BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Daerah Kecamatan Lubuk Pakam luasnya ± 31.19 Km² (3.119 Ha) yang terdiri dari 13 Desa dan Kelurahan (7 Kelurahan dan 6 Desa) serta 105 lingkungan/dusun dengan Ibukota Kecamatan terletak di Jalan Tengku Raja Muda Lubuk Pakam. Dengan luasnya daerah Lubuk Pakam tidak banyak juga yang bekerja di sektor pertanian.
Tanaman padi merupakan komoditas pertanian yang terpenting dalam kehidupan penduduk Indonesia. Selain itu, sektor pertanian khususnya komoditas padi memegang peranan penting dalam kehidupan bangsa Indonesia, yang mana juga diharapkan dapat menjadi salah satu komoditas andalan penyumbang devisa negara dari sektor nonmigas.
Ditinjau dari segi latar belakang para petani menanam padi, maka petani sendiri dapat dibedakan menjadi dua macam :
1. Petani yang menanam padi hanya sekedar memenuhi kebutuhan untuk dikonsumsi sendiri.
Dari uraian di atas, maka penulis mengajukan judul “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL PRODUKSI PADI DI KECAMATAN LUBUK PAKAM TAHUN 2016”.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini yang menjadi permasalahan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi di Kecamatan Lubuk Pakam.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui seberapa besar faktor-faktor tersebut mempengaruhi produksi padi.
2. Untuk mengetahui faktor yang sangat berpengaruh terhadap tingginya produksi padi Kecamatan Lubuk Pakam.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Memberikan informasi tentang produksi padi di kecamatan Lubuk Pakam.
1.5 Metodologi Penelitian
Untuk mendukung penyusunan Tugas Akhir ini, maka penulis membutuhkan data yang diperoleh melalui serangkian tinjauan, penelitian, riset, ataupun pengambilan data. Data didalam riset tersebut penulis menggunakan beberapa metode diantaranya :
1. Metode Penelitian Kepustakaan (Studi Literatur)
Dalam hal ini pengumpulan data serta keterangan-keterangan dapat dilakukan dengan membaca serta mempelajari buku-buku ataupun literatur pelajaran yang didapat dibangku perkuliahan ataupun umum, serta sumber informasi lainnya yang berhubungan dengan objek yang diteliti.
2. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk keperluan riset ini penulis lakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari BPS Deli Serdang. Data yang dikumpulkan kemudian diatur, disusun dan disajikan dalam bentuk angka-angka dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas sekumpulan data tersebut.
3. Metode Pengolahan Data
Adapun pengolahan data menggunakan metode regresi linier berganda untuk melihat persamaan regresi liniernya dan untuk mengetahui hubungan setiap variabel yang digunakan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data adalah:
Rata-rata bergerak Linier (Linier Moving Average), yaitu :
a. Menentukan kelompok data yang menjadi variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).
c. Uji regresi linier berganda untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas X secara bersama-sama terhadap variabel terikat Y.
d. Uji korelasi untuk mengetahui bagaimana dan sebarapa besar pengaruh variabel-variabel bebas tersebut terhadap variabel terikat Y.
e. Uji koefisien-koefisien regresi untuk menguji taraf nyata koefisien-koefisien regresi yang di dapat.
1.5.1 Lokasi dan Waktu
Dalam melakukan peninjauan untuk penyusunan Tugas Akhir ini penulis mengambil data yang sudah ada pada BPS Deli Serdang. Sedangkan waktu yang digunakan untuk peninjauan adalah selama satu bulan.
1.6 Tinjauan Pustaka
Dalam ilmu statistika, teknik yang umum digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisis regresi. Model matematis dalam menjelaskan hubungan antara variabel dalam analisis regresi menggunakan persamaan regresi. Prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam membangun suatu persamaan regresi adalah bahwa antara variabel dependen dengan variabel independen mempunyai hubungan sebab akibat, baik yang didasarkan pada teori, hasil penelitian sebelumnya, ataupun yang berdasarkan pada penjelasan logis tertentu.
lain. Koefisien determinasi adalah salah satu nilai statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan pengaruh antar variabel. Studi yang membahas derajat hubungan antara variabel- variabel dikenal dengan nama analisis korelasi. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat hubungan, terutama data kuantitatif dinamakan koefisien korelasi (Sudjana, 2001; 367).
Rumus yang digunakan adalah rumus Penduga sebagai berikut :
Dimana:
= variabel tidak bebas (depandent)
= konstanta
= koefisien regresi
= variabel bebas (independent)
Koefisien-koefisien dapat dihitung dengan menggunakan perumusan: