• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA PUTUSAN Nomor : PUT 54 -K PM.III-19 AD IV 2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA PUTUSAN Nomor : PUT 54 -K PM.III-19 AD IV 2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

J A Y A P U R A

PUTUSAN

Nomor : PUT / 54 -K / PM.III-19 / AD / IV / 2012

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : ARI SOFYAN.

Pangkat/NRP : Pratu/31050291710885.

Jabatan : Ta Bakpan 2 Regu 1 Ton 3 Kompi B. Kesatuan : Yonif 751/BS.

Tempat tanggal lahir : Demak, 15 Agustus 1985. Jenis kelamin : Laki-laki.

Kewarganegaraan : Indonesia.

Agama : Islam.

Alamat tempat tinggal : Asrama 751/BS Sentani, Kab. Jayapura.

Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan.

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA Tersebut di atas.

Membaca : Berita acara Pemeriksaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam XVII/Cenderawasih Selaku PAPERA Nomor : Skep / 282-19 / III / 2012 / 21 Maret 2012.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak / 53 / IV / 2012 tanggal 04 April 2012.

3. Penetapan Kepala Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : Tap / 149 / PM.III-19 / VI / 2012 tanggal 28 Juni 2012 tentang Penunjukan Hakim.

4. Penetapan Hakim Ketua Pengadilan Militer III-19 Jayapura

Nomor : Tap / 149 / PM.III-19 / VI / 2012 tanggal 28 juni 2012 tentang Hari Sidang.

5. Relaas Penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

(2)

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang dibacakan di persidangan dan diajukan kepada Pengadilan yang pada pokoknya menyatakan bahwa :

a. Terdakwa secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

“ Desersi Dalam Waktu Damai ”.

Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM dan ketentuan perundang-undangan lain yang berlaku.

b. Dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi dengan :

Pidana Penjara selama : 4 (empat) bulan.

c. Barang bukti berupa :

Surat :

- 1 (satu) lembar Surat keterangan pengganti Absensia atas nama Terdakwa tanggal 28 Desember 2011.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

d. Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- ( sepuluh ribu rupiah ) .

2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia sangat menyesali atas kesalahannya, berjanji tidak akan mengulangi, dan oleh karenanya mohon supaya dijatuhi pidana seringan-ringannya.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut :

(3)

huku m Pengadi l an Mi li ter III -19 Jayapura, tel ah mel akukan ti ndak pi dana :

“ Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari ”

Dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2005 melalui pendidikan Secata PK gelombang II di Rindam IV/Diponegoro selama 5 (lima) bulan dan setelah lulus, dilantik dengan pangkat Prada, selanjutnya mengikuti pendidikan kejuruan Infanteri selama 3 (tiga) bulan, setelah selesai ditugaskan di Yonif 751/BS sampai dengan sekarang, dengan pangkat terakhir Pratu NRP 31050291710885.

2. Bahwa Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah sejak tanggal 16 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 14 Oktober 2011, dimana pada waktu itu Terdakwa sedang menjalankan pendidikan Raider di Rindam XVII/Cendrawasih.

3. Bahwa penyebab Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah tersebut adalah karena Terdakwa bermimpi tentang ibunya yang minta tolong sehingga Terdakwa memikirkan ibunya karena sedang sakit kanker rahim stadium IV, sehingga Terdakwa meminta ijin tapi tidak disetujui, lalu Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin dan pada tanggal 20 Agustus 2011 pada saat Terdakwa sedang dalam perjalanan pulang dengan menggunakan KM. Gunung Dempo sampai di Biak , ibu Terdakwa meninggal dunia.

4. Bahwa Terdakwa kembali ke Kesatuan Yonif 751/BS pada tanggal 14 Oktober 2011 dengan cara menyerahkan diri dan menghadap langsung ke Dankima Yonif 751/BS atas nama Kapten Infanteri Rendra.

5. Bahwa selama meninggalkan dinas tanpa ijin tersebut, Terdakwa berada di rumah orang tua Terdakwa di Demak Jawa Tengah dan tidak pernah memberitahukan keberadaannya, baik secara tertulis maupun secara lisan.

(4)

7. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, Negara RI termasuk wilayah Jayapura, Papua dalam keadaan aman dan damai serta baik Terdakwa maupun Kesatuan Yonif 751/BS tidak sedang dipersiapkan untuk suatu tugas Operasi Militer.

BERPENDAPAT : Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan Oditur Militer Terdakwa tidak melakukan Eksepsi.

Menimbang : Bahwa disidang Terdakwa tidak didampingi oleh Penasehat Hukum akan dihadapi sendiri.

Menimbang : Bahwa para saksi yang dihadapkan di sidang menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :

Saksi – I : Nama lengkap : FANNY EKA SAPUTRA, Pangkat / Nrp : Serda / 21110213470691, Jabatan : Bayonif 751/BS, Kesatuan : Yonif 751 /BS, Tempat tgl lahir : Jakarta, 18 Juni 1991, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Asrama Yonif 751/BS Sentani.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Agustus 2011 di Yonif 751/BS, dalam hubungan atasan dan bawahan, tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi pada tanggal 8 Agustus 2011 sampai dengan 12 Desember 2011 mendapat perintah untuk mengikuti pendidikan Raider di Rindam XVII/Cendrawasih bersama Terdakwa, dan pada tanggal 16 Agustus 2011 saat Saksi naik piket diberitahu oleh petugas piket lama bahwa ada anggota yang sakit di KSA ( Kamar Sakit Anggota) atas nama Terdakwa.

(5)

Danki E Raider, selanjutnya Saksi melanjutkan piket dan pada saat apel malam Terdakwa tidak ada sehingga diberi keterangan TK (tanpa keterangan) sampai dengan pendidikan Raider tahap pertama selesai pada bulan Oktober 2011 dan pada tahap kedua pendidikan Raider nama Terdakwa sudah tidak ada sampai ditutup atau selesai pada tanggal 12 Desember 2011.

4. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa pergi meninggalkan pendidikan Raider adalah tanpa ijin, sehingga Terdakwa selama pergi meninggalkan dinas tidak dilengkapi surat ijin.

5. Bahwa sepengetahuan Saksi, selama ini Terdakwa tidak mempunyai permasalahan, baik dengan lembaga pendidikan maupun dengan rekan sesama siswa.

6. Bahwa Saksi tidak mengetahui keberadaan Terdakwa selama Terdakwa pergi meninggalkan pendidikan Raider tersebut, karena Terdakwa juga tidak pernah memberitahukan keberadaannya, baik secara tertulis maupun secara lisan .

Atas keterangan Saksi-I tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi – II : Nama lengkap : UNTUNG BUDIARTO, Pangkat / Nrp : Pratu / 31050312500583, Jabatan : Tabakpan 2 Ru. 2 Ton I Kompi Senapan B, Kesatuan : Yonif 751/BS, Tempat tgl lahir : Sumenep, 18 Mei 1983, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Alamat tempat tinggal : Asrama Yonif 751/BS Sentani.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2006 di Yonif 751/BS dalam hubungan teman satu angkatan, tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa telah meninggalkan pendidikan Raider tanpa ijin, dari Pratu Suwito dan Pratu Karimanso yang pada waktu itu juga mengikuti pendidikan Raider bersama Terdakwa, pada saat melaksanakan IB tanggal 27 Agustus 2011 ke Yonif 751/BS, mereka mengatakan bahwa Terdakwa telah meninggalkan pendidikan Raider tanpa ijin, namun setelah itu, Saksi tidak mengetahui perkembangannya .

3. Bahwa pada tanggal 14 Oktober 2011 pada saat apel malam, Saksi mendengar dari Sertu Samudin Kaimudin, bahwa Terdakwa sudah kembali ke Yonif 751/BS dan sedang menjalani penahanan di sel 751/BS.

(6)

5. Bahwa Saksi tidak mengetahui keberadaan Terdakwa selama Terdakwa pergi meninggalkan pendidikan Raider tersebut, karena Terdakwa juga tidak pernah memberitahukan keberadaannya, baik secara tertulis maupun secara lisan.

Atas keterangan Saksi-II tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa memberikan keterangan yang pada pokonya sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2005 melalui pendidikan Secata PK gelombang II di Rindam VI/Diponegoro selama 5 (lima) bulan dan setelah lulus, dilantik dengan pangkat Prada, selanjutnya mengikuti pendidikan kejuruan Infanteri selama 3 (tiga) bulan, setelah selesai ditugaskan di Yonif 751/BS sampai dengan sekarang, dengan pangkat terakhir Pratu NRP 31050291710885.

2. Terdakwa mendapat perintah untuk mengikuti pendidikan Raider di Rindam XVII/Cendrawasih dari tanggal 1 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 12 Desember 2011, namun pada tanggal 14 Agustus 2011 Terdakwa sakit dan dirawat di KSA.

