• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA STRATEGIS TAHUN"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2018-2023

KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KABUPATEN KUDUS

(2)

BAB

I

PENDAHULUAN

1.1. Latar

Belakang

Pembangunan pada hakekatnya merupakan upaya

untuk memanfaatkan potensi yang tersedia, mencari solusi permasalahan yang

ada serta berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

dalam

mewujudkan kondisi kehidupan yang lebih baik. Guna

mewujudkan

tersebut maka perlu disusun suatu

perencanaan

yang matang

dan sistematis sehinega dapat mengakomodir perrnasalahan yang

ada

dalam masyarakat.

Untuk

melaksanakan

tugas pokok dan fungsinya

Kantor

Kesatuan Bangsa dan Politik membutuhkan pedoman dan

acuan

perencanaan,

penganggaran,

pelaksanaan dan

pengawasan kegiatan

selama

5 (lima) tahun yang

disebut

Rencana Strategis (RENSTRA).

Rencana

Strategis

Perangkat

Daerah atau Renstra

perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan perangkat daerah

untuk 5

(lima)

tahun

kedepan,

dimulai dari tahun

2Ol8

-

2023 yang memuat

visi,

misi,

tujuan,

strategi,

kebijakan,

program

dan

kegiatan yang

disusun

sesuai

tugas dan fungsi

perangkat

daerah

dengan berpedoman pada RpJMD dan bersifat

indikatif.

Renstra Kantor Kesatuan Bangsa dan politikadalah pedoman pelaksanaan

sekaligus untuk bahan evaluasi,

pengukuran,

penilaian serta

pelaporan

kinerl'a

Pemerintah Daerah

khususnya

yang

terkait

dengan

tugas pokok dan fungsi Kantor

Kesatuan Bangsa dan Politik.

Proses

penyusunan

Renstra

perangkat daerah diawali

dengan pembentukan Tim Penyusun Renstra Perangkat Daerah yang

terdiri

dari pejabat dan staf

dari

perangkat daerah yang bersangkutan yang memiliki kemampuan

dan

kompetensi

dibidang

perencanaan

dan

penganggaran.

Pembentukan Tim dipersiapkan oleh kepala perangkat daerah

dan

diusulkan kepada Kepala Daerah untuk ditetapkan dengan

Surat

Keputusan Kepala Daerah. Tim bersama kepala perangkat

daerah mempelajari

visi, misi dan

program kerja Kepala Daerah

terpilih.

Kepala perangkat

daerah mengkaji implikasi visi, misi dan

program terhadap

tugas dan fungsi perangkat daerah yang dipimpinnya.

Selanjutnya disusun rancangan Renstra Perangkat

Daerah

dengan berpedoman pada

rancangan awal RPJMD yang telah disepakati bersama

dan melaksanal<an

analisis

Renstra

K/L dan

Renstra

provinsi yang

masih

berlaku dengan tujuan untuk menilai keserasian,

keterpaduan, sinkronisasi dan sinergitas pencapaian sasarzrn pelaksanaan Renstra pD Kabupaten terhadap Renstra

K/L

dan Renstra pD provinsi sesuai dengan

urusan yang menjadi

kewenangan

sesuai dengan tugas dan

fungsi masing

- masing

perangkat daerah.

I

(3)

Renstra Perangkat Daerah ini disahkan dengan Keputusan

Kepala Daerah,

I

(satu)

bulan

setelah disahkannya Peraturan Daerah tentang RPJMD, yang kemudian akan ditetapkan oleh Kepala Perangkat Daerah 7 (tujuh)

hari

setelah pengesahannya.

1.2.

Landasan

Hukum

Penyusunan Rencana

Strategi Kantor

Kesatuan Bangsa

dan

Politik

Kabupaten Kudus ini

mengacu

pada Peraturan

Perundang-undangan yang berlaku

yaitu

:

. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (tembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor

104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2OO7 tentang

Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun

2OOS-2O25

(Ircmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

33 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 47OO);

. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan

Peraturan Perundang-Undangan (tcmbaran Negara

Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan kmbaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah

(lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun 2014

Nomor 244, TambaJtan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana

telah diubah

beberapa

kali terakhir

dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua

atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah

(kmbaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun 2015

Nomor 58, Tambahan l.embaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

.

Peraturan Pemerintah Nomor

8 Tahun

2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008

Nomor

21,

Tambahan Lembaran Negara

Republik

Indonesia Nomor 4698);

t Peraturan

Pemerintah

Nomor 18 Tahun 2016 tentang

perangkat Daerah

(trmbaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun 2016

Nomor

114, Tambahan

kmbaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

. Peraturan

Pemerintah

Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata

Cara Penyelenggaraan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis

(Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2O16 Nomor 228,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5941);

(4)

a

a

Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang

Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun

2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol5 Nomor 3);

Peraturan

Presiden

Nomor 59 Tahun 2Ol7 tentarrg

Pelaksanaan Pencapaian

Tujuan

Pembangunan Berkelanjutan (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomorl36);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor

15

Tahun 2008 tentang Pedoman Umum

Pelaksanaan Pengaru sutamaan Gender Di Daerah;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor

86

Tahun 2017 tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian dan

Evaluasi

Pembangunan

Daerah, Tata Cara Evaluasi

Rancangan Peraturan Daerah

tentang

Rencana Pembangunan

Jangka

Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta

Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang

Daerah, Rencana

Pembangunan

Jangka

Menengah

Daerah,

dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah

(Berita

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2Ol8 Nomor 459);

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun

2008

tentang

Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah

provinsi

Jawa

Tengah

Tahun

2005-2O25 (Lembaran

Daerah provinsi

Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor

3

Seri E Nomor 3, Tambahan l,embaran Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 9);

Peraturan Daerah Kabupaten

Kudus

Nomor

4 Tahun

2008 tentang

Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian,

dan Evaluasi

pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Kudus (Lembaran Daerah

Kabupaten Kudus Tahun 2008 Nomor 4, Tambahan

Lembaran Daerah Kabupaten Kudus Nomor 107);

Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor

1l Tahun

2008 tentang Rencana Pembangunan

Jangka

Panjang Daerah Kabupaten Kudus

Tahun 2005 - 2025 (kmbaran Daerah

Kabupaten

Kudus

Tahun

2008 Nomor 11, Tambahan lembaran Daerah Kabupaten

Kudus Nomor 113);

Peraturan Daerah Kabupaten

Kudus

Nomor

3 Tahun 2016

tentang Pembentukan

dan Susunan

Perangkat

Daerah Kabupaten

Kudus

(Lembaran Daerah Kabupaten Kudus Tahun 2016 Nomor

3, Tambahan [.embaran Daerah Kabupaten Kudus Nomor 193);

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun

2019

tentang

Rencana Pembangunan

Jangka

Menengah Daerah provinsi

Jawa

Tengah

Tahun

2O1&2O23

(l*mbaran Daerah provinsi

Jawa

J

a

(5)

Tengah Tahun 2019 Nomor 5, Tambahan l,embaran Daerah Prorrinsi Jawa Tengah Nomor 110);

Peraturan daerah Kabupaten

Kudus Nomor

1

Tahun 2019

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kudus

Tahun 2018 - 2023 (trmbaran

Daerah

Kabupaten Kudus

Tahun

2019 Nomor l, Tambahan kmbaran Daerah Kabupaten

Kudus Nomor 2 18).

1.3.

Maksud dan TuJuan

Maksud dan

tujuan dari

Rencana Strategi Kantor Kesatuan Bangsa dan

Politik

Kabupaten Kudus adalah sebagai

berikut

:

A. Maksud:

Malsud

penyusun€rn Rencana Strategis

Kantor

Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kudus

tahun

2018

-

2}23adalah

untuk

:

a. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada setiap

tahun

anggaran selama 5 (lima)

tahun

;

b.

Memberikan

arah

bagi perencanaan dalam

jangka lima

tahun ke depan;

c.

Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi

dan

sinergi

antar

dokumen perencanaan;

d.

Menjamin tercapainya penggu na€rn sumberdaya secara efektif,

efisien,

dan berkelanj utan;

e. Memberikan indikator untuk melakukan evaluasi kine{a

pembangunan daerah.

B

Tujuan

:

Penyusunan Rencana Strategis Kantor Kesatuan Bangsa dan

politik

Kabupaten

Kudus

Tahun 2Ol&-2O23

bertujuan untuk:

a.

Tersedianya

dokumen

perencanaan

jangka

menengah

untuk

mewujudkan keadaan yang

diinginkan selama

periode 5 (lima)

tahun

mendatang;

b.

Sebagai

pedoman/acuan dalam penyusunan

Rencana Keq'a

(RENJA)

tahunan

Kantor Kesatuan Bangsa dan politik.

t.4. Slstematlka Penullran

Untuk

memberikan gambaran secara menyeluruh rencana, langkah dan upaya pembinaan kesatuan bangsa, maka Rencana Strategis

ini

disusun dengan sistematika sebagai

berikut

:

BAB.

I.

PENDAHULUAN

l.l.

Latar Belakang

1.2.

I"andasan Hukum

1.3.

Maksud dan Tujuan

1.4.

SistematikaPenulisan BAB.

II.

GAMBARAN PELAYANAN PD

2.1.

(6)

BAB. III.

BAB. IV.

2.2.

Sumber Daya PD

2.3.

Kinerja Pelayanan PD

2.4. Tantangan dan

Peluang Pengembangan Pelayanan PD

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PD

3.

1. Identifikasi

Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan PD

3.2.

Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra

PD Provinsi/ Kabupaten / Kota

3.4.

Telaahan Rencana

Tata

Ruang Wilayah

dan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis pada RPJMD

3.5.

Penentuan

Isu-lsu

Strategis TUJUAN DAN SASARAN

4.1

.

Ttrjuan dan Sasaran Jangka Menengah PD STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN KINERJA PEI{YELENGGARAAN BIDANG URUSAN

PENUTUP BAB.

BAB.

BAB.

BAB.

VI.

VII.

VIII.

5

(7)

BAB

II

GAMBARAN PELAYANAN PD

2.1.

Tugas,

Fungsl

dan

Stnrktur

Organlsasl PD

Dasar

hukum

pembentukan Kantor Kesatuan Bangsa

dan

Politik Kabupaten

Kudus adalah

Peraturan Daerah Kabupaten

Kudus

Nomor 6 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Kudus

Nomor

15

Tahun

2O08

tentang

Organisasi

dan Tata Kerja

Inspektorat,

Badan

Perencanaan Pembangunan

Daerah, kmbaga Teknis

Daerah,

Satuan Polisi

Pamong

Praja, dan Kantor

Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Kudus.

Susunan organisasi Kantor Kesatuan Bangsa dan politik

Kabupaten Kudus

terdiri

dari:

A.

Kepala Kantor

B.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha

C.

Kepala Seksi Politik dan Kewaspadaan Nasional

D.

Kepala Seksi ldeologi dan Wawasan Kebangsaan

E. Kepala Seksi Ketahanan Ekonomi, Seni, Budaya, Agama

dan Kemasyarakatan.

Susunan organisasi Kantor Kesatuan Bangsa dan politik

Kabupaten Kudus dapat digambarkan sebagai berikut:

(8)

STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA

KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN KUDUS

KEPATA KANTOR

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUBBAGIAN TATA USAHA

SEKSI POLITIK DAN KEWASPADAAN

NASIONAL

SEKSI IDEOLOGI DAN WAWASAN KEBANGSAAN

SEKSI KETAHANAN EKONOMI, SENI, BUDAYA, AGAMA DAN

KEMASYARAKATAN

l5

(9)

Tugas pokok

dan fungsi

Kantor Kesatuan Bangsa

dan Politik

Kabupaten

Kudus berdasarkan Peraturan Bupati Kudus Nomor : 3 Tahun

2015 tentang Perubahan Atas Peraturan

Bupati Kudus

Nomor

25 Tahun

2009

tentang

Penjabaran

Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja

Inspektorat,

Badan

Perencanaan Pembangunan

Daerah, lrmbaga Teknis

Daerah,

Satuan Polisi

Pamong

Praja, dan Kantor

Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Kudus sebagai berikut:

Kepala

Kantor.

Mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam merumuskan

dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang Kesatuan Bangsa dan politik.

Untuk

melaksanakan tugas

pokok,

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan

Politik

menyelenggarakan fungsi :

1)

Perumusan kebijakan daerah di bidang kesatuan bangsa danpolitik;

2l

Penetapan kebdakan teknis bidang kesatuan bangsa dan

politik;

3)

Pengkoordinasian penyelenggaraan

di

bidang kesatuan bangsa dan

politik;

4l

Penyelenggaraan

urusan

pemerintahan

di

bidang kesatuan bangsa dan politik;

5) Pembinaan dan fasilitasi

pelaksanaan

tugas di bidang

kesatuan bangsa dan politik;

6)

Pengendalian, pembinaan, pemantauan, evaluasi

dan

pelaporan di bidang kesatuan bangsa dan

politik;

7l

Pelaksanaankesekretariatankantor;

8)

Pelaksanaan

tugas kedinasan lain sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan yang

berlaku

dan

/atau

tugas yang diberikan oleh Bupati.

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kepala

Kantor mempunyai rincian tugas :

1) Merumuskan kebijakan daerah di bidang kesatuan bangsa

dan

politik

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

2l Merumuskan program dan kegiatan

anggaran

untuk

mendukung pelaksanaan tugas di bidang kesatuan bangsa dan

politik;

3)

Menetapkan kebijakan teknis di bidang kesatuan bangsa dan

politik;

4l Mengkoordinasikan, memfasilitasi dan mediasi kegiatan

serta pemecahan masalah di bidang kesatuan bangsa dan

politik;

5)

Melaksanakan

urusan

pemerintah

di bidang

kesatuan bangsa dan

politik;

6)

Memimpin pelaksanaan

tugas internal di bidang kesatuan

bangsa dan

politik;

7l

Melaksanakantugas-tugaskesekretariatankantor;

8) Membina pelaksanaan kegiatan pengembangan nilai-nilai

kebangsaan, pemberdayaan

kesatuan dan

ker.ukunan masyarakat, organisasi kemasyarakatan

dan

organisasi

politik

sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku dalam rangka

mewujudkan situasi daerah yang kondusif;

(10)

e) Melaksanakan pengendalian, pembinaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesatuan bangsa dan

politik;

Melaksanakan penilaian prestasi kerja bawahan;

Melaporkan pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

dan /

atau

perintah Bupati.

10) 11)

Sub Baglan Tata Usaha.

Subbagian

Tata Usaha dipimpin oleh

seorang

Kepala

Subbagian Tata

Usaha yang berada di bawah dan

bertanggung

jawab kepada

Kepala

Kantor.

Kepala Subbagan Tata Usaha mempunyai tugas

pokok

membantu Kepala

Kantor di bidang

perenc€rna€rn,

evaluasi, pelaporan,

administrasi, keuangan, umum dan kepegawaian.

Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Subbagian Tata

Usaha mempunyai rincian tugas :

1)

Mengkoordinasikan

penyusunan kebijakan, program dan

kegiatan anggaran di lingkungan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik;

2\ Melaksanakan tugas-tugas di bidang perencanaan,

evaluasi, pelaporan, administrasi, keuangan, umum dan kepegawaian;

3) Mengumpulkan, mengklasifikasi, mengolah dan menyajikan

data

dan informasi untuk bahan perumusan kebijakan,

program, kegiatan dan pelaporan di bidang kesatuan bangsa dan

politik;

4)

Melaksanakan pengelolaan barang

milik dan/atau dikuasai

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik;

5)

Melaksanakan pengendalian, pembinaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang ketatausahaan;

6)

Melaksanakan penilaian prestasi kerja bawahan;

7)

Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Kantor;

8) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan

ketentuan

peraturan

perundang-undangan

yang berlaku

dan/

atau

perintah

atasan,

Sekrl Politlk

dan Kewarpadaan

ltlarlonal.

Seksi Politik dan

Kewaspadaan Nasional

dipimpin oleh

seorang Kepala

Seksi yang berada di bawah dan

bertanggung

jawab kepada

Kepala

Kantor.

Kepala Seksi

Politik dan

Kewaspadaan Nasional mempunyai tugas pokok membantu Kepala Kantor di bidang

politik

dan kewaspadaan nasional.

Untuk

melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi

politik dan

Kewaspadaan Nasional mempunyai rincian tugas :

1) Menyiapkan bahan untuk

penyusun€rn

kebijakan, program

dan kegiatan anggaran di bidang

politik

dan kewaspadaan nasional;

2\

Mengkoordinasikan

kegiatan di bidang politik dan

kewaspadaan nasional;

3)

Melaksanakan

koordinasi internal

dengan Kepala Subbagian Tata Usaha dan Kepala Seksi;

l5

(11)

4l Melaksanakan

fasilitasi

kewaspadaan

nasional di bidang

ideologi,

politik, ekonomi, sosial dan budaya yang berpengaruh

terhadap kondusivitas daerah;

Memfasilitasi kegiatan Forum Kewaspadaan

Dini

Masyarakat (PKDM) dan Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA);

Melal<sanakan pengendalian, pembinaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang

politik

dan kewaspadaan nasiona_l;

Melaksanakan penilaian prestasi kerja bawahan;

Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Kantor;

Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan

ketentuan

peraturan

perundang-undangan

yang berlaku dan/atau

perintah atasan.

s)

6)

7) 8) e)

Seksl

Idlologl

dan

Yawaran

Kebang:aan.

