• Tidak ada hasil yang ditemukan

Summary Hasil Survei Kepuasan DJA 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Summary Hasil Survei Kepuasan DJA 2016"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAGIAN ORGANISASI DAN TATA LAKSANA

(2)

Metode Pengumpulan Data

Survei (Pengisian Kuisioner)

In depth interview

Focus Group Discussion

Pemilihan Sampel & Responden

Teknik

quota sampling,

minimal

30 responden per jenis layanan

Responden adalah Pengguna

Layanan Kemenkeu dalam 1

tahun terakhir

Sebaran Lokasi Survei

(3)

No.

Jenis Layanan

Jumlah

Responden

Indeks

1

Layanan Penyelesaian Usulan Standar Biaya

Khusus (SBK)

36

4,13

2

Layanan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA)

49

4,30

3

Layanan Penyelesaian Revisi DIPA Non APBN-P

52

4,24

4

Layanan Sistem Informasi Penerimaan Negara

Bukan Pajak

Online

(SIMPONI)

33

4,04

(4)

Skor Kepuasan Layanan tiap Eselon I di Kemenkeu

(5)

Indeks Kepuasan Pengguna Layanan DJA tahun 2016 adalah

4.20

(6)

No. Aspek Layanan Indeks

1

Keterbukaan/

Kemudahan

Akses Informasi

Akses informasi tentang prosedur layanan mudah diperoleh

4,14

Akses informasi mengenai ada/tidaknya biaya atas layanan disampaikan

secara terbuka

4,33

Akses informasi mengenai besarnya standar waktu proses layanan

disampaikan secara terbuka

4,15

Akses informasi mengenai hasil layanan disampaikan secara terbuka

4,21

Akses komunikasi bagi pengguna untuk menyampaikan keluhan (complaint)

4,01

2

Informasi

Layanan

(Persyaratan &

Prosedur)

Informasi layanan memuat semua persyaratan yang harus dipenuhi untuk

memperoleh layanan

4,15

Informasi layanan memuat semua petunjuk pengisian dokumen layanan

4,12

Informasi layanan memuat semua informasi terkait jenis/tipe layanan

4,15

Informasi layanan memuat semua informasi terkait standar waktu proses

layanan

4,12

Informasi layanan memuat semua informasi terkait standar hasil layanan

4,05

Informasi layanan menggunakan bahasa yang mudah dipahami pengguna

layanan

4,24

3

Kesesuaian

Prosedur

dengan

Ketentuan

Pelayanan diberikan secara adil sesuai dengan prosedur/ketentuan

4,28

Proses/tahapan atau alur layanan bersifat sederhana sesuai dengan

prosedur/ketentuan

4,24

(7)

No.

Aspek Layanan

Indeks

4

Sikap Pegawai

Pegawai bersedia membantu pengguna layanan sesuai tugas yang diatur

dalam ketentuan yang resmi

4,26

Pegawai bersikap sopan kepada pengguna layanan

4,35

Pegawai mau mendengarkan dengan baik informasi dari pengguna layanan

4,26

Pegawai cepat tanggap dalam memberikan layanan

4,20

Pegawai siap melayani pada waktu dan tempat yang sesuai dengan ketentuan

4,36

Pegawai berpenampilan profesional/rapi

4,19

5

Kemampuan

dan

Keterampilan

pegawai

Pegawai dapat diandalkan dalam memberikan layanan

4,21

Pegawai cekatan dalam memberikan layanan

4,24

Pegawai memiliki keahlian yang baik dalam memberikan layanan

4,14

Pegawai memiliki pemahaman yang baik terhadap substansi/peraturan terkait

layanan

4,08

6

Lingkungan

Pendukung

Layanan didukung dengan sarana dan prasarana yang baik

4,21

Layanan didukung desain tata ruang tempat layanan yang baik

4,21

Layanan memiliki sistem teknologi informasi yang baik

4,22

(8)

No.

