MANUAL SPMI
(Sistem Penjaminan Mutu Internal) Sekolah Tinggi Teknologi ”Warga”
Surakarta
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
PUSAT PENJAMINAN MUTU
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ”WARGA”
SURAKARTA
2020
Manual SPMI STT “ Warga”Tahun 2019 ii
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ”WARGA” SURAKARTA
Kode/No : MM/SPMI-STTW Tanggal : 10 Juni 2019
MANUAL SPMI
Revisi : 001Tanggal : 24 April 2020
MANUAL SPMI
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ” WARGA”
SURAKARTA
Revisi : 001
Tanggal : 24 April 2020 Dirumuskan oleh : Ketua Tim Penyusun
STT ”Warga” Surakarta
Tanda Tangan
Emanuel Budi R, S.T., M.T Diperiksa oleh : Kepala Pusat Penjaminan Mutu
STT ”Warga” Surakarta
Tanda Tangan
Ir. Ainur Rosyida., M.Si Disetujui oleh : Wakil Ketua Bidang Institusik
STT ”Warga” Surakarta
Tanda Tangan
Drs. Rahmat., M.T Dikendalikan oleh : Kepala Pusat Penjaminan Mutu
STT ”Warga” Surakarta
Tanda Tangan
Ir. Ainur Rosyida., M.Si
Penetapan Ketua STT Warga Surakarta
Ditetapkan oleh:
Revisi ke-
Y. Yulianto K, S.T., M.T Ketua STT ” Warga” Surakarta 001 24 April 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmatnya, Tim Pusat Penjaminan Mutu telah dapat menyelesaikan pembuatan Buku/Dokumen Manual Sistim Penjaminan Mutu Internal (SPMI) STT ”Warga”
Surakarta. Manual SPMI ini dibuat untuk melengkapi ketersediaan dokumen dalam pelaksanaan SPMI di STT ”Warga” Surakarta.
Pelaksanaan SPMI di STT ”Warga” Surakarta bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan sebagaimana yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 44 Tahun 2015, Permendikbud No. 50 tahun 2014 yang kemudian dicabut dan diganti dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No: 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
Buku Manual Mutu ini berisi petunjuk mengenai cara, langkah, atau prosedur tentang penetapan, pelaksanaan, evaluasi pelaksanaan, pengendalian pelaksanaan, dan peningkatan setiap Standar SPMI oleh para pihak pada semua aras di dalam Perguruan Tinggi. Adanya Buku Manual Mutu, diharapkan dapat menjadi pemandu bagi para pejabat struktural, unit terkait, dosen dan tenaga kependidikan di STT ”Warga” Surakarta dalam mengimplementasikan SPMI sesuai dengan tugas dan wewenang masing-masing sehingga terwujud budaya mutu. Selain itu sebagai petunjuk tentang bagaimana Standar SPMI dapat dipenuhi dan ditingkatkan secara berkelanjutan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada tim yang telah menyusun Buku Manual Mutu SPMI. Semoga buku ini mampu memberi inspirasi kepada semua pihak dalam menjamin dan meningkatkan mutu/kualitas penyelenggaraan pendidikan di STT ”Warga”
Surakarta, sehingga dapat mengembangkan daya saing perguruan tinggi.
