• Tidak ada hasil yang ditemukan

Seitem Informasi Reservasi Hotel Di Hotel Cibiru Endah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Seitem Informasi Reservasi Hotel Di Hotel Cibiru Endah"

Copied!
174
0
0

Teks penuh

(1)

▸ Baca selengkapnya: maksud endah apatah

(2)

Diajukan

FA

n sebagai sya Jenjang St

PROGR

FAKULTA

UNIVER

yarat Kelulus Strata-I Faku Gema 1

RAM STUD

AS TEKNI

RSITAS K

BA

SKRIPSI

lusan pada Pr kultas Teknik

a Rachma Y 1.05.06.052

UDI SISTE

IK DAN IL

KOMPUTE

BANDUNG

2012

Program Stud nik & Ilmu K

Yoeda

EM INFOR

ILMU KOM

TER INDO

G

(3)
(4)

i

dan pada saat tamu akan

check out,

ini semua masih dicatat di sebuah buku tamu,

yang penyusun lakukan bertujuan untuk merancang sebuah sistem baru yang

diharapkan dapat mengatasi permasalahan- permasalahan yang terjadi khususnya

dalam hal proses reservasi (pemesanan kamar),

checkin,

penggunaan layanan, dan

checkout

.

Dalam pembuatan sistem informasi Reservasi di Hotel Cibiru Endah ini, alat

bantu yang digunakan dalam pengembangan sistem yaitu: Flow Map, Diagram

Konteks, Data

Flow

Diagram (DFD), Normalisasi,

Entity Relationship Diagram

(ERD). Metode pengembangan sistem yang Penulis gunakan adalah

Prototype

dengan alasan metode ini dapat membangun komunikasi yang baik antara

Pengembang dengan User, dengan menggunakan program Delphi v7 dan database

menggunakan MYSQL.

Dengan adanya Reservasi di Hotel Cibiru Endah ini, akan membantu dan

memudahkan untuk menghasilkan informasi yang akurat bagi manajemen hotel,

selain itu juga data tamu dapat tersimpan lebih teratur dan baik dan proses pencarian

informasi dan pembuatan laporan akan lebih cepat.

(5)

ii

Actually, Hotel Cibiru Endah was an conventional hotel, there was using

manually data system. Whether it is in data processing activities of hotel guests and

processes such as booking hotel rooms, or in processing check in and checking out,

these were still noted in a guest book (conventionally), the authors are doing aims to

design a new system that is expected can solve the problems especially in the

reservation (booking), checkin, services, and checkout.

The development of information systems at the Hotel Reservation Cibiru

Indah, the tools which used in system development, are: Flow Map, Context iagram,

Data Flow Diagrams(DFD), Normalization, Entity Relationship Diagram (ERD).the

author used the Method system development Prototype by reason of this method can

establish good communication between the developer with the user, using the

program Delphi v7 and MYSQL database using.

With the reservation at the Hotel Cibiru Endah,the author expected it will

helpful andeasy to produce accurate information for hotel management,while also

guest data can be stored more orderly and better and the process of information

retrieval and report generation will be faster.

(6)

k y S U R s b l t m d p y Alha karena berka yang disusu Starata 1 pa Universitas Reservasi H

Penu sempurna, m bimbingan d laporan ma terselesaikan Deng menyampaik dorongan, m penyusunan Pada yang sebesar 1. B U

hamdulillah, P rkat rahmat d sun untuk me pada Jurusan s Komputer I Hotel Pada H nulis menyada masih banyak dari berbag

aupun teknis an dengan tep ngan kerend aikan rasa te motivasi dan b

n Skripsi ini. da kesempatan sar-besarnya k

Bapak DR. Universitas K

, Puji dan Syu dan

karunia-emenuhi sala n Sistem Info r Indonesia de Hotel Cibiru dari bahwa d

ak kekuranga agai pihak, b nis pembuata epat waktu.

ndahan hati terima kasih n bantuan baik

tan ini pula, kepada :

