• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELEMBAGAAN EKONOMI 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KELEMBAGAAN EKONOMI 2019"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

a.

b.

DESA BANYUBIRU

KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH

KELEMBAGAAN

EKONOMI 2019

(2)

Kelembagaan Ekonomi

Pangkalan Angkutan

TB Zegara

(3)

Toko Joviska

TB Peni

(4)

Alfamart

Toko Kurnia Ilahi

(5)

Indomart

Toko Barokah

(6)

Boa Mart

(7)

Pom Bensin

SCC Resto

(8)

Rocket Chicken

Pangkalan Ojek

(9)

KEPALA DESA BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DESA BANYUBIRU

NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA “SAGAR MANTHAN“

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA BANYUBIRU,

Menimbang : a. bahwa sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pedoman Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa dan Badan Usaha Milik Desa Bersama pada prinsipnya disebutkan dalam rangka mengembangkan, memberdayakan potensi dan mengelola kekayaan desa dan antar desa, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, dan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa, serta untuk memberikan pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat maka desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa dan Badan Usaha Milik Desa Bersama sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa dimaksud ditetapkan dengan Peraturan Desa;

b. bahwa dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan keuangan Pemerintah Desa dalam penyelenggaraan pemerintahan dan meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Banyubiru melalui berbagai kegiatan usaha ekonomi masyarakat perdesaan, maka perlu mendirikan Badan Usaha Milik Desa “SAGAR MANTHAN“ sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang ada di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, maka perlu menetapkan Peraturan Desa tentang Pendirian Badan Usaha Milik Desa

“SAGAR MANTHAN”;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

3. Undang-Undang Nomor 67 Tahun 1958 tentang Perubahan Batas-batas Wilayah Kotapraja Salatiga dan Daerah Swatantra Tingkat II Semarang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1652);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro (Lembaran Negara Republik Indonesia

(10)

Tahun 2013 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5394);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495)

7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentang Perluasan Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3079);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1992 tentang

Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga dan Kabupaten Daerah Tingkat II

Semarang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3500);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indoensia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indoensia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

11. Peraturan Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

13. Peraturan Desa Banyubiru Nomor 5 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi Tata Kerja Pemerintah Desa Banyubiru (Lembaran Desa Banyubiru Nomor 13 Tahun 2016).

14. Peraturan Desa Banyubiru Nomor 6 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Desa Banyubiru Nomor 14 Tahun 2016);

(11)

15. Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman Guppi mengenai Kajian Akademik Tentang Badan Usaha Milik Desa di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun 2017 .

Dengan Persetujuan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA BANYUBIRU Dan

KEPALA DESA BANYUBIRU M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA “SAGAR MANTHAN“

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Semarang.

2. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan Pemerintahan Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang – Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.

4. Pemerintah Propinsi adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

5. Pemerintah Kabupaten adalah Bupati dan Perangkat Daearah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

6. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat Banyubiru sebagai perangkat Daerah yang ada di Kabupaten Semarang

7. Camat adalah Camat Banyubiru;

8. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia .

9. Pemerintah Desa adalah adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa .

10. Kepala Desa adalah Kepala Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

11. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah Lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa.

12. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan Pemerintah Desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban desa tersebut.

13. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang – undangan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala Desa.

(12)

14. Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah.

15. Kekayaan Desa adalah segala kekayaan dan sumber penghasilan bagi desa yang bersangkutan .

16. Kas Desa adalah tempat penyimpanan uang desa yang ditentukan oleh Kepala Desa untuk menampung seluruh penerimaan desa dan membayar seluruh pengeluaran desa .

17. Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUMDes, adalah usaha desa yang dibentuk/didirikan oleh pemerintah desa yang kepemilikan modal dan pengelolaannya dilakukan oleh pemerintah desa dan masyarakat.

18. Usaha Desa adalah jenis usaha yang berupa pelayanan ekonomi desa seperti, usaha jasa, penyaluran sembilan bahan pokok, perdagangan hasil pertanian, serta industri, kerajinan rakyat dan pengadaan material bangunan.

19. Pihak Lain atau Pihak Ketiga adalah Lembaga, Badan Hukum dan/atau perorangan diluar Pemerintah Desa dalam satu wilayah Kabupaten.

