• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI DALAM HUBUNGAN INDUSTRI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (STUDI KASUS DI SMK TELKOM SANDHY PUTRA MALANG), Desy Pranita Kusumawati, Agus Timan, Ahmad Nurabadi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI DALAM HUBUNGAN INDUSTRI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (STUDI KASUS DI SMK TELKOM SANDHY PUTRA MALANG), Desy Pranita Kusumawati, Agus Timan, Ahmad Nurabadi"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI DALAM HUBUNGAN INDUSTRI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

(STUDI KASUS DI SMK TELKOM SANDHY PUTRA MALANG) THE USE OF MEDIA INFORMATION TECHNOLOGY IN INDUSTRIAL

RELATION AT VOCATIONAL HIGH SCHOOL

(A CASE STUDY IN VOCATIONAL SCHOOL TELKOM SANDHY PUTRA MALANG)

Desy Pranita Kusumawati Agus Timan

Ahmad Nurabadi

e-mail: pranita.desy@yahoo.com

Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang 5 Malang 65145

Abstract: The purpose of this research is to describe the use of media information technology in industial relation at SMK Telkom Sandhy Putra Malang. The methods of research used the qualitative approach and the type of case study research. Data collection techniques using interview techniques, observation, and documentation. The result show that: (1) the type of media used in information technology there are three that are website, facebook, and twitter, (2) the content of any type of media information technology is the important information about industrial relation and school, (3) the part who can access the media is all over civitas academic of SMK Telkom Sandhy Putra Malang and the public, (4) implementation of industrial relation is focus on implementation of industrial work practice, (5) the method of industry relation depend on the type of media information thecnology that used, (6) factor supporting and inhibiting of the use of media information technology are influence by three matters that are equipment, connection, and human resources.

Keyword: media of information technology, industry relation, vocational high school

(2)

akademik SMK Telkom Sandhy Putra Malang dan masyarakat umum, (4) pelaksanaan hubungan industri terfokus pada pelaksanaan praktik kerja industri, (5) pola penggunaan media teknologi informasi tergantung pada jenis media teknologi informasi yang digunakan, (6) faktor pendukung dan penghambat penggunaan media teknologi informasi dipengaruhi oleh tiga hal yakni perangkat, jaringan dan sumber daya manusia.

Kata kunci: media teknologi informasi, hubungan industri, sekolah menengah kejuruan

Penggunaan media teknologi informasi saat ini bukanlah hal yang asing.

Contohnya seperti media televisi, radio, dan interconnection-networking (internet). Penggunaan media internet juga sudah bukan hal yang baru bagi dunia pendidikan. Dilihat dari banyak sekali sekolah yang menggunakan media internet sebagai media pembelajarannya. Dengan munculnya teknologi-teknologi canggih seperti teknologi internet yang memanfaatkan sinyal Wireless-Fidelity (Wi-Fi) yang saat ini telah tersebar luas di berbagai wilayah di perkotaan, semakin membuat masyarakat cepat beradaptasi dengan kecanggihan teknologi informasi saat ini. Dilihat dari pengertian dari teknologi informasi sendiri menurut Sutarman (2009:13) yakni “teknologi informasi adalah suatu studi, perancangan, pengembangan, implementasi, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya aplikasi perangkat lunak dan perangkat keras komputer”.

Penggunaan media teknologi informasi dalam lembaga pendidikan berfungsi untuk membantu sekolah dalam hal komunikasi sekolah dengan orang tua atau masyarakat dan kaitannya dengan manajemen hubungan sekolah dengan dunia usaha dan dunia industri. Saat ini banyak lembaga pendidikan yang

memanfaatkan media teknologi informasi sebagai dasar pembelajaran (basic learning) di sekolah. Seluruh peserta didik, guru dan staf mulai belajar bagaimana memanfaatkan media teknologi informasi yang disediakan secara maksimal.

