• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Kebijakan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pematangsiantar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Kebijakan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pematangsiantar"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM PELAYANAN INFORMASI DAN PERIZINAN INVESTASI SECARA ELEKTRONIK (SPIPISE) DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA

PEMATANGSIANTAR

NAMA : DANI BOY DAMANIK

NIM : 130903089

FAKULTAS : ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN : ILMU ADMINISTRASI NEGARA PEMBIMBING : Dr. Tunggul Sihombing, M.A

SPIPISE merupakan salah satu bentuk e-government yang diterapkan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Pematangsiantar untuk mempermudah pelayanan perizinan penanaman modal. Seiring penerapan SPIPISE tersebut terdapat beberapa masalah penyebab SPIPISE berjalan tidak efektif, yakni kurangnya pengetahuan masyarakat akan adanya SPIPISE hingga penyelenggaraan PTSP tidak optimal.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan SPIPISE berdasarkan model implementasi yang dikemukakan George Edward III, yakni komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi serta untuk mengetahui kendala implementasi SPIPISE yang dihadapi oleh Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Pematangsiantar.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori implementasi George Edward III yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, struktur birokrasi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Implementasi Kebijakan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Pematangsiantar secara umum sudah berjalan dengan baik hanya saja masih terdapat kekurangan dan hambatan dalam pelaksanaannya karena disebabkan oleh beberapa faktor seperti sosialisasi SPIPISE kurang intens dilakukan, kurangnya alokasi dana untuk sosialisasi, fasilitas wifi pendukung SPIPISEkadang error, insentif khusus SPIPISE belum ada sama sekali.

Kata Kunci: Implementasi, Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik

Referensi

Dokumen terkait

Proses browning pada jamur kontrol tidak secepat jamur yang dikemas plastik berperforasi karena kadar air pada kontrol menurun secara drastis dibandingkan jamur yang

Pola penyimpangan satu warna terdapat penyimpanagan warna yang dangan nama daerah (lokal Lombok) dikenal dengan sebutan 1). Sonteng : terdapat warna putih pada

bahwa dalam rangka melaksanakan pelayanan perizinan dan non perizinan di Kota Bogor yang dilimpahkan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Analisa dilakukan dengan bantuan software Mini Tab sehingga didapatkan nilai Q1, Q2 ( Median ) dan nilai Q3 yang digunakan untuk menentukan jarak nilai dari

 Peran tumbuhan dalam ekosistem dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai

Kanji sebagai salah satu jenis huruf yang memegang peranan penting dalam bahasa Jepang, karena kanji adalah huruf yang menyatakan arti, sedangkan huruf hiragana maupun

Perizinan dan Non Perizinan dari Bupati kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sistem Elektronik