BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Masalah Penulisan
Permasalahan yang dianggap oleh penulis adalah tentang video dokumenter yang di
tayangkan oleh media massa televisi, yakni video dokumenter “Sianida di Kopi Mirna” oleh
KompasTV. Video dokumenter selalu dianggap menyajikan fakta yang sesungguhnya tanpa
adanya rekayasa. Namun tidak sedikit video dokumenter yang tidak hanya menyajikan fakta
namun juga keberpihakan atau unsur-unsur lain untuk kepentingan golongan tertentu. Sangat
jarang ditemukan masyarakat yang akan mengkritisi apa yang mereka terima, mereka cenderung
akan menerima mentah-mentah segala bentuk informasi baik cetak maupun video yang diberikan
oleh media massa.
4.2 Rumusan pertanyaan penulisan
Melaui penulisan ini, penulis ingin mengetahui wacana yang disampaikan video
dokumenter KompasTV yang berjudul “Sianida di kopi Mirna dan mengetahui apakah ada keberpihakan kepada salah satu pihak yang dilakukan KompasTV dalam video dokumenter
“Sianida di Kopi Mirna”, sehingga terlihat hubungan antara praktik kewacanaan dengan struktur dan perkembangan sosial dan budaya yang ada di masyarakat.
4.3 Pemilihan materi
Materi yang digunakan adalah video dokumenetr “Sianida di Kopi Mirna” yang di unggah
dalam kanal Youtube KompasTV. Video ini dibagi menjadi 4 sub bagian video, yakni Sianida di
kopi Mirna bagian 1 - Air mata Wayan Mirna, Sianida di kopi Mirna bagian 2 - Ekspresi Jessica
saat kejadian, Sianida di kopi Mirna bagian 3 - Kisah Jessica si bungsu yang manja, Sianida di
4.4 Transkripsi
Transkripsi dari Video dokumenter “Sianida di Kopi Mirna” penulis letakan pada lampiran 1
4.5 Analisis
Video Sianida di Kopi Mirna Bagian 1
Video bagian pertama ini diberi judul “Air Mata Wayan Mirna”
Video ini menceritakan sejumlah hal yang menjadi latar belakang hubungan Jessica dan
Mirna, dengan narasumber Ibu Mirna, guru SMA Mirna, Saudari kembar Mirna dan Ibu Jessica.
Timothy yang menjadi narator mengawali cerita dengan menayangkan ulang proses pengucapan
janji Mirna dan Arief suaminya. Narasi awal dari Timothy menggaris bawahi air mata Mirna yang
menetes pada hari itu adalah air mata bahagia yang sayangnya hanya bertahan 28 hari karena pasca
28 hari menikah, Mirna menghadap Tuhan karena racun sianida di kopi Vietnam yang dibelinya.
Timothy juga menambahkan maksud dari video ini adalah mengungkap fakta tersembunyi dibalik
kisah tersebut. Jessica yang disebut sebagai tersangka diceritakan tidak hadir dalam pernikahan
Mirna juga dalam pemakaman Mirna. Ini disebut-sebut aneh karena dikabarkan mereka berdua
berteman baik. Selain itu bagian pertama video ini menceritakan Mirna yang di sanjung-sanjung
sebagai kakak yang memiliki jiwa pemimpin, hal ini diceritakan oleh ibu Mirna, Saudari kembar
Minra, Sandy dan juga Guru SMA Mirna. Tidak sampai disitu, ibu Jessica-pun juga mengakui
kebaikan hati Mirna. Mirna diceritkana selalu berkelakuan baik dengan beliau, sangat ramah,
sopan dan manja. Namun bertolak belakang dengan Ibu Mirna yang menyangkal kabar kedekatan
Mirna dengan keluarga Jessica, bahkan ia dengan mantap mengatakan bahwa baru pertama tahu
Jessica saat dipersidangan. Ibu Mirna yakin Jessica bukan teman baik Mirna karena Jessica tidak
masuk daftar teman-teman yang selalu diceritakan Mirna. Akan tetapi pernah satu kali Jessica
bertemu dengan beliau dan bertingkah aneh. Jessica yang diakuinya belum pernah dikenalnya itu,
Bagian pertama video Sianida di Kopi Mirna ini dapat di jabarkan dengan model 3 dimensi
Analisis Wacana Kritis Fairclough, sebagai berikut:
Praktik kewacanaan
Narasi dan dialog yang disampaikan menceritakan sifat Mirna yang baik kepada banyak
orang, sehingga orang yang menonton akan memiliki gambaran bahwa Mirna adalah perempuan
baik-baik.
