE
ntah sampai kapan,hanya Tuhan yang tahu.
J
adikan dirimu berarti dan berharga karena kamu memang ada.U
ntukubah dunia ini, menjadi lebih berarti.J
angan mengeluh dengan krikil-krikil tajam,maju terus ...
U
ntuk meraih impianmu,yang sejak dulu kau nantikan
R
iuhnya impianmu seperti air mendidih, selalu meletup dan menghentak.A
kan hasil karyamu yang spektakuler, dan selalu dinantikan.N
amun kejujuran sebagai kuncinyaDAFTAR ISI
1. Kalender Pendidikan ... i 2. Bimbingan dan Konseling Komprehensif 3. Program Bimbingan dan Konseling
Kelas VII ... 16 4. Rencana Pelaksanaan Pelayanan (RPP) BK Klasikal Kelas VII ... 29 5. Program Bimbingan dan Konseling
Kelas VIII ... 57
6. Rencana Pelaksanaan Pelayanan (RPP)
BK Klasikal Kelas VIII ... 71
7. Program Bimbingan dan Konseling
Kelas IX ... 99
8. Rencana Pelaksanaan Pelayanan (RPP)
BK Klasikal Kelas IX ... ... 112
9. Laporan BK Bulanan . ... 137
10. Laporan BK Semesteran/Tahunan ..139
LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF SMAIT AN NAWAWI AL BANTANI KAB. BOGOR
Telah disetujui oleh kepala sekolah SMAIT AN NAWAWI AL BANTANI KAB. BOGOR, berdasarkan hasil dari Rapat Kerja (Raker) para guru SMAIT AN NAWAWI AL BANTANI KAB. BOGOR yaitu pada tanggal 16 Juli 2020, setelah membaca dan mempelajari Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif ini dan akan menjadi bagian dari program sekolah. Mohon untuk dilaksanakan dengan sebaik- baiknya demi pengembangan diri peserta didik di SMAIT AN NAWAWI AL BANTANI KAB. BOGOR.
Mengetahui,
Kepala SMPIT AN NAWAWI AL BANTANI
ABDUL AZIZ, S.Pd.
Jakarta, 16 Juli 2020 Guru BK
SUWARTI, S.Pd.
BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF SMAIT AN NAWAWI AL BANTANI KAB. BOGOR 1. Pengertian.
Pelayanan yang fleksibel berdasarkan needs assessment (penilaian kebutuhan) konseli dan lingkungannya, akan membantu seorang guru pembimbing dalam upaya memfasilitasi pengembangan diri peserta didik agar mampu mengembangkan potensi dirinya dalam mencapai tugas-tugas perkembangan berdasarkan aspek perkembangan dalam Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik (Dirjen Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional, 2007) dalam bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir.
2. Tujuan.
2.1. Tujuan Umum.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah.
2.2. Tujuan Khusus
Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam mengembangkan : Bakat, Minat, Kreativitas, Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, Kemampuan kehidupan keagamaan, Kemampuan sosial, Kemampuan belajar, Wawasan dan perencanaan karir, Kemampuan pemecahan masalah, Kemandirian.
3. Paradigma.
Bimbingan dan konseling berorientasi pada tugas perkembangan yang harus dicapai peserta didik, pengembangan potensi secara penuh sebagai makhluk yang berdimensi biopsikososiospiritual (biologis), psikis, sosial dan spiritual), pencegahan dan pengentasan masalah. Pendekatan bimbingan dan konseling berbasis standar (Standard based guidance and counseling) yaitu Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik yang menekankan kolaborasi dengan para personal sekolah lainnya, orang tua dan pihak-pihak terkait lainnya.
4. Visi.
Terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar peserta didik berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia.
5. Misi.
1) Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi aspek perkembangan peserta didik melalui pembentukan perilaku efektif-normatif dalam kehidupan keseharian dan masa depan.
2) Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan kompetensi peserta didik di dalam lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
3) Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi pengentasan masalah peserta didik mengacu pada kehidupan efektif sehari-hari.
Mengetahui,
Kepala SMAIT AN NAWAWI AL BANTANI Guru BK
ABDUL AZIZ, S.Pd. SUWARTI, S.Pd.
Dalam UU nomor 20 tahun 2003, konteks tugas dan ekspektasi kinerja guru pembimbing/konselor menggunakan nama Pelayanan Bimbingan dan Konseling yang Memandirikan, sedangkan untuk konteks tugas dan ekspektasi kinerja guru mata pelajaran menggunakan nama Layanan Ahli Pembelajaran yang mendidik. Lihat Gambar di bawah ini.
PERKEMBANGAN OPTIMUM PESERTA DIDIK Pemenuhan Standar Kemandirian Peserta Didik
Perwujudan diri secara Akademik, Vokasional, Sosial dan Personal melalui Bimbingan dan Konseling yang
Memandirikan.
Pemenuhan Standar kompetensi Lulusan: Penumbuhan karakter yang kuat serta Penguasaan
hard skills dan soft skills melalui Pembelajaran yang mendidik
Wilayah Layanan Bimbingan & Konseling
yang memandirikan
Penghormatan kepada keunikan
dan Komplementaritas Layanan Wilayah Layanan Pembelajaran yang Mendidik
Keunikan Komplementaritas
Wilayah Layanan Guru Pembimbing/Konselor dan Guru Mata Pelajaran
STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK SMA
No ASPEK PERKEMBANGAN TATARAN/INTERNALISASI TUJUAN
PENGENALAN AKOMODASI TINDAKAN
1 Landasan Hidup Religius Mengenal arti dan tujuan ibadah. Berminat mempelajari arti dan tujuan setiap bentuk
ibadah. Melakukan berbagai kegiatan ibadah
dengan kemauan sendiri.
2 Landasan Perilaku Etis Mengenal alasan perlunya mentaati aturan/norma
berperilaku. Memahami keragaman aturan/patokan berperilaku
dalam konteks budaya Bertindak atas pertimbangan diri terhadap norma yang berlaku.
3 Kematangan Emosi Mengenal cara-cara mengekspresikan perasaan
secara wajar. Memahami keragaman ekspresi perasaan diri dan
orang lain. Mengekspresikan perasaan atas dasar
pertimbangan kontekstual.
4 Kematangan Intelektual Mempelajari cara-cara pengambilan keputusan
dan pemecahan masalah. Menyadari adanya resiko dari pengambilan
keputusan. Mengambil keputusan berdasarkan
pertimbangan resiko yang mungkin terjadi.
5 Kesadaran Tanggung Jawab
Sosial Mempelajari cara-cara memperoleh hak dan memenuhi kewajiban dalam lingkungan kehidupan sehari-hari.
Menghargai nilai-nilai persahabatan dan
keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari. Berinteraksi dengan orang lain atas dasar nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan hidup.
6 Kesadaran Gender Mengenal peran-peran sosial sebagai laki-laki atau
perempuan Menghargai peranan diri dan orang lain sebagai
laki-laki atau perempuan dalam kehidupan sehari- hari.
Berinteraksi dengan lain jenis secara kolaboratif dalam memerankan peran jenis.
7 Pengembangan Pribadi Mengenal kemampuan dan keinginan diri Menerima keadaan diri secara positif Menampilkan perilaku yang merefleksikan keragaman diri dalam lingkungannya.
8 Perilaku Kewirausahaan (Kemandirian Perilaku
Ekonomis)
Mengenal nilai-nilai perilaku hemat, ulet, sungguh- sungguh dan kompetitif dalam kehidupan sehari- hari
Menyadari manfaat perilaku hemat, ulet, sungguh- sunggguh dan kompetitif dalam kehidupan sehari- hari.
Membiasakan diri hidup hemat, ulet, sungguh-sunggguh dan kompetitif dalam kehidupan sehari-hari.
9 Wawasan dan Kesiapan Karir Mengekspresikan ragam pekerjaan, pendidikan
dan aktifitas dalam kaitan dengan kemampuan diri. Menyadari keragaman nilai dan persyaratan dan aktifitas yang menuntut pemenuhan kemampuan tertentu.
Mengidentifikasi ragam alternatif pekerjaan, pendidikan dan aktifitas yang mengandung relevansi dengan kemampuan diri.
10 Kematangan Hubungan dengan
Teman Sebaya
Mempelajari norma-norma pergaulan dgn teman
sebaya yang beragam latar belakangnya. Menyadari keragaman latar belakang teman
sebaya yang mendasari pergaulan. Bekerjasama dengan teman sebaya yang beragam latar belakangnya.