Seksi Politik dan

Kewaspadaan Nasional

dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor.

Kepala Seksi Ideologi dan Wawasan Kebangsaan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Kantor di bidang ideologi dan wawasan kebangsaan.

Untuk

melaksanakan

tugas pokok

Kepala

Seksi

Ideologi

dan

Wawasan Kebangsaan mempunyai rincian tugas:

1)

Menyiapakan

bahan untuk penyusunan kebiiakan, program

dan kegiatan anggaran di bidang ideologi dan wawasan kebangsaan;

2l Mengkoordinasikan kegiatan di bidang ideologi dan

wawasan

kebangsaan;

3)

Melaksanakan

koordinasi

intema-l dengan Kepala Subbagran Tata Usaha dan Kepala Seksi;

4l Melaksanakan fasilitasi kewaspadaan di bidang ideologi

dan wawasan kebangsaan;

5)

Melaksanakan pengawasan

dan

pencegahan berkembangnya ajaran

komunisme, leninisme, marxisme dan ajaran lainnya

yang bertentangan dengan ideologi Pancasila;

6)

Melaksanalan pengendalian, pembinaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang ideologi dan wawasan kebangsaan;

7l

Melaksanakan penilaian prestasi kerja bawahan;

8)

Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Kantor;

9) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan

peraturan

perundang-undangan yang berlaku

dan/atau

perintah atasan.

Sekd

Ketahanan

Ekonoml,

Senl, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan.

Seksi Ketahanan Ekonomi, Seni, Budaya,

Agama

dan

Kemasyarakatan

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala kantor.

Untuk

melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Ketahanan Ekonomi, Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan mempunyai rincian tugas:

1)

Menyiapakan

bahan untuk penyusunan kebijakan, program

dan

kegiatan anggaran di bidang ketahanan ekonomi, seni,

budaya, agama dan kemasyarakatan;

(12)

s) 6)

7l

Mengkoordinasikan

kegiatan di bidang ketahanan ekonomi,

seni, budaya, agama dan kemasyarakatan;

Melalsanakan koordinasi intemal

dengan Kepala Subbagian Tata

U saha dan Kepala Seksi;

Melaksanakan fasilitasi kewaspadaan

di

bidang ketahanan ekonomi, seni, budaya, agurma dan kemasyarakatan;

Melalsanakan penilaian prestasi kerja bawahan;

Melaporkan pelaksaaaan tugas kepada Kepala Kantor;

Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan

peraturan

perundang-undangan yang berlaku

dan/atau

perintah atasan.

2.2.

Sumber Daya Perangkat Daerah

Sumber daya merupakan

unsur yang

sangat penting dalam menunjang pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi Kantor Kesatuan

Bangsa dan

Politik.

Sumber daya yang

ada di Kantor

Kesatuan Bangsa

dan politik

Kabupaten Kudus adalah sebagai

berikut

:

Sumber Daya Manusia :

Sumber daya manusia merupakan sumber daya terpenting pada setiap organisasi, dimana manusia sebagai penggerak

dan

pengelola

sumberdaya- sumberdaya lainnya. Oleh karena itu, salah

satu tanggung jawab organisasi adalah memperoleh, menata, memotivasi,

dan mengendalikan sumber daya malusianya untuk

mencapai kemajuan organisasi dengan efektif.

Sebagai unsur yang sangat penting dalam

menunjang pelaksanaan

tugas

pokok

dan

fungsinya,

Kantor

Kesatuan Bangsa dan Politik

harus didukung sumber

daya manusia yang cukup

dari

segi

jumlah, tingkat

pendidikan, kompetensi, maupun distribusinya.

Kondisi awal Renstra sumber daya manusia Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kudus adalah sebagai

berikut

:

a. Berdasarkan

jenis

kelamin

Jenis Kelamin

Jumlah

Laki-laki 9 orang

Perempuan 7 orang

b. Berdasarkan pangkat

/

golongan

Pangkat

/

Golongan

Pengatur (

IIlc

) 2 orang

Penata Muda (

III/a

) 1 orang Penata Muda Tk.l (

lttlb

) 3 orang

Penata (

III/c

) 2 orang

Penata Tk. I (

III/d

) 7 orang Pembina Tk. I (

IVlb

) 1 orang

t5

2)

3)

4l

Jumlah

(13)

Jabatan

/

Eselon

Jumlah

Kepala Kantor

/

III.a

I

orang

Kasubbag

/

IV.a

l

orang

Kasi

/

IV.a 3 orang

a

c. Berdasarkan jabatan/ eselon.

d. Berdasarlan pendidikan.

Pendidikan

Jumlah

Pasca Sarjana

/

52 1 orang

Saq'ana

/

S1 8 orang

SMA 7 orang

Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi Kantor

Kesatuan Bangsa

dan Politik adalah

sebagai berikut:

NO NAMA BARANG JUMLAH SATUAN

1 Toyota Avanza Tahun 2007 1

Unit

2 Station Wagon Mitsubishi Tl20SS 1

Unit

3 SPM Kawasaki Tahun 2010

I Unit

4 SPM Honda Kirana ND 125 Tahun 2005 1

Unit

5 SPM Honda Kirana ND 125 Tahun 20O4 1

Unit

6 SPM Honda MCB Tahun 2003 4

Unit

7 SPM Honda MCB Tahun 2002 I Unit

8 SPM Honda MCB Tahun 2001

I Unit

9 SPM Honda Supra

X

125

I Unit

10. Almari kaca

tahun

1982 1

Unit

11. Almari besi

tahun

1981 1

Unit

12. Almari kayu

tahun

1986-1999 6

Unit

13 Camera digital Fuji M Fix 1

Unit

14. Handycam JVC GR 350

I Unit

15. Handycam 1

Unit

t6.

