BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perusahaan dihadapkan pada persaingan yang lebih ketat dalam pasar
global, sehingga perusahaan dituntut agar dapat mengikuti perkembangan
teknologi yang cepat dan perubahan karakteristik pasar yang semakin tinggi.
PT. Ivana Mery Lestari Matras merupakan salah satu produsen kasur
pegas/ spring bed berlokasi di Sumatera Utara yang memproduksi spring bed.
Ukuran-ukuran spring bed yang diproduksi oleh PT. Ivana Mery Lestari Matras
terdiri dari spring bed 4 ft, spring bed 5 ft, dan spring bed 6 ft.
Kasur pegas/ spring bed adalah kasur yang menggunakan kombinasi per
dan busa. Tidur menggunakan kasur pegas dinilai lebih nyaman dan sehat dapat
menopang dan mengikuti posisi tidur secara baik. Berdasarkan informasi dan
wawancara dengan pihak perusahaan, spring bed yang dihasilkan PT. Ivana Mery
Lestari Matras mengalami penurunan penjualan dimana cenderung dari waktu ke
waktu yang dilihat dari data penjualan pada tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel
Tabel 1.1. Data Penjualan Produk Spring Bed/ Kasur Pegas Pada PT. Ivana
Mery Lestari Matras Tahun 2015
Bulan Penjualan Spring Bed/ Kasur Pegas
Januari 653
Sumber :PT. Ivana Mery Lestari Matras
Tabel 1.2. Data Penjualan Berdasarkan Jenis Produk Spring Bed/ Kasur
Pegas Pada PT. Ivana Mery Lestari Matras
Jenis Spring Bed/ Kasur Pegas Penjualan Tahun 2015
6 kaki 1447
5 kaki 1393
4 kaki 1321
3 kaki 1290
Sumber :PT. Ivana Mery Lestari Matras
Berdasarkan data penjualan pada Tabel 1.2., diketahui bahwa penjualan
terbanyak pada tahun 2015 adalah spring bed 6 kaki. PT. Ivana Mery Lestari
Matras mengalami penurun penjualan disebabkan adanya keluhan konsumen
terhadap produk spring bed yang ditunjukkan pada Tabel 1.3. Keluhan konsumen
tersebut didapatkan dengan penyebaran kuesioner keluhan (pendahuluan)
Tabel 1.3. Keluhan Konsumen terhadap Mutu Produk Spring Bed 6 Ft PT.
Ivana Mery Lestari Matras
No Keluhan Konsumen Jumlah
Responden 1 Bahan kayu rangka sandaran yang kurang kokoh 12
2 Pegas yang tidak nyaman 9
3 Foam yang kurang tebal pada matras 5 4 Bahan kayu rangka dipan yang kurang kokoh 5 5 Bentuk rangka sandaran yang tidak menarik 5 6 Warna Spring bed yang kurang menarik 4
7 Kainnya tebal dan panas 3
8 Spring bed tidak tahan lama 3
9 Busa pada spring bed tidak nyaman 3 10 Tidak ada busa pada sandaran spring bed 1
Sumber :Pengumpulan Data
Keluhan konsumen yang beragam terhadap produk spring bed yang
dihasilkan PT. Ivana Mery Lestari Matras dengan spesifikasi produk yang
ditunjukkan pada Tabel 1.4. sehingga diperlukan adanya penelitian tentang
perbaikan rancangan terhadap produk spring bed untuk memenuhi keinginan
konsumen.
Tabel 1.4. Spesifikasi Mutu Spring Bed 6 Ft dari PT. Ivana Mery Lestari
Matras
No Atribut Spesifikasi
1 Ketebalan foam pada matras 10 cm
2 Jumlah pegas 320 pegas
3 Jenis Bahan kayu rangka sandaran Kayu Nangka
4 Jenis Bahan kayu dipan Kayu Nangka
4 Ukiran Kayu rangka sandaran Setengah Lingkaran
5 Warna Matras Putih
Berdasarkan metode penyelesaian rancangan produk yang digunakan,
1integrasi dari Quality Function Deployment dan model Kano dapat membantu
untuk mengerti keinginan dari pengguna, memberi kenyamanan kepada siswa
yang menghabiskan enam sampai delapan jam setiap hari dan menyelesaikan
permasalahan desain ergonomis dalam jangka panjang penggunaan perabot di
ruangan kelas. Keinginan produk dapat dimengerti dengan model Kano.
Berdasarkan klasifikasi dari atribut dasar (dissatisfiers atau must have), atribut
performansi (one-dimensional) and atribut keinginan (satisfiers atau attractive).
Model Kano bisa diintegrasikan dengan Quality Function Deployment sebagai
langkah terbaik untuk mendapatkan kepuasan pelanggan.