Sekolah kejuruan dapat pula memanfaatkan media teknologi informasi untuk kerjasama antara sekolah dengan perusahaan atau hubungan industri. Pada hubungan industri ini, sekolah tidak hanya bekerjasama secara eksternal juga internal. Tidak hanya sebagai stakeholder tetapi juga berperan dalam

(3)

Banyak guru yang mengeluh apabila mendapatkan posisi atau letak

pembimbingan peserta didik praktik kerja industri yang dirasa jauh, maka guru dapat memantau secara otomatis dengan media elektronik yang tersedia. Sekolah perlu melakukan tahap awal kerja sama dengan cara membuat kontrak atau perjanjian yang nantinya diwujudkan dalam bentuk Memorandum of

Understanding (MoU). Jika dirasa letak dari sekolah dan industri cukup jauh, maka sekolah dapat memanfaatkan e-mail untuk mengirimkan proposalnya, sehingga dapat menghemat pengeluaran sekolah dan juga membantu kelancaran kerjasama sekolah dengan dunia usaha dan dunia industri.

Hubungan industri menurut Simanjuntak (dalam Wikipedia, 2014:01) adalah, “Hubungan semua pihak yang terkait atau berkepentingan atas proses produksi barang atau jasa di suatu perusahaan”. Sedangkan Khalim (dalam

Wikipedia, 2014:01), menjelaskan bahwa “Istilah hubungan industrial merupakan terjemahan dari "labour relation" atau hubungan perburuhan. Istilah ini pada awalnya menganggap bahwa hubungan perburuhan hanya membahas masalah-masalah hubungan antara pekerja/buruh dan pengusaha”.

Kedua penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan industri memiliki kedudukan yang penting dimana peran dari aspek tersebut tidak hanya membahas mengenai masalah yang berhubungan antara pekerja dan pengusaha, melainkan masalah di luar aspek internal seperti antar perusahaan. Dalam dunia pendidikan bisa dikaitkan dalam hubungan kerjasama antara sekolah sebagai lembaga pendidikan dengan perusahaan atau instansi lain.

(4)

muatan dan tingkat kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni yang mewarnai dan memfasilitasi kehidupan. Sekolah ini juga memiliki standart mutu ISO 9001:2008 sehingga semakin memperjelas dan memperlihatkan bahwa mutu di sekolah ini tidak diragukan lagi.

METODE

Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif karena penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan media teknologi informasi dalam hubungan industri di SMK Telkom Sandhy Putra Malang. Penelitian kualitatif menurut Burhanuddin (dalam Wiyono, 2007:72) yaitu, “penelitian kualitatif merupakan suatu proses penelitian yang dilakukan secara sistematis dan intensif untuk memperoleh pengetahuan tentang fenomena sosial dengan menggunakan fenomena sosial itu sendiri. Lebih

ditekankan dan ditinjau dari perspektif subjek penelitian”. Dalam hal ini peneliti melakukan proses penelitian secara intensif mengenai penggunaan media

teknologi informasi yang digunakan dalam hubungan industri di SMK Telkom Sandhy Putra Malang. Dimulai dari wawancara dengan staf hubungan industri, guru, pengawas, kepala sekolah, alumni hingga pihak DU/DI.

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian studi kasus. Studi kasus menurut Ulfatin (2007:7) yaitu, “suatu metode penyelidikan secara

langsung dengan latar yang alamiah dan memusatkan perhatian pada suatu peristiwa secara intensif dan rinci”. Jadi penelitian studi kasus ini merupakan kegiatan untuk mengembangkan pengetahuan yang mendalam mengenai objek yang diteliti, sehingga sifat penelitiannya lebih banyak eksploratif dan deskriptif. Jenis penelitian ini digunakan peneliti untuk mengkaji secara mendalam mengenai jenis-jenis media teknologi informasi, muatan media teknologi informasi, pihak-pihak yang mengakses media teknologi informasi, pelaksanaan hubungan industri, pola penggunaan media teknologi informasi, dan faktor pendukung dan

(5)