KERANGKA KERJA UTUH BIMBINGAN DAN KONSELING
Asesmen Lingkungan
STRATEGI PELAYANAN KOMPONEN
PROGRAM Harapan dan
Kondisi Lingkungan
Perangkat Tugas Perkembangan (Kompetensi/kecakapan hidup, nilai dan moral klien)
Tataran Tujuan Bimbingan dan Konseling (Penyadaran Akomodasi, Tindakan)
Permasalahan yang perlu ditolong.
1. Pelayanan Dasar
Untuk seluruh klien dan Orientasi Jangka Panjang
2. Pelayanan Responsif
Pemecahan masalah, Remidasi.
3. Pelayanan Perencanaan Individual Perencanaan Pendidikan lanjutan,
Karir, Personal, Sosial.
4. Dukungan Sistem
Aspek manajemen dan Pengembangan
Asesmen Perkembangan
Peserta Didik
* - Pelayanan Klasikal - Pelayanan Orientasi - Pelayanan Informasi - Bimbingan Kelompok - Aplikasi Instrumentasi
* - Konseling Individu/Kelompok - Referal
- Kolaborasi Guru - Kolaborasi Orang tua - Kolaborasi Ahli lain - Konsultasi
- Bimbingan Teman Sebaya - Konferensi Kasus
- Kunjungan Rumah *- Pengembangan media
Instrumentasi - Penilaian Individual.
- Penempatan dan Penyaluran
* - Pengembangan Jejaring/Profesi - Manajemen Program
- Riset & Pengembangan Harapan dan
Kondisi Peserta Didik - Kecerdasan/IQ
- Spiritual - Kepribadian - Status Sosial - Kesehatan - Masyarakat - Lokasi sekolah - Program
Sekolah - Fasilitas - SDM Guru - BK
- Kolaborasi/
Jejaring
Hakikat Asesmen dalam BK adalah :
Proses mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan data tentang peserta didik dan lingkungannya yang akurat sebagai dasar untuk menetapkan program BK yaitu memfasilitasi peserta didik sehingga dapat mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya secara optimal. Peserta didik menjadi mandiri, dapat mengatasi kesulitannya sendiri, mampu mengambil keputusan penting dalam hidupnya yang berkaitan dengan pendidikan dan kesiapan karir.
ANALISIS SWOT LINGKUNGAN SEKOLAH
NO ASPEK STRENGTH
(kekuatan) WEAKNESSES
(kelemahan) OPPORTUNITY
(peluang) THREAT
(ancaman) STRATEGI NAMA KEGIATAN
1 Harapan Sekolah SSN Masih ada nilai di bawah KKM Gedung dan lingkungan sekolah
mendukung suasana belajar. Waktu untuk moving class Moving class dengan 25
peserta didik/kelas. Optimalisasi ruang belajar.
2 Harapan Masyarakat Peduli dan mendukung
program sekolah Kritik yang tidak membangun Bantuan secara moral dan
materiil Tuntutan masyarakat agar menerima
siswa baru lebih banyak. Mengaktifkan Komite Sekolah Partisipasi dan kolaborasi stake holder sekolaht.
3 Fasilitas sekolah Lengkap Guru yang belum
memanfaatkan fasilitas sekolah Penilaian kinerja guru Sarana dan prasarana sekolah yang
rusak dan belum diperbaiki Mengaktifkan Staf Sarpras
demi kemajuan sekolah Rekondisi kelas dan suasana belajar.
4 SDM Guru S 1 dan Pesantren Masih ada yang belum S 1 Beasiswa Waktu mengajar dan kuliah. Mengatur jadwal mengajar guru.
Peningkatan SDM guru
5 Bimbingan dan
Konseling Guru pembimbing berlatar
BK S 1 Ruang BK belum memadai Ada jam BK Klasikal Perbandingan jumlah guru BK dengan peserta didik masih lebih dari 1 : 150.
