• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH MANAJEMEN SUATU PERUSAHAAN (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH MANAJEMEN SUATU PERUSAHAAN (1)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH MANAJEMEN

SUATU PERUSAHAAN

PT. PRAMONO IRINDO JAYA

NAMA

: CATUR PRASETYO PERMADI

FAKULTAS

: EKONOMI

PRODI

: AKUNTANSI

NO.NIM

: 01112031

MATA KULIAH : PENGANTAR MANAJEMEN

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil Alamin puji Syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga saya bisa menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Gambaran manajemen dalam perusahaan” dalam Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari dosen saya

Sholawat dirangkai salam kami limpahkan keharibaan baginda agung Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam jahiliyah menuju ke era globalisasi pada saat ini, sehingga kita bisa membedakan mana yang sah dan mana yang fatal. Terimakasih kami sampaikan kepada semua rekan-rekan yang telah membantu menyusun fikirannya demi tersusunnya makalah ini.

“Innal Insana wal khoto’iwan Nisyan” sesungguhnya manusia itu adalah tempatnya kesalahan dan lupa dari makalah tersebut kami sadar bahwa selaku manusia biasa kami tidak akan luput dari kehilafan ataupun

kekurangannya, oleh karena itu kami mengharap partisipasi dari rekan-rekan mahasiswa untuk ikut menyumbang fikirannya lewat kritik dan saran para pembaca setia. Demikian dari kami dan terimakasih.

(3)

DAFTAR ISI

Kata pengantari Daftar Isi

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar belakang 1.2 Tujuan

1.3 Ruang lingkup manajemen

BAB II Pembahasan

2.1 Gambaran umum manajemen dalam suatu perusahaan 2.2 Visi dan Misi perusahaan

2.3 Tujuan perusahaan

2.4 Tujuan Organisasi manajemen dalam perusahaan 2.5 Sistem manajeman dalam perusahan

1. Manajemen Sumberdaya Manusia

2. Manajemen Produksi

3. Manajemen Keuangan 4. Manajeman Informasi.

2.6 Perananan dan pelaksaan dalam perusahaan 1. Peran Manajemen

2. Peran Decional 3. Peran Inter 4. Peran Informasi

2.7. Kelabihan dan Kekurangan suatu perusahaan

(4)

3.2 Saran

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Perusahaan PT. PRAMONO IRINDO JAYA bergerak dibidang pembuatan kancing baju. Manajemem Perusahaan ini terhadap pelangganya

berkembang menjadi sebuah bisnis yang membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan dan mendaya gunakan produk dan jasa yang diberikan perusahaan pada setiap peluang yang memungkinkan kompleks. Pelanggan banyak memiliki kebutuhan sedangkan perusahaan memiliki banyak produk alternatif. Adanya persaingan antara perusahaan maka setiap perusahaan berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggannya baik berupa produk maupun jasa. Untuk itu perusahaan membutuhkan tenaga manajemen untuk bertindak sebagai jembatan antara perusahaan dan pelanggan serta membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan dan mendayagunakan produk dan jasa yang diberikan

perusahaan pada setiap peluang yang memungkinkan.

Salah satu upaya suatu perusahaan untuk memberi pelayanan kepada pelanggan adalah dengan membangun komunikasi yang lebih luas. Dengan komunikasi maka akan terjadi interaksi secara langsung antara perusahaan dan pelanggan.

Perangkat komunikasi yang sedang berkembang dan digunakan oleh banyak perusahaan adalah call center. Dengan call center maka komunikasi antara pelanggan dan perusahaan akan terjalin. Call center dapat digambarkan sebagai pintu penghubung perusahaan yang selalu terbuka bagi pelanggan. Hanya dengan mengangkat telepon maka pelanggan dengan mudah

memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan berkaitan dengan produk atau menyampaikan keluhan.

(5)

mendesak, sementara line yang dihubungi sedang sibuk. Seperti halnya jenis pelayanan jasa, antrian call yang masuk juga tidak dapat dihindari dalam call center. Antrian tersebut terjadi sebagai akibat tidak ada keseimbangan

antara ketersediaan fasilitas pelayanan dengan permintaan yang tinggi. Sebagai konsekuensinya maka perusahaan harus mengelola sistem antrian dengan baik karena antrian merupakan salah satu dasar pengukuran

pelayanan call center. Suatu antrian itu terjadi karena adanya kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan fasilitas pelayanan sehingga pelanggan yang datang tidak secara langsung mendapatkan layanan karena kesibukan pelayanan itu sendiri.

1.2 Tujuan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk menganalisis manajeman perusahaan terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasi dan tekanan pekerjaan yang di sebabkan oleh sistem manajeman. Penulisan ini merupakan penulisan empiris dengan menggunakan simple random

sampling di dalam pengambilan sampel. Data yang diperoleh dari sumber – sumber yang dapat dipercaya,dan buku - buku yang ditulis oleh para ahli. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi organisasi

berpengaruh langsung terhadap kinerja. Komunikasi organisasi berpengaruh negatif terhadap tekanan pekerjaan. Tekanan pekerjaan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

1.3 Ruang Lingkup Manajemen

Penelitian manajemen adalah penelitian yang umumnya dilakukan oleh akademisi yang mengkaji keilmuan manajemen seperti bisnis umum, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi, sistem informasi manajemen, dan

manajemen operasional. Penelitian manajemen tergolong kepada penelitian bisnis. Makna penelitian bisnis adalah proses pengumpulan dan analisis data yang sistematis dan obyektif untuk membantu pembuatan keputusan bisnis. Beberapa kelompok dalam penelitian manajemen dapat dilihat pada

(6)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Gambaran umum manajemen

Devinisi Manajemen

Koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan,

pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Dari devinisi tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam manajemen harus ada: tujuan, proses, suatu keahlian, pihak yg mengatur dan di atur.

MANAJEMEN DAN MANAGER

2. Manajemen dan manajer

Tingkatan manajemen

Manajemen adalah pemanfaatan manusia dan sumber-sumber lain dengan cara yang terbaik untuk mencapai tujuan perusahaan. Selain itu manajemen dapat juga disebut pendayagunaan sumber daya manusia dengan cara yang paling efektif, agar dapat mencapai rencana dan sasaran perusahaan.

Empat komponen utama bagi manajer diantaranya : 1. Memahami karakteristik penting untuk keefektifan 2. Menentukan tanggung jawab pekerjaan

3. Mengatur proses di mana produk akan diproduksi

4. Mengawasi dan memperbaiki kualitas produk yang diproduksi.

Tingkat-tingkat Manajemen

Manajemen puncak (top manajemen) tanggung jawabnya adalah menyusun rencana baru untuk perluasan produksi dan meningkatkan penjualan.

Mengkomunikasikan rencana-rencana itu kepada semua manajer. Contoh dari manajemen puncak adalah presiden, direktur utama, direktur keuangan dan wakil presiden. Keputusan yang diambil dari manjemen ini adalah untuk 3 sampai 5 tahun ke depan.

Manajemen menengah (middle manajemen) tanggung jawabnya

menentukan jumlah karyawan baru yang harus direkrut, menetapkan harga yang lebih reandah untuk meningkatkan penjualan dan menentukan

(7)

Manajemen pengawasan (forward line) terlibat secara langsung dengan karyawan yang melaksanakan proses produksi sehari-hari. Tanggung

jawabnya adalah mempersiapkan tugas pekerjaan bagi para karyawan baru yang telah direkrut, mempersiapkan jadwal waktu bagi para karyawan yang telah direkrut.

Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3 tingkatan yaitu:

1. Manajemen Puncak (Top Management)

Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang ditmbulkan dari

keputusan-keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tinggkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan mmerumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya.

2. Manajemen Menengah (Middle Management)

Manajemen menengah harus memeiliki keahlian

interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer bertanggungjawab melaksanakan reana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk.

3. Manajemen Bawah/Lini (Low Management)

Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis, atrinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus.

Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.

