• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS PEMASARAN PARIWISATA LAMPUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V ANALISIS PEMASARAN PARIWISATA LAMPUNG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENYUSUNAN ANALISIS PENGEMBANGAN PASAR

5 - 1

BAB V

ANALISIS PEMASARAN PARIWISATA

LAMPUNG

5.1

ANALISIS MARKETING MIX PARIWISATA LAMPUNG

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, maka di indentifikasi kekuatan dan

kelemahan pariwisata Lampung berdasarkan bauran pemasaran (marketing

mix). Berikut adalah matrik kekuatan dan kelemahan pariwisata berdasar

delapan

marketing mix

:

Tabel 5.1.

Kekuatan dan kelemahan pariwisata berdasar delapan

marketing

mix

KEKUATAN KELEMAHAN

Product Lampung Memiliki beragam jenis

objek wisata yakni Wisata Pantai, laut di Teluk Lampung wisata alam (Taman Nasional Way Kambas), Danau Ranau)atapun yang mendunia seperti gunung krakatau dan ombak yang tinggi di pesisir barat.

Wisatawan banyak yang ingin

kembali berwisata di Lampung

Fasilitas yang mendukung

wisatawan masih standar belum memberi efek “WOW” bagi wisatawan, masih mengandalkan keindahan alam

Belum ada produk wisata

budaya dan pertunjukan di Lampung

Price Ongkos berwisata tidak Mahal Mengandalkan pariwisata

masal, dengan pangsa pasar menengah ke bawah.

Place Letak Dekat Jakarta, aksesibilitas

yang mudah dijangkau baik dari laut (bakauheni), udara (raden intan) ataupun perjalanan darat

Promotion Wisatawan tahu wisata Lampung

dari yang pernah berkunjung ke Lampung, sehingga orang Lampung dan wisatawan Lampung menjadi media promosi tak disengaja

Situs di internet dan media sosial

menjadi sarana promosi wisata Lampung

Belum banyak di Lakukan

promosi wisata

Belum banyak

masyarakat yang mencari informasi pariwisata di biro-biro perjalanan pariwisata

People  Tour guide yang menyediakan jasa

pariwisata mulai tumbuh di Lampung

Petugas pariwisata di

objek wisata masih menjalankan tugas

(2)

PENYUSUNAN ANALISIS PENGEMBANGAN PASAR

5 - 2

KEKUATAN KELEMAHAN

“biasa” saja. Belum dikategorikan “ramah” pada wisatawan

Process Pengelolaan objek wisata

masih dikeluhkan masyarakat. Tempat wisata belum

memberikan pelayanan maksimal bagi wisatawan Physical

evidence Belum banyak pusat Cenderamata dan

oleh-oleh yang murah dan berkualitas be Productivity

& Quality Kualitas pariwisata Lampung mengandalkan atraksi alam yang menjadi kekayaan Lampung.

Belum memberikan

fasilitas atraksi wisata diluar yang disediakan alam

5.2

ANALISIS FOUR A PARIWISATA LAMPUNG

Untuk menjadi menjadi objek wisata yang menarik, maka ada empat hal

perlu dimiliki suatu objek wisata. Menurut Cooper dkk (1995: 81)

mengemukakan bahwa terdapat 4 (empat)komponen yang harus dimiliki

oleh sebuah objek wisata, yaitu:

1.

Atraksi (Attraction)

, seperti alam yang menarik, kebudayaan daerah

yang menawan dan seni pertunjukan

2.

Aksesibitas (accessibilities)

seperti transportasi lokal dan adanya

terminal.

3.

Amenitas atau fasilitas (amenities)

seperti tersedianya akomodasi,

rumah makan, dan agen perjalanan.

4.

Ancillary services

yaitu organisasi kepariwisataan yang dibutuhkan

untuk pelayanan wisata seperti

destination marketing management

organization, conventional and visitor bureau.

(3)

PENYUSUNAN ANALISIS PENGEMBANGAN PASAR

5 - 3

Berikut adalah tabel kekuatan dan kelemahan berdasarkan

four A

pariwisata:

Tabel 5.2.

Kekuatan dan kelemahan berdasarkan

four A

pariwisata

KEKUATAN KELEMAHAN

 Attracition/Atraksi Alam Lampung yang

Menarik dengan beragam jenis objek wisata yakni Wisata Pantai, laut di Teluk Lampung wisata alam (Taman Nasional Way Kambas), Danau Ranau)

Belum banyak atraksi

budaya dan seni pertunjukan

Atraksi wisata lebih

mengandalkan

keindahan alam, belum memberikan atraksi yang menghibur pengunjung  Accessibilities/Aksesibilitas Dekat dengan ibukota,

aksesibilitas melalui pelabuhan Bakauheni yang 24 jam beroperasi, bandara Radin Intan yang memiliki banyak jadwal penerbangan setiap hari Infrastruktur jalan belum mantap Transporatasi Lokal didominasi kendaraan pribadi menuju tempat pariwisata

Amenities (Fasilitas) Hotel dan fasilitas Akomodasi terutama di Bandar Lampung beragam dan terus bertambah.

Penginapan di pesisir

barat dan Kalianda cukup banyak walau belum berfasilitas bintang.

Fasilitas di objek wisata

masih ala kadarnya, WC yang belum memadai, tempat ibadah yang sederhana

Pusat jajan di tempat

wisata belum banyak yang murah, meriah dan enak

Ancillary service (organisasi

pariwisata) Tumbuhnya usaha pariwisata yang

menyediakan jasa tour pariwisata ke Lampung Kelembagaan pariwisata di masyarakat belum berjalan. Masyarakat belum sadar wisata

5.3

ANALISIS SAPTA PESONA PARIWISATA

Pariwisata Indonesia memiliki konsep sapta pesona yang perlu

diimplemetasikan agar pariwisata menjadi sukses. Sapta Pesona tersebut

adalah

(4)

PENYUSUNAN ANALISIS PENGEMBANGAN PASAR

5 - 4

1.

AMAN :

berarti terjamin keselamatan jiwa dan fisik, termasuk barang

milik wisatawan

2.

TERTIB :

Suasana yang teratur, rapi dan lancar serta menunjukkan

disiplin yang tinggi dalam semua segi kehidupan masyarakat

3.

BERSIH:

Suatu keadaan/kondisi lingkungan yang menampilkan suasana

bebas dari kotoran, sampah, limbah, penyakit dan pencemaran.

4.

SEJUK :

Lingkungan yang serba hijau, segar, rapi memberi suasana atau

keadaan sejuk, nyaman dan tenteram.

5.

INDAH :

Keadaan atau suasana yang menampilkan lingkungan yang

menarik dan sedap dipandang

6.

RAMAH TAMAH :

Ramah tamah merupakan suatu sikap dan perilaku

seseorang yang menunjukkan keakraban, sopan, suka membantu, suka

tersenyum dan menarik hati.

7.

KENANGAN :

Kesan yang melekat dengan kuat pada ingatan dan

perasaan seseorang yang disebabkan oleh pengalaman yang

diperolehnya.

Berikut adalah tabel kekuatan dan kelemahan berdasarkan konsep sapta

pesona pariwisata Indonesia:

Tabel 5.3.

Kekuatan dan kelemahan berdasarkan konsep sapta pesona

pariwisata Indonesia

KEKUATAN KELEMAHAN

AMAN Masih ada rasa kekhawatiran

wisatawan atas keamanan diri dan barangnya, baik saat di lokasi wisata ataupun menuju tempat berwisata

TERTIB Khusus di Teluk Lampung,

selain Kalianda, menuju

(5)

PENYUSUNAN ANALISIS PENGEMBANGAN PASAR

5 - 5

season sering mengalami kemacetan

BERSIH Kebersihan di tempat wisata

masih belum diperhatikan

SEJUK Wisata alam memberikan kesejukan

pada para wisatawan

INDAH Tempat wisata di Lampung memiliki

keindahan yang membuat orang tertarik untuk berkunjung lagi RAMAH

TAMAN Penduduk belum sadar wisata, di beberapa tempat

orang-orang yang menjual jasa pariwisata di objek wisata banyak yang memaksa untuk membeli jasa

KENANGAN Objek wisata di Lampung yang

indah menjadi kenangan indah sehingga wisatawan ingin kembali berwisata di Lampung

Belum tersedia pusat-pusat

cenderamata yang murah dan berkualitas

5.4

ANALISIS PELUANG DAN ANCAMAN PARIWISATA LAMPUNG

Selain melihat kekuatan dan kelemahan pariwisata Lampung, perlu juga di

lakukan analisis terhadap lingkungan eksternal pariwisata Lampung yang

bisa menjadi PELUANG sekaligus ANCAMAN pariwisata Lampung yang

sedang berkembang.Peluang dan ancaman menjadi daya dorong dan

sekaligus kewaspadaan agar pariwisata Lampung terus berkembang.

Berikut adalah tabel peluang dan ancaman pariwisata Lampung :

Tabel 5.4.

