Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
HUBUNGAN GOAL SETTING DENGAN PERFORMA
ATLET CABANG OLAHRAGA BOLA VOLI
DI KLUB ALKO BANDUNG
(Studi Deskriptif pada Atlet Senior Putra Bola Voli ALKO Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Oleh
ZAKARIA NUR FIRDAUS
0807667
JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
ZAKARIA NUR FIRDAUS 0807667
HUBUNGAN GOAL SETTING DENGAN PERFORMA ATLET CABANG OLAHRAGA BOLA VOLI DI KLUB ALKO BANDUNG
(Studi Deskriptif pada Atlet Senior Putra Bola Voli ALKO Bandung)
Disetujui dan Disahkan Oleh Pembimbing :
Pembimbing I,
Dr. Mulyana, M.Pd
NIP. 197108041998021001
Pembimbing II,
Bambang Erawan, M.Pd
NIP. 196907282001121001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan
Dr. H. R. Boyke Mulyana
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
HUBUNGAN GOAL SETTING
DENGAN PERFORMA ATLET CABANG OLAHRAGA BOLA VOLI DI KLUB ALKO BANDUNG
(Studi Deskriptif pada Atlet Senior Putra Bola Voli ALKO Bandung)
Oleh
ZAKARIA NUR FIRDAUS
Sebuah skripsi yang diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga
© Zakaria Nur Firdaus 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
I Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
HUBUNGAN GOAL SETTING DENGAN PERFORMA ATLET CABANG OLAHRAGA BOLA VOLI DI KLUB ALKO BANDUNG
Dosen Pembimbing : Dr. Mulyana, M.Pd Bambang Erawan, M.Pd
Zakaria Nur Firdaus 0807667
Masalah dilatarbelakangi oleh pengamatan data prestasi atlet putra klub bola voli ALKO Bandung yang menunjukan penurunan. Diduga bahwa pelatih kurang memperhatikan goal setting atlet, sehingga atlet kurang fokus dalam mencapai sasaran yang akan dituju dan berakibat pada penurunan performanya. Berkaitan dengan upaya meningkatkan performa atlet dalam permainan bola voli dapat dilakukan dengan menggunakan teknik goal setting.
Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara
goal setting dengan performa atlet cabang olahraga bola voli di klub ALKO Bandung. Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara goal setting dengan performa atlet putra cabang olahraga bola voli ALKO Bandung.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan purposive sample, dengan jumlah sampel 12 orang atlet senior putra bola voli ALKO Bandung. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, yang berisikan tentang goal setting dan performa.
Hasil dari penelitian ini diperoleh koefisien korelasi antara goal setting
dengan performa sebesar 0,598 dengan signifikansi korelasi 2,359 dan determinasi sebesar 35,76%.
vi Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Manfaat Penelitian ... 7
E. Batasan Penelitian ... 8
F. Batasan istilah ... 8
G. Lokasi Penelitian ... 9
H. Metode Penelitian ... 9
I. Organisasi Penelitian ... 10
BAB II TINJAUAN TEORITIS, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS A. Hakikat Goal Setting ... 11
B. Hakikat performa ... 20
C. Bola Voli ALKO ... 26
D. Anggapan Dasar ... 31
vii Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian ... 33
B. Desain dan Variabel Penelitian... 34
C. Definisi Operasional ... 35
D. Populasi dan Sampel ... 36
E. Pengumpulan Data ... 37
F. Prosedur Penelitian ... 47
G. Pengolahan dan Analisis Data ... 48
H. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 51
BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA A. Hasil Pengolahan Data... 52
B. Diskusi Penemuan ... 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 64
B. Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Prestasi Atlet Putra ALKO Bandung………. 2
3.1 Definisi Operasional ……….…… 36
3.2 Kisi-Kisi Angket Goal Setting……… 40
3.3 Kisi-Kisi Angket Performa………. 41
3.4 Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban……… 42
3.5 Hasil Validitas Kuesioner Goal Setting………. 44
3.6 Hasil Validitas Kuesioner Performa………... 45
4.1 Data Statistika Variabel Goal Setting………. 52
4.2 Uji Normalitas Data Variabel Goal Setting……… 54
4.3 Data Statistika Variabel Performa……….. 54
4.4 Uji Normalitas Data Variabel Performa………. 56
ix Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 The Goal Difficulty Function………. 14
2.2 Model Penetapan Tujuan Edwin Locke………. 18
2.3 Struktur Kepengurusan ALKO Bandung……….. 30
3.1 Desain Penelitian……… 34
3.2 Langkah atau Alur Penelitian………. 35
4.1 Persentase Jawaban Angket Goal Setting……….. 53
4.2 Persentase Jawaban Angket Performa……… 55
x Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Uji Validitas Goal Setting dan Performa………. 66
2. Uji Reliabilitas Goal Setting dan Performa……… 73
3. Kisi-Kisi Angket Penelitian Variabel Goal Setting dan Performa……….……….…… 74
4. Angket Penelitian Goal Setting ……… 76
5. Angket Penelitian Performa ………. 79
6. Data Penelitian Hubungan Variabel Goal Setting dan Performa … 82 7. Persentasi Jawaban Angket Goal Setting dan Performa ………... 88
8. Uji Normalitas Variabel Goal Setting dan Performa……… 90
9. Data Hasil Uji Korelasi Goal Setting dan Performa ……… 92
10. Korelasi Variabel Goal Seting dengan Performa………. 93
11. Uji Kebermaknaan Koefisien Korelasi Variabel Goal Setting dan Performa……….……….…… 94
12. Determinasi Data……….. 95
13. Tabel Nilai r Poduct Moment ……….………… 96
14. Tabel Nilai Kritis untuk Uji Liliefors……….…… 97
xi Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
16. Tabel Nilai dalam Distribusi t ……….……… 99
17. Surat Keputusan ……….……… 100
18. Surat Izin Penelitian ……….……… 104
19. Surat Balasan Ukm Bola Voli UPI ……….………… 105
1 Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Olahraga bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang sudah
berkembang di masyarakat luas, baik di klub-klub, maupun sekolah-sekolah.
