• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI USIA LANJUT DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKRIPSI STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI USIA LANJUT DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI USIA LANJUT DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER

(Penelitian dilakukan di Poli Geriatri Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

ISMI AYU NUNKIFIDINA 051111241

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA DEPARTEMEN FARMASI KLINIK

SURABAYA

2015

(2)
(3)

SKRIPSI

STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI USIA LANJUT DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER

(Penelitian dilakukan di Poli Geriatri Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

ISMI AYU NUNKIFIDINA 051111241

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA DEPARTEMEN FARMASI KLINIK

SURABAYA

2015

(4)

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui skripsi/karya ilmiah saya, dengan judul:

STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI USIA LANJUT DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER (Penelitian dilakukan di Poli Geriatri Instalasi Rawat Jalan

RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

untuk dipublikasikan atau ditampilkan di internet, digital library Perpustakaan Universitas Airlangga atau media lain untuk kepentingan akademik sebatas sesuai dengan Undang-Undang Hak Cipta.

Demikian pernyataan persetujuan publikasi skripsi/karya ilmiah saya buat dengan sebenar-benarnya.

Surabaya, Agustus 2015

Ismi Ayu Nunkifidina NIM. 051111241

(5)

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Ismi Ayu Nunkifidina NIM : 051111241

Fakultas : Farmasi

menyatakan, bahwa hasil skripsi/tugas akhir yang saya tulis dengan judul:

STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI USIA LANJUT DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER (Penelitian dilakukan di Poli Geriatri Instalasi Rawat Jalan

RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

dalah benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Apabila di kemudian hari diketahui bahwa skripsi ini merupakan hasil plagiarism, maka saya bersedia menerima sangsi berupa pembatalan kelulusan dan atau pencabutan gelar yang saya peroleh .

Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Surabaya, Agustus 2015

Ismi Ayu Nunkifidina NIM. 051111241

(6)

vi LEMBAR PENGESAHAN

STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI USIA LANJUT DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER (Penelitian dilakukan di Poli Geriatri Instalasi Rawat Jalan

RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

SKRIPSI

Dibuat untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

2015

Oleh :

ISMI AYU NUNKIFIDINA NIM : 051111241

Skripsi ini Telah Disetujui Agustus 2015 oleh : Pembimbing Utama

Dr. Budi Suprapti, M.Si, Apt.

NIP. 196111141987012001

Pembimbing Serta 1 Pembimbing Serta 2

Jusri Ichwani, dr., Sp.PD., K.Ger Elfri Padolo., S.Si., Apt., Sp.FRS NIP. 19520722 198101 1 001

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga tugas akhir yang berjudul

“STUDI PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI USIA LANJUT DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER (Penelitian dilakukan di Poli Geriatri Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr.Soetomo Surabaya)” ini dapat diselesaikan.

Tersusunnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak baik secara moral dan material. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Budi Suprapti., Apt., M.Si selaku pembimbing utama sekaligus Ketua Departemen Farmasi Klinik, Jusri Ichwani, dr., Sp.PD,K-Ger., Novira Widajanti, dr., Sp.PD,K-Ger., Elfri Padolo., S.Si., Apt., Sp.FRS selaku pembimbing serta atas segala waktu, kesabaran, ketelitian, bimbingan serta masukan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

2. Prof. Dr. Moh. Nasih, SE., Mt., Ak. selaku Rektor Universitas Airlangga, serta Dr. Umi Athijah, Apt., M.S., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan S-1 Pendidikan Apoteker.

3. Junaidi Khotib, S.Si.,Apt., M.Kes., Ph.D dan Dra. Toetik Aryani., Apt., M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan dalam perbaikan penyusunan skripsi ini.

4. Direktur RSUD Dr. Soetomo, Kepala Poli Geriatri RSUD Dr. Soetomo dan Karyawan Poli Geriatri RSUD Dr. Soetomo, serta Bagian IT dan

(8)

viii

Litbang RSUD Dr. Soetomo yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian.

5. Melanny Ika Sulistyowati, S.Farm., Apt., M.PharmSc selaku dosen wali yang senantiasa mendampingi, memberikan masukan dan nasehat selama menjalankan program pendidikan S-1 Pendidikan Apoteker.