Wacana yang disampaikan adalah perbedaan pendapat dari keluarga Mirna dan Ibu Jessica.
Ibu dan saudari Mirna mengegaskan bahwa Jessica bukan teman akrab Mirna, Timothy juga
menegaskan diawal bahwa Jessica tidak hadir di upacara pernikahan maupun pemakaman Mirna.
Berbeda dengan Ibu Jessica yang mengatakan bahwa mereka berdua sangat dekat dan akrab sejak
dahulu.
Teks
Bagian pertama video Sianida di Kopi Mirna ini diawali dengan pengucapan janji
perkawinan Mirna dan Areif. Bahkan janji yang diucapkan Mirna diulang sebanyak 2 kali. Hal ini
menunjukan adanya perhatian khusus dari video tersebut untuk berfokus pada betapa
kehilangannya Arief dan Mirna, karena Mirna tak dapat memenuhi janjinya untuk menua bersama
Arief. Hal serupa juga di sampaikan oleh narator yang menegaskan dengan kalimat “Janji untuk
selalu menjadi pengantin hanya bertahan 28 hari. Mirna meninggal dunia akibat racun sianida”. Pada narasi pembuka video, sang narator menyampaikan sebuah kalimat deklaratif akan
ketidakhadiran Jessica dalam 2 momen penting Mirna, yakni pernikahan dan kematian. Berikut
kalimat yang disampaikan “Tapi tak nampak Jessica dihari paling bahagia Mirna.”, “. Seperti sebulan lalu, keluarga kerabat, sahabat, berkumpul dalam duka untuk Mirna. Dan sekali lagi tak
ada Jessica.” Pengulangan kata atau bahasa repetisi dilakukan pada kata “tak nampak” dan “sekali
lagi tak ada” keduanya memiliki arti individu tersebut tidak hadir pada moment tertentu. Pengulangan kata yang dilakukan karena ketidak hadiran tersebut dianggap penting untuk menjadi
perhatian. Repetisi adalah pengulangan bunyi, suku kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap
Timothy menceritakan sifat Mirna yang diceritakan oleh 3 narasumber sekaligus, yaitu
Ibunya, saudari kembar dan Guru SMAnya. Ibu Mirna menyampaikan betapa anaknya selalu
bersikap baik dan selalu memberikan masukan positif bagi dirinya “Mirna tuh menyenangkan ya
kalo cerita ama dia, ada solusi gitu lo selalu.” Guru SMA Mirna juga menyampaikan hal serupa,
yaitu sifat baik Mirna membuahkan hasil semua orang menyukai dia “Beliau itu adalah sosok yang semua mengidolakan,” Sandy, saudari kembar Mirna juga menceritakan sifat baik Mirna terhadap teman-temannya ” Yah, dia suka nolong temen, kalo temennya minta adviece dia bakal kasih gitu.”
Dari ketiga narasumber diatas dapat dirangkum bahwa Mirna adalah sosok yang ‘baik’. Dari sejumlah keterangan diatas bisa dipahami Mirna memiliki sifat-sifat yang masuk dalam kategori
orang bersifat baik. Selalu menjadi bermanfaaat bagi orang lain, selalu mengatakan hal baik dan
bersikap ramah.
Lain halnya dengan narasumber untuk Jessica, kehidupan Jessica hanya dijelaskan oleh 1
narasumber saja yaitu Ibunya. Ibu Jessica tidak menjelaskan tentang sifat Jessica yang baik atau
buruk, namun menceritakan kedekatan hubungan Jessica, Mirna dan Hanny. “Akrab banget mereka. Satu tempat kuliah.” Itu adalah kalimat yang disampaikan oleh ibu Jessica yang ingin menegaskan bahwa mereka memang bersahabat. Selain menunjukan kedekatan antara Jessica dan
Mirna,beliau juga menunjukan kedekatan yang dimilikinya dengan Mirna sendiri, Mirna
digambarkan selaku bertingkah manja terhadapnya, “Mirna manja sekali ngomongnya”, “hallo
tante apakabar? Uda makan belon? Terus tanya-tanya apa gitu, Mirna tuh selalu begitu kalau
ketemu tante.” Mendengar hal ini, narator justru mencurigai pendapat ibunda Jessica dengan memberikan pertanyaan sebagai berikut “ada keretakan hubungan ya antara Mirna dan Jessica
tahun 2015 em 2014 ya, itu ibu mendengar juga ceritanya ?” Kalimat mencurigai menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah ungkapan kurang percaya atau sangsi terhadap kebenaran atau
kejujuran yang disampaikan seseorang. Dan ibu Jessica mengatakan dengan tegas bahwa apa yang
disampiakan Timothy salah “Ndak masuk akal. Itu ndak bener, ibupun ndak tahu. Masak ibu ndak tahu, ndak mungkin. Mereka itu anak baik.”
