• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Pendahuluan. Gambar 1: Tampilan website Pemerintah Kota Salatiga 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "1. Pendahuluan. Gambar 1: Tampilan website Pemerintah Kota Salatiga 2017"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

0 1. Pendahuluan

Salatiga terdiri atas 4 kecamatan, yakni Argomulyo, Tingkir, Sidomukti, dan Sidorejo yang terbagi atas 26 kelurahan dengan dinas-dinas terkait yang berada dalam naungan pemerintah kota sebagai sarana pelayanan publik.

Pemerintah Kota Salatiga telah memiliki website yaitu www.salatiga.go.id yang berfungsi sebagai satu bentuk media informasi dari Pemerintah Kota Salatiga untuk masyarakat. Website Pemerintah Kota Salatiga dapat dilihat di gambar 1 berikut ini.

Gambar 1: Tampilan website Pemerintah Kota Salatiga 2017

Website yang baik menurut Jakob Nielsen adalah website yang mudah dipelajari dan secara navigasi mudah dipahami oleh pengunjung. Pemilihan grafis, layout, warna dan tipografi menarik visual pengunjung serta memiliki desain dengan struktur yang tepat dan mudah dimengerti [1].

Penelitian ini dilakukan dengan penelitian awal melalui wawancara dengan expert desain yaitu Bapak Arie Setiawan dan bagian Kominfo yaitu Bapak Adi.

Dalam wawancara, Bapak Arie Setiawan mengatakan bahwa desain website terkesan sepi, logo terlalu kecil dan kurang user-friendly, sama dengan halnya hasil wawancara dengan Bapak Adi yang mengatakan desain interface website www.salatiga.go.id secara keseluruhan kurang menampilkan identitas yang kuat dan informasi yang kurang menyeluruh. Logo Pemerintah Kota Salatiga yang terlalu kecil, font yang juga terlalu kecil, keterbatasan informasi, dalam hal

(2)

0

navigasi, desain layout website www.salatiga.go.id kurang user-friendly dikarenakan memiliki 5 menu utama yaitu tentang Salatiga, Pemerintahan, Pendidikan, Pariwisata, dan Info Kota. Ketidakpraktisan desain halaman utama juga terlihat pada desain navigasi submenu yang tersembunyi hingga ketidakhadiran aplikasi-aplikasi atau data pendukung dalam halaman utama yang menjadi kelemahan dari desain website ini.

Berdasarkan permasalahan yang ada ditemukan banyaknya kekurangan- kekurangan dari sisi desain website tersebut sehingga diperlukan redesign website www.salatiga.go.id agar lebih informatif, menarik, dan user-friendly.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian ini yaitu dengan judul: ”ANALISIS PENGARUH DESIGN AESTHETIC USER INTERFACE IOS TERHADAP BEHAVIOR PENGGUNA DI SURABAYA MELALUI INTENTION TO USE”. Penelitian terebut menjelaskan, bahwa pengukuran nilai estetis dilihat dari kenyamanan, kualitas desain, dan kesederhanaan. Desain membuat seseorang menjadi nyaman dan memudahkan untuk lebih mempercayai terhadap suatu hal. Kunci kepercayaan salah satunya ditentukan oleh peran penting visual.

Visual yang kuat pada desain sebuah website memudahkan penilaian estetis yang lebih cepat [2].

Penelitian lainnya yang terkait yaitu dengan judul: ”Perancangan Ulang (Redesign) Logo dan Corporate Identity CV. Himawan Jaya”. Penelitian tersebut mengkaji bagaimana merancang strategi kreatif re-design logo dan Corporate Identity System CV. Himawan Jaya serta media yang diperlukan untuk kegiatan re-design tersebut. Hal tersebut disebabkan karena lemahnya visual branding CV. Himawan Jaya. Sehingga perlu dibuat suatu perancangan strategi kreatif sebagai upaya untuk memperkenalkan identitas visual (visual identity) yang baru dari CV. Himawan Jaya sehingga dapat membedakannya dengan competitor. Perancangan strategi kreatif re-design CV. Himawan Jaya dengan cara menguatkan image sebagai perusahaan yang modern, simple, dan

(3)

0

elegant. Pada tahap ini diciptakan sebuah nilai tambah atas suatu perusahaan, baik berupa keunggulan pelayanan maupun citra dan makna simbolis.

