• Tidak ada hasil yang ditemukan

GUBER.I\UR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 54 TAHUN2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "GUBER.I\UR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 54 TAHUN2019"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR

54

TAHUN2019

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KER,JA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU,

itlenimbang :

bahwa

untuk

melaksanakan ketentuan Pasal

25

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2019 tentang Pedoman

Nomenklatur dan

Unit

Kerja Sekretariat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota

juncto

Pasal

3 ayat (6)

Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor

7

Tahun 20

19

tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor

4

Tahun 2016 tentang Pembentu-kan

dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau,

perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas

dan Fungsi serta Tata Kerja

Sekretariat Daerah Provinsi Riau;

IVlengingat : 1. Pasa-l 1B ayat (6) Undang-Undang Dasar

Negara

'2.

Republik Indonesia

Tahun

1945;

Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang

Darurat

Nomor

19 Tahun

1957 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat

I

Sumatera Barat.

Jambi dan Riau

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia Tahun 1957 Nomor 75) Sebagai Undang-Undang (Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun 1958 Nomor

112,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia

Nomor 1646);

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesra

Tahun

2O14

Nomor 244,

Tatnbahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa

kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9

Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679\;

Peraturan Pemerintah

Nomor 18 Tahun 2016

lenrang

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun

2O16

Nomor 114,

Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5BB7) sebagaimana telah diu-bah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 TaLLun 2019 tentang Perubahan

Atas

Peraturan Pemerintah Nomor

18

Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun

2019 Nomor 787, Tarnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6402);

3.

4.

(2)

5.

6.

7.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

B0 Tahun

20 i 5

tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036) sebagaimana

telah diubah

dengan

Peraturan Menterr Dalam

Negeri Nomor 120 Tahun 2O18 tentang Perubahan Atas Peraturan

Menteri Dalam

Negeri

Nomor 80 Tahun

20

15

ten tang

Pembentukan

Produk Hukum Daerah (Benta

Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 157);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

56 Tahun

20 19

tentang Pedoman Nomenklatur dan

Unit

Kerja Sekretariat Daerah Provinsi dan Kabupatenf Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 97O);

Peraturan Daerah Provinsi

Riau

Nomor

4 Tahun

20 16

tentang

Pembentukan

dal Susunan

Perangkat Daerah Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2016

Nomor

4)

sebagaimana

telah diubah

dengan Peraturan

Daerah

Provinsr

Riau Nomor 7 Tahun 2OI9

tentang

Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor

4 Taltun

2016

tentang

Pembentukan

dan Susunan

Perangkat Daerah Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2019 Nomor 7):

MEMUTUSKAN:

Menetapkan

:

PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUHAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS

DAN

FUNGSI SERTA

TATA

KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU.

BAB

I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:

1.

Daerah adaiah Provinsi Riau.

2.

Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Riau.

3.

Gubernur adalah Gubernur Riau.

4.

Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Riau.

5.

Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Provinsi Riau

6.

Perangkat Daerah adalah

unsur

pembantu Gubernur dan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah provinsi

dalam

penyelenggaraan

Urusan

Pemerintahan

yang

meniadi kewenangan Daerah provinsi.

BAB

II

KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

(1)

Sekretariat Daerah merupakan unsur staf.

(2)

Sekretariat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (t) dipimpin oleh Sekretaris Daerah

dan

bertanggung jawab kepada Gubernur.

(3)

Pasal 3

Asisten

Pemerintahan

dan

Kesejahteraan

Rakyat,

Asisten Perekonomian

dan

Pembangunan,

dan

Asisten Administrasi

Umum merupakan unsur staf

Sekre

taris Daerah

yang

berkedudukan

di bawah dan

bertanggung

jawab

kepada Sekretaris Daerah.

Pasal 4

(1) Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri atas:

a.

Sekretaris Daerah.

b. Asisten Pemerintahan dan

Kesejahteraan Rakyat mengoordinasikan:

1. Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, terdiri atas:

a)

Bagian Pemerintahan, terdiri atas:

1) Subbagian Administrasi

Pemerintahan dan Fasilitasi Penataan Wilayah;

2)

Subbagian Pemerintahan Umum dan Fasilitasi Pelaksanaan Tugas

Gubernur

Sebagai Wakil Pemerintah Pusat; dan

3)

Subbagian Tata Usaha.

b)

Bagian Otonomi Daerah, terdiri atas'

1)

Subbagian

Administrasi

Kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

2)

Subbagian Pengembangan Otonomi Daerah dan Penataan Urusan; dan

3) Subbagian Evaluasi dan

Penyelenggaraan Pemerintahan.

c)

Bagian Kerja Sama dan Perbatasan, terdiri atas:

1)

Subbagian Kerja Sama Antar Pemerintah;

2) Subbagian Kerja Sama Badan

Usaha/

Swasta; dan

3)

Subbagian Perbatasan-

2. Biro Kesejahteraan Rakyat, terdiri atas:

a)

Bagian Bina Mental Spiritual, terdiri atas:

1)

Subbagian Tata Usaha;

2)

Subbagian Sarana dan Prasarana Spiritual; dan

3)

Subbagian Kelembagaan Bina Spiritual.

b) Bagian

Kesejahteraan

Rakyat Non

pelay2n2n

Dasar, terdiri atas:

(4)

1) Subbagian Kesejahteraan Rakyat

Non Pelayanan Dasar I;

2) Subbagian Kesejahteraan Rakyat

Non Pelayanan Dasar II; dan

3) Subbagian Kesejahteraan Ratcyat

Non Pelayanan Dasar III.

c) Bagian

Kesejahteraan

Rakyat

pelayanan Dasar,

terdiri atas:

1)

Subbagian Kesehatan;

2)

Subbagian Sosial; dan

3)

Subbagian Pendidikan.

