• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KONSELING GIZI PADA IBU KELUARGA MISKIN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF. Oleh : Ai Nurhayati A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KONSELING GIZI PADA IBU KELUARGA MISKIN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF. Oleh : Ai Nurhayati A"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KONSELING GIZI PADA IBU

KELUARGA MISKIN TERHADAP PEMBERIAN

ASI EKSKLUSIF

Oleh :

Ai Nurhayati

A 5610331

PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT

DAN SUMDERDAYA KELUARGA

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN

SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi Pengaruh Konseling Gizi pada Ibu Keluarga Miskin terhadap Pemberian ASI Eksklusif adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir disertasi ini.

Bogor, Januari 2008

Ai Nurhayati

(3)

ABSTRACT

AI NURHAYATI. The Effect of Nutrition Counseling on Exclusive

Breastfeeding of of Poor Families Mothers. Under direction of

HARDINSYAH, HIDAYAT SYARIEF and SITI MADANIJAH.

The study was done in Sub-district of Darmaga, Municipality of Bogor, and was aimed to analyze the influence of nutrition counseling on exclusive breastfeeding of poor families mothers.

The design of the study was a Randomized Controlled Trial with 60 samples, consisted of 31 mothers treated nutrition counseling as a treatment group, and 29 mothers as a controlled group. The nutrition counseling was done through home visit 7 times any the study-consisted of twice before during and 5 times after delivery. The study was done for 15 months. The data collected was then analyzed statistically by descriptive and inferential analysis.

The result of the study shows that the level of nutrition knowledge, attitude, and practice of mothers on exclusive breastfeeding (who treated by nutrition counseling) was significantly higher than the controlled group.

The number of matter exclusive breastfeeding using prospective method was 25,8% and 3,4% in treatment and control groups respectively. While using cross sectional method was 70,9% and 10% in treatment and control groups respectively. Exclusive breastfeeding practice was effected by nutrition counseling (p=0.038) with OR of 9.7 (95%; CI 1,1-83,7). It indicates that mothers who were given nutrition counseling 10 times more likely practice exclusive breastfeeding.

Keywords : nutrition counseling, exclusive breastfeeding, nutrition knowledge, nutrition attitude, and nutrition practice.

(4)

RINGKASAN

AI NURHAYATI. Pengaruh Konseling Gizi pada Ibu Keluarga Miskin terhadap Pemberian ASI Eksklusif. Dibimbing oleh : HARDINSYAH, HIDAYAT SYARIEF dan SITI MADANIYAH.

Air Susu Ibu (ASI) telah terbukti bermanfaat bagi optimalisasi imunitas, pertumbuhan, dan perkembangan bayi. Pemerintah Indonesia telah menetapkan kebijakan pemberian ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan dengan mengeluarkan Kepmenkes RI No.450/MENKES/IV/2004. Praktek pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih memprihatinkan. Pemberian ASI pada bayi erat kaitannya dengan keputusan ibu bayi. Keputusan ibu dalam praktek pemberian ASI dipengaruhi oleh pengetahuan ibu mengenai ASI. Ibu pada keluarga miskin mempunyai presepsi yang negatif terhadap ASI, oleh karena itu ibu perlu memperoleh informasi yang tepat tentang ASI khususnya ASI eksklusif. Konseling merupakan pendekatan komunikasi interpersonal yang sering digunakan dalam peningkatan pengetahuan serta perubahan sikap dan perilaku di bidang kesehatan. Bertolak dari hal tersebut maka penelitian ini dilakukan dengan memberikan konseling gizi pada ibu keluarga miskin dalam meningkatkan pemberian ASI eksklusif.

