• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Logo

Nama merek merupakan tanda pengenal di benak konsumen yang harus bersaing dengan merek lainnnya, hingga akhirnya menjadi merek pilihan konsumen menurut (Arifin, 2017) Hal ini juga harus dilakukan oleh merek Samsung, khususnya jika ingin menguasai pasar Indonesia. Merek yang kuat akan membuat suatu produk lebih menonjol walaupun berada diantara produk-produk sejenis yang beredar di pasaran. Merek dapat dijadikan representasi perusahaan dan tidak dapat dipisahkan dari eksistensi produk. Persaingan

Menurut (Januariyansah, 2018) Logo sangat banyak digunakan di masa sekarang. Logo dapat mempresentasikan nilai dan visi dari yang menggunakannya. Penggunaan logo yang efektif dan efisien menjadi landasan awal untuk tujuan dari logo itu sendiri. Agar dapat menjadikan logo sebagai media visual yang tepat diperlukan teori-teori yang tepat untuk membuat logo tersendiri. Pembahasan tentang logo yang baik dapat membantu para pengguna logo untuk mendesain logo secara efektif dan efisien.

2.1.1. Jenis-jenis Logo

Logo adalah bagian identitas yangbersifat fisik, sehingga acap disebut dengan visual identity. Visual identity ini diharapkan dapat memberi makna yang universal melintas batas geografis dan budaya. Jadi mendesain logo tidak dapat lagi hanya sekedar imajinasi. Menurut (Choirul Anam, Alfan Nur Rochman, Achmad Fauzi & Khadafi, 2019), jenis logo terbagi atas 7 yaitu :

1. Name Only Logo

Gambar II.1

(2)

Logo jenis ini adalah logo yang dimabil dari sebuah nama dengan menggunakan gaya grafis kgusus. Logo ini memberikan ketegasan dan pesan langsung kepada konsumen. Contohnya: Samsung, Sony, Nikon dan lain-lain.

2. Name / Symbol Logo

Gambar II.2

Name / Symbol logo

Logo jenis ini terdiri dari nama perusahaan atau produk dengan gaya tipografis yang berkarakter kuat, tersusun dari bentuk-bentuk grafis seperti oval, kotak, atau lingkaran. Logo ini memiliki kelebihan pada betuknya yang ringkas dan fleksibel karena logo jenis ini mampu berdiri sendiri. Contohnyha logo Ford, Du Pont, Hertz, dan lain-lain.

3. Initial Letter Logo

Gambar II.3

Initial Letter Logo

Logo jenis ini menggunakan huruf awal atau inisial dari nama produk atau perusahaan dan menjadikannya sebagai elemen utama logo tersebut. Logo jenis ini terkadang menunjukkan gabuangn nama pemilik perusahaan. Contohnya : logo

(3)

4. Pictorial Name Logo

Gambar II.4

Pictorial Name Logo

Logo jenis ini menggunakan nama produk atau organisasi sebagain komponen penting dari gaya logo, dimana secara keseluruhan logo ini memiliki gaya yang sangat khusus. Contohnya Coca Cola, Kodak, MCDonald, dan lain-lain

5. Associative Logo

Gambar II.5

Associative Logo

Logo jenis ini berdiri bebas yangbiasanya tidak memuat nama produk atau perusahaan, tetapi memiliki asosiasilangsung dengan nama, produk, atau wilayah aktifitasnya. Logo jenis ini mempunyai daya tarik dan mudah difahami. Contohnya logo perusahaan minyak Shell yang menggunakan gambar kerang sebagai asosiasi darifosil penghasil minyak.

(4)

6. Allusive Logo

Gambar II.6

Allusive Logo

Logo jenis ini bersifat kiasan yangmemiliki hubungan yang tidak langsung antara nama dengan logonya yang membuatnya sulit difahami sehingga membuat orang lain memerlukan waktu yang cukup lama untuk memahaminya. Contohnya logo Mercendes

Benz yang terdiri dari bentuk bintang segitiga yang mempresentasikan dari sistem

kemudi mobil.

7. Abstract Logo

Gambar II.7

Abstract Logo

Logo Jenis ini memiliki bentuk visual yang abstrak yang dapat menimbulkan beragam presepsi pemahaman tergantung dari daya paham konsumen. Contohnya logo

(5)

8. LogoGram dan LogoType

Gambar II.8

Logo Gram dan Logo Type

Secara umum logo juga terbagi menjadi dua bagian berdasarkan bentuknya. Logo tersebut dapat berupa huruf atau angka dan berupa gambar. Kedua jenis logo tersebut biasa dikenal dengan LogoGram dan LogoType. Logogram, adalah simbol atau karakter yang digunakan untuk menyampaikan suatu kata, yang menggambarkan bidang usaha dari suatu bisnis perusahaan atau organisasi. Logogram ini dapat juga diartikan dengan logo berupa gambar yang digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa dari perusahaan. Sedangkan Logotype fungsinya sama dengan logo gram tetapi dalam hal ini

logotype hanya tervisualisasikan berupa huruf atau tipografi saja.