BAB II PENDIRIAN

Pasal 2

Dengan Peraturan Desa ini didirikan BUMDes “SAGAR MANTHAN“

BAB III

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 3

(1) Maksud didirikannya BUMDes “SAGAR MANTHAN“ adalah dalam rangka memberikan wadah yang berbadan hukum terhadap pengembangan berbagai kegiatan usaha ekonomi masyarakat perdesaan, pemberdayaan potensi dan pengelolaan kekayaan desa sehingga dalam melaksanakan usahanya dapat dilaksanakan secara terorganisasi, terstruktur dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan Peraturan PerUndang – Undangan yang berlaku ;

(2) Tujuan didirikannya BUMDes “SAGAR MANTHAN“ adalah meningkatkan Pendapatan Asli Desa dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan Pendapatan Masyarakat Desa, serta memberikan pelayanan terhadap kebutuhan Masyarakat Desa ;

BAB IV KEDUDUKAN

Pasal 4

BUMDes “SAGAR MANTHAN“ berkedudukan di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang .

(13)

BAB V JENIS USAHA

Pasal 5

BUMDes “SAGAR MANTHAN“ memiliki jenis usaha sebagai berikut : a. jasa;

b. pengelolaan kios;

c. pengelolaan lapangan desa, Gedung Pelestarian Budaya Desa Banyubiru;

d. penyaluran sembilan bahan pokok;

e. perdagangan hasil pertanian dan pe;rkebunan;

f. industri kecil dan rumah tangga;

g. pariwisata;

h. perdagangan umum;

i. pengadaan material bangunan; dan

j. jenis usaha lain sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa.

BAB VI PERMODALAN

Pasal 6

Modal BUMDes “SAGAR MANTHAN“ dapat berasal dari : a. pemerintah desa ;

b. tabungan masyarakat ;

c. bantuan pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten ; d. pinjaman ;

e. penyertaan modal pihak lain atau kerjasama bagi hasil atas dasar saling menguntungkan; dan /atau

f. bantuan atau hibah yang sah dan tidak mengikat.

BAB VII PENGELOLAAN

Pasal 7

(1) Organisasi Pengelola BUMDes “SAGAR MANTHAN“ terpisah dari Organisasi Pemerintah Desa.

(2) Organisasi Pengelola BUMDes “SAGAR MANTHAN“ terdiri atas : a. penasehat atau komisaris ; dan

b. pelaksana operasional atau direksi.

(3) Penasehat atau Komisaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dijabat oleh Kepala Desa.

(4) Pelaksana Operasional atau direksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b , terdiri atas :

a. direktur atau manajer ; dan b. kepala unit usaha.

(5) Apabila Direktur atau Manager sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf a lebih dari 1 (satu) orang, maka salah satunya dapat diangkat sebagai direktur utama;

(14)

(6) Kepala Unit Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan BUMDes;

(7) Struktur Organisasi BUMDes sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) tercantum dalam Lampiran I Peraturan Desa ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.

Pasal 8

(1) Pengelolaan BUMDes “SAGAR MANTHAN“ sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 berdasarkan pada :

a. anggaran dasar ; dan b. anggaran rumah tangga.

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 9

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Kepala Desa.

Pasal 10

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Semarang.

Ditetapkan di Banyubiru

pada tanggal 29 September 2017 KEPALA DESA BANYUBIRU,

SRI ANGGORO SISWAJI Diundangkan di Banyubiru

pada tanggal 29 September 2017 Plt. SEKRETARIS DESA

BANYUBIRU

SUDARMANTO SETYADI

LEMBARAN DESA BANYUBIRU TAHUN 2017 NOMOR 21

(15)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DESA BANYUBIRU KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG

NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA “SAGAR MANTHAN“

I. UMUM

Dalam rangka mengembangkan potensi dan pengelolaan kekayaan desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa serta untuk memberikan pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat desa maka desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa.

Pendirian Badan Usaha Milik Desa tersebut sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Pedoman Tata Cara Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa, sesuai dengan kebutuhan potensi desa dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat dan desa.

