• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SISTEM PELUMASAN PADA MESIN TOYOTA KIJANG SERI-5K.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS SISTEM PELUMASAN PADA MESIN TOYOTA KIJANG SERI-5K."

Copied!
92
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 3. Sistem Pelumasan Kering  New Step 2 Training manual, 1995: 1-29)
Gambar 4. Sistem Pelumasan Basah  (Daryanto Reparasi Sistem Pelumasan Mobil, 2004 : 9)
Tabel 1. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pelumasan Percik
Gambar 6. Sistem Pelumasan Tekan (Pedoman Reparasi Mesin Seri K 1996 :4-2)
+7

Referensi

Dokumen terkait

disemprotkan bahan bakar solar ke dalam silinder yang telah berisi udara-panas. Setelah bahan bakar bersentuhan dengan udara-panas maka terjadilah proses

Pada mesin bensin, campuran bahan bakar-udara dibakar untuk menghasilkan pembakaran, dan gaya yang dihasilkan letupan menyebabkan piston terdorong ke bawah. Waktu pengapian

dibandingkan dengan mesin bensin, yaitu: getaran mesin sangat tinggi, biaya konstruksi mahal, kecepatan tidak terlalu kencang, dan mesin tidak boleh dingin.V. KesimpulanDari

Pada putaran 900 rpm konsumsi bahan bakar mesin dengan sistem injeksi (setelah modifikasi) sedikit lebih tinggi dari pada mesin dengan sistem konvensional (sebelum

Pengembangan prototype mesin SINJAI berkapasitas 650 cc berbahan bakar campuran bensin dan bioetanol dengan dua silinder dan desain ruang bakar hemispherical chamber dengan

Pilot circuit memberikan campuran udara bensin pada kecepatan idle saat tidak ada cukup yang masuk ke dalam karburator untuk membuat main circuit

pembakaran. Udara yang masuk ke dalam silinder tidak diatur seperti halnya motor bensin. Masuknya udara hanya berdasarkan isapan dari piston. Jadi pada mesin Diesel,

Dalam proses suatu pembakaran jika tidak ada cukup oksigen, maka karbon tidak akan terbakar seluruhnya, contohnya sebagai berikut : C + O2 → CO2 karbon terbakar sempurna 2C + O2 → 2CO2