Penelitian dilaksanakan di SMK Telkom Sandhy Putra Malang yang beralamat di Jalan Danau Ranau Sawojajar Malang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh secara langsung dari informan melalui wawancara, dokumentasi, dan pengamatan pada lokasi penelitian untuk

mengetahui secara jelas dan rinci tentang implementasi media teknologi informasi dalam manajemen hubungan industri. Wawancara dilakukan dengan jenis

wawancara terbuka, yakni informan mengetahui maksud dan tujuan wawancara yang dilakukan tersebut. Setiap data yang diperoleh dicatat secara tertulis. Menurut Moleong (2013:186), wawancara adalah “suatu percakapan yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu”. Menurut Patilima (2005:69), observasi merupakan “sebuah teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, benda, waktu, peristiwa, tujuan dan perasaan”. Jadi observasi merupakan cara mengumpulkan data dengan cara mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi partisipasi nihil. Dimana dalam hal ini peneliti hanya mengamati tanpa menimbulkan perhatian sasaran dalam proses penelitian mengenai penggunaan media teknologi informasi dalam manajemen hubungan industri. Teknik selanjutnya adalah teknik dokumentasi. Menurut Wiyono (2007:78), “ teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data dari data yang tertulis”. Dokumentasi yang dilakukan peneliti berupa dokumentasi foto, rekaman wawancara dan screenshoot halaman website, facebook dan twitter sekolah. Analisis data yang dilakukan peneliti yaitu mengumpulkan data di lapangan selengkap-lengkapnya, kemudian dilakukan reduksi data dengan menyortir data-data yang hanya sesuai kebutuhan dalam konteks penelitian, sehingga data dapat disajikan dan hasilnya akan dijadikan kesimpulan penelitian atau verifikasi data (Miles dan Huberman, 1992:16). Teknik pengecekan

(6)

HASIL

Jenis-jenis Media Teknologi Informasi

SMK Telkom Sandhy Putra Malang memiliki beberapa jenis media teknologi yang digunakan dalam kaitannya dengan hubungan industri. Sebagian besar teknologi informasi yang digunakan dalam hubungan industri adalah jejaring sosial, di samping menggunakan website dan e-mail yaitu facebook dan twitter. Namun untuk keperluan yang bersifat resmi untuk hubungan industri, sekolah tetap menggunakan e-mail untuk yang non-fisik, dan faximile untuk bentuk fisiknya. Hal ini tentu dilihat dari berbagai alasan penggunaan jenis media teknologi dalam hubungan industri seperti lebih efektif dalam penggunaan dan banyak menghemat energi. Selain itu penggunaan yang sangat mudah juga menambah banyak peminat untuk dapat mengakses jenis media teknologi informasi tersebut.

Muatan Media Teknologi Informasi

(7)

Pihak-pihak yang Mengakses Media Teknologi

Pihak-pihak yang dapat mengakses media teknologi informasi dalam hubungan industri di SMK Telkom Sandhy Putra Malang terbagi atas beberapa hal terkait jenis media teknologi informasi yang digunakan. Pada umumnya semua civitas akademik di sekolah dapat mengakses media informasi yang disediakan seperti website sekolah, fanpage facebook, dan twitter. Namun untuk beberapa jenis jejaring sosial yang digunakan dalam hubungan industri tidak dapat diakses oleh semua orang. Seperti grup facebook Hubin SMK Telkom dan

Prakerin Angkatan 21 yang hanya dapat diakses oleh beberapa pihak. Dalam kegiatan wawancara dengan pihak DU/DI (Malang Post) disebutkan bahwa pihak dari Malang Post tidak pernah berinteraksi dengan sekolah menggunakan media teknologi informasi yang dimiliki sekolah seperti website, facebook dan twiitter. Hal ini dikarenakan posisi sekolah dengan perusahaan yang dekat, sehingga pihak sekolah lebih leluasa untuk melakukan sesi kunjungan ke DU/DI untuk memantau kinerja siswanya.

