• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN ENDE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN ENDE"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN ENDE

ADMINISTRASI PEMBELAJARAN PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

TOPIK

TUGASKU SEBAGAI CITRA ALAH

OLEH

NAMA : VALENTINUS XAVERIUS SIGA, S. Ag NIP : 19730703 200604 1 015

UNIT KERJA : SMPN SATAP KOAWENA

TAHUN PELAJARAN 2021 /2022

(2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMPN SATAP KOAWENA

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas/ Semester : VII/ Satu

Materi Pokok : Tugasku sebagai Citra Allah Alokasi Waktu : 10 Menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah melakukan berbagai kegiatan pembelajaran, peserta didik memiliki rasa syukur bahwa dirinya diciptakan sebagai citra Allah.

2. Setelah melakukan kegiatan presentasi, peserta didik memiliki sikap percaya diri

3. Setelah mengamati gambar/ video tentang kerusakan alam, peserta didik dapat memberi contoh kondisi ciptaan Allah yang memprihatinkan saat ini sebagai akibat dari tindakan manusia.

4. Setelah melakukan diskusi kelompok/ studi pustaka, peserta didik dapat menjelaskan dampak berbagai macam kerusakan alam.

5. Setelah melakukan Pendalaman Kitab Suci tentang tugas manusia sebagai Citra Allah, peserta didik dapat merumuskan dengan kata-kata sendiri ajaran Kitab Suci Kej. 1:26- 30 tentang tugas manusia sebagai citra Allah dan contoh tugas manusia sebagai citra Allah dalam kehidupan sehari-hari.

6. Setelah melakukan kegiatan refleksi, peserta didik dapat menyusun refleksi secara tertulis.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN a. Kegiatan Pendahuluan

1. Guru membangun suasana belajar yang kondusif

2. Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan doa

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, materi yang akan dipelajari, kegiatan yang akan dilaksanakan dan penilaian yang akan dilakukan.

b. Kegiatan inti 1. Mengamati

- Peserta didik mengamati beberapa foto/gambar yang menggambarkan perilaku manusia yang bertentangan dengan dirinya sebagai citra Allah dan berbagai kerusakan alam.

2. Menanya

Peserta didik mengajukan pertanyaan sehubungan dengan hasil pengamatannya terhadap foto/gambar.

(3)

Pertanyaan yang diharapkan muncul misalnya sebagai berikut:

- Apa yang menjadi penyebab terjadinya permasalahan itu?

- Apa akibat yang ditimbulkan oleh permasalahan itu?

- Sebagai citra Allah, tindakan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan itu?

- Bagaimana tugas manusia sebagai citra Allah menurut Kitab Suci?

3. Mengeksplorasi/ mencoba/ mengumpulkan data atau informasi

- Peserta didik diminta untuk masuk dalam kelompok dan melakukan browshing internet/ studi pustaka/ diskusi kelompok untuk menemukan jawaban atas berbagai pertanyaan tadi

- Peserta didik dalam kelompok membaca dan mendalami teks Kitab Suci dari Kitab Kejadian 1:26-30.

4. Mengasosiasi/ mengolah data atau informasi

- Peserta didik merumuskan kesimpulan sebagai jawaban atas berbagai pertanyaan yang telah didiskusikan dalam kelompok berdasarkan pandangan dan ajaran Gereja berkaitan dengan tugas manusia sebagai citra Allah.

5.Mengomunikasikan Setiap kelompok mempresentasikan hasilnya di depan kelas, kelompok lain memperhatikan dan memberi tanggapan atas presentasi kelompok lain.

c. Kegiatan Penutup

1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan / membuat rangkuman bersama atas hasil belajar hari ini

2. Guru menuntun peserta didik untuk melakukan refleksi atas apa yang telah dilakukan dalam kegiatan pembelajaran hari ini dan menuangkan hasil refleksinya dalam bentuk tulisan, ( tugas ).