Peluang dan ancaman pariwisata Lampung

PELUANG ANCAMAN

Kompetitor  Masyarakat Jabodetabek sudah

mulai mencari alternatif pariwisata yang dekat dengan geografisnya selain puncak, bandung dan kepulauan seribu

 Banyak provinsi di luar

yang mulai membangun industri pariwisata dengan basis keunggulan dari sumber daya alam seperti Bangka Belitung

Moda

Angkutan  Banyaknya perjalanan wisata ke Lampung low cost flight membuat menjadi terjangkau dan banyak alternatif

 Pembangunan TOL dan

penambahan jumlah dermaga membuat perjalanan ke Lampung

(6)

PENYUSUNAN ANALISIS PENGEMBANGAN PASAR

5 - 6

dari SUMSEL ataupun dari pelabuhan merak menjadi lebih cepat

Promosi  Maraknya penggunaan media sosial

menjadikan pariwisata Lampung memiliki sarana promosi yang murah dan menyebar

 Daerah lain melakukan

promosi secara massif melalui media TV, iklan di pesawat terbang

5.5

ANALISIS SWOT PARIWISATA LAMPUNG

Berdasarkan hasil analisis komponen diatas dilakukan analisis SWOT

(Strenght, Weakeness, Oportunities dan Threats), dibuatlah matriks SWOT

untuk menjelaskan analisis di atas:

(7)

PENYUSUNAN ANALISIS PENGEMBANGAN PASAR

5 - 7

Tabel 5.5.

Matriks SWOT

KEKUATAN (STRENGTHS) KELEMAHAN (WEAKNESS)

INTERNAL

EKSTERNAL

 Alam Lampung yang

Menarik dengan beragam jenis objek wisata

 Dekat dengan ibukota,

 Aksesibilitas melalui

pelabuhan laut, udara dan darati

 Hotel dan fasilitas

Akomodasi terutama di Bandar Lampung beragam dan terus bertambah.

 Penginapan di pesisir

barat dan Kalianda cukup banyak walau belum berfasilitas bintang.

 Tumbuhnya usaha

pariwisata yang menyediakan jasa tour pariwisata ke Lampung

 Fasilitas yang

mendukung wisatawan masih standar belum memberi efek “WOW”

 Jarang ada wisata

budaya dan pertunjukan di Lampung

Mengandalkan pariwisata

masal

 Belum banyak di

Lakukan promosi wisata

 Petugas pariwisata di

objek wisata masih menjalankan tugas “biasa” saja.

 Pengelolaan objek wisata

belum memberikan pelayanan maksimal

 Belum banyak pusat

Cenderamata dan oleh-oleh yang murah

 Infrastruktur jalan

belum mantap

 Transporatasi Lokal

didominasi kendaraan pribadi menuju tempat pariwisata

 Fasum di objek wisata

masih ala kadarnya

 Kelembagaan pariwisata

di masyarakat belum berjalan.

 Masyarakat belum sadar

wisata PELUANG

(OPPORTUNITIES) STRATEGI S-0  STRATEGI W-O

 Masyarakat Jabodetabek

sudah mulai mencari alternatif pariwisata yang dekat dengan geografisnya selain puncak, bandung dan kepulauan seribu

 Banyaknya low cost

flight membuat perjalanan wisata ke Lampung menjadi terjangkau dan banyak alternatif

 Pembangunan TOL dan

penambahan jumlah dermaga membuat

 Membangun kerjasama

dengan pelaku pariwisata di daerah tempat

wisatawan luar Lampung berasal

 Kerjasama dengan moda

transportasi, udara dan laut darat untuk kelancaran wisatawan

 Promosi pariwisata di

daerah asal wisatawan

 Penggunaan media sosial

untuk mempromosikan wisata Lampung

 Mengembangkan wisata

budaya dan pertunjukan

 Mengembangkan pusat

cenderamata dan oleh oleh  Membangun kesadaran pariwisata di masyarakat  Meningkatkan infrastruktur jalan di kawasan pariwisata  Menetapkan standar

mutu fasilitas dan pelayanan pariwisata

(8)

PENYUSUNAN ANALISIS PENGEMBANGAN PASAR

5 - 8

Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan diatas, maka terdapat

beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan pasar

pariwisata Provinsi Lampung, adapun strategi yang dimaksud dapat dilihat

pada tabel dibawah ini.

1.

Strategi S-O (

Strengths

-

Opportunities

)

Strategi S-O merupakan kaloborasi antara kekuatan yang dimiliki oleh

pariwisata Lampung dengan memanfaatkan segala peluang yang ada.

Dalam tabel dibawah ini beberapa strategi S-O yang dapat dilaksanakan.

Tabel 5.6.