Memfokuskan guru BK pada
tugas pokoknya. Revitalisasi peran dan fungsi guru BK
ANALISIS SWOT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
NO ASPEK STRENGTH
(kekuatan) WEAKNESSES
(kelemahan) OPPORTUNITY
(peluang) THREAT
(ancaman) STRATEGI NAMA KEGIATAN
1 Kecerdasan/IQ Calon Siswa dengan Tes
Sreeening Nilai terendah Ekskul Pramuka, Silat, Sains,
Lomba antar sekolah/wilayah Kurang fasilitas bagi siswa
berprestasi Mengaktifkan guru inti
memberikan pengayaan Klinik belajar siswa 2 Spiritual Berbasis Pesantren Masih banyak yang belum
disiplin beribadah Silat, Muhadhoroh Pembina kurang aktif dan kreatif. Melengkapi sarpras kerohanian
di sekolah Revitalisasi
pendididkan agama bagi peserta didik.
3 Kepribadian Semangat belajar tinggi, religius
Malu bertanya dan mencari jalan pintas
KTSP mengembangkan kepribadian peserta didik.
Malas Menyediakan ruang khusus
konseling
Rekomposisi team guru
4 Status sosial Fasilitas belajar yang
lengkap. Kurang memanfaatkan fasilitas
belajar yang dimilikinya Mengikuti Bimbel dan les privat. Ke warnet Pertemuan orang tua, komite
dan sekolah secara rutin Sosialisasi dan realisasi program sekolah
5 Kesehatan Memiliki pola hidup sehat. Senang jajan yang tidak sehat Makanan sehat dari dapur
pondok Kantin jajanan sehat dan bervariasi
belum ada Belajar bersama dengan nara
sumber tamu Cara sehat mencapai prestasi belajar
KOMPONEN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF
Dalam program BK Komprehensif (Comprehensive Guidance and Counseling) terdapat empat komponen pelayanan yang memfasilitasi peserta didik secara sistematik dan terprogram untuk mencapai Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik (standard based guidance and counseling) dan sebagai payung bagi layanan-layanan yang ada dalam program BK sebelumnya yaitu Pola 17 dan 17 plus.
Kom ponen Program
BK
Pelayanan Respons if
Dukungan Sis tem Perencanaan
Individual Pelayanan Dasar
Pes erta Didik
Pengembangan Prof esional,
Konsultasi, Kolaborasi, dan
Kegiatan Manajemen
8 KOMPONEN PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING :
1. Agenda Kerja adalah catatan harian seorang guru pembimbing dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari meliputi : pelayanan klasikal dan pelayanan di ruang BK, rapat sekolah dan MGBK 2. Daftar Konseli adalah daftar nama peserta didik dari setiap kelas yang perlu mendapat Perhatian Khusus (PK). Data diperoleh melalui Himpunan Data Peserta Didik (HDPD), Aplikasi
Instrumentasi, hasil pengamatan langsung, dan laporan dari personil sekolah. Buat Peta Siswa yaitu peserta didik yang ‘rawan’ (konseli) yang perlu mendapat perhatian khusus di kelas tersebut dalam satu bulan.
3. Data Kebutuhan dan Permasalahan Konseli adalah daftar konseli yang diurutkan berdasarkan masalah yang harus segera dilayani, waktu pelayanan dan jenis pelayananya. Data kebutuhan dan permasalahan konseli ini dapat dimasukan dalam Program Harian sampai dengan Program Semester. Dengan catatan bahwa setiap peserta didik wajib dilayani secara individual satu kali dalam satu semester.
4. Aktivitas pelayanan BK adalah pelayanan kepada peserta didik yaitu memfasilitasi peserta didik secara sistematik dan terprogram untuk mencapai Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik (standard based guidance and counseling) yang meliputi aspek pribadi, sosial, belajar dan karir. Dari aktivitas pelayanan BK ini dapat ditindaklanjuti dengan membuat/mengadakan kegiatan :Catatan anekdot , Kunjungan rumah, Konferensi Kasus dan Sosiometri
5. Pelayanan Langsung adalah pelayanan yang diberikan kepada peserta didik secara langsung dimana guru pembimbing berhadapan langsung dengan peserta didiknya (face to face).
Pelayanan langsung dapat dilaksanakan melalui kegiatan :Konseling individual, konseling kelompok, konsultasi, bimbingan kelompok dan referal
6. Pelayanan Tidak Langsung adalah pelayanan yang diberikan kepada peserta didik secara tidak langsung dengan menggunakan media komunikasi yaitu : papan bimbingan, kotak masalah, biblio konseling, audio, media cetak, liflet dan buku saku.
