• Tidak ada hasil yang ditemukan

BETON KINERJA TINGGI. (High Performance Concrete) Ir.Roestaman,M.Sc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BETON KINERJA TINGGI. (High Performance Concrete) Ir.Roestaman,M.Sc"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BETON KINERJA TINGGI

(High Performance Concrete)

Ir.Roestaman,M.Sc

(2)

KINERJA BETON STRUKTUR

BETON

KONVENSIONAL

BETON KINERJA TINGGI

(High Performance Concrete)

Beton yang dirancang untuk mencapai kriteria

teknis utama kekuatan tekan (compressive strength) yang diinginkan dan kriteria teknis lainnya

yaitu workability dan durability yang sifatnya

biasa/tidak istimewa

Beton Kinerja Tinggi (High Performance Concrete, HPC) adalah beton yang memiliki sifat-

sifat istimewa yang dirancang untuk memenuhi beberapa keuntungan dalam pelaksanaan struktur beton yang tidak selalu

bisa dipenuhi oleh beton konvensional

(3)

Menurut The Strategic Highway Research Programme (SHRP) , HPC untuk diaplikasikan dalam pekerjaan jalan raya harus memenuhi kriteria berikut.

- Kekuatan pada 4 jam ≥ 17,5 Mpa - Kekuatan pada 24 jam ≥ 35 Mpa - Kekuatan pada 28 hari ≥ 70 Mpa

- Faktor durabilitas (durability factor) ≥ 80% after 300 cycles of freezing and thawing

- Faktor air-semen (water-cement ratio) ≤ 0,35

DEFINISI BETON KINERJA TINGGI

(4)

Menurut Paul Zia, HPC adalah beton yang memiliki kinerja khusus, dan persyaratan keseragaman

(uniformity) yang tidak selalu dapat dicapai hanya oleh material, pencampuran (mixing) normal,

penempatan (placing), dan perawatan (curing)

konvensional. Persyaratan kinerja tersebut meliputi penempatan dan pamadatan tanpa segregasi,

kekuatan awal (early age strength), keteguhan

(toughness), stabilitas volume (volume stability),

masa layan (service life).

(5)

Menurut R.N.Swamy, HPC adalah beton yang dirancang untuk memberikan karakteristik kinerja yang diharapkan terhadap beban (load), penggunaan (usage) dan kondisi ekspos (exposure conditions), konsisten dengan kebutuhan biaya (consistent with requirement of cost), masa layan

(service life) dan durabilitas (durability). Karakteristik kinerja tersebut meliputi porositas sangat rendah (very low

porosity), permeabilitas sangat rendah (very low

permeability), ketahanan tinggi terhadap serangan kimia (high resistance to chemical attack), panas hidrasi rendah (low heat of hydration), kuat awal tinggi (high early

strength), workabilitas tinggi (high workability), faktor air- semen rendah (low water-binder ratio), susut plastis dan bliding rendah (low bleeding and plastic shrinkage).

(6)

Menurut Civil Engineering Research Foundation (CERP), HPC adalah beton yang memiliki

beberapa atau semua sifat-sifat sebagai berikut yang tinggi/istimewa : mudah dalam

penempatan (ease of placement), sifat-sifat

mekanik jangka panjang (long term mechanical properties), kekuatan awal (early age strength), keteguhan (toughness), stabilitas volume

(volume stability), masa layan panjang dalam

lingkungan yang berat (extended service life in

severe environments).

(7)

Menurut American Concrete Institute (ACI), HPC adalah beton yang memenuhi kombinasi persyaratan kinerja spesifik dan keseragaman yang tidak selalu bisa dicapai ketika

menggunakan bahan-bahan konvensional serta praktik-praktik pencampuran (mixing),

pengecoran (placing) dan perawatan (curing)

untuk beton normal

(8)

KEGUNAAN BETON KINERJA TINGGI

- Kemudahan penempatan dan pemadatan tanpa mempengaruhi kekuatan

- Sifat mekanik jangka panjang - Kekuatan awal tinggi

- Ketangguhan

- Stabilitas volume

- Kemampuan bertahan dalam lingkungan yang parah - Lebih sedikit material yang digunakan

- Mengurangi pemeliharaan

- Memperpanjang usia struktur

- Estetika

(9)

Karakteristik Beton Segar

Workability HPC biasanya baik sekalipun slump nya rendah, lebih kohesif, dan mudah dipompa. Untuk konstruksi dengan jarak tulangan yang rapat

sehingga adukan beton sulit dicorkan dapat dibuat beton yang memadat sendiri (SCC : self-

compacting concrete) yaitu beton yang bisa

mengalir dan memadat dengan berat sendirinya tanpa terjadi segregasi atau bliding. Namun perlu diperhatikan, pemakaian dosis superplasticizer

yang berlebih harus dihindari karena memungkinkan terjadi segregasi.

