DAFTAR PUSTAKA
Akbar, A. W., A. Daud, dan A. Mallongi. 2014. Analisis Resiko Lingkungan Logam Berat Cadmium (Cd) pada Sedimen Air Laut di Wilayah Pesisir Kota Makassar. Bagian Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Hasanuddin. Makasar.
Amin, B. 2001. Akumulasi dan Distribusi Logam Berat Pb dan Cu pada Mangrove Avicennia marina di Perairan Pantai Dumai. Riau.
Andani, S. dan E. D. Purbayanti. 1981. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Arifin, Z., R. Puspitasasi, and N. Miyazaki. 2012. Heavy Metal Contamination in Indonesia Coastal Marine Ecosystems: A Historical Perspective. Journal of Coastal Marine Science. 35 : 227 - 233.
Arisandi, P. 2001. Mangrove Jenis Api-api (Avicennia marina) Alternatif Pengendalian Logam Berat Pesisir. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Malang.
Badan Lingkungan Hidup. 2011. Pencemaran Limbah Kota. Badan Lingkungan Hidup Kota Medan.
Chapman, V. J. 1975. Mangrove Biogeography. In Walsh, G. E., S. C. Snedaker
and H. J. Teas (Eds.). Proceeding of International Symposium on Biology and Management of Mangrove. Gainseville, University of Florida. Hawaii.
Connel, D. W. dan G. J. Miller. 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Dahlan, E. N. 1986. Pencemaran Daun Teh oleh Timbal sebagai Akibat Emisi Kendaraan Bermotor di Gunung Mas Puncak. Makalah Kongres Ilmu Pengetahuan Indonesia, Panitia Nasional MAB. Jakarta.
Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut. Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Darmono. 1995. Logam dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Universitas Indonesia. Jakarta.
Deri., Emiyarti dan L. O. A. Afu. 2013. Kadar Logam Berat Timbal (Pb) pada Akar Mangrove Avicennia marina di Perairan Teluk Kendari. Jurnal Mina Laut Indonesia. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan FPIK Universitas Haluoleo Kampus Hijau Bumi Tridharma. Kendari.
Djuangsih, N., A. K. Benito, dan H. Salim, 1982. Aspek Toksikologi Lingkungan, Laporan Analisis Dampak Lingkungan, Lembaga Ekologi Universitas Padjadjaran. Bandung.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Fitter, A. H. dan Hay, R. K. M. 1982. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Gajah Mada Universitas Press. Yogyakarta.
Fuad, A.N. 2008. Bahaya Timbal (Timah Hitam). Fisly Forum. Surabaya.
Hamzah, F dan Setiawan, A. 2010. Akumulasi Logam Berat Pb, Cu, dan Zn, di Hutan Mangrove Muara Angke, Jakarta Utara. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. Vol 2 : 41 - 51
Hardiani, H. 2009. Potensi Tanaman dalam Mengakumulasi Logam Cu Pada Media Tanah Terkontaminasi Limbah Padat Industri Kertas. Berita Selulosa 44 (1) : 27 – 40
Hoshika, A., T. Shiozawa, K. Kawana, and T. Tanimoto. 1991. Heavy Metal Pollution in Sediment From the Seto Island, Sea, Japan. Marine Pollution Bulletin. 23 : 101 - 105
IACD/CEDA. 1997. Conventions, Codes, and Conditions : Marine Disporsal. Environmental Aspects of Dredging.
Jonak, C., H. Nakagami, and H. Hirt. 2004. Heavy Metal Stress. Activation Mitogen-Activated Protein Kinase Pathways by Copper and Cadmium. Plant Physiology. 136 : 3276 - 3283.
Kanvel, P. S. 2013. Akumulasi Logam Berat Tembaga (Cu) dan Timbal (Pb) pada Pohon Rhizophora mucronata di Hutan Mangrove Desa Nelayan Kecamatan Medan Labuhan dan Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang. Skripsi. Jurusan Budidaya Hutan. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.51/Men KLH/I/2004 Tentang Baku Mutu Air Laut.
Kusmana, C. 1995. Manajemen Hutan Mangrove Indonesia. Laboratorium Ekologi Hutan. Jurusan Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan. IPB. Bogor.
Mason, C. F. 1981. Biology of Fresh Water Pollution.Longman. New York.
Melisa, R. 2014. Analisis Kandungan Kadmium (Cd) dan Timbal (Pb) pada Air Sedimen dan Kerang Bulu (Anadara antiquata) di Perairan Pesisir
Belawan Provinsi Sumatera Utara. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Moore, J. W., Ramamoorthy. 1984. Heavy Metal in Natural Waters. Springer-velag.New York, Berlin, Heidelberg. Tokyo.