7. Laporan Bulanan, Semesteran dan Tahunan adalah laporan pelaksanaan program (Laperprog) pelayanan bimbingan dan konseling sebagai bukti fisik pekerjaan kepada atasannya secara berkala dan berkelanjutan dan sebagai kegiatan pengawasan dan peningkatan mutu pembuatan program selanjutnya. Kegiatan pengawasan dilakukan secara Intern oleh kepala sekolah/madrasah dan ekstern oleh pengawas sekolah/madrasah bidang BK. Laporan yang harus dilaksanakan adalah laporan Bulanan, Semesteran dan Tahunan.
8. Evaluasi, Analisis dan Tindak Lanjut Program BK 8.1. Evaluasi
Fungsi evaluasi :
Memberikan umpan balik (feed back) kepada guru pembimbing untuk memperbaiki atau mengembangkan program bimbingan dan konseling.
Memberikan informasi kepada pihak pimpinan Sekolah, guru mata pelajaran, dan orang tua peserta didik tentang perkembangan sikap dan perilaku, atau tingkat ketercapaian tugas- tugas perkembangan peserta didik, agar secara bersinergi atau berkolaborasi meningkatkan kualitas implementasi program Bimbingan dan Konseling di Sekolah.
Aspek-aspek yang dievaluasi : a. Penilaian proses
keterlaksanaan program;
hambatan-hambatan yang dijumpai;
dampak pelayanan bimbingan terhadap kegiatan belajar mengajar;
respon peserta didik, personil Sekolah/Madrasah, orang tua, dan masyarakat terhadap pelayanan bimbingan;
perubahan kemajuan peserta didik dilihat dari pencapaian tujuan pelayanan bimbingan, pencapaian tugas-tugas perkembangan, dan hasil belajar; dan keberhasilan peserta didik setelah menamatkan Sekolah/Madrasah baik pada studi lanjutan ataupun pada kehidupannya di masyarakat.
b. Penilaian hasil
Perubahan tingkah laku
Peta permasalahan (ITP, AUM, Sosiometri) Instrumen evaluasi dalam pelayanan BK :
a. Laiseg= penilaian segera
Penilaian pada akhir setiap jenis pelayanan dan kegiatan pendukung konseling untuk mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani.
a. Laijapen= penilaian jangka pendek
Penilaian dalam waktu tertentu ( 1 minggu sampai dengan 1 bulan) setelah satu jenis pelayanan dan atau kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanan/kegiatan terhadap peserta didik.
b. Laijapang= penilaian jangka panjang
Penilaian dalam waktu tertentu (1 bulan sampai dengan 1 semester) setelah satu atau beberapa pelayanan dan kegiatan pendukung konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dampak pelayanan dan atau kegiatan pendukung konseling terhadap peserta didik.
Penilaian perilaku peserta didik dalam bentuk deskripsi/uraian dan disimpan dalam file sebagai data rahasia. Tidak ada lagi penulisan penilaian perilaku di rapor karena seorang guru pembimbing harus berpedoman pada KTPS (Klien Tidak Pernah Salah).
8.2. Analisis
- Berhasil dan Faktor Pendukung
Apa saja faktor pendukung yang berhasil merubah perilaku peserta didik menjadi perilaku yang diharapkan.
- Gagal dan Faktor Penghambat
Apa saja faktor penghambat yang gagal merubah perilaku peserta didik menjadi perilaku yang diharapkan.
8.3. Tindak Lanjut (Follow Up)
a. memperbaiki hal-hal yang dipandang lemah, kurang tepat, atau kurang relevan dengan tujuan yang ingin dicapai
b. mengembangkan program, dengan cara merubah atau menambah beberapa hal yang dipandang dapat meningkatkan kualitas atau efektivitas program.
KEGIATAN PELAYANAN BK KLASIKAL 1. KEGIATAN PENDAHULUAN
Guru BK menyiapkan peserta didiknya dengan :
1.1 Memperhatikan keadaan fisik dan psikisnya agar dapat mengikuti proses pelayanan BK.
1.2 Mengajukan pertanyaan yang menguatkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari 1.3 Menjelaskan tujuan pelayanan BK dan aspek perkembangan yang akan dicapai
1.4 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus 2. KEGIATAN INTI
2.1. KOMPONEN PROSES , yaitu memfasilitasi peserta didik untuk : a. EKSPLORASI
a. Berinteraksi dengan guru BK dan antar peserta didik lainnya, untuk mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema yang akan dipelajari.
