HUBUNGAN KOMUNIKASI PERSUASIF DAN PERILAKU PENGAWAS MENELAN OBAT ( PMO) DENGAN PENCEGAHAN MULTI DRUGS
RESISTANCE ( MDR) PADA PASIEN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARTUBUNG KOTA MEDAN
TAHUN 2015
TESIS
Oleh
HEVA JULIETTA SINAGA 137032164/IKM
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2015
CORRELATION BETWEN OF PERSUASIVE COMMUNICATION AND BEHAVIORAL TREATMENT SUPPORTER (PMO) WITH THE
PEVENTION OF MULTI DRUG RESISTANCE (MDR) PULMONARY TUBERCULOSIS PATIENTS IN
MARTUBUNG PRIMARY HEALTH CENTER MEDAN IN 2015
THESIS
By
HEVA JULIETTA SINAGA 137032164/IKM
MAGISTER OF PUBLIC HEALTH STUDY PROGRAM FACULTY OF PUBLIC HEALTH
UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA MEDAN
HUBUNGAN KOMUNIKASI PERSUASIF DAN PERILAKU PENGAWAS MENELAN OBAT ( PMO) DENGAN PENCEGAHAN MULTI DRUGS
RESISTANCE ( MDR) PADA PASIEN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARTUBUNG KOTA MEDAN
TAHUN 2015
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Minat Studi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku pada Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara
Oleh
HEVA JULIETTA SINAGA 137032164/IKM
PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2015
PERNYATAAN
HUBUNGAN KOMUNIKASI PERSUASIF DAN PERILAKU PENGAWAS MENELAN OBAT ( PMO) DENGAN PENCEGAHAN MULTI DRUGS
RESISTENSE ( MDR) PADA PASIEN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARTUBUNG KOTA MEDAN
TAHUN 2015
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, September 2015
Heva Julietta Sinaga 137032164 / IKM
Judul Tesis : HUBUNGAN KOMUNIKASI PERSUASIF DAN PERILAKU PENGAWAS MENELAN OBAT ( PMO) DENGAN PENCEGAHAN MULTI DRUGS RESISTANCE ( MDR) PADA PASIEN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARTUBUNG KOTA MEDAN TAHUN 2015
Nama Mahasiswa : HEVA JULIETTA SINAGA
Nomor Induk Mahasiswa : 137032164
Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Minat Studi : Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Menyetujui Komisi Pembimbing
(dr. Rahayu Lubis, M.Kes. P.hD.) (
Ketua Anggota
Drs. Eddy Syahrial, M.S)
Dekan
(Dr. Drs. Surya Utama, M.S)
Tanggal Lulus : 30 Juli 2015
Telah diuji
Pada Tanggal : 30 Juli 2015
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : dr. Rahayu Lubis, M.Kes. P.hD Anggota : 1. Drs. Eddy Syahrial, M.S
2. Dr. Drs.R. Kintoko Rochadi, MKM 3. Drs.Alam Bakti Keloko, M. Kes
i ABSTRAK
Komunikasi persuasif yang dilakukan oleh PMO kepada pasien TB yaitu usaha untuk meyakinkan pasien TB paru agar pasien TB paru bertingkah laku seperti yang diharapkan oleh PMO sebagai komunikator dengan cara membujuk tanpa memaksanya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi persuasif dan perilaku pengawas menelan obat ( PMO) terhadap pencegahan Multi Drugs Resistance (MDR) pada pasien TB paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Martubung Kota Medan tahun 2015.