. Ir. Eddy Komputer Ind

yukur penulis -Nya penulis alah satu syar formasi, Faku dengan meng ru Endah”. dalam penyu gan dan kelem baik dalam atan, maka A

ati, pada k ih kepada sem

aik moril mau

a, penulis me

y Suryanto Indonesia.

lis panjatkan lis dapat men

arat kelulusan kultas Teknik ngambil judul

yusunan Skrip emahan. Nam m pengumpul Alhamdulilla

kesempatan semua pihak aupun materil

enyampaikan

Soegoto, M

n kehadirat A enyelesaikan san pada Prog

ik dan Ilmu ul “ Sistem

ripsi ini masih mun berkat ba ulan data, p illah Skripsi

n ini penu k yang telah il kepada penu

an ucapan ter

M.Sc. selak

Allah SWT, n Skripsi ini ogram Studi u Komputer, Informasi

sih jauh dari bantuan dan penyusunan i ini dapat

nulis ingin ah memberi nulis selama

terima kasih

(7)

iv

2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Dadang Munandar, SE., M.Si., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia.

4. Ibu Citra Noviyasari, S.Si., MT., selaku Dosen Wali MI-2 angkatan 2006.

5. Ibu Diana Effendi, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing, saya ucapkan banyak – banyak terimakasih atas bimbngannya.

6. Ibu R. Fenni S., S.si., M.STAT selaku Dosen Penguji I sidang skripsi yang telah memberikan masukan yang besar bagi penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Ibu Deasy Permatasari, S.si., M.T., selaku Dosen Penguji II sidang skripsi yang telah memberikan masukan yang besar bagi penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Ibu Hj. Euis Kurni, selaku Manager Hotel Cibiru Endah.

9. Reza Kristiandy selaku Staf Hotel Cibiru Endah, yang telah membantu penulis dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk penyusunan Skripsi ini.

10.Terima kasih untuk kedua orang tua tercinta, Bapak dan Ibu yang selalu memberikan dukungan penuh kepada penulis, dan tak henti-hentinya kasih sayang serta doa mereka curahkan untuk penulis. 11.Dan terima kasih untuk semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan

(8)

v

Bandung, Januari 2012

(9)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6

1.5 Batasan Masalah ... 7

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

(10)

vii

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 14

2.2.1 Siklus Informasi ... 14

2.2.2 Kualitas Informasi ... 15

2.2.3 Nilai Informasi ... 16

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 18

2.4 Pengertian Hotel ... 20

2.4.1 Pengertian Tamu Hotel ... 21

2.4.2 Pengertian Sistem Administrasi Tamu Hotel ... 21

2.5 Pengertian Flowmap ... 22

2.6 Pengertian Diagram konteks ... 22

2.7 Pengertian Data Flow Diagram ( DFD) ... 22

2.8 Pengertian Kamus Data ... 25

2.9 Pengertian Normalisasi ... 25

2.10 Pengertian Relasi Tabel ... 28

2.11 Pengertian Entity Relational Diagram (ERD) ... 28

2.12 Pengertian Black box ... 29

2.13 Arsitektur Aplikasi ... 30

2.13.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 30

2.13.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer ... 31

2.13.3 Topologi Jaringan Komputer ... 33

(11)

viii

2.15 Perangkat Lunak Pendukung ... 40

2.15.1 Borland Delphi 7. 0 ... 40

2.15.2 My SQL ... 40

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 42

3.1 Objek Penelitian ... 42

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 42

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 44

3.1.3 Struktur Organisasi ... 45

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 44

3.2 Metode Penelitian ... 47

3.2.1 Desain Penelitian ... 47

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 48

3.2.2.1 Sumber Data Primer (Observasi,Wawancara) ... 48

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi) ... 48

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 49

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 49

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 49

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 52

3.2.4 Pengujian Software ... 59

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 60

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 60

(12)

