• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Bimbingan dan Konseling SEKOLAH DASAR NEGERI KURIPAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Program Bimbingan dan Konseling SEKOLAH DASAR NEGERI KURIPAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

4. Visi dan Misi BK a. Visi

Mewujudkan kepribadian anak yang berbudi luhur, mndiri, sehat, bahagia dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan.

b. Misi

1 PENDAHULUAN

Sekolah berkewajiban menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling terhadap siswa berkenaan dengan perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karir peserta didik. Tugas perkembangannya harus dicapai melalui penguasaan kompetensi yang terkait dengan penguasaan pengetahuan ketrampilan, nilai dan sikap dasar yang direfleksikan dalam kemampuan berpikir dan bertindak di kehidupan pribadi, sosial, beragama maupun bermasyarakat.

Kompetensi umum yang diharapkan adalah:

1. Mengenal dan berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.

2. Mengenal dan menjalankan hak dan kewajiban diri, belajar dan berkreativitas sehari-hari, serta peduli terhadap lingkungan dan masa depan.

3. Berpikir logis, kritis, dan kreatif serta berkomunikasi melalui berbagai media terutama dengan kelompok sebaya.

4. Menyenangi keindahan.

5. Membiasakan hidup bersih, bugar dan sehat.

6. Memiliki rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air.

Semua personal sekolah mempunyai peran masing-masing dalam memberdayakan pelayanan BK. PEMBAHASAN

A. Pokok-pokok Bimbingan dan Konseling di Sekolah 1. Pengertian

Bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk siswa, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal melalui bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karir melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku (SK Pendikbud No. 025 / 0/1995).

2. Fungsi Bimbingan dan Konseling a. Fungsi pemahaman

b. Fungsi pencegahan c. Fungsi pengentasan

d. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan e. Fungsi Advokasi

3. Asas Bimbingan dan Konseling

a. Kerahasiaan g. Keterpaduan

b. Kesukarelaan h. Kenormatifan

c. Keterbukaan i. Keahlian

d. Kegiatan j. Alih tangan kasus

e. Kemandirian k. Tut wuri handayani

(2)

Memberikan pelayanan bantuan agar anak berkehidupan secara efektif, mandiri, berkembang optimal, melalui berbagai kompetisi yang dimilikinya melalui pengenalan diri, pemahaman lingkungan, pengambilan keputusan dalam rangka merencanakan masa depan.

B. Arah Kegiatan Bimbingan dan Konseling 1. Kegiatan BK diarahkan kepada :

a. Terpenuhunya tugas-tugas perkembangan siswa dalam setiap tahap perkembangan mereka. b. Pengenalan diri dan lingkungan, pengembangan diri dan arah karir serta masa depan siswa.

c. Terlaksananya bidang tugas perkembangan yang mencakup bimbingan pribadi, social, belajar dan karir.

Secara konkrit diarahkan kepada pengembangan berbagai kompetensi siswa. Kompetensi yang akan dikembangkan itu dirumuskan melalui langkah-langkah sebagaimana tergambar dalam diagram berikut :

1

2

3

4

5

2. Jabaran Kompetensi dan Materi Sasaran Pelayanan BK

Kompetensi yang menjadi sasaran bimbingan dan konseling, yang pada dasarnya berorientasi pada tugas perkembangan dapat diuraikan ke dalam kompetensi-kompetensi yang secara khusus berkenaan dengan tugas perkembangan itu sendiri, kompetensi yang berkenaan dengan kemampuan umum yang harus dimiliki oleh semua siswa, kompetensi berkenaan dengan bakat dan minat dan kompetensi yang berkenaan dengan pilihan karir.

2 Tugas-Tugas Perkembangan Sekolah Dasar.

a. Menanamkan dan mengembangkan kebiasaan serta sikap dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

b. Mengembangkan keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung. c. Mengembangkan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari. d. Belajar bergaul dan bekerja dengan kelompok sebaya.

e. Belajar menjadi pribadi yang mendiri.

f. Mempelajari keterampilan fisik sederhana yang diperlukan baik untuk permainan maupun kehidupan.

g. Mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai sebagai pedoman perilaku. h. Membina hidup sehat, untuk diri sendiri dan lingkungan serta kehidupan.

i. Belajar memahami diri sendiri dan orang kain sesuai jenis kelaminnya serta menjalankan peran tanpa membedakan jenis kelamin.

j. Mengembangkan sikap social terhadap kelompok, lembaga social serta rasa cinta pada tanah air, bangsa dan Negara.

k. Mengembangkan penanaman dan sikap awal untuk perencanaan masa depan. 1. Kompetensi Umum

a. Menulis, membaca, berbicara dan berhitung.

b. Berfikir kritis dan produktif, serta memecahkan masalah. c. Menampilkan tingkah laku kreatif dan ekispresif.

d. Berinteraksi social.

e. Memahami diri sendiri, nilai dan norma.