Surakarta, 24 April 2020 Ketua STT ”Warga” Surakarta
Y.Yulianto Kristiawan, S.T., M.T NIP 197307052005011002
SPMI - MANUAL
Manual SPMI STT “ Warga”Tahun 2020
vDAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
SK PENETAPAN MANUAL SPMI iii KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vi
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Tujuan dan Sasaran 1
BAB II. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STT ”WARGA” SURAKARTA 2
2.1. Visi STT ”Warga” Surakarta 2
2.2. Misi STT ”Warga” Surakarta 2
2.3. Tujuan STT ”Warga” Surakarta 2
2.4. Sasaran STT ”Warga” Surakarta 2
BAB III. LINGKUP MANUAL SPMI 4
3.1. Landasan Yuridis Manual SPMI 4
3.2. Fungsi Manual SPMI 4
3.3. Macam Manual SPMI 4
3.4. Definisi Istilah 5
3.5. Pelaksanaan SPMI di STT “Warga” Surakarta 6
BAB IV. MANUAL PENETAPAN STANDAR 7
4.1. Tujuan Penetapan Standar SPMI 7
4.2. Luas Lingkup Penetapan SPMI 7
4.3. Langkah-Langkah Penetapan Standar SPMI 7
4.4. Kualifikasi/Pejabat yang Melaksanakan Penetapan Standar SPMI 8
BAB V. MANUAL PELAKSANAAN STANDAR 9
5.1. Tujuan Pelaksanaan Standar SPMI 9
5.2. Luas Lingkup Pelaksanaan SPMI 9
5.3. Langkah-Langkah Pelaksanaan Standar SPMI 9 5.4. Kualifikasi/Pejabat yang Melaksanakan Standar SPMI 9
BAB VI. MANUAL EVALUASI PELAKSANAAN STANDAR 11
6.1. Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI 11
6.2. Luas Lingkup Evaluasi Pelaksanaan SPMI 11
6.3. Langkah-Langkah Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI 11 6.4. Kualifikasi/Pejabat Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI 13
BAB VII. MANUAL PENGENDALIAN STANDAR 14 7.1. Tujuan Manual Pengendalian Standar SPMI 14
7.2. Luas Lingkup Pengendalian Standar SPMI 14
7.3. Langkah-Langkah Pengendalian Standar SPMI 14 7.4. Kualifikasi/Pejabat Pengendalian Standar SPMI 14
BAB VIII. MANUAL PENINGKATAN STANDAR 15
8.1. Tujuan Manual Peningkatan Standar SPMI 15
8.2. Luas Lingkup Peningkatan Standar SPMI 15
8.3. Langkah-Langkah Peningkatan Standar SPMI 15 8.4. Kualifikasi/Pejabat Peningkatan Standar SPMI 15
DAFTAR PUSTAKA 16
LAMPIRAN 1. Berita Acara Penetapan Manual SPMI 17
SPMI - MANUAL
Manual SPMI STT “ Warga”Tahun 2020
1PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh semua institusi penyelenggara pendidikan tinggi berdasarkan Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Permen No. 50 tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu, Permen No. 87 tahun 2014 tentang akreditasi serta Permen No. 44 Tahun 2015 tentang SNPT. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMPT) bertujuan menjamin pemenuhan Standar Pendidikan Tinggi secara sistemik dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi terdiri atas Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang akan dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan oleh perguruan tinggi dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) yang akan dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan oleh BAN-PT melalui akreditasi. SPMI dan SPME perlu dijalankan bersama, agar STT ”Warga”
Surakarta dapat menjadi Good University Governance (GUG) sesuai harapan dari semua pihak. Perbaikan dan penjaminan mutu dapat menjadi titik awal untuk mewujudkan akuntabilitas dan transparansi dalam penyelenggaraan pendidikan
tinggi. Salah satu tahapan yang penting dalam rangka merealisasi GUG di STT ”Warga” Surakarta adalah penetapan SPMI sebagai suatu keharusan dalam
penyelenggaraan pendidikan tinggi.
1.2. Tujuan dan Sasaran
Manual SPMI ini merupakan penjabaran dari SPMI STT ”Warga” Surakarta, yang bertujuan untuk:
a. Memberikan arah serta landasan pengembangan dan penerapan SPMI di seluruh unit kerja di lingkungan STT ”Warga” Surakarta.
b. Sarana untuk mengkomunikasikan kepada seluruh pemangku kepentingan tentang SPMI yang berlaku di lingkungan STT ” Warga” Surakarta.
c. Landasan dan arah dalam menetapkan semua standar dan manual/prosedur dalam SPMI, serta dalam melaksanakan dan meningkatkan mutu.
d. Sarana untuk merealisasikan dan mendukung persiapan penjaminan mutu eksternal (SPME) baik ditingkat nasional yaitu akreditasi BAN-PT maupun sertifikasi.
Sasaran adanya Manual SPMI adalah peningkatan mutu, efisiensi, dan efektivitas kinerja di seluruh unit kerja di lingkungan STT ”Warga” Surakarta.
BAB I
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STT ”WARGA” SURAKARTA
2.1. Visi STT ” Warga”Surakarta
Menjadi sekolah tinggi yang unggul di bidang teknologi dan memiliki daya saing di tingkat internasional pada tahun 2040.
2.2. Misi STT ”Warga” Surakarta
a. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang profesional dan berintegritas.
b. Menyelenggarakan penelitian yang inovatif untuk menunjang pengembangan pendidikan dan pengabdian masyarakat.
c. Menyelenggarakan dan mengembangkan jejaring kerjasama dengan masyarakat, pendidikan tinggi serta industri di tingkat nasional maupun internasional.
2.3. Tujuan STT ”Warga” Surakarta
a. Menghasilkan lulusan yang berkarakter, kompetitif di bidang keteknikan dan mampu bersaing di skala internasional.
b. Menghasilkan produk penelitian sesuai dengan tema unggulan perguruan tinggi dan dapat diterapkan di masyarakat.
c. Menjadi institusi yang aktif dan kompeten dalam penyelenggaraan pengabdian masyarakat.
d. Mewujudkan kerjasama dengan masyarakat di skala nasional maupun inter- nasional.
2.4. Sasaran STT “ Warga” Surakarta
a. Sasaran dari Tujuan pertama, yaitu: Menghasilkan lulusan yang berkarakter, kompetitif di bidang keteknikan dan mampu bersaing di skala internasional, adalah:
1) Mewujudkan tata kelola dan tata pamong organisasi yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab, dan adil.
2) Penguatan SPMI.
3) Implementasi kurikulum akademik dan vokasi sesuai standar pemerintah.
4) Meningkatkan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan berskala Inter- nasional.
5) Meningkatkan fasilitas pendidikan berskala internasional.
6) Peningkatan nilai akreditasi nasional dan internasional.
b. Sasaran dari Tujuan ke-dua, yaitu: Menghasilkan produk penelitian sesuai dengan tema unggulan perguruan tinggi, dan dapat diterapkan di masyarakat.
BAB II
SPMI - MANUAL
Manual SPMI STT “ Warga”Tahun 2020
3 adalah:1) Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dosen.
2) Meningkatkan jumlah publikasi yang bereputasi.
3) Meningkatkan jumlah luaran.
4) Meningkatkan dana penelitian.
5) Meningkatkan jumlah kerjasama penelitian.
c. Sasaran dari Tujuan ke-tiga, yaitu: Menjadi institusi yang aktif dan kompeten dalam penyelenggaraan pengabdian masyarakat, adalah:
1) Meningkatkan layanan pelatihan bidang IPTEKS kepada masyarakat.
2) Meningkatkan jasa layanan konsultasi, produksi dan pengujian bidang keteknikan kepada masyarakat.
3) Meningkatkan jumlah pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan mahasiswa.
4) Meningkatkan publikasi pengabdian.
5) Meningkatkan jumlah luaran kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat.
d. Sasaran dari Tujuan ke-empat, yaitu: Mewujudkan kerjasama dengan masyarakat di skala nasional maupun internasional, adalah:
1) Meningkatkan jumlah MoU dan MoA dengan perguruan tinggi, perusahaan, berbagai instansi nasional dan internasional.
2) Menjadi anggota aktif asosiasi profesi dosen tingkat nasional dan internasional.
LINGKUP MANUAL SPMI
3.1. Landasan Yuridis Manual SPMI
a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
b. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi;
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No.44 Tahun 2015, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No.62 tahun 2016, tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;
e. Permenristekdikti No. 61 tahun 2016, tentang Pangkalan Data Dikti;
f. Permenristekdikti No. 32 tahun 2016, tentang Akreditasi Prodi dan Perguruan Tinggi;
g. Permenristekdikti No. 51 tahun 2018, tentang Pendirian, Perubahan dan Pembubaran PTN dan PTS.
h. Permendikbud No: 3 Tahun 2020, tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi;
3.2. Fungsi Manual SPMI
Manual SPMI berfungsi antara lain :
a. Sebagai panduan bagi para pejabat struktural dan/atau unit khusus SPMI, maupun dosen dan tenaga kependidikan, dalam melaksanakan SPMI sesuai dengan wewenang dan tugas masing-masing untuk mewujudkan terciptanya budaya mutu.
b. Sebagai petunjuk bagaimana kriteria, standar, tujuan, atau cita-cita yang ditetapkan dalam berbagai standar dapat dicapai dan ditingkatkan secara berkelanjutan.
c. Sebagai bukti tertulis bahwa SPMI di STT ”Warga” Surakarta dapat diimplementasikan.
3.3. Macam Manual SPMI
a. Manual Penetapan Standar SPMI b. Manual Pelaksanaan Standar SPMI
c. Manual Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI d. Manual Pengendalian Pelaksanaan Standar SPMI.
e. Manual Peningkatan Standar SPMI
BAB III
SPMI - MANUAL
Manual SPMI STT “ Warga”Tahun 2020
5 3.4. Definisi Istilaha. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi adalah kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
b. Sistem Penjaminan Mutu Internal ( SPMI), adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
c. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME), adalah kegiatan penilaian melalui akreditasi untuk menentukan kelayakan dan tingkat pencapaian mutu Program Studi dan Perguruan Tinggi.
d. Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT), adalah kumpulan data penyelenggaraan pendidikan tinggi seluruh perguruan tinggi yang terintegrasi secara nasional.
e. Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan ditambah dengan Standar Nasional Penelitian dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
f. Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi adalah sejumlah standar pada perguruan tinggi yang melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
g. Perguruan Tinggi (PT), adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi.
h. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), adalah badan yang dibentuk oleh Pemerintah untuk melakukan dan mengembangkan akreditasi perguruan tinggi secara mandiri.
i. Kebijakan SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi pemikiran, sikap, pandangan perguruan tinggi mengenai SPMI yang berlaku di perguruan tinggi; garis besar penjelasan tentang bagaimana SPMI di PT ditetapkan, dilaksanakan/dipenuhi, dievaluasi, dikendali dan ditingkatkan dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan sehingga budaya mutu dapat tercapai.
j. Manual SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi petunjuk praktis mengenai panduan bagaimana penetapan, pelaksanaan/pemenuhan, evaluasi, pengendalian dan pengembangan/peningkatan standar SPMI yang diimplementasikan.
k. Standar SPMI adalah dokumen tertulis berisi kriteria, patokan, ukuran, spesifikasi, mengenai sesuatu yang harus dicapai/dipenuhi.
l. Manual Prosedur (MP) adalah uraian tentang urutan atau langkah- langkah untuk mencapai standar yang telah ditetapkan yang ditulis secara sistematis, kronologis, logis dan koheren.
m. Formulir (Borang) adalah dokumen tertulis yang berfungsi untuk mencatat atau merekam kegiatan yang harus dilaksanakan untuk memenuhi isi standar dan Manual Prosedur (MP).
n. Audit SPMI adalah kegiatan rutin setiap akhir tahun yang dilakukan oleh auditor internal Perguruan Tinggi untuk memeriksa pelaksanaan SPMI dan mengevaluasi apakah seluruh standar SPMI telah dicapai/dipenuhi oleh setiap unit dalam lingkungan perguruan tinggi.
o. Monitoring adalah kegiatan pengecekan setiap unit dalam perguruan tinggi selama kegiatan berlangsung secara periodik untuk memeriksa, menganalisis, dan menilai pelaksanaan kegiatan terhadap kesesuaiannya dengan standar/prosedur yang telah ditetapkan.
p. Evaluasi Diri adalah kegiatan setiap unit dalam perguruan tinggi secara periodik untuk memeriksa, menganalisis, dan menilai kinerjanya sendiri selama kurun waktu tertentu untuk mengetahui kelemahan dan kekurangannya.
q. Audit SPMI adalah kegiatan rutin setiap akhir tahun Institusik yang dilakukan oleh auditor internal untuk memeriksa pelaksanaan SPMI dan mengevaluasi apakah seluruh standar SPMI telah dicapai/dipenuhi oleh setiap unit dalam lingkungan perguruan tinggi.
3.5. Pelaksanaan SPMI di STT ”Warga” Surakarta
Tahap Membangun SPMI
Peningkatan SPMI
Evaluasi dan Pengendalian
SPMI
Penerapan SPMI Dokumen/
Buku Kebijakan
SPMI
Dokumen/
Buku Manual
SPMI
Dokumen/
Buku Standar
SPMI
Kaizen SPMI
Dokumen/
Buku Formulir
SPMI
PELAKSANAAN SPMI DI STT. WARGA SURAKARTA
Gambar 1. Tahapan pelaksanaan SPMI di STT ”Warga” Surakarta
SPMI - MANUAL
Manual SPMI STT “ Warga”Tahun 2020
7MANUA MANUAL PENETAPAN STANDAR
4.1. Tujuan Manual Penetapan Standar SPMI
Manual ini merupakan manual yang digunakan sebagai pedoman dalam merancang, merumuskan, dan menetapkan standar SPMI.
