• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Pengetahuan Dokter Gigi Terhadap Standard Precaution Sebelum Perawatan Gigi pada Tempat Praktek di Kecamatan Medan Baru Periode 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tingkat Pengetahuan Dokter Gigi Terhadap Standard Precaution Sebelum Perawatan Gigi pada Tempat Praktek di Kecamatan Medan Baru Periode 2016"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

1. Pankhurst CL, Coulter WA. Basic guide to infection prevalention and control

in dentistry. United kingdom: Willey-Blackwell, 2009: 1-2.

2. Amoran OE, Onwube OO. Infection control and practice of standard

precaution among healthcare workers in northern Nigeria. Jurnal of global

infectious diseases 2013; 5(4): 156-63.

3. Lugito MDH. Kontrol infeksi dan keselamatan kerja dalam praktek

kedokteran gigi. Jurnal PDGI 2013; 62(1): 24-30.

4. Reda AA, Fisseha S, Bezatu Mengistie, Vandeweerd JM. Standard

precautions: Occupational exposure and behavior of health care workers in

Ethiopia

5. Yulianti, Rosyidah, Hariyono W. Hubungan tingkat pengetahuan perawat

dengan penerapan universal precaution pada perawat di bangsal rawat inap

rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Kesmas 2011: 162-232.

6. Yanti GN. Hubungan faktor pengetahuan, kepercayaan, ketersediaan sarana,

peraturan dan pengawasan di rumah sakit dengan perilaku dokter gigi dalam

menerapkan standard precaution di rumah sakit kota Medan. Tesis. Medan:

Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan

Masyarakat USU, 2013: 1-4,8,38.

7. Setiawan PI. Tingkat pengetahuan mahasiswa ko-ass terhadap standar

operasional prosedur dalam pengendalian infeksi silang ( Di RSGM Hj.

Halimah DG. Sikati Jl. Kandea kota Makasar). Skripsi. Makasar: Fakultas

Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, 2014: 36.

8. Wibowo T, Parishni K, Haryanto D. Proteksi dokter gigi sebagai pemutus

rantai infeksi silang. Jurnal PDGI 2009; 58: 6-9.

9. Edy S, Samad R. Upaya pencegahan terhadap bahaya infeksi silang saat

melakukan perawatan oleh dokter gigi di Makasar. Departemen Ilmu

(2)

Kesehatan Gigi Masyarakat Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas

Hasanuddin, 2012; 2(17): 157.

10.Mulyanti S, Putri MH. Pengendalian infeksi silang di klinik gigi. Jakarta:

EGC, 2012: 29-36.

11.Lin ML, Yin CT, Hong SW. Infection control of the asian healthcare wolker.

3rd ed. APSIC, 2011:24.

12.Kementrian kesehatan RI. Standar pencegahan dan pengendalian infeksi

pelayanan kesehatan gigi dan mulut di fasilitas pelayanan kesehatan. Jakarta:

Kementrian kesehatan RI, 2012: 9-19.

13.Fryer FS. Autralia Dental Asociation Inc, ADA guidelines for infection

control. 2nd ed. Australia, 2012: 8-15.

14.Sholikhah HH, Arifin A. Pelaksanaan universal precaution oleh perawat dan

pekarya kesehatan (studi kasus di rumah sakit islam Malang). Buletin

penelitian kesehatan 1 Juni 2005: 29-39.

15.Health WS. CPR/AED for professional rescuers and health care providers.

American Red Cross, 2011: 4.

16.Farmer T, Mitchell C, Goodrick S, Currie K. Australian guidelines for the

prevention and control of infection in healthcare. Australian Government,

2010: 21.

17.Yasmin, Azizah, Hairizan N, Rahimi, dkk. Standard precaution. Ministry of

Health Malaysia, 2002: 6.

18.Datin N. Infection control in dental practice. Malaysia dental council, 2007:

1-3.

19.Desiyanto FA, Djannah SN. Efektivitas mencuci tangan menggunakan cairan

pembersih tangan antiseptik terhadap jumlah angka kuman. Jurnal Kesmas

2013; 7(2): 75-82.

20.Muhammad N. Jangan ragu menggunakan masker.

(2 November 2015).

(3)

21.Anonymous. Penggunaan alat pelindung diri dalam pencengahan infeksi

nosokomial.

22.Molinary JA, Harte JA. Cottone’s practical infection control in dentistry. 3rd

ed. Lippincott Williams&Wilkins, a wolters Kluwer business, 2010: 90-9,

103-12.

23. Fauzia N, Ansyori A, Haryanto T. Kepatuhan standar prosedur operasional

handhygiene pada perawat diruang rawat inap rumah sakit. Jurnal Kedokteran

Brawijaya 2014; 28(1):95-98.

24.Askarian M, Assadian O. Infection control practices among dental

profesionals in Shiraz dentistry school, Iran. Arc Iranian Med. 2009;

12(1):48-51.

25.Dahlan M. Besar sampel dan cara pengambilan sampel. Edisi 3, Jakarta:

Salemba Medika, 2013: 138-9.

Referensi

Dokumen terkait

Proses penyusunan anggaran melibatkan beberapa pegawai, sumber dana agar anggaran dapat terealisasi serta efektivitas anggaran, berdasarkan rangkuman dari anggaran dan

[r]

Performance Implications of Role Stressors by the Indirect Influence of Positive Affect: A Study of New Business Managers : POSITIVE. PERFORMANCE IMPLICATIONS OF ROLE

[r]

Hasil yang diperoleh berupa pengumpulan data pada perangkat lunak, perhitungan komputasi numerik pada metric dan perhitungan komputasi numeric dengan indicator kualitas ISO

JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA” ini dengan baik, guna memenuhi salah satu syarat untuk menempuh Diploma Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis.. Universitas

[r]

Berdasarkan data waktu siklus yang sudah ada dapat diketahui bahwa total waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu unit mainan kayu adalah 564 detik.. Available Time pada