• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN DAN KONSELING SMP NEGERI 3 SURUH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN DAN KONSELING SMP NEGERI 3 SURUH"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

KELAS

9

MENGENAL GAYA BELAJAR

Guru BK/Konselor: Tejo Asmara, S.Pd.

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN DAN KONSELING

SMP NEGERI 3 SURUH

DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KABUPATEN SEMARANG

2022

(2)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN KONSELING (RPLBK)

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

A. STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK (SKKPD)

Aspek

Perkembangan:

Kematangan Intelektual

Internalisasi Tujuan:

a. Mempelajari cara-cara pengambilan keputusan dan pemecahan masalah b. Menyadari adanya resiko dari

pengambilan keputusan

c. Mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan resiko yang mungkin terjadi.

B. CAPAIAN LAYANAN Peserta didik mampu menentukan alternatif pengambilan keputusan dan pengentasan masalah berdasarkan konsep ilmu pengetahuan dan perilaku belajar seperti menentukan sesuatu secara mandiri, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan.

C. TUJUAN LAYANAN 1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian gaya belajar (C1)

2. Peserta didik dapat mengkategorikan macam-macam gaya belajar (C2)

3. Peserta didik dapat mengemukakan ciri-ciri gaya belajar (C3)

4. Peserta didik dapat menganalisis macam-macam gaya belajar (C4)

5. Peserta didik dapat menyimpulkan gaya belajar yang sesuai dengan dirinya (C5)

D. METODE, ALAT DAN MEDIA

Metode/ Teknik: Tanya jawab, diskusi, brainstorming, penugasan, menganalisis/ Experiental Learning

Alat dan Media: Laptop, HP, LCD, Puzzle, PPT E. PROFIL PELAJAR

PANCASILA YANG BERKAITAN

Berakhlak Mulia, Bernalar Kritis, Mandiri Nama Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Suruh Kelas/ Semester

Komponen

: :

VIII E/ Gasal Layanan Dasar

Topik Pokok Layanan : Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dengan menerapkan gaya belajar dalam belajar

Materi Layanan : Gaya Belajar Jenis Layanan : Klasikal/ Luring Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Nama Guru : Tejo Asmara, S.Pd.

Surel : 201500496128@guruku.id

(3)

F. PROSES/KEGIATAN

LAYANAN Tahap Awal/ Pendahuluan

1. Membuka dengan salam dan mengajak peserta didik berdoa 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, apresiasi kehadiran dan memberikan positive reinforcement)

3. Mengadakan ice breaking (jika diperlukan)

4. Menyampaikan tujuan layanan/ materi yang disampaikan 5. Menyampaikan langkah-langkah kegiatan

Tahap Inti

1. Concrete Experience (Feeling): Peserta didik saling mengungkapkan kebiasaan belajar dengan teman 1 kelompok untuk bertukar pengalaman

2. Reflective Observation (Watching): Peserta didik bersama kelompok bermain puzzle untuk mengetahui gaya belajar 3. Abstract Conceptualization (Thinking): Peserta didik

mencermati jenis gaya belajar yang sudah didapat dan menganalisis lembar kerja yang diberikan yang dilanjutkan dengan mengisi lembar kerja dan searching materi

4. Active Experimentation (Doing): Peserta didik berdiskusi bersama kelompok dan melanjutkan searching bila diperlukan terkait dengan ciri-ciri gaya belajar, melengkapi mengisi lembar lembar kerja dan mempresentasikannya Tahap Akhir/ Penutup

1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan terkait materi Gaya Belajar

2. Guru BK memberikan positive reinforcement kepada peserta didik untuk terus semangat dalam belajar

3. Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang 4. Guru BK membagikan lembar/ link evaluasi layanan

5. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan mengajak berdoa dan salam

G. EVALUASI 1. Evaluasi Proses

Memperhatikan antusiasme peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan, kesesuaian program, cara pemberian layanan dan ketersediaan sarana prasarana

2. Evaluasi Hasil

Memperhatikan/ merefleksi aspek understanding, comfortable, action peserta didik setelah mengikuti kegiatan layanan

H. CATATAN LAYANAN

Mengetahui, Suruh, Juli 2022

Kepala Sekolah Guru BK/ Konselor

Ridholina, S.Pd. Tejo Asmara, S.Pd.