3. Biro Hukum, terdiri atas

a)

Bagian Peraturan Perundang-Undangan provinsi, terdiri atas:

1) Subbagian Penyrrsunan Produk

Hukum Pengaturan;

2) Subbagian Penyusunan produk

Hukum

Penetapan; dan

3)

Subbagian Dokumentasi

dan

Naskah Hukum Lainnya.

b) Bagian Peraturan

Perundang-Undangan Kabupaten/ Kota, terdiri atas:

1)

Subbagian Produk Hukum Daerah Wilayah I;

2)

Subbagian Produk Hukum Daerah Wilayah Il;dan

3)

Subbagian Produk Hukum Daerah Wilayah III.

c)

Bagian Bantuan Hukum, terdiri atas:

1)

Subbagian Tata Usaha;

2)

Subbagian Litigasi; dan

3)

Subbagian Non Litigasi dan HAM.

c. Asisten Perekonomian dan

Pembangunan, mengoordinasikan:

1. Biro Perekonomian, terdiri atas:

a)

Bagian Kebijakan Perekonomian, terdiri atas:

1)

Subbagian Analisis Ekonomi Makro;

2)

Subbagian Analisis Ekonomi Mikro; dan

3)

Subbagian Tata Usaha.

b)

Bagian Sumber Daya Alam, terdiri atas:

1) Subbagian Sumber Daya Alam

pertanian,

Kehutanan, Kelautan dan perikanan;

(5)

2)

Subbagian Sumber Daya Alam pertambangan dan Lingkungan Hidup; dan

3)

Subbagian Sumber Daya Alam Energi dan Air.

c)

Bagian

Badan

Usaha

Milik

Daerah

dan

Badan Layanan Umum Daerah, terdiri atas:

1)

Subbagian Badan Usaha

Milik

Daerah Jasa Keuangan dan Aneka Usaha;

2)

Subbagian

Badan Usaha Milik

Daerah Air Minum, Limbah dan Sanitasil dan

3)

Subbagian Badan Layanan Umum Daerah.

2. Biro Pengadaan Barang dan Jasa terdiri atas:

a)

Bagian Pengelolaan pengadaan Barang dan Jasa, terdiri atas:

1) Subbagian

pengelolaan

Strategi

pengadaan

Barang dan Jasa;

2)

Subbagian pelaksanaan pengadaan Barans dan Jasa; dan

3) Subbagian pemantauan dan

Evaluasi Pengadaan Barang dan Jasa.

b) Bagian

Pengelolaan Layanan pengadaan Secara Elektronik, terdiri atas:

1) Subbagian

Pengelolaan

Sistem

pensadaan

Secara Elektronik;

2) Subbagian pengembangan

Sistem

Informasi; dan

3)

Subbagian Pengelolaan

Informasi

penqadaan

Barang dan Jasa.

c) Bagian Pembinaan dan Advokasi

pensadaan

Barang dan Jasa, terdiri atas:

1)

Subbagian Pembinaan Sumber Daya Manusia Pengadaan Barang dan Jasa;

2)

Subbagian Pembinaan Kelembagaan pengadaan Barang dan Jasa; dan

3) Subbagian pendampingan,

Konsultasi, dan/atau Bimbingan Teknis pengadaan Barang dan Jasa

3. Biro Administrasi Pembangunan, terdiri atas:

a) Bagian

Pengendalian

Administrasi

pelaksanaan Pembangunan Daerah, terdiri atas:

1) Subbagian pengendalian

Administrasi

Pelaksanaan pembangunan

Anggaran

(6)

-o-

Pendapatan dan Belanja Daerah;

2) Subbagian Pengenda_lian

Administrasi

Pelaksanaan Pembangunan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; dan

3)

Subbagian Tata Usaha.

b) Bagian

Pengendalian

Administrasi

pelaksanaan Pembangu nan Wilayah, terdiri atas:

1) Subbagian Pengendalian

Administrasi Pelaksanaan Pembangunan Wilayah I;

2) Subbagian Pengendalian

Administrasi Pelaksanaan Pembangunan Wilayah II; dan

3) Subbagian Pengendalian

Administrasi Pelaksanaan Pembangunan Wilayah III.

c) Bagian Pelaporan

Pelaksanaan pembangunan, terdiri atas:

1) Subbagian Analisis Capaian

Kinerja Pembangunan Daerah;

2) Subbagian Pelaporan

pelaksanaan Pembangunan Daerah; dan

3)

Subbagian Kebijakan Pembangunan Daerah.

d.

Asisten Administrasi Umum, mengoordinasikan:

1. Biro Organisasi, terdiri atas:

a) Bagian

Kelembagaan

dan Analisis

Jabatan, terdiri atas:

1)

Subbagian Kelembagaan provinsi;

2)

Subbagian Kelembagaan Kabupaten/Kota; dan

3)

Subbagian Analisa Jabatan.

b) Bagian

Reformasi

Birokrasi dan

Akuntabilitas

trlinario +^-ni-i

"-.

*,,,

atas:

1)

Subbagian Reformasi Birokrasi;

2)

Subbagian Akuntabilitas Kinerja; dan

3)

Subbagian Budaya Kerja.

c)

Bagian Tatalaksana, terdiri atas:

1)

Subbagian Tata Usaha;

21

Subbagian Tatalaksana pemerintahan; dan

3)

Subbagian pelayanan publik.

2. Biro Umum, terdiri atas:

a)

Bagian Rumah Tangga, terdiri atas:

1) Subbagian Urusan Rumah Tangga Gubernur;

(7)

2) Subbagian Urusan Rumah

Tangga Wakil Gubernur; dan

3) Subbagian Urusan Dalam.

b)

Bagian Administrasi Keuangan

dan Aset,

terdiri atas:

1)

Subbagian Keuangan dan Verifikasi Sekretariat Daerah;

2) Subbagian Akuntansi dan

Penatausahaan Aset; dan

3) Subbagian

Penggunaan, Pengamanan dan Pemeliharaan Aset Sekretariat Daerah.

c)

Bagian Tata Usaha, terdiri atas:

1) Subbagian Tata Usaha Pimpinan dan Staf Ahli;

2)

Subbagian Pengelolaan Kendaraan; dan

3)

Subbagian Persuratan dan Arsip 3. Biro Administrasi Pimpinan, terdiri atas:

a)

Bagian Perencanaan dan Kepegawaian Sekretariat Daerah, terdiri atas:

1)

Subbagian Perencanaan dan Pelaporan;

2)

Subbagian Kepegawaian; dan

3)

Subbagian Tata Usaha.

b) Bagian Materi dan Komunikasi

Pimpinan, terdiri atas:

1)

Subbagian Penyiapan Materi Pimpinan;

2)

Subbagian Komunikasi Pimpinan; dan

3)

Sub bagian Dokumentasi Pimpinan.

c)

Bagian Protokol, terdiri atas:

1)

Subbagian Acara;

2)

Subbagian Tamu; dan

3)

Subbagian Hubungan Keprotokolan.

(2) Sekretariat Daerah

dipimpin

oleh Sekretaris Daerah, Biro

dipimpin oleh

Kepala

Biro,

Bagian

dipimpin oleh

Kepala Bagian, Subbagian dipimpin oleh Kepala Subbagian.

(3) Bagan

Struktur

Organisasi Sekretariat Daerah tercantunl

dalam Lampiran dan merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

Pasal 5

(1)

Sekretaris

Daerah

merupakan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (eselon I.b). Asisten Sekretaris Daerah merupakan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon ILa)

(8)

(2)

(3)

(4)

(s)

-8-

Sta li

Gubernur merupakan pejabat pimpinan Tinggi Pratama (eselon II.a).