3. Bahwa pada malam kedua Terdakwa dirawat di KSA, Terdakwa bermimpi ibunya minta supaya Terdakwa pulang. Mengingat ibunya sedang sakit kanker stadium IV, keesokan harinya tanggal 16 Agustus 2011, Terdakwa menghadap ke dokter KSA minta surat keterangan untuk mengundurkan diri dari pendidikan Raider, lalu Terdakwa menghadap Wadansatdik Raider atas nama Mayor Infanteri Putu untuk menyampaikan maksudnya mengundurkan diri, tetapi oleh Wadansatdik dijawab supaya Terdakwa memikirkan kembali dan diberi arahan apa kalau Terdakwa pulang ibu Terdakwa akan sembuh.

(7)

5. Bahwa selama meninggalkan dinas tanpa ijin tersebut,Terdakwa berada di rumah orang tua Terdakwa di Demak Jawa Tengah tanpa ada kegiatan dan selama itu Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya ke Kesatuan, baik secara tertulis maupun secara lisan.

6. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan kesatuan tanpa ijin tersebut, Negara RI termasuk wilayah Jayapura, Papua dalam keadaan aman dan damai, baik Terdakwa maupun Kesatuan Yonif 751/BS tidak sedang dipersiapkan untuk suatu tugas Operasi Militer.

Menimbang : Bahwa dari barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa :

Surat :

- 1 (satu) lembar Surat keterangan pengganti Absensia atas nama Terdakwa tanggal 28 Desember 2011.

Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan telah diterangkan sebagai barang bukti tindak pidana dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain , maka oleh karena dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan perbuatan yang didakwakan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi di bawah sumpah, keterangan terdakwa, hal-hal yang diperiksa dari barang bukti, kemudian setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka Majelis Hakim memperoleh fakta hukum yang meliputi perbuatan terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2005 melalui pendidikan Secta PK gelombang II di Rindam VI/Diponegoro selama 5 (lima) bulan dan setelah lulus, dilantik dengan pangkat Prada, selanjutnya mengikuti pendidikan kejuruan Infanteri selama 3 (tiga) bulan, setelah selesai ditugaskan di Yonif 751/BS sampai dengan sekarang, dengan pangkat terakhir Pratu NRP 31050291710885.

2. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah, dimana pada waktu itu Terdakwa sedang menjalankan pendidikan Raider di Rindam XVII/Cendrawasih yaitu sejak tanggal 16 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 14 Oktober 2011.

(8)

stadium IV, yang akhirnya meninggal pada tanggal 20 Agustus 2011 pada saat Terdakwa sedang dalam perjalanan pulang dengan menggunakan KM. Gunung Dempo sampai di Biak .

4. Bahwa benar Terdakwa kembali ke Kesatuan Yonif 751/BS pada tanggal 14 Oktober 2011 dengan cara menyerahkan diri dan menghadap langsung ke Dankima Yonif 751/BS atas nama Kapten Infanteri Rendra.

5. Bahwa benar selama meninggalkan dinas tanpa ijin tersebut, Terdakwa berada di rumah orang tua Terdakwa di Demak Jawa Tengah dan tak pernah memberitahukan keberadaannya, baik secara tertulis maupun secara lisan.

6. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Yonif 751/BS tanpa ijin yang berwenang dari Danyonif 751/BS atau atasan lain yang sah sejak tanggal 16 Agustus 2011 sampai dengan 14 Oktober 2011 atau selama 59 (Lima puluh sembilan ) hari, yang berarti lebih lama dari 30 (tiga puluh ) hari secara berturut-turut.

7. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, Negara RI termasuk wilayah Jayapura, Papua dalam keadaan aman dan damai dan baik Terdakwa maupun Kesatuan Yonif 751/BS tidak sedang dipersiapkan untuk suatu tugas Operasi Militer.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu majelis hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur dakwaannya, namun demikian mengenai pidana yang di mohonkan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana dalam diktum putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaannya mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

Unsur kesatu : “Militer “.

Unsur kedua : “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin”.

Unsur ketiga : “Dalam waktu damai”.

(9)

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebut Majelis hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur kesatu : “Militer “

Bahwa yang dimaksud dengan “Militer” dalam pasal 46 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada angkatan perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut dan semua sukarelawanlainnya pada angkatan perang dan militer wajib selama mereka itu beradalam dinas. yang dimaksud dengan angkatan perang adalah anggota TNI ( TNI-AD, TNI-AU dan TNI-AL serta satuan satuan lain yang dipanggil dalam perang menurut undang undang yang berlaku.

