• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN PROGRAM NAMA PROGRAM PELATIHAN JARAK JAUH JURUSITA PAJAK DAERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KERANGKA ACUAN PROGRAM NAMA PROGRAM PELATIHAN JARAK JAUH JURUSITA PAJAK DAERAH"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Halaman 1

KERANGKA ACUAN PROGRAM

NAMA PROGRAM

PELATIHAN JARAK JAUH JURUSITA PAJAK DAERAH

DESKRIPSI PROGRAM

TUJUAN PROGRAM

Peserta memiliki kompetensi dasar untuk dipersiapkan menjadi juru sita pajak daerah dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dengan sebaik-baiknya.

KEBUTUHAN STRATEGIS UNIT PENGGUNA YANG AKAN DICAPAI

Pemerintah Daerah banyak yang belum memiliki jabatan juru sita pajak daerah yang telah mengikuti pelatihan kompetensi terkait penagihan pajak daerah.

Dengan adanya peningkatan SDM di bidang perpajakan, diharapkan pemerintah daerah mampu meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) terutama yang bersumber dari pendapatan pajak daerah.

SASARAN (TARGET LEARNERS)

Pejabat/pegawai yang potensial sebagai jurusita pajak daerah dan ditunjuk oleh pemerintah daerah masing-masing.

MODEL PEMBELAJARAN TATAP MUKA (TM)

NON TATAP MUKA (NTM)

þ

e-Learning

þ

Bimbingan di tempat Kerja Pelatihan Jarak Jauh Magang

Pertukaran PNS dengan Pegawai swasta ……

STANDAR KOMPETENSI

1. Melaksanakan ketentuan mengenai administrasi penagihan pajak dengan baik;

2. Melaksanakan tindakan penagihan pajak dengan baik;

3. Menerapkan aspek hukum tindakan penagihan pajak dengan baik;

4. Melaksanakan pencarian data penagihan pajak dengan baik;

5. Menerapkan strategi dan manajemen penagihan pajak dengan baik;

(2)

6. Mempraktikkan keterampilan komunikasi dalam penagihan pajak dengan baik.

KOMPETENSI DASAR

1. Melaksanakan ketentuan mengenai administrasi penagihan pajak dengan baik;

1.1. Menentukan daluwarsa penagihan dan/atau mengusulkan penghapusan piutang pajak dengan baik.

1.2. Memproses STP bunga penagihan dan penghitungannya dengan baik.

1.3. Menyelesaikan permohonan angsuran dan/atau penundaan pembayaran pajak dengan baik.

2. Melaksanakan tindakan penagihan pajak dengan baik ;

2.1. Memproses surat himbauan dan surat teguran kepada wajib pajak dengan baik.

2.2. Melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus dengan baik.

2.3. Melaksanakan pemberitahuan surat paksa dengan baik.

2.4. Melaksanakan penyitaan aset milik WP/PP dengan baik.

2.5. Melaksanakan pemblokiran rekening WP/PP dengan baik.

2.6. Melakukan tindakan penagihan atas WP/PP pailit sesuai ketentuan dengan baik.

2.7. Melakukan pelelangan dan penjualan asset sitaan milik WP/PP dengan baik.

2.8. Mengusulkan pencegahan WP/PP bepergian keluar negeri dengan baik.

2.9. Melakukan penyanderaan WP/PP sesuai dengan ketentuan dengan baik.

2.10. Menerapkan hak mendahulu tagihan pajak dengan baik.

3. Menerapkan aspek hukum tindakan penagihan pajak dengan baik;

3.1. Menerapkan aspek hukum yang terkait dengan penagihan pajak dengan tepat.

3.2. Menerapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang pelaksanaan penagihan pajak daerah dengan baik.

3.3. Menyelesaikan penanganan perkara penagihan sehubungan dengan gugatan dengan baik.

4. Melaksanakan pencarian data penagihan pajak dengan baik;

4.1. Menjelaskan proses bisnis WP/PP dan sektor usaha dengan baik.

4.2. Menggunakan data dan atau informasi berbasis teknologi informasi untuk mendukung tindakan penagihan pajak dengan baik dengan baik.

4.3. Mengidentifikasi data untuk pelaksanaan tindakan penagihan pajak dengan baik.

(3)

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Halaman 3

4.4. Melaksanakan pencarian aset WP/PP untuk jaminan pelunasan utang pajak dengan baik.

5. Menerapkan strategi dan manajemen penagihan pajak dengan baik

5.1. Menentukan strategi dan risiko penagihan pajak dihadapi dalam melaksanakan tindakan penagihan pajak dengan baik.

5.2. Menerapkan srategi pemblokiran yang efektif untuk optimalisasi tindakan penagihan pajak dengan baik.

5.3. Menerapkan strategi pencegahan dan penyanderaan yang efektif untuk optimalisasi tindakan penagihan pajak dengan baik.

6. Mempraktikkan keterampilan komunikasi dalam penagihan pajak dengan baik

6.1. Mempraktikkan keterampilan komunikasi dengan baik.

6.2. Mempraktikkan sikap kepercayaan diri dalam simulasi penagihan dengan baik.

LAMA PELATIHAN EFEKTIF DAN DAFTAR MATA PELAJARAN

No. Kegiatan Nama Mata Pelajaran Jam Pelajaran Sekuen /Urutan TM NTM TOTAL

1 Mata Pelajaran Pokok

Administrasi

Penagihan Pajak 6 - 6 1

Tindakan Penagihan

Pajak (Team Teaching) 14 - 14 2

Aspek Hukum Dalam

Penagihan Pajak 4 - 4 3

Pencarian data

penagihan pajak 5 - 5 4

Strategi dan

Manajemen Risiko Penagihan Pajak

4 - 4 5

Komunikasi yang efektif dalam penagihan pajak (Team Teaching)

10 - 10 6

2 Mata Pelajaran Penunjang

- - - - -

3 Ceramah

- - -

4 PKL - - -

5 Outbound - - -

(4)

6 MFD - - - 7 Pengarahan

Program - - -

8 Action

Learning - - -

TOTAL JP 43

LAMA WAKTU UJIAN TERTULIS (UJIAN KOMPREHENSIF)

90 menit (2 JP)

DILAKSANAKAN DALAM 6 hari

JENIS DAN JENJANG PROGRAM Pelatihan Jarak Jauh Jenjang Dasar

PERSYARATAN PESERTA Administrasi

1. Peserta merupakan pejabat/pegawai yang ditunjuk oleh Pemerintah Daerah;

2. ASN pangkat minimal Pengatur Muda (Gol II/a).

Kompetensi

Pendidikan minimal SMU Lain-lain

1. menggunakan seragam/pakaian kerja sehari-hari sesuai ketentuan masing-masing daerah/unit kerja;

2. menggunakan laptop/PC masing-masing untuk sesi zoom.

KUALIFIKASI PENGAJAR

Fasilitator/instruktur pelatihan terdiri dari para Widyaiswara Pusdiklat Pajak, para pegawai yang berasal dari berbagai unit kerja pada Kementerian Keuangan, yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

Umum

1. Mempunyai pengalaman mengajar;

2. Mendapat persetujuan mengajar Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pajak atau Pimpinan Direktorat Jenderal Pajak/Kementerian Keuangan.

Khusus

(5)

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Halaman 5

1. Menguasai materi yang akan diajarkan/memiliki keahlian tertentu khususnya dalam mata pelajaran yang akan diberikan;

2. Mempunyai kemampuan dalam mentransfer pengetahuan dan keterampilan kepada peserta atau telah mengikuti Training of Trainers.