Perancangan logo baru, perancangan identitas visual (visual identity), perancangan signage, serta media komunikasi visual diharapkan dapat berjalan efektif serta mampu meningkatkan loyalitas konsumen [3].

Menurut Bayu Kris Laksana pada tahun 2012 dari universitas AMIKOM Yogyakarta dalam jurnalnya yang berjudul Pembuatan Website Wisata Museum Kota Yogyakarta Sebagai Sarana Informasi tentang wisata museum kota Yogyakarta yang kurang diminati karena kurangnya informasi. Agar masyarakat yang saat ini gemar berselancar didunia maya mudah mendapatkan informasi lengkap tentang wisata museum yang ada di kota Yogyakarta ini, maka penulis akan membuat website yang didalamnya terdapat banyak informasi tentang wisata museum yang ada di kota Yogyakarta. Pembuatan website ini diharapkan dapat memudahkan para wisatawan ataupun orang yang ingin tahu lebih banyak tentang museum-museum di kota Yogyakarta dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang mereka butuhkan, diharapkan wisata museum di kota Yogyakarta dapat lebih dikenal di seluruh dunia. Website ini akan dipublikasikan melalui internet agar dapat diakses oleh berbagai masyarakat di berbagai daerah di Indonesia maupun masyarakat Internasional [4].

User Experience bukan merupakan cara kerja dari suatu produk atau jasa.

User Experience merupakan cara kerja diluar, dimana seseorang datang dan berhadapan langsung [5].

User Interface adalah salah satu bahasan terpenting dalam bidang HCI adalah antarmuka pengguna (user interface), yang merupakan bagian sistem yang dikendalikan oleh user untuk mencapai dan melaksanakan fungsi-fungsi suatu sistem. Suatu antarmuka secara tidak langsung juga menunjukkan fungsi sistem kepada pengguna [6].

Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan ke dalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga

(4)

0

disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan. Dan Web Layout yang fungsinya ialah untuk menampilkan tampilan editing dokumen kita ketika muncul di web browser [7].

Penyebaran informasi merupakan suatu hal yang penting. Suatu informasi akan sangat bernilai bagi publik berdasarkan tingkat kebutuhan publik tersebut.

Daur hidup informasi yang diakses oleh publik memiliki batasan waktu yang sangat relatif, tergantung kebutuhan pengguna informasi tersebut. Meskipun demikian, jenis informasi apa pun yang berasal dari pemerintah kota, hendaknya dapat dengan mudah dan segera dapat diakses oleh masyarakat pengguna informasi tersebut. Hal ini tentunya seiring dengan disahkannya UU Keterbukaan Informasi Publik No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik[8].

Informasi yang disebarkan kepada masyarakat dapat ditujukan dari suatu lembaga pemerintahan kepada lembaga pemerintahan lain, dari lembaga pemerintah kepada kelompok bisnis tertentu dan dari lembaga pemerintahan kepada masyarakat. Konsep inilah yang disebut dengan konsep ‘publik’.

Sedangkan jenis informasi yang dapat diakses publik dapat berupa pemberitahuan kebijakan pemerintah dalam lingkup pemerintahan itu sendiri ataupun program sosialisasi kepada masyarakat yang harus diteruskan sampai ke tingkat pemerintah desa. Selain itu, informasi dapat juga berupa undangan pertemuan untuk koordinasi maupun pemberitahuan yang membutuhkan suatu respons segera seperti pemberitahuan tentang adanya pelatihan ataupun suatu kegiatan.

Website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan. Saat ini website adalah aplikasi layanan internet yang paling banyak dipakai. Pertumbuhan website

(5)

0

sangat cepat sekali, boleh dibilang setiap hari bermunculan puluhan bahkan ribuan web baru, hal ini tidak terlepas dari pengaruh perkembangan teknologi internet dan teknologi komunikasi data serta banyaknya tersedia tool-tool untuk membuat website secara gratis di internet. Hingga saat ini, jumlah halaman web yang dapat di akses melalui internet sudah mencapai angka miliaran. Faktor utama yang membuat website begitu cepat berkembang adalah karena penyebaran informasi melalui website sangat cepat dan mencakup area yang sangat luas, tidak dibatasi oleh jarak dan waktu [9].

Penelitian ini menggunakan gaya Swiss Style dikenal juga sebagai Gaya Tipografi Internasional adalah gaya yang menekankan elemen pada aspek kebersihan dan objektivitas. Menurut Encyclopædia Britannica mengenai International Typographic Style, Swiss Style harus dapat menyajikan desain yang mudah dibaca. Ciri khas dari gaya ini adalah desain layout yang asimetris, menggunakan grid, dan memakai tipografi sans-serif untuk mengungkapkan semangat jaman yang lebih progresif [10].

3. Metodologi Penelitian

Perancangan website Pemerintah Kota Salatiga pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif dipakai untuk menjelaskan fenomena yang terjadi [11]. Objek penelitian dalam hal ini adalah kualitas dari desain user interface www.salatiga.go.id. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang tersedia dari website Pemerintah Kota Salatiga dan wawancara.

Strategi Penelitian

Strategi cyclic juga dipakai dalam penelitian ini. Strategi berputar ini pada dasarnya memiliki prinsip yang sama dengan linear strategy, hanya saja strategi ini ada kalanya suatu tahap perlu diulang kembali untuk menampung umpan balik sebelum tahapan selanjutnya dilanjutkan. Pengulangan tahap ini lazim disebut loop. Ada kalanya terdapat dua atau lebih loop yang tergantung dalam suatu loop [12].

(6)

0

Gambar 2 :Bagan Strategi cyclic

Tahap 1 adalah Pengumpulan data, pengumpulan data ini dilakukan bersumber dari www.salatiga.go.id dengan mengamati secara langsung terhadap objek yang diteliti, dalam penelitian ini obyek penelitian lapangan yaitu pada proses penyebaran informasi oleh Pemerintah Kota Salatiga kepada masyarakat.

Pada kegiatan ini, pengumpulan data sekunder dan dilakukan dengan mengamati desain website Pemerintah Kota Salatiga yang menjadi sarana kegiatan dari proses penyebaran informasi oleh Pemerintah Kota Salatiga kepada masyarakat. Beberapa fitur yang sudah ada pada website Pemerintah Kota Salatiga adalah logo, menu unduh, kolom pencarian dan kolom kategori. Dalam konten terdapat main page, halaman contact, halaman tentang Salatiga, total menu dan submenu ada 23 menu. Warna yang sangat dominan di dalam website tersebut adalah warna biru. Untuk layout website tersebut terdapat navigasi linear dan terdapat header dan footer website. Selanjutnya pengamatan- pengamatan ini akan didokumentasikan melalui screenshots dari halaman- halaman website yang bersangkutan yaitu mencari referensi mengenai design web Pemerintah Kota lain seperti Jakarta. Website Pemerintah Kota Jakarta dapat dilihat pada gambar berikut.

(7)

0

Gambar 3: Desain website Pemerintah Kota Jakarta

Proses wawancara yaitu mengumpulkan data dengan melakukan tanya jawab dengan bagian Kominfo Pemerintah Kota Salatiga yaitu Bapak Adi.

Wawancara ini menyangkut keadaan riil website yang secara spesifik mendeskripsikan tampilan desain yaitu kurangnya kolom search pada setiap halaman, kurangnya shortcut, desain website terkesan terlalu sederhana dan kurang menampilkan identitas Kota Salatiga.