Dispenser 1

Unit

17. Filing cabinet besi 4 laci

Unit

18. Brand kas 1

Unit

19. Meja Kerja Eselon III 1

Unit

20. Meja

Je{a

Eselon IV 4 Unit

21. Kursi Keq'a Eselon III 1

Unit

22. Kursi Kerja Eselon IV 4

Unit

23. Kursi Rapat 23

Unit

24. Meja Rapat 2

Unit

25. Kursi Kery'a 26

Unit

17

(14)

BAB

III

3

ISU-ISU STRATFI}IS

BERDASARI(AN TUGAS DAN FUNGSI

.1 Identlflkasl Permaralahan BerdararLan Tugar dan Fung:l

Pelayanan Perangkat Daerah

Karakteristik

masyarakat

Kudus yang

heterogen dengan

multi kultur

merupakan khasanah kekayaan budaya,

letak

Kabupaten Kudus

yang strategis karena berada diantara 4 (empat) kabupaten yaitu

Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, Kabupaten Grobogan dan Kabupaten

Demak. L,etak yang strategis ini memiliki implikasi positif

yang

menguntungkan bag, perkembangan investasi dan

pertumbuhan

perindustrian dan

bidang-bidang

jasa lainnya, narnun disisi lain juga memicu munculnya berbagai gangguan terhadap ketahanan baik

di bidang ideologi,

politik,

ekonomi, sosial budaya dan keamanan.

Permasala-han berdasarkan

tugas pokok dan fungsi Kantor

Kesatuan Bangsa dan

Politik

dijelaskan da-lam tabel berikut:

Tabel 3.1

Pemetaan Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah

No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

1

Pemahaman

politik masyarakat

yalg

rendah

sehingga sering

terjadi

pergesekan

yang

diakibatkan

provokasi

pihak-pihak tertentu yang mempunyai kepentingan.

Masyarakat merasa

jenuh

dengan proses demokrasi 5 tahun yg tidak membawa perubahan bagi kehidupan rakyat.

Sering terjadi

perbedaan antara

janji

politik dengan realitas politik.

,2

Lunturnya

nilai-nilai

wawasan

kebangsaan

dalam

kehidupan bermasyara-kat,

berbangsa dan bernegara khususnya pada generasi

muda yang

dapat

menimbulkan

ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.

Pengaruh globalisasi yang me mpe ngaruhi aspek politik, ekonomi dan sosial budaya

Tayangan televisi

yalg

tidak sesuai dengan budaya dan nilai-nilai

Pancasil,a.

3 Masih adanya peredaran Mental yang lemah Ke tidaktahual tentang

(15)

dan penyalahgunaan narkoba yang dapat mengganggu

kenyat t2n61 6"r,

ketentraman masyarakat.

menyebabkan mudah goyah dan

terpengaruh

dampak

/

bahaya dari

penggunaan narkoba.

4 Te{adinya konllik sosial dan kegiatan dari

kelompok radikal (perkembangan faham radikalisme) di beberapa daerah di Indonesia, perlu diantisipasi dan dicegah di Kabupaten Kudus.

Kesadaran masyara kat untuk berkomu nikasi dalam meng hadapi permasalah an yang ada dalam

masyarakat masih rendah.

Masyarakat belum memahami dan menyadari adanya pebedaan dan kepen tingan dalam suatu individu / kelompok.

Telaahan visi misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

terpilih ditujukan untuk

memahami

arah

pembangunan yang

akan dilaksanakan

selama

kepemimpinan Kepala Daerah dan

Wakil

Kepala Daerah terpilih.

Vlsl

Visi

Kabupaten Kudus Tahun 2018

-

2023

dirumuskan

dengan

memperhatikan gambaran umum kondisi daerah, gambaran

umum pengelolaan keuangan daerah dan analisis

isu

strategis.

Dengan memperhatikan

dan

mempertimbangkan

hal - hal tersebut

,

maka visi

Kabupaten

Kudus Tahun 2018 - 2023

ad,alah

: ..

KUDUS

BANGKIT MENUJU I(ABUPATEIT MODERII, RELIGIUS, CERDAS DAN SF.'AIITERA".

Dengan visi tersebut, diharapkan Kabupaten Kudus menjadi

pusat

pembangunan daerah sekitamya, yang dilengkapi dengan

fasilitas modern

didukung

masyarakat yang religius

untuk

mencapai kehidupan sejahtera.

Visi

Kepala Daerah

dan Wakil

Kepala Daerah

terpilih ini

selaras

dengan

visi

:

1.

RPJPD Kabupaten Kudus Tahun 2005

-

2025 : Kudus yang Religius, Maju dan Adil.

2.

RPJP Provinsi Jawa Tengah

Tahun

2OO5

-

2025

:

Jawa Tengah yang Maju, Mandiri, Sejahtera dan Lestari.

3.2. Telaahan Vlsl, Mlsl dan Program Kepala Daerah dan Wakll

Kepala Daerah

Terplllh.

(16)

3.

RPJM Nasional

Tahun

2010

- 2Ol4:

Terwujudnya Indonesia yang

Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan

Gotong Royong.

4.

RPJP Nasional

Tahun

2005

- 2025 :

Indonesia yang

Mandiri,

Maju,

Adil dan Makmur.

Ml:l

Misi yang akan dilaksanakan dalam rangka mewujudkan

visi Kabupaten Kudus Tahun

2Ol8-

2023 adalah :

1 Mewujudkan masyarakat Kudus yang berkwalitas, kreatif, inovatif

dengan memanfaatkan teknologi dan multimedia.

2.

Mewujudkan pemerintahan yang

semalin

handal

untuk

peningkatan pelayanan publik.

3.

Mewujudkan kehidupan yang toleran dan kondusif.

4. Memperkuat ekonomi kerakyatan yang berbasis keunggulan

lokal dan membangun

iklim

usaha yang berdaya saing.