Berikut adalah skema manajemen berdasarkan tingkatanya: Dilihart dari kegiatan yang dilakukan :

- Manajer Fungsional, bertanggung jawab pada suatu kegiatan unit organisasi (produksi,

pemasaran, keuangan, personalia, dll

- Manajer Umum, bertanggung jawab atas semua kegiatan unit

2.2 Visi dan Misi perusahaan

(8)

Menjadi perusahaan industri button yang senantiasa mampu bersaing dan tumbuh berkembang dengan sehat dan Menjadi perusahaan terkemuka di bidang bisnis dengan mengutamakan pelayanan purna jual yang terbaik untuk customer

MISI

1. menghasilkan laba yang sangat besar.

2. memproduksi berbagai macam button untuk kebutuhan customer. 3. menjalin hubungan dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia.

4. memproduksi produk dengan kualitas yang terpilih.

5. membuat bangsa Indonesia semakin maju di bidang bisnis. 6. perusahaan mampu mengekspor ke luar negeri

2.3 Tujuan perusahaan

Tujuan perusahaan pada umumnya ialah untuk memuaskan kebutuhan dari konsumen dengan nilai-nilai tertentu. Tujuan perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut :

A. Tujuan Pelayanan Primer

Tujuan primer adalah pembuatan barang/jasa yang dijual untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Tujuan Organisatoris adalah nilai-nilai yang harus disumbangkan oleh masing-masing atau kelompok individu yang berada pada bagian yang bersangkutan. Tujuan Operasional adalah nilai-nilai yang disumbangkan oleh masing-masing tahap dalam suatu unit prosedur kerja secara keseluruhan.

B. Tujuan Pelayanan Kolateral

(9)

Sosial ialah nilai-nilai ekonomi yang lebih luas/umum yang

diperlukan bagi kesejahteraan masyarakat dan yang dapat secara langsung dihasilkan dari kegiatan perusahaan.

Tujuan Kolateral Sosial bersifat lebih luas untuk kepentingan masyarakat, misalkan : membayar pajak.

C. Tujuan Pelayanan Sekunder

Merupakan nilai-nilai yang diperlukan oleh perusahaan untuk

mencapai tujuan primer.

Tetapi secara umum, tujuan perusahaan dapat berupa : a. mencapai keuntungan maksimal

b. mempertahankan kelangsungan hidup c. mengejar pertumbuhan

d. menampung tenaga kerja

D. Manajemen juga menggunakan metode ilmiah yang meliputi urutan kegiatan sebagai berikut :

1. mengetahui adanya persoalan 2. mendefinisikan persoalan

3. mengumpulkan fakta, data dan informasi 4. menyusun alternatif penyelesaian

5. mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternatif penyelesaian

6. melaksanakan keputusan serta tindak lanjut

2.4 Tujuan Organisasi manajemen dalam perusahaan

Manajemen ada hubungannya dengan pencapaian suatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang lain. Manajemen perusahaan erat kaitannya dengan usaha untuk memelihara kerja sama sekelompok orang. Yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada

(10)

2.5 Sistem manajeman dalam perusahan

A. Manajemen Sumberdaya Manusia

Dalam perusahaan ini menggunaan tenaga kerja pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya untuk dapat memenuhi inisiatif pada para tenaga kerja sehingga diharapkan akan dapat membantu dalam mencapai tujuan suatu perusahaan

B. Manajemen produksi

Manajemen Produksi dalam perusahaan ini berperapan berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi

C . Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan diantaranya

merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal

yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan

D. Manajemen Informasi

Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi bertugas untuk menyediakan

seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat

(11)

1. PERAN MANAJEMEN

Selain kategori besar dari fungsi manajemen, manajer pada berbagai tingkat hirarki mengisi peran manajerial yang berbeda. Peran ini dikategorikan oleh peneliti Henry Mintzberg, dan mereka dapat

dikelompokkan menjadi tiga jenis utama: decisional, interpersonal, dan informasi.

2.

PERAN DECISIONAL

peran Decisional memerlukan manajer untuk merencanakan strategi dan memanfaatkan sumber daya. Ada empat peran spesifik yang decisional. Peran pengusaha memerlukan manajer untuk menetapkan sumber daya untuk mengembangkan barang yang inovatif dan jasa, atau untuk

mengembangkan bisnis. Sebagian besar peran ini akan diselenggarakan oleh manajer tingkat atas, meskipun manajer menengah dapat diberikan beberapa kemampuan untuk membuat keputusan tersebut. Penangan gangguan mengoreksi masalah tak terduga yang dihadapi organisasi dari lingkungan internal atau eksternal. Manajer di semua tingkatan dapat mengambil peran ini. Misalnya, pertama-line manajer dapat memperbaiki masalah menghentikan jalur perakitan atau manajer tingkat menengah mungkin mencoba untuk mengatasi setelah terjadinya perampokan toko. Top manajer lebih mungkin untuk menghadapi krisis besar, seperti

membutuhkan penarikan produk cacat. Peran decisional ketiga, yaitu pengalokasi sumber daya, menentukan yang melibatkan unit kerja yang akan mendapatkan sumber daya. Top manajer cenderung membuat besar, keputusan anggaran secara keseluruhan, sementara mangers menengah dapat membuat alokasi yang lebih spesifik. Dalam beberapa organisasi, manajer pengawas bertanggung jawab untuk menentukan alokasi untuk menaikkan gaji karyawan. Akhirnya, negosiator bekerja dengan orang lain, seperti pemasok, distributor, atau serikat buruh, untuk mencapai kesepakatan mengenai produk dan jasa. Pertama-tingkat manajer dapat bernegosiasi dengan karyawan tentang isu-isu kenaikan gaji atau jam lembur, atau mereka dapat bekerja dengan manajer

(12)

3. PERAN INTERPERSONAL

peran interpersonal memerlukan manajer untuk mengarahkan dan mengawasi karyawan dan organisasi. boneka ini biasanya seorang manajer menengah atas. manajer ini dapat berkomunikasi tujuan organisasi masa depan atau panduan etika bagi karyawan dengan pertemuan perusahaan. Seorang pemimpin bertindak sebagai contoh bagi karyawan lainnya untuk mengikuti, memberikan perintah dan arahan kepada bawahan, membuat keputusan, dan memobilisasi

dukungan karyawan. Manajer harus menjadi pemimpin di semua tingkat organisasi; sering rendah tingkat manajer melihat ke manajemen puncak untuk contoh kepemimpinan. Dalam peran penghubung, palungan harus mengkoordinasikan pekerjaan orang lain di unit kerja yang berbeda, membangun aliansi antara lain, dan bekerja sumber daya untuk berbagi. Peran ini sangat penting bagi manajer menengah, yang sering harus bersaing dengan manajer lain untuk sumber daya yang penting, namun harus menjaga hubungan yang sukses bekerja dengan mereka untuk jangka waktu yang lama.

4. PERAN INFORMASI

Informational peran adalah mereka di mana para manajer mendapatkan dan mengirimkan informasi. Peran ini telah berubah secara dramatis sebagai teknologi telah meningkat. Monitor mengevaluasi kinerja orang lain dan mengambil tindakan korektif untuk meningkatkan kinerja itu. Monitor juga mengawasi perubahan lingkungan dan di dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi kinerja individu dan organisasi. Pemantauan terjadi pada semua tingkat manajemen, meskipun manajer di tingkat yang lebih tinggi organisasi lebih mungkin untuk memantau ancaman eksternal terhadap lingkungan dibandingkan tengah atau manajer lini pertama. Peran penyebar mensyaratkan bahwa manajer memberitahu karyawan perubahan yang mempengaruhi mereka dan organisasi. Mereka juga mengkomunikasikan visi dan tujuan perusahaan.

Manajer di setiap tingkat menyebarkan informasi kepada orang-orang di bawah mereka, dan banyak informasi ini menetes alam dari atas ke

bawah. Akhirnya, juru bicara berkomunikasi dengan lingkungan eksternal, dari iklan perusahaan barang dan jasa, untuk menginformasikan

(13)

besar, seperti perubahan arah strategis, kemungkinan untuk menjadi seorang manajer top. Tapi, lain, informasi lebih rutin dapat diberikan oleh manajer pada semua tingkat perusahaan. Misalnya, seorang manajer menengah dapat memberikan press release ke koran lokal, atau manajer supervisor dapat memberikan presentasi pada pertemuan komunitas.