4.2. Luas Lingkup Manual Penetapan Standar SPMI
Manual ini berlaku untuk semua standar pada saat standar dirancang, dirumuskan dan ditetapkan. Luas lingkup implementasi adalah pada aspek Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi Pelaksanaan, Pengendalian Pelaksanaan, dan Peningkatan standar mutu di STT ”Warga” Surakarta. Kegiatan SPMI dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan untuk menjamin:
a. Kepuasan pelanggan dan seluruh para pemangku kepentingan (stakeholders);
b. Transparansi;
c. Efisiensi dan efektivitas; dan
d. Akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan tinggi di STT “Warga” Surakarta.
4.3. Langkah-langkah Penetapan Standar SPMI
Pada umumnya, penetapan dan pemenuhan standar mutu harus dilakukan mengikuti mekanisme berikut ini:
a. Standar mutu yang disusun harus mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Visi, Misi dan Tujuan STT ”Warga” Surakarta serta dirumuskan dengan mempertimbangkan kondisi dan kemampuan bidang/unit kerja;
b. Standar mutu disusun dan ditetapkan secara berjenjang, mulai dari tingkat institusi dan jurusan/program studi sesuai kebutuhan;
c. Tiap jenjang unit kerja yang akan menetapkan standar perlu melakukan kajian peraturan dan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan standar yang akan disusun;
d. Dasar perumusan standar dapat berupa peraturan perundang-undangan terkait, hasil evaluasi diri tentang kinerja yang sedang berjalan, masukan dari stakeholders, hasil benchmarking, dan atau hasil studi pelacakan lulusan (tracer study);
e. Perumusan standar harus mengikuti kaidah ABCD (Audience, Behaviour, Competence, dan Degree) yang berarti:
1) Audience: menyebutkan siapa pelaku atau pengelola standar, siapa yang ditugasi atau bertanggungjawab dalam pencapaian standar tersebut;
2) Behaviour: menjelaskan kondisi/keadaan, tindakan, perilaku yang harus selalu dapat diukur;
BAB IV
3) Competence: menjelaskan target/sasaran/tugas/materi/objek dalam perilaku (behaviour) yang telah dirumuskan;
4) Degree: menetapkan waktu/periode yang harus dicapai untuk mencapai atau melakukan tindakan/perilaku pada standar tersebut.
f. Unit kerja yang akan menetapkan standar perlu melakukan evaluasi diri terkait dengan standar yang akan disusun dan ditetapkan;
g. Unit kerja membentuk tim sesuai dengan jenis standar yang akan disusun beranggota antara lain unsur pemimpin unit kerja, unsur dosen, tenaga kependidikan;
h. Tim melakukan analisis kebutuhan standar untuk menentukan ruang lingkup, jenis dan kriteria standar. Analisis kebutuhan juga dapat dilakukan berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi kinerja pada siklus penjaminan mutu sebelumnya;
i. Sebelum ditetapkan, standar perlu disosialisasikan untuk mendapat umpan balik sehingga benar-benar dapat digunakan sebagai acuan dalam implementasi SPMI;
j. Standar pada tingkat jurusan/prodi disahkan oleh pemimpin jurusan (Ketua jurusan) setelah mendapat persetujuan Senat Akademik;
k. Standar pada tingkat institusi disahkan oleh Ketua STT ”Warga” setelah mendapat persetujuan Senat Akademik.
l. Setelah disahkan dan diberlakukan melalui penetapan dalam bentuk surat keputusan, standar harus disosialisasikan dan dipublikasikan secara terbuka kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
4.4. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Melaksanakan Penetapan Standar SPMI Tim SPMI institusi (Pusat Penjaminan Mutu) dan Tim SPMI Jurusan/progdi (Gugus Jaminan Mutu) sebagai perancang dan koordinator, dengan melibatkan pimpinan dan seluruh unit, serta dosen sesuai dengan tugas, kewenangan, dan bidang keahliannya.
SPMI - MANUAL
Manual SPMI STT “ Warga”Tahun 2020
9
MANUAL PELAKSANAAN STANDAR AT. W
5.1. Tujuan Manual Pelaksanaan Standar SPMI
Manual ini merupakan manual dalam melaksanakan standar atau memenuhi setiap standar yang sudah ditetapkan.