Berbagai tingkatan kompetisi mulai dari tingkat sekolah menengah pertama sampai
perguruan tinggi bahkan sampai liga profesional telah banyak diadakan di Indonesia.
Definisi Olahraga bola voli sendiri, menurut Subroto dan Yudiana (2010:36) adalah
“Permainan memantul-mantulkan bola (to volley) oleh tangan atau lengan dari dua regu yang bermain di atas lapangan yang mempunyai ukuran-ukuran tertentu”.
Sedangkan Irsyada (2000:13) menyatakan pada awalnya ide dasar permainan bola
voli itu adalah “Memasukan bola ke daerah lawan melewati suatu rintangan berupa tali atau net dan berusaha memanangkan permainan dengan mematikan bola itu
didaerah lawan. Memvoli artinya memainkan/memantulkan bola sebelum bola jatuh
atau sebelum bola menyentuh lantai.”
Salah satu klub bola voli yang cukup terkenal adalah klub bola voli ALKO
Bandung. ALKO Bandung merupakan salah satu klub bola voli amatir tertua di Jawa
Barat. Klub ini lahir ketika perkumpulan bola voli SIRNA GALIH bubar pada tahun
1976. Dalam kemandiriannya, ALKO tetap eksis dalam pembinaan perbola-volian.
Ini ditandai dengan diraihnya beberapa predikat juara untuk tingkat regional.
Disamping itu, ALKO tetap pula secara konsisten menyumbangkan atlet-atlet senior
dan juniornya untuk memperkuat Jawa Barat maupun Nasional.
Untuk meningkatkan kinerja ALKO sebagai organisasi bola voli yang
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
maupun nasional. Beberapa langkah strategis telah ditetapkan sehingga
langkah-langkah yang optimal sebagai upaya nyata yang telah terlaksana diantaranya adalah
prestasi-prestasi yang telah diraih. Pada tabel 1.1 menjelaskan prestasi klub bola voli
ALKO Bandung.
Tabel 1.1
Prestasi Atlet Putra ALKO Bandung Tahun 2007-2013
TAHUN KEGIATAN PRESTASI TINGKAT
2007 PSDA ALKO Cup Juara 4 Provinsi Jabar
2007 Kompetisi IBOVA Junior Juara 2 Kota Bandung
2008 Kompetisi IBOVA Senior Juara 2 Kota Bandung
2009 Kompetisi IBOVA Junior Juara 1 Kota Bandung
2009 ALKO Cup Juara 1 Provinsi Jabar
2009 Piala Gubernur Lampung Juara 1
2010 Kompetisi IBOVA Senior Juara 1 Kota Bandung
2010 Piala Gubernur Lampung Juara 1
2010 Kompetisi Antar Klub Juara 3 Provinsi Jabar
2011 Piala Bupati Tangerang Juara 1
2011 TECTONA Cup Ku-94 Juara 1
2012 Piala Gubernur JABAR Juara 2 Provinsi Jabar
2013 BC Cup Juara 1
2013 Piala Gubernur JABAR Juara 3 Provinsi Jabar
Sumber : Klub Bola Voli ALKO kota Bandung
Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa perkembangan prestasi bola voli
klub ALKO terjadi secara fluktuatif pada tahun 2010 mengalami penurunan, hal ini
dimulai dari tahun 2009 dari juara 1 menjadi juara 3. Kemudian pada tahun 2011
3
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menjadi juara 1, dan perkembanganya menurun kembali pada tahun 2012 menjadi
juara 2.
Penurunan prestasi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor latihan yang
kurang maksimal, diantaranya latihan fisik, latihan teknik, latihan taktik, maupun
latihan mental. Untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan, latihan merupakan
suatu faktor yang sangat penting dalam olahraga prestasi, kegiatannya harus
dilakukan secara sistematik dalam waktu yang relatif lama. Harsono (1988:100)
mengatakan bahwa “ … ada empat aspek ada empat aspek latihan yang perlu diperhatikan dan dilatih secara seksama oleh atlet, yaitu (a) latihan fisik, (b) latihan
teknik, (c) latihan taktik, dan (d) latihan mental.”
Keempat aspek latihan diatas sangat penting untuk diterapkan kepada atlet,
namun pada kenyataannya pemberian latihan mental sering kali diabaikan oleh para
pelatih. Padahal perkembangan mental juga sama pentingnya dengan aspek yang lain.
Banyak atlet olahraga berusaha meningkatkan performanya melalui latihan yang
terus-menerus, tetapi ternyata, ada aspek lain yang menentukan keberhasilan seorang
atlet dalam meraih prestasi yang diinginkannya. Dengan memberikan latihan hanya
pada fisik dan mengabaikan aspek mental, hanya berhasil menghasilkan performa
yang biasa-biasa saja. Seperti menurut Harsono (1988:101) bahwa “ ….betapa
sesempurna apapun perkembangan fisik, teknik dan, taktik atlet, apabila mentalnya
tidak turut berkembang, prestasi tinggi tidak mungkin akan dapat dicapai”. Terkadang
aspek psikologis yang sangat penting artinya itu sering di abaikan atau kurang
diperhatikan, oleh karena itu mereka selalu menekankan pada latihan guna
penguasaan teknik, taktik serta pembentukan keterampilan yang sempurna.
Seorang atlet tentu harus selalu mempertahankan performa dan juga
prestasinya. Hampir di semua cabang olahraga pasti akan melakukan hal yang sama.
Mempertahankan suatu kemenangan tentu mutlak diperlukan untuk prestasi suatu
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
latihan-latihan fisik, taktik, teknik dan mental yang rutin setiap harinya. Latihan fisik,
taktik, teknik dan mental yang tetap tentunya akan menghasilkan performa yang
maksimal sehingga peluang untuk mencapai target prestasi yang cemerlang pun dapat
digapai. Definisi performa menurut Rivai dan Basri dalam Amins (2012:42) pada
halaman 4 adalah :
Hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu telah disepakati bersama.
Unsur kondisi fisik yang harus dimiliki dalam permainan bola voli adalah
kekuatan, kelentukan, kelincahan, kecepatan dan daya tahan. Berdasarkan karateristik
maka permainan bola voli harus melatih komponen tersebut, tentunya melalui proses
latihan, dimana tujuan latihan adalah membantu atlet meningkatkan keterampilan dan
potensi yang semaksimal mungkin.
