• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Kepemimpinan “Terpuk Siwaluh Telu Sada Kundulen” Dalam Pengambilan Keputusan di Desa Sukajulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran Kepemimpinan “Terpuk Siwaluh Telu Sada Kundulen” Dalam Pengambilan Keputusan di Desa Sukajulu"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN A.Pedoman Wawancara

Wawancara mendalam (indepth interview) dilakukan peneliti untuk

menggali secara langsung gambaran komprehensif yang berkaitan dengan

aspek kajian. Catatan singkat ditulis dalam ruangan yang kosong di bawah

aspek-aspek yang ditanyakan dalam wawancara mendalam, untuk dikembangkan

kemudian menjadi laporan.

Data Informan

Nama :

Umur :

Tingkat Pendidikan :

Alamat :

Jenis Kelamin : L/P*

Status : Kawin/belum Kawin*

Status Pekerjaan :

Tanggal Wawancara :

Daftar Pertanyaan untuk Terpuk 1. Kenapa dibentuk terpuk?

2. Kapan terbentuknya terpuk? Apakah sesudah atau sebelum adanya

pemerintahan desa?

3. Apa ada syarat tertentu untuk menjadi terpuk?

4. Apa saja peran terpuk di Desa Sukajulu?

(2)

6. Apakah setiap rapat desa terpuk harus hadir?

7. Kenapa terpuk harus ikut serta dalam pengambilan keputusan di Desa Sukajulu?

8. Apakah pernah terjadi selisih paham antara terpuk dengan pemerintah desa?

9. Bagaimana pandangan masyarakat desa terhadap keberadaan terpuk?

10. Bagaimana hubungan terpuk dengan pemerintahan desa?

11. Bagaimana hubungan terpuk dengan masyarakat desa?

Daftar Pertanyaan untuk Kepala Desa

1. Bagaimana pendapat pemerintah desa dalam dalam keikutsertaan terpuk?

2. Apakah ada keuntungan bagi pemerintah desa dalam keikutsertaan terpuk?

3. Apakah terpuk masuk dalam struktur pemerintahan desa?

4. Apakah fungsi terpuk dalam pemerintahan bapak/ibu?

5. Bagaimana hubungan pemerintahan desa dengan terpuk?

Daftar Pertanyaan untuk Masyarakat Desa 1. Apa pandangan masyarakat tentang terpuk?

2. Apa peran terpuk dalam kehidupan bermasyarakat Desa Sukajulu?

3. Apafungsi terpuk bagi masyarakat?

4. Apa yang membuat masyarakat menjuluki seseorang tersebut sebagai terpuk?

5. Bagaimana kepribadian terpuk dalam masyarakat?

6. Bagaimana hubungan masyarakat dengan terpuk?

7. Bagaimana hubungan terpuk dengan pemerintahan Desa Sukajulu dahulu dan

(3)

B. Dokumentasi Lapangan

Gambar 1. Pemerintahan Desa dan Terpuk sedang Briefing

(4)

Gambar 3. Kantor Kepala Desa Sukajulu, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo

(5)
(6)

PERAN KEPEMIMPINAN “TERPUK SIWALUH TELU SADA

KUNDULEN”DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI DESA

SUKAJULU

DAFTAR INFORMAN YANG DIWAWANCARAI

NO NAMA Umur PEKERJAAN

12 Hasiolan Doloksaribu 50 Tahun Petani

13 Sastra br Manurung 45 Tahun Pedagang

14 Prinsip Tarigan 58 Tahun Petani

15 Jamin Sitepu 60 Tahun Petani

16 Konsep Tarigan 60 Tahun Guru

Gambar

Gambar 1. Pemerintahan Desa dan Terpuk sedang Briefing
Gambar 3. Kantor Kepala Desa Sukajulu, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten
Gambar 5. Kepala Desa sedang Memimpin Rapat Musyawarah Desa Sukajulu

Referensi

Dokumen terkait

Propinsi Sumatera Barat sebagai salah satu propinsi yang berada di pesisir Barat pulau Sumatera yang memiliki potensi penangkapan dan pengelolaan ikan di laut yang sangat

Pada kegiatan inipun, guru selalu mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari (apersepsi). Dalam kegiatan

1) Selain dari pada dalam Pasal 353 dan 356, maka penganiayaan yang tidak menjadikan sakit atau halangan untuk melakukan jabatan atau pekerjaan sebagai penganiayaan

Conto endapan sungai diambil saat kondisi cerah berawan, sungai ini memiliki aliran air sungai yang deras, memiliki kemiringan lereng yang relatif tinggi, memiliki

Sistem Absensi Siswa Berbasis Bot Telegram dan SMS, [online].. Penjelasan Singkat Tentang Hasil Ping,

Dalam kompetensi profesional terdapat beberapa kemampuan yang harus dimiliki guru antara lain meliputi; pemahaman terhadap teori dan aplikasi praktis dari segi materi

Dari hasil percobaan dengan skenario pengiriman pesan telegram saat ada absesensi pada masing-masing alat secara terpisah, pada kedua alat secara bersamaan, dan

6 Memberikan ASI eksklusif pada bayi baru lahir sampai usia 6 bulan tanpa makanan tambahans.. 7 Susu formula diberikan apabila ASI sudah tidak cukup lagi