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Darmaga Kabupaten Bogor yang bertujuan : 1) Menganalisis pengetahuan gizi yang mendukung pemberian ASI ekslusif pada ibu yang diberi konseling gizi dan yang tidak diberi konseling gizi, 2) Menganalisis sikap gizi yang mendukung pemberian ASI ekslusif pada ibu yang diberi konseling gizi dan yang tidak diberi konseling gizi, 3)Menganalisis praktek gizi yang mendukung pemberian ASI ekslusif pada ibu yang diberi konseling gizi dan yang tidak diberi konseling gizi, 4)Menganalisis konsumsi dan status gizi Ibu pada kelompok yang diberi konseling gizi dan yang tidak diberi konseling gizi, 5)Menganalisis konsumsi, status gizi dan kesehatan bayi pada kelompok yang diberi konseling gizi dan yang tidak diberi konseling gizi, 6)Menganalisis pengaruh konseling gizi terhadap status pemberian ASI ekslusif 6 bulan.

Disain penelitian adalah Randomized Controlled Trial dengan 60

sampel yang terdiri dari 31 ibu diberi konseling gizi sebagai kelompok perlakuan dan 29 ibu tidak diberi konseling gizi sebagai kelompok kontrol. Pemberian konseling gizi dilakukan sebanyak 7 kali selama penelitian menggunakan metode kunjungan rumah (home visit), dengan perincian 2 kali selama hamil dan 5 kali setelah melahirkan. Penelitian dilaksanakan selama 15 bulan efektif. Data dianalisis secara statistik deskriptif dan inferensia.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan tingkat pengetahuan gizi antara kelompok ibu yang diberi konseling gizi dan yang tidak diberi konseling gizi (p = 0,000), dengan tingkat pengetahuan gizi ibu lebih baik pada ibu yang diberi konseling gizi. Persentase perubahan jawaban yang benar pada ibu yang diberi konseling gizi sebesar 60,34% , sedangkan pada ibu yang tidak diberi konseling gizi hanya sebesar 7,9%. Terdapat perbedaan perubahan sikap gizi (p = 0,000) antara ibu yanhg diberi konseling dan yang tidak diberi konseling gizi, perubahan persentase jawaban yang benar tidak sebesar

(5)

perubahan untuk pengetahuan gizi. Persentase jawaban sikap yang benar sebesar 24,8% pada kelompok ibu yang diberi konseling gizi dan 4,3% pada kelompok ibu yang tidak diberi konseling gizi. Terdapat perbedaan praktek gizi (p = 0,000) antara ibu kelompok perlakuan dan ibu kelompok kontrol. Hal ini ditunjukkan pada ibu yang diberi konseling gizi sebagian besar termasuk pada periode inisiasi cepat, sebaliknya pada kelompok kontrol pemberian ASI sebagian besar pada periode inisiasi lambat. Penundaan inisiasi ASI pada bayi kelompok kontrol akan mendorong ibu untuk memberikan makanan prelaktal, sehingga pada bayi kelompok kontrol sebagian besar bayi menerima makanan prelaktal. Seluruh ibu yang diberi konseling gizi memberikan kolostrum kepada bayinya, sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 89,7%. Pemberian MP-ASI dini kepada bayi sebelum bayi berusia 6 bulan dilakukan oleh ibu dari kedua kelompok, tetapi pada bayi kelompok kontrol dilakukan lebih cepat (70,7±44,6 hari atau sekitar 2 bulan) dibandingkan kelompok perlakuan (99,1±60,8 hari atau sekitar 3 bulan)

Mutu gizi yang dikonsumsi ibu pada kedua kelompok pada umumnya termasuk mutu gizi sangat kurang. Mutu gizi yang sangat kurang disebabkan karena pangan yang dikonsumsi kurang bervariasi dan kurang mencukupi. Meskipun demikian, status gizi sebagian besar ibu pada kedua kelompok berada pada kategori normal.

Rata-rata konsumsi zat gizi bayi kelompok ibu yang diberi konseling gizi dan bayi kelompok ibu yang tidak diberi konseling gizi tidak jauh berbeda (p>0,05) tetapi pemenuhan konsumsi bayi dari ASI lebih tinggi persentasenya pada bayi kelompok ibu yang diberi konseling. Zat gizi dalam ASI merupakan zat gizi yang mudah diserap dan dimetabolisme, sehingga rata-rata pertambahan berat badan dan panjang badan bayi lebih besar pada bayi kelompok ibu yang diberi konseling gizi.

