• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL ILMIAH Dampak Solo Car Free Day Terhadap Citra Kota Solo Sebagai Green City (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Dampak Pelaksanaan Solo car free day Terhadap Citra Solo Sebagai Green City).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "JURNAL ILMIAH Dampak Solo Car Free Day Terhadap Citra Kota Solo Sebagai Green City (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Dampak Pelaksanaan Solo car free day Terhadap Citra Solo Sebagai Green City)."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL ILMIAH

DAMPAK SOLO CAR FREE DAY TERHADAP CITRA KOTA SOLO SEBAGAI GREEN CITY

Disusun Oleh : WIYANTO L 100080175

Fakultas Komunikasi Dan Informatika

ABSTRAK

Wiyanto. L 100080175. 2008. Dampak Solo Car F ree Day Terhadap Citra Kota Solo Sebagai Green City. Jurnal Ilmiah: Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi Dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Penelitian dengan judul Dampak Pelaksanaan Solo Car Free Day Terhadap Citra kota Solo Sebagai Green City adalah sebuah penelitian yang membahas tentang pelaksaan kegiatan Solo Car Free Day di kota Solo dan upaya Pemerintah Kota Solo menjadikan Kota Solo sebagai

(2)

menggambarkan bagaimana dampak pelaksanaan Solo Car Free Day terhadap citra kota solo sebagai green city yang ingin diwujudkan oleh pemerintah kota Solo. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan menggunakan metode wawancara, pengumpulan dokumen dan observasi. Teknik analisa data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Adapun sampelnya ialah Kepala Sub Bagian Kerjasama dan Kemitraaan Media Bagian Humas dan Protokol Kota Surakarta, Staf Bidang Komunikasi dan Informatika Dishubkominfo Kota Surakarta, Kepala Bidang PKLH dan KSDA Balai Lingkungan Hidup Kota Surakarta, dan tiga orang warga masyarakat kota Solo. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa kegiatan Solo Car Free Day turut mendukung perwujudan kota Surakarta menjadi green city atau kota hijau. Keberhasilan pelaksanaan program Solo Car Free Day juga menciptakan persepsi dan tanggapan yang baik dibenak masyarakat. Citra positif yang terbentuk dikalangan masyarakat membuktikan bahwa Solo Car Free Day memberikan dampak yang positif terhadap perwujudan kota solo sebagai green city.

KATA KUNCI

(3)
(4)
(5)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Isu pemanasan global dan perubahan iklim yang terjadi belakangan ini telah membuat masyarakat sadar dan mulai melakukan aktifitas-aktifitas untuk kembali menghijaukan bumi (go green). Pemanasan global sendiri ialah meningkatnya suhu permukaan bumi yang diakibatkan

oleh efek rumah kaca. Meningkatnya gas buang seperti karbon dioksida, metana, uap air dan sulfur dioksida inilah yang disebut sebagai efek rumah kaca. Pemanasan global ini menimbulkan perubahan iklim sehingga iklim di bumi menjadi tidak menentu (Anonim, www.wartawarga.gunadarma.ac.id).

Semakin banyaknya jumlah kendaraan bermotor entah itu mobil maupun sepeda motor, tidak dipungkiri menjadi penyebab meningkatnya pemanasan global. Banyaknya mobil dan motor di kota-kota besar menyebabkan meningkatnya emisi gas buang yang ditimbulkan. Gas buang yang ditimbulkan kendaraan ini selain menimbulkan pemanasan global, namun juga menimbulkan polusi yang bisa menyebabkan gangguan kesehataan bagi manusia. Untuk itulah demi mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor ini maka banyak Negara di dunia yang melaksanakan program car free day atau hari bebas kendaraan di wilayah mereka.

(6)

sampai bundaran gladak, tetapi juga sampai melebar ke jl. Dionegoro yakni dari simpang empat pasar pon sampai simpang tiga mangkunegaran (Anonim. www.surakarta.go.id).

Disamping menyelenggarakan solo car free day, Kota Solo juga sebagai salah satu kota yang ikut dalam dalam program pengembangan kota hijau atau green city ini juga terus berupaya mewujudkan kota Solo menjadi kota hijau atau green city. Keberadaan solo car free day yang telah diterima baik oleh masyarakat juga menjadi nilai tambah tersendiri demi kemudahan mewujudkan program solo kota hijau atau green city ini. Selain itu solo car free day juga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik wisatawan asing dan wisatawan lokal untuk berkunjung ke solo dan menikmati solo car free day.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: Bagaimanakah dampak pelaksanaan Solo Car Free Day terhadap citra kota Solo sebagai green city?

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pelaksanaan Solo Car Free Day terhadap citra kota Solo sebagai green city.

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Komunikasi

(7)

dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What in Which Channel To Whom Whit What Effect? (Effendy, 1994:10).