Kepala

Biro

merupakan Pejabat Pimpinan Tinggi pratama

(eselon ILb).

Kepala Bagian merupakan Pejabat

Administrator (eselon III.a).

Kepala Subbagian merupakan Pejabat

pengawas

(eselon IV.a).

(1)

(2)

BAB

III

TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Sekretaris Daerah

Pasal 6

Sekretaris Daerah mempunyai tugas membantu Gubernur

dalam

pen1rusunan

kebijakan dan

pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas perangkat Daerah serta pelayanan administratif.

Sekretaris Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud pada ayat (1)

menyelenggarakan fungsi

pengoordinasian pen)-usunan kebijakan

Daerah,

pengoordinasian pelaksanaan

tugas

Perangkat Daerah,

pemantauan

dan

evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah,

pelayanan

administratif dan

pembinaan

aparatur

sipil Negara pada Instansi Daerah, dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur

terkait

dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat

Pasal 7

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan

Rakyat mempunyai

tugas membantu

Sekretaris

Daerah

dalam penJ

rsunan kebijakan

daerah

di bidang

pemerintahan, otonomi daerah dan hukum, pengoordinasian penyrrsunan

kebijakan daerah di bidang kesejahteraan

rakyat, pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang pemerintahan, otonomi daerah, kesejahteraan rakyat

dan hukum, pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan kebijakan daerah

di

bidang pemerintahan, otonomi daerah, kesej ahteraan rakyat dan hukum.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat membantu Sekretaris Daerah dalam mengoordinasikan pelaksanaan

tugas Biro

Pemerintahan

dan Otonomi Daerah,

Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat, dan Biro Hukum serta Perangkat Daeiah sesuai dengan lingkup tugasnya.

Asisten

Pemerintahan

dan

Kesejahteraan Ralgzat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

menyelenggarakan fungsr:

(1)

(2)

(3)

(9)

c.

pemerintahan, kesejahteraan ralgrat dan hukum;

pengoordinasian penJrusunan

kebijakan daerah

di bidang kesejahteraan rakyat;

pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang pemerintahan, otonomi daerah, kesejahteraan rakyat dan hukum;

pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan kebijakan daerah

di

bidang pemerintahan, otonomi daerah dan hukum;

pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan kebijakan daerah terkait pencapaian

tujuan

kebijakan, dampak yang tidak diinginkan, dan faktor yang mempengaruhi pencaFaian

tujuan

kebijakan

di

bidang kesejahteraan ralcyat; dan

f.

pelaksaaan fungsi

lain

yang diberikan oleh Sekretaris

Daerah di bidang

pemerintahan,

otonomi

daerah, kesejahteraan

rakyat dan hukum yang

berkaitan dengan tugasnya.

Paragraf 1

Kepala Biro Pemerintahan dan Otonoml Daerah Pasal 8

Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah mempunyai tugas membantu Asisten Pemerintahan

dan

Kesejahteraan

Rakyat dalam

penyiapan perumusan

kebijakan

daerah, pengoordinasian pelaksanaan

tugas

Perangkat Daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan

di

bidang

pemerintahan, otonomi daerah, kerja sama dan perbatasan.

Untuk

melaksanakan

tugas

sebagaimana dimaksud pada

ayat (1)

Kepala

Biro

Pemerintahan

dan

Otonomi Daerah menyelenggarakan fungsr :

a. penyiapan perumusan kebijakan daerah di

bidang

pemerintahan, otonomi daerah, kerja sama

dan

perbatasan;

b.

penyiapan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah

di

bidang pemerintahan, otonomi daerah, kerja sama dan perbatasan;

c. penyiapan pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan

kebijakan di bidang

pemerintahan,

otonomi

daerah, kerja sama dan perbatasan; dan

d.

pelaksanaan

fungsi lain yang diberikan oleh

Asisten Pemerintahan dan Keseiahteraan Rakvat.

Pasal 9

(1)

Kepala Bagian Pemerintahan mempunyai

tugas melaksanakan

penyiapan bahan perumusan

kebijakan

daerah,

pengoordinasian

perumusan kebijakan

daerah, b.

d.

(1)

(2)

(10)

- 10-

pengoordinasian pelaksanaan

tugas

Perangkat Daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang administrasi pemerintahan

dan

fasilitasi penataan wilayah, pemerintahan umum, fasilitasi pelaksanaan tugas Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat dan tata usaha.

(2)

Untuk

melaksanakan

tugas

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Bagian menyelenggarakan fungsi:

a.

pen1rusunan prograrn kerja dan rencana operasional pada Bagian Pemerintahan;

b.

penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah di bidang

administrasi pemerintahan dan fasilitasi

penataan

wilayah, pemerintahan umum,fasilitasi

pelaksanaan tugas Gubernur sebaga wakil pemerintah pusatdan tata usaha;

c.

penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah di bidang administrasi pemerintahan dan fasilitasi

penataan wilayah, pemerintahan

umum,fasilitasi pelaksanaan tugas Gubernur sebaga

wakil

pemerintah

pusat dan tata usaha;

d.

penyiapan

bahan

pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah

di

bidang administrasi pemerintahan

dan fasilitasi

penataan wilayah, pemerintahan umum,

fasilitasi

pelaksanaan

tugas Gubernur

sebagai wakil pemerintah pusat dan tata usaha;

e.

penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah

di

bidang administrasi pemerintahan

dan fasilitasi

penataan wilayah, pemerintahan umum,

fasilitasi

pelaksanaan

tugas Gubernur

sebagai wakil pemerintah pusat dan tata usaha; dan

f.

pelaksaaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Biro Pemerintahan

dan Otonomi Daerah yang

berkaitan dengan tugasnya.

