• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panas Netralisasi Lap.tetap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panas Netralisasi Lap.tetap"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PANAS NETRALISASI PANAS NETRALISASI

I.

I. TUJUAN PERCOBAANTUJUAN PERCOBAAN

Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa di harapkan: Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa di harapkan: 1.

1. Dapat menentukan panas netralisasi sesuai dengan percobaan.Dapat menentukan panas netralisasi sesuai dengan percobaan. 2.

2. Dapat menunjukkan proses reaksi netralisasi.Dapat menunjukkan proses reaksi netralisasi.

II.

II. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKANALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN 2.1.

2.1. Alat yang DigunakanAlat yang Digunakan 1.

1. Kalorimeter Kalorimeter (labu (labu dewar) dewar) 2 2 buahbuah 2.

2. Termometer Termometer 100°C 100°C 2 2 buahbuah 3.

3. Gelas Gelas kimia kimia 250 250 mL mL 1 1 buahbuah 4.

4. Labu Labu ukur ukur 50 50 mL, mL, 100 100 mL mL 3 3 buahbuah 5.

5. Kaca Kaca arloji arloji 1 1 buahbuah 6.

6. Pipet Pipet ukur ukur 10 10 mL, mL, 25 25 mL mL 2 2 buahbuah 7.

7. Bola Bola karet karet 1 1 buahbuah 8.

8. Batang Batang pengaduk pengaduk 2 2 buahbuah 9.

9. Spatula Spatula 1 1 buahbuah 10.

10. Corong Corong 1 1 buahbuah 11.

11. Hotplate Hotplate 1 1 buahbuah

2.2.

2.2. Bahan yang DigunakanBahan yang Digunakan 1.

1. Larutan NaOH 1N 250 mLLarutan NaOH 1N 250 mL 2.

2. Larutan HCl 1N 50 mLLarutan HCl 1N 50 mL 3.

3. Larutan Asam Asetat 1N 50 mLLarutan Asam Asetat 1N 50 mL 4.

4. AquadesAquades

III.

III. DASAR TEORIDASAR TEORI

Kalorimeter merupakan alat yang di gunakan untuk mengukur perubahan Kalorimeter merupakan alat yang di gunakan untuk mengukur perubahan  panas.

 panas. Hal Hal ini ini dikarenakan dikarenakan kalorimeter kalorimeter dapat dapat mengisap mengisap panas, panas, sehingga sehingga tidak tidak semuasemua  panas

 panas terukur. terukur. Kalorimeter Kalorimeter yang yang di di gunakan gunakan dalam dalam keadaan keadaan sederhana sederhana adalahadalah kalorimeter adiabatik. Di laboratorium alat ini merupakan alat ukur yang teliti dan kalorimeter adiabatik. Di laboratorium alat ini merupakan alat ukur yang teliti dan secara sederhana kita mengatakan bahwa bejana panas mengalir ke dalam atau keluar secara sederhana kita mengatakan bahwa bejana panas mengalir ke dalam atau keluar dari sistem.

dari sistem.

Pada tekanan tetap hukum pertama untuk suatu transformasi calorimeter : Pada tekanan tetap hukum pertama untuk suatu transformasi calorimeter :

H = Qp = 0 H = Qp = 0

Perubahan panas dalam keadaan ini dapat dinyatakan : Perubahan panas dalam keadaan ini dapat dinyatakan :

(2)

K(T K(T11) + R(T) + R(T11))

K(T2) K(T2) + + R(T2), R(T2), P P = = konstankonstan Dimana : Dimana : K = Kalorimeter K = Kalorimeter R = Reaktan R = Reaktan

P = Produk (hasil reaksi) P = Produk (hasil reaksi)

Karena sistem terisolasi , temperatur akhir T

Karena sistem terisolasi , temperatur akhir T22 berbeda dengan temperatur T berbeda dengan temperatur T11.. Kedua temperatur diukur seteliti mungkin dengan termometer yang peka. Perubahan Kedua temperatur diukur seteliti mungkin dengan termometer yang peka. Perubahan kenyataan di nyatakan dalam dalam dua step, yaitu :

kenyataan di nyatakan dalam dalam dua step, yaitu : 1. 1. R(T1 R(T1 ) ) P(T1) P(T1) H1H1 2. 2. K K (T1) (T1) + + R(T1) R(T1) K(T2) K(T2) + + R(T2) R(T2) H2H2 H = H = 0, maka 0, maka H1 + H1 + H2 = H2 = 0 0 H1 = H1 = H2H2

Step kedua adalah sederhana suatu perubahan temperatur dari kalorimeter dan Step kedua adalah sederhana suatu perubahan temperatur dari kalorimeter dan hasil reaksi :

hasil reaksi : H

H22 = =

[[

Cp(K) + Cp(P)Cp(K) + Cp(P)

]]

 dT dT Dan kita peroleh pada T

Dan kita peroleh pada T11 H

H11= −= −

[[

Cp(K) +Cp(P)Cp(K) +Cp(P)

]]

 dT dT

Jika kapasitas panas kalorimeter dan hasil reaksi di ketahui, panas reaksi T Jika kapasitas panas kalorimeter dan hasil reaksi di ketahui, panas reaksi T11 dapat dihitung dari pengukuran temperatur T

dapat dihitung dari pengukuran temperatur T11 dan T dan T22..

Dalam larutan encer dari asam kuat dan basa kuat dapat terionisasi sempurna Dalam larutan encer dari asam kuat dan basa kuat dapat terionisasi sempurna menjadi ion-ionya. Begitu juga garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat akan menjadi ion-ionya. Begitu juga garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat akan terionisasi sempurna menjadi ion-ionya dalam larutan. Reaksi asam kuat dengan basa terionisasi sempurna menjadi ion-ionya dalam larutan. Reaksi asam kuat dengan basa kuat disebut reaksi netralisasi yang dapat ditulis sebagai berikut :

kuat disebut reaksi netralisasi yang dapat ditulis sebagai berikut : H

H++ + OH + OH−−→→HH22OO

Panas yang terjadi tidak tergantung sifat dari anion asamnya dan kation Panas yang terjadi tidak tergantung sifat dari anion asamnya dan kation  basanya.

 basanya. Jika Jika asam asam atau atau basanya basanya tidak tidak terionisasi terionisasi sempurna, sempurna, sebagai sebagai contoh: contoh: asamasam asetat terionisasi sebagian dalam larutan dan ternetralisasi oleh natrium hidroksida yang asetat terionisasi sebagian dalam larutan dan ternetralisasi oleh natrium hidroksida yang reaksinya sebagai berikut :

reaksinya sebagai berikut : CH

(3)

Mekanismenya berlangsung dua tingkat reaksi yaitu : Mekanismenya berlangsung dua tingkat reaksi yaitu :

CH

CH33COOHCOOH →→ CHCH33OOOO−− + H+ H++ H

H++ + + OHOH−−→→HH22OO

Panas netralisasi pada reaksi ini merupakan panas penggabungan ion H

Panas netralisasi pada reaksi ini merupakan panas penggabungan ion H++  dan  dan ion OH

ion OH−− melepaskan energi yang harus digunakan pada disosiasi molekul asam asetat melepaskan energi yang harus digunakan pada disosiasi molekul asam asetat yang tidak terionisasi dapat di tentukan dengan kalorimeter.

yang tidak terionisasi dapat di tentukan dengan kalorimeter.

IV.

IV. PROSEDUR KERJAPROSEDUR KERJA 4.1.

4.1. Menentukan Menentukan ketetapan ketetapan calorimetercalorimeter 1.

1. Memasukkan 50 ml aquadest ke dalam Kalorimeter (labu dewar) yangMemasukkan 50 ml aquadest ke dalam Kalorimeter (labu dewar) yang dilengkapi dengan termometer. Mencatat temperature air (t

dilengkapi dengan termometer. Mencatat temperature air (t11)) 2.

2. Menempatkan 50 ml aquadest ke dalam Kalorimeter (labu dewar) yang beradaMenempatkan 50 ml aquadest ke dalam Kalorimeter (labu dewar) yang berada dalam termostat (pendingin) yang dioperasikan pada temperature 30°C. Atau dalam termostat (pendingin) yang dioperasikan pada temperature 30°C. Atau temperatur diatas T

temperatur diatas T11  sekitar 10°C, kalorimeter (labu dewar) dan isinya  sekitar 10°C, kalorimeter (labu dewar) dan isinya merupakan panas kesetimbangan. Temperatur air merupakan T

merupakan panas kesetimbangan. Temperatur air merupakan T22.. 3.

3. Menuangkan air dengan cepat kedalam kalorimeter (labu dewar), dikenalMenuangkan air dengan cepat kedalam kalorimeter (labu dewar), dikenal dengan cepat dan mencatat suhu tertinggi (t

dengan cepat dan mencatat suhu tertinggi (t33).).

Catatan : Untuk mendapatkan t

Catatan : Untuk mendapatkan t33  maka mencatat setiap 30 detik setelah  maka mencatat setiap 30 detik setelah  pencampuran

 pencampuran sampai sampai menit menit ke ke empat, empat, dan dan tt33  intersepnya untuk lebih jelasnya  intersepnya untuk lebih jelasnya maka lihat gambar di bawah ini :

maka lihat gambar di bawah ini : Waktu

Waktu (detik) (detik) Temperatur Temperatur (T)(T) 30 30 60 60 90 90 Dst Dst

(4)

4.2.

4.2. Menentukan Menentukan panas panas netralisasinetralisasi 1.

1. Mengambil 50 mL larutan NaOH memasukkan ke dalam kalorimeter danMengambil 50 mL larutan NaOH memasukkan ke dalam kalorimeter dan mencatat suhu larutan NaOH dalam kalorimeter (t

mencatat suhu larutan NaOH dalam kalorimeter (t44)) 2.

2. Mengambil 50 mL larutan HCL yang telah tersedia dan mencampurkannyaMengambil 50 mL larutan HCL yang telah tersedia dan mencampurkannya dalam larutan NaOH , m

dalam larutan NaOH , mengaduk dengan baik dan mencatat suhu maksimum tengaduk dengan baik dan mencatat suhu maksimum t55 atau seperti mencari t

atau seperti mencari t33.. 3.

3. Mengulangi pMengulangi percobbaan dengan ercobbaan dengan menggunakan menggunakan larutan asam asetat larutan asam asetat dan dan asamasam klorida, melakukan setiap percobaan dua kali.

klorida, melakukan setiap percobaan dua kali.

V.

V. KESELAMATAN KERJAKESELAMATAN KERJA

Dalam menjaga keselamatan kerja diusahakan dalam bekerja berhati-hati, Dalam menjaga keselamatan kerja diusahakan dalam bekerja berhati-hati, menggunakan jas lab dan kaca mata pelindung. Jika anggota tubuh terkena bahan kimia menggunakan jas lab dan kaca mata pelindung. Jika anggota tubuh terkena bahan kimia segera dicuci dengan air yang mengalir. Melakukan praktikum sesuai dengan prosedur segera dicuci dengan air yang mengalir. Melakukan praktikum sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.

yang telah ditentukan.

VI.

VI. DATA DATA PENGAMATANPENGAMATAN

6.1.

6.1. Menentukan Menentukan Tetapan Tetapan KalorimeterKalorimeter a. Pada percobaan pertama

a. Pada percobaan pertama Waktu Waktu (detik) (detik) T T11 ( (00C)C) Aquadest Aquadest T T22 ( (00C)C) Aquadest Aquadest T T33 ( (00C)C) Campuran Campuran 0 0 28 28 3838 −− 30 30 - - - - 3535 60 60 - - - - 3434 90 90 - - - - 3434 120 120 - - - - 3333 tt T TooCC ta ta

(5)

 b. Pada percobaan kedua  b. Pada percobaan kedua

Waktu Waktu (detik) (detik) T T11 ( (00C)C) Aquadest Aquadest T T22 ( (00C)C) Aquadest Aquadest T T33 ( (00C)C) Campuran Campuran 0 0 28 28 3838 −− 30 30 - - - - 3232 60 60 - - - - 3131 90 90 - - - - 3131 120 120 - - - - 3030 y = -0.01x + 33 y = -0.01x + 33 31.6 31.6 31.8 31.8 32 32 32.2 32.2 32.4 32.4 32.6 32.6 32.8 32.8 33 33 33.2 33.2 0 0 5500 110000 115500 Series1 Series1 Linear (Series1) Linear (Series1) Linear (Series1) Linear (Series1) y = -0.01x + 33 y = -0.01x + 33 31.6 31.6 31.8 31.8 32 32 32.2 32.2 32.4 32.4 32.6 32.6 32.8 32.8 33 33 33.2 33.2 0 0 5500 110000 115500 Series1 Series1 Linear (Series1) Linear (Series1) Linear (Series1) Linear (Series1)

(6)

6.2.

6.2. Menentukan Menentukan Panas Panas NetralisasiNetralisasi

a. Pada percobaan pertama (sampel NaOH + asam asetat) a. Pada percobaan pertama (sampel NaOH + asam asetat)

Waktu Waktu (detik) (detik) T T44 ( (00C)C) Aquadest Aquadest T T55 ( (00C)C) Aquadest Aquadest 0 0 29 29 --30 30 - - 3535 60 60 - - 3535 90 90 - - 3535 120 120 - - 3535

 b. Pada percobaan kedua (sampel NaOH +HC  b. Pada percobaan kedua (sampel NaOH +HCl)l)

Waktu Waktu (detik) (detik) T T44 ( (00C)C) Aquadest Aquadest T T55((00C)C) Aquadest Aquadest 0 0 28 28 --30 30 - - 3333 60 60 - - 3232 90 90 - - 3232 120 120 - - 3232 y = -0.01x + 33 y = -0.01x + 33 31.6 31.6 31.8 31.8 32 32 32.2 32.2 32.4 32.4 32.6 32.6 32.8 32.8 33 33 33.2 33.2 0 0 5500 110000 115500 Series1 Series1 Linear (Series1) Linear (Series1) Linear (Series1) Linear (Series1)

(7)

VII. PERHITUNGAN

VII. PERHITUNGAN

7.1.

7.1. Pengenceran Pengenceran Larutan Larutan NaOH NaOH 100 100 ml ml 1N1N  N  N11 == % ×1000 % ×1000 BE NaOH BE NaOH == 0,6 × 1000 0,6 × 1000 40 40 == 15 M15 M V V11 × N × N11 = V= V22 × N × N22 V V11 == 100 mL × 1 mek/mL 100 mL × 1 mek/mL 15 mek/mL 15 mek/mL = 6,6667 mL = 6,6667 mL 7.2.

7.2. Pembuatan Pembuatan Larutan Larutan HCl HCl 1N 1N 50 50 mLmL  N  N11 == ρ × % ×1000 ρ × % ×1000 BE HCl BE HCl == 1,19 mg/mL × 0,37 × 1,19 mg/mL × 0,37 × 1000 mL/L1000 mL/L 36,5 mg/mek 36,5 mg/mek = = 12,0630 12,0630 mek/mLmek/mL V V11 × N × N11 = V= V22 × N × N22 V V11 == 50 mL × 1 mek/mL 50 mL × 1 mek/mL 36,5 mek/mL 36,5 mek/mL = 12,0630 mL = 12,0630 mL 7.3.

7.3. Pembuatan Pembuatan Larutan Larutan CHCH33COOH 1N 50 mLCOOH 1N 50 mL

 N  N11 == ρ × % ×1000 ρ × % ×1000 BE CH₃COOH BE CH₃COOH == 1,05 mg/mL × 1 × 1000 mL/L 1,05 mg/mL × 1 × 1000 mL/L 60,05 mg/mek 60,05 mg/mek = 17,4 mek/mL = 17,4 mek/mL V V11 × N × N11 = V= V22 × N × N22 y = -0.01x + 33 y = -0.01x + 33 31.6 31.6 31.8 31.8 32 32 32.2 32.2 32.4 32.4 32.6 32.6 32.8 32.8 33 33 33.2 33.2 0 0 5500 110000 115500 Series1 Series1 Linear (Series1) Linear (Series1) Linear (Series1) Linear (Series1)

(8)

V V11 == 50 mL × 1 mek/mL 50 mL × 1 mek/mL 17,4 mek/mL 17,4 mek/mL = 2,8735 mL = 2,8735 mL 7.4.

7.4. Menentukan Menentukan Tetapan Tetapan KalorimetriKalorimetri   Percobaan 1Percobaan 1 Tetapan kalorimeter = Tetapan kalorimeter = . (2−23−1). (2−23−1) (3−1) (3−1)

=

=

50  .4,250  .4,2    ((38−238−2((35,535,5))−28−28)) (35,5−28) (35,5−28)

=

=

-1708 j/-1708 j/00cc   Percobaan 2Percobaan 2 Tetapan kalorimeter = Tetapan kalorimeter = . (2−23−1). (2−23−1) (3−1) (3−1)

=

=

50  .4,250  .4,2    ((38−238−2((32,532,5))−28−28)) (35,5−28) (35,5−28)

=

=

-2566 j/-2566 j/00cc 7.5.

7.5. Menentukan Menentukan Panas Panas NetralisasiNetralisasi 

  NaOH + asam asetat NaOH + asam asetat T T44= 29= 2900C C TT55= 35= 3500CC ΔT=ΔT= 6600CC ΔH ΔH = = m m . . Cp Cp . . ΔTΔT + x . ΔT+ x . ΔT = 100 gr . 4,2 J/g = 100 gr . 4,2 J/g00C . 6C . 600C C + + (-1708) (-1708) J/J/00C . 6C . 600CC = -9648 Joule = -9648 Joule    NaOH + HCl NaOH + HCl T T44= 28= 2800C C TT55= 33= 3300CC ΔT=ΔT= 5500CC ΔH ΔH = = m m . . Cp Cp . . ΔTΔT + x . ΔT+ x . ΔT = 100 gr . 4,2 J/g = 100 gr . 4,2 J/g00C . 5C . 500C C + + (-2566 (-2566 J/J/00C) . 5C) . 500CC = -12330 Joule = -12330 Joule

(9)

VIII.

VIII. ANALISIS PERCOBAANANALISIS PERCOBAAN

Pada praktikum kali ini, dilakukan percobaan mengenai “panas netralisasi”. Pada praktikum kali ini, dilakukan percobaan mengenai “panas netralisasi”.

 prcobaan ini menggunakan 4

 prcobaan ini menggunakan 4 bahan yaitu 100 ml aquadbahan yaitu 100 ml aquadest, 100 NaOH 1 M, 50 ml HClest, 100 NaOH 1 M, 50 ml HCl 1 M, dan 50 ml CH3COOH 1M.

1 M, dan 50 ml CH3COOH 1M.

Berdasarkan praktikum yang dilakukan, dapat dianalisa bahwa panas netralisasi Berdasarkan praktikum yang dilakukan, dapat dianalisa bahwa panas netralisasi adalah jumlah panas yang dilepaskan ketika satu mol air terbentuk akibat reaksi

adalah jumlah panas yang dilepaskan ketika satu mol air terbentuk akibat reaksi

netralisasi asam kuat oleh basa kuat atau sebaliknya dan akibat reaksi netralisasi asam netralisasi asam kuat oleh basa kuat atau sebaliknya dan akibat reaksi netralisasi asam lemah oleh basa kuat yang berlaku juga sebaliknya. Pada percobaan ini, NaOH

lemah oleh basa kuat yang berlaku juga sebaliknya. Pada percobaan ini, NaOH  bertindak sebagai basa kuat, HCl bertindak sebagai asam kuat, CH

 bertindak sebagai basa kuat, HCl bertindak sebagai asam kuat, CH3COOH bertindak3COOH bertindak sebagai asam lemah. Adapun percobaan in bertujuan untuk mengetahui dan

sebagai asam lemah. Adapun percobaan in bertujuan untuk mengetahui dan

membandingkan panas netralisasi pada asam kuat ditambah larutan basa kuat dengan membandingkan panas netralisasi pada asam kuat ditambah larutan basa kuat dengan  panas netralisasi pada pencampuran asam lemah ditambahkan larutan basa kuat.  panas netralisasi pada pencampuran asam lemah ditambahkan larutan basa kuat.

Sebelum penentuan panas netralisasi, terlebih dahulu dilakukan penentuan tetapan Sebelum penentuan panas netralisasi, terlebih dahulu dilakukan penentuan tetapan kalorimeter menggunakan sampel air aquadest.

kalorimeter menggunakan sampel air aquadest.

Pengukuran panas menggunakan kalorimeter ini didasarkan pada azas black, Pengukuran panas menggunakan kalorimeter ini didasarkan pada azas black,

“Apabila dua benda yang sebelumnya memiliki suhu berbeda dan dicampur, maka “Apabila dua benda yang sebelumnya memiliki suhu berbeda dan dicampur, maka

 benda yang lebih panas akan m

 benda yang lebih panas akan melepas kalor ke benda yang lebih dingin elepas kalor ke benda yang lebih dingin sampai suhusampai suhu

keduanya sama”. Pada pencampuran asam kuat dan basa kuat terjadi netrali

keduanya sama”. Pada pencampuran asam kuat dan basa kuat terjadi netrali sasi HClsasi HCl

oleh NaOH yang membentuk garamnya dan terjadi

oleh NaOH yang membentuk garamnya dan terjadi pembentukan air. Padapembentukan air. Pada  pencampuran ini membutuhkan

 pencampuran ini membutuhkan kalor sebesar -1233 joule , dengan persamaan reaksi:kalor sebesar -1233 joule , dengan persamaan reaksi: HCl

HCl + + NaOH NaOH NaCl NaCl + + HH22OO ∆H=∆H=-1233 J-1233 J

Sedangkan pada pencampuran asam lemah dengan basa kuat diperlukan kalor Sedangkan pada pencampuran asam lemah dengan basa kuat diperlukan kalor sebesar -9648 J. Dengan persamaan reaksi :

sebesar -9648 J. Dengan persamaan reaksi : CH3COOH

CH3COOH + + NaOHNaOH CH3COONa + H20 ∆H=CH3COONa + H20 ∆H=-9648 J-9648 J Pada setiap pencampuran terdapat beberapa perlakuan dengan tujuan yang Pada setiap pencampuran terdapat beberapa perlakuan dengan tujuan yang  berbeda diantaranya pengadukan

 berbeda diantaranya pengadukan secara kontinyu bukan untuk mensecara kontinyu bukan untuk menaikkan suhu zat,aikkan suhu zat, melainkan agar panas atau kalor dapat menyebar merata. Pada kalorimeter dalam melainkan agar panas atau kalor dapat menyebar merata. Pada kalorimeter dalam  penentuan tetapan kalorimeter, Pemanasan H2O berfung

 penentuan tetapan kalorimeter, Pemanasan H2O berfungsi untuk membandingkan suhsi untuk membandingkan suhuu air pada keadaan normal dengan suhu air panas pada kalorimeter. Pencampuran dan air pada keadaan normal dengan suhu air panas pada kalorimeter. Pencampuran dan  pengukuran suhu

 pengukuran suhu dimaksudkan untuk membudimaksudkan untuk membuktikan kalorimeter dapat menjaga danktikan kalorimeter dapat menjaga dan mempertahankan panas, karena kalorimeter merupakan sistem terisolasi.

mempertahankan panas, karena kalorimeter merupakan sistem terisolasi. Energi yangEnergi yang diterima oleh air pada suhu normal tidak sama dengan energi

diterima oleh air pada suhu normal tidak sama dengan energi yang dilepas oleh airyang dilepas oleh air  panas. Hal ini dikarenakaan sifat dari kalorimeter yang dapat menyerap kalor sehin  panas. Hal ini dikarenakaan sifat dari kalorimeter yang dapat menyerap kalor sehinggagga

tidak semua kalor dapat diterima oleh air dingin pada suhu normal. tidak semua kalor dapat diterima oleh air dingin pada suhu normal.

(10)

Pada penentuan panas netralisasi, basa kuat yang digunakan adalah NaOH Pada penentuan panas netralisasi, basa kuat yang digunakan adalah NaOH sebagai variabel tetap dan asam

sebagai variabel tetap dan asam yang dugunakan dijadikan sebagai variabel bebas. Dariyang dugunakan dijadikan sebagai variabel bebas. Dari hasil percobaan, maka diketahui energi yang lebih besar yang diperlukan reaksi

hasil percobaan, maka diketahui energi yang lebih besar yang diperlukan reaksi

 penetralan adalah pada proses penetralan asam kuat oleh basa kuat atau penetralan HCl  penetralan adalah pada proses penetralan asam kuat oleh basa kuat atau penetralan HCl

oleh NaOH. oleh NaOH.