Dengan dibentuknya Badan Usaha Milik Desa maka diharapkan dapat:

a. memberdayakan masyarakat desa dengan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam merencanakan dan mengelola pembangunan perekonomian desa;

b. mendukung kegiatan investasi lokal serta meningkatkan keterkaitan perekonomian desa dengan membangun sarana dan prasarana perekonomian desa yang dibutuhkan untuk pengembangan produktifitas usaha ekonomi mikro; dan

c. memberikan kepastian hukum terkait berdirinya Badan Usaha Milik Desa “SAGAR MANTHAN“ sesuai dengan kebutuhan dan potensi Desa sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa.

II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2

Cukup jelas Pasal 3

Cukup jelas Pasal 4

Cukup jelas Pasal 5

Huruf a

Cukup jelas

Huruf b

Yang dimaksud dengan “Jasa Pengelolaan Air Bersih”

misalnya PAM Desa atau.

Pasal 6

Huruf a.

Cukup jelas Huruf b

(16)

Modal BUMDes yang berasal dari tabungan masyarakat bisa berupa tabungan, iuran/simpanan.

Huruf c

Cukup Jelas Huruf d

Cukup Jelas Huruf e

Cukup Jelas Pasal. 7

Cukup Jelas Pasal 8.

Cukup Jelas Pasal 9

Cukup jelas Pasal. 10

Cukup jelas

(17)

TAMBAHAN LEMBARAN DESA BANYUBIRU TAHUN 2017 NOMOR 21

(18)

LAMPIRAN I

PERATURAN DESA BANYUBIRU NOMOR 6 TAHUN 2017

TENTANG

PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA “SAGAR MANTHAN“

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

BADAN USAHA MILIK DESA “SAGAR MANTHAN“

KEPALA DESA BANYUBIRU

ttd

SRI ANGGORO SISWAJI PENASIHAT

ATAU KOMISARIS

DIREKTUR ATAU MANAJER

MASYARAKAT KEPALA UNIT

USAHA KEPALA UNIT

USAHA

KEPALA UNIT USAHA

(19)

ANGGARAN DASAR BUMDes “SAGAR MANTHAN”

DESA BANYUBIRU KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG

BAB I

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

(1) Badan Usaha Milik Desa Desa Banyubiru bernama “SAGAR MANTHAN“

untuk selanjutnya disebut BUMDes “SAGAR MANTHAN“

(2) BUMDes “SAGAR MANTHAN“ berkedudukan di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Propinsi Jawa Tengah.

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2

(1) Maksud dibentuknya BUMDes “SAGAR MANTHAN“ adalah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, menggerakkan perekonomian rakyat, membantu dan mendorong percepatan pembangunan desa serta merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Desa.

(2) Tujuan dibentuknya BUMDes “SAGAR MANTHAN“ sebagai wadah usaha yang mempunyai potensi untuk dikembangkan dan dikelola oleh Pemerintah Desa dan masyarakat.

BAB III

KEPEMILIKAN MODAL Pasal 3

Modal BUMDes berasal dari : a. pemerintah desa;

b. simpanan masyarakat;

c. bantuan pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah;

d. pinjaman;

e. penyertaan modal pihak lain atau kerjasama bagi hasil atas dasar saling menguntungkan; dan

f. bantuan atau hibah yang sah dan tidak mengikat.

Pasal 4

Modal BUMDes “SAGAR MANTHAN“ selain sebagaimana dimaksud pada Pasal 3, dapat berasal dari dana bergulir program pemerintah dan pemerintah daerah yang diserahkan kepada desa dan/atau masyarakat melalui pemerintah desa.

BAB IV JENIS USAHA

Pasal 5

BUMDes “SAGAR MANTHAN“ mempunyai beberapa jenis usaha terdiri dari : a. jasa;

b. pengelola kios ;

c. pengelolaan lapangan desa, Gedung Pelestarian Budaya Desa Banyubiru;

d. penyaluran sembilan bahan pokok;

e. perdagangan hasil pertanian dan perkebunan;

(20)

f. pariwisata;

g. industri kecil dan rumah tangga;

h. Pengadaan bahan matrial; dan

i. kegiatan perekonomian desa lainnya.