2. Kompetensi Khusus a. Sesuai bakat dan minat siswa dalam bidang:

SosialBahasa

Matematika dan IPASeni dan budayaOlah raga

Keterampilan dan teknologi

b. Sesuai Pilihan Kecakapan/Keterampilan:Tata graham, tata busana dan tata boga

Akademik

(3)

3 Kompetensi dan Sasaran Layanan Bimbingan dan Konseling

Langkah-langkah penjabaran rumusan kompetensi yang hendak dikembangkan melalui kegiatan bimbingan dan konseling yang selanjutnya diikuti perumusan materi pengembangan kompetensi, kegiatan layanan danpendukung serta pencatatan untuk mewujudkan kompetensi yang ingin dicapai, adalah sebagai berikut :

Pertama, perhatikan masing-masing butir tugas perkembangan, termasuk didalamnya kompetensi umum, bakat/minat dan pilihan orientasi pekerjaan/karir dan kecakapan khusus.

Kedua, butir-butir perkembangan tugas tersebut diorientasikan ke dalam keempat bidang bimbingan dan konseling (bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karir).

Ketiga, butir-buti tugas perkembangan yang sudah diorientasikan ke bidang-bidang bimbingan selanjutnya dijabarkan kedalam rumusan kompetensi yang ada dalam program.

Keempat, rumusan kompetensi yang dimaksud pada langkah ketiga tersebut selanjutnya dijadikan acuan untuk menentukan materi yang akan menjadi isi layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling.

Kelima, berdasarkan materi yang ditetapkan pada lamgkah keempat, ditetapkan kegiatan (layanan dan pendukung) bimbingan dan konseling yang perlu dilaksanakan, disertai pencatatan hasil bimbingan. Masing-masing materi ini menjadi topik bahasan yang ada di dalam satuan layanan.

Materi kompetensi yang hendak dikembangkan melalui kegiatan bimbingan dan konseling sekaligus memuat materi pendidikan budi pekerti. Hasil penerapan langgkah-langkah tersebut merupakan program kegiatan bimbingan dan konseling di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.

B. Kegiatan Bimbingan dan Konseling

Pelaksanaan kegiatan BK didasarkan pada kondisi siswa dan kegiatan guru kelas yang mengacu kepada jenis-jenis layanan dan kegiatan pendukung.

Karena pelaksananya guru kelas, maka pelaksanaannya dapat dimodifikasi dalam pola-pola tertentu seperti :

1. Pola kegiatan kelas sehari-hari 2. Pola infuse ke dalam mata pelajaran 3. Pola ekstra kurikuler

4. Pola layanan khusus a. Orientasi

b. Layanan informasi

c. Layanan penempatan/penyaluran d. Layanan pembelajaran

(4)

5. Pola kegiatan pendukung a. Aplikasi Instrumentasi b. Himpunan data c. Konferensi kasus d. Kunjungan rumah e. Alih tangan kasus

Layanan BK dapat diselenggarakan dalam lima format, yaitu :

a. Format lapangan

b. Format klasikal

c. Format kelompok

d. Format individual

(5)

e. Format politik

Secara langsung BK memuat materi pendidikan budi pekerti, yang meliputi pengembangan kebiasaan kehidupan personal, moral, maupun spiritual.

A. Organisasi Pelayanan BK

PENUTUP

Tujuan pendidikan adalah tercapainya perkembangan yang optimal dari setiap individu sesuai dengan kemampuan, bakat, minat dan nilai-nilai yang dianutnya.

Tujuan pendidikan akan tercapai bila di sekolah terdapat administrasi supervis1 yang baik, PBM yang baik, serta layanan BK yang baik pula.

Terselenggaranya semua pelayanan BK di sekolah dengan baik didukung oleh berbagai pihak yang terkait. Karena itu semua pihak bertanggung jawab atas pengembangan dan pelayanan BK di sekolah.

5 Pengawas

Tenaga TU Kep. Sekolah

Komite Sekolah

Gr. Kelas

Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Masalah aspek perkembangan sosial peserta didik tunanetra sebagai dasar penyusunan program bimbingan dan konseling perkembangan di sekolah inklusif adalah pengembangan

Pelayanan bimbingan dan konseling yang dilakukan secara komprehensif dan berbasis perkembangan individu yang dilayani akan dapat membangun karakter peserta didik sebagai sosok

pemberdayaan hasil perkembangan IPTEKS dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Dimana proses layanan bimbingan dan konseling tidak lagi terhambat oleh ruang,

Jadi yang dimaksud dengan kinerja guru bimbingan konseling di sekolah adalah unjuk kerja yang dilakukan seorang guru bimbingan konseling yang salah satunya yaitu

Kedua, prinsip yang berkaitan dengan pengembangan program bimbingan dikemukakan oleh Gysbers dan Henderson (1988), mengemukakan tujuh prinsip pengembangan program bimbingan

Karena Bimbingan dan Konseling di Indonesia menekankan bahwa proses membimbing siswa harus menyangkut aspek bimbingan dan konseling, karena

pada umumnya, akan tetapi program layanan yang gunakan yaitu dengan mengkombinasikan ke dalam RPP itu sendiri.7 Bimbingan dan konseling di SD itu sendiri merupakan proses bantuan

ABSTRAK Efektifitas Pelatihan Wawasan Dasar Bimbingan dan Konseling dalam Meningkatkan Pemahaman Guru Sekolah Dasar terhadap Pelayanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar..