i
IMPLEMENTASI HUKUM PERTAMBANGAN INDONESIA
H. Dani Prianto Hadi, ST., MM., MH.
PENERBIT CV.EUREKA MEDIA AKSARA
ii
IMPLEMENTASI HUKUM PERTAMBANGAN INDONESIA Penulis : H. Dani Prianto Hadi, ST., MM., MH.
Editor : Dwi Winarni, S.E., M.Sc.
Desain Sampul : Eri Setiawan
Tata Letak : Sakti Aditya, S.Pd., Gr.
ISBN : 978-623-5251-34-9 No. HKI : EC00202217656
Diterbitkan oleh : EUREKA MEDIA AKSARA, MARET 2022 ANGGOTA IKAPI JAWA TENGAH NO. 225/JTE/2021
Redaksi:
Jalan Banjaran, Desa Banjaran RT 20 RW 10 Kecamatan Bojongsari Kabupaten Purbalingga Telp. 0858-5343-1992 Surel : [email protected]
Cetakan Pertama : 2022 All right reserved
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun dan dengan cara apapun, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya tanpa seizin tertulis dari penerbit.
iii KATA SAMBUTAN
Buku ini disajikan minimal dengan tiga sudut pandang: sisi praktisi teknik, manajemen terkini, dan tentu sarat bobot dari sisi hukum, oleh orang yang saya ketahui peduli lingkungan hidup.
Terkait implementasi, tidak cukup hanya mampu atau mahir dalam bidangnya semata, namun juga mesti mampu berempati dari sudut pandang keilmuan lainnya, dilengkapi kepekaan terhadap Nur Illahi, bahwasanya sebagai khalifah di muka bumi, seyogyanya makhluk Allah tidak pantas melakukan kerusakan di muka bumi.
Tantangan menarik bagi para pembaca, bagaimana selanjutnya pembaca mampu implementasikan dengan pendekatan di buku ini, karena meski manusia layak sejahtera, tapi sejahtera yang layak adalah yang sesuai adab dan peradaban, serta tuntunan lurus dan jelas dari sang Khalik, dimanapun ruang berkarya mereka. Inilah pembeda antara yang pintar dan paham saja dengan mereka yang pintar, paham dan cendekia. Saya berharap betul buku ini menjadi salahsatu buku cendekia yang jadi bacaan orang-orang cendekia, sebagaimana yang penulis sudah upayakan.
Prof. Dr. H. Moch. Najib
Pakar Hukum Islam, Ketua Umum ICMI Orwil Jabar dan Wakil Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia
(ICMI) Pusat
iv
TRANFORMASI PEMIKIRAN
Saya merasa sangat surprised ketika membaca tulisan Kang Dani, sosok aparatur sipil negara di Provinsi Jawa Barat alumnus Fakultas Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta yang melakukan transformasi pemikiran dari cara pandang seorang sarjana Teknik menuju cara pandang yang komprehensif pemikir dan praktisi hukum. Bagi saya ini menarik sekali, tidak mudah melakukan transformasi itu, tetapi Kang Dani mampu melakukan dengan baik.
Dengan pengalaman lapangan yang luas, kang Dani mampu menuliskan dalam buku ini bahwa kompetensi teknis perlu didukung dengan kemampuan manajerial yang baik dan terakhir harus tunduk pada nilai kepatuhan yang sudah dibungkus dalam hukum. Aspek hukum menjadi sangat penting karena dari dimensi ini akan dinilai apakah kompetensi teknis dan kompetensi manajerial tadi bertentangan dengan hukum atau sejalan dengan hukum yang berlaku.
Persoalan pertambangan di Indonesia memang kompleks.
Dunia Pertambangan tidak bisa hanya dipandang dan didekati dari sisi teknis pertambangan saja. Dunia pertambangan adalah sebuah ekosistem yang didalamnya terdapat dimensi lingkungan hidup, dimensi manusia, dimensi hukum, bahkan dimensi politik dan dimensi ekonomi sangat kuat mencengkeram dalam dunia pertambangan. Kang Dani berhasil memotret dari sisi hukum dengan sangat baik. Buku yang berjudul “Implementasi Hukum Pertambangan Indonesia” ini secara substansi memberikan gambaran yang komprehensif mulai dari kerangka regulasi, teori, kasus-kasus di lapangan seperti yang terjadi di PT. Freeport maupun yang banyak terjadi dalam pertambangan tanpa izin (PETI).
Buku ringkas yang menarik ini perlu dibaca oleh para pengkaji dan praktisi lingkungan hidup, tidak hanya di dunia pertambangan saja. Banyak irisan antara pertambangan dan lingkungan hidup. Tentu buku ini juga perlu dibaca oleh para mahasiswa, para pengambil kebijakan, para birokrat dan
v pengusaha agar dapat memasukan nilai-nilai kepatuhan hukum didalam setiap tindakan, khususnya dalam praktek pertambangan.
Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH., MH., Guru Besar Ilmu Hukum, saat ini sedang menjabat sebagai
Dirjen Dukcapil Kemendagri dan Ketua Umum KORPRI
vii KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan buku ini. Penulisan buku merupakan buah karya dari pemikiran penulis yang diberi judul “Implementasi Hukum Pertambangan Indonesia”. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sangatlah sulit bagi kami untuk menyelesaikan karya ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang telah membantu penyusunan buku ini, sehingga bisa hadir di hadapan pembaca.
Kekayaan alam yang potensial berupa barang tambang, minyak dan gas bumi serta mineral lainnya yang terdapat di darat dan di dasar laut nusantara, makin ditingkatkan eksplorasi, penggalian dan pendayagunaannya untuk menunjang pembangunan dengan tetap menjaga keseimbangan lingkungan dan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dengan memanfaatkan teknologi maju. Pembangunan pertambangan harus memberikan nilai tambah dan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat dan mendorong pertumbuhan industri dalam rangka memperkokoh struktur ekonomi yang seimbang dan meningkatkan pendapatan nasional, karena jangan lupa, bahwa kegiatan pertambangan umumnya berbanding lurus dengan perusakan lingkungan jika tidak dijaga keseimbangannya, dan izin serta penerapan hukum memegang peranan penting dalam pengelolaan pertambangan. Penulis mencoba membahas secara detail mengenai penerapan peraturan pertambangan di Indonesia.
Penulis menyadari bahwa buku ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan guna penyempurnaan buku ini. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih atas kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga buku ini akan membawa manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Bandung, 22 Februari 2022 H. Dani Prianto Hadi, ST., MM., MH.
viii
DAFTAR ISI
KATA SAMBUTAN ... iii
TRANFORMASI PEMIKIRAN... iv
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... viii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
A. Undang-Undang yang Mengatur Pertambangan di Indonesia ... 1
B. Penerapan Hukum Pertambangan di Indonesia ... 7
BAB 2 PERTAMBANGAN DI INDONESIA ... 14
A. Sejarah Hukum Pertambangan di Indonesia ... 14
B. Pengertian Pertambangan ... 17
C. Golongan Pertambangan ... 18
D. Wilayah Pertambangan ... 19
E. Kasus-Kasus Pertambangan di Indonesia... 23
1. Kasus PETI di Indonesia ... 23
2. Kasus Freeport ... 25
BAB 3 PERIZINAN PERTAMBANGAN DI INDONESIA ... 31
A. Kewenangan Pemerintah dalam Bidang Pertambangan 31 B. Pengertian Perizinan Secara Umum ... 34
1. Pengertian Perizinan ... 34
2. Objek Perizinan ... 37
3. Fungsi dan Tujuan Pemberian Izin ... 38
4. Bentuk dan Isi Izin ... 38
5. Makna Sistem Perizinan ... 40
C. Izin Usaha Pertambangan ... 42
D. Persyaratan Izin Usaha Pertambangan ... 58
1. Persyaratan Administrasi bagi Badan Usaha ... 58
2. Persyaratan Administrasi bagi Koperasi ... 58
3. Persyaratan Administrasi bagi Perseorangan ... 59
4. Persyaratan Administrasi bagi Perusahaan Firma dan Komanditer ... 59
5. Syarat- Lain dalam Usaha Pertambangan ... 60
E. Pertambangan Tanpa Izin dan Pengaruhnya ... 65
F. Sanksi Hukum ... 68
1. Pengertian Sanksi Hukum ... 68
2. Tujuan Sanksi ... 70
ix
3. Jenis Sanksi ... 71
BAB 4 IMPLEMENTASI PENERAPAN SANKSI HUKUM IZIN PERTAMBANGAN ... 75
A. Pelaksanaan Izin Pertambangan di Indonesia Dihubungkan dengan Undang-Undang ... 75
B. Peran Pemerintah dalam Melakukan Penegakan Hukum terhadap Pertambangan Tanpa Izin ... 85
C. Penerapan Sanksi Hukum bagi Pengusaha Pertambangan yang Melakukan Kegiatan Usahanya Tanpa Izin ... 90
BAB 5 PENUTUP ... 94
DAFTAR PUSTAKA ... 97
TENTANG PENULIS ... 196
x
IMPLEMENTASI HUKUM PERTAMBANGAN INDONESIA
H. Dani Prianto Hadi, ST., MM., MH.
1
BAB
1
A. Undang-Undang yang Mengatur Pertambangan di Indonesia Langkah untuk terciptanya suatu tujuan pembangunan nasional, maka diperlukan suatu pemberdayaan sumber daya alam, baik yang di kelola oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah, maupun oleh masyarakat swasta. Pengelolaan sumber daya alam adalah hak negara untuk mengelola dan menguasainya yang akan di gunakan untuk kepentingan dan kemakmuran masyarakat banyak. Hal ini menyangkut dengan Pasal 33 UUD 1945 yang terfokus hanya pada ayat (2) dan (3) yang berbunyi sebagai berikut :
Ayat (2) ditulis:
“Cabang–cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara”.
Ayat (3) ditulis:
“Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar – besar kemakmuran rakyat”.
Semakin tinggi intensitas pembangunan seiring dengan perkembangan zaman, maka semakin banyak tergali sumber daya alam di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk sumber daya alam dari perut bumi yang umum disebut barang tambang atau barang galian.
Kekayaan alam yang potensial berupa barang tambang, minyak dan gas bumi serta mineral lainnya yang terdapat di darat dan di dasar laut nusantara, makin ditingkatkan
PENDAHULUAN
14
BAB
2
A. Sejarah Hukum Pertambangan di Indonesia
Sebelum Indonesia merdeka, kolonial Belanda menyadari akan melimpahnya sumber daya alam (SDA) yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, baik yang berada di atas bumi terlebih lagi yang berada pada perut bumi yaitu bahan galian atau tambang.
Maka pada tahun 1889 dengan Staatblad 1889, Nomor 214 diundangkan Indische Mijn Wet (IMW) berupa Mijnordonantie yang diberlakukan mulai tanggal 1 Mei 1907 yang mengatur tentang keselamatan kerja pertambangan (tercantum dalam Pasal 365 sampai dengan Pasal 612). Kemudian Mijnordonantie dicabut dan diperbarui menjadi Mijnordonantie 1930 dan berlaku mulai 1 Juli 1930, yang mana tidak lagi mengatur tentang pengawasan keselamatan kerja pertambangan tetapi diatur sendiri dalam Mijn Politie Reglemen dengan Staablad 1930 Nomor 314.13
Setelah Indonesia merdeka, ditetapkan peraturan pengelolaan bidang pertambangan dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 37 Tahun 1960 Tentang Pertambangan yang mengakhiri berlakunya Indische Mijn Wet (IMW) 1889. Masih dalam kurun waktu yang sama yaitu pada tahun 1960, juga diterbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 44 Tahun 1960 Tentang Minyak dan Gas Bumi. Selain itu, dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan
13 Abrar Saleng, Hukum Pertambangan, UII Presss, Yogyakarta, 2004, hlm. 64.
PERTAMBANGAN
DI INDONESIA
97 DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Abrar Saleng, Hukum Pertambangan, UII Presss, Yogyakarta, 2004.
Arief Sidharta, Meuwissen tentang Pengembanan Hukum, Ilmu Hukum, Teori Hukum dan Filsafat Hukum, Refika Aditama, Bandung, 2000
Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Sinar Grafika, Jakarta, 1991.
Gatot Supramono, Hukum Pertambangan Mineral Dan Batu Bara Di Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta, 2012
Hartono Hadisoeprapto, Pengantar Tata Hukum Indonesia, Liberly, Yogyakarta, 2000.
Hasan, Madjedi. Kontrak Minyak dan Gas Bumi Berazas Keadilan dan Kepastian Hukum, Fikahati Aneska, Jakarta, 2009.
Helmi, Hukum Perizinan Lingkungan Hidup, Sinar Grafika, Jakarta, 2012.
Iskandar Zulkarnain, Dinamika dan Peran Pertambangan Rakyat di Indonesia, LIPI, Jakarta, 2007
Jimly Asshiddiqie, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara, Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 2002.
______, Konstitusi Ekonomi, Kompas Media Nusantara, Jakarta, 2010.
Kelsen, Hans, Pengantar Teori Hukum, Nusa Media, Bandung, 2008.
Koesnadi Hardjasoemantri, Hukum Tata Lingkungan, Gajah Mada.
University Press, Yogyakarta, 1994.
98
_____, Hukum Tata Lingkungan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 1997
Lili Rasjidi, Dasar-dasar Filsafat Hukum, citra Aditya Bakti, Bandung, 1993.
______, Menggunakan Teori/Konsep Dalam Analisis di Bidang Ilmu Hukum, Diktat, Bandung, 2007.
Mochtar Kusumaatmadja, Fungsi dan Perkembangan Hukum dalam Pembangunan Nasional, Binacipta, Bandung.
Mochtar Kusuma Atmadja dan Arief Sidharta, Pengantar Ilmu Hukum, Alumni, Bandung, 2000.
______, Konsep-Konsep Hukum dalam Pembangunan, Alumni, Bandung, 2002.
Moeljatno, Asas-asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta, 2000.
______, Asas-asas Hukum Pidana, Rineka cipta, Jakarta, 2008.
Moh Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1998.
Muchsan, Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia, Liberty, Yogyakarta, 1982.
Otje Salman dan Eddy Damian, Konsep-Konsep Hukum dalam Pembangunan, Alumni, Bandung, 2002.
Padmo Wahjono, Membudayakan UUD 1945, IND HILL-Co, Jakarta, 1991.
Paul Spicker. Poverty and the Welfare State: Dispelling the Myths, A Catalyst Working Paper, London: Catalyst, 2002.
Philipus M. Hadjon, Pengantar Hukum Perizinan, Yuridika, Surabaya, 1993.
Prayudi Atmosudirjo, Hukum Administrasi Negara, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1983.
99 Pusat Bahasa Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi
Ketiga. Balai Pustaka, Jakarta, 2001.
Romli Atmasasmita, Teori Hukum Integratif, Genta Publising, Yogyakarta, 2012.
Salim HS, Hukum Pertambangan di Indonesia, Raja Grafindo Persada, Cetakan. 1, Mataram, 2004.
_____, Hukum Pertambangan Di Indonesia, Rajawali Pers, Jakarta, 2005.
SF. Marbun, Peradilan Administrasi Negara dan Upaya Administrasi di Indonesia, UII Press, Yogyakarta, 2003.
Soejadi, Pancasila sebagai Sumber Tertib Hukum Indonesia, Lukman Offset, Yogyakarta, 1999.
Soerjono Soekanto, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, . Rajawali, Jakarta, 1983.
Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Liberty, Yogyakarta, 1996.
______, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Edisi Kelima, Liberty Yogyakarta,Yogyakarta, 2003.
______, Penemuan Hukum Sebuah Pengantar, Liberty, Yogyakarta, 2007.
Sunaryati Hartono, Penelitian Hukum di Indonesia Pada Akhir Abad Ke- 20, Alumni, Bandung, 1994.
Tri Hayati, Era Baru Hukum Pertambangan, Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta, 2015.