BAB V

KEPENGURUSAN Pasal 6

Susunan organisasi kepengurusan BUMDes “SAGAR MANTHAN“ terdiri dari : a. penasihat atau komisaris;

b. direktur; dan c. kepala unit usaha.

Pasal 7

Susunan Badan Pemeriksa/Pengawas BUMDes “SAGAR MANTHAN“ terdiri dari : a. ketua; dan

b. anggota 2 (dua) orang.

BAB VI PENUTUP

Pasal 8

Segala sesuatu yang belum di atur dalam Anggaran Dasar akan diatur kemudian dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pengurus Badan Usaha Milik Desa “SAGAR MANTHAN“

Banyubiru, 11 Januari 2018

Ketua Sekretaris

ttd ttd

MURWADI ROKHANA HANDAYANI

Mengetahui

KEPALA DESA BANYUBIRU, ttd

SRI ANGGORO SISWAJI

(21)

ANGGARAN RUMAH TANGGA BUMDes “SAGAR MANTHAN”

DESA BANYUBIRU KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG

BAB I

HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS

Bagian Kesatu HAK Pasal 1

Pengurus BUMDes “SAGAR MANTHAN“ mempunyai hak :

a. mendapatkan perlindungan secara hukum dari pemerintah desa;

b. menggali dan mengembangkan potensi desa terutama potensi yang berasal dari kekayaan milik desa;

c. melakukan pinjaman dalam rangka peningkatan permodalan;

d. mendapatkan bagian dari hasil usaha BUMDes;

e. menambah jenis usaha BUMDes;

f. melaksanakan kerjasama dengan pihak ketiga;

g. memberikan masukan kepada pemerintah desa dalam rangka pengembangan BUMDes; dan

h. mendapatkan bimbingan dalam bidang manajemen perusahaan dan bidang teknis pengelolaan usaha dari pemerintah.

Bagian Kedua KEWAJIBAN

Pasal 2

Pengurus BUMDes “SAGAR MANTHAN“ mempunyai kewajiban : a. menjalankan kegiatan usaha secara profesional;

b. mengakomodasi dan mendorong peningkatan kegiatan unit-unit usaha masyarakat yang merupakan kegiatan ekonomi masyarakat;

c. memberikan pendapatan kepada pemerintah desa;

d. memberikan keuntungan kepada penyerta modal;

e. membuat laporan pengelolaan dan pertanggungjawaban BUMDes kepada pemerintah desa;

f. menjunjung tinggi nama baik BUMDes; dan

g. mentaati anggaran dasar dan anggaran rumah tangga BUMDes.

BAB II

MASA BAKTI KEPENGURUSAN Pasal 3

(1) Masa jabatan Direktur/Manager Utama dan Kepala Unit ditetapkan selama 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali.

(2) Pengangkatan untuk masa jabatan berikutnya ditetapkan Komisaris atas usul Badan Pengawas dengan memperhatikan pertimbangan Badan Permusyawaratan Desa.

BAB III

TATA CARA PENGANGKATAN, PEMBERHENTIAN

(22)

DAN PERGANTIAN ANTAR WAKTU PENGURUS

Bagian Kesatu

TATA CARA PENGANGKATAN Pasal 4

(1) Direksi BUMDes “SAGAR MANTHAN“ terdiri dari Direktur/Manajer Utama dan Kepala Unit.

(2) Direktur/Manager Utama diangkat berdasarkan hasil seleksi yang dilaksanakan Tim Seleksi dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.

(3) Direktur/Manager Utama tidak boleh mempunyai hubungan persaudaraan sedarah dengan Kepala Desa atau Komisaris.

(4) Kepala Unit Usaha diangkat oleh Direktur atau Manajer Utama atas persetujuan Penasehat atau Komisaris.

(5) Pengangkatan Kepala Unit Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan dengan Keputusan Direktur.