Selain unsur kondisi fisik, unsur kondisi psikologis juga menentukan tingkat
keberhasilan atlet dalam menghadapi suatu pertandingan. Meningkatnya stres dalam
pertandingan dapat menyebabkan atlet bereaksi secara negatif, baik dalam hal fisik
maupun psikis, sehingga kemampuan olahraganya menurun. Mereka dapat menjadi
tegang. denyut nadi meningkat, berkeringat dingin, cemas akan hasil
pertandingannya, dan mereka merasakan sulit berkonsentrasi. Keadaan ini seringkali
menyebabkan para atlet tidak dapat menampilkan permainan terbaiknya oleh karena
itu Psikologi olahraga juga diperlukan agar atlet berpikir mengenai mengapa mereka
berolahraga dan apa yang ingin mereka capai. Sekali tujuannya diketahui,
latihan-latihan keterampilan psikologis dapat menolong tercapainya tujuan tersebut.
Seringkali suatu tim atau atlet tidak berlatih dengan sungguh-sungguh atau
5
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang jelas untuk apa tim atau atlet itu berlatih. Hal ini seringkali juga disebabkan oleh
para pelatih sendiri yang tidak secara jelas menerangkan kepada para atletnya tujuan
latihan yang diberikan, kemana atlet akan dibawa dan disiapkan pada akhir
latihannya. Oleh karena itu, menetapkan sasaran dan mengajarkan kepada atlet
bagaimana menetapkan sasaran-sasaran latihan adalah penting.
Sejumlah strategi psikologis sebagai cara untuk membantu para atlet baik
dalam perkembangan pribadi, maupun dalam meraih prestasi puncak. Salah satu di
antara strategi tersebut adalah teknik goal setting. Goal setting atau penetapan tujuan
atau target dalam olahraga sangat penting bagi perkembangan kepribadian para atlet
dan dapat menjadi suatu strategi psikologis dalam meniti dan meraih prestasi puncak.
Menurut Ibrahim dan Komarudin (2012:117) beranggapan bahwa :
Istilah goal setting ini terdiri atas dua kata, yaitu goal berarti tujuan, dan setting yang berarti penetapan atau merancang. Jadi dengan demikian, istilah goal setting dapat diartikan sebagai suatu kemampuan merancang atau menetapkan sesuatu tujuan yang hendak dicapai oleh seseorang atau kelompok.
Penetapan Goal setting tidak hanya berpengaruh terhadap penampilan
(performa) atau kinerja para atlet dalam berbagai tingkat usia dan kemampuan, tetapi
berkaitan erat dengan perubahan positif yang terjadi dalam aspek psikologis lainnya.
Seperti yang yang dikemukakan Davis (1981) dalam jurnal Irmawati (2004) „Goal
setting adalah manajemen penetapan sasaran atau tujuan untuk keberhasilan mencapai
kinerja (performance)‟. Lebih lanjut dijelaskan bahwa penerapan penetapan tujuan
yang efektif membutuhkan tiga langkah yaitu: menjelaskan arti dan maksud
penetapan target tersebut, kedua menetapkan target yang jelas, dan yang ketiga
memberi umpan balik terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan. Sedangkan
Cascio (1987) dalam jurnal Irmawati (2004) menyatakan bahwa „Goal setting itu
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bisa ditambah dengan memberi penjelasan atau informasi kepada atlet bagaimana
mengerjakan tugas tersebut, serta mengapa sasaran atau tujuan tersebut penting
dilaksanakan.
Goal setting theory ini adalah teori yang membicarakan tentang pengaruh
penetapan tujuan, tantangan, dan umpanbalik terhadap kinerja. Teori ini berangkat
dari maksud untuk bekerja mencapai suatu tujuan itu merupakan sumber utama dari
motivasi kerja. Artinya, tujuan-tujuan tersebut memberitahu atlet mengenai apa yang
harus dilakukan dan seberapa besar upaya yang harus dikerahkan. Dari sini dapat
ditarik kesimpulan bahwa tujuan yang spesifik dapat meningkatkan kinerja; bahwa
tujuan-tujuan yang sulit dicapai, bila diterima, bisa menghasilkan kinerja yang lebih
tinggi ketimbang tujuan-tujuan yang tidak terlalu sulit; dan bahwa umpanbalik akan
mengarah pada kinerja yang lebih tinggi ketimbang bila tidak ada umpanbalik.
Tujuan-tujuan yang spesifik dan sulit akan menghasilkan suatu tingkat
output yang lebih tinggi ketimbang tujuan umum “lakukan yang terbaik”.
Kekhususan tujuan itu sendiri bertindak sebagai suatu stimulus internal. Jika faktor
seperti kemampuan dan penerimaan tujuan-tujuan tersebut bersifat konstan, dapat
dikatakan bahwa semakin sulit tujuan tersebut dicapai semakin tinggi tingkat
performa dan prestasi. Seperti yang di kemukakan oleh Gibson, Ivancevich dan
Donnelly (1996:257) bahwa:
7
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Goal setting dipandang sebagai salah satu teknik dan strategi psikologis
untuk membantu atlet mengembangkan kepribadian dan untuk mencapai performa
yang baik dan untuk mencapai prestasi puncak. Maka dari itu penulis tertarik untuk
meneliti tentang Hubungan Antara Goal Setting Dengan Performa Atlet Pada Cabang
Olahraga Bola Voli di Klub ALKO Bandung.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, penulis merumuskan masalah sebagai
berikut: Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara goal setting dengan
performa atlet bola voli di klub ALKO Bandung?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara goal
setting dengan performa atlet bola voli ALKO Bandung.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan ilmu
pengetahuan terutama yang berkaitan dengan pentingnya goal setting terhadap
performa atlet pada cabang olahraga bola voli.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Sebagai bahan untuk menerapkan teori keilmuan yang berkaitan dengan goal
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian, serta mendapatkan pengalaman praktis di lapangan.
b. Bagi Institusi Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi
institusi pendidikan dalam mengembangkan ilmu dan pendidikan mengenai psikologi
olahraga.
c. Bagi Pelatih
Sebagai penyuluhan dan konseling bagi pelatih dalam meningkatkan
pengetahuan atlet akan pentingnya psikologi olahraga terhadap performa atlet.
d. Bagi Atlet
Penelitian ini diharapkan dapat membuka dan menambah wawasan ilmu
pengetahuan khususnya pengetahuan atlet tentang hubungan goal setting terhadap
performa.