Y. Sri Pudyatmoko, Perizinan. Problem dan Upaya Pembenahan, Grasindo, Jakarta, 2009.
196 TENTANG PENULIS
H. Dani Prianto Hadi, ST., MM., MH., lahir di sebuah kota kecil Cimahi, tanggal 11 Januari 1973, anak pertama dari dua bersaudara, tidak pernah terpikirkan sebelumnya untuk belajar ilmu hukum, apalagi sampai ke jenjang S3 (program doctoral ilmu hukum). Setelah menamatkan studi Teknik Sipil spesialisasi Jalan dan Jembatan pada tahun 1996, yang bersangkutan mengabdikan dirinya di dunia konstruksi, terutama bidang pembangunan jalan dan jembatan. Penulis pernah ikut berkontribusi membangun jalan dan jembatan di beberapa wilayah Provinsi Jawa Tengah, salah satunya pembangunan dan pemeliharaan jalan nasional di ruas jalan antara Bawen – Kartasura pada tahun 1996 dengan menggunakan teknologi SMA (Split Mastic Aspalt), teknologi jalan terbaik saat itu dengan menggunakan aspalt yang diberi campuran serat selulosa, memiliki ciri khas bergradasi seragam namun sangat kesat permukaannya, sehingga sangat aman untuk roda kendaraan.
Pada tahun 1998, penulis diterima bekerja sebagai birokrat di Provinsi Jawa Barat dengan penugasan pertama di Kabupaten Lebak Provinsi Banten sekarang (saat itu masuk di wilayah administrasi Provinsi Jawa Barat), pada Dinas Pekerjaan Umum &
Dinas Binamarga Kabupaten Lebak. Pembangunan Mesjid Agung Lebak & GOR Pemuda merupakan karya pertama penulis sebagai PNS yang dilaksanakan secara swakelola, bangunan tersebut merupakan simbol dan kebanggaan masyarakat disana. Setelah adanya pemekaran Provinsi Banten pada tahun 2000-an, penulis alih tugas kembali ke wilayah Provinsi Jawa Barat, diantaranya ke Kabupaten Sumedang, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Bandung Barat, dalam penugasan pada Dinas Binamarga, penulis banyak berkontribusi dalam pembangunan jalan dan jembatan
197
diwilayah tersebut, termasuk diantaranya sumbangsih ikut mendesain atap rangka baja pada salah satu masjid wisata di Sumedang. Penulis juga bersyukur pernah berkontribusi membuat jalan tembus di area terpencil yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Kecintaan penulis pada ilmu hukum dan kelestarian alam, dimulai saat diberi kepercayaan menjadi Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah tahun 2012 (saat itu sering kali dihadapkan dengan kejadian bencana alam yang banyak merengut korban jiwa manusia, terutama bencana longsor), berpikir pasti ada sesuatu yang salah dengan pengelolaan alam di Indonesia terutama hal yang berkaitan dengan alih fungsi lahan. Pengalaman terakhir yaitu saat penulis ditugaskan menjadi kepala bidang pada Dinas Pertambangan, banyak sekali pelanggaran tata kelola penambangan, disebabkan banyaknya izin yang kurang tepat dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah, sehingga penulis menilai ada hal yang belum pas dalam sistem, dan kadang ada pihak yang menjadi korban karena keterbatasannya, dimana penulis merasa ada kewajiban moral untuk memperbaiki.
Hal ini membuat penulis berpikir bahwa dalam praktiknya urusan teknis pekerjaan seringkali bersentuhan dengan manajemen pengelolaan alam dan hukum.
Inilah yang menarik perhatian penulis untuk belajar ilmu Manajemen (S2 - MM), lalu memperdalam ilmu Hukum (S2 - MH) di Bandung. Saat ini penulis sedang menuntaskan Pendidikan S3 Hukum di Perguruan Tinggi yang sama.
Dunia hukum menjadi hobby baru penulis dengan berlatih mempelajari kasus dan berkembang menjadi terbiasa menganalisis persoalan-persoalan hukum. Kepekaan semakin terasah jika saat mengamati, nampak ada sesuatu yang salah atau kurang pas, khususnya di bidang regulasi, hingga implementasi teknisnya.
Buku ini adalah cara beliau berbicara kepada banyak pihak mengenai cara pandang tidak biasa untuk urusan pertambangan, karena diambil dari sosok berlatar belakang teknik sipil, yang belajar manajemen, namun dalam sepak terjangnya mesti clear and
198 clean dari aspek hukum. Kombinasi ini menjadikan simpulan- simpulan penulis dirasa tidak biasa, tapi jelas berdaya guna. Mari menjadi tidak biasa, karena buku ini boleh jadi akan memaksa pembaca memahami apa yang tidak biasa, dan membantu menjadikan pembacanya menjadi lebih luar biasa.
Alamat email penulis : [email protected]
197 199