b. Merasakan berbagai pendekatan pelayanan BK.
c. Menggunakan media pembelajaran dengan menerapkan prinsip alam dan sumber belajar lainnya d. Melakukan percobaan perilaku baru berdasarkan aspek perkembangannya.
b. ELABORASI
a. Membiasakan membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna b. Mengemukakan gagasan baru secara lisan atau tettulis.
c. Mendapat kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah dan bertindak tanpa rasa takut.
d. Melakukan pembelajaran kooperatif dan kolaborasi
e. Berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar
f. Membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individu maupun kelompok.
g. Dapat menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok
h. Melakukan pameran, turnamen, festival serta produk yang dihasilkan.
i. Melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri.
c. KONFIRMASI
a. Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilannya.
b. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber c. Melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman pelayanan BK yang telah dilakukannya
d. Memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai aspek perkembangan.
2.2 CONTEXTUAL TEACING AND LEARNING (CTL)
Pengertian : Proses pendidikan yang holistik (menyeluruh), bertujuan membantu peserta didik untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajari dengan mengaitkan materi tsb dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, social dan kultural). Sehingga peserta didik memiliki pengetahuan/keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan/konteks ke permasalahan/konteks lainnya.
Komponen CTL :
1. KONSTRUKTIVISME (membangun)
Membangun pemahaman peserta didik dari pengalaman baru berdasar pada pengetahuan awal. Pembelajaran harus dikemas menjadi proses “mengkonstruksi” bukan menerima pengetahuan.
2. INQUIRI (menemukan)
Proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman dengan menggunakan keterampilan berpikir kritis 3. QUESTIONING (bertanya)
Guru mendorong peserta didik supaya bertanya untuk menilai kemampuan berpikirnya.
4. LEARNING COMMUNITY (masyarakat belajar)
Peserta didik bekerjasama dengan orang lain dalam kegiatan belajar untuk tukar pengalaman dan berbagi ide.
5.
MODELING (pemodelan)Proses penampilan suatu contoh agar peserta didik berpikir, bekerja dan belajar.
6.
AUTHENTIC ASSESSMENT (penilaan yang sebenarnya)Mengukur pengetahuan dan keterampilan peserta didik melalui penilaian produk (kinerja), tugas-tugas yang relevan dan kontekstual.
7.
REFLECTION (refleksi)Cara berpikir tentang apa yang telah peserta didik pelajari dengan membuat catatan, jurnal, karya seni, dan diskusi kelompok.
2.3. LIFE SKILL (LS)
Pengertian : Kecakapan Hidup yang dimiliki seseorang untuk berani menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga akhirnya mengatasinya.
Tujuan Life Skill
a. Tujuan Umum : Memfungsikan pendidikan sesuai dengan fitrahnya yaitu mengembangkan potensi manusiawi peserta didik untuk menghadapi perannya di masa yang akan datang.
b. Tujuan khusus : 1. Mengaktualisasikan potensi peserta didik
2. Merancang agar pendidikan berfungsi bagi peserta didik di masa yang akan datang.
3 .Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan pembelajaran yang fleksibel, sesuai dengan prinsip pendidikan berbasis luas.
4. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya di lingkungan sekolah dan sumber daya yang ada di masyarakat dengan prinsip manajemen berbasis sekolah.
Life Skill yang dikembangkan : 1. KOOPERATIF
2. PROBLEM SOLVING
3. PERTANYAAN TINGKAT TINGGI 4. KARYA PESERTA DIDIK
3. KEGIATAN PENUTUP Guru BK melakukan :
3.1. Bersama peserta didik membuat rangkuman
3.2. Refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram 3.3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pelayanan BK
3.4. Melakukan kegiatan tindak lanjut yaitu pelayanan konseling individu/kelompok 3.5. Menyampaikan rencana pelayanan BK Klasikal pada pertemuan selanjutnya.
PROGRAM TAHUNAN
PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF I. PERSIAPAN
NO KEGIATAN TUJUAN KEGIATAN URAIAN KEGIATAN WAKTU KETERANGAN
1 Penyusunan Program BK Perencanaan kegiatan pelayanan BK selama
1 tahun. Membuat program Tahunan, Semesteran, Bulanan, Mingguan
dan Harian. - Raker Sekolah
- Juni Kekompakan dan kerjasama Tim BK akan mensukseskan pelaksanaan program 2 Penyusunan Silabus dan RPP Kegiatan program pelayanan BK Klasikal Menyusun materi pelayanan BK Klasikal, kegiatan dan
penilaiannya. Minggu efektif 10 Aspek Perkembangan dalam Standar
Kompetensi Kemandirian Peserta Didik untuk SMP.
3 Konsultasi Program BK Diketahui dan disetujui kepala sekolah. Program pelayanan BK tersusun berdasarkan tindak lanjut dari
program sebelumnya. Raker sekolah Menjadi bagian dari program sekolah
4 Pengadaan Sarana dan Prasarana BK
Melancarkan pelaksanaan program BK. Daftar kebutuhan Sarana dan prasarana BK Raker sekolah Ruang BK layak, pelayanan BK menjadi efektif dan bermanfaat bagi seluruh personil sekolah
II. PELAKSANAAN
NO KOMPONEN
PROGRAM STRATEGI PELAYANAN MATERI TUJUAN URAIAN KEGIATAN WAKTU KETERANGAN
1 PELAYANAN DASAR 1. Pelayanan Klasikal Modul BK Kelas X Melayani peserta didik secara klasikal. Pelayanan BK Klasikal. Ags s.d Mei 1 JP/minggu.
2. Pelayanan Orientasi MPLS Memberikan informasi terkini tentang sekolah Kegiatan pengenalan sekolah yang menarik
dan menyenangkan. Juli 2020 Panitia MPLS
3. Pelayanan Informasi Bimbingan Pribadi, Sosial,
Belajar dan Karir. Memberikan informasi yang dibutuhkan peserta
didik di awal masa remajanya. - BK Klasikal
- Di ruang BK Minggu efektif
4. Bimbingan Kelompok Berita terkini Melatih peserta didik dalam bersosialisasi. Berita terkini terkait dengan kepribadian peserta didik.
Jadwal perkelas Dinamika Kelompok 5. Aplikasi Instrumentasi Tes dan Non Tes Mengetahui kepribadian peserta didik lebih
mendalam - Himpunan Data Peserta Didik (HDPD)
- DCM (Daftar Cek Masalah) - Sosiometri
- Juni - Juni - Oktober
Harus diolah dan diinformasikan kepada peserta didik.
2 PELAYANAN
RESPONSIF 1. Konseling Individu/Kelompok Masa awal remaja Membantu memecahkan masalah peserta didik. Pelayanan BK secara individu/kelompok Minggu efektif 2. Referal Masalah Mengalihtangankan solusi masalah peserta didik
kepada tenaga ahli yang lebih berwenang. Solusi masalah yang menyangkut keadaan
fisik dan psikis peserta didik. Minggu efektif Daftar tenaga ahli 3. Kolaborasi Guru Peserta didik dengan
mata pelajarannya Peserta didik dapat mengikuti kegiatan pelajaran
di kelas. Pembelajaran yang mendididk Minggu efektif Daftar wali kelas
dan guru MP 4. Kolaborasi Orang Tua Keluarga Komunikasi keluarga yang harmonis Komunikasi orang tua dengan sekolah
selalu lancar
Minggu efektif HDPD 5. Kolaborasi Ahli Lain Aspek Perkembangan Memperluas wawasan peserta didik dalam
menemukan jati dirinya. Mengundang tenaga ahli untuk memperluas
wawasan pengetahuan peserta didik. Terjadwal Daftar tenaga ahli 6. Konsultasi Aspek Perkembangan Peserta didik curhat tanpa beban. Pelayanan BK yang memandirikan Minggu efektif Format konsultasi 7. Bimbingan Teman Sebaya Pergaulan Mengembangkan empati terhadap teman Belajar, bergaul sambil curhat. Minggu efektif Buku curhat 8. Konferensi Kasus Pelanggaran tata tertib
sekolah Solusi masalah bersama terkait peraturan