E. Batasan Penelitian
Untuk menghindari terlalu luasnya penelitian yang akan dilakukan, maka
penulis membatasi penelitian sebagai berikut:
1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah goal setting.
2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah performa.
3. Masalah penelitian yang penulis lakukan adalah hubungan antara goal setting
dengan performa atlet bola voli ALKO Bandung.
4. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah atlet senior putra bola voli
klub ALKO Bandung.
9
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Batasan Istilah
Memperjelas ruang lingkup serta menghindari salah penafsiran istilah, maka
penulis memperjelas istilah-istilah yang digunakan agar lebih jelas, istilah tersebut
adalah:
1. Hubungan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pertalian sangkut
paut, ikatan, keadaan berhubungan atau dihubungkan.
2. Goal Setting menurut Ibrahim dan Komarudin (2012:116) adalah “Suatu
kemampuan merancang atau menetapkan sesuatu tujuan yang hendak dicapai
oleh seseorang atau kelompok.”
3. Performa menurut Gibson, Ivancevich dan Donnely dalam Amins (2012:41)
adalah „Tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas dan kemampuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.‟
4. Atlet menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah olahragawan, terutama
yang mengikuti perlombaan atau pertandingan (Kekuatan, Ketangkasan,dan
kecepatan).
5. Olahraga bola voli menurut Subroto dan Yudiana (2010:36) adalah “Permainan
memantul-mantulkan bola (to volley) oleh tangan atau lengan dari dua regu yang
bermain di atas lapangan yang mempunyai ukuran-ukuran tertentu.”
G. Lokasi Penelitian
Penulis melakukan penelitian ini di klub ALKO Bandung yang berada di
bawah naungan PBVSI Jawa Barat yang terletak di jalan Jenderal Ahmad Yani, Pasar
Kosambi lantai 5 Bandung. Hal ini bertujuan untuk mempermudah penulis dalam
mengefisienkan waktu dan biaya secara efektif, memperoleh perizinan dan sumber
data yang dibutuhkan sehingga mendapatkan gambaran yang sesuai dengan apa yang
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H. Metode Penelitian
Dalam setiap melakukan penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan
metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah serta tujuan penelitian tersebut.
Dalam hal ini metode penelitian sangat penting dalam pelaksanaan, pengumpulan
data dan analisis data.
Metode penelitian yang penulis gunakan untuk menguji hipotesis dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif. Alasan penulis menggunakan metode
deskriptif ini karena yang diteliti berkaitan dengan gambaran yang bersifat
memaparkan yang tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada saat sekarang.
Dalam hal ini gambaran mengenai hubungan antara goal setting dengan performa
atlet bola voli ALKO Bandung.
I. Organisasi Penelitian
Bab I Pendahuluan: Dalam bab ini akan memuat ketentuan-ketentuan pokok
dalam penyusunan skripsi yaitu latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, serta metodologi penelitian.
Bab II Landasan Teori: Dalam bab ini akan dibahas masalah-masalah yang
mendasari analisa yaitu pengertian goal setting, pengertian performa, dan teori lain
yang ada kaitannya dengan penelitian ini.
Bab III Metode Penelitian: Dalam bab ini penulis menguraikan deskripsi
desain lokasi, sampel penelitian, instrumen penelitian dan data lain yang ada
11
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bab IV Analisis Data: Dalam bab ini akan dibahas dengan menggunakan
analisis normalitas liliefors, analisis koefisien korelasi pearson dan analisis
signifikansi korelasi dengan uji t.
Bab V Kesimpulan dan Saran: Pada bab kesimpulan dan saran ini berisi
33 Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam melakukan sebuah penelitian untuk memecahkan atau menyelesaikan
suatu masalah diperlukan suatu metode penelitian, Penggunaan metode dalam
penelitian disesuaikan dengan masalah serta tujuan penelitian tersebut. Dalam hal ini
metode penelitian sangat penting dalam pelaksanaan, pengumpulan data dan analisis
data. pemilihan metode yang tepat akan membantu peneliti untuk dapat mencapai
tujuan yang diinginkan. Metode adalah suatu cara atau jalan yang harus ditempuh
untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkapkan,
menggambarkan dan menyimpulkan hasil data untuk memecahkan suatu
permasalahan melalui cara-cara tertentu sesuai dengan prosedur penelitian.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu
metode penelitian dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi
suatu keadaan atau objektif serta memecahkan suatu masalah dengan cara pencarian
data-data mengenai masalah yang diteliti sesuai dengan prosedur penelitian. Seperti
yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:3) metode penelitian deskriptif adalah
“Penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan.”
Terdapat beberapa jenis metode penelitian deskriptif, jenis metode deskriptif
yang digunakan oleh penulis yaitu metode deskriptif korelasional. Pengertian dari
penelitian korelasional sendiri menurut Arikunto (2010:4) adalah “Penelitian yang
34
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang
memang sudah ada.”
Alasan peneliti memilih metode deskriptif korelasional karena penelitian ini
bermaksud untuk mengungkapkan hubungan yang terjadi antara dua variabel, yaitu
antara variabel goal setting dengan variabel performa.
B. Desain dan Variabel Penelitian
Dalam melakukan penelitian perlu adanya suatu desain penelitian untuk
mempermudah proses suatu penelitian serta dapat dijadikan sebagai suatu pegangan
agar tidak keluar dari ketentuan, sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Desain penelitian yang dibuat harus sesuai dengan variabel-variabel yang terkandung
dalam penelitian. Definisi variabel menurut Arikunto (2010:161) adalah “Objek
penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Adapun
variabel-variabel dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Variabel independent : Goal setting (X)
2. Variabel dependent : Performa (Y)
Berdasarkan pada variabel-variabel yang sudah dikelompokan di atas, maka
penulis menyusun desain penelitian dengan gambar sebagai berikut :
Gambar 3.1 Desain Penelitian Sumber : Sugiyono (2012:206)
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mengacu pada desain penelitian tersebut, agar penelitian ini lebih mudah,
terarah serta efektif maka disusunlah langkah-langkah atau alur penelitian sebagai
berikut:
Gambar 3.2.