Pasal 1O

Kepala Subbagian Administrasi Pemerintahan

dan

Fasilitasi Penataan Wilayah, mempunyai tugas:

a.

merencanakan program/kegiatan

dan

penganggaran pada

Subbagian Administrasi Pemerintahan dan

Fasilitasi Penataan Wilayah;

b.

membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil pelaksanaan

tugas bawahan di lingkungan

Subbagian Administrasi Pemerintahan dan Fasilitasi Penataan Wilayah;

c.

menyiapkan bahan perumusan kebijakan

di

bidang tata pemerintahan, dan memfasilitasi pembentukan, pemecahan, penggabungan dan penghapusan serta pemekaran wilayah, perubahan nama dan pemindahan ibukota;

(11)

d.

menyiapkan bahan koordinasi

dan fasilitasi terkait

kode wilayah administrasi pemerintah ;

e, menyiapkan bahan pemberian bimbingan,

perumusan

kebijakan dan koordinasi, supervisi,

pembinaan terkait pemberian nama-nama geografis, toponimi/ rupabumi dan data wilayah;

f. memfasilitasi penataan dan pengembangan

fisik kewilayahan, kecamatan dan kelurahan;

g.

melaksanakan fasilitasi penanganan

konflik

batas wilayah administrasi pemerintahan;

h.

menyiapkan bahan penyusunan kebijakan terkait penataan wilayah administrasi pemerintahan ;

i.

meiaksanakan monitoring

dan

evaluasi

terkait

penataan wilayah administrasi pemerintahan;

j. menyiapkan bahan sosialisasi dan publikasi

terkait

pembakuan nama rupa bumi dan data wilayah;

k.

melaksanakan monitoring dan evaluasi

terkait

pembakuan nama rupabumi dan data wilayah;

1.

menyiapkan fasilitasi dan verifikasi pembakuan nama unsur rupabumi dan data wilayah Kabupaten/ Kota;

m.

menyiapkan bahan pembuatan gasetir unsur rupabumi;

n. menyiapkan pembangunan dan pemeliharaan

sistem informasi rupabumi berbasis geospasial;

o.

menyiapkan bahan pengembangan kapasitas aparatur dan tim pembakuan nama unsur rupabumi;

p.

melakukan pembinaan

ke

Kabupaten/ Kota dalam rangka pelimpahan kewenangan

Bupati/Walikota

kepada Camat selaku Perangkat Daerah;

q.

menyiapkan bahan

tindak lanjut

hasil evaluasi kecamatan yang dilaksanakan Kabupaten/ Kota;

r.

menyiapkan bahan pemantauan dan pelaporan perumusan

kebijakan dan pen)'usunan Laporan

Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ);

s.

menyiapkan

bahan

perumusan

kebijakan dalam

Forum pelaksanaan penJrusunan

dan

penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis administrasi pertanahan;

t.

melaksanakan pengembangan

dan mengkaji

rumusan

kebij akan teknis administrasi pertanahan;

u. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi

bidang administrasi pertanahan;

v.

melaksanakan koordinasi penanganan konflik pertanahan;

(12)

1')

melaksanakan perencanaan

penetapan dan

penentuan

perLlmusan kebijakan teknis administrasi pertanahan.

melakukan pemantauan, evaluasi

dan

membuat laporan

pelaksanaan tugas dan kegiatan pada

Subbagian

Administrasi Pemerintahan dan Fasilitasi

Penataan Wilavah: dan

y.

melaksanakan tugas kedinasan

lain

yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal I 1

Kepala Subbagian Pemerintahan Umum dan

Fasilitasi

Pelaksanaan Tugas Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat mempunyai tugas:

a.

merencanakan program kegiatan

dan

penganggaran pada Subbagian Pemerintahan Umum dan Fasilitasi pelaksanaan T\rgas Gubernur Sebagai Wakii Pemerintah Pusat;

b.

membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil pelaksanaan

tugas bawahan di lingkungan

Subbagian Pemerintahan

Umum dan Fasilitasi

Pelaksanaan T\rgas

Gubernur Sebagai Wakii Pemerintah Pusat;

c.

menyiapkan

bahan rapat

koordinasi

Forum

Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Provinsi;

d.

menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi dan Kabupaten lKota;

e.

menyiapkan bahan pelaporan penerapan Standar Pelayanan Minimal Provinsi;

f.

menyiapkan bahan fasilitasi pembentukan kawasan khusus

bencana, kebakaran serta

gangguan ketentraman dan ketertiban;

g.

menyiapkan bahan analisis data tentang pelaksanaan tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan;

h. menyiapkan bahan pen)'usunan petunjuk

peiaksanaan

pemerintah mengenai tugas

dekonsentrasi

dan

tugas pembantuan;

i.

mendukung pelayanan administrasi keuangan, perencanaan,

dan

umum

perangkat Gubernur sebagai

wakil

pemerintah

Pusat;

j.

menyiapkan bahan pelaporan pelaksanaan tugas Gubernur

sebagai wakil Pemerintah Pusat;

k.

melakukan pemantauan, evaluasi

dan

membuat laporan

pelaksanaan tugas dan kegiatan pada

Subbagian

Pemerintahan

Umum dan fasilitasi

pelaksanaan tugas Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat; dan

(13)

1.

melaksanakan tugas kedinasan

lain

yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya

Pasal 12

Kepala Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas:

a.

merencanakan program/ kegiatan

dan

penganggaran pada Subbagian Tata Usaha;

b.

membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan

di

lingkungan Subbagian Tata Usaha;

c.

melaksanakan pelayanan administrasi kepegawaian;

d.

melaksanakan pelayanan administrasi keuangan meliputi penganggaran, penatausahaan,

serta

pengelolaan sistem akuntansi dan pelaporan;

e.

melaksanakan

pelayanan administrasi umum

meliputi ketatausahaan, kerumahtanggaan, pengelolaan barang/ aset,

kehumasan, pengelolaan

dan

pelayanan sistem informasi, serta pengeloiaan perpustakaan dan kearsipan;

f.

melaksanakan pengkajian bahan penataan kelembagaan dan ketataiaksanaan;

g. melaksanakan pen5rusunan bahan rancangan

dan pendokumentasian peraturan perundang-undangan lingkup biro;

h. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan

bahan

Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana

Kinerja

Tahunan, Rencana Kerja dan Anggaran,

Dokumen Pelaksanaan Anggaran, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran, Penetapan

Kinerja,

Laporan

Kinerja Instansi

Pemerintah,

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban,

dan

Laporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah lingkup biro;

i.

melaksanakan pengolahan bahan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan lingkup biro;

j.

melaksanakan perencanaan pemeliharaan perlengkapan biro;

k.

melaksanakan perencanaan pemantauan,

evaluasi,

dan pelaporan;

i.

melaksanakan pembinaan Aparatur Sipil Negara.

m.

melakukan pemantauan, evaluasi

dan

membuat laporan pelaksanaan

tugas dan kegiatan pada

Subbagian Tata Usaha; dan

n.

melaksanakan tugas kedinasan

lain

yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya

(14)

Pasal 13

(1)

Kepala Bagian Otonomi Daerah mempunyai

tugas melaksanakan

penyiapan bahan perumusan

kebijakan

daerah,

pengoordinasian

perumusan kebijakan

daerah, pengoordinasian pelaksanaan

tugas perangkat

Daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang administrasi Kepala Daerah dan Dewan perwakilan

Rakyat Daerah,

pengembangan

otonomi daerah

dan

penataan urusan,

evaluasi

can

penyelenggaraan pemerintahan.