KARAKTERISTIK BETON KINERJA TINGGI

(10)

Karakteristik Beton Keras

- Kekuatan awal tinggi (High early strength)

Beton dengan kekuatan awal tinggi disebut juga fast-track concrete, yaitu beton yang kekuatan rencananya bisa dicapai dalam waktu yang lebih awal (beberapa jam atau beberapa hari) daripada beton normal. Beton dengan kekuatan awal tinggi bisa diperoleh sebagai berikut.

Menggunakan semen Type III atau high-early-strength cement

 Menggunakan kadar semen tinggi (400 – 600) kg/m3

 Menggunakan faktor air-semen rendah (0,2 – 0,45)

 Mengkondisikan temperatur tinggi pada beton segar

 Mengkondisikan temperatur yang lebih tinggi untuk perawatan beton

 Menggunakan bahan tambah kimiawi

 Menggunakan silica fume

(11)

- Kekuatan tinggi (High strength)

Beton dengan kekuatan tinggi mampu menahan beban yang lebih besar daripada beton normal. Defenisi beton kekuatan tinggi berubah dari tahun ke tahun.

Menurut American Concrete Institute (ACI) beton kekuatan tinggi adalah beton dengan kekuatan tekan di atas 6000 psi (41 Mpa) pada benda uji silinder. Eurocode 2

mendefinisikan beton mutu tinggi dengan 50 – 60 Mpa pada benda uji kubus, bahkan untuk tujuan tertentu

mengizinkan kekuatan beton hingga 105 Mpa pada benda uji kubus. Beton kekuatan tinggi dapat dicapai dengan

mengurangi air campuran sehingga nilai faktor air-semen dan slump kecil tapi bisa dipadatkan dengan derajat

kepadatan tinggi.

(12)

- Modulus elastisitas tinggi (High modulus of elasticity)

Dengan modulus elastisitas yang lebih tinggi berarti beton dapat menahan tegangan yang

lebih tinggi tapi beton menjadi getas dan mudah retak. Modulus elastisitas rendah menunjukkan beton akan melentur dan sangat mudah

berdeformasi.

(13)

- Kekuatan abrasi tinggi

(High abrasion resistance)

Beton dengan kekuatan abrasi tinggi dapat dipenuhi oleh beberapa faktor, utamanya penggunaan bahan-bahan terpilih, proporsi campuran, capaian kekuatan, dan

pelaksanaan.

(14)

-

Durabilitas tinggi (High durability) dan permeabilitas rendah (Low permeability)

Durabilitas beton dipengaruhi oleh beberapa faktor,

antara lain kelembaban relatif (relative humidity), tekanan air hidrostatis (hydrostatic water pressure), resapan air

(water absorption), permeabilitas uap air (water vapour permeability), dan resapan kapiler (capillary absorption).

Beton dengan faktor air-semen yang rendah dan

penggunaan waterproof admixtures serta dengan tingkat kepadatan tinggi akan menghasilkan beton dengan

permeabilitas rendah yang memungkinkan beton memiliki durabilitas tinggi dan tahan terhadap serangan kimiawi (chemical attack).

(15)

MATERIAL YANG DIGUNAKAN DALAM BETON KINERJA TINGGI

Portland cement :

- Semen dengan kandungan C3A yang tinggi harus dihindari untuk HPC karena umumnya dapat

menyebabkan kehilangan flow yang cepat dalam beton segar

- Kehalusan semen merupakan critical parameter. Dengan meningkatnya kehalusan semen akan meningkat juga

perkembangan kekuatan awal beton, tetapi bisa mengurangi sifat rheology

- Harus ada kesesuaian antara semen dan retarder yang digunakan

(16)

Blended cement, flay ash/slag/silica

fume/calcined clay/metakaolin/calcined shale

Bahan ini adalah bahan tambah mineral (mineral

admixtures) yaitu bahan bukan semen tetapi bisa bersifat menjadi bahan pengikat seperti semen setelah bereaksi dengan unsur kapur yang sudah ada dalam semen Portland yang memberikan pengaruh terhadap kekuatan dan

durabilitas beton mutu tinggi.