Langkah Atau Alur Penelitian
C. Definisi Operasional
Variabel harus didefinisikan secara operasional agar lebih mudah dicari
hubungannya antara satu variabel dengan lainya dan pengukurannya. Definisi Populasi
Sampel
Hasil
Analisis Data
Kesimpulan Angket
Goal Setting
Angket
36
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
operasional ialah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat
diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan (Ridwan dan Akdon, 2007).
Peneliti mendefinisikan definisi operasional variabel goal setting dan
performa sebagai berikut pada halaman 36 tabel 3.1.
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Kategori Skala Goal
Kuesioner 1. Sangat setuju 2. Setuju
Performa Kemampuan atlet dalam menjawab pertanyaan
Kuesioner 1. Sangat setuju 2. Setuju
Populasi merupakan sekumpulan individu yang memiliki karakteristik sama
yang menjadi pusat perhatian dan menjadi sumber data penelitian untuk memecahkan
masalah dalam penelitian. Menurut Arikunto (2010 :173) “Populasi adalah
keseluruhan subjek”. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet bola voli ALKO
Bandung sebanyak 47 orang.
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sampel merupakan sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti
dan dianggap mewakili seluruh populasi sehingga mendapatkan sumber informasi
serta data yang akan diteliti. Menurut Arikunto (2007:174) “Sampel adalah sebagian
atau wakil dari populasi yang sedang diteliti.”
Pengambilan sampel pada penelitian ini didasarkan atas tujuan tertentu.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan penulis adalah purposive sample,
menurut Sugiyono (2012:126) purposive sample adalah “Teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu”. Alasan penulis menggunakan teknik ini karena
beberapa pertimbangan diantaranya keterbatasan waktu, tenaga dan dana sehingga
tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Sampel yang diambil penulis
didasarkan atas ciri-ciri, sifat, atau karakteristik tertentu yaitu atlet senior putra bola
voli ALKO Bandung sebanyak 12 orang.
E. Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian.
Data yang terkumpul akan digunakan sebagai bahan analisis dan pengujian hipotesis
yang telah dirumuskan. Oleh karena itu pengumpulan data harus dilakukan dengan
sistematis, terarah dan sesuai dengan masalah penelitian.
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, sumber dan cara.
Berdasarkan pada settingnya, data dapat dikumpulkan pada setting alami, di rumah
dengan berbagai responden, seminar dan lain-lain. Kemudian berdasarkan sumber
datanya, pengumpulan data dibagi menjadi sumber primer dan sumber sekunder.
Selanjutnya dilihat dari segi cara pengumpulan data menurut Sugiyono (2012:193)
yaitu “Teknik pengumpulan data dilakukan dengan interview (wawancara), kuesioner
38
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu
data yang langsung diperoleh dari objek penelitian yang dilakukan dengan
menggunakan teknik pengumpulan data kuesioner (angket).
2. Instrumen Penelitian
Pada sebuah penelitian diperlukan sebuah alat ukur. Alat ukur dalam sebuah
penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Jadi pengertian instrumen
menurut Sugiyono (2012:148) adalah “Suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati.”
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk angket atau
kuesioner dengan teknik penilaian diri (self assessment). Jadi atlet diberi kesempatan
untuk menilai pekerjaan dan kemampuan mereka sendiri sesuai dengan pengalaman
yang mereka rasakan. Angket merupakan suatu cara pengumpulan data atau suatu
penelitian mengenai suatu masalah yang umumnya banyak menyangkut kepentingan
umum. Menurut Sugiyono (2012:199) “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk menjawabnya.”
Alasan penulis menggunakan angket dengan teknik penilaian diri (self
assessment) dalam penelitian ini karena dapat memperoleh gambaran sesuai dengan
apa yang terjadi melalui jawaban dari para responden dan memiliki keuntungan
dalam penggunaannya. diharapkan dengan teknik penilaian diri dapat menumbuhkan
rasa percaya diri dan tanggung jawab pada diri atlet karena penilai yang tahu persis
tentang diri atlet adalah atlet sendiri dan atlet menjadi penilai yang terbaik atas hasil
pekerjaannya sendiri. Arikunto (2010:195) menjelaskan keuntungan menggunakan
angket yaitu :
a. Tidak memerlukan hadirnya peneliti
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing, dan menurut waktu senggang responden
d. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas jujur dan tidak malu-malu menjawab
e. Dapat dibuat terstandar sehingga semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama.
Jenis angket atau kuesioner yang digunakan oleh penulis ialah angket dengan
pertanyaan tertutup.
Agar penyusunan angket berjalan dengan baik, maka diperlukan langkah
untuk menyusun angket. Langkah-langkah tersebut sebagai berikut:
1) Melakukan Spesifikasi Data
Spesifikasi data adalah untuk menjabarkan ruang lingkup masalah yang akan
diteliti sehinggga mempermudah penulis menyusun kisi-kisi angket. Berikut ini
pendapat para ahli yang dijadikan penulis sebagai acuan untuk menyusun kisi-kisi
angket:
a. Kisi-kisi angket goal setting
Faktor-faktor yang mempengaruhi goal settingMenurut Locke dan Latham
(1990) merumuskan lima prinsip sukses goal setting bahwa sebuah goal
akan memotivasi dan meningkatkan kinerja jika memenuhi unsur sebagai
berikut : Kejelasan (specifity), Tantangan (challenger), Komitmen
(commitment), Umpan balik (feedback), Kompleksitas tugas (Task
Complexity).
b. Kisi-kisi angket performa
Dua pendekatan yang digunakan untuk menilai kinerja seseorang menurut
40
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pendekatan pertama menyatakan bahwa kualitas, karakter, atau perilaku melakukan perubahan (inovasi) merupakan hal yang penting dalam membentuk kinerja yang efektif dan menilai kinerja seseorang. Pendekatan ini mengacu kepada penggunaan metode rating (rating methods). Metode ini biasanya memuat kualitas pekerjaan, kuantitas pekerjaan, keterampilan berkomunikasi, kemampuan berhubungan dengan orang lain dan kemampuan dalam membuat keputusan. Tolok ukur atau indikator utamanya adalah tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) sesuai dengan deskripsi tugas (job description) yang dibebankan kepadanya.