BENTUK EVALUASI EVALUASI LEVEL 1

1. Evaluasi Pengajar oleh peserta menggunakan kuesioner Evaluasi Pengajar 2. Evaluasi Penyelenggaraan oleh peserta menggunakan kuesioner Evaluasi

Penyelenggaraan EVALUASI LEVEL 2

Ujian berupa ujian komprehensif. Ujian komprehensif adalah ujian yang harus ditempuh oleh peserta pelatihan untuk mengetahui tingkat penguasaan materi yang diberikan oleh pengajar sesuai dengan materi yang telah ditetapkan.

Adapun naskah ujian tertulis berikut pembobotannya disesuaikan dengan kompetensi yang ingin dicapai, bisa berbentuk Pilihan Ganda, Benar-Salah, atau Uraian (Essay). Ujian tertulis dilakukan untuk materi pelatihan yaitu :

No. Materi Yang Diujikan Alokasi Waktu Bentuk Ujian 1. Administrasi Penagihan Pajak 90 Menit

(2 JP)

Essay (Ujian Komprehensif) 2. Tindakan Penagihan Pajak

Total Lama Waktu Ujian 90 Menit (2 JP)

Persyaratan Umum Peserta Ujian

1. Peserta ujian adalah peserta pembelajaran yang telah memenuhi tingkat kehadiran minimal untuk mengikuti ujian.

2. Ketentuan tingkat kehadiran minimal peserta Pembelajaran untuk mengikuti ujian adalah 80% dari jumlah jamlat setiap mata pelajaran.

3. Peserta yang tidak dapat memenuhi jumlah jamlat yang dipersyaratkan dengan alasan yang sah, dapat mengganti kekurangan jumlah jamlat dengan penyusunan resume atau tugas lain dari pengajar.

4. Alasan yang sah sebagaimana dimaksud dalam angka 3 antara lain:

a. Surat pemberitahuan untuk mengikuti pembelajaran diterima terlambat oleh peserta;

b. Peserta pembelajaran yang bersangkutan menderita sakit;

c. Peserta/istri peserta pembelajaran melahirkan;

d. Keluarga terdekat peserta pembelajaran yang bersangkutan (suami/istri, anak, orang tua, mertua, kakak atau adik) sakit, dirawat di rumah sakit, atau meninggal dunia;

(6)

e. Menjalankan ibadah keagamaan yang menyebabkan peserta pembelajaran tidak dapat mengikuti pembelajaran;

f. Menjadi saksi dalam pengadilan; dan g. Hal-hal lain yang bersifat kedinasan.

5. Penggantian kekurangan jumlah jamlat dengan penyusunan resume atau tugas lain dari pengajar dipersamakan dengan tingkat kehadiran 80%;

6. Batas akhir penyampaian tugas resume atau tugas lain dari pengajar materi pembelajaran pengganti kekurangan jumlah jamlat paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan ujian pembelajaran.

7. Peserta yang tidak dapat mengikuti Ujian Komprehensif Tertulis utama (sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan) dengan alasan yang sah, berhak mengikuti ujian susulan.

Ujian Susulan

1. Ujian susulan adalah ujian yang diberikan kepada peserta diklat yang tidak dapat mengikuti Ujian Komprehensif Tertulis utama (sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan) dengan alasan yang sah.

2. Alasan yang sah adalah alasan yang dapat diterima untuk tidak mengikuti ujian utama, yaitu:

a. Peserta pembelajaran yang bersangkutan menderita sakit;

b. Peserta/istri peserta pembelajaran melahirkan;

c. Keluarga terdekat peserta pembelajaran yang bersangkutan (suami/istri, anak, orang tua, mertua, kakak atau adik) sakit, dirawat di rumah sakit, atau meninggal dunia;

d. Menjalankan ibadah keagamaan yang menyebabkan peserta pembelajaran tidak dapat mengikuti pembelajaran;

e. Menjadi saksi dalam pengadilan; atau f. Hal-hal lain yang bersifat kedinasan.

3. Ujian susulan dilaksanakan selambat-lambatnya 2 (minggu) setelah ujian utama dilaksanakan. Jika sampai batas waktu tersebut peserta tidak dapat mengikuti ujian susulan maka peserta pembelajaran dinyatakan tidak lulus pelatihan.