Bahan tambah mineral merupakan bagian penting dari HPC.

Bahan-bahan ini digunakan untuk berbagai maksud,

bergantung pada sifat-sifatnya. Jenis bahan tambah mineral pozolan yang biasa digunakan adalah fly ash (FA), ground granulated blast furnace slag (GGBS), dan silica fume (SF).

(17)

Agregat Kasar

Agregat dengan gradasi yang optimal (optimally graded aggregates) untuk

meningkatkan kemudahan pengerjaan (workability).

Parameter-parameter penting agregat kasar yang berpengaruh terhadap kinerja beton adalah bentuk (shape), tekstur (texture), dan ukuran maksimum (maximum size) agregat. Dalam hal beton normal,

apabila agregat lebih kuat dari kekuatan pasta, kekuatan agregat bukan merupakan faktor utama untuk mencapai kekuatan beton.

(18)

High range water reducers/ Superplasticizers

Bahan tambah kimia (admixture) yang mampu

mengurangi air campuran dengan kadar cukup tinggi tapi menghasilkan adukan beton mengalir yang sangat mudah dikerjakan (flowability).

Superplasticizer digunakan secara luas dalam HPC dengan nilai rasio air-material semen sangat rendah.

Tujuan utama menggunakan superplasticizer adalah : - Menghasilkan beton dengan kepadatan tinggi untuk

menjamin permeabilitas sangat rendah dengan ketahanan yang memadai terhadap kondisi udara yang sangat dingin - Meminimalkan efek panas hidrasi dengan merendahkan kadar semen

- Menghasilkan beton dengan kadar air rendah dan

workabilitas tinggi untuk menjamin kuat lekat yang tinggi

(19)

High range water reducers/ Superplasticizers

- Meminimalkan rangkak (creep) dan susut (shrinkage) dengan cara merendahkan rasio air- semen

- Menghasilkan beton dengan porositas paling rendah agar terlindung dari serangan luar (external attack)

- Menjaga kadar alkali cukup rendah untuk perlindungan terhadap reaksi alkali-agregat dan menjaga kadar sulfat dan klorida serendah mungkin untuk mencegah terjadinya korosi tulangan

- Menghasilkan beton yang bisa dipompa tanpa terjadi segregasi

- Mengatasi masalah berkurangnya workabilitas dalam beton serat (fibre concrete) dan

beton tembak (shotcrete)

- Menghasilkan beton daktilitas tinggi

(20)

Hydration control admixtures/ Retarders

Bahan tambah kimia (admixture) yang berfungsi

untuk mengontrol/menunda pengikatan (setting) beton.

Dalam HPC, penggunaan retarder disarankan untuk meminimalkan kehilangan konsistensi adukan beton segar (slump loss). Bila digunakan secara bersamaan dengan superplastisizer, retarder harus sesuai

(compatible) dengan superplastisizer. Oleh karena itu penggunaan retarder dalam HPC hanya jika kondisinya terpaksa (lebih disarankan menggunakan bahan tambah mineral.

(21)

Accelerators

Bahan tambah kimia (admixture) yang berfungsi untuk mempercepat pengikatan

(setting) beton.

6.7 Corrosion inhibitors

Bahan yang berfungsi untuk mencegah terjadinya korosi tulangan beton.

6.8 Shrinkage reducers

Bahan yang berfungsi untuk mengurangi susut beton.

6.9 ASR inhibitors

Bahan untuk mencegah terjadinya alkali-silica-reactivity.

6.10 Polymer/latex modifiers

Bahan polimer atau sejenisnya untuk mencapai durabilitas beton.