Bahwa seorang militer ditandai dengan : Pangkat, Nrp, Jabatan dan Kesatuan di dalam melaksanakan tugasnya atau berdinas memakai seragam sesuai dengan Matranya, lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

- Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD pada tahun 2005 melalui pendidikan Secta PK gelombang II di Rindam VI/Diponegoro selama 5 (lima) bulan dan setelah lulus, dilantik dengan pangkat Prada, selanjutnya mengikuti pendidikan kejuruan Infanteri selama 3 (tiga) bulan, setelah selesai ditugaskan di Yonif 751/BS sampai dengan sekarang, dengan pangkat terakhir Pratu NRP 31050291710885.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke Satu “Militer” telah terpenuhi.

Unsur kedua : “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin”.

Bahwa yang dimaksud dengan “Dengan sengaja” adalah menghendaki atau mengisafi terjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya artinya seorang yang melakukan tindakan dengan sengaja maka ia harus menghendaki dan menginsafi tindakannya tersebut beserta akibat yang akan ditimbulkannya .

(10)

prajurit yang bermaksud meninggalkan Kesatuannya wajib menempuh prosedur yang berlaku di kesatuannya.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, keterangan para saksi dibawah sumpah dan dengan adanya alat bukti lain dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah, dimana pada waktu itu Terdakwa sedang menjalankan pendidikan Raider di Rindam XVII/Cendrawasih yaitu sejak tanggal 16 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 14 Oktober 2011.

2. Bahwa benar selama meninggalkan dinas tanpa ijin tersebut, Terdakwa berada di rumah orang tua Terdakwa di Demak Jawa Tengah dan tak pernah memberitahukan keberadaannya, baik secara tertulis maupun secara lisan.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat Unsur kedua “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin“ telah terpenuhi.

Unsur ketiga : “Dalam waktu damai”

Bahwa yang dimaksud “dimasa damai” berarti bahwa si Pelaku / Terdakwa atau seorang prajurit melakukan ketidakhadiran tanpa izin itu Negara Republik Indonesia tidak dalam keadaan perang yang ditentukan oleh Undang-undang demikian pula Kesatuan Terdakwa / si Pelaku tidak melaksanakan atau tidak dipersiapkan untuk tugas-tugas Operasi Militer (58 KUHPM) yaitu perluasan dalam keadaan perang.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, keterangan para Saksi di bawah sumpah dan dengan adanya alat bukti lain di persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

- Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, Negara RI termasuk wilayah Jayapura, Papua dalam keadaan aman dan damai dan baik Terdakwa maupun Kesatuan Yonif 751/BS tidak sedang dipersiapkan untuk suatu tugas Operasi Militer.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga “Dalam waktu damai” telah terpenuhi.

Unsur keempat : “Lebih lama dari tiga puluh hari “.

(11)

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

- Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Yonif 751/BS tanpa ijin yang berwenang dari Danyonif 751/BS atau atasan lain yang sah sejak tanggal 16 Agustus 2011 sampai dengan 14 Oktober 2011 atau selama 59 (Lima puluh sembilan ) hari, yang berarti lebih lama dari 30 (tiga puluh ) hari secara berturut-turut.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat unsur keempat “Lebih lama dari tiga puluh hari“ telah terpenuhi.

Menimbang : Didalam persidangan tidak diketemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf atas perbuatan yang dilakukan Terdakwa, oleh karena itu perbuatan Terdakwa harus dipertanggung jawabkan sebagai Subjek hukum pidana oleh karena itu Terdakwa harus di hukum.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam Persidangan, pengadilan berpendapat bahwa cukup bukti yang sah dan cukup menyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari“.

Sebagaimana diatur dan diancam menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo Ayat (ke-2) KUHPM .

Menimbang : Sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Pengadilan ingin menilai sifat hakikat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa melakukan tindak Pidana ini karena kurang memiliki rasa tanggung jawab terhadap dinas / Kesatuan dan Terdakwa hanya mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan dinas.

(12)

3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut Kesatuan Terdakwa merasa dirugikan.

Menimbang : Bahwa dalam memeriksa dan mengadili Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis Hakim adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum,kepentingan umum dan kepentingan Militer :

1. Menjaga kepentingan Hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat .

2. Menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang-wenang.

3. Menjaga kepentingan Militer dalam arti dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dapat mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para prajurit. Sehingga dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan ketentuan hukum yang berlaku walaupun dalam keadaan bagaimanapun juga pada hakekatnya perbuatan terdakwa yang sedemikian itu untuk Prajurut TNI dilarang keras , meninggalkan Kesatuan tanpa ijin.