Dalam rangka mendukung

pencapaian

visi dan misi

Bupati,

terkait

dengan

tugas pokok dan fungsi Kantor

Kesatuan Bangsa dan

Politik tersebut adalah untuk mendukung misi ke 3 yaitu

:

Mewujudkan kehidupan yang toleran dan kondusif.

Tabel 3.2

Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah

NO

Visi/Misi/Program

Kerja KDH Tupoksi PD Permasalahan

Faktor Penghambat dan Pendorong I Visi :

Kudus Bangkit Menuju Kabupaten Modern, Religius, Cerdas dan Sejahtera.

Misi ke 3 Mewujudkan kehidupan yang toleran dan kondusif.

Program :

Pendidikan non formal.

Mengkoordinasikan kegiatan di bidang ketahanan ekonomi, seni, budaya, agama dan kemasyarakatan

- Adanya

penyimpalgan dalam

menjala nkan ibadah dan ajaran

hragarna dari pokok-pokok ajaran agama yang sudah ada dan aplikasinya belum sesuai dengan peraturan perundang- undangan dapat

menimbulkan konJlik SARA.

Fa-ktor

Pengh, rn bat' - Fanatisme yg

dangkaf.

- Kurangnya pemahaman terhadap peraturan.

Faktor pendorong:

- Kerjasama umat

treragama dg pemerintah.

(17)

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Badan Kesatuan Bangsa

dan

Politik Provincl

Jawa

Tengah/Kabupaten/Kota

Dalam

pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat,

terdapat

beberapa faktor yang menghambat pelayanan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

ditinjau dari

sasaran

jangka menengah

Renstra

K/L ataupun

Renstra Badan Kesatuan

Bangsa

dan Politik Provinsi Jawa Tengah

yaitu

sebagai berikut:

Tabel 3.3

Telaah Renstra

K/L

dan Renstra PD Provinsi/Kabupaten/Kota

No

Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi/ Kab/ Kota

Tupoksi PD Permasalahan

Faktor Penghambat

dan Pendorong I Visi Ditien Polpum

ke 3 dan 4:

- Menegakkan demokrasi

- Menjaga integrasi bangsa.

Misi ke

I

:

Memantapkan ideologi dan wawa san kebangsaan dengan memper kuat pengamalan Pancasila, UUD

1945, kebhinekaan, menegakkan

persatuan dan kesatuan

demokratisasi ser ta membangun

karakter bangsa dan stabilitas dalam negeri.

Tuiuan Badan KesbansDol Prov.

Jawa Tensah:

Mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang paham dalam menjaga kesatuan bangsa dan politik.

- Melal<sanakan fasilitasi

kewaspadaan di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya yang berpengaruh terhadap

kondusifitas daerah.

- Luntumya nilai-nilai wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasya rakat,berbang sa dan

bernegara khususnya pada generasi muda yang dapat menim bulkan ancam an terhadap persatuan dan kesatuan bangsa, - Kesadaran

/

partisipasi masyarakat dalam Pemilu masih

kurang.

Fa,ktor penghambat:

Sosialisasi kepada masyarakat masih belum merata.

Faktor pendorong:

Permendagri

Nomor

7 7

Talrun

2072

tentang

Pedo

man

Pendidi kan Wawas an Kebangsa €ul

bahwa

Sa

saran

Pendi

dikan

Wawa

san

Kebang saan adalah:

- Orpol - Ormas . PNS

- Guru atau Pendidik.

- Tokoh aga ma/masya rakat

(18)

3,4.

Telaahan Rencana Tata Ruang

Wlayah

dan KaJlan

Llngkungan Hldup Strategis

Telaahan rencanatata

ruang wilayah ditujukan untuk

mengidentifikasi

implikasi rencana struktur dan pola ruang terhadap

kebutuhan

pelayanan OPD. Dibandingkan

dengan

strukturdanpolaruangeksistingmakaOPD dapat

mengidentifikasiarah pengembangan pelayanan, perkiraan

kebutuhan

pelayanan, dan prioritas wilayah pelayanan OPD dalam

lima tahun

mendatang.

Dikaitkan

dengan

indikasi program

pemanfaatan

ruang jangka

menengah

dalam

RTRW,

OPD dapat menyusun

r€rncangan

program beserta

targetnya yang sesuai dengan RTRW

tersebut. Kajian

LingkunganHidup Strategis, yang

selanjutnyadisingkat KLHS adalah rangkaian analisis yang

sistematis,

menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip

pembangunan berkelanjutan telah menjadi

dasar

dan terintegrasi dalam pembangunan

suatu wilayah

dan

/atau kebijakan, rencana, dan/atau

program.

KantorKesatuanBangsadan

Politiktidakmempunyai keterkaitan

dengan

Rencana Tata RuangWilayah

(RTRW)

dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis.

3.5.

Penentuan Isu-Isu

Strategis

Isu - isu strategis merupakan

permasalahan

yang belum

dapat diselesaikan

pada

periode

lima tahun

sebelumnya

dan memiliki

dampak

jangka panjang bagi keberlanjutan

pelaksanaan pembangunan sehingga

perlu diatasi secara bertahap.

Dalam rangka mewujudkan stabilitas daerah,

peningkatan Kamtramtibmas

dan kehidupan politik,

berbangsa

dan

bernegara, Kantor Kesbangpol dihadapkan pada

isu-isu

strategis sebagai

berikut

:

a.

PemantapanWawasankebangsaan,ldeologi danKewaspadaan Nasional, PembauranKebangsaan,kesadarandankemampuan bela negara.

b. OptimalisasiKoordinasi

Pencegahan,Pemberantasan,penyalahgunaan dan Peredaran Gangguan Narkoba (P4GN).

c.

Pemantapan pendidikan

politik

bagi masyarakat.

d. Optimalisasideteksi dini dankewaspadaanterhadap

potensikonflik sosial yang dapat mempengaruhi

kestabilan

daerah.

(19)

4.L.

TuJuan dan Sa:aran Jangka Menengah Perangkat Daerah

a.