Pendekatan kedua adalah metode tujuan atau sasaran, yang berorientasi pada perencanaan kinerja. Atasan dan bawahan bersama-sama mengembangkan sasaran yang harus dicapai dan kemudian membandingkan sasaran ini dengan sasaran yang dapat dicapai. Umumnya, para atasan mengkombinasikan kedua pendekatan ini guna memperoleh hasil yang lebih optimal dan bermanfaat.
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis menyusun kisi-kisi angket sebagai
berikut pada halaman 40-41 tabel 3.2 dan 3.3.
Tabel 3.2
Kisi – kisi Angket Goal Setting
Variabel Indikator Sub-Indikator Nomor Soal
+ -
Goal
Setting
Kejelasan
(Specifity)
a. Sasaran yang ditetapkan jelas dan
terarah 1,4,12 6
b. Menentukan langkah yang
ditetapkan untuk mencapai sasaran 2,19 22
c. Jangka waktu dalam mencapai
sasaran 34 30
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Challenger) b. Menyenangi tujuan/ sasaran yang
menantang 20,35 26
Komitmen
(Commitment)
a. Adanya kesepakatan dalam
menetapkan sasaran 10,25 17
b. Menerima tanggung jawab yang
diberikan 31 11,16
a. Adanya kerjasama dalam
mencapai sasaran yang sulit 9 32
b. Mengutamakan sasaran yang lebih
penting 15 21,27
Tabel 3.3
Kisi – kisi Angket Performa
Variabel Indikator Sub-Indikator
a. Kualitas dan kuantitas latihan 15,19,23,28 3,10
b. Keterampilan berkomunikasi 8,11,12,16 6,14
c. Kemampuan membuat
keputusan 20,26,27 1,7,21
42
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sasaran sasaran
b. Menyusun rencana kinerja 13,24 2
c. Evaluasi perencanaan 17,18 4,9,29
2) Penyusunan Angket
Setelah menyusun kisi-kisi angket yang berupa indikator-indikator yang telah
di rumuskan diatas, maka langkah selanjutnya yaitu menjadikan kisi-kisi angket
tersebut sebagai acuan untuk menyusun pernyataan yang akan kita tuangkan dalam
angket. Dipandang dari cara menjawabnya, dalam angket ini penulis menggunakan
angket tertutup, menurut Arikunto (2010:195) “kuesioner tertutup, yang sudah
disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih”. Adapun metode
pengisian angket yang akan digunakan penulis adalah menggunakan skala likert,
Menurut Sugiyono (2012:136) skala likert yaitu “Skala yang digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial.”
Penulis menyediakan alternatif pilihan jawaban pada tabel 3.4 dengan kategori
pemberian skor sebagai berikut:
Tabel 3.4
Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban
Alternatif Jawaban
Skor Alternatif
Jawaban
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3) Uji Coba Angket
Angket yang telah disusun tidak langsung diberikan kepada sampel yang akan
penulis teliti. Angket terlebih dahulu diuji coba untuk mengetahui tingkat validitas
dan reliabilitas setiap butir pernyataan, karena tidak semua pernyataan di dalam
angket ini akan diberikan kepada sampel. Hanya angket yang memenuhi syaratlah
yang digunakan sebagai alat pengumpul data.
Uji coba angket dilaksanakan di UKM Bola Voli UPI, yang bukan merupakan
sampel dari penelitian ini. Jumlah responden dalam uji coba ini penulis mengambil
sebanyak 12 orang.
Adapun langkah dalam mengolah data untuk validitas dan reliabilitas
instrumen adalah sebagai berikut:
a. Uji Validitas
Sangat Setuju 5 1
Setuju 4 2
Ragu-ragu 3 3
Tidak Setuju 2 4
44
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji Validitas adalah kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah
instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan
(Arikunto, 2010:211).
Untuk menghitung korelasi dari tiap pertanyaan, teknik korelasi yang
dipakai ialah teknik korelasi “Product Moment“ yang rumusnya sebagai
berikut :
Keterangan :
r : Koefisiensi korelasi yang dicari n : Jumlah responden
∑X : Jumlah skor variabel X (skor total butir soal)
∑Y : Jumlah skor variabel Y (skor total butir)
∑XY : Jumlah skor variabel X dikalikan dengan Y
∑X² : Jumlah hasil kuadrat skor variabel X
∑Y² = Jumlah hasil kuadrat skor variabel Y
Setelah dilakukan perhitungan korelasi antara masing-masing
pertanyaan dengan skor total, maka untuk melihat signifikansi dari setiap
pertanyaan maka dapat dilihat tabel nilai product moment. Jika r-hitung
lebih besar dari r-tabel maka perhitungannya memenuhi taraf signifikan
dan pernyataan itu dianggap valid untuk dijadikan alat ukur penelitian.
Batas validitas r-tabel product moment untuk 12 orang responden dengan
tingkat kepercayaan 5% (α=0,05) adalah 0,576. Jika nilai r-hitung lebih
besar dari 0,576 maka pertanyaan tersebut dianggap valid dan dapat
dijadikan alat ukur penelitian.
Kuesioner ini telah di uji cobakan pada tanggal 20 Mei 2013 kepada 12
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pernyataan kuesioner goal setting dan performa dapat dilihat pada tabel 3.5
dan 3.6.
Tabel 3.5
Hasil Validitas Kuesioner Goal setting
46
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.6
Reliabilitas adalah indeks yang mempengaruhi sejauh mana suatu
alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti
menunjukkan hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asal bisa
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama,
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk menghitung reliabilitas yaitu dengan mengelompokan dua
belahan bagian soal sebagian belahan ganjil dan belahan genap, selanjutnya
akan diperoleh harga r×y (korelasi antar dua belahan) untuk memperoleh
indeks reliabilitas soal menggunakan rumus Spearman Brown dalam
Arikunto (2010:223) yaitu:
Keterangan :
r 1.1 : Reliabilitas instrumen
r ½ ½ : r× y yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan instrumen.