Frekuensi sakit yang diderita bayi lebih sering terjadi pada bayi kelompok kontrol dibandingkan bayi kelompok perlakuan. Pada bayi kelompok kontrol 3 anak berulang 2 kali sakit dan 2 anak berulang 3 kali sakit, sedangkan pada bayi kelompok perlakuan 3 anak berulang 2 kali sakit. Meskipun demikian, status gizi bayi mulai usia 0-6 bulan pada kedua kelompok berdasarkan indikator BB/U, P/U dan BB/PB sebagian besar berada pada kategori normal.

Persentase pemberian ASI eksklusif sampai 6 bulan dengan metoda prosfektif lebih tinggi pada bayi kelompok ibu yang diberi konseling gizi yaitu 25,8%, dibandingkan bayi pada kelompok ibu yang tidak diberi konseling gizi yaitu sebanyak 3,4%. Konseling gizi mempengaruhi pemberian ASI eksklusif kepada bayi pada taraf kepercayaan 95% (p = 0,038) dan nilai Odd Ratio (OR) sebesar 9,7. Hal ini menunjukkan bahwa ibu yang diberi konseling gizi mempunyai peluang memberikan ASI eksklusif 10 kali lebih besar dibandingkan ibu yang tidak diberi konseling gizi. Persentase pemberian ASI eksklusif sampai 6 bulan dengan metode cross-sectional lebih tinggi pada bayi kelompok ibu yang diberi konseling gizi yaitu 70,9%, dibandingkan bayi pada kelompok ibu yang tidak diberi konseling gizi yaitu sebanyak 10%. Persentase lamanya pemberian ASI lebih tinggi pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol. Bayi pada kelompok perlakuan mendapat ASI saja lebih lama

(6)

dengan rata-rata 99,1±60,28 hari, dibandingkan bayi pada kelompok kontrol yaitu 18,9±44,6 hari.

Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan harus terus diupayakan. Upaya yang dapat dilaksanakan oleh pemerintah adalah dengan menegakkan peraturan dengan memberikan sangsi apabila dilanggar, perlunya peningkatan pengetahuan dan kesadaran tentang ASI eksklusif pada bidan atau tenaga kesehatan. Konseling gizi tentang ASI eksklusif dapat dapat diterapkan di masyarakat melalui Pos Kesehatan Desa (POSKESDES) yang kewenangannya pada petugas kesehatan dan kegiatannya sehari-hari oleh kader. Oleh karena itu peningkatan pengetahuan gizi tentang ASI eksklusif dilakukan juga pada Kader dengan melakukan pelatihan sebagai ujung tombak di masyarakat atau menggunakan Kader yang telah berhasil mempraktekkan ASI eksklusif dan mempunyai anak yang sehat sebagai contoh..

Kata kunci : konseling gizi, ASI eksklusif, pengetahuan gizi, sikap gizi dan praktek gizi

(7)

PENGARUH KONSELING GIZI PADA IBU

KELUARGA MISKIN TERHADAP PEMBERIAN ASI

EKSKLUSIF

AI NURHAYATI

Disertasi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada

Departemen Gizi Masyarakat

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2008

(8)

Penguji pada Ujian Tertutup : Prof. Dr. drh. Clara M. Kusharto, M.Sc.

Penguji pada Ujian Terbuka : 1. Prof. Dr. Ir. Amini Nasoetion, M.S

(9)

Judul Disertasi : Pengaruh Konseling Gizi pada Ibu Keluarga Miskin terhadap Pemberian ASI Eksklusif Nama Mahasiswa : Ai Nurhayati

Nomor Pokok : A 561030031

Disetujui Komisi pembimbing

Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS Ketua

Prof. Dr. Ir. Hidayat Syarief, MS. Dr. Ir. Siti Madanijah, MS Anggota Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi Dekan Sekolah Pascasarjana Gizi Masyarakat