5.2. Luas Lingkup Pelaksanaan Standar SPMI
Manual ini berlaku ketika sebuah atau semua standar harus dilaksanakan dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan oleh semua bidang dan unit kerja.
5.3. Langkah-langkah Pelaksanaan Standar SPMI
Dalam upaya pelaksanaan dan pemenuhan standar yang telah ditetapkan, tiap bidang/unit kerja yang telah menetapkan standar mutu perlu melaksanakan mekanisme sebagai berikut.
a. Sosialisasikan isi standar kepada seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa secara periodik dan konsisten;
b. Tiap bidang/unit kerja perlu menyusun kebijakan dan atau peraturan agar mampu menjalankan fungsi dan tugasnya untuk melaksanakan berbagai program dan kegiatan dalam rangka mencapai standar yang telah ditetapkan;
c. Kebijakan yang disusun untuk keperluan tersebut harus sejalan dan sesuai dengan kebijakan terkait yang telah ditetapkan oleh bidang/unit kerja pada jenjang di atasnya;
d. Tiap pimpinan bidang/unit kerja berkomitmen dan secara konsisten mengacu pada pencapaian standar-standar yang telah ditetapkan dalam perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatannya;
e. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, pimpinan bidang/unit kerja perlu memastikan efektivitas pelaksanaan pemantauan dan evaluasi untuk menjamin pencapaian standar-standar kinerja dan standar mutu yang ditetapkan;
f. Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja dianalisis dan ditindaklanjuti secara sistematis untuk mengupayakan perbaikan dan peningkatan mutu secara berkelanjutan;
g. Keseluruhan tindakan pemenuhan standar harus didokumentasikan secara efektif, efisien, dan sistematis.
5.4. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Melaksanakan Standar SPMI
Pihak yang harus melaksanakan/mengimplementasikan standar SPMI adalah:
a. Unit khusus SPMI sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;
BAB V
b. Pejabat struktural, dosen, dan tenaga kependidikan dengan bidang pekerjaan yang diatur oleh standar yang bersangkutan, dan/atau
c. Mereka yang secara eksplisit disebut di dalam pernyataan standar yang bersangkutan.
SPMI - MANUAL
Manual SPMI STT “ Warga”Tahun 2020
11
MANUAL EVALUASI PELAKSANAAN STANDAR
6.1. Tujuan Manual Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI
Manual ini merupakan pedoman bagi para pelaksana standar SPMI untuk melakukan pemantuan/monitoring dan evaluasi terhadap seluruh aktivitas yang berkaitan dengan pelaksanaan isi dari setiap standar dalam SPMI.
6.2. Luas Lingkup Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI
Evaluasi pelaksanaan dilakukan untuk mengevaluasi arah SPMI. Evaluasi Kebijakan SPMI harus dilaksanakan secara keseluruhan, tiap lima tahun sekali.
Sementara itu, evaluasi implementasi SPMI dilakukan tiap semester dibidang akademik dan tiap tahun untuk non-akademik, baik dalam bentuk laporan AMI, maupun dalam bentuk lain yang disepakati. Evaluasi kesesuaian mutu, baik standar maupun prosedur, dilakukan melalui pelaksanaan monitoring dan evaluasi oleh Gugus Jaminan Mutu (GJM) secara periodik, dan audit mutu internal setiap tahun yang dikoordinir oleh Pusat Penjaminan Mutu (PPM) untuk mengukur gap dan mencari peluang peningkatan mutu. Lingkup evaluasi dalam satu siklus mencakup tiga komponen berikut, yaitu:
a. Kebijakan SPMI, merupakan aspek yang dievaluasi secara mendasar tentang arah dan sasaran mutu dalam Kebijakan SPMI. Kebijakan SPMI dipengaruhi oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, perkembangan visi, misi serta pencapaian Renstra STT ” Warga” Surakarta.
b. Manual Mutu, berupa dokumen yang menjabarkan pengorganisasian dan prosedur pelaksanaan pada tingkat institusi, jurusan/prodi, dan unit terkait yang melaksanakan prosedur tersebut.
c. Standar SPMI, berupa dokumen mutu yang harus dapat diukur atau dinilai, dan merupakan hasil kesepakatan bersama. Standar mutu yang ditetapkan merupakan acuan target dalam penyelenggaraan proses dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan akademik dan non-akademik.