(2)

Untuk

melaksanakan

tugas

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Bagian menyelenggarakan fungsi :

a.

penyusunan program

kerja dan

rencana operasional pada Bagian Otonomi Daerah;

b.

penyiapan

bahan perumusan kebijakan daerah

di

bidang administrasi Kepala Daerah dan

Dewan

Perwakilan

Rakyat Daerah,

pengembangan otonomi

daerah dan penataan urusan, evaluasi

dan penyelenggaraan pemerintahan;

c. penyiapan bahan pengoordinasian

perumusan kebijakan daerah di bidang administrasi Kepala Daerah

dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, pengembangan

otonomi daerah

dan

penataan

urusan,

evaluasi dan penyelenggaraan pemerintahan ;

d.

penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang administrasi Kepala Daerah

dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, pengembangan

otonomi daerah

dan

penataan

urusan,

evaluasi dan penyelenggaraan pemerintahan;

e. penyiapan bahan pemantauan dan

evaluasi

pelaksanaan kebijakan daerah

di

bidang administrasi Kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, pengembangan otonomi daerah dan penataan urusan, evaluasi dan penyelenggaraan pemerintahan; dan

f.

pelaksaaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Biro Pemerintahan

dan

Otonomi Daerah

yang

berkaitan densan tr'rpAsnva.

Pasal 14

Kepala Subbagian Administrasi Kepala Daerah

dan

Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah, mempunyai tugas:

a.

merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada

Subbagian Administrasi Kepala Daerah dan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

b.

membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil pelaksanaan

tugas

bawahan

di lingkungan

Subbagian Administrasi Kepaia Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

(15)

c. menyiapkan bahan perumusan kebijakan

terkait

^ -i *:-: ^ +..^ ^i

aqmrnlsuasl, pencalonan, pengangkatan

dan pemberhentian Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah;

d.

menyiapkan

bahan koordinasi

pelaksanaan kebijakan

terkait administrasi, pencalonan,

pengangkatan dan pemberhentian Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah;

e. menyiapkan bahan petunjuk pelaksanaan

mengenai

administrasi, pencalonan, pengangkatan

dan pemberhentian Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah;

f.

menyiapkan bahan analisis data administrasi, pencalonan, pengangkatan

dan

pemberhentian Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah;

g

menyiapkan bahan pembinaan dan fasilitasi administrasi pencalonan, pengangkatan

dan

pemberhentian Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah;

h.

menyiapkan bahan dan men5rusun konsep rekomendasi izin

ke luar

negeri bagi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

dengan alasan penting; dan

i.

menyiapkan bahan penJrusunan rekomendasi

izin

ke luar negeri bagi anggota/pimpinan Dewan perwakilan Raky-at Daerah dengan alasan penting.

j.

memfasilitasi

dan

mengoordinasikan

pelantikan

Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah;

k.

memfasilitasi administrasi pengesahan, pengangkatan dan pemberhentian

serta

penggantian

antar waktu

anggota

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi

dan

Kabupaten/ Kota se Provinsi Riau;

l.

melaksalakan fasilitasi, koordinasi, monitoring, evaluasi penyusunan tata

tertib

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota;

m.

melakukan pemantauan, evaluasi

dan

membuat iaporan

pelaksanaan tugas dan kegiatan pada

Subbagian Administrasi Kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; dan

n.

melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 15

Kepala Subbagian

Pengembangan

Otonomi Daerah

dan Penataan Urusan mempunyai tugas:

a.

merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Subbagian Pengembangan Otonomi Daerah dan Penataan Urusan;

(16)

b.

_1.6_

membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil pelaksanaan

tugas

bawahan

di lingkungan

Subbagian Pengembangan Otonomi Daerah dan Penataan Urusan;

menyiapkan

bahan koordinasi

pelaksanaan kebijakan

pengembangan otonomi daerah;

menyiapkan

bahan

peny'usunan

petunjuk

peiaksanaan pengembangan otonomi daerah;

menyiapkan bahan pelaksanaan inventarisasi dan analisis

pemetaan urusan pemerintahan Provinsi

dan

Kabupaten/ Kota;

f. menyiapkan bahan fasilitasi dan

koordinasi penyelenggaraan

Peringatan Hari Jadi Provinsi

dan Kabupaten/ Kota; dan

menyiapkan bahan dan melaksanakan

sosialisasi

pengembangan otonomi daerah Provinsi

dan

Kabupaten/ Kota.

menyiapkan

bahan

perumusan kebijakan

dalam

Forum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI);

memfasilitasi koordinasi hubungan

kerja

antara Asosiasi

Pemerintah Daerah

dalam ruang lingkup

Pemerintahan secara umum;

melakukan pemantauan, evaiuasi

dan

membuat laporan

pelaksanaan tugas dan kegiatan pada

Subbagian Pengembangan Otonomi Daerah dan Penataan Urusan; dan melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 16

Kepala Subbagian Evaluasi dan Penyelenggaraan Pemerintahan mempunyai tugas:

a.

merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Subbagian Evaluasi dan Penyelenggaraan Pemerintahan ;

b.

membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil pelaksanaan

tugas

bawahan

di lingkungan

Subbagian Evaluasi dan Penyelenggaraan Pemerintahan;

c.

menyiapkan bahan pemantauan dan pelaporan perumusan

kebijakan dan

pen5rusunan

Laporan

Penyeienggaraern Pemerintah Daerah (LPPD);

d.

menyiapkan bahan pen5,'usunan kebijakan teknis di bidang

evaluasi kinerja pemerintah daerah dan

peningkatan kapasitas daerah;

e.

menyiapkan bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah dan Informasi Laporan

Penyelenggaraan

e.

c.

d.

J

J

h.

I

(17)

Pemerintahan Daerah;

f.

menyiapkanbahan evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota;

g.

menyiapkan

bahan

pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Gubernur bidang Evaluasi Kinerja Pemerintah Daerah Dan Peningkatan Kapasitas Daerah;

h. menyiapkan bahan pengolahan database

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah skala Daerah;

i.

menyiapkan

bahan

pen)rusunan

bahan

evaluasi kinerja penyelenggaran Pemerintah Daerah;

j. melakukan penetapan perencanaan

pengembangan kapasitas Daerah;

k.

menyiapkan bahan penetapan rencana tindak peningkatan kapasitas Daerah;

1.

menyiapkan

bahan

implementasi rencana

tindak

lanjut peningkatan kapasitas Daerah;

m.

menyiapkan bahan peningkatan kapasitas daerah dalam rangka peningkatan daya saing.

n.

menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi pengembangan kapasitas Kabupaten/ Kota;

o.

melakukan pemantauan, evaluasi

dan

membuat laporan

pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Subbagian Evaluasi dan Penyelenggaraan Pemerintahan; dan

p

melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 17

(1)

Kepala Bagian

Kerja

Sama

dan

Perbatasan, mempunl'ai

tugas melaksanakan penyiapan bahan

perumusan

kebijakan daerah, pengoordinasian perumusan kebijakan

daerah,

pengoordinasian pelaksanaan

tugas

Perangkat

Daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksaraan kebijakan daerah di bidang kerja sama antar pemerintah, kerja sama badan usaha/ swasta, dan Perbatasan.