Timothy sang pembawa acara kemudian membawa cerita ini pada sikap aneh Jessica
terhadap ibunda Mirna. “Saya boro-boro tahu yang namanya Jessica, di TV aja baru tahu oh itu to
yang namanya Jessica.” Selain menyatakan tidak mengenal, ia juga menyampaikan kecurigaannya
Sayapun kaget kok ada orang meluk saya begitu erat begitu lo.” Selain merasa aneh, ibu Mirna
juga menyangsingkan adanya firasat buruk akan kehadiran Jessica “Kayak seolah perpisahaan mau
berpisah apa gitu lo. Merasa seorang ibu gimana ya ngerti lah” Setelah pernyataan ibu Mirna tidak ada tangapan dari Jessica atau yang mewakili. Windoro di Tamtomo – senior reporter media cetak Kompas Jakarta, mengatakan setiap pertanyaan kritis mengandung unsur tidak percayaan, namun
harus diimbangi dengan coverboth side. Cover both side merupakan hal utama dalam
melaksanakan liputan yang ideal, cover both side berarti meliputi dua sisi/ dua pihak yang
berseberangan. Cover both side merupakan prinsip pertama liputan umum yang ideal. Timothy
telah melanggar prinsip ideal liputan umum dengan tidak menampilkan keterangan dari kedua
belah pihak, hal ini membuktikan ia berpihak pada ibu Mirna.
Bagian pertama video ini ditutup kembali dengan kalimat sanggahan yang
mempertanyakan kebenaran kedekatan Mirna dan Jessica “Mengaku dekat, lalu kenapa tidak ada
Jessica di kedua moment penting hidup Wayan Mirna?” Menurut Kemendikbud, kalimat mempetanyakan berbeda dengan kalimat tanya karena yang membutuhkan jawaban tidak hanya
sekedar jawaban ya atau tidak, melainkan sebuah penjelasan dari salah satu pihak. Pengguanaan
kata ‘Kenapa’ dalam kaliamat penutup Timothy pada bagian pertama video ini menurut kamus
besar bahasa Indonesia juga berarti kata tanya untuk menayakan alasan atau sebab. Meski
seolah-olah Timothy melemparkan pertanyaan, namun sejatinya jawaban telah diarahkan. Jelas dari atas
cara Timothy menampilkan cerita kehidupan Mirna dan Jessica, penonton menjadi curiga dengan
ketidakhadiran Jessica yang berujung pada tuduhan bahwa Jessica layak disalahkan.
Praktik Sosial
Dari sejumlah teks dan wacana yang disampaikan diatas terlihat bahwa orang bersikap
sesuai kedaan hatinya. Apabila kita kaitan dengan keadaan social atau cerita-cerita social yang
sering kita alami, jelas saja orang akan memuji ornag yang sudah meninggal. Timothy
menggangkat bagian pertama ini seolah-olah Mirna berhati malaikat dan Jessica jelas bersalah.
Tapi Timothy seakan lupa, bahwa begitulah yang terjadi dima syarakat. Jelas saja keluarga yang
ditingalkan Mirna akan memuji Mirna dan menjelek-kan Jessica bahkan mengatakan tidak
mengenal. Wajar terjadi dimasyarakat karena susasana hatinya sedang tidak baik atau sedang
bersedih. Sedangkan terhadap keterangan ibu Jessica, Timothy justru memojokan dan
membenarkan cerita keluarga Mirna sementara dia memojokan dan mempertanyakan keterangan
ibu Jessica, ini bukti Timothy tidak netral atau berpihak pada keluarga Mirna.
Video Sianida di Kopi Mirna Bagian 3
Video bagian ketiga ini diberi judul Kisah Jessica di Bungsu yang Manja
Video ini menceritakan sejumlah hal terutama menceritakan latar belakang sifat Jessica
Kumala Wongso dari sudut pandang sejumlah orang. Bagian ketiga video Sianida di Kopi Mirna
ini kembali di awali dengan cupilkan janji pernikahan Mirna. Narator melanjutkan dengan
keterangan bahwa tak banyak yang ditemukan cerita soal Jessica di Indonesia, namun justru cerita
soal Jessica banyak ditemukan di Australia. Sayangnya semua cerita masalah yang dilakukan oleh
Jessica. Ayah Mirna menceritakan hasil penemuannya tentang Jessica. Jessica adalah tersangka
Australia yang sering jadi buronan, kasus terbesar saat mabuk dan menabrakan mobil ke tembok.