Tahap 2 adalah Analisis Data, setelah data-data yang diperoleh terkumpul, kemudian menetapkan langkah berikutnya yaitu analisis data. Analisis data kemudian diproses untuk mengambil hal-hal penting yang nantinya digunakan dalam re-design, yaitu :

(8)

0

Gambar 4: Main page www.salatiga.go.id

Pada bagian atas website berisi nama website dan visual tematik. Logo Pemerintah Kota Salatiga terletak juga pada bagian atas website sejajar dengan menu – menu website terlihat polos. Sedangkan fungsi dari navigasi website (site navigation) adalah membantu para pengunjung untuk lebih mudah dan cepat dalam mendapatkan informasi.

Metode navigasi yang digunakan pada website ini adalah navigasi berdasarkan hirarki (berawal dari sesuatu yang umum lalu mendetail ke hal yang khusus), yang disebut dengan Hierarchichal Navigation. Navigasi ini dimunculkan dalam link pages. Lalu, untuk menambah kemudahan dalam navigasi, ditambahkan dengan pendekatan berdasarkan kategori (categories), berupa link yang mengelompokkan tiap artikel berdasarkan kategori. Hingga apabila kita memiliki salah satu link dari kategori tersebut, maka akan muncul artikel dalam kategori yang sama.

Semboyan kota Salatiga yaitu: “Hati Beriman” akan ditampilkan pada bagian atas website di samping logo pemerintah Kota Salatiga. Sesuai dengan Perda No. 10 Tahun 1993 tentang penetapan semboyan Kota Salatiga, maka makna dari semboyan tersebut yaitu: “Terciptanya suasana dan kondisi kehidupan kota/masyarakat Salatiga yang seHAt, terTIb, BERsih, Indah, aMAN, Bahkan secara harfiah “Hati Beriman” mengandung arti: “Sejiwa dengan Sila ke-1 dari Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, dimana penduduk atau warga kotanya adalah insan yang percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa menurut Agama dan Kepercayaannya masing – masing untuk mewujudkan cita – cita bangsa yaitu masyarakat Indonesia yang adil dan makmur materiil – spiritual.

Website resmi pemerintah Kota Salatiga kurang memiliki menu – menu yang memudahkan pengunjung website untuk mencari informasi mengenai organisasi pemerintah Kota Salatiga. Website ini memiliki 5 menu utama yaitu Tentang Salatiga, Pemerintahan, Pendidikan, Pariwisata, dan Info Kota yang

(9)

0

dimana tidak ada logo dan tidak ada shortcut sehingga kurang user-friendly.

Bentuk layout website www.salatiga.go.id kurang informatif dan komunikatif.

Susunan dan kelengkapan menu dan submenu / site map dalam website tersebut kurang mewakili Salatiga secara utuh. Menu Pendidikan hanya memiliki 2 submenu (Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama), padahal keberadaan sekolah unggulan menengah atas, internasional, dan perguruan tinggi juga telah lama hadir di Salatiga. Berikut site map re-design Pemerintah Kota Salatiga dapat dilihat di gambar 5.

Gambar 5:Sketsa site map re-design www.Salatiga.go.id

Tahap 3 adalah melakukan proses re-design. Dalam proses re-design ini meliputi pembuatan sketsa desain, pembuatan logo lalu pembuatan layout dan background yang didasarkan dari pencarian data dan refrensi awal. Sketsa re-design website dapat dilihat di gambar 6.

(10)

0

Gambar 6: Sketsa Desain www.salatiga.go.id

Konsep re-design adalah website yang simpel dan modern. Desain layout yang terdiri dari header, navigasi, content dan footer tersusun urut dari atas. Desain background bertema gunung dan berwarna abu-abu berada di bagian content. Filosofi Kota Salatiga diletakkan disamping logo Kota Salatiga, yang dimana di setiap halaman akan dimunculkan pada bagian header bagian kiri. Desain shortcut menggunakan berger agar terlihat modern dan dimunculkan disetiap halaman di bagian paling bawah kolom content. Kolom search dimunculkan di bagian header kanan agar mempermudah pengguna mencari informasi lainnya. Desain menu menggunakan foto-foto yang sesuai dengan judul menu dan berbentuk kotak. Setiap navigasi ada garis bawah dan garis bawah akan hilang apabila di klik. Desain halaman di bagian content berisi foto dan berita-berita sesuai kategori masing-masing dengan fitur yang telah ada yaitu fitur unduh.