IX.

IX. KESIMPULANKESIMPULAN

Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa 1.

1. Tetapan kalorimeter adalah besarnya kalor yang diserap oleh kalorimeter Tetapan kalorimeter adalah besarnya kalor yang diserap oleh kalorimeter untukuntuk menaikkan suhu tiap satu derajat

menaikkan suhu tiap satu derajat 2.

2. Panas netralisasi adalah jumlah panas yang dihasilkan oleh reaksi antara asam lemakPanas netralisasi adalah jumlah panas yang dihasilkan oleh reaksi antara asam lemak kuat dan basa kuat maupun sebaliknya

kuat dan basa kuat maupun sebaliknya 3.

3. Panas netralisasi dari senyawa asam dan basa dapat dilakukan dengan alat kalorimeterPanas netralisasi dari senyawa asam dan basa dapat dilakukan dengan alat kalorimeter 4.

4. Proses dalam kalorimeter berlangsung secara adiabatik Proses dalam kalorimeter berlangsung secara adiabatik yaitu tidak terjadi perpindahanyaitu tidak terjadi perpindahan  panas dari sistem dan lingkungan

 panas dari sistem dan lingkungan 5.

5. Reaksi penetralan asam kuat dan basa kuat :Reaksi penetralan asam kuat dan basa kuat : HCl

HCl + + NaOH NaOH NaCl NaCl + + HH22OO ∆H=∆H=-1233 J-1233 J

6.

6. Reaksi penetralan asam lemak oleh basa kuat :Reaksi penetralan asam lemak oleh basa kuat : CH3COOH

CH3COOH + + NaOHNaOH CH3COONa + H20 ∆H=CH3COONa + H20 ∆H=-9648 J-9648 J

7.

7. Energi terbesar diperlukan pada netralisasi HCl oleh NaOHEnergi terbesar diperlukan pada netralisasi HCl oleh NaOH 8.

8. Tetapan kalorimeter (x) :Tetapan kalorimeter (x) :

 Pada percobaan I : -1708 j/0CPada percobaan I : -1708 j/0C 

(11)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Tim Penyusun. 2018.

Tim Penyusun. 2018.  Penuntun  Penuntun PraktikuPraktikum m Kimia Kimia FisikaFisika. Palembang: Politeknik Negeri. Palembang: Politeknik Negeri

Sriwijaya Sriwijaya

(12)

GAMBAR ALAT GAMBAR ALAT kalorimeter kalorimeter S S aattuullaa Bola karet Bola karet Pi Pi eet ut ukkuurr Kaca

Kaca arlarloo ii Labu takar Labu takar Gelas kimia Gelas kimia Neraca analitis Neraca analitis Hot

Hot late late TermometerTermometer

Pe

Gambar

GAMBAR ALATGAMBAR ALAT kalorimeterkalorimeter S S a attu ullaaBola karetBola karet Pi Pi e et u t uk ku urrKaca

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peramalan permintaan steak ayam pada tahun 2018 dan menentukan jumlah bahan baku dan biaya yang harus disediakan

Oleh itu, apabila berlakunya kes guru pukul murid, guru dera murid, guru mencederakan murid dan sebagainya, guru tersebut boleh dikatakan sebagai guru yang tidak

Besarnya perbedaan jarak genetik 16 genetik tanaman gaharu pada 4 lokasi, setelah dilakukan amplifikasi berdasarkan analisis RAPD dan perbedaan morfologi

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perbedaan Model

Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa Profitabilitas yang diukur dengan Return On Equity (ROE) tidak berpengaruh terhadap Company Value, Risiko Bisnis diukur

Demikian Panduan acara lomba Menulis Kisah Begagit Bahasa Bangka, Menggambar Kisah Begagit Bahasa Bangka dan Kelakar Bangka serta Penerbitan Buku Kisah Bulek Ukan edisi

Dua jarum berlubang besar (diameter 15 atau 16) dibutuhkan untuk mengkanulasi fistula atau tandur AV. Kateter dua lumen yang dipasang baik pada vena subklavikula,

Sedangkan pada FAM ( Factory at Merak) dipimpin oleh seorang Factory General Manager yang membawahi 5 divisi yang masing-masing dipimpin oleh seorang divisi