Mukhtasor. 2007. Pencemaran Pesisir dan Laut. Pradnya Paramita. Jakarta.
Mulyadi, E., R. Laksmono., D. Aprianti. 2007. Fungsi Mangrove sebagai Pengendali Pencemar Logam Berat. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan. Edisi Khusus.Vol (1).
Nastia, P. 2014. Akumulasi Logam Berat Tembaga (Cu) dan Timbal (Pb) pada Pohon Rhizophora mucronata di Hutan Mangrove Desa Nelayan Kecamatan Medan Labuhan dan Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang. Skripsi. Jurusan Budidaya Hutan. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Noor, Y. R., M. Khazali dan I. N. N. Suryadiputra. 1999. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. PKA/WI-IF. Bogor.
Nugroho, A. 2006. Bioindikator Kualitas Air. Universitas Trisakti. Jakarta.
Palar, H. 1994. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Rineka Cipta. Jakarta,
Panjaitan, G. Y. 2009. Akumulasi Logam Berat Tembaga (Cu) dan Timbal (Pb) pada Pohon Avicennia marina di Hutan Mangrove. Skripsi. Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan. 58 hal.
Peterson, C. H. 1991. Intertidal Zonation of Marine Invertebrates in Sand and Mud. American Scientist. 79 : 236 – 249.
Purbonegoro, T. 2008. Pengaruh Logam Berat Kadmium (Cd) terhadap Metabolisme dan Fotosintesis di Laut. Jurnal Oseana. Vol. XXXIII (1) : 25-31.
Ulqodry, T. Z. 2001. Kandungan Logam Berat dalam Jaringan Mangrove
Sonneratia Alba dan Avicennia Marina di Pulau Ajkwa dan Pulau
Kamora, Kabupaten Timika, Papua. Skripsi. Program Studi Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Semarang.
Riani, E. 2010. Peran pendidikan dalam Membangun Perilaku Ramah Lingkungan (Green Behaviour) untuk Mewujudkan Janji Pemerintah Menurunkan Emisi GRK 26 %. Nizam dan Munir E (Editors). Etika Abad XXI: Peran Manusia dalam Perubahan Iklim, DPT-Dirjen Pendidikan Tinggi. Depdikbud (in-press).
Rico, L. G., F. C. Felix., R. R. Burguenso., and M. J. Marini, 2002. Determination of Cadmium and Zinc and Its Relathionship to Metalloghionein Level in SwineKidney. Rev. In. Contant Ambient.Vol 18, 157-162.
Rohmawati, 2007. Daya Akumulasi Tumbuhan Avicennia marina terhadap Logam Berat (Cu, Cd, Hg) di Pantai Kenjeran Surabaya. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas Sains Dan Biologi. Universitas Islam Negeri Malang. Malang.
Rumahlatu, D., A. D. Corebima., M. Amin., dan F. Rachman. 2012. Kadmium dan Efeknya terhadap Ekspresi Protein Metallothionein pada Deadema setosum (Echinoidea; Echinodermata). Jurnal Penelitian Perikanan. 1 (1) : 26-35.
Said, I., M. N. Jalaludin., A. Upe., dan A. W. Wahab. 2009. Penetapan Konsentrasi Logam Berat Krom dan Timbal dalam Sedimen Estuaria Sungai Matangpondo Palu. Jurnal Chemica. 10 (2) : 40-47.
Setiawan, H. 2013. Akumulasi dan Distribusi Logam Berat pada Mangrove di Perairan Pesisir Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu Kehutanan. VII (1).
Setiawati, M. D. 2009. Uji Toksisitas Kadmium dan Timbal pada Mikroalga Chaetoceros gracilis. Skripsi. Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Silalahi, S. L. 2014. Bab II Profil Lingkungan XII Kelurahan Medan Belawan I. http://repository.usu.ac.id. Diakses pada tanggal 23 Februari 2016.
Soemirat, J. 2003. Toksikologi Perairan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Sudarwin. 2008. Analisis Spasial Pencemaran Logam Berat (Pb dan Cd) pada Sedimen Aliran Sungai dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Jatibarang Semarang. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Semarang.
Tomlinson, P. B. 1986. The Botany of Mangrove. Cambridge University Press. London.
Wibowo, Y. A. 2011. Ancaman dan Pengendalian Pencemaran Logam Berat di Kawasan Estuaria. Program Studi Oseanografi Universitas Hang Tuah. Surabaya.
Yokouchi, M., N. Hiramatsu, R. Hakayawa, A. Kasal, Y. Takano, J. Yao and M. Kitamura. 2007. Atypical, Bidirection Regulation of Cadmium - Induced Apoptosis Via Disctinct Siganaling of Unfolded Protein Response. Cell Death and Differentiation. 14 : 1467-1474.