3. Guru meminta peserta didik melakukan penilaian diri untuk menilai sikap spiritual.

4. Guru bersama peserta didik menutup pertemuan dengan mendaraskan Mazmur 104: 1-24 secara bergantian.

5. Guru bersama murid menutup pembelajaran dengan doa bersama C. PENILAIAN ( assessmen ) PEMBELAJARAN

Teknik Penilaian :

- Penilaian diri

- Observasi

- Test tertulis

- Kinerja

(4)

1. Sikap Spiritual

a. Tehnik : Penilaian Diri b. Bentuk Instrumen : lembar Penilaian Diri

Petunjuk : Nilailah dirimu sendiri: seberapa sering dirimu menyadari hal-hal berikut dalam kehidupanmu sehari-hari

Keterangan :

4= selalu

3= sering (dalam 1 tahun minimal 12 kali)

2= kadang-kadang (dalam 1 tahun kurang dari 4 kali)

1=tidak pernah

No Pernyataan Nilai

1 2 3 4

1 Saya menerima diri apa adanya

2 Saya merasa bangga terhadap keadaan diri saya seperti yang nampak saat sekarang ini

3 Saya menjaga kesehatan tubuh sebaik mungkin

4 Saya mengusahakan lingkungan yang sehat di sekitar tempat tinggal

2. Sikap Sosial

a. Tehnik : Observasi

b. Bentuk Instrumen : lembar Observasi

No Sikap/ Nilai Butir instrument Ya Tidak

Percaya Diri 1. Berani menjawab pertanyaan dalam kegiatan pembelajaran

2. Berani mengungkapkan pendapat dalam diskusi

3. Pengetahuan

a. Tehnik : Tes Tertulis b. Bentuk Instrumen : Uraian

c. Kisi-kisi

(5)

No Kompetensi

Dasar Materi/

Materi Sub Indikator Soal Bentuk

Soal Jumlah Soal

1 Memahami keunikan diri sebagai citra Allah.

Tugasku sebagai Citra Allah

3.1.1. Menyebutkan contoh kondisi ciptaan Allah yang memprihatinkan saat ini sebagai akibat dari tindakan manusia.

3.1.2. Menjelaskan dampak berbagai macam kerusakan alam.

3.1.3. menjelaskan penyebab berbagai macam kerusakan alam 3.1.4. Merumuskan dengan kata- kata sendiri ajaran Kitab Suci Kej. 1:26-30 tentang tugas manusia sebagai citra Allah.

3.1.5. Memberi contoh tindakan manusia yang sesuai dengan kehendak Allah dalam hidup sehari-hari

Uraian

Uraian

Uraian

Uraian

Uraian

1

1

1

1

1

d. Butir Soal

No Butir Instrumen Score

1 Sebutkan lima contoh kasus kondisi yang memprihatinkan dari tindakan

manusia saat ini 5

2 Apa dampak kerusakan alam bagi kehidupan umat manusia 5 3 Apa yang menjadi penyebab berbagai macam kerusakan lingkungan hidup 5 4 Rumuskan dengan kata-katamu sendiri tugas manusia menurut kitab Kej.

1:26-30 5

5 5 Berikan 5 contoh tindakan manusia yang sesuai dengan kedudukannya

sebagai citra Allah 5

Score maksimal 25

Nilai = Skor yang diperolh X 100

Skor maksimal

4. Ketrampilan :

a. Tehnik : Kinerja

b. Bentuk Instrumen`: Menyusun refleksi secara tertulis tentang pengalamannya dalam bertindak sebagai citra Allah.

(6)

No Indikator Penilaian Skor Maksimal 1 Menggambarkan pengalaman dalam bertindak sebagai citra Allah 30

2 Menggunakan bahasa yang baik dan benar 20

Skore maksimal 50

Nilai = Skor yang diperolh X 100

Skor maksimal

Pembelajaran Remidial (diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM) No Nama Nilai

ulangan No Yg tidak dikuasai

Bentuk Remidial No yang kerjakan di

dalam remidial

Hasil tes

remidial Ket

1 Diberikan

Penjelasan ulang untuk indikator yang belum dikuasai.