Dr. Ir. Hadi Riyadi, MS Prof.Dr.Ir.Khairil Anwar Notodiputro, MS

(10)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga disertasi ini berhasil diselesaikan. Penelitian disertasi ini terlaksana berkat bimbingan Bapak Prof.Dr.Ir. Hardinsyah, MS selaku Ketua Komisi Pembimbing, penulis dengan tulus menyampaikan terimakasih atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti kegiatan penelitian dan menggunakan sebagian data penelitian ”Studi Pengaruh Pemberian Biskuit dan Mie yang Diperkaya Zat Gizi Mikro terhadap status Gizi Mikro Ibu dan Anak”, memberikan kesempatan untuk lebih menambah keilmuan melalui seminar, lokakarya dan penelitian, serta memberikan bimbingan dan motivasi selama menyelesaikan disertasi ini. Bapak Prof.Dr.Ir. Hidayat Syarief.MS sebagai anggota komisi, penulis mengucapkan terima kasih atas segala bimbingan, masukan dan saran yang sangat berarti bagi penulisan disertasi ini. Ibu Dr.Siti Madanijah, MS sebagai anggota komisi, penulis mengucapkan terimakasih atas segala bimbingan, masukan, saran dan motivasi serta kesabaran ibu selama membimbing penulis dalam penyelesaian disertasi ini.

Masukan yang berharga dalam perbaikan dan pengembangan disertasi ini penulis peroleh dari yang terhormat Prof.Dr.drh. Clara M.Kusharto,M.Sc. sebagai penguji dalam prelim lisan dan sidang tertutup, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada ibu Dr.Ir.Diah K.Pranadji,MS yang memberikan masukan ketika menjadi pembahas pada saat kolokium, dan Bapak Dr.Ir.Drajat Martianto MS sebagai dosen wali untuk semua nasihat dan saran selama perkuliahan. Seluruh staf pengajar GMK yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama menempuh perkuliahan S3.

Bapak Dr.Hadi Riyadi, Dr.Ahmad Sulaeman, Dr.Budi Setiawan, Dr.Dadang Sukandar, Dr.Dodik Briawan,MCN dan Ibu dr.Yekti MS sebagai anggota peneliti ”Studi Pengaruh Pemberian Biskuit dan Mie yang Diperkaya Zat Gizi Mikro terhadap status Gizi Mikro Ibu dan Anak” dan Ir. Laily Amalia,MSi., penulis menyampaikan terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.

Selain itu, perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berjasa dalam studi dan dalam penelitian serta penulisan disertasi ini yaitu kepada Pimpinan instansi tempat penulis bekerja yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melanjutkan studi yaitu Bapak Prof.Dr.Soenaryo Kartadinata, selaku Rektor UPI dan Bapak Prof.Dr.Fakri Ghafar selaku mantan Rektor UPI periode sebelumnya dan Drs.Sabri selaku Dekan FPTK UPI. Dra.Herni Kusantanti, M.Pd selaku Ketua Jurusan PKK FPTK UPI yang telah mendorong, memotivasi dan mengijinkan penulis untuk melanjutkan studi. Prof.Dr.Melly Sri Sulastri Rifai, M.Pd., Dr.Dani Meriawan,M.Pd dan Prof.Dr. Hamid Hasan, yang telah memberikan rekomendasi kepada penulis untuk melanjutkan studi di Pasca Sarjana IPB. Seluruh staf pengajar di Jurusan PKK FPTK UPI, Pimpinan wilayah di Kecamatan Dramaga, dokter, bidan, kader serta ibu-ibu sebagai sampel atas kerjasama yang diberikan sehingga penelitian dapat berjalan lancar.Zakiah SP, Atik SP, Hena SP, Lia SP dan Tina SP sebagai tim enumerator dan konselor atas

(11)

bantuan dan kerjasamanya sehingga penelitian dapat diselesaikan. Dr.Ir.Evawany Aritonang, MS. dan Ir.Zulhaida Lubis,MS. atas segala dukungan, bantuan dan kerjasamanya serta kebersamaannya selama studi dan selama penelitian. Teman-teman pada Program Studi GMK-IPB; Dr.Dra. Diffa H. MSi, Dra.Esi E.MSi, Dr.Ir.Sri P.MSi, Dr.Ir.Yuliana,MSi, Dr.Ir.Suryono,MSi, serta Dr.Ir.Prihananto,MSi.

Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada suami tercinta Drs. Edris Isriyanto, MM atas ijinnya, bantuan dan dukungan moril maupun materil serta pengertiannya selama penulis menempuh studi. Kedua buah hati ibu, Alif Hanan Isnuriyanti Edris dan Sadad Abshar AL Edris atas ’pengertian’ dan prestasi yang dicapai dalam keterbatasan perhatian ibu. Kedua orang tua penulis yang tak henti mendoakan dan memberikan dorongan kepada penulis, kakak dan adik-adik penulis, Mba Chie dan Mas Kris yang selalu membantu dan memberikan dorongan kepada penulis dan seluruh keluarga besar penulis, terima kasih semoga Allah SWT membalas segala kebaikannya. Kepada almarhumah Ibu Mertua Hj.Isyami Edris, terima kasih bantuan dan dorongannya sewaktu beliau masih ada, semoga Allah SWT menerima amal ibadah ibu.

Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu dan memberikan dorongan selama menyelesaikan disertasi ini penulis mengucapkan terima kasih. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam meningkatkan pemberian ASI eksklusif.

Bogor, Januari 2008

Penulis

(12)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Banten pada 5 Oktober 1967 sebagai anak kedua dari enam bersaudara dari Bapak Hardja Muhamad Salim dan Ibu Engkan Sumekar. Pendidikan Sarjana ditempuh di Program Studi Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, lulus pada tahun 1992. Pada tahun 1997, penulis diterima di Program Studi Gizi Masyarakat pada Program Pascasarjana IPB dan menamatkan pada tanggal 2 Februari 2000. Kesempatan untuk melanjutkan ke program doktor pada program studi yang sama diperoleh pada tahun 2003. Beasiswa pendidikan pascasarjana diperoleh dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.

Penulis bekerja sebagai staf pengajar di Program Studi Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI sejak tahun 1992. Penulis menikah dengan Drs. Edris Isriyanto, MM dan dikaruniai 2 orang anak Alif Hanan Isnuriyanti Edris dan Sadad Abshar AL Edris.

(13)

DAFTAR ISI

Halaman DAFTAR ISI………...………….. DAFTAR TABEL………..……….. DAFTAR GAMBAR ………... DAFTAR LAMPIRAN……… PENDAHULUAN ………...……… Latar Belakang ... Tujuan ... Kegunaan ... Hipotesis ... TINJAUAN PUSTAKA ...

Komposisi dan Kandungan Gizi ASI ... ASI Eksklusif ... Pengertian ASI Eksklusif ... Manfaat ASI Eksklusif ... Praktek pemberian ASI Eksklusif ... Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Ekslusif... Masalah dalam Pemberian ASI Eksklusif ... Konseling Gizi ...

Pengertian dan Tujuan Konseling Gizi... Media Konseling Gizi ... Konseling Gizi untuk Meningkatkan pemberian ASI Eksklusif ...

KERANGKAN PEMIKIRAN...

Kerangka Pemikiran... Definisi Operasional...

METODE ...

Desain, Tempat dan Waktu ... Contoh dan penarikan Contoh ... Jenis dan Cara Pengumpulan Data ... Kegiatan Intervensi ... Validitas Data dan Kontrol Kualitas Data ... Pengolahan dan Analisa Data ...

HASIL DAN PEMBAHASAN...

Keadaan Umum Daerah Penelitian ... Karakteristik Sosial Ekonomi Contoh... Pendapatan Rumah Tangga... Besar Keluarga... Karakteristik Ibu dan Bayi... Pengetahuan Gizi... xii xvi xvi xvii 1 1 4 4 4 6 6 7 7 8 10 13 18 19 19 21 23 29 29 33 36 36 39 42 45 50 50 57 57 59 59 60 62 65

(14)

Sikap Gizi... Praktek Gizi... Konsumsi dan Status Gizi Ibu... Konsumsi Ibu... Status Gizi Ibu... Konsumsi, Kesehatan Bayi dan Status Gizi...

Konsumsi Bayi... Kesehatan Bayi... Status Gizi Bayi... Pengaruh Konseling Gizi terhadap Pemberian ASI Eksklusif 6 Bulan...