Dan untuk mendidik yang bersangkutan agar dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara atau prajurit yang baik, sesuai dengan falsafah Pancasila dan atau Sapta Marga.

Menimbang : Bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

- Bahwa Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan.

- Bahwa Terdakwa kembali ke kesatuan atas kesadaran sendiri.

- Bahwa Terdakwa masih muda dan masih dapat dibina oleh kesatuan.

- Bahwa Terdakwa meninggalkan Satuan karena ibu kandung Terdakwa sakit keras hingga meninggal dunia.

Hal-hal yang memberatkan :

1. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta marga (marga ke-5) dan Sumpah Prajurit ke-2.

(13)

3. Bahwa perbuatan Terdakwa dapat merusak pembinaan disiplin Satuan.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa :

Surat-Surat :

- 1 (satu) lembar Surat keterangan pengganti Absensia atas nama Terdakwa tanggal 28 Desember 2011.

oleh karena barang bukti tersebut berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa untuk mempermudah penyimpanannya maka perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : Pasal 87 Ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM dan ketentuan perundang undangan lain yang bersangkutan.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : ARI SOFYAN, Pratu Nrp. 31050291710885 Terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Desersi dalam waktu damai”.

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana Penjara selama : 2 (dua) bulan dan 15 (lima belas) hari.

3. Menetapkan barang-barang bukti berupa :

Surat :

- 1 (satu) lembar Surat keterangan pengganti Absensia atas nama Terdakwa tanggal 28 Desember 2011.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

(14)

Demikianlah diputuskan pada hari Rabu tanggal 11 Juli 2012 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh BAMBANG INDRAWAN, SH Letkol Chk NRP 548944 sebagai Hakim Ketua, serta WING EKO JOEDHA HARIJANTO, SH Mayor Sus NRP 524432 dan AKHMAD JAILANIE, SH Kapten Chk NRP 517644 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer YULI WIBOWO, SH Mayor Laut (KH) NRP 13123/P Panitera ISKANDAR, SH, MH Lettu Chk NRP 21960346030574, serta dihadapan umum dan Terdakwa.

HAKIM KETUA

Cap / Ttd

BAMBANG INDRAWAN, SH LETNAN KOLONEL CHK NRP 548944

HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II

Ttd Ttd

WING EKO JOEDHA HARIJANTO, SH AKHMAD JAILANIE, SH MAYOR SUS NRP 524432 KAPTEN CHK NRP 517644

PANITERA

Ttd

ISKANDAR, SH, MH

LETTU CHK NRP 21960346030574

Untuk salinan yang sah

P A N I T E R A

ISKANDAR, SH, MH

Referensi

Dokumen terkait

Pada bagian tabel History Kenaikan Gaji Berkala, pilih data yang akan dilihat dan tekan tombol Detail yang terdapat pada kolom Aksi sehingga akan tampil halaman yang

Para calon pemegang Unit Penyertaan yang ingin membeli Unit Penyertaan BATAVIA DANA SAHAM harus terlebih dahulu mengisi dan menandatangani formulir pembukaan rekening

Kesopanan seorang da’i harus di jaga baik itu dalam perbuatan ataupun perkataan, cara mengenakan pakaian, dan bentuk serta model pakaian, harus di jaga

Pada halaman Daftar Mahasiswa Aktif Tugas Akhir, pilih data mahasiswa yang akan dihapus datanya dan tekan tombol Hapus yang terdapat pada kolom Aksi.. Tekan tombol Ya

Itulah beberapa cara yang dapat diterapkan pada diri seseorang dalam mengatasi rasa kurang percaya diri dan membangun percaya diri yang sering terjadi

Hasil investasi yang diperoleh oleh BATAVIA DANA SAHAM OPTIMAL dapat diinvestasikan kembali ke dalam BATAVIA DANA SAHAM OPTIMAL sehingga selanjutnya akan

Nama Obat Sipilis Di Apotik Umum ~ Bagi anda yang kini menderita sipilis dan berniat untuk mengobati penyakit anda karena takut akan bahaya penyakit kelamin menular

Pada Daftar Topik Kategori, pilih topik diskusi dengan cara mengklik link nama topik yang terdapat pada kolom Topik Diskusi sehingga akan tampil halaman Daftar Thread