Jika

kurangdari 20%

yang remedial diberikan pendmpingan pribadi, jika

lebih dari 20%

dilakukan pendampingan kelompok 2 3 Dst….

Pengayaan (diberikan kepada peserta didik yang sudah mencapai KKM)

No Nama Nilai Ulangan Bentuk Pengayaan

1 Mencari , membaca dan membuat refleksi atas Kisah

nyata tentang Gerakan Peduli Lingkungan.

2 3

4 Dst……

Mengetahui Ende ... 2021 Kepala SMPN Satu Atap Koawena Guru Mata Pelajaran

= ……….. = VALENTINUS XAVERIUS SIGA, S.Ag

NIP : NIP : : 19730703 200604 1 015

(7)

MATERI PEMBELAJARAN

Tugasku Sebagai Citra Allah

Mengapa Aku Diciptakan?

Pernahkan terbersit dalam pikiranmu, mengapa manusia diciptakan? Atau, pernahkah kalian merasa hampa dan merasa kehadiranmu di dunia ini tidak penting?

Atau, adakah perbedaan jika ‘aku ada dan tiada’?

Bahasan tentang “Aku Citra Allah yang Unik” pada bahasan sebelumnya mungkin sedikit membantu kita dalam memahami misteri itu. Mungkin belum cukup.

Namun, Alkitab punya banyak bukti bahwa kita semua ini berharga, dikasihi, diperhatikan dan istimewa!

Dari Kitab Kejadian kita tahu bahwa kita ini istimewa. Bagaiman tidak? Allah menciptakan kita menurut gambar dan rupa-Nya sendiri! Saat Dia menciptakan ciptaan-ciptaan lain hanya dengan berfirman, “Jadilah terang”, “Jadilah cakrawala”,

“Hendaklah segala air…”, khusus saat hendak menciptakan manusia, Dia berfirman,

“Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita…” Istimewa!

Mau bukti betapa kita berharga, dikasihi dan diperhatikan? Baca kutipan-kutipan berikut:

Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya (Matius 10:30).

Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan- Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah

kamu–sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata- Nya (Zakaria 2:8).

TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku (Mazmur 139:1).

Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku (Mazmur 23:1) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal

(Yohanes 3:16).

Setelah membaca ayat-ayat di atas, kita tidak perlu ragu lagi tentang betapa kita istimewa dan kasihi Allah. Meskipun begitu, nampaknya itu belum membantu kita memecahkan misteri tentang alasan mengapa kita, manusia, diciptakan.

Untuk membantu kita mendalami pertanyaan besar itu, mari kita baca dulu kutipan Kitab Kejadian berikut ini:

Berfirmanlah Allah:

“Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-

burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi” (Kejadian 1:26).

(8)

Dari kutipan di atas, khususnya pada frasa “supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan…”, sementara dapat kita simpulkan bahwa Allah menciptakan manusia supaya manusia berkuasa atas ciptaan-ciptaan lainnya. Nah, apa yang dimaksud dengan “berkuasa” ini?

Bebas untuk berbuat semaunya atas ciptaan-ciptaan lainnya? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berkuasa berarti mempunyai kuasa (dalam berbagai arti seperti berkesanggupan, berkemampuan, berwenang, berkekuatan). Berkuasa dalam artian manakah manusia atas ciptaan lainnya? Mari kita baca kutipan Kitab Kejadian berikut ini:

TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu

(Kejadian 2:15).

Nah! Ternyata manusia itu ditempatkan dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Kalau begitu, arti “berkuasa” tadi adalah manusia-lah yang sanggup, mampu/kuat dan berwenang dalam mengusahakan dan memelihara ciptaan-ciptaan lainnya. Dan, berwenang itu tentu sangat berbeda dengan semena-mena!

