• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Perbandingan Sari Bengkoang dengan Sari Asam Jawa Dan Jenis Zat Penstabil Terhadap Mutu Sirup Asam Jawa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Perbandingan Sari Bengkoang dengan Sari Asam Jawa Dan Jenis Zat Penstabil Terhadap Mutu Sirup Asam Jawa"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

13

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia merupakan daerah tropis yang kaya akan hasil sumber daya alam. Salah satu hasilnya adalah buah-buahan. Buah-buahan merupakan salah satu komoditas pertanian yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat, dikarenakan kandungan berbagai vitamin yang banyak terdapat dalam buah-buahan. Kandungan berbagai vitamin dan air yang dimiliki buah-buahan sangat berguna bagi tubuh. Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian besar diolah menjadi berbagai bentuk dan jenis makanan. Apabila dikonsumsi secara langsung biasanya buah-buahan digunakan sebagai pelengkap dalam menu makanan atau buah pencuci mulut. Sedangkan dalam bentuk olahan, kita dapat menjumpai buah-buahan misalnya pada produk seperti manisan, sari buah, asinan, jam maupun jelly.

Bengkoang merupakan komoditas pertanian yang termasuk suku polong-polongan, berumbi akar tunggal, kulit berwarna krem kecoklatan, daging buah bertekstur renyah, berwarna putih, serta rasa manis dan segar. Buah bengkoang cepat mengalami kerusakan atau busuk setelah buah dipanen. Buah bengkoang yang telah dipanen hanya dapat bertahan 3-4 hari, selain itu bengkoang adalah buah yang kaya akan berbagai zat gizi yang sangat penting untuk kesehatan terutama vitamin dan mineral. Vitamin yang terkandung dalam bengkoang yang paling tinggi adalah vitamin C, sedangkan mineral yang terkandung dalam bengkuang adalah fosfor, zat besi, kalsium dan lain-lain. Oleh karena itu, buah ini cukup potensial untuk dikembangkan menjadi produk olahan sirup.

(2)

14

Bengkoang juga merupakan buah yang mengandung kadar air yang cukup tinggi sehingga dapat menyegarkan tubuh setelah mengkonsumsinya dan menambah cairan tubuh yang diperlukan untuk menghilangkan deposit-deposit lemak yang mengeras yang terbentuk dalam beberapa bagian tubuh. Oleh karena itu, bengkoang dianggap dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah (Emma dan Wirakusumah, 2007).

Selain bengkoang, asam jawa merupakan bahan pangan dengan kandungan gizi yang tinggi namun tidak bisa dimakan secara langsung, untuk mendapatkan kandungan gizi yang terdapat pada asam jawa, maka asam jawa harus diolah terlebih dahulu menjadi produk olahan makanan atau minuman. Buah asam jawa berbentuk polong yang bulat panjang pipih, agak runcing (lancip) pada bagian ujungnya. Setiap polong umumnya berisi 1-10 biji. Pada saat muda buah polong warna hijau dan halus, tetapi saat tua dan matang warna kulit polong berubah menjadi cokelat dan mudah pecah sehingga daging buah terpisah dari kulitnya. Biji terdapat di dalam daging buah. Dalam setiap 100 g daging buah asam jawa terkandung karbohidrat 62,5 g, kalsium 74 mg, fosfor 113 mg, vitamin A 30 SI dan kalori 23 g (Fachruddin, 2003).

Di Indonesia penggunaan asam jawa masih terbatas. Buah dan daun asam jawa yang masih muda digunakan sebagai penyedap masakan. Adapun buah yang matang digunakan sebagai bumbu masakan untuk memberi rasa asam pada masakan dan sebagai ramuan obat tradisional. Selain itu asam jawa memiliki rasa yang khas, daya tahan atau daya simpan yang baik, serta tersedia dalam jumlah yang cukup. Oleh karena itu, buah ini sangat baik untuk dikembangkan menjadi produk olahan sirup.

(3)

15

Sejalan dengan perkembangan zaman, banyak produk olahan pangan yang dihasilkan dari kombinasi dua bahan atau lebih yang sering disebut dengan diversifikasi pangan. Hal ini bertujuan agar produk olahan memiliki nilai gizi yang tinggi.

Sirup asam jawa ini adalah salah satu bentuk olahan dari bengkoang dan asam jawa. Sirup asam jawa merupakan bentuk larutan inti untuk minuman dengan rasa buah asam yang asli, penyajiannya harus diencerkan terlebih dahulu dengan air. Pembuatan sirup bengkoang dan asam jawa ini dilakukan dengan pencampuran sari bengkoang dengan sari asam jawa kemudian dicampur dengan larutan gula berkadar tinggi, dengan demikian diperoleh suatu cairan yang cukup kental dengan rasa manis serta asam dan digunakan sebagai inti minuman.

Pada pembuatan sirup umumnya menggunakan zat penstabil yang berfungsi menjaga agar tidak terjadi pemisahan air dan sari pada sirup selama penyimpanan dan juga memperbaiki penampilan. Adapun jenis zat penstabil yang digunakan seperti xanthan gum, gum arab dan guar gam, dimana jenis zat penstabil di atas merupakan jenis zat penstabil yang baik pada produk asam.

Berdasarkan pertimbangan di atas maka dilakukan penelitian tentang

“Pengaruh Perbandingan Sari Bengkoang dengan Sari Asam Jawa dan Jenis

Zat Penstabil terhadap Mutu Sirup Asam Jawa”.

(4)

16

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbandingan sari bengkoang dengan sari asam jawa dan jenis zat penstabil terhadap mutu sirup asam jawa.

Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini adalah sebagai sumber data dalam penyusunan skripsi di Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan dan juga sebagai sumber informasi tentang pembuatan sirup.

Hipotesis Penelitian

Ada pengaruh perbandingan sari bengkoang dengan sari asam jawa dan jenis zat penstabil, serta interaksi dari keduanya terhadap mutu sirup asam jawa.

Referensi

Dokumen terkait

Masalah dalam penelitian begitu luas, maka penelitian dibatasi pada pengaruh strategi pembelajaran berbasis komputer menggunakan software EKTS ( Electrical Control Techniques

Abstrak: Implementasi nilai-nilai budaya atau tradisi masyarakat lokal dalam pembelajaran menjadi sesuatu yang penting untuk dilakukan oleh guru saat ini.

Hal ini sangat terasa terutama di BPTP karena proses perencanaan berbagai kegiatan dilakukan di pusat dan BPTP diposisikan sebagai pelaksana, (b) pelaksanaan

Dengan begitu, seluruh open port yang berhubungan dengan dunia luar akan berada pada jaringan, sehingga jika seorang hacker melakukan serangan dan melakukan crack pada server

Begitu pula pada bagian antarmuka sistem komputer, diawali dengan seriaport lalu berkembang ke paralel yang terus dimodifikasi sehingga tidak hanya RS232 saja untuk serial

Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2012 yang terlihat keselarasan realisasi fisik dan realisasi dana yang mencapai realisasi target 91,67

Lampu Hias Ledakan Bom Atom ini terdiri dari beberapa blok rangkaian antara lain : Blok catu daya, blok pewaktu timer, blok pencacah, blok output. Tegangan yang berupa catu daya

Secara fisik tanah gambut dikenal sebagai tanah yang mempunyai kandungan bahan organik dan kadar air yang sangat tinggi, angka pori yang besar, dan adanya serat-serat,