Aspek Layanan

Indeks

7

Akses terhadap

layanan

Layanan dapat diperoleh di lokasi/tempat yang mudah dijangkau oleh

penggunanya

4,34

Waktu/jam operasional layanan yang sudah sesuai dengan kebutuhan

pengguna layanan

4,28

Layanan mudah diakses dengan berbagai cara sesuai ketentuan

4,32

Kualitas akses online terhadap layanan

3,73

8

Waktu

Penyelesaian

Layanan

Jadwal waktu pelayanan yang pasti

4,23

Layanan diberikan secara tepat waktu sesuai standar waktu yang ditetapkan

4,19

Layanan dapat dipantau penggunanya tentang proses/tahapan

penyelesaiannya

4,09

Sistem untuk memonitor tahapan proses penyelesaian layanan yang sedang

dilalui

3,73

11

Keamanan

Lingkungan dan

Layanan

Kantor Layanan memiliki lingkungan yang aman

4,42

Kantor Layanan memiliki petugas keamanan yang baik

4,29

Kantor Layanan memiliki sarana dan prasarana untuk mendukung keamanan

4,30

Kantor Layanan memiliki sistem yang handal untuk memastikan keamanan

(9)

No Aspek Layanan Kepentingan Kepuasan

1 Keterbukaan/ Kemudahan Akses Informasi

4,64 4,17

2 Informasi Layanan (Persyaratan & Prosedur)

4,58 4,14

3 Kesesuaian Prosedur dengan Ketentuan

4,67 4,25

4 Sikap Pegawai 4,58 4,27

5 Kemampuan dan Keterampilan pegawai

4,63 4,17

6 Lingkungan Pendukung 4,61 4,23

7 Akses terhadap layanan 4,63 4,17

8 Waktu Penyelesaian Layanan

4,67 4,06

11 Keamanan Lingkungan dan Layanan

4,64 4,32

(10)

Hal ini selaras dengan temuan pada wawancara mendalam, yaitu:

1) A tara prosedur de ga kete tua ya g dite tuka sudah sesuai, a u ada alur yang perlu diringkas, karena saat mengurus pengesahan DIPA masih berbelit-belit. Beberapa kali petugas memberikan persyaratan berbeda untuk

e gurus hal ya g sa a.

2) aik, ra ah, sopa , da disipli

3) “udah aik, per aika dapat dilakuka u tuk perluasa rua ga pe elaaha

da pe gadaa CCTV u tuk alasa kea a a .

4) Kesediaa etal dete tor e duku g pe iptaa suasa a a a .

4 aspek layanan yang perlu

dipertahankan adalah :

(1) Kesesuaian prosedur dengan

ketentuan yang ditetapkan;

(2) Sikap pegawai;

(3) Lingkungan pendukung;

(4) Keamanan lingkungan dan

layanan.

5 aspek layanan yang perlu

diperbaiki adalah :

(1) Keterbukaan/kemudahan

akses informasi;

(2) Informasi tentang prosedur

dan persyaratan layanan;

(3) Kemampuan dan Ketrampilan

Pegawai;

(4) Akses terhadap layanan

(5) Waktu penyelesaian layanan;

Hal ini selaras dengan temuan pada wawancara mendalam, yaitu:

1) DJA sudah e yediaka we site u tuk e erika i for asi a u masih terlalu monoton tampilannya serta masih kurang informatif dan

oder . We site ya g le ih udah digu aka sa gat di a tika .

2) I for asi sudah di erika a u asih kura g da e i gu gka pengguna karena pegawai sering memberikan informasi yang berbeda.

I for asi te ta g prosedur dapat di uat flyer, ooklet da sta di g a er.

3) Kura g ya ju lah “DM da seri g ya rotasi e uat pegawai susah memecahkan masalah pengguna karena keterbatasan pemahaman.

Hasil ya, seri g dioper ke pegawai lai ketika erta ya.

4) Ada ya kesulita elakuka akses pada laya a “IMPONI, teruta a pada

pe ggu a laya a DJA di daerah de ga keter atasa akses i ter et.

5) Laya a o li e ya g seri g e gala i ga ggua da kada g-kadang tidak

(11)

Layanan

Pengesahan DIPA

Terkait

keadilan, terkadang petugas mendahulukan/mengutamakan

unit

eselon

yang

anggarannya

besar.

Ke

depannya

seharusnya

disesuaikan urutan kedatangan atau sama semua tim karena penelaahan

dilakukan per tim dan di ruangan yang

sa a

.

Terkait

akuntabilitas, masih kurang sistematis dan konsisten. Lebih

dipertegas dengan peraturan/SOP yang disampaikan kepada pengguna

layanan secara langsung maupun

o li e

.