Strategi S-O (

Strengths

-

Opportunities

)

perjalanan ke Lampung dari SUMSEL ataupun dari pelabuhan merak menjadi lebih cepat

 Maraknya penggunaan

media sosial menjadikan pariwisata Lampung memiliki sarana promosi yang murah dan

menyebar

ANCAMAN (THREATS) STRATEGI S- T STRATEGI W-T

 Banyak provinsi di luar

yang mulai membangun industri pariwisata dengan basis keunggulan dari sumber daya alam seperti Bangka Belitung

 Daerah lain melakukan

promosi secara massif melalui media TV, iklan di pesawat terbang

 Lampung tidak boleh

hanya mengandalkan keunggulan alam sebagai daya tarik pariwisata

 Promosi pariwisata

dengan mengembangkan pariwisata MICE

 Pembangunan

pariwisata yang excelent dan memiliki efek “WOW” bagi wisatawan di segala bidang

STRATEGI S-0

 Membangun kerjasama dengan pelaku pariwisata di daerah tempat wisatawan luar

Lampung berasal

 Kerjasama dengan moda transportasi, udara dan laut darat untuk kelancaran

wisatawan

 Promosi pariwisata di daerah asal wisatawan

(9)

PENYUSUNAN ANALISIS PENGEMBANGAN PASAR

5 - 9

2.

Strategi W-O (

Weakness-Opportunities

)

Strategi W-O merupakan strategi dengan memanfaatkan segala peluang

yang ada untuk menutupi kelemahan-kelemahan yang ada pada

pariwisata Lampung, adapun strategi W-O dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel 5.7.

Strategi W-O (

Weakness-Opportunities

) STRATEGI W-O

 Mengembangkan wisata budaya dan pertunjukan

 Mengembangkan pusat cenderamata dan oleh oleh

 Membangun kesadaran pariwisata di masyarakat

 Meningkatkan infrastruktur jalan di kawasan pariwisata

 Menetapkan standar mutu fasilitas dan pelayanan pariwisata

3.

Strategi S-T(

Strength

s-

Threats

)

Strategi S-T merupakan strategi untuk menghindari atau meminimalisir

berbagai ancaman yang akan menggangu keberlangsungan pariwisata

Lampung dengan memanfaatkan segala potensi kekuatan yang dimiliki

pariwisata Lampung saat ini, adapun strategi S-T dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel 5.8.

Strategi S-T(

Strength

s-

Threats

) STRATEGI S- T

 Lampung tidak boleh hanya mengandalkan keunggulan alam sebagai daya tarik

pariwisata

 Promosi pariwisata dengan mengembangkan pariwisata MICE

4.

Strategi W-T (

Weakness-Threats)

Strategi W-T merupakan strategi yang dapat digunakan ketika pariwisata

Lampung menghadapi berbagai ancaman dan sedang dalam kondisi lemah

dalam segala aspek. Untuk menutupi kelemahan dan menghindari atau

meminimalisir berbagai ancaman yang akan menggangu keberlangsungan

(10)

PENYUSUNAN ANALISIS PENGEMBANGAN PASAR

5 - 10

pariwisata Lampung, maka strategi W-O yang dapat digunakan terdapat pada

tabel dibawah ini;

Tabel 5.9.

Strategi W-T (

Weakness-Threats)

STRATEGI W-T

 Pembangunan pariwisata yang excelent dan memiliki efek “WOW” bagi wisatawan di

Gambar

Tabel 5.1.  Kekuatan dan kelemahan pariwisata berdasar delapan marketing
Tabel 5.2.  Kekuatan dan kelemahan berdasarkan four A pariwisata
Tabel 5.4.  Peluang dan ancaman pariwisata Lampung
Tabel 5.5.  Matriks SWOT
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut: (a) hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Teluk Keramat pada submateri pencemaran lingkungan yang

RISKEDAS pada populasi dewasa usia ≥ 15 tahun di Yogyakarta yaitu 32% dan penelitian Sundari, Masdar dan Rosdiana 2015 prevalensi obesitas sentral pada populasi laki-laki dewasa >

Melalui penelitian diketahui bahwa ketidaknyamanan aksesibilitas halte terjadi karena ketidaksesuaian antara kondisi yang ada di lapangan tentang kelandaian ramp, handrail,

Bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder dikumpulkan dengan melakukan penelitian kepustakaan (studi pustaka) dengan memadukan, mengumpulkan, menafsirkan, dan

ataupun tdk sesuai dengan pesanan, dan para pengusaha seragam sekolah di pusat grosir butung masih memperhatikan zakat, dan hubungan baik ( ihsan ) dengan

Hal tersebut mendasari penelitian ini untuk menentukan pola dan arah perubahan perkembangan fisik wilayah Kota Surakarta tahun 2003, 2010, dan 2017 serta membuat

Hal yang memungkinkan rendahnya efisiensi pada reaktor bersekat yaitu influen yang berasal dari effluent ABR kemungkinan mengandung banyak biomassa berupa koloid serta lintasan

Keseluruhan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa peranan kepala distrik baik dalam implementasi kebijakan otonomi daerah di Distrik Ayamaru Utara sudah