TuJuan Perangkat Daerah

Tujuan adalah

pernyataan-pernyataan

tentang hal-hal yang

perlu

dilakukan untuk

mencapai

visi,

melaksanakan

misi,

memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yangdihadapi.

Tujuan dari

Rencana Strategis

Kantor

Kesatuan Bangsa

dan

Politik

Kabupaten Kudus Tahun 2018 - 2023 adalah

"Meningkatkan kondusifitas daerah".

Sasaran Perangkat Daerah

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan

yang

diformulasikan

secara

terukur, spesifik, mudah dicapai,

rasional,

untuk dapat dilaksanakan

dalam

jangka waktu 5

(lima)

tahun

ke depan.

Sasaran yang

ingin

dicapai oleh Kantor Kesatuan Bangsa

dan politik

Kabupaten Kudus

adalah "

Meningkatnya pendidikan

karakter

dan sadar keberagaman".

b

BAB TV

TUJUANDAN SASARAN

(20)

-l

p

l

.l

A)

p.p

U)p op

Ftp

c-p

0q

p o o

oqp

'0o

ID p)

p p

ot oo

A)

0qrd o

z ori?

DOF

o5lj

Isi i'

E. qg

i,D

HF

N)

E.

{

p

(,

@

A)o

p)

p'l

E.;58 F

$#$ga

6 ,ig.r

BeH f-' g.

o

!r_

6 E r A'S E F

H dg HE I q

3x *E B

B

:-' b J

aD

0qo

!

6# 5'E F

HH+f,q

PE

orq H

o5 .i

?D

tD

,i 3a

o

|.. A

(D

&- -l

,=. 5

P c !:

i1

EBiT B BE'H

5

o

\o o\

o o

o\

o o

o\.o

o

o\

t\)

o

\l o

EE. -oE

EP

e_

o

o\

o o

o\

o

o\

o o

\o o\

N

o

0o

o\ \oo\

o o

o\

o

o\

{

N)

o

\o

p''J

#

o

p p

0)b

a

o\

o

o\

O

o

o\

a

o\

@ trJ

N

o o

o\.o

o o o

.o

o\

o

o\

\o t\)

o

N

o

\o

o o

.oo\

a

o\

o

\o

t\)O NN

o

o\

o a

o\

o o

o\

o

O o\

t\)

N

(,

O o\.o

o

o\

o

o\

o

o\ N)

>5 sx ng.

F $ 5E <

6ilF,d-:

Ft r-t f ir. ;r

fi q *E

E $n€

(n

(21)

p.E 'f p z D o i'rlF

qil6E5

p5.T.?E' itqg p

irj

#

s g[

s*

nfta2 dg>=

q P EP.

F* " pg F

+c

A)

9.

{

co

\]

-(,

0o

\]

N

-CI

o {

(,l

@

o

0o

o

co

I {

Ul

o

(22)

BAB

V

STRATBGI DAN

ARAII KEBIJAI(AI{

Strategi merupakan rangkaian tahapan atau

langkahJangkah yang menggambarkan

bagaimana tujuan dan sasaran perangkat daerah

akan dicapai. Rumusan strategi dapat dijabarkan dalam

bentuk

kegiatan

-

kegiatan

perangkat daerah yang menjadi tugas dan fungsi perangkat daerah.

Sedangkan kebijakan merupakan pedoman untuk

mengarahkan

rumusan

strategi yang

dipilih

agar

lebih terarah dalam

mencapai

tujuan

dan

sasaran perangkat daerah. Kebijakan juga digunakan untuk

membantu

mengarahkan pemilihan kegiatan sesuai tugas dan fungsi perangkat daerah.

Perumusan strategi dan arah kebijakan dituangkan dalam tabel

berikut:

Tabel 5.1

Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARA]]

KEBIJAXAN Peningkatan

kondusifitas daerah.

Meningkatrrya

pendidikan karakter

dan

sadar

ketleragarn6l.

Meningkatkan

sinergitas

antara pemerintah

dan aparat keamanan dengan

elemen masyarakat.

Peningkatan pengamanan wilayah terhadap

setiap

galgguan

yang

dapat mengganggu ketentraman masyarakat.

Menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat datram berbalgsa dan

beme gara serta

memelihara persatuan dan kesatuan.

Memantapkan

ideologi

darr wawasan

kebangsaan guna meningkatkan kerukunan hidup

berbalgsa

dan bemegara.

Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam

kehidupan demokrasi.

Meningkatkan pendidikan politik

masyarakat guna meningkatkan etika dan budaya politjk.

(23)

1 ,2

3 4

Meningkatnya

akuntabilitas

kinerja

PD

Menerapkan

anggran berbasis kineqia

Menerapkan anggaran

berbasis

kineq'a metralui

penguatan proses

perencanaan, penganggaran

dan

pendelian

/

evaluasi

(24)

BAB

VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Program

ke{a merupakan kumpulan

kegiatan

yang

sistematis dan terpadu guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan

untuk

merealisasikan program

yang telah ditetapkan dan

merupakan cerminan dari strategi

kongkrit untuk

mencapai

tujuan

dan sasaran.

Program dan kegiatan pada Kantor Kesatuan Bangsa dan

Politik Kabupaten

Kudus tahun

2Ol8-2O23 sebagai

berikut:

(25)

Ia

{

t

r

l

I

F

!

t

!

1

T

I t t

a E

i

I

-t

-I

3r

5

!!I

3

:

F

, , !

t

I !

$!

5gar€o

i

az12P

i

s

t

6

t

ax

a i

E

I I I t

E

E

I t I

aE

Itt I

R 5

3a t i;:I

d

iiegs

E

I

i

1

?

I

t

lr

E

d

Ei t

E

t

I

i

E

I

sB

t

Es $

iE

!r tt

Lt

_t tl

'lt

16.

!E

6

!

q

g

t I

E.

l II *l

II

EEIilT

E!Iilil

III II

I

L

I I

I il

E

I

lil

EEIil

E!1il

II

rEI II til

rS EiT"

gtE' 9't

(26)

B

!

il

2 B E

iri

E x

!