Proses re-design ini menggunakan aplikasi Adobe Illustrator, dimulai dengan pembuatan desain layout, background, filosofi, shortcut, kolom search, menu dan submenu, navigasi dan isi berita. Proses desain dapat dilihat pada gambar 7 dibawah ini.

(11)

0

Gambar 7 : Proses re-design menggunakan aplikasi Adobe Illustrator

Tahap 4 adalah tahap pengujian, dalam tahap ini dilakukan pengujian terhadap expert desain serta bagian Kominfo Pemerintah Kota Salatiga.

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui konsep perancangan yang sudah jadi apakah sudah cukup user-friendly, menarik, informatif dan komunikatif atau masih ada kekurangan yang perlu direvisi lagi.

Tahap 5 adalah tahap revisi yang dimana kembali ke proses re-design, tahap ini dilakukan sesuai hasil pengujian. Proses revisi dilakukan berdasarkan permintaan desain dari expert desain dan Kabag Pemerintah Kota Salatiga.

4. Hasil dan Pembahasan

Tahapan ini, dimulai dengan melakukan analisis terhadap kebutuhan website Pemerintah Kota Salatiga dengan tujuan dapat dipetakan berdasarkan fungsi sebagai media informasi dan pusat data yang memudahkan masyarakat mendapatkan informasi dan mengetahui berita terbaru Kota Salatiga.

(12)

0

Gambar 8: Main Page www.salatiga.go.id setelah re-design

Gambar 9: Menu Agenda Kegiatan www.salatiga.go.id sesudah re-design

Pada content sebuah website pemerintahan dikembangkan menjadi pusat informasi, baik eksternal maupun internal. Jenis informasi dari internal yang dikomunikasikan ke luar seperti sumber daya kota, interaksi, pemerintahan, koneksi, acara, dan unduhan. Jenis informasi dari eksternal yang dikomunikasikan ke dalam seperti seputar kegiatan-kegiatan kerja sama dengan instansi atau organisasi lain serta kebijakan dari pemerintah pusat dan daerah.

Agar informasi tersebut dapat diterima oleh internal Pemerintah Kota Salatiga

(13)

0

dan dapat segera dimanfaatkan. Sedang sebagai pusat informasi masyarakat kota Salatiga, acara disiapkan untuk menampung berbagai informasi aktivitas kegiatan yang diselenggarakan di kota Salatiga.

Selain itu unduhan juga dapat digunakan untuk memberikan informasi dan bentuk sosialisasi kepada masyarakat kota Salatiga terkait dengan kebijakan dan peraturan daerah yang ada di kota Salatiga. Pada analisis target, website Pemerintah Kota Salatiga ini memiliki target internal meliputi Kelurahan, Kecamatan, SKPD, dan para pejabat pemerintahan yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga. Target eksternal meliputi masyarakat kota Salatiga dan masyarakat umum.

Layout yang akan dikembangkan dalam perancangan ulang (re-design) website Pemerintah Kota Salatiga ini yaitu dengan Swiss Style, dimana layout yang asimetris dan adanya grid disertai pemakaian tipografi. Menu-menu yang ada dalam website akan menampilkan sub-menu sesuai dengan fungsinya masing-masing. Gambar 1 menunjukkan desain tampilan halaman Beranda (Home Page) website Pemerintah Kota Salatiga.

Berdasarkan desain tampilan halaman Beranda (Home Page) pada Gambar 1, Header, berisi nama website dan visual tematik, header ini senantiasa berada di bagian atas website, sebagai penjaga keseragaman. Logo Pemerintah Kota Salatiga terletak di bagian atas website sejajar dengan menu website. Menu- menu masih seperti asalnya hanya ada beberapa menu yang ditambahkan seperti menu pendidikan yang didalamnya ditambahkan SMA dan Universitas, sedangkan menu SD ditambahkan 4 menu berdasarkan wilayah masing-masing.

Acara berisi berbagai informasi kegiatan yang diselenggarakan di kota Salatiga.

Menu Unduh berisi berbagai macam dokumen kebijakan yang dapat diunduh oleh para pengguna website.

Fungsi dari navigasi website (site navigation) adalah membantu para pengunjung untuk lebih mudah dan cepat dalam mendapatkan informasi. Metode navigasi yang digunakan di website ini adalah Navigasi berdasarkan hirarki

(14)

0

(berawal dari sesuatu yang umum lalu mendetail ke hal yang khusus), Hierarchichal Navigation. Navigasi ini dimunculkan dalam link pages. Lalu, untuk menambah kemudahan dalam navigasi maka ditambahkannya shortcut.

Pengujian penelitian telah dilakukan kepada dua expert desain, yang pertama yaitu Bapak T. Arie Setiawan Prasida, S.T., M.Cs. Menurut Bapak Arie Setiawan, hasil re-design web memberikan perbedaan antara desain web lama dan desain web baru, desain web baru telah menghilangkan kesan blog dan lebih menarik.

Pengujian kedua dilakukan kepada staf Pemerintah Kota Salatiga bagian Kominfo yaitu Bapak Adi. Menurut Bapak Adi mengenai re-design web ini adalah desain terlihat lebih menampilkan identitas Kota Salatiga dikarenakan ukuran font dan jenis font lebih sesuai serta penempatan dan ukuran logo Kota Salatiga yang lebih tepat. Submenu yang telah dirubah dinilai mempermudah pengguna website untuk mengakses menu lainnya secara cepat. Dengan ditambahkannya menu SMA dan Universitas, website menjadi lebih lengkap dan informatif. Filosofi yang dicantumkan pada setiap halaman website membuat website lebih menarik dan mengingatkan pada masyarakat tentang filosofi Kota Salatiga. Website pun menjadi lebih user-friendly karena adanya kolom search dan shortcut pada setiap halaman website.

Pengujian ketiga dilakukan kepada expert desain lainnya yaitu Bapak B.

Ridho, S.Kom. mengenai re-design website ini adalah hasil re-design ini menjadikan website menjadi lebih informatif dibandingkan dengan sebelumnya.

Dengan ditambahkannya filosofi Kota Salatiga, website semakin terlihat lebih menarik dan pengunjung dapat dengan mudah memahami atau mendapat informasi tentang filosofi Kota Salatiga. Website menjadi lebih user-friendly dengan adanya shortcut dan kolom search, logo pun sudah terlihat sesuai.

5. Simpulan

Hasil re-design yang sudah tidak menyerupai blog lagi serta re-design membuat website lebih user-friendly, lebih dimengerti, informatif dan

(15)

0

komunikatif sehingga penelitian ini terbukti bahwa hasil re-design menyelesaikan masalah yang dimana website sebelumnya hanya terkesan seperti blog, tidak user-friendly, kurang informatif dan kurang komunikatif.

Adapula hasil re-design telah menutup kekurangan menu dari website lama dan hasil re-design membuat website lebih menampilkan identitas Kota Salatiga, sehingga penelitian ini terbukti bahwa hasil re-design menyelesaikan masalah yang dimana menu website lama kurang lengkap dan website lama tidak menampilkan identitas Kota Salatiga.