2.2. Pengertian dan Manfaat Corporate identity

Menuru (Dianty & Aryanto, 2018), corporate identity ialah unsur desain yang digunakan oleh perusahaan maupun lembaga periklanan lainya untuk menciptakan identitas diri yang konsisten dan dapat dikenal melalui kegiatan komunikasi, promosi dan distribusi bahan. Corporate identity pada hakikatnya adalah lambang dari suatu perusahaan yang mempunyai rasa tanggung jawab terhadap apa yang diinformasikan, sehingga khalayak percaya dan mendapat kepuasan terhadap pelayanan. Bila suatu perusahaan sangat memperhatikan konsumen, maka dengan sendirinya konsumen akan percaya dan fanatik terhadap apa yang diinformasikan.

Dan manfaat Corporate Identity menurut (Raharjo, 2017) Identitas ialah suatu ciri yang membedakan karakter atau sifat bawaan dari makhluk hidup, benda,

(6)

merupakan tanda pengenal suatu identitas dari sebuah perusahaan sebagai pembeda dari perusahaan lainnya. Perancangan corporate identity dapat dikatakan berhasil saat corporate identity tersebut mampu mewakili sebuah perusahaan tersebut.

Perusahaan yang bergerak di bidang produk maupun jasa membutuhkan suatu citra positif, yang sesuai dengan tujuan dari perusahaan itu sendiri. Dalam pembentukan citra perusahaan dalam masyarakat maka perlu dirancang

corporate identity yang efektif untuk menyampaikan tujuan serta pesan

perusahaan. Identitas perusahaan ( Corporate identity) adalah suatu cara atau suatu hal yang memungkinkan suatu perusahaan dikenal dan dibedakan dari perusahaan-perusahaan lainnya.

Identitas perusahaan tersebut harus diciptakan melalui suatu rancangan desain khusus yang meiliputi segala hal khas ataupun unik berkenaan dengan perusahaan yang bersangkutan secara fisik. Corporate identity memiliki beberapa unsur didalamnya yaitu logo, nama, warna, typography, elemen gambar, brand, brand image, brand awardness, Desain komunikasi visual, promosi. Semua unsur didalam corporate identity merupakan unsur penting didalam terciptanya corporate identity sebuah perusahaan yang baik.

2.2.1. Citra perusahaan

Citra perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Menurut (Farida, 2016).Citra perusahaan adalah hal penting

dalam mencapai kepuasan dan loyalitas pelanggan pada jasa pelayan. Oleh karena itu pihak yang menjalankan dapat meningkatkan citra perusahaan melalui reputasi perusahaan, physical image, dan public relation. Citra perusahaan yang kuat mampu membendung pengaruh negatif terhadap perusahaan sehingga dapat menjaga pelanggan agar tidak berpaling ke pesaing lain.

2.2.2. Aturan Logo

Logo, Aturan dalam sebuah logo sangat penting agar disaat logo ditempatkan di latar belakang yang berbeda logo tetap terlihat jelas dan penepatan posisi logo agak enak di pandang oleh orang yang melihat logo tersebut. penerapan logo pada media promosi kepada masyarakat, Perancangan corporate identity ini bisa dikembangkan lagi dengan menambah media pengaplikasian logo dalam promosi. (Raharjo, 2017).

(7)

2.2.3. Typography

Typography, pemilihan font lebih dari sekedar pilihan kosmetik, itu adalah

dorongan dan tarikan harmoni dan ketegangan yang menciptakan halaman yang kuat, yang menarik pembaca ke dalam narasi Anda. Mirip dengan bagaimana seorang penggemar anggur mencari kedalaman rasa, pembaca ingin rasanya menggelitik. Ini dapat dicapai dengan banyak cara. Gaya minimalis, yang mengikuti teori KISS (Keep it Simple, Stupid) aman; tampilan klasik bermartabat; font kontemporer bisa dinamis. (Cranford Teague, 2016).

2.2.4. Warna

Warna dapat didefinisikan secara objek/fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau secara subjektif / psikologis sebagai bagian dari pengalaman indera pengelihatan. Tanpa disadari warna dapat mempengaruhi psikologis manusia. (Choirul Anam , Alfan Nur Rochman, Achmad Fauzi & Khadafi, 2019).

2.2.5. Komunikasi

Menurut (Perkins, 2015), dengan mendengarkan umpan balik pelanggan dan membina hubungan, manajer komunitas dapat membangun hubungan nyata antara konsumen dan merek. Hubungan tidak berwujud ini mendorong retensi pelanggan dan kesetiaan, dan itu membuka pintu untuk referensi. Melalui kesetiaan ini, manajemen komunitas dapat dihubungkan dengan basis pelanggan yang berkembang dan ukuran komunitas. Ini dapat mendorong peningkatan kesadaran akan merek di "titik sentuh" seperti situs media sosial,

blog, forum, dan lainnya. Semakin banyak titik sentuh, semakin besar

kemungkinan perusahaan akan mendapatkan pelanggan baru dan meningkatkan penjualan.