Terkait

partisipatif, DJA sudah membuat forum

DJA Me de gar

untuk menangkap aspirasi dari pengguna layanan. Namun forum itu

terlalu besar sehingga

masih

kurang

efektif,

seharusnya

lebih

diarahkan

untuk

personal (dalam memberikan kritik dan saran

perbaikan

laya a )

.

DJA

pernah melakukan survei untuk menilai kinerja pegawainya.

Target output dan anggaran juga perlu dipantau

pe ggu aa ya

.

DJA

bekerja sama dengan Bappenas untuk melakukan penelaahan

laporan kinerja. Namun DJA dengan Bappenas tidak satu single base.

Ke depannya diharapkan agar kedua pihak saling meningkatkan

senergi

sehingga

dalam melakukan proses pelayanan menjadi lebih

(12)

Terkait keadilan, tidak adil karena belum semua pembayaran PNBP menggunakan SIMPONI, masih banyak yang melakukan pembayaran PBNP secara offline. Seharusnya pembayaran dialihkan ke SIMPONI semua. DJA harus mematikan sistem SSBP dengan menolak sistem pembayaran lain selain SIMPONI. Cara terbaik untuk mematikan sistem pembayaran secara offline adalah dengan melakukan sosialisasi ke daerah-daerah melalui KPPN.

Layanan

SIMPONI

Terkaitakuntabilitas, belum, karena hasil layanan tidak disampaikan secara terbuka. DJA harus

membuka semua informasi terkait data-data pada seluruh kementerian teknis yang menjadi Pembina agar detail billing terkait volume, penjualan, harga, tariff, dll dapat diketahui dan memiliki kejelasan, sehingga tidak akan terjadi perbedaanpe atata .

Terkait partisipatif, waktu pembuatan kita memang dilibatkan khususnya untuk sistem dan data. Sekarang, sudah tidak pernah apalagi untuk perbaikan sistem SIMPONI. Secara umum partisipasi kita hanya sebatas pengakomodasi mekanisme pengguna SIMPONI dengan menindaklanjuti PMK secara asio al.

“alah input data sedikit, prosesnya terlalu ribet karena harus menggunakan PMK dan prosedurnya bertele-tele. Padahal banyak perusahaan start-up online seperti Tokopedia, Bukalapak dll ketika terjadi kesalahan input data sedikit pasti masalahnya langsung selesai dalam waktu 1x24 jam. Harusnya DJA harus memiliki sistem yang sama seperti star-up tersebut untuk perbaikandata.

Tidak adasarana atau akses untukmengkomunikasikan komplain.

(13)

Jangka

Pendek

:

Menambah

bandwith,

merubah

tampilan

website,

membuat

flayer/booklet/standing banner alur layanan, syarat, dan prosedur layanan.

Jangka Menengah

: Meningkatkan profesionalisme pegawai, meratakan kemampuan dan

keterampilan pegawai.

Jangka Panjang

: Koordinasi antar lembaga (Kementerian Keuangan dengan Bappenas).

Perbaiki sistem agar

jaringan lebih stabil

, libatkan dan buka informasi ke kementerian teknis

yang menjadi Pembina wajib bayar agar informasi lebih transparan.

Tambah sistem pencarian

data

pada banyak fokus keyword yaitu seperti nama perusahaan, daerah, dll. Jangan terfokus

pada keyword kode billing.

Tambahkan

kolom

perkomoditi/perdaerah

penghasil

pada

menu report,

serta

kolom

pembayaran

PNBP,

current,

dan

hutang.

Satukan

akun pembayaran royalti/iuran dan

pembayaran pencadangan wilayah agar tidak ribet menggunakan 2 akun sekaligus.

Pelayanan yang modern

dan penampilan pegawai lebih baik karena untuk melayani pengguna

(contoh: pegawai FO di perbankan) dengan

penampilan yang rapi

.

(14)

No

Eselon I

2014

2015

2016

1

Setjen

4,08

4,10

4,22

2

DJA

3,97

3,96

4,20

3

DJP

3,91

3,87

4,10

4

DJBC

3,97

3,89

4,40

5

DJPB

4,23

4,32

4,40

6

DJKN

4,20

4,10

4,20

7

DJPK

4,37

4,27

4,23

8

DJPPR

4,09

4,02

4,40

9

ITJEN

4,20

4,29

4,33

10

BPPK

4,18

4,01

4,33

Indeks Kepuasan Pengguna Layanan DJA pada tahun

2016

naik

dari skor 3.96 menjadi 4,20

(15)

Trajectory

Indikator Kinerja untuk DJA berdasarkan

Renstra DJA 2016-2019 ditargetkan sebagai berikut:

Tahun

Realisasi

Target

2013

3,88

3,97

2014

3,97

4,00

2015

3,96

3,97

2016

4,20

4,06

2017

-

4,17*)

2018

-

4,24*)

(16)

No

Aspek Khusus

Temuan

1

Biaya Tambahan

Seluruh responden (100%) menyatakan tidak ada tarif biaya

atas layanan di DJA atau gratis.

2

Praktek Pemberian

Imbalan

Sebanyak 1,76 persen (3 responden)

mengaku adanya

praktik pemberian imbalan

kepada petugas layanan.

Praktik tersebut ditemui di 3 layanan di DJA yakni

Layanan Pengesahan DIPA, Layanan Revisi DIPA (non

APBN-P) dan Layanan SIMPONI.

Adapun bentuk imbalan yang diberikan adalah sebagai

berikut :

3

Pengguna Jasa

Perantara

(17)

Mayoritas responden DJA

adalah laki-laki, usia dominan 31-40 tahun, pendidikan S1 dan sudah menggunakan layanan selama 3-10 tahun.

Indeks Kepuasan tertinggi =

Layanan Pengesahan DIPA ;

Indeks Kepuasan terendah =

Layanan SIMPONI

Semua aspek layanan

mengalami peningkatan

indeks kepuasan dari 2015 ke 2016

Tidak ada pemberian biaya di luar ketentuan namun

ditemukan adanya praktik pemberian imbalan

SIMPULAN

No Aspek Layanan Isu Utama Rekomendasi

1 Keterbukaan/ Kemudahan Akses terhadap Informasi

Akses informasi tentang prosedur layanan agar lebih mudah

diperoleh.

Permudah akses untuk

mendapatkan informasi tentang prosedur, standar waktu, dan hasil layanan, serta untuk menyampaikan keluhan. Website sebagai media untuk mengakses informasi perlu dibuat agar lebih informatif, mudah digunakan, dan tidak monoton.

Akses informasi mengenai besarnya standar waktu proses layanan lebih disampaikan secara terbuka.

Akses komunikasi bagi pengguna untuk menyampaikan keluhan agar dipermudah.

2 Informasi Layanan (Persyaratan, Prosedur, dll.)

Petunjuk pengisian dokumen yang lebih mudah dipahami.

1. Informasi dapat disajikan

melalui bagan dan gambar sehingga lebih mudah dipahami.

2. Informasi tentang prosedur dapat dibuat flyer, booklet, dan standing banner agar pengguna layanan dapat memahami alur prosedur dengan lebih baik.

3. Cantumkan dengan jelas standar waktu layanan dan hasil layanan. Standar waktu proses layanan yang

jelas.

Standar hasil layanan yang lebih jelas.

3 Kesesuaian Prosedur dengan Ketentuan

Prosedur perlu dibuat lebih sederhana.

Menyederhanakan prosedur untuk mendapatkan layanan. Internalisasi pemahaman prosedur pada pegawai dengan lebih baik sehingga terdapat kesepahaman prosedur antar petugas. Peningkatan kesesuaian pelayanan

(18)

No Aspek layanan Isu utama Rekomendasi

4 Sikap Pegawai Pegawai perlu lebih bersedia untuk

membantu, mendengarkan, cepat, tanggap, dan rapi.

1. Optimalisasi jam dan beban kerja.

2. Internalisasi nilai-nilai layanan DJA pada semua pegawai yang kemudian diikuti pelatihan untuk pelayanan prima.

5 Kemampuan dan

Keterampilan Pegawai

Pegawai perlu memiliki kesamaan pada pemahaman dan keahlian

1. Perlu adanya kecukupan jumlah pegawai dan pelatihan.

2. Rotasi pegawai yang tinggi dapat berimbas pada kurang dalamnya pemahaman pegawai atas pekerjaan yang dilakukan. Oleh

karenanya,manajemen karir melalui rotasi perlu dimanajemen dengan lebih baik.

6 Lingkungan Pendukung

Peningkatan sarana dan prasarana. Perlu adanya CCTV untuk alasan keamanan.

Peningkatan tata ruang. Disarankan adanya perluasan ruangan.

Peningkatan sistem teknologi.

Peningkatan sistem teknologi pada aspek pelayanan pada Pengguna.

Akses online, termasuk SIMPONI, perlu ditingkatkan.

Investasi untuk meningkatkan layanan online, termasuk SIMPONI, perlu segera dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pengguna.

7 Akses terhadap Layanan

Akses online, termasuk SIMPONI, perlu ditingkatkan.

Investasi untuk meningkatkan layanan online, termasuk SIMPONI, perlu segera dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pengguna.

8 Waktu Penyelesaian Layanan

Waktu penyelesaian layanan perlu ditingkatkan.

1. Peningkatan kestabilan layanan online. 2. Penambahan kapasitas untuk layanan online.

3. Diperlukan sistem monitoring proses pelaksanaan layanan.

9 Keamanan Lingkungan dan Pelayanan

Peningkatan layanan petugas keamanan. Pelatihan petugas keamanan sebagai garda depan kepuasan pengguna.

Peningkatan sarana/prasarana keamanan. Metal detector diperlukan untuk meningkatkan rasa aman.

(19)

No Jenis layanan Isu utama Rekomendasi

10 Layanan Penyelesaian Usulan Standar Biaya Khusus (SBK)

Peningkatan aspek keadilan. Pelayanan diberikan sesuai urutan kedatangan, bukan karenanya besarnya anggaran.

Peningkatan akuntabilitas. Pertegas SOP baik yang disampaikan online maupun langsung oleh petugas.

Peningkatan aspek partisipatif. Tingkatkan efektifitas kegiatan DJA mendengar.

Peningkatan layanan dan janji waktunya.

Usulan SBK yang dapat diselesaikan pada minggu ke-2 Juni sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan perlu diperkuat ketepatan pelaksanaannya.

11 Layanan Pengesahan DIPA Kesesuaian waktu layanan. Tingkatkan pemenuhan janji waktu layanan.

12 Layanan Penyelesaian Revisi DIPA non APBN-P

Kesesuaian waktu layanan. Tingkatkan pemenuhan janji waktu layanan terkait revisi anggaran yang diproses di DJA yang tidak memerlukan penelaahan.

13 Layanan Sistem Informasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Online (SIMPONI)

Peningkatan layanan online. Peningkatan penggunaan layanan dengan cara online daripada offline.

Peningkatan akuntabilitas. Hasil layanan perlu disampaikan secara lebih terbuka.

Peningkatan aspek partisipatif. Libatkan pengguna untuk arah perbaikan SIMPONI. Berikan link untuk menyampaikan keluhan

Permudah prosedur untuk memperbaiki data.

14 Praktik pemberian imbalan Hilangkan persepsi dan praktik perlunya memberikan imbalan.

Penguatan nilai-nilai dasar bekerja.

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Namun setelah ditambahkan lagi dengan frekuensi harmonik ke lima (frekuensi dasar+frekuensi harmonik ke-3+frekuensi harmonic ke-5) akan menghasilkan sinyal keluaran yang

Pengembangan program dan jenis layanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (4) dan ayat (5) dilaksanakan oleh perangkat daerah yang menjadi anggota

Para Pihak akan mendorong kerja sama dan konsultasi pada tingkat perwakilan diplomatik dan konsuler dari Republik Indonesia dan Montenegro di negara

Secara pesan yang disampaikan oleh KIM ke masyarakat yang menjadi sebagai penghubung informasi bagi masyarakat yang secara terus menerus hal ini mencakup dengan tugas KIM

Jenis penelitian eksplanatori ( explanatory research ) dipakai untuk Mendeskripsikan Model Hubungan Pertukaran Pemandu Karaoke (PK) dengan Pengantar Tamu Losmen (PTL) di

Kehilangan tutupan karang dan kehilangan kelompok fungsional (bentuk tumbuh) karang mempunyai pengaruh yang besar terhadap penurunan indeks resiliensi. Kedua komponen

Penelitian mencakup analisis mineral, plastisitas, penyusutan, vitrifikasi, porositas, kuat patah, dan penerapan glasir bakaran menengah cone 5 (1196 o C). Hasil penelitian

Hasil dari proses regresi logistik nominal terhadap penderita TB di Kota Semarang Triwulan Pertama Tahun 2008 diperoleh faktor–faktor yang memberikan pengaruh adalah usia,