(6) Untuk dapat diangkat sebagai Direktur/Manager Utama dan Kepala Unit harus memenuhi syarat – syarat sebagai berikut :

a. Warga Negara Indonesia yang sehat jasmani dan rohani;

b. penduduk Desa Banyubiru dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP);

c. pendidikan sekurang – kurangnya Sekolah Menengah Lanjutan Atas (SLTA) atau sederajat;

d. diutamakan yang memiliki pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun di perusahaan yang dibuktikan dengan surat keterangan dari perusahaan sebelumnya dengan penilaian baik; dan

e. berusia serendah-rendahnya 25 (dua puluh lima) tahun dan setinggi–

tingginya 70 (tujuh puluh ) tahun pada saat diangkat sebagai Direksi BUMDes.

f. Tidak mempunyai hubungan darah mendatar, keatas, menurun dan ikatan perkawinan dengan Kepala Desa.

Bagian Kedua PEMBERHENTIAN

Pasal 5

Pengurus BUMDes “SAGAR MANTHAN“ dapat diberhentikan karena : a. atas permintaan sendiri;

b. meninggal dunia;

c. karena kesalahan sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya;

d. tidak melaksanakan tugas sesuai dengan program yang telah disetujui;

e. terlibat dalam tindakan yang merugikan BUMDes; dan

f. dihukum pidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.

Bagian Ketiga

PENGGANTIAN ANTAR WAKTU Pasal 6

Dalam hal terjadi pemberhentian sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 maka dilakukan pengantian antar waktu melalui musyawarah selambat-lambatnya 1 (satu) bulan terhitung sejak terjadinya kekosongan pengurus.

BAB IV

PENASIHAT ATAU KOMISARIS

(23)

Pasal 7

(1) Tugas Penasihat atau Komisaris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a adalah :

a. melakukan pengawasan dan memberikan nasehat kepada pelaksana operasional atau Direksi dalam menjalankan pengelolaan BUMDes

“SAGAR MANTHAN”; dan

b. menetapkan kebijakan umum yang digariskan oleh Pemerintah Desa bersama BPD, melaksanakan pengawasan, pengendalian dan pembinaan BUMDes “SAGAR MANTHAN”.

(2) Penasihat atau Komisaris mempunyai wewenang meminta penjelasan pelaksana operasional atau direksi mengenai pengelolaan BUMDes “SAGAR MANTHAN”.

(3) Masa jabatan Penasihat atau Komisaris adalah sesuai dengan masa jabatan Kepala Desa selama menjabat.

(4) Dalam menjalankan tugasnya Penasihat atau Komisaris bertanggung jawab kepada BPD.

BAB V

PENETAPAN OPERASIONAL JENIS USAHA Pasal 8

Jenis – jenis usaha yang dijalankan oleh BUMDes “SAGAR MANTHAN“antara lain :

a. jasa;

b. pengelola Pasar Desa;

c. pengelola lapangan rakyat Desa Banyubiru;

d. penyaluran sembilan bahan pokok;

e. perdagangan hasil pertanian dan perkebunan;

f. industri kecil dan rimah tangga; dan / atau g. kegiatan perekonomian desa lainnya.

Pasal 9

Jenis-jenis usaha sebagaimana dimaksud pada Pasal 8 meliputi unit usaha : a. Lembaga Keuangan Desa (LKD);

b. Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UEDSP);

c. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K);

d. Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM P2KP);

e. Pengembangan Usaha Agrobisnis Pedesaan (PUAP);

f. Lumbung Desa; dan

g. Pengelolaan Air Bersih (PAB);

h. Pasar Desa;

i. Lapangan Rakyat Desa Banyubiru; dan j. Pariwisata.

BAB VI

SUMBER PERMODALAN Pasal 10

Sumber permodalan dari BUMDes “SAGAR MANTHAN” meliputi : a. pemerintah desa;

b. tabungan masyarakat;

c. bantuan pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah;

d. pinjaman;

e. penyertaan modal pihak lain atau kerjasama bagi hasil atas dasar saling menguntungkan; dan

f. bantuan atau hibah yang sah dan tidak mengikat.

(24)

BAB VII PEMBAGIAN SHU

Pasal 11

(1) Sisa hasil usaha adalah pendapatan yang diperoleh BUMDes dari unit – unit usaha setelah di kurangi biaya – biaya dalam satu tahun.

(2) Biaya-biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah semua pengeluaran unit – unit usaha yang digunakan untuk pembayaran honor karyawan, biaya pemeliharaan, alat tulis kantor dan biaya – biaya yang bersifat rutin.