4. Naskah soal ujian pada ujian susulan tidak sama dengan naskah soal ujian pada ujian utama.

5. Semua ketentuan ujian utama berlaku untuk ujian susulan.

Teknis penilaian

Teknis penilaian tentang evaluasi peserta melalui ujian diatur dengan mengacu kepada komponen penilaian yang terdiri dari 4 (empat) jenis nilai sebagai berikut:

1) Nilai Patokan (NP)

(7)

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Halaman 7

Daftar Nilai Patokan untuk seluruh mata pelajaran pada Pelatihan Jarak Jauh Jurusita Pajak adalah sebagai berikut:

No Materi Jamlat Nilai

Patokan Ket. Durasi (menit) 1. Administrasi Penagihan

Pajak 6 30

Diujikan

ujian komprehensif

90 menit 2. Tindakan Penagihan

Pajak 14 70

3. Aspek Hukum Dalam

Penagihan Pajak 4

Tidak Diujikan 4. Pencarian data

penagihan pajak 5

5.

Strategi dan

Manajemen Risiko Penagihan Pajak

4

6.

Komunikasi yang efektif dalam

penagihan pajak (Team Teaching)

10

JUMLAH 43 100

2) Nilai Presentasi (NPR)

NPR adalah nilai peserta dalam angka 0 sampai dengan 100 yang mencakup Nilai Tingkat Kehadiran Peserta Pelatihan (P) dan Nilai Tingkat Penyelesaian Tugas dan/atau Aktivitas Peserta (Q).

Tabel Perhitungan Nilai Presentasi Penilaian

Bobot

Tolok Ukur Simbol

Nilai Tingkat Kehadiran Peserta P 30 % Nilai Penyelesaian

Tugas/Aktivitas Peserta

Q 70 %

3) Nilai Tertimbang (NT)

Nilai Tertimbang (NT) merupakan hasil pembobotan dari Nilai Presentasi (NPR), yang diperoleh dengan mengalikan tiap-tiap Nilai Presentasi (NPR) dengan Nilai Patokan (NP)-nya. Nilai Tertimbang (NT) dapat dirumuskan sebagai berikut:

NT = (NPR x NP) / 100

(8)

4) Nilai Akhir (NA)

NA = ( 40% x SNT ) + ( 60% x Nilai Ujian Komprehensif)

Ketentuan kelulusan adalah sebagai berikut.

1) Nilai Batas Kelulusan

a. Nilai Akhir (NA) minimal 65,00

b. Jumlah Nilai Tertimbang (SNT) minimal 65,00

c. Nilai Presentasi (NPR) mata pelajaran pokok minimal 65,00 d. Nilai Presentasi (NPR) mata pelajaran penunjang minimal 60,00 e. Nilai Ujian Komprehensif minimal 60,00

f. Memenuhi tingkat kehadiran minimal 80% pada setiap mata pelajaran 2) Penentuan Kelulusan

a. Keputusan kelulusan peserta pelatihan ditetapkan dalam rapat kelulusan

b. Hasil kelulusan ditetapkan dengan Pengumuman Hasil Pelatihan dengan ketentuan sesuai dengan Keputusan Kepala Badan yang mengatur hal tersebut.

c. Pengumuman Hasil Pelatihan diumumkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah ujian berakhir.

3) Predikat Kelulusan

a. Predikat kelulusan didasarkan atas Nilai Akhir, yaitu : Tabel Nilai Akhir

Nilai Akhir Nilai

Huruf Predikat

90 sampai 100 A Amat Baik

76 sampai 89,99 B Baik

65 sampai 75,99 C Cukup

Kurang dari 65,00 D Kurang

b. Pemberian rekomendasi kinerja akademik hanya diberikan kepada peserta yang memiliki peringkat terbaik (termasuk 10% dari keseluruhan peserta pelatihan) dan/atau memiliki predikat Amat Baik.