Ada pun peranan dan pelaksanaan manajemen perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :

1. Budaya organisasi 2. Input

3. Proses perencanaan 4. Pengendalian

5. Hasil pelaksanaan program secara

• Budaya Organisasi: sistem nilai, norma dan pelaku pimpinan dan anggota organisasi yangm endukung pencapaian misi, visi dan tujuan organisasi

• Input organisasi: keterbatasan dalam faktor-faktor Sumber daya manusia, bahan baku, anggaran, fasilitas, teknologi, informasi, sumber daya lain seperti lahan di sektor pertanian, perusahaan, kemaritiman dan perusahaan yang lain .

• Proses perencanaan: Ketersediaan data dan informasi kurang, keterbatasan jumlah dan mutu sumberdaya manusia, metode perencanaan yang tidak tepat, teknologi tepat guna tidak tersedia, dan dimensi waktu dan ruang yang tidak jelas.

• Pengendalian : Kepemimpinan yang lemah dalam mempengaruhi subordinasi, sistem koordinasi tidak efektif, metode monitoring dan evaluasi tidak dilakukan atau tidak efektif, dan umpan balik tidak dilakukan

(14)

2.7 Kelebhan dan Kekurangan dalam Suatu Perusahaan

A. Kelebihan

1. perusahaan ini sesuai untuk lingkungan yang setabil

2. Dapat mencapai skala ekonomis pada masing-masing bagian 3. Baik bagi organisasi yang menghasilkan banyak jenis produk 4. Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru.

5. Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain.

B. Kekurangan

1. PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang

terkena pajak. Dividen atau labah bersih yang dibagikan kepada para

pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan

2. Biaya pembentukannya relatif tinggi

3. Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur

Perusahaan. Hal ini disebabkan karena segalah aktivitas perusahaan

harudilaporkan kepada pemegang seham

4. Biaya-biaya yang berkaitan dengan jabatan lebih besar 5. Tidak mampu mencapai efisiensi ekonomis

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dengan demikian, apabila ada perusahaan yang mengiklankan bahwa produknya telah memenuhi standar internasional, merupakan hal yang salah dan keliru, karena seharusnya manajemen perusahaan hanya boleh menyatakan bahwa sistem manajemen kualitasnya yang telah memenuhi standar internasional, bukan produk berstandar internasional

(15)

meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikanimbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham. Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup. Tujuan perusahaan menyebutkan bahwa untuk berhasil diperlukan "standar tertinggi etika perusahaan terhadap setiap karyawan yang bekerja di perusahaan kami, masyarakat sekitar & lingkungan tempat kami melakukan kegiatan usaha."

3.2 SARAN

Di dalam persaingan bisnis, sebaiknya perusahaan perlu mempertahankan kualitas produksi agar konsumen mendapatkan sesuatu seperti yang

Referensi

Dokumen terkait

Kos dari tenaga kerja ini dapat langsung ditelusuri ke produk karena pengamatan fisik dapat digunakan untuk mengukur jumlah tenaga kerja yang dgunakan untuk menghasilkan sebuah

Proses rekrutmen adalah suatu proses penerimaan calon tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja (lowongan pekerjaan) pada suatu unit kerja

Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat membantu rekan-rekan terutama mahasiswa untuk menambah pengetahuan serta untuk para peneliti lainnya yang

• Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja Kontributor dalam..

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah: Suatu proses berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manager dan tenaga kerja lainnya untuk

Pengadaan Karyawan (Procurement). Pengadaan karyawan berhubungan erat dengan kegiatan penarikan tenaga kerja, seleksi dan penempatan tenaga kerja sesuai

penambahan jumlah tenaga kerja namun bila dilihat dari segi biaya yang dikeluarkan, aktivitas pekerjaan dalam percepatan umur proyek dapat. mengeluarkan biaya yang lebih rendah

 Segi positifnya antara lain dimana proses rekrutmen dapat berlangsung dengan relatif cepat karena berkat pengetahuan dan pengalamannya, para pencari tenaga kerja itu