(3) Pembagian sisa hasil usaha dengan rincian sebagai berikut :

a. pemupukan modal : 20 % (dua puluh persen);

b. pendapatan asli desa : 50 % (lima puluh persen);

c. komisaris : 3 % (tiga persen);

d. badan pemeriksa / pengawas : 3 % (tiga persen);

e. direktur : 4 % (empat persen);

f. kepala unit usaha : 10 % (sepuluh persen);

g. pendidikan dan sosial : 5 % (lima persen);

h. cadangan : 5 % (enam persen).

BAB VIII

PERTANGGUNGJAWABAN Pasal 12

(1) Pelaksana operasional atau direksi melaporkan pertanggungjawaban pelaksanaan BUMDes “SAGAR MANTHAN“ kepada Komisaris.

(2) Komisaris melaporkan pertanggungjawaban BUMDes “SAGAR MANTHAN“

kepada BPD dalam forum musyawarah desa.

(3) Laporan pertanggung jawaban dilaksanakan setahun sekali selambat- lambatnya 3 (tiga) bulan setelah tutup buku.

BAB IX KEPAILITAN

Pasal 13

Apabila BUMDes “SAGAR MANTHAN“ mengalami kepailitan akan dimusyawarahkan bersama antara pemerintah desa, BPD dan pengurus BUMDes dalam rangka mencari penyelesaian.

BAB X SANKSI Pasal 14

Apabila pengurus BUMDes “SAGAR MANTHAN“ melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 dapat dikenakan sanksi :

a. diberikan sanksi administratif;

b. diberhentikan dengan tidak hormat; dan

c. diproses hukum menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(25)

BAB XI PENUTUP

Pasal 15

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur kemudian sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku.

Pengurus Badan Usaha Milik Desa “SAGAR MANTHAN“

Banyubiru, 11 Januari 2018

Ketua Sekretaris

ttd ttd

MURWADI ROKHANA HANDAYANI

Mengetahui

KEPALA DESA BANYUBIRU, ttd

SRI ANGGORO SISWAJI

(26)

KABUPATEN SEMARANG

KEPUTUSAN KEPALA DESA BANYUBIRU NOMOR : 20 TAHUN 2018

TENTANG

SUSUNAN PENGURUS BADAN USAHA MILIK DESA “SAGAR MANTHAN”

DESA BANYUBIRU

KEPALA DESA BANYUBIRU,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan keuangan Pemerintah Desa dalam penyelenggaraan pemerintahan dan meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Banyubiru melalui berbagai kegiatan usaha ekonomi masyarakat perdesaan, maka perlu membentuk susunan pengurus pengelolaan Badan Usaha Milik Desa “SAGAR MANTHAN“.

b. Bahwa Bahwa memperhatikan hasil rapat pada tangga 8 Januari 2018 Perihal Musyawarah Pembentukan Susunan Pengurus Badan Usaha Milik Desa “SAGAR MANTHAN“ yang tertuang dalam berita acara rapat No : 02/BAC/I/2018;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang.

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

3. Undang-Undang Nomor 67 Tahun 1958 tentang Perubahan Batas-batas Wilayah Kotapraja Salatiga dan Daerah Swatantra Tingkat II Semarang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1652);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5394);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua

(27)

Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495)

7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1976 tentang Perluasan Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3079);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1992 tentang

Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga dan Kabupaten Daerah Tingkat II

Semarang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3500);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indoensia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indoensia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

11. Peraturan Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

13. Peraturan Desa Banyubiru Nomor 5 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi Tata Kerja Pemerintah Desa Banyubiru (Lembaran Desa Banyubiru Nomor 13 Tahun 2016).