Manual ini berlaku ketika pelaksanaan Kebijakan, Manual dan Standar memerlukan pemantauan/pengawasan, pengecekan/pemeriksaan, dan evaluasi secara rutin serta terus menerus.
6.3. Langkah-langkah Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI
Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI dilakukan baik dengan cara monitoring dan evaluasi, maupun Audit Mutu Internal (AMI). Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI yang dilakukan dengan cara monitoring dan evaluasi, melalui prosedur sebagai berikut:
BAB VI
a. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh unit pelaksana (jurusan/prodi dan atau dengan dibantu oleh GJM);
b. Melakukan pemantauan secara periodik (mingguan, bulanan, atau semester) terhadap pelaksanaan isi standar dalam semua aspek kegiatan penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan;
c. Melakukan pencatatan atau rekaman atas semua temuan berupa penyimpangan, kelalaian, kesalahan, atau sejenisnya dari pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pendidikan dibandingkan dengan isi standar SPMI;
d. Melakukan pencatatan bila ditemukan ketidaklengkapan dokumen, seperti prosedur kerja dan formulir (borang) dari setiap standar yang telah dilaksanakan;
e. Melakukan pemeriksaan dan mempelajari alasan dan penyebab terjadinya penyimpangan dari isi standar atau bila isi standar tidak tercapai;
f. Melakukan tindakan korektif terhadap setiap pelanggaraan atau penyimpangan dari isi standar;
g. Melakukan pencatatan atau rekaman tindakan korektif;
h. Melakukan pemantauan terus-menerus efek dari tindakan korektif tersebut, untuk melihat apakah kemudian penyelenggaraan pendidikan dapat berjalan sesuai dengan isi standar;
i. Membuat laporan tertulis secara periodik tentang hal-hal yang menyangkut pengendalian standar kepada PPM;
j. Melaporkan hasil evaluasi Standar SPMI kepada Ketua untuk ditindaklanjuti.
Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI yang dilakukan dengan cara Audit Mutu Internal, melalui prosedur sebagai berikut:
a. Audit Mutu Internal (AMI), meliputi audit kepatuhan yang secara internal dilakukan di tingkat institusi dan jurusan/prodi yang dikoordinir oleh PPM;
b. Melakukan AMI terhadap dokumen SPMI dengan mengacu pada Prosedur AMI dan Formulir (Borang) yang telah ditetapkan secara berkala dan disahkan oleh surat keputusan atau atas permintaan Ketua STT ”Warga” Surakarta;
c. Mengkomunikasikan jadwal visitasi kegiatan audit internal kepada pimpinan institusi, jurusan/prodi, pusat, unit dan bagian sebagai Auditee;
d. Melakukan pencatatan atau rekaman atas semua temuan melalui wawancara, pemeriksaan dokumen, rekaman aktivitas, dan keadaan lokasi secara komprehensif;
e. Melakukan diskusi hasil temuan audit internal dengan Auditee untuk mendapatkan persetujuan atas hasil temuan. Temuan penyimpangan dan atau ketidaklengkapan dokumen harus segera diperbaiki dalam jangka waktu yang disepakati antara Tim AMI dengan Auditee;
SPMI - MANUAL
Manual SPMI STT “ Warga”Tahun 2020
13f. Auditor membuat laporan kepada PPM untuk diteruskan kepada Ketua STT ”Warga” Surakarta disertai dengan tindakan koreksi dan rekomendasi tindakan perbaikan;
g. Tindakan Koreksi dan Rekomendasi Tindakan Perbaikan dilakukan secara sistematik dan berjenjang dalam suatu rapat koordinasi yang dinamakan Rapat Tinjauan Manajeman (RTM), mulai dari level bagian, unit, pusat, jurusan/
prodi, dan institusi sesuai dengan lingkup/tugas pokok dan fungsi masing- masing;
h. Implementasi program dan kegiatan untuk Peningkatan Mutu Berkelanjutan (Continuous Quality Improvement) sesuai dengan rekomendasi hasil RTM di semua jenjang pelaksanaan.
6.4. Kualifikasi Pejabat/Petugas yang Melaksanakan Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI
Pihak-pihak (pejabat/petugas) yang harus melaksanakan evaluasi standar adalah:
a. Unit khusus SPMI sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;
b. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur oleh standar yang bersangkutan, dan/atau;
c. Mereka yang secara eksplisit disebut di dalam pernyataan standar yang bersangkutan.