ix

4.1.2.2 Diagram Konteks ... 70

4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 71

4.1.4 Evaluasi Sistem ... 73

4.2 Perancangan Sistem ... 74

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 74

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 75

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 76

4.2.3.1 Flowmap ... 79

4.2.3.2 Diagram Kontek ... 83

4.2.3.3 Data Flow Diagram ... 83

4.2.3.4 Kamus Data ... 87

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 91

4.2.4.1 Normalisasi ... 92

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 96

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 97

4.2.4.4 Struktur Data ... 98

4.2.4.5 Kodifikasi ... 103

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 104

4.2.5.1 Struktur Menu ... 105

4.2.5.2 Perancangan Input ... 105

(13)

x

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 116

5.1 Implementasi ... 116

5.1.1 Batasan Implementasi ... 116

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 116

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 117

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 118

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 124

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 139

5.1.7 Penggunaan Program ... 143

5.2 Pengujian ... 152

5.2.1 Rencana Pengujian ... 153

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 154

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 157

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 158

6.1 Kesimpulan ... 158

6.2 Saran ... 159

DAFTAR PUSTAKA ... 160

(14)

1 1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi dewasa ini tidak terlepas dari upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan manusia yang senantiasa bertambah telah mendorong manusia untuk dapat menciptakan suatu cara yang efektif dan efisien dalam memanfaatkan sumber daya yang ada. Dengan terus berkembangnya dunia IT (Information Technology) mendorong banyak pihak untuk ikut serta menjadi bagian dari salah satu pengaruh era globalisasi ini. Perkembangan dunia IT ini ditandai dengan banyaknya produk-produk komputer yang bermunculan setiap harinya, hal ini dikarenakan oleh kebutuhan masyarakat yang juga semakin meningkat akan produk tersebut. Selain produk komputer yang tergolong perangkat keras (Hardware), kebutuhan akan produk perangkat lunak (Software) pun juga terus berkembang pesat. Adanya kebutuhan untuk pengolahan data secara komputerisasi mendorong banyak kalangan bisnis untuk mengembangkan sistem usaha mereka dari manual menjadi terkomputerisasi, karena akan lebih efisien dan menghemat waktu dalam pengerjaannya, tak terkecuali industri perhotelan.

(15)

H p d p d a c t m Hotel C Hotel ini b pengelolaan dalam prose pihak hotel h dapat meliha

Hote administrasi check in ata terdapat sebu membuat lap Berik 0 100 200 300 400 500 600 700 Konsumen Cibiru Endah belum lama

n proses rese es perkemba l harus memil ihat informasi tel ini masih si perhotelan taupun check ebuah perangk laporan-lapora rikut grafik pe

Grafik

Grafik P

ah merupakan a berdiri d servasi perho bangan hotel iliki pengelol si yang dibutu sih menerapk n dan kegiata k out masih d gkat kompute

ran yang berk pengunjung ho

G fik Tamu Hot

fik Pengunju

an salah satu h dan sudah hotelan yang el tersebut, se lolaan databas tuhkan dari ke pkan sistem atan hotel lain

dicatat di se ter namun pen rkaitan dengan hotel tahun 20

Gambar 1.1. otel Cibiru En

unjung Hote

2010

hotel yang be tentu meme g mampu me

erta diangga ase yang baik kegiatan suatu manual da ainnya seperti

sebuah jurnal penggunaanny an perhotelan 2010, terdapa

Endah tahun 2

Hotel Cibiru

berdiri di kota merlukan sua memberikan k gap sangat p ik agar dikem atu hotel terseb dalam pengol rti data tamu al buku tamu, nya masih seb

an.

pat pada gamb

2010

ibiru Endah

Bula

ta Bandung, uatu sistem kemudahan perlu untuk emudian hari sebut.

olahan data u yang akan u, meskipun ebatas untuk

bar 1.1.

dah

Total Pengunjung

(16)