sekolah. Konferensi untuk solusi masalah setelah 3
kali perjanjian. Minggu efektif Keputusan pada kepala sekolah 9. Kunjungan Rumah Solusi masalah Solusi masalah secara kekeluargaan.. Kunujungan rumah yang terprogram Minggu efektif
NO KOMPONEN
PROGRAM STRATEGI PELAYANAN MATERI TUJUAN URAIAN KEGIATAN WAKTU KETERANGAN
3 PERENCANAAN
INDIVIDUAL 1. Pengembangan Media Bimbingan Karir Membantu peserta didik menentukan jurusan
untuk studi lanjutannya Peserta didik diberi kesempatan untuk berkonsultasi dengan guru BK terkait dengan pemilihan karir dan studi lanjutannya
Minggu efektif Mading karir
2. Instrumentasi Penilaian Rapor, Aplikasi
Instrumentasi Mengarahkan pilihan karir berdasarkan bakat,
minat dan kemampuan peserta didik. Leger Rapor dan hasil Psiko Tes Minggu efektif 3. Penempatan dan
Penyaluran Angket Karir Peserta didik dapat menerima pilihan karir
berdasarkan bakat, minat dan kemampuannya. Diskusi kelompok pilihan karir Minggu efektif 4 DUKUNGAN SISTEM 1.Pengembangan MGBK Sarana musyawarah dalam melaksanakan
program BK Seluruh guru pembimbing berkumpul, untuk
mendiskusikan pelaksanaan program BK Setiap Selasa 2. Manajemen Program Pengurus MGBK Mengembangkan SDM guru BK Kegiatan pertemuan BK secara berkala. Tiap Bulan 3. Riset & Pengembangan PTK, Karya Ilmiah Guru BK yang profesional Melaksanakan PTK, Karya Ilmiah 1 X setahun
III. EVALUASI
NO KEGIATAN TUJUAN KEGIATAN URAIAN KEGIATAN WAKTU KETERANGAN
1 LAPORAN BK Sebagai bukti pertanggungjawaban kegiatan pelayanan BK dan sebagai
dasar evaluasi untuk kegiatan BK berikutnya Guru BK memberikan laporan kegiatan pelayanan BK setiap bulan, semester dan
akhir tahun kepada kepala sekolah Bulanan,
Semesteran , Tahunan.
Format Laporan
2 EVALUASI, ANALISA DAN TINDAK LANJUT
Untuk melihat pencapaian aspek perkembangan dari peserta didik dalam satu tahun
Seluruh guru pembimbing berkumpul untuk mendiskusikan pelaksanaan program BK : faktor pendukung dan faktor penghambat yang ada.
- Akhir Semester - Akhir tahun Mengetahui,
Kepala SMAIT An Nawawi Al Bantani
ABDULA AZIZ, S.Pd.
Bogor, 16 Juli 2020 Koordinator Guru BK
SUWARTI, S.Pd.
JADWAL KEGIATAN PROGRAM TAHUNAN
PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF KELAS IX
N
O JENIS KEGIATAN Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni
4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 I PERSIAPAN 1. Menyusun program BK 2. Penyusunan Silabus &
RPP 3. Konsultasi program BK 4. Pengadaan sarpras BK I
I PELAKSANAAN 1. PELAYANAN DASAR : 1.1. Pelayanan Klasikal 1.2. Pelayanan Orientasi 1.3. Pelayanan Informasi 1.4. Bimbingan Kelompok 1.5. Aplikasi Instrumentasi
2. PELAYANAN
RESPONSIF : 2.1. Konseling
Ind/Kelompok 2.2. Referal 2.3. Kolaborasi Guru 2.4. Kolaborasi Orang Tua 2.5. Kolaborasi Ahli Lain 2.6. Konsultasi 2.7. Bimbingan Teman
Sebaya 2.8. Konferensi Kasus 2.9. Kunjungan Rumah
3. PERENCANAAN
INDIVIDUAL : 3.1. Pengembangan
Media
3.2. Instrumentasi
N
O JENIS KEGIATAN Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni
4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Penilaian
3.3.
Penempatan&Penyal
uran 4. DUKUNGAN SISTEM : 4.1. Pengembangan 4.2. Manajemen Program 4.3. Riset &
Pengembangan I
I
I EVALUASI 1. LAPORAN BK 2. EVALUASI, ANALISA
DAN TINDAK LANJUT
Mengetahui,
Kepala SMAIT An Nawawi Al Bantani
ABDUL AZIZ, S.Pd.
Bogor, 16 Juli 2020 Koordinator Guru BK
SUWARTI, S.Pd.