Pelaksanaan Hubungan Industri

Hubungan industri SMK Telkom Sandhy Putra Malang terfokus pada kegiatan prakerin di samping program hubin yang lain. Pelaksanaan kegiatan prakerin hubungan industri di SMK Telkom Sandhy Putra Malang dimulai sejak awal tahun ajaran baru, staf hubungan industri sudah mulai merancang kelompok belajar tiap-tiap rombongan belajar (rombel) dan juga jurusan. Pelaksanaaan hubungan industri dimulai dari perumusan program.

Pola Penggunaan Media Teknologi Informasi

(8)

Meskipun tidak memiliki pola secara tertulis sekolah tetap memantau penggunaan media tersebut dengan melakukan upgrade informasi dan evaluasi kegiatan yang dilaksanakan setiap beberapa bulan sekali. Cara mengakses media teknologi yang terdapat dalam hubungan industri di SMK Telkom Sandhy Putra Malang

mengikuti alur dari tiap-tiap jenis media yang digunakan. Untuk jejaring sosial, pengguna hanya perlu login melakuki akun masing-masing. Untuk jejaring sosial facebook, pengguna perlu menekan tombol ‘like’ atau meminta ijin bergabung dengan grup. Namun untuk jejaring sosial twitter, pengguna hanya perlu menekan tombol ‘follow’ untuk mendapatkan informasi terkini hubin SMK Telkom Sandhy Putra Malang.

Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Penggunaan Media Teknologi Informasi

Penggunaan media teknologi informasi dalam hubungan industri di SMK Telkom Sandhy Putra Malang tentunya memiliki faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung dan faktor penghambat ini tentu memiliki

pengaruh dalam penggunaan media teknologi informasi. Faktor pendukung adalah perangkat telekomunikasi yang bagus dan kinerja SDM yang bagus dan kompak. Sedangkan faktor penghambat adalah faktor biaya yang tinggi jika sekolah menginginkan peralatan yang bagus.

PEMBAHASAN

Jenis-jenis Media Teknologi Informasi

(9)

nilai, visi, ide, teman, dan keluarga”. Begitu pula dengan SMK Telkom Sandhy Putra Malang yang memanfaatkan jejaring sosial seperti facebook, twitter, WhatsApp, dan masih banyak lagi. Namun dalam hubungan industri yang digunakan sekolah hanyalah portal website sekolah dan jejaring sosial facebook dan twitter. Namun untuk keperluan secara resmi dengan instansi atau industri yang bekerjasama dengan sekolah. Tentunya sekolah menggunakan surat

elektronik (surel atau e-mail) untuk nonfisik dan faximile untuk bentuk fisiknya.

Muatan Media Teknologi Informasi

Muatan media teknologi yang dimaksud adalah konten atau isi yang terdapat dalam sebuah media teknologi informasi yang digunakan dalam

hubungan industri. Muatan yang digunakan ini tidak terlepas dari tujuan dan peran dari media teknologi informasi itu sendiri. Sama seperti yang tertera dalam UU nomor 40 Tahun 1999 pasal 3 ayat 2 tentang pers yang menyatakan bahwa pers nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial.

Muatan atau kontens media teknologi informasi yang digunakan dalam hubungan industri SMK Telkom Sandhy Putra Malang disesuaikan dengan tujuan komunikasi itu sendiri. Seperti yang utarakan oleh kepala SMK Telkom Sandhy Putra Malang, jika misalnya mengenai permohonan prakerin maka konten atau muatannya mengenai permohonan tersebut. Juga mengenai hal lain seperti mengenai jadwal, tugas dan yang lainnya. Hal ini sesuai dengan tujuan komunikasi dalam humas yang dikemukakan oleh Azizah (2013:4) yakni

membantu sekolah menyampaikan informasi kepada masyarakat. Tercapainya visi, misi dan tujuan sekolah. Selain itu tujuan lain yang dapat dicapai adalah

(10)

Pihak-pihak yang Mengakses Media Teknologi

Berbagai macam jenis media teknologi informasi yang digunakan oleh hubungan industri di SMK Telkom Sandhy Putra Malang memiliki beberapa klasifikasi dalam penggunaannya. Seperti yang telah diketahui bahwa jenis media teknologi informasi yang ada di SMK Telkom Sandhy Putra Malang adalah website, facebook dan twitter. Facebook sendiri terbagi menjadi tiga jenis yang terdiri dari fanpage SMK Telkom Sandhy Putra Malang, grup facebook Hubin SMK Telkom dan grup facebook Prakerin Angkatan 21.

Media teknologi informasi website dan facebook dalam hubungan industri di SMK Telkom Sandhy Putra Malang memiliki fungsi yang sama. Selain

digunakan untuk civitas akademik, jenis media website, twitter dan facebook juga diakses untuk umum. Berbeda dengan website, fanpage facebook, dan twitter yang bisa diakses untuk umum. Jenis media teknologi grup facebook Hubin SMK Telkom dan Prakerin Angkatan 21 hanya dapat diakses untuk pengguna tertentu saja. Untuk grup Hubin SMK Telkom dapat diakses untuk kepala sekolah, guru, staf, administrator, siswa dan alumni. Sedangkan grup facebook Prakerin

Angkatan 21 hanya dapat diakses untuk administrator dan siswa SMK Telkom Sandhy Putra Malang

Pelaksanaan Hubungan Industri

SMK Telkom Sandhy Putra Malang menggunakan istilah hubungan industri dalam kinerjanya yang sama seperti humas. Seperti yang dikatakan oleh beberapa narasumber, penggunaan istilah hubungan industri digunakan karena sebagian besar fokus kerja hubin ada di praktik kerja industri. Oleh sebab itu sebagian besar kinerja hubin yakni berinteraksi dengan dunia usaha dan dunia industri.

Untuk prosedur hubungan industri, selain meminta saran dari masyarakat, juga melibatkan yayasan, alumni, dan pihak DU/DI. Dalam evaluasinya sekolah selalu meminta saran dalam pengembangan kurikulum yang digunakan sekolah kepala DU/DI untuk menyesuaikan skill atau kemampuan alumni sekolah

(11)

pengkajian terhadap keterampilan yang sesuai dan dapat diperoleh di setiap industri.

Kegiatan awal pelaksanaan hubungan industri SMK Telkom Sandhy Putra Malang dimulai saat siswa memasuki kelas XI yaitu pembagian kelompok

prakerin, pencarian tempat prakerin hingga pencarian lowongan pekerjaan. Selanjutnya memulai pelaksanaan hubungan indutri sendiri untuk prakerin yakni menghubungi tempat-tempat prakerin, kemudian mengadakan kerjasama dengan menunjukkan proposal. Setelah urusan kerjasama dengan pihak DU/DI selesai, sekolah membentuk kelompok-kelompok siswa prakerin berserta pendataan penempatan prakerin. Perusahaan-perusahaan yang setuju untuk bekerjasama dengan SMK Telkom Sandhy Putra Malang diundang ke sekolah untuk menghadiri rapat tindak lanjut kegiatan prakerin dan penandatanganan MoU. Dalam pelaksanaan prakerin sendiri, guru pembimbing berkewajiban untuk mengantarkan siswa saat pemberangkatan ke tempat prakerin, membimbing siswa prakerin, dan menjemput siswa tersebut untuk pulang kembali ke SMK Telkom Sandhy Putra Malang. Dalam proses pelaksanaan prakerin, guru pembimbing setidaknya dapat mengunjungi ke tempat prakerin atau memantau melalui e-mail atau media lain yang bisa disepakati bersama peserta didiknya. Seusai

pelaksanaan prakerin, sekolah tetap menjaga hubungan baik yang terjalin sejak lama antara sekolah dengan pihak DU/DI.

Pola Penggunaan Media Teknologi Informasi

Dalam setiap mengakses sesuatu hal, pastilah melalui beberapa tahapan proses untuk. Begitu pula dengan penggunaan media teknologi dalam hubungan industri di SMK Telkom Sandhy Putra Malang. Disebutkan oleh semua

narasumber dalam penelitian ini bahwa tahapan-tahapan yang dilakukan dalam mengakses media teknologi informasi di SMK Telkom Sandhy Putra Malang tidak terpola secara tertulis. Hal ini dikarenakan sekolah kebanyakan

(12)

terlebih dahulu. Kegiatan screening ini dilakukan untuk menyaring anggota yang dapat memasuki grup facebook Hubin SMK Telkom dan Prakerin Angkatan 21. Kegiatan penyaringan ini dilakukan untuk mendapatkan anggota yang sesuai, misalkan grup facebook Prakerin Angkatan 21. Yang dapat memasuki grup tersebut adalah admin dan siswa-siswi SMK Telkom Sandhy Putra Malang yang berada pada angkatan 21 yakni siswa-siswi kelas XI tahun ajaran 2014/2015.

Begitu pula dengan twitter dan fanpage facebook, pengguna yang telah memiliki akun jejaring sosial yang dimaksud dapat dengan mudah mencari informasi yang diinginkan dengan hanya mensukai (like) akun fanpage facebook dan mengikuti (follow) akun twitter milik SMK Telkom Sandhy Putra Malang. Berbeda dengan jejaring sosial, portal website sekolah lebih mudah lagi untuk diakses yakni dengan menuju ke alamat website SMK Telkom Sandhy Putra Malang dan pengguna bisa langsung mendapat informasi yang diinginkan.

Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Penggunaan Media Teknologi Informasi

Dalam melakukan suatu kegiatan, jarang sekali melakukan tanpa adanya hambatan, meskipun itu adalah sesuatu di luar pemikiran dan keinginan. Begitu pula dengan penggunaan media teknologi informasi dalam hubungan industri di SMK Telkom Sandhy Putra Malang. Dalam penggunaannya, banyak juga ditemukan faktor yang menjadi hambatan. Hambatan tersebut muncul dari pengguna atau media teknologi informasi itu sendiri. Hambatan terbesar yang diutarakan oleh beberapa narasumber adalah hambatan jaringan sendiri. Apabila jaringan atau koneksi terputus maka besar kemungkinan pengguna tidak dapat mengakses media teknologi informasi dalam hubungan industri. Namun kemungkinan untuk mendapatkan putus jaringan atau koneksi di SMK Telkom Sandhy Putra Malang sangat kecil, hal ini dikarenakan sekolah ini memiliki bandwith yang cukup besar dibanding dengan sekolah-sekolah lain. Hambatan lain dalam penggunaan media teknologi informasi dalam hubungan industri di SMK Telkom Sandhy Putra Malang yakni kesadaran pengguna media tersebut.

(13)

pendukung yakni adanya perangkat-perangkat internet yang bagus dengan

bandwith yang cukup besar dibanding sekolah lain. Kemudian faktor sumber daya manusia (SDM), kerjasama pihak-pihak terkait yang sangat kompak dan minded membuat kinerja semakin kompak sehingga saling mendukung antara manusia dan peralatan yang ada.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Jenis media teknologi informasi dalam hubungan industri SMK Telkom Sandhy Putra Malang yakni website sekolah, facebook, dan twitter. Jenis media facebook terbagi menjadi tiga kelompok utama, yakni fanpage facebook SMK Telkom Sandhy Putra Malang, grup Hubin SMK Telkom, dan Prakerin Angkatan 21.

Muatan dari jenis-jenis media teknologi informasi dalam hubungan industri di SMK Telkom Sandhy Putra Malang berisikan informasi mengenai prakerin, recruitment, promo, sponsorship, dan kurikulum. Informasi tiap-tiap jenis media teknologi informasi dalam hubungan industri berbeda-beda berdasarkan klasifikasinya.

Pihak-pihak yang mengakses media teknologi informasi dalam hubungan industri di SMK Telkom Sandhy Putra Malang dibagi berdasarkan jenisnya. Media teknologi informasi website, fanpage facebook, dan twitter dapat diakses oleh seluruh civitas akademik SMK Telkom Sandhy Putra Malang. Akun lain atau grup facebook Hubin SMK Telkom dan Prakerin Angkatan 21 hanya dapat

diakses oleh pihak-pihak tertentu.

(14)

ke SMK Telkom Sandhy Putra Malang. Proses bimbingan dapat dilakukan baik secara langsung maupun melalui media lain.

Pola penggunaan media teknologi informasi dalam hubungan industri di SMK Telkom Sandhy Putra Malang tidak terdata secara tertulis. Meskipun dalam penggunaannya selalu terinci karena otomatis akan mengikuti aturan dari jenis media masing-masing, namun belum ada pola secara tersurat. Upgrade dilakukan dalam bentuk pembaruan konten, evaluasi dilakukan secara keseluruhan minimal satu, dua atau tiga bulan sekali.

Faktor pendukung dari penggunaan media teknologi informasi dalam hubungan industri yakni: perangkat telekomunikasi yang bagus, jaringan internet yang kuat, dan kerja SDM yang kompak guna mengimbangi antara manusia dengan peralatan yang ada. Faktor penghambat dari penggunaan media teknologi informasi dalam hubungan industri adalah biaya penggunaan bandwith yang mahal, jaringan yang mengalami masalah meskipun kemungkinannya sangat kecil, dan siswa yang tidak melakukan update informasi.

Saran

(15)

DAFTAR RUJUKAN

Azizah, N., Indriyani, W., Hilda, F., Christarany, D., Irgianti N, D., Sari, S.G.P., & Kusumawati, D.P. 2013. Teknik Hubungan Masyarakat dan Sekolah Melalui Media Cetak dan Elektronik. Makalah disajikan dalam Presentasi Mata Kuliah Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat, Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UM, Malang 15 Maret.

Isbianti, P. 2009. Peran Humas Sebagai Upaya Menjalin Kerjasama. 5 (1): 44-45. Patilima, H. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Moleong, L. J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sutarman. 2009. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedi Bebas. Hubungan Industri. (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_hubungan_industrial), diakses 12 Februari 2014.

Wiyono, B. B. 2007. Metodologi Penelitian: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan Actian Research. Malang: Departemen Pendidikan Nasional

Referensi

Dokumen terkait

a) Sebagian ulama berpendapat bahwa segi kemukjizatan al-Qur`an adalah sesuatu yang terkandung dalam al- Qur`an itu sendiri yaitu susunan prosanya yang asing dan

Sedangkan jasa persewaan terdapat tiga komoditas unggulan, dimana rental mobil merupakan komoditas yang paling unggul di Kabupaten Tapanuli Tengah untuk sektor

Imobilisasi enzim memilki beberapa keuntungan pada enzim terlarut yaitu jumlah total enzim yang dibutuhkan lebih sedikit dan imobilisasi enzim dapat digunakan

Teknologi informasi terus berkembang seiring dengan kemampuan manusia merancang dan membuat komputer dan mampu memberikan solusi bagi permasalahan diberbagai

Pada daerah dataran yang mta alur sungai tidak stabil dan apabila sungai mulai membelok, maka terjadilab erosi pada tebing belokan luar yang berlangsung sangat

Identifikasi keberadaan patahan Manado, Sulawesi Utara di Jalan Ringroad Kelurahan Malendeng Kecamatan Paaldua telah dilakukan penelitian menggunakan metode geolistrik tahanan

Juga menurut Koentjaraningrat (1985) dalam Yudohusodo, perumahan dan pemukiman (rumah dan lingkungannya) sebagai ujud fisik kebudayaan (physical culture) merupakan hasil

disamping Keputusan Menteri Sosial yang telah disebutkan dalam pertimbangan hukum tersebut, tidak boleh dilupakan pula adanya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 54