Selain itu, 2peningkatan kualitas proses menggunakan Quality Function
Deployment (QFD) dengan pengaplikasian thinking process Theory Of Constraint
untuk mendukung proses dari desain proses atau produk dengan tujuan
meningkatkan kondisi dari customer needs dan mendukung proses perbaikan
berkelanjutan yang menguntungkan.
1.2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang dibahas pada penelitian ini adalah rancangan
produk spring bed yang tidak sesuai keinginan konsumen sehingga diperlukan
evaluasi untuk mendapatkan rancangan produk spring bed.
1 Taifa, Ismail Wilson, Desai, Darshak A. 2015. Quality Function Deployment Integration with Kano Model for Ergonomic Product Improvement (Classroom Furniture)-A Review. India
1.3. Tujuan dan Manfaat
Penelitian memiliki dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan umum penelitian ini yaitu mengidentifikasi atribut dan kebutuhan
konsumen serta mengetahui derajat kepentingan atribut dengan karakteristik
teknis dan part kritis sehingga didapatkan penyelesaian kendala untuk
mendapatkan perbaikan rancangan produk spring bed.
Tujuan khusus penelitian ini yaitu:
1. Mengetahui kategori kepuasan konsumen terhadap produk spring bed
menggunakan metode KANO.
2. Mengidentifikasi hubungan dari karakteristik teknik dengan atribut produk
spring bed dan hubungan dari karakteristik teknis dan part kritis
menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP).
3. Menentukan tingkat kesulitan dan perkiraan biaya karakteristik teknik produk
spring bed dengan menggunakan Quality Function Development (QFD) Fase
I.
4. Menentukan hubungan antara karakteristik teknik dan part kritis produk
spring bed dengan menggunakan Quality Function Development (QFD) Fase
II.
5. Menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi rancangan produk spring bed
dengan thinking process theory of constraint.
Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat bagi perusahaan
b. Memberikan alternatif perbaikan guna meningkatkan daya saing
perusahaan
2. Bagi Departemen Teknik Industri USU
Menjalin hubungan kerjasama antara perusahaan dengan Departemen Teknik
Industri, Fakultas Teknik, USU.
1.4. Batasan Masalah dan Asumsi
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian hanya pada departemen produksi. PT. Ivana Mery Lestari Matras.
2. Produk yang diamati adalah produk spring bed ukuran 6 kaki.
3. Langkah-langkah pengolahan data menggunakan QFD dibatasi sampai fase
II.
4. Kendala-kendala yang ada diselesaikan menggunakan metode thinking
process theory of constraint.
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Responden merupakan konsumen yang mengetahui produk spring bed.
2. Responden dapat memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan peneliti dalam kuesioner.
3. Kegiatan produksi berlangsung sesuai dengan standar operasional dari
1.5. Sistematika Penulisan Tugas Sarjana
Sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan tugas sarjana adalah
sebagai berikut:
Bab I berisi pendahuluan, menguraikan latar belakang masalah yang
mendasari penelitian perancangan produk spring bed, perumusan masalah, tujuan
penelitian, asumsi dan batasan yang digunakan dalam penelitian, manfaat
penelitian serta sistematika penulisan tugas akhir.
Bab II berisi gambaran umum tentang perusahaan PT. Ivana Mery Lestari
Matras, menguraikan sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, fasilitas
layanan, struktur organisasi dan uraian tugas karyawan.
Bab III berisi landasan teori mengenai metode yang digunakan dalam
penelitian dan teori-teori yang mendukung. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah KANO, analytic hierarchy process, quality function
deployment dan theory of constraint.
Bab IV berisi metodologi penelitian, menjelaskan langkah-langkah
penelitian yang dilaksanakan yaitu meliputi penentuan lokasi penelitian, jenis
penelitian, objek penelitian, variabel penelitian, kerangka konseptual, definisi
variabel operasional, instrumen penelitian, serta langkah-langkah penelitian
meliputi pengumpulan data, pengolahan data, analisis pemecahan masalah, serta
kesimpulan dan saran.
Bab V berisi pengumpulan dan pengolahan data. pengumpulkan data
primer dan sekunder yang diperoleh dari penelitian serta teknik yang digunakan
objek penelitian dilaksanakan dengan kuesioner pendahuluan, kuesioner tertutup,
dan kuesioner part critis yang kemudian data tersebut akan diolah sesuai dengan
prosedur pengolahan data. Pengolahan data dilaksanakan mulai dari tabulasi hasil
kuesioner, pengujian validitas dan reliabilitas data, evaluasi kategori KANO,
pembobotan dengan AHP (Analytic Hierarchy Process), dan pengembangan
matriks house of quality serta theory of constraint untuk mendapatkan rancangan
produk.
Bab VI berisi analisis pemecahan masalah, menguraikan hasil pengolahan
data serta mengalisis hasil pengolahan data.
Bab VII berisi kesimpulan dan Saran, kesimpulan memberikan hasil yang
ditunjukkan oleh penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian.
Saran-saran berkaitan dengan penelitian yang dilaksanakan.