Setelah dilakukan perhitungan reliabilitas dari kuesioner, maka
untuk melihat reliabilitinya dari setiap pertanyaan maka dapat dilihat tabel
nilai korelasi product moment. Jika nilai r 1.1 lebih besar dari nilai r tabel,
maka pertanyaan tersebut reliabel atau layak untuk dijadikan alat ukur
penelitian. Batas reliabilitas r-tabel product moment untuk 12 orang
responden dengan derajat kebebasan (α=0,05) adalah 0,576. Jika nilai
r-hitung lebih besar dari 0,576 maka pernyataan tersebut dianggap reliabel
atau layak dijadikan alat ukur penelitian.
Setelah mengetahui validitas kuesioner goal setting dan performa
dengan menggunakan rumus Product Moment dan untuk mengetahui
intrumen tersebut layak atau tidak dijadikan instrumen penelitian dengan
menggunakan rumus Spearman Brown, berdasarkan hasil perhitungan dari
48
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
r tabel (0.05) 12 orang = 0.576 maka dapat disimpulkan bahwa semua
pernyataan tersebut reliabel karena r hitung > r tabel.
Untuk kuesioner performa diperoleh nilai r 1.1 = 0.988
dikonsultasikan dengan nilai r tabel tingkat kepercayaan 5% (0.05) dari 12
responden adalah 0.576 maka dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan
tersebut layak atau reliabel untuk dijadikan instrumen penelitian karena r
hitung > r tabel.
4) Penyebaran Angket
Setelah diketahui validitas dan reliabilitas instrument peneltian, artinya
instrumen tersebut dapat digunakan sebagai pengumpul data dalam penelitian ini.
Selanjutnya instrumen tersebut diujicobakan pada sampel yang sebenarnya yaitu atlet
bola voli ALKO Bandung, Jawa Barat.
F. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai September 2013,
penelitian ini diawali dengan melakukan survey pendahuluan untuk mendapatkan
data yang diperlukan dalam penelitian. Data dasar diambil dari klub bola voli ALKO
Bandung. Penyusunan tinjauan pustaka yang dapat dijadikan sebagai referensi yang
digunakan dalam penyusunan penelitian. Konsultasi dengan pembimbing dalam
penyempurnaan judul penelitian dan pembuatan proposal, serta melaksanakan
seminar proposal untuk mendapatkan masukan lebih lanjut demi terlaksananya
penelitian ini dan mendapatkan izin dari Program Studi kepelatihan olahraga FPOK
UPI Bandung.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Persiapan dilapangan dengan melakukan kerjasama dengan pelatih di klub
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
data. Hasil penelitian dilakukan pengolahan dan analisis data dengan menggunakan
teknik komputerisasi.
3. Tahap penyelesaian Penelitian
Setelah data dientry dan dianalisis, dilakukan penyajian hasil pengolahan data
dan diinterpretasikan bentuk laporan, selanjutnya dilakukan pembahasan dari
temuan-temuan penelitian, menarik kesimpulan serta membuat saran atau rekomendasi
mengacu hasil penelitian yang telah dilakukan.
G. Pengolahan dan Analisis Data
1. Metode Pengolahan Data
Metode pengolahan data dilakukan dengan teknik komputerisasi Pengolahan
data dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut :
a. Pemeriksaan Data (Editing data)
Dimaksudkan untuk meneliti setiap pertanyaan yang telah terisi
yaitu memeriksa data, kelengkapan pengisian, kebenaran pengisian data,
keterbacaan tulisan berdasarkan tujuan penelitian.
b. Pemberian kode (Coding)
Dimaksudkan untuk mempermudah dalam pengolahan data
kegiatan yang dilakukan adalah memberikan kode dengan angka atau kode
yang telah ditetapkan.
c. Pemasukan Data (Entry data)
Setelah editing dan coding data selesai dan jawaban dilembar
jawaban sudah rapih dan memadai untuk mendapatkan data yang baik
selanjutnya dilakukan entry data dengan menggunakan komputer.
d. Pembersihan Data (Cleaning data)
Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entry
apakah ada kesalahan atau tidak. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan
50
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kelogisannya, bila ternyata terdapat kesalahan dalam memasukan data,
maka harus dilakukan pembetulan dengan menggunakan komputer.
2. Analisis Data
Analisis data digunakan untuk pengujian hipotesis penelitian, analisis data
dalam penelitian ini adalah analisis bivariat untuk menentukan hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen. Dalam penelitian ini data yang
terkumpul selanjutnya penulis analisis dengan menggunakan pendekatan statistika.
Adapun beberapa langkah penghitungan yang penulis lakukan adalah sebagai
berikut :
1. Menguji Normalitas Data dengan Uji Kenormalan Liliefors
Pengujian ini bertujuan untuk menguji tingkat kenormalan data
penelitian. Prosedur yang digunakan untuk menguji normalitas data
menurut Nurhasan et al. (2008:118-119) adalah:
a. Hitung nilai rata-rata (X) dan simpangan baku (S).
b. Hitung nilai Zi masing-masing skor yang didapat dengan pendekatan
c. Tentukan luas daerah dengan bantuan tabel F (nilai-nilai Z). jika nilai Zi-nya negative, maka ketentuannya, (0,5 – hasil table Zi) dan jika nilai Zi positif, maka dalam menentukan F (Zi) adalah0,5 + hasil tabel Z.
d. Selanjutnya dihitung proporsi S (Zi) dengan pendekatan urutan skor
dibagi jumlah keseluruhan.’
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
f. Hasil selisih tersebut ambil harga terbesar (Lo).
g. Untuk mengolah atau menerima hipotesis, kita bandingkan Lo dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar untuk taraf nyata α yang dipilih. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesisnya
adalah :hipotesis diterima apabila Lo < Lα tabel, dan hipotesis ditolak apabila Lo > Lα tabel.