Berikut adalah saran-saran yang mungkin dapat dipertimbangkan untuk performa website www.salatiga.go.id yang lebih baik.

a. Segala kebutuhan website Pemerintah Kota Salatiga harus dapat dipetakan dengan cara yang sistematis dengan hadirnya menu-menu dan submenu yang komprehensif dan terstruktur.

b. Website pemkot Salatiga sebagai penyedia informasi dan pusat data didesain sebagai pondasi aktivitas maupun informasi public selayaknya memuat segala informasi terkait secara komprehensif (seperti sumber daya kota, interaksi, pemerintahan, koneksi, acara, unduhan dsb.)

c. Layout website Pemkot Salatiga dapat dibuat lebih representatif mewakili ciri khas Kota Salatiga, baik dari segi warna, tekstur, maupun ikon-ikon atau lambang-lambang yang akan dipakai.

d. Navigasi website (site navigation) disajikan dalam main page dengan ikon yang lebih besar sehingga pengguna dapat dengan mudah informasi yang akan diakses dengan lebih mudah.

Dafar Pustaka

[1] Jakob Nielsen. 1999. Designing Web Usability: The Practice of Simplicity.

[2] Cahyono, S. A., dkk. 2015. Analisis Pengaruh Design Aesthetic User Interface Ios Terhadap Behavior Pengguna Di Surabaya Melalui Intention To Use.

[3] Djaja. 2012. Perancangan Ulang (Redesign) Logo dan Corporate Identity CV. Himawan Jaya.

[4] Bayu Kris, Pembuatan Website Wisata Museum Kota Yogyakarta Sebagai Sarana Informasi, Yogyakarta.

(16)

0

[5] Amalia Mardhia Ersa, Usability Evaluation Website E-Government Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online (LAPOR!) Perbandingan Antar Existing Product dan Development Product.

[6] Mcleod, Ray Jr, 1995. Sistem Informasi Manajemen, Jakarta : PT.Prenhalindo [7] Fuady Rosma Hidayat, S.Kom. Panduan Praktis Silerlight dan Expression Blend.

[8] Republik Indonesia. 2008. Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik. Lembaran Negara RI Tahun 2008, Sekretariat Negara.

Jakarta

[9] Yuhefizar, S. Kom., dkk. 2009. Cara Mudah Membangun Website Interaktif Menggunakan Content Management System Joomla.

[10] Meggs, P. B., Purvis, A. W., & Meggs, P. B. 2006. Meggs' History of Graphic Design. John Wiley & Sons, Inc.

[11] Kothari, C.R. 2004. Research Methodology, Methods and Techniques.

New Age International (P) Ltd.

[12] Jonathan Sarwono, Hary Lubis. Metode Riset Untuk Desain Komunikasi Visual.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa bahwa kualitas silase campuran rumput benggala dan daun gamal ditinjau dari kualitas fisik (Warna, Bau, Cendawan, pH, dan

Hierarki dibuat dengan menggunakan 5 tingkat yaitu tingkat pertama yaitu fokus yang merupakan tujuan utama yaitu pengentasan kemiskinan di perdesaan melalui usaha budidaya

Air Susu Ibu (ASI) telah terbukti bermanfaat bagi optimalisasi imunitas, pertumbuhan, dan perkembangan bayi. Pemerintah Indonesia telah menetapkan kebijakan pemberian ASI

Melalui kombinasi teknik pembelajaran secara Blended Learning (WAG Kelas, WAG Kelompok Siswa, Google Class Room, dan model pembelajaran Projeck Based Learning, peserta didik dapat

Bakteri vibrio yang pathogen dapat hidup di bagian tubuh organisme lain baik di luar tubuh dengan jalan menempel, maupun pada organ tubuh bagian dalam seperti hati, usus

Hal inilah yang mendukung hasil penelitian bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara stress dengan perilaku merokok pada dewasa karena selain pengaruh perasaan negatif,

Puji dan syukur ke hadirat Allah swt, karena dengan petunjuk dan hidayah- Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja

Pembiaran cara berpikir seperti di atas karena tidak ada pembanding kebenaran dari situasi kungkungan/keterikatan tersebut, kurangnya figur teladan dan pemikiran kritis generasi