Pengertian Citra

Menurut Firsan Nova dalam bukunya yang berjudul Crisis Pubic relations yang mengutip pernyataan Frank Jefkins, menyimpulkan bahwa secara umum citra diartikan sebagai kesan seseorang/individu tentang suatu yang muncul sebagai hasil dari pengetahuan dan pengalamannya. Sedangkan dalam buku yang sama mengutip pernyataan Onong Uchjana Effendy, menjelaskan bahwa citra atau image didefinisikan sebagai berikut: pertama, gambaran antara fisik yang menyerupai kenyataan seperti manusia, binatang atau benda sebagai hasil lukisan, perekaman oleh kamera foto, film atau televisi. Kedua, penampilan secara optis dari suatu objek seperti yang dipantulkan oleh sebuah cermin. Ketiga, perwakilan atau representasi secara mental dari sesuatu, baik manusia, benda atau lembaga yang mengandung kesan tertentu (Nova, 2011:289).

Peran Citra

(8)

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan atau melukiskan keadaan obyek penelitian berdasarkan pada fakta – fakta. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku yang diamati.

Sumber Data

a. Data Primer (primary data)

Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian perorangan, kelompok, dan organisasi. Seperti BPS (Biro Pusat Statistik) untuk memperoleh rata-rata tingkat harga sembako secara langsung menghubungi pusat pasar, atau untuk memperoleh data tingkat kepuasan pelanggan terhadap kinerja perusahaan melalui penyebarluasan quesionnair (angket) dan hingga melakukan interview ke para pelanggannya (Ruslan, 2003:29-30).

b. Data Sekunder (secondary data)

(9)

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini ialah : a. Observasi langsung

b. Wawanacara mendalam c. Data Dokumentasi Purposive Sampling

Teknik pengambilan sampel dalam Penelitian kualitatif tidak bersifat acak (random sampling). Teknik samplingnya cenderung bersifat “purposive‟ karena dipandang lebih mampu menangkap kelengkapan dan kedalaman data di dalam menghadapi realitas yang tidak tunggal. Sampling purposive dilakukan dengan mengambil orang-orang yang terpilih betul oleh peneliti menurut cirri-ciri spesifik yang dimiliki oleh sampel itu. Misalnya orang yang mempunyai tingkat pendidikan tertentu, jabatan tertentu, usia tertentu yang pernah aktif dalam kegiatan masyarakat tertentu (Nasution, 1991: 132).

Validitas Data

(10)

kata lain bahwa pihak peneliti dapat melakukan „chek and rechek‟ temuan-temuannya dengan cara membandingkannya (Ruslan, 2003:219-220).

Pada penelitian ini, penulis memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda-beda, pada permasalahan yang sama untuk menggali data yang sejenis guna memperoleh keabsahan data yang valid.

Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif (penarikan kesimpulan) Miles dan Huberman. Menurut Miles & Huberman dalam bukunya yang berjudul “Qualitative Data Analysis” menyatakan bahwa analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu: reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan/verifikasi (conclusion drawing/verification) (Miles dan Huberman, 1992:20).

HASIL PENELITIAN

Dengan adanya solo car free day bisa dikatakan menjadi salah satu tonggak atau sendi yang sangat berpengaruh terhadap upaya yang dilakukan oleh kota Surakarta, dalam mewujudkan kota Surakarta menjadi kota hijau atau green city. Tak bisa dibayangkan apabila solo car free day ini tidak ada, pasti akan sangat berpengaruh terhadap upaya menjadikan kota Solo sebagai kota hijau atau green city. Karena bisa dikatakan bahwa solo car free day menjadi ikon yang tak terpisahkan dalam mewujudkan upaya green city ini.

(11)

membuat image positif di mata masyarakat kota Solo. Disamping permasalahan lain yang ditimbulkan seperti masalah sampah, namun secara keseluruhan car free day telah mampu mencapai tujuannya dan mampu meningkatkan image positif di mata masyarakat.

Pandangan masyarakat terhadap adanya kegiatan solo car free day sangat baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan pernyataan masyarakat yang menyatakan bahwa mereka sangat senang dengan adanya kegiatan solo car free day ini. Mereka juga sangat antusias dan menyambut baik kegiatan-kegiatan yang ada di solo car free day. Persepsi masyarakat yang baik inilah yang bisa memperkuat citra baik kota Solo melalui kegiatan solo car free day ini. Apalagi kegiatan solo car free day ini juga sangat mendukung program pemerintah kota Solo yang sedang berupaya

menjadikan kota Solo sebagai kota hijau atau green city, selain itu solo car free day juga menjadi suatu media yang efektit untuk mengenalkan dan mensosialisasikan program solo kota hijau atau solo green city yang sedang dijalankan. Sehingga citra solo car free day yang baik di mata

masyarakat tentu saja juga akan memberikan dampak yang baik terhadap keberhasilan upaya kota Solo menuju kota hijau atau green city.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Dari hasil penelitian mengenai dampak pelaksanaan solo car free day terhadap citra kota Solo sebagai green city, dan juga berdasarkan analisis-analisis yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

(12)

bagian dari delapan aspek yang harus dipenuhi dalam mewujudkan sebuah kota menjadi green city. Dalam hal ini solo car free day turut mendukung aspek green transportation, green public space dan juga sebagai tempat atau wadah dari

komunitas-komunitas hijau untuk melaksanakan kegiatannya ataupun melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas mengenai aktifitas-aktifitas go green demi terwujudnya kota Solo menjadi kota hijau atau green city.