:ni

$

E

I

E

ta

t

l;

3

t

z

5

E

a P F

a P 8

5 a 4 a

b

t

3 a

e

:

b a a (

E

I

ar

f

FI E

E

6i

i3

EF49.

EAE

€!rE

s

Eii

EE

E q;EE

E'ii5

,

4tEl

z<E

it

EE

i!.ta

&, t

ic

irt

.7

i5r"

i i:iB

I *s i I

ic ii,

Irg

:6 F=

::

ee

ax9af5=E

.iri

TEgFE

2 5

!

ti-5 i

iriii

1

(27)

i t

E

l!

3e

t i

2 5 I

I

5 g

! E

8

t

a E6,

E

E E

i 3

5

3

3

F

t t

P

ir

E

.E

t

I

c

a

cI a

i

t I

E6

I I I

I I

r

aI

(28)

EI

t

ET

3

:

a

a

e 3

t

R

I

P I

gE

gfF

r51Ct 3E B

tq a

i;

6

t td

t 3;

e

le

a3s d

l8

l.-

!8 is

(29)

BAB

VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Kineq'a adalah keluaran/hasil yang telah atau hendak

dicapai

sehubungan dengan

penggunaurn

anggaran dengan kuantitas dan kualitas terukur. Untuk mengukur

bagaimana

kinerja maka diperlukan ukuran

yang

dapat

menggambarkan

keberhasilan dari kinerja yang dinamakan indikator

kine{a. Indikator

dapat berupa

indikator keluaran

(output)

yaitu

barang atau

jasa yang dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan untuk

mendukung

pencapaian

sasarzrn

dan tujuan program dan kebijakan. Indikator

hasil (outcome)

adalah sesuatu yang mencerninkan berfungsinya keluaran

dari kegiatan-kegiatan

atau program. Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran

keberhasilan organisasi dalam mencapai

tujuan

yang merupakan

ikhtisar

hasil berbagai program dan kegiatan sebagai penjabaran tugas dan fungsi organisasi.

Indikator Kinerja Utama Kantor Kesatuan Bangsa dan

Politik

Kabupaten

Kudus

merupakan

indikator tujuan dan / atau

sasaran yang telah

dirumuskan pada bab IV. Selain IKU perangkat daerah, juga ditetapkan

indikator kinerja

penyelenggaraan bidang

urusan

masing-masing perangkat daerah yang mengacu

tujuan

dan sasaran RPJMD sebagaimana tabel

berikut

:

Iabel 7.1

Penetapan Indikator Kinerja Utama Perangkat Daerah Kantor Kesbangpol Kabupaten Kudus

Tahun 2018

-

2023

NO

Indikator Kine{a

Utama Perangkat

Daerah

Kondisi

AwaI Kinerja Target Capaian Tahun Kondisi Akhir Kinerja 2017 2018 '2019 '2020 '20'21 '20'23

(1) (2t (3) (4) (s) (6) t7l (8) (e) (10)

1

Indeks

Toleransi lOOo/o lOOo/o TOOo/" 100% lOOo/o 70t o/" lOOo/o

2 Persentase potensi konllik

agama yg tertangani

lOOo/o looyo lOOo/o lOOo/o looo/" 100yo lOOo/o I O07o

3 Persentase potensi gangguan keamanan dad

kelompok radikal yg tertangani.

1000h lOOo/" lOOo/o lOOo/o lOOo/o lOOo/o lOOo/o lOOo/o 202'2

(30)

4 Persentase potensi konflik

soa'ial yg tertangani.

lOOo/" 7O0P/o 10001" lOOo/o IOOYo lOOo/o lOOo/o lOOo/o

5 Nilai Evaluasi SAKIP PD

70,80 73,18 70,50 7'2,50 75,O0 81,00 83,00 83,00

Tabel T .'2

Indikator Kine{a Perangkat Daerah yang Mengacu Tujuan dan Sasaran RPJMD

NO Indikator

Kondisi Kinerja pada

awalPeriode RPJMD

Target Capqian

fahun

Kondisi Kine{a pada Akhir

Periode RPJMD 2017 20 r8 20 r9 '20'20 202r '202'2 '2023

(1) (2) (3) (4) (s) (6) (7t (8) (e) (10)

I Nilai survey kepuasan masyarakat atas kineda perangkat daerah.

73,82 74,25 81,5 8'2 83 83,5 85 8s

(31)

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun demikian, pada beberapa penyakit yang menghasilkan kerusakan pada tubular epithelium, penampakan dari banyak cast epitel mungkin menunjukkan kelebihan desquamation

Namun apabila kita tertarik untuk lebih mengembangkan media pengajaran dengan merancang sebuah video animasi, kita dapat menggunakan software yang mensupport hal

(5) Besarnya 1mbal Jasa Penjaminan yang dibayarkan kepada Perusahaan Penjaminan ditetapkan sebesar 3,25% (tiga koma duapuluh lima persen) per tahun atau ditetapkan lain oleh

Rencana Strategis Kantor Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjar dimaksudkan sebagai arahan, pedoman dan landasan bagi

Berdasarkan hasil pembahasan data penelitian mengenai kemampuan memproduksi teks eksplanasi berdasarkan isi, struktur dan ciri kebahasaan oleh siswa kelas XI SMK Multi Karya

Dengan diterapkannya model Problem Based Learnig (PBL) berbantuan video, bagi siswa dapat meningkatkan semangat belajar siswa dalam memperoleh informasi baru melalui

Usulan Teknis dinyatakan memenuhi syarat (lulus) apabila mendapat nilai minimal 70 (tujuh puluh), peserta yang dinyatakan lulus akan dilanjutkan pada proses penilaian penawaran

It has a long industrial heritage with the coal and iron industries using the river to transport materials, and the shipyards based on the River Tees.. The factories and