Jenis penelitian adalah penelitian observasional dengan jenis eksplanatory reaserch. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pengawas menelan obat dari pasien TB paru di sebanyak 52 orang dengan menggunakan total sampling. Penyajian data dengan menggunakan kuesioner, analisis dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan uji chi square dan untuk melihat faktor yang paling dominan dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik berganda dengan 95% CI.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengawas Menelan Obat sebahagian besar melakukan komunikasi persuasif dalam bentuk perhatian, pemahaman dan penerimaan dalam kategori baik, pengetahuan dan sikap dalam kategori baik dan pencegahan Multi Drug Resistense Pasien TB Paru (MDR TB) dalam kategori baik. Terdapat hubungan dalam komunikasi persuasif (perhatian, pemahaman dan penerimaan), pengetahuan dan sikap tentang pengobatan TB Paru dengan pencegahan Multi Drug Resistense Pasien TB Paru (MDR TB) di Puskesmas Martubung. Pengetahuan Pengawas Menelan Obat (PR=3,5 dan exp B 52,941) dan penerimaan Pengawas Menelan Obat(PR= 1,804 dan exp B 5,979) menjadi faktor yang dominan terhadap pencegahan Multi Drug Resistense Pasien TB Paru (MDR TB) di Puskesmas Martubung
Dari hasil penelitian disarankan kepada Puskesmas Martubung agar dapat memberikan penyuluhan komunikasi persuasif tentang perhatian, pemahaman dan penerimaan pada kondisi pasien TB Paru kepada Pengawas Menelan Obat. Puskesmas Martubung perlu selalu berkomunikasi dengan PMO dan pasien TB Paru. agar proses penyembuhan berhasil dan jangan terdapat yang drop out.
Kata Kunci : Komunikasi, Persuasif, Pengawas Menelan Obat
ii ABSTRACT
Communication has the purpose to influence a change of mind, views, opinions, affective, and behavioral changes are in accordance with the will of the communicator. Persuasive communication is carried out by the PMO to TB patients is an attempt to convince the pulmonary TB patients that pulmonary TB patients behave as expected by the PMO as a communicator by persuading without forcing
The study aims to determine the relationship of persuasive communication and behavioral treatment supporter (PMO) on the prevention of Multi Drug Resistance (MDR) pulmonary tuberculosis patients in Martubung health center Medan in 2015. This type of research is observational research with this type of explanatory reaserch. The population in this study is the entire PMO of pulmonary TB patients in as many as 52 people. Results of this study will be carried out until the bivariate analysis using the chi square test.
The results showed that the Supervisory Swallowing Drugs (PMO) largely persuasive communication in the form of attention, comprehension and acceptance in either category, knowledge and attitudes in both categories and the prevention of Multi Drug Resistense pulmonary TB patients (MDR TB) in both categories. There is a relationship in persuasive communication (attention, understanding and acceptance), knowledge and attitudes about the treatment of pulmonary TB with Multi Drug Resistense prevention of pulmonary TB patients (MDR TB) in Puskesmas Martubung. Supervisory knowledge Swallowing Drugs (PMO) and the Supervisory attention Swallowing Drugs (PMO) becomes the dominant factor against Multi Drug Resistense prevention of pulmonary TB patients (MDR TB) in Puskesmas Martubung
Based on the research rsults suggested to the health center to provide counseling Martubung persuasive communication about the attention, understanding and acceptance of the conditions of pulmonary TB patients to swallow medicine Supervisor (PMO). PHC Martubung should always communicate with the PMO and pulmonary TB patients. so that the healing process was successful and there were no drop outs.
Keywords: Communication, Persuasive, Supervisor Swallowing Drugs
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul “Hubungan Komunikasi Persuasif dan Perilaku Pengawas Menelan Obat ( PMO) dengan Pencegahan Multi
Drugs Resistense (MDR) pada Pasien TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Martubung Kota Medan Tahun 2015”.
Tesis ini merupakan salah satu persyaratan akademik untuk menyelesaikan pendidikan Program S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Promosi Kesehatan dan Ilmu perilaku pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan tesis ini, penulis mendapatkan bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih dan penghargaan kepada :
1. Prof.Sublihar Ph.D. selaku Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan pada program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
3. dr. Rahayu Lubis, M.Kes, Ph.D, selaku dosen pembimbing I serta Drs. Eddy Syahrial, M.S selaku dosen pembimbing II yang telah banyak memberi perhatian,
bimbingan dan dukungan dalam penyusunan tesis ini.
iv
4. Dr. Drs. R. Kintoko Rochadi, MKM, selaku dosen penguji I serta Drs. Alam
Bakti Keloko, M.Kes selaku dosen penguji II yang telah banyak memberikan arahan dan masukan demi kesempurnaan penulisan tesis ini.