(2\ Untuk

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Bagian menyelenggarakan fungsi :

a.

penJrusunan program

kerja dan

rencana operasional pada Bagian Kerja sama dan Perbatasan,

b.

penyiapan

bahan perumusan kebijakan daerah

di bidang kerja sama antar pemerintah, kerja sama badan usaha/ swasta danperbatasan;

c. penyiapan bahan pengoordinasian

perumusan

kebijakan daerah di bidang kerjasama

an tar

(18)

-18-

pemerintah, kerja sama badan

usaha/ swasta.

perbatasan;

d.

penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas

Perangkat Daerah di bidang kerja sama

antar pemerintah,

kerja sama badan

usaha/

swasta

dan perbatasan;

e. penyiapan bahan pemantauan dan

evaluasi

pelaksanaan kebijakan daerah

di

bidang

kerja

sama

antar pemerintah, kerja sama badan usaha/ swasta dan perbatasan; dan

f.

pelaksaaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Biro Pemerintahan

dan

Otonomi Daerah

yang

berkaitan dengan tugasnya.

Pasal 18

Kepala Subbagian Kerja Sama

Antar

Pemerintah mempunvai tugas:

a.

merencanakan program/ kegiatan dan penganggaran pada Subbagian Kerja Sama Antar Pemerintah;

b.

membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Subbagian Kerja Sama Antar Pemerintah;

c.

menyiapkan bahan analisis data dan potensi

kerja

sama antar pemerintah Provinsi dan pemerintah Kabupaten/ Kota serta kerja sama Luar Negeri skala provinsi;

d.

menerima, men5rusun, mengolah

data dan

bahan dalam rangka penJrusunan rencana program

kerja

sama antar Daerah;

e.

memfasilitasi, menyiapkan

bahan

perumusan kebijakan untuk forum-forum kerja sama daerah;

f.

melakukan monitoring terhadap pelaksanaan

kerja

sama antar daerah;

g.

melaksanakan sistem pengendalian intern;

h.

memfasilitasi pen]'r.rsunan draf kerja sama Luar Negeri;

i.

menerima, meny'r-rsun, mengolah

data dan

bahan dalam rangka penyusunan rencana program

kerja

sama Luar Negeri;

j.

melakukan monitoring terhadap pelaksanaan

kerja

sama Luar Negeri;

k. mengkaji laporan perjalanan dinas luar negeri

yang berpotensi

untuk

dikerjasamakan

dengan

Pemerintah

Provinsi

1.

melakukan pemantauan, evaiuasi

dan

membuat laporan

(19)

pelaksanaan

tugas dan

kegiatan

pada

Subbagian Kerja sama Antar Pemerintah; dan

m.

melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 19

Kepala Subbagian Kerja sama Badan Usaha/Swasta mempunyai tugas:

a.

merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Subbagian Kerja sama Badan Usaha/Swasta;

b.

membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasii pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Subbagian Kerja sama Badan Usaha/ Swasta;

c.

memfasilitasi kerja sama Pemerintah provinsi dengan badan usaha/ swasta;

d.

melakukan monitoring terhadap pelaksanaan

kerja

sama Badan Usaha/ Swasta/ pihak ketiga;

e.

menyiapkan

serta

menganalisis

data dan

potensi kerja

sama dengan Badan Usaha/ Swasta/ pihak ketiga;

g.

menyiapkan

bahan perumusan kebijakan kerja

sama dengan Badan Usaha/ Swasta/ pihak ketiga;

h.

menyiapkan bahan koordinasi

dan petunjuk kerja

sama dengan Badan Usaha/ Swasta/pihak ketiga;

i.

menyiapkan bahan penyusunan program pembinaan kerja

sama dan perumusan kebijakan dengan

Badan Usaha/ Swasta/ pihak ketiga;

j.

menyiapkan

bahan koordinasi

pembinaan

kerja

sama dengan Badan Usaha/ Swasta/ pihak ketiga;

k.

men)'usun program pembinaan pelaksanaan

kerja

sama Badan Usaha/ Swasta/ pihak ketiga;

I.

melakukan pemantauan, evaluasi

dan

membuat laporan pelaksanaan

tugas dan

kegiatan

pada

Subbagian Kerja sama Badan Usaha/ Swasta; dan

m.

meiaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 20

Kepala SqSfagian Perbatasan mempunyai tugas-

a.

merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Subbagian Perbatasan;

b.

membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil pelaksanaan

tugas

bawahan

di lingkungan

Subbagian

(20)

d.

e.

J 1

h.

f.

_20_

perbatasan;

menyiapkan bahan fasilitasi penegasan batas daerah dan pembangunan

pilar

batas daerah

antar

Kabup atenlKota dalam provinsi;

menyiapkan bahan penegasan batas daerah

dan pemeliharaan pilar batas daerah antar provinsi;

menyiapkan bahan sosialisasi

dan publikasi peta

batas

daerah

antar

Kabup atenlKota

dan batas

daerah antar provinsi;

melaksanakan monitoring dan evaluasi batas daerah antar Kabupaten/Kota dalam provinsi serta batas daerah antar provinsi;

menyiapkan

pembangunan

dan pemeliharaan

sistem informasi batas daerah;

menyiapkan

bahan

pemberian

bimbingan,

perumusan

kebijakan dan koordinasi, supervisi, pembinaan

dan pengembangan kapasitas

tim

penegasan

batas

daerah provinsi;

melaksanakan

fasilitasi

koordinasi pengelolaan kawasan batas antar Negara;

melakukan pemantauan, evaluasi

dan

membuat laporan pelaksanaan

tugas dan

kegiatan

pada

Subbagian Kerja

Perbatasan; dan

melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

patagtaf 2

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat pasal

2l

Kepala Biro

Kesejahteraan

Rakyat mempunyai

tugas membantu Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dalam p_enyiapan pengoordinasian perumusan kebijakan, pengoordinasian pelaksanaan

tugas

perangkat Daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang bina mental spiritual, kesejahteraan rakyat non pelayanan dasar, kesejahteraan ralqyat pelayanan dasar.

Untuk

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) Kepala Biro Kesejahteraan

Rakyat menyelenggarakan fungsr:

a.

penylapan pengoordinasian perumusan kebijakan di bidang bina mental spiritual, kesejahteraan rakyat non pelayanan dasar, kesejahteraan ralcyat pelayanan dasar;

b. penyiapan pengoordinasian pelaksanaan

tugas

Perangkat Daerah

di bidang bina mental

spiritual,

kesejahteraan rakyat non pelayanan

dasar, c.

-t{..

(1)

(2)

(21)

kesejahteraan rakyat pelayanan dasar;

penyiapan

tetrlaian t

Pelaksanaan

yang

tidak

kan' dampak

pencapala

emP^engaruhi

sPiritual,

orna mental

kesejahter

dasar; dan

non

PelaYanan dasar,

pelaksanaan

fungsi lain yang

diberikan oleh Asisten Pemerinrahan dan rcesejahi"ruin

nury"l

Pasal 22

mempunyai tugas pengoordinasian pengoordinasian

pemanhuan

dan

h di bidang

tata

kelembagaan bina

Untuk

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Bagian menyelenggarakan fungsi:

a. penlusunan

program

kerja dan

rencana operasronal pada Bagian Bina Mental Spiritual;

b, penyiapan bahan pengoordinasian

perumusan kebijakan daerah

di

bidang

tata

usaha, sarana dan prasarana spiritual, keiembagaan bina spiritual;

c

penylapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah

di

bidang

tata

usaha, sarana dan prasarana spiritual, kelembagaan bina spiritual;

mantauan dan

evaluasi

aerah terkait

pencapaian yang

tidak

diinginkan, dan

ian tujuan kebijakan prasarana spiritual.

e.

pelaksaaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat yang berkaitan dengan tugasnya.

Pasal 29

Kepala Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas:

a.

merencanakan

kegiatan pada

Subbagian

Tata

Usaha

berdasarkan

rencana

operasional

eaglan Bina

Mental Spiritual sebagai pedoman pelaksanaan iugas;

b'

membagi tugas, membimbing, memeriksa dan men ai hasil pelaksanaan tugas bawahan

di

lingkungan subbagian Tata Usaha;

c.

melaksanakan pelayanan administrasi kepegawaran;

d.

melaksanakan pelayanan administrasi keuangan meliputi

d.

(1)

(2)

(22)

f.

h.

11 _

_za

penganggaran, penatausahaan,

serta

pengeloiaan sistem akuntansi dan pelaporan;

e.

melaksanakan pelayanan

administrasi umum

meliputi ketatausahaan, kerumahtanggaan, pengelolaan

barang/aset, kehumasan,

pengelolaan

dan

pelayanan

sistem informasi, serta

pengelolaan perpustakaan dan kearsipan;

melaksanakan pengkajian

bahan

penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan;

melaksanakan pen5rusunan bahan rancangan

dan pendokumentasian peraturan perundang-undangan lingkup biro;

melaksanakan pengumpulan dan pengolahan

bahan

Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana

Kinerja

Tahunan, Rencana Kerja dan Anggaran,

Dokumen Pelaksanaan Anggaran, Daftar Isian pelaksanaan Anggaran, Penetapan Kineda, Laporan Kinerja Instansi pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban,

dan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah lingkup biro;

melaksanakan pengolahan

bahan tindak lanjut

laporan hasil pemeriksaan lingkup biro;

melaksanakan perencanaan pemeliharaan perlengkapan biro;

melaksanakan perencanaan pemantauan, evaiuasi, dan pelaporan;

melaksanakan pembinaan Aparatur Sipil Negara;

melakukan pemantauan, evaluasi

dan

membuat laporan pelaksanaan

tugas dan

kegiatan

pada

Subbagian Tata Usaha: dan

n.

melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya

Pasal 24

Kepala Subbagian Sarana dan Prasarana Spiritual mempunyai tugas:

a.

merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Subbagian Sarana dan Prasarana Spiritual;

b.

membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil pelaksanaan

tugas

bawahan

di lingkungan

Subbagian Sarana dan Prasarana Spiritual;

c.

menyiapkan

data tentang sarana

peribadatan, sarana pendidikan agama dan pendidikan keagamaan;

d. menyiapkan bahan perumusan kebijakan

yang

berhubungan dengan sarana peribadatan,

sarana pendidikan agama dan pendidikan keagamaan;

J

't.

1.

m.

(23)

e.

menyiapkan

bahan koordinasi dengan instansi

terkait dalam rangka pengembangan sarana peribadatan, sarana pendidikan agama dan pendidikan keagamaan;

f.

menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang sarana peribadatan, sarana pendidikan agama dan pendidikan keagamaan;

g.

menyiapkan bahan pertimbangan pemberian bantuan di bidang sarana peribadatan, sarana pendidikan agama dan pendidikan keagamaan;

h.

melakukan pemantauan, evaluasi

dan

membuat laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan pada Subbagian Sarana dan Prasarana Spiritual; dan

i.

melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 25

Kepaia

Subbagian Kelembagaan

Bina Spiritual

mempunyai tugas:

a.

merencanakan program kegiatan

dan

penganggaran pada Subbagian Kelembagaan Bina Spiritual;

b.

membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil pelaksanaan

tugas

bawahan

di lingkungan

Subbagian Kelembagaan Bina Spiritual;

c.

menyiapkan

bahan,

mengoordinasikan

dan

melakukan perumusan kebijakan Daerah bidang lembaga bina spiritual dan kerukunan umat beragama;

d. menyiapkan dan

mengoordinasikan

bahan

pedoman

pembinaan lembaga

bina spiritual dan

kerukunan umat beragama;

e.

melakukan pembinaan, fasilitasi dan pengembangan kerja sama

antar

lembaga

bina spiritual dan

kerukunan umat

beragama;

f.

menyiapkan bahan pengolahan data, saran, pertimbangan serta koordinasi kegiatan dan penl.usunan laporan program pembinaan umat beragama dan kerja sama antar lembaga bina spiritual dan kerukunan umat beragama;

g

melakukan koordinasi lintas sektor dan pertemu anlrapat- rapat koordinasi

di

bidang kerukunan umat beragama dan serta kerja sama antar lembaga bina spiritual;

h.

memfasilitasi dan mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan kerukunan

umat

beragama

dan aliran

serta

kerja

sama antar lembaga bina spiritual;

i.

memfasilitasi dan mengoordinasikan kegiatan musyawarah

(24)

J

- t4-

antar umat beragama dan aliran kepercayaan;

menyiapkan bahan dan mengoordinasikan kegiatan forum

kerukunan umat

beragama

dan konsuitasi

kerukunan hidup antar umat beragama dan aliran kepercayaan;

meiakukan koordinasi

kerja

sama sosial kemasyarakatan

dan

konsultasi penangguiangan secara

dini

masalah dan kasus kerukunan hidup antar umat beragama dan aliran

Kepercayaan;

melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan kerukunan umat beragama dan aliran kepercayaan;

menyiapkan

bahan, dan melakukan

pemantauan dan evaluasi kebijakan Daerah bidang lembaga dan kerukunan keagamaan;

melakukan pemantarran, evaluasi

dan

membuat laporan

pelaksanaan tugas dan kegiatan pada

Subbagian Kelembagaan Bina Spiritual; dan

melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas fungsinya.