Tak hanya sekedar kesaksian namun juga ada cuplikan mengenai berita tersebut. Hal ini sontak di
bantah oleh ibunda Jessica yang mengatakan ini hanyalah kasus kecelakaan biasa bukan sebuah
kriminalitas. Suami Mirna juga memberikan keterangan soal Jessica, bahwa Mirna sempat
bercerita soal Jessica. Menurut pengakuannya, Mirna memberikan nasihat baik pada Jessica yang
tengah mengalami masalah dengan pacarnya, namun Jessica justru malah marah dna
meninggalkannya. Bagian ketiga video ini diahkiri dengan cuplikan persidangan yang
menggarisbawahi perilaku Jessica di persidangan sebagai terdakwa yang justru terlihat sangat
percaya diri.
Bagian ketiga video Sianida di Kopi Mirna ini dapat di jabarkan dengan model 3 dimensi Analisis
Wacana Kritis Fairclough, sebagai berikut:
Praktik kewacanaan
Bagian ketiga video Sianida di Kopi Mirna ini menyampaikan 3 wacana, yaitu Mirna tidak
dapat memenuhi janji perkawinannya, Jessica Nampak percaya diri di persidangan, dan yang
Jessica dianggap bermasalah dengan sejumlah kasus di Australia, salah satunya saat dia
menabrakkan mobil ke tembok panti jompo. Jessica juga diangap mengancam lingkungan sekitar.
Dan pacar Jessica yang menggunakan narkoba, kerab menghutang dan kasar dianggap juga jadi
salah satu penyebab Jessica menjadi pribadi yang bermasalah.
Teks
Ketidakmampuan Mirna dalam memenuhi janji menemani Arief dalam suka dan duka
menjadi perhatian bagi video ini. Hal ini terbukti dengan diulangnya tayangan pengucapan janji
oleh Mirna dan di tegaskan oleh kembali oleh narator, “Mirna tidak dapat memenuhi janji hidup seiya sekata dalam suka maupun duka bersama suami Arief Soemarko.”
Poin kedua yang diwacanakan adalah sifat Jessica. Berbeda dengan Mirna yang dinilai
memiliki sifat baik, Jessica justru digambarkan memiliki kelakuan yang buruk. Dimulai dengan
tidak banyak catatan tentang dirinya di Indonesia, namun justru banyak masalah di Australia. “Tak banyak kisah yang bisa saya gali saat Jessica remaja di Indonesia.”,”Jessica banyak masalah di
Australia.“ Windoro Adi Tamtomo – senior reporter media cetak Kompas Jakarta, satu dari kelima prinsip ideal liputan umum adalah tidak beropini langsung (opini disampaikan lewat pakar yang
kompeten menanggapi data/ peristiwa/ kasus yang disampaikan wartawan). Apa yang telah
dilakukan Timothy jelas telah menyalahi sebuah prinsip liputan yaitu tidak beropini langsung. Hal
ini karena ia seorang pembawa acara bukannya pakar yang berkompeten. Tindakan berpendapatan
inilah yang memberi kesan Timothy bersikap tidak netral dan memojokan posisi Jessica.
Timothy mempertegaskan sifat Jessica yang diangap buruk dengan menampilkan
keterangan Ayah Mirna yang mengungkapkan salah satu dugaan masalah yang pernah dilakukan
Jessica bahkan sampai disebut sebagai kriminal. “nabrak tembok orang itu dia mabok, padahal
mabok hukuman paling berat di Australi, Nah itu bisa lolos kenapa dia bisa kabur” kemudian
ditampilkan berita stasiun TV di Leichhardt Australia. Channel 7 News Australia mengatakan
“Warga mendengar ledakan seperti bom, saat seorang pengendara melaju kencang melewati persimpangan meloncati kebun dan menabrak dinding panti jompo.“ dalam hal ini Jessica
digambarkan sebagai buronan polisi Australia. Dalam keterangan ini Timothy tampak percaya dan
Timothy lalu beralih ke ibu Jessica dan menanyakan pendapatnya mengenai peristiwa ini
“Dia tubruk tembok itu ndak sengaja, dia capek dia cari makan udah malam ngantuk.”,” Semua
orang juga ndak mau terjadi itu. Waktu itu dia ndak sengaja. Namanya orang siapa yang mau
coba.” Berbeda saat dengan ayah Mirna yang langsung percaya, kepada ibu Jessica Timothy melontarkan ucapan yang terkesan ingin meyakinkan ibu Jessica bahwa anaknya telah melakukan
kesalahan besar. “Beberapa orang juga dikatakan sampai melaporkan bu, sampai melaporkan ada
mereka kwatir Jessica mengancam lah apa gitu, ibu tidak pernah mendengar hal itu?” Ibu Jessica
kembali meyakinkan bahwa anaknya tidak mungkin mengancam “berat cuma 50 kg bilang sekarang 48 ya, umur 27 tahun, mau ngancam gimana ya? Bagaimana sih tenaga seorang Jessica.
Itu ngga masuk akal, semua itu fitnah!” Kemudian Timothy kembali menggambarkan Jessica sebagai sosok yang buruk dengan menanyakan hubungan Jessica dangan pacarnya “yang dibilang mengganggu Jessica adalah hubungan dengan pacarnya bu yang bermasalah, cerita ke ibu ndak
mengenai masalah ini?” Ibu Jessica kembali menegaskan bahwa itu tidak benar, karena dia tau
betul siapa dan bagaimana kawan dekat Jessica. Namun Timothy kembali menyudutkan ibu Jessica
dengan mengajukan pernyataan berikut. “itu dianggap jadi point Jessica sempat marah dengan
Mirna. Adakan cerita Jessica sempat marah dengan pacarnya. Ibu sempat diceritakan Jessica?”
Sekali lagi, Ibu Jessica membantah dan mencoba meyakinkan bahwa ini tidak benar. “Ngga ada,
tidak pernah” Percakapan Timothy dengan ibu Jessica ini mengarah pada dua hal, yakni perilaku Jessica di Sidney dan hubungan Jessica dengan pacaranya. Windoro – wartawan senior Kompas mengatakan satu diantara kode etik wartawan adalah paham dengan bahan yang sedang
dibawakan, misalnya bahan kriminalitas harus paham kriminologi dalam membangun
pertanyaannya. Perilaku aktor semestinya tidak menjadi pertanyaan seorang wartawan, karena
tidak ada hubungannya dengan substansi kasus yang sedang berjalan saat itu. Hal ini membuktikan
pembawa acara tidak paham perihal kriminologi. Pertanyaan-pertanyaan ini dinilai menyudutkan
posisi Jessica dan jelas tidak ada hubungannya dengan substansi kasus racun sianida. Timothy
sang pembawa acara mestinya paham soal krimonilogi karena sedang membawakan cerita
kriminalitas. Namun Timothy justru memojokan posisi Jessica dengan cerita-cerita buruk, ia
terbukti berpihak pada Mirna.
Diahkir bagian ketiga video ini, disampaikan bahwa Jessica terlihat percaya diri saat
disampaikan Timothy jelas bukan sebuah pujian melainkan sindiran untuk Jessica. Bahkan
Timothy terkesan menggangap Jessica pembunuh berdarah dingin.
Praktik Sosial
Dari sejumlah teks dan wacana yang disampaikan diatas terlihat bahwa orang bersikap
menghakimi yang dianggap bersalah. Apabila kita kaitan dengan keadaan social atau cerita-cerita
sosial yang sering kita alami, masyarakat akan terus menghakimi orang yang kita benci. Timothy
membangun rasa benci masyarakat terhadap Jessica mulai dari dugaan kasus tabrakan Jessica di
Sidney. Dengan begitu besar rasa benci terhadap Jessica, bahkan ia mengabaikan saat ibu Jessica
mengklarifikasi. Hal ini sering terjadi disekitar kita, apabila kita sudah membenci satu hal, seakan
kita menutup mata dan hati akan kebenaran yang ada. Ini bukti Timothy tidak netral atau berpihak
pada keluarga Mirna.
4.6 Hasil penulisan
Hasil penulisan ini akan menjawab kedua rumusan masalah penulis diatas. Wacana Video
dokumenter KompasTV yang berjudul “Sianida di kopi Mirna” adalah perbedaan sifat dan sikap dari kedua belah pihak, Mirna dan Jessica. Mirna adalah seorang yang baik hati dan disayangkan
telah menjadi korban sianida. Sedangkan Jessica adalah sosok yang memiliki sifat buruk dan
pantas di salahkan. Wacana ini dibangun Timothy dalam narasi dan percakapan dengan keluarga
Mirna dan Jessica.
Dalam Video dokumenter KompasTV dalam video dokumenter “Sianida di Kopi Mirna” ini Timothy berlaku tidak netral atau berpihak terhadap Mirna. Hal ini dibuktikan dengan cara