NIP 19680719 199103 2 006 NIP 19840925 201001 1 018

(4)

Lampiran 1: Materi Layanan

MENGENAL GAYA BELAJAR

A. Konsep Gaya Belajar

Pengertian gaya belajar bermacam-macam. Setiap individu memiliki perbedaan dalam memahami dan memproses informasi yang diberikan kepadanya. Perbedaan ini dinamakan dengan gaya belajar yang diartikan sebagai preferensi siswa terhadap proses atau aktivitas di dalam pembelajaran. Gaya belajar menurut Sarasin yang dikutip oleh Muhamad Irham dan Novan Ardy Wiyani yaitu pola pikir yang spesifik pada individu dalam proses menerima informasi baru dan mengembangkan ketrampilan baru. Menurut Sidjabat sebagaimana dikutip M. Nur Ghufron dan Rini Risnawita gaya belajar yaitu cara pandang setiap individu dalam melihat dan mengalami suatu peristiwa. Ghufron dan Rini juga mengutip pendapat Keefe, dikatakan bahwa gaya belajar adalah suatu karakteristik kognitif, afektif dan perilaku psikomotorik sebagai indikator yang bertindak relatif stabil untuk pembelajar saling berhubungan dan bereaksi terhadap lingkungan belajar. Menurut Ghufron dan Rini menjelaskan bahwa gaya belajar merupakan cara yang sifatnya individu untuk memperoleh dan menyerap informasi dari lingkungannya termasuk lingkungan belajar. Gaya belajar menunjukkan cara seorang individu dalam memproses informasi dengan tujuan mempelajari dan menerapkannya. Vermunt (1992) menggunakan istilah gaya belajar sebagai keseluruhan dari tiga domain yaitu proses kognisi dan afeksi terhadap materi, model belajar mental, dan orientasi belajar.

Orientasi belajar diartikan sebagai keseluruhan domain yang memuat tujuan, intensi, motif, harapan, sikap dan ketertarikan mengenai individu terhadap proses belajar (Beaty, Dall’Alba, & Marton, 1997). Sedangkan Dunn dan Griggs (1988) memandang gaya belajar sebagai karakter biologis bawaan. Dimana artinya gaya belajar merupakan salah satu bakat anugerah dari Tuhan YME dan sulit untuk diubah sesuai kehendak. Beberapa ahli membagi gaya belajar melalui perspektif yang bervariasi sehingga didapatkan varianvaian pembagian gaya belajar. De Porter dan Hernacki (1992) membagi gaya belajar individu berdasarkan jenis tampilan informasi yang diberikan kepada siswa menjadi tiga kategori, antara lain (1) gaya visual yang menjelaskan individu lebih menyukai memproses informasi melalui penglihatan,(2) auditori yang menyukai informasi melalui pendengaran dan (3) kinestetik yang menyukai informasi melalui gerakan, praktek atau sentuhan. Gaya belajar merupakan kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan, di sekolah, dan dalam situasi- situasi antar pribadi. Ketika Kamu sudah bisa mengenal gaya belajar Kamu yakni bagaimana Kamu menyerap dan mengolah informasi, maka Kamu akan dapat menjadikan belajar dan berkomunikasi lebih efektif dan lebih mudah menggapai sukses.

B. Macam-macam Gaya Belajar 1. Visual (Visual Learners)

Gaya Belajar Visual (Visual Learners) menitikberatkan pada ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham gaya belajar seperti ini mengandalkan penglihatan atau melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya. Ada beberapa karakteristik yang khas

(5)

bagai orang-orang yang menyukai gaya belajar visual ini. Pertama adalah kebutuhan melihat sesuatu (informasi/ pelajaran) secara visual untuk mengetahuinya atau memahaminya, kedua memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna, ketiga memiliki pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik, keempat memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung, kelima terlalu reaktif terhadap suara, keenam sulit mengikuti anjuran secara lisan, ketujuh seringkali salah menginterpretasikan kata atau ucapan. Ciri-ciri gaya belajar visual ini yaitu:

a. Cenderung melihat sikap, gerakan, dan bibir guru yang sedang mengajar b. Bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi

c. Saat mendapat petunjuk untuk melakukan sesuatu, biasanya akan melihat teman-teman lainnya baru kemudian dia sendiri yang bertindak

d. Tak suka bicara didepan kelompok dan tak suka pula mendengarkan orang lain. Terlihat pasif dalam kegiatan diskusi.

e. Kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara lisan f. Lebih suka peragaan daripada penjelasan lisan

g. Dapat duduk tenang ditengah situasi yang ribut dan ramai tanpa terganggu 2. Auditori (Auditory Learners)

Gaya belajar Auditori (Auditory Learners) mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristik model belajar seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan.