KESIMPULAN DAN SARAN ... DAFTAR PUSTAKA ... 69 73 88 88 92 97 97 102 104 116 124 128

(15)

DAFTAR TABEL

Halaman

1 Penelitian pemberian konseling dalam meningkatkan prevalensi ASI eksklusif ... 2 Jadwal kegiatan penelitian konseling gizi... 3 Jenis dan cara pengumpulan data... 4 Materi konseling gizi... 5 Standar Indeks Ponderal bayi laki-laki dan perempuan... 6 Distribusi penduduk menurut kelompok umur di Kecamatan Dramaga 7 Pendapatan keluarga berdasarkan pengeluaran pangan dan non pangan 8 Besar keluarga dan karakteristik ibu pada kelompok perlakuan dan

kelompok kontrol... 9 Karakteristik bayi antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol... 10 Paritas, berat badan dan panjang badan bayi lahir antara kelompok

perlakuan dan kelompok kontrol... 11 Presentase jawaban pengetahuan gizi yang benar berdasarkan hasil

pre-test dan post-pre-test pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol 12 Kategori pengetahuan gizi berdasarkan hasil pre-test dan post-test pada

kelompok perlakuan dan kelompok kontrol... 13 Presentase jawaban sikap gizi yang benar berdasarkan hasil pre-test

dan post-test pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol... 14 Kategori sikap gizi berdasarkan hasil pre-test dan post-test pada

kelompok perlakuan dan kelompok kontrol... 15 Presentase jawaban praktek gizi yang benar berdasarkan hasil pre-test

dan post-test pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol... 16 Periode inisiasi ASI pertama pada kelompok perlakuan dan kelompok

kontrol... 17 Pemberian prelaktal pada bayi dan jenisnya... 18 Waktu pemberian MP-ASI pada kelompok perlakuan dan kelompok

kontrol... 19 Jenis MP-ASI dan bulan pemberian pada kelompok perlakuan dan

kelompok kontrol... 20 Frekuensi dan durasi pemberian ASI per hari menurut usia bayi pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol ... 21 Kategori pengetahuan gizi berdasarkan hasil pre-test dan post-test pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol... 22 Rata-rata konsumsi zat gizi ibu antara kelompok perlakuan dan

kelompok kontrol... 23 Rataan Tingkat Kecukupan Gizi (TKG) ibu antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol ... 24 Nilai Rata-Rata Tingkat Konsumsi Gizi (NRKG) ibu antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol... 25 Perubahan berat badan dan IMT ibu dari setelah melahirkan sampai

anak usia 6 bulan... 26 Status gizi ibu berdasarkan rata-rata Indeks Masa Tubuh (IMT)...

28 37 43 49 52 58 59 61 63 64 66 68 70 72 74 75 76 79 80 84 86 88 89 90 93 95

(16)

27 Rata-rata konsumsi zat gizi bayi antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol ... 28 Tingkat kecukupan bayi dibandingkan dengan kelompoknya antara

kelompok perlakuan dan kelompok kontrol ... 29 Mordibitas bayi antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol... 30 Distribusi status gizi bayi berdasarkan BB/U, PB/U dan BB/PB antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol... 31 Rata-rata indeks ponderal bayi perempuan antara kelompok perlakuan

dan kelompok kontrol... 32 Rata-rata indeks ponderal bayi laki-laki antara kelompok perlakuan dan

kelompok kontrol... 33 Nilai odd-ratio dan nilai p untuk pemberian ASI eksklusif dengan

metoda cross-sectional... 34 Katagori pengetahuan, sikap dan praktek gizi berdasarkan status

pemberian ASI ... 35 Kategori status gizi bayi berdasarkan status pemberian ASI... 36 Hasil uji regresi logistik pengaruh konseling gizi pada pemberian ASI

eksklusif... 97 101 102 110 114 115 118 120 121 122

(17)

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1 Peluang meninggal karena infeksi pada bayi yang tidak diberi ASI...