6. Dosen-dosen yang telah mendidik dan membimbing selama menjalankan program pendidikan S-1 Pendidikan Apoteker.

7. Seluruh karyawan Fakultas Farmasi Unair atas semua bantuan selama menjalankan program pendidikan S-1 Pendidikan Apoteker.

8. Ibunda Sofiah, S.Pd dan Ayahanda Abdul Muis, MM., M.Mar, kakak dan adikku M. Rodhita Arfiandi, Ajeng Alfianita Abdila, Gema Sakti Sofiandi, serta seluruh keluarga besar, terimakasih atas kasih sayang, pengorbanan, dukungan, motivasi, dan doa yang tak pernah putus.

9. Teman-teman seperjuangan, Alfiyah, Vida, Faya, Natasha, Alfiah, Hayu, Santi dan teman-teman skripsi farmasi klinis 2015 atas semangat dan kebersamaan selama penyelesaian skripsi ini.

10. Teman-temanku Aida, Queen, Ifa, Ane, Linka, Progesti, Dara, Iis, dan Meidina, teman-teman Kelas B, teman-teman angkatan 2011 atas semangat, dukungan, canda tawa, dan kebersamaan yang mengiringi perjalanan selama kuliah hingga penyelesaian skripsi ini.

11. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

(9)

ix

Semoga Allah SWT senantiasa membalas segala kebaikan yang telah diberikan.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini tak lepas dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan demi perbaikan tulisan ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Surabaya, Agustus 2015

Ismi Ayu Nunkifidina

(10)

x

RINGKASAN

Studi Penggunaan Antihipertensi pada Pasien Hipertensi Usia Lanjut dengan Penyakit Jantung Koroner

(Penelitian dilakukan di Poli Geriatri Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Soetomo Surabaya)

Ismi Ayu Nunkifidina

Hipertensi didefinisikan sebagai suatu keadaan persisten dari peningkatan tekanan darah sistol ≥140 atau diastol ≥90 mmHg (Chobanian et al., 2003). Hipertensi dapat mempercepat aterosklerosis. Perubahan patologis ini diakibatkan oleh peningkatan tekanan darah secara terus- menerus dalam jangka waktu yang lama dan juga adanya beberapa stimulasi diantaranya peningkatan sintesis dan sekresi endothelin-I dan penurunan produksi prostasiklin dan NO. Disamping itu, percepatan perkembangan atherosklerosis pada hipertensi disertai dengan proliferasi sel-sel otot polos dan juga infiltrasi lipid ke pembuluh darah endotelium (Saseen &

Maclaughlin, 2008). Kerusakan target organ yang paling sering teridentifikasi akibat hipertensi adalah penyakit jantung. Manifestasi klinisnya dapat berupa penyakit jantung koroner (angina, infark miokard).

Penyakit koroner (juga disebut penyakit jantung koroner atau penyakit arteri koroner) merupakan penyebab umum kematian pada pasien dengan hipertensi (Saseen & Maclaughlin, 2008). Hipertensi merupakan risiko terjadinya PJK paling besar pada usia lanjut dibandingkan dengan risiko lainnya, seperti merokok dan obesitas (Khot et al., 2003). Oleh karena itu, diperlukan terapi hipertensi yang optimal sehingga tekanan darah dapat dikendalikan dan menurunkan mortalitas akibat kardiovaskular.

Pada pasien hipertensi dengan PJK pada umumnya menerima lebih dari satu jenis obat dalam waktu yang bersamaan (polifarmasi) yang mungkin disebabkan juga oleh penyakit penyerta lainnya. Disamping itu, perubahan fisiologis yang terjadi pada usia lanjut berpengaruh pada

(11)

xi

farmakokinetik dan farmakodinamik obat, sehingga meningkatkan peluang terjadinya efek samping dan interaksi obat serta menurunkan efektifitas pengobatan. Oleh karena itu diperlukan studi penggunaan antihipertensi pada pasien hipertensi usia lanjut dengan penyakit jantung koroner.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan antihipertensi dan mengidentifikasi adanya Drug Related Problems (DRPs) antihipertensi pada pasien dengan penyakit jantung koroner. Penelitian ini dilakukan di Poli Geriatri Instalasi Rawat Jalan Penyakit Dalam RSUD Dr.