MANUAL PENGENDALIAN STANDAR
7.1. Tujuan Manual Pengendalian Pelaksanaan Standar
Manual ini merupakan pedoman untuk mengukur kesesuaian dan ketercapaian pelaksanaan standar, dibandingkan dengan standar SPMI yang telah ditetapkan sehingga standar SPMI yang ditetapkan tercapai atau terpenuhi.
7.2. Luas Lingkup Pengendalian Pelaksanaan Standar
Manual ini berlaku dalam melakukan tindakan atas tercapai, terlampaui, belum terlampaui ataupun terjadi penyimpangan dari pelaksanaan isi setiap standar dalam satu siklus SPMI.
7.3. Langkah-langkah Pengendalian Pelaksanaan Standar
Pengendalian standar mutu harus dilakukan mengikuti mekanisme berikut ini:
a. Memeriksa dan mempelajari alasan atau penyebab terjadinya penyimpangan dari isi standar (akar masalah), atau bila isi standar gagal dicapai;
b. Melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pihak untuk menentukan rencana tindakan korektif terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan standar pada standar yang menjadi tanggung jawab pimpinan di tingkat institusi dan jurusan/prodi;
c. Menuliskan rencana tindakan korektif terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan standar untuk standar yang menjadi tanggung jawab pimpinan di tingkat institusi dan jurusan/prodi;
d. Melakukan tindakan korektif untuk memperbaiki pelaksanaan standar, apabila hasil evaluasi diri dan hasil audit internal memperlihatkan ada temuan negatif seperti kelemahan, kesalahan, ketidakpatuhan terhadap prosedur, penyimpangan, dan sejenisnya;
e. Mencatat dan merekam semua tindakan korektif yang diambil;
f. Memantau pengaruh dan hasil dari tindakan korektif terhadap standar;
g. Membuat laporan secara tertulis dan periodik serta melaporkan hasil pengendalian kepada pimpinan, disertai saran dan rekomendasi.
7.4. Kualifikasi Pejabat/Petugas Pengendalian Pelaksanaan Standar
Pihak-pihak yang harus menjalankan pengendalian Standar SPMI adalah:
a. PPM, Tim Monev, dan Tim AMI;
b. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur oleh standar yang bersangkutan;
c. Mereka yang secara eksplisit disebut dalam pernyataan standar yang bersangkutan.
BAB VII
SPMI - MANUAL
Manual SPMI STT “ Warga”Tahun 2020
15
MANUAL PENINGKATAN STANDAR
8.1. Tujuan Manual Peningkatan Standar
Manual ini merupakan pedoman dalam peningkatan mutu setiap standar secara berkelanjutan di setiap berakhirnya siklus SPMI.
8.2. Luas Lingkup Peningkatan Standar
Manual ini berlaku pada saat pelaksanaan isi setiap standar dalam satu siklus berakhir, dan pada saat standar tersebut ditingkatkan mutunya.
8.3. Langkah-langkah Peningkatan Standar
Peningkatan standar mutu harus dilakukan dengan mekanisme berikut ini:
a. PPM mempelajari laporan hasil pengendalian standar kepada Ketua dan Pembantu Ketua STT ”Warga” Surakarta;
b. PPM menyelenggarakan rapat untuk mendiskusikan hasil laporan tersebut, dengan mengundang pejabat struktural yang terkait;
c. PPM dan pejabat struktural yang terkait mengevaluasi isi standar;
d. Isi standar direvisi sehingga menjadi standar baru;
e. Standar baru ditetapkan (sesuai dengan langkah atau prosedur yang berlaku dalam penetapan standar).
8.4. Kualifikasi Pejabat/Petugas Peningkatan Standar
Pihak yang bertugas meningkatkan/mengembangkan standar adalah PPM bekerja sama dengan pejabat struktural yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang diatur oleh standar yang bersangkutan.
BAB V III
DAFTAR PUSTAKA
a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
b. Undang-undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang, Pendidikan Tinggi.
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan No. 44 Tahun 2015, tentang tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan No. 62 Tahun 2016, tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
e. Permendikbud No: 3 Tahun 2020, tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi;
f. Statuta STT ”Warga” Surakarta Tahun 2020; dan
g. Rencana Strategis AT. Warga Surakarta Tahun 2017-2021.