2.2.6. Merchandise

Merchandise adalah bagian dari ritail mix dimana perusahaan melakukan

kegiatan pengadaan produk-produk yang sesuai dengan bisnis yang dijalani toko untuk disediakan dalam jumlah, waktu dan harga yang sesuai untuk mencapai toko atau perusahaan ritel. Merchadise merupakan suatu barang atau produk yang dapat digunakan sehari-hari, yang dilengkapi dengan branding suatu perusahaan. Cara ini merupakan salah satu promosi yang efektif, karena

(8)

2.4.Tahapan membuat logo

Menurut (Fadilah, Susanto, & Kusnadi, 2018) untuk menentukan bentuk logo yang sesuai dengan konsep dan kepribadian entitasnya, desainer sangat dianjurkan mempelajari hubungan antara bentuk - bentuk dasar dan sifat yang terkandung di dalamnya. Berikut adalah penjelasannya:

1. Riset dan analisa

Mencari fakta-fakta tentang entitas, termasuk pesaingnya. Apabila entitas adalah sebuah perusahaan, maka yang diriset pertama kali adalah sector industri, visi, misi, struktur perusahaan, analisa pasar, target market group, analisa SWOT, dan lain-lain. Kemudian menanyakan alasan dan tujuan pembuatan logo. Lalu mengadakan wawancara khusus untuk mendapatkan personality dari brand tersebut. Dikumpulkan dalm bentuk keywords / kata kunci. Keseluruhan hasil riset dan analisa dirangkum dalam

creative brief yang akan digunakan untuk tahap selanjutnya.

2. Thumbnails

Berdasarkan creative brief maka dibuatlah thumbnails yang merupakan visual

brainstorming atau cara pengembangan ide lewat visual, berupa sketsa-sketsa kasar

pensil yang dilakukan secara manual. 3. Komputer

Tahap berikutnya baru kita gunakan komputer. Beberapa thumbnails yang berpotensi dipilih, lalu dipindahkan ke komputer.

4. Review

Setelah terkumpul alternatif desain yang sudah diedit dan dirapikan, tahap selanjutnya adalah mengajukannya ke klien untuk dipilih. Ditahap ini keikutsertaan klien harus intens, prosesnya pun tidak mungkin hanya sekali. Itu semua melalui proses

(9)

bolak-balik evaluasi antara klien dan desainer. Hingga terpilih dan disempitkan hingga menjadi satu logo andalan yang kemudian di-finishing agar lebih ‘Matang’ dan layak di publikasikan.

5. Sistem identitas

Dalam tahap ini atribut lainya ditentukan, seperti logo turunan, sistem warna, sistem

tipografi, sistem penerapan logo pada berbagai media, dan lain-lain.

6. Produksi

Berdasarkan pada pedoman sistem identitas, berbagai media internal dan eksternal mulai diproduksi dengan menggunakan identitas yang sudah dipatenkan.

Gambar

Gambar II.1  Only Name Logo
Gambar II.2  Name / Symbol logo
Gambar II.5  Associative Logo
Gambar II.6  Allusive Logo
+2

Referensi

Dokumen terkait

Elemen – elemen dari merek (Kotler) adalah: nama, logo, symbol, desain, slogan, dan kemasan. Beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan elemen merek: 1. Mudah

Plat dasar kolom pada konsep pembebanan LRFD didesain supaya kuat rencana lebih besar atau sama dengan kuat perlu dalam menahan beban Momen lentur (Mu), gaya

Tampilan informasi yang ditampilkan adalah dalam bentuk grafis maupun laporan, yang dapat mewakili hubungan atau pola-pola informasi yang penting yang terdapat

1) Menurut Thoifuri, (2008:81) “Gaya mengajar adalah bentuk penampilan guru saat mengajar, baik yang bersifat kurikuler maupun psikologis. Gaya yang bersifat kurikuler

Setiap entitas akan diubah ke bentuk kotak, sebuah atribut relasi disatukan dalam sebuah kotak bersama entitas jika hubungan yang terjadi pada diagram-ER 1:M (relasi

Bentuk beraturan adalah bentuk-bentuk yang berhubungan satu sama lain dan tersusun secara rapih dan konsisten. Pada umumnya bentuk-bentuk tersebut bersifat stabil

Perancangan produk didefinisikan proses penyusunan konsep suatu produk baik produk baru maupun produk pengembangan dalam bentuk gambar teknik untuk memenuhi

Infografis kini dapat ditemukan di berbagai surat kabar, presentasi, dan internet dengan beragam jenis visual grafis yang mencakup peta diagram, visualisasi data dan