Artinya, kita harus mendengar, baru kemudian kita bisa mengingat dan memahami informasi itu. Karakter pertama orang yang memiliki gaya belajar ini adalah semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran, kedua memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung, ketiga memiliki kesulitan menulis ataupun membaca. Ciri-ciri gaya belajar ini yaitu:

a. Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan

b. Pendengar ulung: anak mudah menguasai materi iklan/ lagu di televisi/ radio c. Cenderung banyak omong

d. Tak suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya

e. Kurang cakap dalm mengerjakan tugas mengarang/ menulis f. Senang berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lain

g. Kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru dilingkungan sekitarnya, seperti hadirnya anak baru, adanya papan pengumuman di pojok kelas, dll.

3. Kinestetik (Kinesthetic Learners)

Gaya belajar Kinestetik (Kinesthetic Learners) mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya. Ciri-ciri gaya belajar ini yaitu:

a. Menyentuh segala sesuatu yang dijumapinya, termasuk saat belajar b. Sulit berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerak

c. Mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya aktif. Contoh: saat guru menerangkan pelajaran, dia mendengarkan sambil tangannya asyik menggambar

(6)

d. Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar

e. Sulit menguasai hal-hal abstrak seperti peta, symbol dan lambing f. Menyukai praktek/ percobaan

g. Menyukai permainan dan aktivitas fisik

Daftar Pustaka

DePorter, B., & Hernacki. (1992). QuantumLearning (terjemahan). Bandung: Kaifa. Estes, C.

(2004). P romoting student centered learning in experiential education. Journal of Experiential Education, 27(2), 141‐160.

M.N. Ghufron dan Rini Risnawati, Gaya Belajar; Kajian Teoritik, Pustaka Pelajar, Jogyakarta, 2012, Cet. I, hal. 10

Muhamad Irham dan Novan Ardy Wiyani, Psikologi Pendidikan: Teori dan Aplikasi Dalam Proses Pembelajaran, Ar-Ruzz Media, Jogyakarta, 2013, hal. 98.

Slamet, dkk. 2016. Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMP-MTs kelas 8. Yogyakarta: Paramitra Publishing

Vermunt, J. D. H. M. (1992). Learning styles and guidance of learning processes in higher education. Amsterdam: Lisse Swets and Zeitlinger.

(7)

Lampiran 2: Media Layanan

PUZZLE GAYA BELAJAR

(8)

Lampiran 3: Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

MENGENAL GAYA BELAJAR DAN CIRI-CIRINYA

No Jenis Gaya Belajar Ciri-Ciri/ Karakteristik

1

1.……….

2.……….

3.……….

4.……….

5.……….

6.……….

2

1.……….

2.……….

3.……….

4.……….

5.……….

6.……….

3

1.……….

2.……….

3.……….

4.……….

5.……….

6.……….

Kelompok: ……

1. ………../ …….

2. ………../ …….

3. ………../ …….

4. ………../ …….

5. ………../ …….

6. ………../ …….

Selamat Berkarya, tetap Sehat dan Semangat, Sukses selalu untuk Peserta Didik semua!

(9)

Lampiran 4: Evaluasi Layanan

INSTRUMEN EVALUASI PROSES Materi: Gaya Belajar

Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia jika: 1 (tidak setuju), 2 (kurang setuju), 3 (setuju) dan 4 (sangat setuju) yang sesuai dengan kondisi diri Anda!

NO PROSES YANG DINILAI SKOR

1 2 3 4

1 Guru BK melaksanakan layanan dengan tepat waktu 2 Materi layanan BK yang diberikan selesai sesuai dengan

waktu yang disediakan

3 Materi layanan BK yang diberikan menarik

4 Materi layanan BK yang diberikan mudah dipahami

5 Saya tertarik dan antusias mengikuti layanan BK materi Gaya Belajar

6 Saya aktif mengikuti layanan BK materi Gaya Belajar 7 Media layanan BK yang digunakan menarik dan sesuai

dengan materi

8 Guru BK memberikan layanan dengan bahasa yang baik dan santun

9 Kegiatan layanan BK menyenangkan dan asyik

10 Saya merasa dihargai dan diperhatikan dalam mengikuti layanan BK materi Gaya Belajar

(Responden/Siswa/Bisa disamarkan)

Rubrik Penilaian Proses:

Skor 4 Sangat baik Skor 3 Baik

Skor 2 Cukup Baik Skor 1 Kurang Baik Keterangan:

1. Skor terendah yang dicapai adalah 1x10 = 10, dan skor tertinggi adalah 4x10 = 40

2. Kategori hasil:

a. Sangat Baik = 31 – 40 b. Baik = 21 – 30 c. Cukup = 11 – 20 d. Kurang = 0 – 10

(10)

INSTRUMEN EVALUASI HASIL Materi: Gaya Belajar

Berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia jika: 1 (tidak setuju), 2 (kurang setuju), 3 (setuju) dan 4 (sangat setuju) yang sesuai dengan kondisi diri Anda!

NO HASIL YANG DINILAI SKOR

1 2 3 4

1 Saya dapat memahami dengan baik tentang apa itu Gaya Belajar

2 Saya dapat memahami dengan baik akan pentingnya mempelajari Gaya Belajar

3 Saya dapat mengidentifikasi jenis-jenis Gaya Belajar dengan baik

4 Saya dapat mengklasifikasikan jenis-jenis Gaya Belajar 5 Saya dapat menganalisis ciri-ciri dan karakteristik perilaku

dalam Gaya Belajar

6 Saya dapat membuat konsep rencana persiapan memprakktikan Gaya Belajar

7 Layanan BK tentang Gaya Belajar membuat saya merasa yakin akan pentingnya memahami materi tersebut

8 Layanan BK tentang Gaya Belajar membuat saya tergerak dan bersemangat untuk menerapkan dan membiasakan diri dalam belajar sehari-hari

9 Materi layanan BK tentang Gaya Belajar membuat saya merasa optimis untuk selalu belajar dengan baik

10

Saya sudah membuat/ berencana membuat, daftar/ peta konsep/ kegiatan lainnya terkait dengan persiapan untuk nantinya membiasakan diri belajar dengan menerapkan Gaya Belajar

(Responden/Siswa/Nama/ Kelas)

Rubrik Penilaian Hasil:

Skor 4 Sangat baik Skor 3 Baik

Skor 2 Cukup Baik Skor 1 Kurang Baik Keterangan:

1. Skor terendah yang dicapai adalah 1x10 = 10, dan skor tertinggi adalah 4x10 = 40

2. Kategori hasil:

a. Sangat Baik = 31 – 40 b. Baik = 21 – 30 c. Cukup = 11 – 20 d. Kurang = 0 – 10

Referensi

Dokumen terkait

Cara lain yang bisa digunakan untuk mengetahui minat bakat adalah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Biasanya setiap sekolah memiliki ekstrakurikuler,

1 Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi yang disampaikan tentang cara menjaga persahabatan agar tetap langgeng.. 2 Setelah menerima materi layanan BK

mereview materi yang diberikan dengan memberikan penguatan karakter kepada peserta didik dalam mengimplementasikan etika bergaul di sosial mediae. Guru BK menyampaikan meteri

Res: Saat ini dermaga yang kami miliki hanya dua buah yang sesuai untuk kegiatan sandar kapal yang memiliki DWT besar dan kebetulan dalam hal ini ada dua kapal yang

Siswa berpasang-pasangan dan setiap siswa memiliki tugas yang berbeda. Satu siswa bertugas memasukan pensil ke dalam botol dengan mata tertutup. Kemudian teman satunya

Trotoar adalah jalur pejalan kaki yang terletak di daerah manfaat jalan, diberi lapisan permukaan, diberi elevasi lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan, dan pada

(2) layanan bimbingan dan konseling di SMP N 2 Suruh dapat menumbuhkan nilai sosial pada siswa SMP N 2 Suruh dengan cara mengajak dan bekerjasama antara guru dan orang

orang tua melakukan sesuatu untuk saya yang saya tahu bahwa ia sebenarnya kurang bisa 16.. Lebih berkesan bagi