(22)

SPESIFIKASI DALAM BETON KINERJA TINGGI

● High strength : 70 – 140 Mpa @ 28 to 91 days, Test Method ASTM C 39

● High early compressive strength : 20 – 30 Mpa @ 3 – 12 hours or 1 – 3 days,

ASTM C 39

● High early flexural strength : 2 – 4 Mpa @ 3 – 12 hours or 1 – 3 days, ASTM C 78

● Abrasion resistance : 0 – 1 mm depth or wear, ASTM C 944

● Low permeability : 500 to 2000 coulombs, ASTM 1202

● Chloride penetration : less than 0,07% Cl at 6 months, AASHTO T 259/260

● High modulus of elasticity : More than 40 Gpa, ASTM 469

(23)

Seperti pengujian beton keras (hardened concrete) pada beton konvensional, pada beton kinerja tinggi juga diperlukan pengujian untuk membuktikan kinerja

yang didapatkan apakah sesuai dengan kinerja yang diharapkan

PENGUJIAN-PENGUJIAN BETON KINERJA TINGGI

(24)

Pengujian Slump Flow

digunakan untuk beton yang memiliki tingkat kekentalan yang sangat rendah

(flowing).

Pengujian slump flow dinilai akan lebih tepat digunakan karena yang diukur adalah diameter beton yang

terbentuk akibat pengaruh tingkat kekentalannya, serta waktu yang dibutuhkan untuk membentuk diameter

tertentu, Pengujian Slump Flow

(25)

Pengujian ini dimaksudkan untuk memeriksa

segregasi/pemisahan yang mungkin terjadi antara agregat

kasar dengan campuran beton yang lain, pada saat beton segar harus melewati sela-sela

tulangan yang ada pada struktur beton bertulang yang

dilaksanakan

Pengujian J - Ring

(26)

Pengujian L - Box

Pengujian ini dilaksanakan untuk melihat sejauh mana beton segar sanggup mengalir dan mengisi cetakan untuk mencapai

ketinggian beton tertentu.

Karakteristik dari pengujian L Box ini perlu diamati untuk

menentukan apakah campuran beton yang dibuat mampu

mengisi bagian tertentu pada cetakan yang tidak

memungkinkan pengisian dari bagian atasnya secara langsung

(27)

Dalam pengujian ini campuran beton segar dimasukkan ke dalam mulut bagian atas dan menutup mulut keluar di corong Funnel bagian bawah. Kemudian tutup dibuka dan dihitung waktu yang diperlukan sampai lubang pada corong mulai terbuka

akibat beton yang mengalir

keluar. Kondisi beton juga dilihat secara visual terhadap

kemungkinan terjadinya

pemisahan antara agregat kasar dengan mortar dan pasta.

Pengujian V Funnel

(28)

Kekedapan (impermeability) beton, stabilitas material terhadap serangan dari luar maupun

dari dalam harus menjadi elemen penting dalam penentuan kinerja keawetan beton.

Pengujian Durabilitas Beton

Pengujian permeabilitas beton keras Pengujian difusi klorida

Referensi

Dokumen terkait

Remaja yang tinggal di dalam panti asuhan merupakan remaja yang memiliki masalah dalam kehidupanya, seperti remaja yang tidak memiliki orang tua, korban perceraian,

1) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berisi rencana pembelajaran untuk setiap kali pertemuan. 2) Pembuatan media dan metode pembelajaran yang sesuai

Bakteri Rhizobium dan jamur mikoriza merupakan contoh organisme parasit yang hidup bersama tanaman dan mengambil nutrien untuk kehidupannya dari tanaman tetapi mereka

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kesesuaian dosis obat golongan H2RA pada pasien rawat inap berusia lebih dari sama dengan 30 tahun

Erosi akan semakin besar apabila nilai erodibilitas tanah semakin tinggi dan juga dipengaruhi oleh faktor topografinya pada lahan yang ditanami karet dan kelapa

pendidikan pada tingkat mikro pendekatannya berupa pelaksanaan pendidikan karakter siswa yang dilakukan secara individu baik itu melalui kepala madrasah, wakil kepala

Saya dapat menghubungkan isi pembelajaran ini dengan hal- hal yang telah saya lihat, saya lakukan, atau saya pikirkan di dalam kehidupan

Sarung tangan yang kuat, tahan bahan kimia yang sesuai dengan standar yang disahkan, harus dipakai setiap saat bila menangani produk kimia, jika penilaian risiko menunjukkan,