• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Tim Perawat Pelaksana Dalam Pendokumentasian Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Dr.RM.Djoelham Binjai Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Tim Perawat Pelaksana Dalam Pendokumentasian Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Dr.RM.Djoelham Binjai Tahun 2017"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH

MOTIVASI

TERHADAP

KINERJA

PERAWAT

PELAKSANA DALAM PENDOKUMENTASIAN KEPERAWATAN DI

INSTALASI RAWAT INAP RSUD DR. RM DJOELHAM KOTA BINJAI

TAHUN 2017.

Petunjuk Pengisian

Isikan jawaban yang menurut anda benar.

Berikan jawaban anda atas setiap pernyataan/pertanyaan yang

ada dengan memberi tanda checklist (

√ )

pada kolom pilihan

jawaban yang telah disediakan.

Partisipasi anda sangat diperlukan untuk mendukung kelancaran

penelitian ini.

I. Identitas Responden

1.1. No. responden :

…………

1.2. Umur responden : ...Tahun

1.3. Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan

(2)

Kuesioner ini diisi oleh Responden (Perawat Pelaksana)

II. Motivasi

Petunjuk: Berilah tanda checklist (

) pada kolom pilihan jawaban yang

telah disediakan. Pilihan jawaban adalah sebagai berikut:

S : Selalu

SR : Sering

J : Jarang

TP : Tidak Pernah

NO.

PERTANYAAN

Alternatif

Jawaban

S

SR

J

TP

Pengakuan/Penghargaan

1 Tim dipuji atas hasil kerja yang baik dalam melakukan

dokumentasi keperawatan.

2 Tim mendapat dukungan dan pengakuan dalam

melaksanakan dokumentasi keperawatan dari atasan dan

teman sejawat

3

Adanya penghargan bagi tim perawat yang melakukan

dokumentasi keperawatan dengan baik dan lengkap.

4

Adanya pengakuan dari tim rumah sakit atas kerja tim

perawat yang baik dalam melengkapi dokumentasi

keperawatann.

Tanggungjawab

5 Tim menyelesaikan tugas melengkapi dokumentasi

keperawatan dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu

6 Tim akan melaksanakan dokumentasi keperawatan

dengan tuntas tanpa adanya penundaan.

7 Tim akan saling membantu dalam melaksanakan tugas

melengkapi dokumentasi keperawatan.

(3)

9 Tim perawat memiliki kesempatan untuk meningkatkan

keterampilan mereka dalam melaksanakan

pendokumentasian keperawatan.

10

Adanya pelatihan bagi tim perawat yang melakukan

dokumentasi keperawatan.

NO.

PERTANYAAN

Alternatif Jawaban

S

SR

J

TP

11

Tim perawat terdorong untuk mengikuti pelatihan dalam

rangka menambah wawasan dalam melaksanakan

pendokumentasian keperawatan.

12

Pihak manajemen RS mendukung adanya upaya

pengembangan diri seperti pelatihan bagi tenaga perawat.

Kondisi kerja

13

Terjalin komunikasi yang baik dengan tim sift

sebelumnya/ selanjutnya untuk melengkapi dokumentasi.

14

Selalu mendapat bantuan dari tim kerja lainnya apabila

mendapatkan kesulitan .

15

Keadaan disekitaran tempat kerja selalu aman dan

nyaman karena pihak RS memperhatikan keselamatan

kerja perawat.

16

Selalu terjalin hubungan yang harmonis antara perawat

dengan atasan.

Supervisi

17

Atasan adil dan bertanggung jawab dengan pembagian

tugas yang diberikan kepada bawahannya.

18

Atasan mendengarkan dengan baik pendapat/keluhan

dalam melaksanakan dokumentasi keperawatan.

19

Atasan memberikan penjelasan tentang

(4)

20

Atasan membantu dan memberikan solusi atau keputusan

yang baik dan bijak dalam hal pendokumentasian

keperawatan.

III. Kuisioner Kinerja

Kinerja Perawat dalam Pedokumentasian Keperawatan

No. Kinerja Perawat dalam Pendokumentasian

Keperawatan

Jawaban

Lengkap

Tidak Lengkap

1.

Lembaran pengkajian keperawatan terisi

lengkap.

2.

Tercantum nama pasien, nomor RM, ruang

inap, tanggal pengkajian, tanggal keluar

pada lebaran asuhan keperawatan

3.

Tercantum diagnosa keperawatan

berdasarkan pengkajian data dalam

rekaman asuhan keperawatan

4.

Tercantum tujuan dan intervensi rencana

keperawatan yang dilakan dalam rekamana

asuhan keperawatan

5.

Tercantum nomor urut kegiatan, tanggal,

pukul, nama serta paraf perawat setiap kali

lembaran catatan keperawataan diisi

6.

Terisi dengan lengkap catatan

keperawataan setiap harinya selama pasien

mendapatkan perawatan

(5)

8.

Tercantum evaluasi keperawatan dalam

rekaman asuhan keperawatan

9.

Berkas rekam medis segera diselesaikan

setelah pasien selesai mendapatkan

perawatan

10.

Berkas rekam medis dikembalikan tepat

waktu pada bidang rekam medis .

(6)

84

I. Deskripsi Kategori Responden dan Variabel Penelitian

1. Distribusi Berdasarkan Umur

usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 20 s.d 29 8 24.2 24.2 24.2

30 s.d 39 13 39.4 39.4 63.6

>40 12 36.4 36.4 100.0

Total 33 100.0 100.0

2. Distribusi Berdasarkan Jenis Kelamin

jenis kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Pria 3 9.1 9.1 9.1

Wanita 30 90.9 90.9 100.0

Total 33 100.0 100.0

3. Distribusi Berdasarkan Pendidikan

pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid D3 15 45.5 45.5 45.5

S1 18 54.5 54.5 100.0

Total 33 100.0 100.0

4. Distribusi Berdasarkan Status Kawin

status perkawinan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Menikah 27 81.8 81.8 81.8

Belum Menikah 6 18.2 18.2 100.0

(7)

5. Distribusi Berdasarkan Masa Kerja

masa kerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid <1 tahun 4 12.1 12.1 12.1

2 s.d 4 tahun 3 9.1 9.1 21.2

5 s.d 9 tahun 12 36.4 36.4 57.6

>10tahun 14 42.4 42.4 100.0

Total 33 100.0 100.0

6. Distribusi Kategori Tanggung Jawab

kategori tanggungjawab

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

7. Distribusi Kategori Pengembangan Diri

kategori pengembangan diri

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

8. Distribusi Kategori Pengakuan/Penghargaan

kategori pengakuan/penghargaan

Frequency Percent Valid Percent

(8)

86

9. Distribusi Kategori Kondisi Kerja

kategori kondisi kerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

10. Distribusi Kategori Supervisi

kategori supervisi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

11. Distribusi Kategori Kinerja Perawat dalam Pendokumentasian Keperawatan

kategori kinerja perawat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid baik 11 33,3 33,3 33,3

tidak baik 22 66,7 66,7 100,0

(9)

12. Tabulasi silang antara tanggungjawab dan kinerja perawat

Crosstab

kategori kinerja perawat

Total

13. Tabulasi silang antara pengembangan diri dan kinerja perawat

Crosstab

kategori kinerja perawat

(10)

88

14. Tabulasi silang antara pengakuan/penghargaan dan kinerja perawat

Crosstab

kategori kinerja perawat

Total

15. Tabulasi silang antara kondisi kerja dan kinerja perawat

Crosstab

kategori kinerja perawat

(11)

16. Tabulasi silang antara supervisi dan kinerja perawat

Crosstab

kategori kinerja perawat

Total

17. Pengaruh motivasi intrinsik dan ekstrinsik terhadap kinerja perawat dalam

pendokumentasian keperawatan di ruang rawat inap RSUD Dr. RM Djoelham

Binjai

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 0 Constant ,693 ,369 3,523 1 ,061 2,000

Variables not in the Equation

(12)

90

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

a. Variable(s) entered on step 1: kategkondkrj, kategpengemb, kategtnggjwb, kategpengakuan, kategsuperv.

Hasil tabulasi silang antara karakteristik responden dan kinerja perawat pelaksana

dalam pendokumentasian keperawatan di ruang rawat inap RSUD Dr. RM

Djoelham Binjai.

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

usia * kategori kinerja

perawat 33 100,0% 0 0,0% 33 100,0%

jenis kelamin * kategori

kinerja perawat 33 100,0% 0 0,0% 33 100,0%

pendidikan * kategori kinerja

perawat 33 100,0% 0 0,0% 33 100,0%

masa kerja * kategori kinerja

(13)

usia * kategori kinerja perawat Crosstabulation

kategori kinerja perawat

Total

jenis kelamin * kategori kinerja perawat Crosstabulation

kategori kinerja perawat

Total

pendidikan * kategori kinerja perawat Crosstabulation

kategori kinerja perawat

(14)

92

masa kerja * kategori kinerja perawat Crosstabulation

kategori kinerja perawat

Total

baik tidak baik

masa kerja <1 tahun Count 1 3 4

% of Total 3,0% 9,1% 12,1%

2 s/d 4 tahun Count 0 3 3

% of Total 0,0% 9,1% 9,1%

5 s/d 9 tahun Count 5 7 12

% of Total 15,2% 21,2% 36,4%

>10 tahun Count 5 9 14

% of Total 15,2% 27,3% 42,4%

Total Count 11 22 33

(15)
(16)
(17)

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan metode ini menyebabkan router booting sequence dapat dianalisis dengan mudah secara tahap demi tahap, sehingga apabila ada keanehan atau malfungsi. pada proses,

Jika Bapak / Ibu/ Kakak/ Adik/ Saudara/i mengeluhkan sesuatu akibat kerokan kulit dan kuku tersebut seperti rasa nyeri yang tidak dapat ditahan, atau terdapat bintik-bintik

Hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian Barsky et al (2003) ialah bahwa pada penelitian ini, model Beneish yang diterapkan ialah model Beneish

Eosinofilik esofagitis merupakan gangguan dimana terjadi infiltrasi eosinofil pada mukosa superfisial esophagus yang berhubungan dengan alergi makanan dan kondisi

Tidak seperti media tradisional yang berjalan dengan mementingkan Exposure (pembukaan) yang bearti suatu tampilan awal dari media yang membuat orang tertarik dan impression

yang menggunakan protocol TCP/IP, dimana protocol TCP/IP digunakan untuk meneruskan packet informasi (routing) dalam jaringan LAN,MAN,WAN dan internet, atau lebih

Penurunan hebat tahanan tahanan vaskuler arteri atau arteriol akan menyebabkan tidak seimbangnya volume cairan intravaskuler dengan pembuluh tersebut sehingga

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa manfaat media sosial dalam meningkatkan penjualan dimana responden yang mengatakan ya yaitu sebanyak 97 orang dan 3 orang mengatakan tidak,