Pembinaan karier selanjutnya atas prestasi dari pegawai tersebut, diserahkan pada unit Eselon I masing–masing.

Sertifikat

Peserta pelatihan yang memenuhi syarat kelulusan akan diberikan Sertifikat Pelatihan Jarak Jauh Jurusita Pajak Daerah.

(9)

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Halaman 9

EVALUASI LEVEL 3 -

EVALUASI LEVEL 4 -

FASILITAS 1) Non Asrama

2) Materi/Bahan Ajar

3) Rencana Rundown Kegiatan/Session Plan 4) Internet

5) Fasilitas khusus yang diperlukan pengajar meliputi:

Ruang khusus bagi pengajar yang dilengkapi microphone, laptop, layar, infokus dan peralatan pendukung mengajar lainnya)

6) Lain-lain

Program dirancang sedemikian rupa agar dapat berkontribusi terhadap kinerja unit dengan metode pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh ini menggunakan pembelajaran online (virtual learning) dengan menggunakan multiple Platform (Zoom, WA Group, KLC, Google Sheet, Google Docs, Kahoot, atau platform lainnya)

Pembelajaran ini dilakukan selama 6 hari kerja, dimana peserta dan pengajar melakukan tatap muka di kelas dengan kegiatan sebagai berikut:

a. Peserta akan menerima materi pembelajaran sesuai jadwal yang ditentukan

b. Proses pembelajaran tatap muka akan diselenggarakan dengan metode:

 Pemaparan materi oleh pengajar

 Diskusi contoh implementasi untuk setiap materi antara peserta dan pengajar

 Praktik/latihan/simulasi terkait materi

(10)

Lembar Pengesahan Kerangka Acuan Program Pelatihan Jarak Jauh Jurusita Pajak Daerah

Tim Penyusun :

No. Nama Pengelola

Program Pelatihan Instansi Struktur Tim Pengelola Program Pelatihan 1. Hotmian Helena Samosir Pusdiklat Pajak Ketua

2. Didik Hery Santoso Pusdiklat Pajak Anggota

3. Budi Harsono Pusdiklat Pajak Anggota

5. Ida Zuraida Pusdiklat Pajak Anggota

6. Yudhani Prawijaya- - - -

- Pusdiklat Pajak Anggota

Keterangan Disusun

Oleh

Tim Pengelola Program Pelatihan Jarak Jauh Jurusita Pajak Daerah

Tanggal 21 Oktober 2021

Jakarta, 21 Oktober 2021- -

Kepala Pusdiklat,

Ditandatangani secara elektronik Hario Damar

Gambar

Tabel Perhitungan Nilai Presentasi Penilaian

Referensi

Dokumen terkait

Senyawa-senyawa anorganik dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen. Rumus senyawa ini ada yang biner yaitu terdiri dari dua jenis atom dan poliatom yaitu terdiri lebih dari

Jumlah Ternak Kambing yang Dipotong Menurut Status Tempat Pemotongan di Jawa Barat. Number of Slaughtered Goats by Status of Place of Slaughter in Jawa Barat (Ekor

Merupakan pembahasan konsep dasar perencanaan dan perancangan sistem operasional kereta api, tata ruang dalam dan ruang luar, kemudahan pergantian moda transportasi kendaraan

Harnanto (1992) mengemukakan total biaya setiap responden bervariasi tergantung pada jumlah populasi ternak sapi potong yang dimiliki oleh setiap peternak dengan

2. PPK dalam menetapkan Tewas harus sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini dan digunakan sebagai dasar dalam

Suatu entitas nirlaba menerima kontribusi sumber daya dalam jumlah yang signifikan dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan imbalan yang setimpal, dijalankan

Program Kampung Iklim yang selanjutnya disebut ProKlim adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka

Menjelaskan pengawasan terhadap tumbuhan dan satwa liar (TSL) yang ditetapkan dalam convention on international trade in endangered species of wild fauna and flora