14. Peraturan Desa Banyubiru Nomor 01 Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2018 (Lembaran Desa Banyubiru Nomor 22 Tahun 2017);

MEMUTUSKAN Menetapkan :

KESATU : Menunjuk Sebagaimana Tersebut Dalam Lampiran Keputusan Ini Selaku Pengurus Badan Usaha Milik Desa “Sagar Manthan” Desa Banyubiru;

(28)

KEDUA : Tugas selaku Pengurus Badan Usaha Milik Desa “Sagar Manthan”

Desa Banyubiru sebagaimana dimaksud DIKTUM KESATU adalah sebagai berikut :

(1) Memimpin organisasi BUMDes

Merumuskan kebijakan operasional pengelolaan BUMDes;

(2) Melakukan pengendalian kegiatan BUMDes Mengangkat dan memberhentikan pengelola Unit Usaha BUMDes dengan persetujuan Penasehat Bumdesa;

(3) Mengkoordinasikan seluruh tugas pengelola BUMDes baik

dalam maupun luar organisasi

Bertindak atas nama lembaga untuk mengadakan perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga dalam mengembangkan usaha atau lain-lain kegiatan yang dipandang perlu dilaksanakan;

(4) Menyampaikan Laporan Pertanggung jawaban atas kegiatan Bumdesa di setiap akhir tahun melalui Musyawarah Desa Pertanggungjawaban.

Melakukan pengawasan terhadap kinerja pengurus harian lainnya dan pengurus unit usaha;

KETIGA : Segala Biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Anggaran 2018;

KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2021. Dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Desa Banyubiru Pada tanggal : 11 Januari 2018

KEPALA DESA BANYUBIRU

TTD

SRI ANGGORO SISWAJI

TEMBUSAN disampaikankepadaYth. : 1. Bupati Semarang;

2. Kepala Bapermasdes Kab. Semarang;

3. Camat Banyubiru;

4. Ketua BPD Banyubiru 5. Yang bersangkutan;

(29)

Lampiran Keputusan Kepala Desa Banyubiru Nomor : 20 Tahun 2017

Tanggal : 11 Januari 2018

SUSUNAN PENGURUS BADAN USAHA MILIK DESA “SAGAR MANTHAN”

DESA BANYUBIRU

NO NAMA ALAMAT KEDUDUKAN

1 Kepala Desa Dusun Krajan Penasehat

2 Murwadi Dusun Dangkel Ketua

3 Rokhana Handayani Dusun Kampung

Rapet Sekretaris

4 Muhamad Musa Dusun Cerbonan Bendahara

5 H Fatkur Rochman Dusun Cerbonan Unit Usaha Persewaan 6 Sri Lestari Dusun Krajan Unit Usaha Perantara 7 Sri Astutik Dusun Demakan Unit Usaha Perdagangan 8 Joko santoso Dusun Krajan Unit Usaha Pelayanan Umum

KEPALA DESA BANYUBIRU

TTD

SRI ANGGORO SISWAJI

(30)

FOTO KIOS BUMDES SAGAR MANTHAN DESA BANYUBIRU KECAMATAN BANYUBIRU

Referensi

Dokumen terkait

Na základní škole (ZŠ) je matematika každodenním předmětem, na střední škole (SŠ) téměř každodenním předmětem Na gymnáziu (G) je týd­ ně průměrně

Hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem PV dengan konverter DC Switched-Capacitor dapat membuat photovoltaic tetap menghasilkan daya maksimum dalam intensitas cahaya

kegiatan lainnya untuk mewujudkan pembentukan, pengembangan, dan revitalisasi badan usaha milik Desa dan/atau badan usaha milik Desa bersama yang sesuai dengan kewenangan Desa

Kegiatan lainnya untuk mewujudkan pembentukan, pengembangan, dan revitalisasi badan usaha milik Desa dan/atau badan usaha milik Desa bersama yang sesuai dengan

Dari hasil analisis lembar observasi guru pada diagram 3, terlihat bahwa peresentase nilai rata-rata aktivitas guru dalam proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran

Penentuan tarif 30% ini adalah hasil dari perencanaan kenaikan tarif pada tahun 2016 yang direncanakan oleh PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda, maka untuk

Berdasarkan gambar 5.2 diatas dapat dilihat bahwa Beban Pajak Tangguhan perusahaan yang ditunjukkan dari nilai rata-rata Besaran Beban Pajak tangguhan pada perusahaan

115 Ketut Sulastri Br.Dinas Rarangan, desa Rumah tempat tinggal 10.000.000 Rusak sedang Sudaji, Sawan Buleleng rusak akibat kebakaran. 116 I Ketut Binyamin Br.Dinas Dajan