5. Dr. Ir. Evawany Y. Aritonang, M.Si selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
6. Seluruh dosen dan staf di lingkungan Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Promosi Kesehatan dan Perilaku di Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu yang sangat berarti selama penulis mengikuti pendidikan.
7. Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan yang telah memberikan izin dan
mendukung penulis dalam menyelesaikan studi pendidikan ini
8. Kepala Puskesmas Martubung yang telah mendukung saya dan banyak memberikan masukan dalam melakukan penelitian ini.
9. Teristimewa kepada suami tercinta Letkol. CKM. Rein Nababan dan anak saya Hanna Elfrida Renita Nababan untuk cinta, doa, kasih sayang dan dukungannya
yang tak tergantikan yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan studi pendidikan .
10.Teristimewa kepada orang tua yang telah memberikan banyak dukungan, doa dan
semangat kepada penulis selama menyelesaikan masa studi dan penelitian ini. 11.Rekan – rekan seperjuangan Mahasiswa Program Studi S2 Ilmu Kesehatan
Masyarakat Angkatan 2013 Minat studi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku
v
khususnya Komtin PKIP 2013 yang banyak memberikan bantuan dan dukungan
selama perkuliahan dan penelitian ini .
Kiranya Tuhan akan membalas semua kebaikan dan bantuan yang telah
penulis terima selama ini. Semoga Tuhan melimpahkan berkat dan rahmat-Nya bagi kita semua.
Akhirnya Penulis menyadari atas segala keterbatasan dan kekurangan, untuk
itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tesis ini dengan penuh harapan, semoga tesis ini bermanfaat bagi semua pihak.
Medan, September 2015 Penulis
Heva Julietta Sinaga 137032164 / IKM
vi
RIWAYAT HIDUP
Heva Julietta Sinaga dilahirkan pada tanggal 6 Juli 1969 di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Anak ke empat dari tujuh bersaudara, dari pasangan ayahanda (Alm) dr. H.P. Sinaga dan ibunda dr. Laida Tambunan. Saat ini penulis
bertempat tinggal di Medan.
Pendidikan dimulai dari Sekolah Dasar tahun 1975-1982 di SD Methodist 1
Medan, tahun 1982-1985 pendidikan di SMP Methodist 1 Medan, tahun 1985-1988 Pendidikan di SMA Negeri 1 Medan, tahun 1988-1995 menyelesaikan pendidikan S1 Profesi Kedokteran di Universitas Sumatera Utara. Tahun 2013 penulis mengikuti
pendidikan lanjutan pada Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat di Fakultas Kesehatan Masyarakat Sumatera Utara dengan Minat studi Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku.
Penulis diterima sebagai pegawai negeri sipil pada tahun 1999 dan di tugaskan sebagai dokter fungsional di Puskesmas Sukaramai Dinas Kesehatan Kota
Medan. Saat ini penulis bekerja sebagai Kepala Puskesmas Medan Labuhan Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2013 sampai saat ini.
vii
2.2.1 Mengorganisasikan Pesan Komunikasi Persuasi ... 18
2.2.2 Tahap Komunikasi Persuasif ... 25
2.2.3 Prinsip Penyampaian Pesan Komunikasi Persuasi ... 26
2.2.4 Menyusun Pesan yang Bersifat Persuasi ... 28
2.2.5 Variabel dan Prinsip Komunikasi Persuasif ... 34
2.3. Tuberkulosis Paru ... 36
2.3.1 Pengertian TB paru ... 36
2.3.2 Penularan dan Penyebaran Tuberkulosis ... 36
2.3.3 Riwayat terjadinya Tuberkulosis ... 38
2.3.4 Diagnosis Penderita Tuberkulosis ... 39
2.3.5 Klasifikasi Penyakit dan Tipe Penderita ... 41
2.4. Multi Drug Resisten TB Paru ( TB –MDR) ... 43
2.4.1 Diagnosis TB MDR ... 46
2.4.2 Faktor yang Memengaruhi terjadinya TB - MDR ... 48
2.4.3 Penatalaksanaan dan Strategi Pengobatan TB – MDR.... 51
viii
3.5. Variabel dan Defenisi Operasional… ... 72
3.5.1. Variabel Penelitian... 72
4.2.1. Karakteristik Responden ... 80
4.2.2. Komunikasi Persuasif ... 82
4.2.3. Pengetahuan Tentang Pencegahan Multi Drug Resisten TB Paru (MDR TB) ... 86
4.2.4. Sikap tentang Pencegahan Multi Drug Resisten TB Paru (MDR TB) ... 88
4.2.5. Tindakan tentang Pencegahan Multi Drug Resisten TB Paru (MDR TB) ... 91
4.3. Analisis Bivariat ... 92
4.3.1. Hubungan Komunikasi Persuasif Perhatian dengan Pencegahan MDR TB ... 92
4.3.2. Hubungan Komunikasi Persuasif Pemahaman dengan Pencegahan MDR TB ... 94
4.3.3. Hubungan Komunikasi Persuasif Penerimaan dengan Pencegahan MDR TB ... 96
4.3.4. Hubungan Pengetahuan dengan Pencegahan MDR TB . 97 4.3.5. Hubungan Sikap dengan Pencegahan MDR TB ... 99
ix
4.4 Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Pencegahan Multi Drugs Resistance Tuberkulosis (MDR TB) di Wilayah
Kerja Puskesmas Martubung ... 101
BAB 5. PEMBAHASAN ... 103
5.1. Hubungan Komunikasi Persuasif Perhatian dengan Pencegahan MDR TB ... 103
5.2. Hubungan Komunikasi Persuasif Pemahaman dengan Pencegahan MDR TB ... 107
5.3. Hubungan Komunikasi Persuasif Penerimaan dengan Pencegahan MDR TB ... 111
5.4. Hubungan Pengetahuan dengan Pencegahan MDR TB... 115
5.5. Hubungan Sikap dengan Pencegahan MDR TB ... 120
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 124
6.1. Kesimpulan ... 124
6.2. Saran ... 125
DAFTAR PUSTAKA ... 126 LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman 4.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Pengawas Menelan Obat (PMO) ... 82 4.2. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Komunikasi
Persuasif dalam Bentuk Perhatian ... 84 4.3. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Komunikasi
Persuasif dalam Bentuk Perhatian ... 85
4.4. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Komunikasi
Persuasif dalam Bentuk Pemahaman ... 85
4.5. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Komunikasi
Persuasif dalam Bentuk Pemahaman ... 86
4.6. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Komunikasi
Persuasif dalam Bentuk Penerimaan ... 87
4.7. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Komunikasi
Persuasif dalam Bentuk Penerimaan ... 88 4.8. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Pengetahuan
tentang Pencegahan Multi Drug Resistance TB Paru (MDR TB) ... 88
4.9. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Pengetahuan ... 89 4.10. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Sikap
Tentang Pencegahan Multi Drug Resistance TB Paru (MDR TB) ... 90 4.11. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Sikap ... 92
4.12. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Tindakan
Pencegahan Multi Drug Resistance TB Paru (MDR TB) ... 92
4.13. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Tindakan ... 93 4.14. Hubungan Komunikasi Persuasif Dengan Pencegahan Multi
Drug Resistense Pasien TB Paru (MDR TB)r ... 94
xi
4.15. Hubungan Komunikasi Persuasif Pemahaman dengan Pencegahan
Multi Drug Resistense Pasien TB Paru (MDR TB ... 95
4.16. Hubungan Komunikasi Persuasif dalam Bentuk Penerimaan
dengan Pencegahan Multi Drug Resistense Pasien TB Paru (MDR TB) .... 97
4.17. Hubungan Pengetahuan dengan Pencegahan Multi Drug Resistense
Pasien TB Paru (MDR TB)... 99
4.18. Hubungan Sikap dengan Pencegahan Multi Drug Resistense Pasien
TB Paru (MDR TB) ... 100
xii
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
2.1 Stimulus Organisme Response ... 67 2.2. Pendekatan Komunikasi Persuasif ... 69 2.3. Kerangka Konsep Penelitian ... 69