PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pohon adalah tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan kayu, untuk mengetahui asal botanis dari kayu, perlu diketahui ciri-ciri dari tumbuhan kayu
dan klasifikasinya (Sucipto, 2009). Kayu merupakan hasil hutan dari sumber daya alam yang diproses menjadi barang atau bentuk lain sesuai dengan kemajuan
teknologi. Kayu berasal dari berbagai pohon yang memiliki sifat berbeda-beda, bahkan dari satu pohon terdapat sifat agak berbeda baik sifat anatomi kayu, sifat fisika dan kimianya. Tiap jenis kayu memiliki struktur dan anatomi kayu yang
berbeda-beda. Perbedaan ini dapat dijadikan sebagai ciri untuk identifikasi jenis kayu dengan membedakan jenis kayu yang satu dengan yang lainnya. Sifat-sifat
kayu perlu diketahui lebih dulu sebelum dipergunakan sebagai bahan baku bangunan, bahan baku industri kayu, maupun untuk pembuatan perabotan (Aprianis dan Rahmayanti, 2006).
Pemanfaatan jenis kayu rambutan (Nephelium lappaceum) dan duku (Lansium domesticum) telah mengalami perkembangan yang lebih luas dari segi
buahnya, kayu pohon rambutan cukup keras dan kering, tetapi mudah pecah sehingga kurang baik untuk bahan bangunan namun bagus sekali untuk kayu bakar. Begitu juga dengan pohon duku, yang terkenal karena buahnya yang segar,
kayunya keras dan tahan lama. Namun dalam perkembangannya kedua jenis kayu ini belum mengalami perkembangan yang signifikan karena kurangnya penelitian
mengenai pemanfaatan kedua jenis kayu ini dan belum diketahuinya informasi yang jelas mengenai sifat-sifat kegunaan dari kayu tersebut secara tepat.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat makroskopis berupa
sifat kasar seperti warna, tekstur, arah serat dan lainnya dan untuk mengetahui sifat-sifat mikroskopis kayu berupa sifat struktur seperti pori, parenkim, jari-jari,
dan lainnya dari kayu rambutan (N. lappaceum) dan kayu duku (L. domesticum) yang merupakan tanaman endemik Sumatera Utara (Binjai)
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui sifat anatomi kayu rambutan (N .lappaceum) umur 10 tahun
dan kayu duku (L. domesticum) umur 5 tahun
2. Membandingkan kualitas serat kayu rambutan (N .lappaceum) umur 10 tahun dan kayu duku (L. domesticum) umur 5 tahun
3. Untuk mengetahui kemungkinan penggunaan dari kayu rambutan (N. lappaceum) dan kayu duku (L. domesticum) sebagai bahan baku pulp
dan kertas.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa:
1. Memberikan informasi mengenai sifat anatomi kayu rambutan
umur 10 tahun (N . lappaceum) dan kayu duku (L. domesticum) umur 5 tahun
2. Memberikan informasi kelas mutu serat kayu rambutan (N . lappaceum)
umur 10 tahun dan kayu duku (L. domesticum) umur 5 tahun
3. Memberikan acuan/ referensi mengenai sifat anatomi kayu pada penelitian
selanjutnya.