Soetomo Surabaya dengan melibatkan 41 sampel. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang dilakukan secara cross-sectional. Hasil penelitian diketahui bahwa distribusi sampel pasien hipertensi usia lanjut dengan penyakit jantung koroner pada pria (56,10%) dan wanita (44,90%).

Penyakit penyerta terbanyak adalah diabetes melitus (46,34%). Target tekanan darah dicapai oleh sebagian besar sampel (95,12% sampel). Jenis antihipertensi yang digunakan, dosis dan aturan pemakaian pada kelompok pasien ini adalah β blocker (65,85%) terdiri dari bisoprolol 1x1,25-5 mg, ACEI (19,51%) terdiri dari lisinopril (9,76%) 1x5-10 mg, ramipril (7,32%) 1x2,5-5 mg, kaptopril (2,44%) 3x25 mg; ARB (70,73%) terdiri dari valsartan (26,83%) 1x80-160 mg, kandesartan (17,07%) 1x8-16 mg, telmisartan (14,63%) 1x80 mg, irbesartan (12%) 1x150-300 mg; CCB (31,71%) terdiri dari amlodipin (24,00%) 1x5-10 mg dan nifedipin OROS (7,32%) 1x30 mg; serta diuretik (31,71%) terdiri dari furosemid (26,83%) 1x20-40 mg dan spironolakton (4,88%) 1x25 mg. Perubahan dan penambahan terapi dilakukan secara individu terkait dengan capaian tekanan darah, adanya efek samping obat dan kondisi pasien.

Dalam penelitian ini teridentifikasi 2 jenis DRPs yang terdiri dari efek samping obat aktual dan interaksi obat potensial, dimana satu sampel dapat mengalami lebih dari satu DRP. Efek samping aktual yang mencakup pusing (9,76%), rasa lelah (2,44%) pada penggunaan bisoprolol, batuk kering (7,32%) pada penggunaan ACEI yaitu lisinopril dan ramipril, hiperkalemia (2,44%) pada penggunaan ARB yaitu telmisartan, dan edema perifer (7,32%) dari penggunaan CCB yaitu amlodipin. Interaksi obat potensial mencakup interaksi ACEI/ARB dengan spironolakton (4,88%), antihipertensi dengan ISDN (60,98%), ACEI dengan sulfonilurea (glikuidon/ glimepirid/ gliklazid/ glipizid) (14,63%), β blocker dengan sulfonilurea (glikuidon/ glimepirid/ gliklazid/ glipizid) (24,39%) serta antihipertensi dengan NSAID (asam mefenamat, Na-diklofenak) (7,32%).

Referensi

Dokumen terkait

Mata kuliah ini membahas tentang berbagai teknologi pengolahan hasil perairan, baik bahan baku maupun limbahnya, dengan memanfaatkan teknologi suhu rendah, suhu

Tanah lempung yang digunakan adalah berasal dari Desa Jono, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, pengambilan tanah 0.3 meter sampai 1 meter, kondisi sampel

Die Vertretungsbefugnis dieser Personen erstreckt sich, sofern der Garant gegeriUber der Kreditanstalt keine gegenteil igen Erkl arungen abgibt, auch auf Erganzungen

Hasil: Pemberian intervensi berupa relaksasi genggam jari pada pasien post operasi laparotomi sudah dapat mengatasi masalah nyeri akut, namun penurunan nyeri tidak dapat

Program Pendidikan : Program studi DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.. Alamat

Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah “Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara iklim organisasi dengan motivasi kerja karyawan”. Sumbangan efektif

Selain cadangan devisa, suku bunga, inflasi, neraca pembayaran, faktor berikutnya yang turut mempengaruhi nilai tukar rupiah adalah rasio ekspor terhadap impor. Rasio

 static : keyword ini berfungsi untuk memberi tahu kompiler bahwa method main bisa langsung digunakan dalam contex class yang bersangkutan.