Lalu, apa tugasku sebagai Citra-Nya?

Dari alasan mengapa kita diciptakan, dapat dengan mudah kita simpulkan apa tugas kita sebagai manusia: mengusahakan dan memelihara ciptaan-Nya. Hanya manusialah, dengan akal budinya, yang sanggup dan berwenang untuk melakukan itu.

Manusia mengusahakan alam dan isinya untuk kehidupannya dan di saat yang sama juga harus memeliharanya. Pada mulanya Allah menciptakan segala sesuatu itu baik adanya, maka tugas manusialah untuk memelihara itu supaya tetap baik adanya.

Lalu, sebagai Citra Allah? Tentu kita masih ingat penjelasan tentang foto dalam pembahasan sebelumnya. “Tugas” dari foto itu adalah untuk menggambarkan secara tepat apapun yang digambarkannya. Begitupun manusia. Karena manusia adalah gambar atau citra Allah, maka tugas manusia adalah untuk menggambarkan tentang Allah. Caranya? Ya seluruh hidupnya harus mencerminkan Allah. Karena Allah adalah sumber dari segala kebaikan, maka hidup manusia harus mencerminkan kebaikan.

Tuhan Yesus sendiri berpesan, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga” (Matius 5:16).

Setiap saat kita melihat sebuah foto seseorang, maka secara otomatis kita mengingat sosok nyata dari foto itu. Begitu juga seharusnya, setiap kali kita melihat seseorang, kita mengingat sosok yang sesungguhnya digambarkan olehnya: Allah sendiri. Dan tantangan-Nya adalah: setiap saat orang lain melihat kita, mereka seharusnya mengingat sosok yang sesungguhnya kita gambarkan: Allah sendiri. Sanggup?

Bagaimana caranya? Tentu kata-kata yang manis memang dapat membantu kita mewartakan kebaikan Allah, namun sayangnya, orang akan lebih percaya dengan sikap dan tindakan baik yang kita lakukan.

Teruslah berbuat baik. Sekecil apapun. Berbuat baik tidak semudah niat. Perlu membiasakan diri untuk melakukannya. Seharusnya melakukan kebaikan tidaklah sulit, jika kamu percaya bahwa kamu diciptakan untuk mencerminkan Sang Kebaikan dan telah dilengkapi denga segala sesuatu yang kamu butuhkan untuk berbuat baik.

(9)

MEDIA PEMBELAJARAN

(10)

FOTO / GAMBAR LINGKUNGAN ALAM 1. Lingkungan alam yang rusak

2. Lingkungan alam yang bersih dan indah

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Pertanyaan-pertanyaan dan berbagai jawaban serta tanggapan peserta didik dalam proses pertanggungjawaban tugas ditanggapi oleh pendidik pada fase ini. Sukamah memberikan

Siswa yang belum mencapai KKM diberi kegiatan remedial untuk mengerjakan tugas yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran ke 2. Soal ada di

Pembiayaan dari setiap kegiatan yang sifatnya adalah pengajuan dari Mitra maka seluruh pembiayaan dilakukan oleh pihak mitra, selanjutnya akan didiskusikan

Tujuan Umum Peserta didik dapat menyimpulkan (C5) tentang informasi di Perguruan Tinggi serta mampu menentukan pilihan yang tepat dalam melanjutkan studi dan

Kalender Pendidikan yang selanjutnya disingkat Kaldik adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan

Merumuskan  tujuan  pembelajaran  agar  cukup  jelas  dalam  menunjukkan  kecakapan   yang  harus  dimiliki  peserta

Madrasah Aliyah, yang selanjutnya disingkat MA, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal dalam binaan Menteri Agama yang menyelenggarakan pendidikan umum

Purwodadi 192 Berdasarkan kedekatan titik koordinat tempat tinggal calon peserta didik dengan sekolah yang dituju berdasarkan aplikasi Diperuntukan untuk anak kurang mampu dengan