2. Banyak keberhasilan yang telah dicapai solo car free day dalam dua tahun lebih pelaksanaannya. Keberhasilan-keberhasilan ini membuat image atau citra baik di benak masyarakat. Citra baik ini juga turut membuat citra kota Solo sebagai green city semakin dikenal luas oleh masyarakat luas karena program solo car free day juga

turut mendorong terwujudnya program solo kota hijau atau solo green city yang dilakukan oleh pemerintah kota Solo.

3. Image atau citra solo car free day dilihat dari pandangan masyarakat sangat positif, mengingat banyak kesan positif dan juga harapan-harapan positif dari masyarakat luas terkait keberlangsungan solo car free day. Citra yang baik dari masyarakat ini juga dibarengi dengan pandangan positif masyarakat terkait terwujudnya solo green city melalui kegiatan-kegiatan positif seperti program solo car free day.

Saran

(13)

1. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika kota Surakarta seharusnya lebih mengatur lagi pelaksanaan solo car free day agar solo car free day bisa lebih rapi dan tidak berjubel.

2. Pemerintah kota Solo hendaknya menambah lagi ruas jalan yang digunakan untuk area car free day mengingat antusiasme masyarakat yang begitu besar pada kegiatan ini. Selain itu diharapkan juga kegiatan car free day juga lebih diperpanjang lagi waktu pelaksanaannya.

3. Pemerintah kota Solo seharusnya lebih bisa memanfaatkan lagi kegiatan solo car free day sebaik-baiknya, baik itu untuk kegiatan sosialisasi mengenai green city atau

aktifitas go green, maupun juga untuk melakukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan atau juga sebagai wadah untuk komunitas-komunitas hijau untuk berkarya dan berkreasi.

4. Kegiatan sosialisasi kepada masyarakat luas mengenai program solo kota hijau atau solo green city harusnya lebih intens lagi atau lebih sering dilakukan oleh pemerintah kota Solo, khususnya melalui Badan Lingkungan Hidup.

5. Kerjasama yang baik lagi seharusnya bisa digalang dan ditingkatkan antara Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika kota Surakarta dengan Badan Lingkungan Hidup kota Surakarta, mengingat adanya kepentingan dan tujuan yang sama dari kedua badan ini.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. CAR FREE DAY. 2010. http://www.wartawarga.gunadarma.ac.id. (diakses pada Kamis tanggal 26 April 2012).

Anonim. SOLO CAR F REE DAY. 2010. http://dishub-surakarta.com/page/21469/solo-car-free-day.html. (diakses pada Kamis tanggal 26 April 2012).

Effendi, Onong Uchjana. 1994. Komunikasi Teori dan Praktek. Jakarta: Grasindo Rosdakarya. Nova, Firsan. 2011. CRISIS Pubic relations. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Nasution, S. 1991. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Bandung: Jemmars.

Ruslan, Rosadi. 2003. METODE PENELITIAN: Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Miles, Matthew B dan A. Michael Huberman. 1992. Qualitative Data Analysis. Penerjemah Tjetjep Rohendi Rohidi. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press) Salemba 4.

BIODATA PENULIS

Nama : Wiyanto

Tempat, tanggal Lahir : Sukoharjo, 28 Januari 1990

Usia : 22 Tahun

Alamat Rumah : Sidorejo rt 02/12, Kelurahan Alasombo, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah 57562

HP : 085730260417

E-mail : [email protected]

Pendidikan : SD : SDN Alasombo II

SMP : SMPN I Weru SMA : SMAN I Tawangsari

Referensi

Dokumen terkait

(Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Peranan Humas PEMDA Sragen Dalam Meningkatkan Citra Lembaga Melalui Program Car Free Day).. Yang disiapkan dan disusun oleh:

ambien di hari Minggu saat ada kegiatan car free day di tabel 4.18, memiliki total yang paling sedikit yaitu 1,3 ppm untuk CO dan total ambien NO 2 sebesar

Udin Utomo. Survei Minat Terhadap Olahraga Rekreasi Melalui Car Free Day Sebagai Aktivitas Peningkatan Kebugaran Jasmani Di Alun – alun Jepara Tahun 2015. Jurusan

Persentase rata-rata penurunan kadar NOx pada saat CFD dan NCFD sebesar 34,86% yang berarti program Car Free Day berhasil menurunkan polusi udara berupa gas NOx sebanyak

Tujuan dari penulisan tesis ini adalah untuk mengetahui kinerja ruas Jalan Niti Mandala Renon Denpasar sebagai tempat dilaksanakannya Car Free Day, untuk mengetahui berapa

Dapat disimpulkan dari hasil penelitian adalah bahwasanya program Car Free Day diadakan pemerintah dengan tujuan utama yaitu meningkatkan pendapatan UMKM, tujuan lainnya

Lokasi usaha berpengaruh terhadap pendapatan pedagang dalam Cilegon Car Free. Day, hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung 6.728 lebih besar dari t table

Menurut Peraturan Walikota Semarang Nomor 22 Tahun 2011 Tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor, menyebutkan bahwa Car Free Day adalah upaya untuk memberikan