2 Model faktor penentu perilaku pemberian ASI... 3 Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan dalam

menyusui………...…… 4 Contoh lembaran dalam bentuk kartu di negara India dan Afrika... 5 Skema perubahan perilaku... 6 Diagram pohon berbagai kemungkinan yang mempengaruhi perilaku

pemberian ASI eksklusif ... 7 Kerangka penelitian pengaruh konseling gizi terhadap pemberian

ASI eksklusif ... 8 Cara penarikan contoh... 9 Waktu pemberian konseling kepada Ibu pada saat hamil dan setelah melahirkan... 10 Pendorong pengambil keputusan pemberian MP-ASI dini pada

kelompok perlakuan dan kelompok kontrol... 11 Perbedaan (delta) rata-rata skor pengetahuan gizi, sikap gizi dan

praktek gizi antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol... 12 Perbedaan penurunan berat badan ibu antara kelompok perlakuan

dan kelompok kontrol... 13 Presentase pemenuhan konsumsi zat gizi bayi dari ASI untuk setiap

bulannya antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol... 14 Persentase rata-rata pemenuhan konsumsi zat gizi ASI dari total

konsumsi zat gizi bayi antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol... 15 Pertambahan berat badan bayi antara kelompok perlakuan dan

kelompok kontrol... 16 Selisih rata-rata pertambahan BB bayi kelompok perlakuan

dibandingkan kelompok kontrol... 17 Distribusi rata-rata panjang badan bayi menurut umur antara

kelompok perlakuan dan kelompok kontrol... 18 Selisih rata-rata pertambahan panjang badan bayi kelompok

perlakuan dibandingkan kelompok kontrol... 19 Sebaran nilai Z-Score bayi kelompok perlakuan dan kelompok

kontrol berdasarkan indikator BB/U... 20 Sebaran nilai Z-Score bayi kelompok perlakuan dan kelompok

kontrol berdasarkan indikator PB/U... 21 Sebaran nilai Z-Score bayi kelompok perlakuan dan kelompok

kontrol berdasarkan indikator BB/PB... 22 Perubahan indeks ponderal berdasarkan kelompok perlakuan dan kelompok kontrol... 23 Pemberian ASI eksklusif antara kelompok perlakuan dan kontrol... 24 Presentase penurunan pemberian ASI saja per bulan antara

kelom-pok perlakuan dan kelomkelom-pok kontrol... 9 14 16 22 23 31 32 41 45 80 87 94 98 100 105 106 107 109 111 112 113 115 116 117

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1 Data Jumlah Keluarga di Kabupaten Bogor... 135

2 Peta Dramaga... 136

3 Kartu Konseling... 137

4 Protokol Konseling ... 139

Referensi

Dokumen terkait

Pada beberapa penelitian lain juga memperlihatkan bahwa buku sebagai bahan ajar masih mengandung teks dan ilustrasi yang bias gender yakni (1) Ng Yun Jin dkk menunjukkan

Peningkatan usia ibu merupakan faktor risiko plasenta previa, karena sklerosis pembuluh darah arteri kecil dan arteriole miometrium menyebabkan aliran darah ke endometrium

dilakukan di sekolah adalah menghu-bungkan kegiatan PJAS ini dengan beberapa mata pelajaran yang berkaitan. Misalnya, pelajaran IPA berkaitan dengan kesehatan tubuh

Adapun gambaran rancangan use case diagram untuk kebutuhan user dapat dilihat pada gambar 4.3. Setelah admin melakukan login akan muncul halaman dashboard. Admin

Beberapa penelitian di atas memberikan sebuah pemahaman bahwa manajemen pemasaran dalam konteks rumah sakit merupakan upaya yang dapat dilakukan agar

Dari Pasal 28 (2) huruf b Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tersebut dapat ditafsirkan bahwa terhadap suami istri yang bertindak dengan niat baik dalam arti

Berangkat dari adanya kecenderungan minat masyarakat yang lebih memilih menyekolahkan putra-putrinya di lembaga pendidikan umum, akhirnya para kepala madrasah harus

sudah dapat membentuk emulsi stabil dengan tipe yang dikehendaki (A/M. atau M/A) (Lachman et al