2. Menghitung Korelasi antara Varibel X dengan Variabel Y
Setelah mengetahui normalitas data, langkah selanjutnya yang
dilakukan adalah menghitung korelasi antar variabel dengan teknik
korelasi skor berpasangan. Langkah ini dimaksudkan untuk menghitung
tingkat korelasi antarvariabel. Untuk menghitung korelasi ini dapat
digunakan pendekatan statistika dari Pearson (Nurhasan, 2008:56-57)
pada halaman 50, dengan rumus :
√
Keterangan :
Yxy = Korelasi antara variabel (x) dan variabel (y)
X1 = Perbedaan antara tiap skor dengan nilai rata-rata dari variabel (x)
Y1 = Perbedaan antara tiap skor dengan nilai rata-rata dari variabel (y)
3. Menguji Signifikansi Korelasi antara Varibel X dan Variabel Y
Untuk mengetahui tingkat signifikansi korelasi antarvariabel,
dilakukan uji t dari koefisien korelasi dengan menggunakan rumus yang
diungkapkan Nurhasan et al. (2008 :195) sebagai berikut :
√
√
Keterangan :
52
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
r = Koefisien korelasi variabel n = Banyaknya sampel
4. Menghitung Determinan Data
Langkah terakhir yang dilakukan dalam pengolahan dan analisis
data adalah menghitung determinan untuk mengetahui seberapa besar
kontribusi tiap variabel dengan menggunakan rumus berikut ini:
Keterangan :
D = Persentase yang dicari r2 = Kuadrat dari korelasi
H. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di tempat berlatih Klub ALKO yang berada di
pasar kosambi lantai 5. Jl. Ahmad Yani Bandung. Adapun Waktu penelitian
64 Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pengolahan hasil dan analisis data, maka penelitian dapat diambil kesimpulan
bahwa Terdapat hubungan yang signifikan antara goal setting dengan performa atlet
cabang olahraga bola voli di klub ALKO Bandung.
B. Saran
Kesimpulan di atas, maka penulis dapat merumuskan saran-saran yang dapat
dipertimbangkan, yaitu:
1. Bagi para atlet bola voli pada khusunya atlet putra di klub bola voli ALKO
Bandung dan para atlet cabang olahraga pretasi pada umumnya perlu
memperhatikan aspek psikologi diantaranya penetapan goal setting sehingga
dapat memfokuskan diri yang ingin dicapai serta meningkatkan kualitas
performa dalam cabang olahraga bola voli.
2. Bagi para pelatih atau pembina cabang olahraga permainan bola voli
hendaknya, harus memperhatikan komponen-komponen psikologinya.
Dikarenakan tidak hanya aspek fisik, teknik, dan taktik saja yang
mempengaruhi performa dan prestasi atlet. Akan tetapi dari segi psikologi
atau mental juga sangat berpengaruh terhadap pencapaian performa dan
prestasi suatu atlet.
3. Bagi institusi pendidikan diharapkan lebih memperbanyak literatur di
perpustakaan guna menunjang dan mempermudah dalam pencarian data,
65
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pendidikan dalam mengembangkan ilmu yang berkaitan dengan goal setting
dan performa.
4. Berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan, sebaiknya diadakan
penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan kajian
yang lebih mendalam serta memiliki kriteria-kriteria yang lebih baik, agar
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Aji, Darmawan. (2012). 5 Prinsip Goal Setting Efektif [Online]. Tersedia:
http://www.darmawanaji.com/5-prinsip-goal-setting-efektif/. [8 Maret 2013]
Amins, Achmad. (2012). Manajemen Kinerja Pemerintah Daerah. ed. Alisjahbana. Yogyakarta: Laksbang Pressindo.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Cashmore, Ellis. (2008). Sport and Exercise Psychology The Key Concept. New York: Routledge Taylor and Francis Group.
Gibson, L.J., Ivancevich, M.J. dan Donnelly, H.J. (1996). Organisasi: Perilaku, Struktur dan Proses (edisi kedelapan). Terjemahan oleh Adiarni Nunuk. Jakarta: Binarupa Aksara.
Grote, D. (1996) The Complete Guide to Performance Appraisal. New York: Amacom American Management Association.
Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Bandung: CV Tambak Kusuma.
Hersey, P. dan Blanchard, K.H. (1986). Manajemen Perilaku Organisasi (edisi keempat). Terjemahan oleh Agus Dharma. Jakarta: Erlangga.
Hilnanda, Zoelni. (2010). Profil ALKO Bandung [Online]. Tersedia:
http://www.slideshare.net/zoelnialko/profil-alko-bandung/. [7 April 2013]
Husdarta, H.J.S. (2011). Psikologi Olahraga. Bandung: Alfabeta.
Ibrahim, R. dan Komarudin. (2012). Modul Psikologi kepelatihan. Bandung: Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga.
Irmawati. (2004). Peranan Goal Setting dalam Upaya Meningkatkan Produktifitas Kerja Karyawan. Jurnal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU. 7-13.
Irsyada, Machfud. (2000). Bola Voli. Depdikbud.
Zakaria Nur Firdaus, 2013
Hubungan Goal Setting Dengan Performa Atlet Cabang Olahraga Bola Voli Di Klub Alko Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Karis. (2007). Penetapan Tujuan atau Goal Setting [Online]. Tersedia: http://karisyogya.blogspot.no/2007/12/penetapan-tujuan-atau-goal-setting.html?m=1. [8 Maret 2013]
Locke, A.E. and Latham, G.P. (1990). A Theory of Goal Setting & Task Performance. New Jersey: Engelwood Cliffs.
Nurhasan, Dudung, H.C. dan Nidaul, H. (2008). Modul Mata Kuliah Statistik. Bandung: Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga.
Rendra. (2010). Motivasi Olahraga [Online]. Tersedia:
http://rendrapjk08.wordpress.com/2010/10/30/motivasi-olahraga/. [10 Maret 2013]
Ridwan dan Akdon. (2007). Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika. Bandung: Alfabeta.
Siregar, S. (2010). Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Subroto, T. dan Yudiana, Y. (2010). ModulPermainan Bola Voli. Bandung: FPOK UPI.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi Mix Methods. Bandung: Alfabeta.