Pasal 26

Kepala Bagian Kesejahteraan Rallyat Non pelayanan Dasar

mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

bahan

pengoordinasian perumusan kebijakan

daerah, pengoordinasian pelaksanaan

tugas

Perangkat Daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di

bidang

kesejahteraan

ralgrat non

pelayanan

dasar

I,

kesejahteraan

rakyat non pelayanan dasar II,

dan kesejahteraan

ra\rat

non pelayanan dasar III.

Untuk

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Bagian menyelenggarakan fungsi:

a.

pen5rusunan program

kerja dan

rencana operasional

pada Bagian

Kesejahteraan

Rakyat Non

pelayanan

Dasar;

b. penyiapan bahan pengoordinasian

perumusan kebijakan daerah

di

bidang kesejahteraan

ra\rat

non pelayanan dasar

I,

kesejahteraan ralqzat non pelayanan

dasar II, dan

kesejahteraan

rakyat non

pelayanan

oasar tII:

c.

penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah

di

bidang kesejahteraan rakyat non pelayanan dasar

I,

kesejahteraan rakyat non pelayanan

dasar II, dan

kesejahteraan

ralryat non

pelayanan

dasar III;

d. penyiapan bahan pemantauan dan

evaluasi

pelaksanaan

kebijakan daerah terkait

pencapaian

tujuan

kebijakan, dampak yang

tidak

diinginkan, dan

I.

II.

o.

(1)

(2)

(25)

faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan kebijakan

di

bidang kesejahteraan rak5rat non pelayanan dasar I,

kesejahteraan rak5rat

non

pelayanan

dasar II,

dan

kesejahteraan ralryat non pelayanan dasar III; dan

e.

pelaksaaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Biro Kesejahteraan Ralryat yang berkaitan dengan tugasnya.

Pasal 27

Kepala Subbagian Kesejahteraan Ralryat Non pelayanan Dasar I mempunyai tugas:

a.

merencanakan program kegiatan dan penganggaran pada Subbagian Kesejahteraan Rakyat Non Pelayanan Dasar I;

b.

membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil pelaksanaan

tugas

bawahan

di lingkungan

Subbagian Kesejahteraan Ralryat Non Pelayanan Dasar I;

c. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di

bidang kepemudaan, olahraga, kebudayaan dan pariwisata;

d.

menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang kepemudaan, olahraga, kebudayaan dan pariwisata;

e. menyiapkan bahan koordinasi pembinaan di

bidang kepemudaan, olahraga, kebudayaan dan pariwisata;

f.

menyiapkan bahan pen5rusunan petunjuk pelaksanaan di bidang kepemudaan, olahraga, kebudayaan dan pariwisata;

g.

menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan

di

bidang kepemudaan, olahraga, kebudayaan dan pariwisata.

h.

melakukan pemantauan, evaluasi

dan

membuat laporan

pelaksanaan tugas dan kegiatan pada

Subbagian Kesejahteraan Ra\yat Non Pelayanan Dasar I; dan

i.

melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 28

Kepala Subbagian Kesejahteraan Ra\yat Non Pelayanan Dasar II mempunyal tugas:

a.

merencanakan program/ kegiatan dan penganggaran pada Subbagian Kesejahteraan Rakyat Non Pelayanan Dasar II;

b.

membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil pelaksanaan

tugas

bawahan

di lingkungan

Subbagian Kesejahteraan Ralryat Non Pelayanan Dasar II;

c. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di

bidang pemberdayaan

perempuan dan perlindungan

anak,

pengendalian penduduk dan keluarga

berencana,

(26)

e.

d.

_26_

administrasi kependudukan dan pencatatan

sipil,

pemberdayaan masyarakat

dan

Desa, transmigrasi dan tenaga kerja;

menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,

pengendalian penduduk dan keluarga

berencana,

administrasi kependudukan dan pencatatan

sipil, pemberdayaan masyarakat

dan

Desa, transmigrasi dan tenaga kerja;

menyiapkan bahan koordinasi pembinaan di

bidang pemberdayaan

perempuan dan perlindungan

anak,

pengendalian penduduk dan keluarga

berencana,

administrasi kependudukan dan pencatatan

sipit, pemberdayaan masyarakat

dan

Desa, transmigrasi dan tenaga kerja;

menyiapkan bahan peny'usunan petunjuk pelaksanaan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,

pengendalian penduduk dan keluarga

berencana,

administrasi kependudukan dan pencatatan

sipil,

pemberdayaan masyarakat

dan

Desa, transmigrasi dan tenaga kerja;

menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring evaluasi dan pelaporan peiaksanaan kebijakan

di

bidang pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak,

pengendalian

penduduk dan keluarga berencana,

administrasi

kependudukan dan pencatatan sipil,

pemberdayaan masyarakat dan Desa, transmigrasi dan tenaga kerja

melakukan pemantauan, evaluasi

dan

membuat laporan

pelaksanaan tugas dan kegiatan pada

Subbagian Kesejahteraan Rallyat Non Pelayanan Dasar II; dan

melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

Pasal 29 h.

Kepala Subbagian

Kesejahteraan

Rakyat Non

Pelayanan Dasar III mempunyai tugas:

a.

merencanakan program/kegiatan dan penganggaran pada Subbagian Kesejahteraan Rakyat Non Pelayanan Dasar III;

b.

membagi tugas, membimbing, memeriksa dan menilai hasil pelaksanaan

tugas

bawahan

di lingkungan

Subbagian Kesejahteraan Rakyat Non Pelayanan Dasar III;

c. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di

bidang

komunikasi, informatika, statistik, persandian

dan

ha-L,,L,,-^^-, lJvr 1r u r., urr 15d.11,

d.

menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan kebijakan di

c.

Referensi

Dokumen terkait

(1) Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas

Bagian Perekonomian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) huruf a mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan Daerah, pengoordinasian

mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pengoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi perluasan akses

(1) Bagian Kerjasama melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah,

Bagian Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas

Kepala Bagian Administrasi Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat

(1) Bagian Tata Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan Daerah, pengoordinasian perumusan kebijakan Daerah, pengoordinasian pelaksanaan

(2) Kepala Bagian Administrasi Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas