BAB III
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
3.1. Diagram Blok Rangkaian
Mikrokontroler ATmega32 Sensor ruangan 1
Sensor ruangan 2
Sensor ruangan 3
Sensor ruangan 4
Buzzer
Modem
Wavecome Mobile Phone
3.1.1 Fungsi Tiap Blok
1. Blok supply : Sebagai suplly tegangan mikrokontroler dan sensor
2. Blok mikrokontroller : Mengkonversi data dari sensor dan modul GSM Wavecom
3. Blok sensor ruangan : Sebagai pendeteksi adanya orang yang masuk
Pada ruangan yang berupa laser dan photodiode. Atau sensor halangan
4. Blok Modem wavecome : Sebagai pengirim informasi dan penerima Feedback
5. Blok buzzer : Sebagai alarm
3.2. Rangkaian Power Supply
Mikrokontroler, sensor dan komponen komponen elektonika, kebanyakan menggunakan tegangan 5v untuk menstabilkan tegangan dapat menggunakan ICLM7805, yang berfungsi sebagai penstabil tegangan, dan mempertahankan output tetap 5 volt.
3.3. Rangkaian Mikrokontroller ATmega32
Rangkaian sistem minimum mikrokontroler ATMEGA32 dapat dilihat pada gambar 3.2 di bawah ini :
Gambar 3.3 Rangkaian sistem minimum mikrokontroler ATMEGA32
ATmega32. Semua program diisikan pada memori dari IC ini sehingga rangkaian dapat berjalan sesuai dengan yang dikehendaki.
Pin 12 dan 13 dihubungkan ke XTAL 11.0592 MHz dan dua buah kapasitor 30 pF. XTAL ini akan mempengaruhi kecepatan mikrokontroler ATmega32 dalam mengeksekusi setiap perintah dalam program. Pin 9 merupakan masukan reset (aktif rendah). Pulsa transisi dari tinggi ke rendah akan me-reset mikrokontroler ini.
Untuk men-download file heksadesimal ke mikrokontroler, Mosi, Miso, Sck, Reset, Vcc dan Gnd dari kaki mikrokontroler dihubungkan ke RJ45. RJ45 sebagai konektor yang akan dihubungkan ke ISP Programmer. Dari ISP Programmer inilah dihubungkan ke komputer melalui port paralel. Kaki Mosi, Miso, Sck, Reset, Vcc dan Gnd pada mikrokontroler terletak pada kaki 6, 7, 8, 9, 10 dan 11. Apabila terjadi keterbalikan pemasangan jalur ke ISP Programmer, maka pemograman mikrokontroler tidak dapat dilakukan karena mikrokontroler tidak akan bisa merespon.
3.4. Rangkaian Laser
Rangkaian leser berfungsi sebagai pengirim cahaya pada photodiode, rangkaian laser membutuhukan tegangan 5 volt DC, dengan arus 40mA. Pada saat cahaya laser tehalang tidak mengenai photodiode, maka mikrokontroler akan memproses dan akan mengirimkan sms kepda pengguna sekaligus dengan menghidupkan buzzer.
3.5. Rangkaian photodiode
Vcc +5v
R2 10K
D1 Photodioda
GND
Gambar 3.5 Rangkaian sensor photodiode
3.6. Rangkaian Wavecom fastrack
Rangkaian antar muka ini bertujuan agar mikrokontroler dapat berkomunikasi dengan modem GSM.
PORTD
3.7 FLOWCHART SYSTEM
Start
inisialisasi
Ada orang
ruangan 1 Buzzer Hidup
Kirim Sms
Selesai Ada orang
ruangan 2
Ada orang ruangan 3
Ada orang ruangan 4
Sms masuk Y?
Buzzer mati
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengujian Rangkaian sensor photodioda
Pengujian rangkaian sensor potodioda dengan cara menggukur tegangan yang dikirimkan ke mikrokontroler pada saat pancaran Laser dihalangi dengan tidak dihalangi.
Pengujian ini bertujuan, mengetahui baik atau tidaknya sensor untuk di gunakan, Program untuk membaca data dengan mikrokontroler dibawah ini.
While(1)
berikut adalah data sensor ketika di halangi dan tidak di halangi Tabel 4.1 Hasil Pembacaan Sensor Photodoida
Instruksi Tegangan (V) Saat di halangi 0.0 Tidak di halangi 4.9
4.2. Pengujian Rangkaian Mikrokontroler ATmega32
berhasil dilakukan dengan dikenalinya jenis mikrokontroler oleh program downloader yaitu ATmega32.
Gambar 4.1. Informasi Signature Mikrokontroler
ATMega32 menggunakan kristal dengan frekuensi 11.0592 MHz, apabila Chip Signature sudah dikenali dengan baik dan dalam waktu singkat, bisa dikatakan rangkaian mikrokontroler bekerja dengan baik dengan mode ISP-nya.
4.3. Pengujian koneksi modul GSM Wavecom dengan Mikrokontroller ATMEGA32 via serial max232
(baud) pilih 9600. Dalam pengujian komunikasi serial ini kita harus memperhatikan perhitungan clock generator pada mikro, karena cristal yang harus dipergunakan harus menggunakan perhitungan. Hal ini diperlukan agar data yang masuk bener-bener bisa dibaca oleh komputer. Dalam pengujian ini menggunakan crystal 11.059200 MHz. Mikrokontroller dikomunikasikan secara serial dengan wavecom fastrack 1306 b selanjutnya akan mengirimkan SMS di HP user pemilik rumah, untuk mengetahui kondisi pintu atau jendela.dalam Pengkabelanya kondisi RX wavecom dihubungkan dengan TX mikrokontroller begitu pula sebaliknya.
Berikut adalah program untuk mengirimkan sms ke no hp tujuan
#include <mega8535.h> #include <delay.h> #include <stdio.h> void main(void) {
putchar(13);
printf("AT+CMGS="); putchar('"');
printf("+6285261065610"); putchar('"');
putchar(13
printf("tes modul wavecom"); putchar(26);
} }
Jika program dijalankan, maka mikro akan memerintahkan modul gsm untuk mengirim pesan yang berisi karakter “tes modul wavecom”.
BAB V
PENUTUP
5.1Kesimpulan
Dari evaluasi kerja alat dapat diambil beberapa kesimpulan dari tugas akhir ini. Kesimpulan yang diambil oleh penulis ialah:
1. Telah dirancang sistem keamanan 4 ruangan jarak jauh dengan sms berbasis bahasa pemograman codevision-Avr, dengan piranti mikrokontroler ATmega32, sensor photodiode, laser, modem wavecome dan buzzer. Alat telah berjalan dengan baik.
2. Pada alat ini sensor photodioda sebagai detector laser. Sensor photodioda akan bekerja ketika tidak menerima cahaya laser.
5.2Saran
1. Untuk pembuatan alat selanjutnya dapat menambahkan camera pada system pendeteksi keamanan ruangan tersebut.
2. Untuk pembuatan alat selanjutnya dikembangkan lagi dengan menambahkan keluaran tidak hanya melalui sms dan buzzer saja tetapi juga dapat ditambahkan output tampilan gambarnya.