Melihat pada grafik gambar 1.1, menunjukan jumlah pengunjung meningkat dari bulan ke bulan berikutnya, maka dari itu untuk membantu proses pengolahan data hotel sangat di butuhkan sistem informasi, yang mana jika masih dilakukan secara manual sering menimbulkan permasalahan-permasalahan menyangkut proses pengolahan data contohnya yaitu risiko redudansi data cukup tinggi karena tidak ada validasi kerangkapan data, kinerja petugas yang masih kurang efektif karena terlalu banyak memakan waktu dalam proses pengolahan data, dan penyajian informasinya yang terbilang lambat dan kurang efisien serta kemungkinan terjadi kesalahan sangat besar, untuk mempermudah proses pengentrian dan pencarian data-data yang telah tersimpan dalam database. Database tersebut dibuat dengan tujuan agar proses kerja lebih optimal dan dapat dilakukan secara tepat dan tepat dengan tingkat kesalahan yang sedikit.

Maka dari itu diperlukan sebuah sistem pengolahan dan pengelolaan data yang terintegrasi, dan dapat membantu dalam proses administrasi perhotelan tersebut, oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tugas akhir dengan judul “SISTEM INFORMASI RESERVASI HOTEL PADA HOTEL CIBIRU ENDAH ”.

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

(17)

1.2.1. Identifikasi Masalah

Penulis mencoba mengindentifikasikan masalah-masalah yang terdapat di Hotel Cibiru Endah ini, yaitu :

1. Pengolahan data tamu di mulai dari reservasi, check-in, penggunaan layanan ekstra dan check-out masih dirasakan sangat lambat, dikatakan sangat lambat karena masih dicatat di sebuah jurnal buku tamu dan memerlukan waktu dalam pencatatan buku tamu tersebut.

2. Dalam proses pembuatan tagihan tamu hotel terkadang masih ditemukan kesalahan tagihan, di sebabkan karena penghitungan secara manual bisa saja terjadi kesalahan dalam penulisan dan pengecekan data transaksi layanan yang di gunakan oleh tamu.

3. Proses pembuatan laporan mengenai administrasi hotel, yang mendukung pengambilan keputusan oleh manager dirasakan sangat lamban karena dalam pembuatan laporan perlu pengecekan berulang pada buku tamu yang memerlukan waktu, dan ini kurang efektif serta kemungkinan terjadi kesalahan sangat besar.

1.2.2. Rumusan Masalah

(18)

1. Bagaimana sistem reservasi hotel yang ada di Hotel Cibiru Endah sekarang ini.

2. Bagaimana merancang sistem informasi reservasi hotel di Hotel Cibiru Endah.

3. Bagaimana implementasi sistem informasi reservasi kedalam bahasa pemograman pada hotel Cibiru Endah.

4. Bagaimana pengujian program aplikasi sistem reservasi pada Hotel Cibiru Endah.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk merancang sebuah aplikasi perangkat lunak untuk reservasi di Hotel Cibiru Endah ini agar dapat membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh pihak manajemen hotel.

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem reservasi hotel yang sedang berjalan, sehingga dapat Memecahkan dan mengatasi masalah dan kendala-kendala yang terdapat pada Hotel Cibiru Endah.

2. Merancang sistem informasi reservasi berdasarkan hasil analisis permasalahan pada Hotel Cibiru Endah.

3. Menginplementasikan sistem informasi reservasi agar dapat membantu semua kebutuhan pada Hotel Cibiru Endah.

(19)

1.4. Kegunaan Penelitian

Dalam usulan penelitian ini, dapat berguna bagi berbagai pihak diantaranya :

1.4.1. Kegunaan Praktis

Bagi perusahaan ini Dapat dijadikan sebagai sumber perkembangan teknologi, Diharapkan dengan penelitian ini dapat membantu manajemen perusahaan dalam mempercepat keluarnya struk tagihan pembayaran jasa hotel serta informasi laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen hotel.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembangan Ilmu

Dapat menambah sumbangan informasi dan referensi bagi pengembangan ilmu dalam bidang manajemen informatika.

2. Bagi Peneliti Lain

Dapat menjadi bahan referensi untuk perbaikan atau pengembangan bagi peneliti lainnya yang akan meneliti dalam bidang atau masalah yang sama.

3. Bagi Penulis

(20)

1.5. Batasan Masalah

Agar tercapai tujuan sesuai dengan apa yang diharapkan, dan untuk memfokuskan pembahasan maka penulis memberikan batasan-batasan masalah mengingat luasnya ruang lingkup kegiatan di Hotel Cibiru Endah. Adapun batasan masalah meliputi :

1. Sistem Informasi yang akan di rancang meliputi Pengolahan data transaksi dari mulai melakukan reservasi hotel, transaksi checkin, transaksi pelayanan pemesanan makanan, transaksi layanan laundry, dan juga transaksi tagihan tamu dan pembayaran tamu pada saat checkout. 2. Pembayaran dilakukan secara tunai, tidak melayani pembayaran via atm,

untuk reservasi, tamu harus membayar uang sebesar 50% dari harga yang di tentukan sebagai tanda jadi. Jika ada pembatalan reservasi, tamu harus mengkonfirmasi kepada petugas hotel,dan uang 50% di anggap hangus. 3. Laporan yang di hasilkan ini berupa laporan pendapatan harian dan

pendapatan bulanan, berupa laporan checkin, laporan penggunaan layanan, dan Checkout Semua laporan ini hanya sebatas laporan pendapatan kotor. Untuk proses akuntansi selanjutnya dalam rangka pembuatan laporan keuangan tidak penulis bahas dalam skripsi ini.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

(21)

Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan

No Kegiatan

Tahun 2011

Agustus September Oktober November Minggu

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Mengidentifikasi

Permasalahan 2 Membangun

Prototyping : a. Perancangan b. Coding

3 Evaluasi perancangan sistem

4 Testing / Pengujian 5 Penyusunan Laporan

(22)

9 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan

umum, persyaratan umum tersebut adalah bahwa sistem harus mempunyai

unsure lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai.

Menurut Raymond McLeod (2004 : 9) yang dimaksud dengan sistem

adalah sekelompok elemen – elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama

untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Jogiyanto (2001 : 1) yang dimaksud dengan sistem adalah

suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Dan definisi lainnya yang dimaksud

dengan sistem adalah kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi

untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan pendekatan yang lebih

menekankan kepada elemen atau komponennya.

Tidak jauh beda dengan pendapat sebelumnya Sutabri (2004 : 3)

menyimpulkan bahwa Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,

komponen atau variabel-variabel yang saling berorganisasi, saling berinteraksi,

saling tergantung satu sama lain dan terpadu.

Secara umum sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan hal atau

(23)

dihubungkan dengan cara – cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan

untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.

2.1.1. Elemen – Elemen Penyusun Sistem

1. Tujuan

Sasaran atau tujuan dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan yang akan dihasilkan sistem, karena suatu sistem

akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran dan tujuan.

2. Batasan

Dalam mencapai tujuan dari sistem dibutuhkan batasan - batasan suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan

suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Kontrol

Merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang

dapat berupa asal masukan, frekuensi pemasukkan data, jenis

pemasukkan dan lain – lain.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses dan output. Hal ini

merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem dapat

mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus. Selain itu sebuah sistem juga

memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa

dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adala sebagai

(24)

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut

dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat dari

sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses

sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih

besar, yang disebut dengan supra sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang ringkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan

sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat

dipisah-pisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang

mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan linkungan luar sistem.

Linkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan

sistem tersebut. Ligkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi

sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu

dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus

dikendalikan, karena kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup

(25)

4. Penghubung Sistem (Interface)

Sebagai media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain

disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem

yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem

yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu

integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat

berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai

contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance

input yang digunakan untuk mengoprasikan komputer sementara “data” adalah

signal input yang akan diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang

berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti

contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, yang mana

informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan

atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.

7. Pengolah Sistem (proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suat proses yang akan mengubah masukan

(26)

data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak

manajemen.

8. Sasaran Sistem (objective)

suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik.

Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada

gunnya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan

yang telah direncanakan.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Tinjauan tentang suatu sistem dapat diklasifikasikan dalam

beberapacara, yaitu :

1. Sistem abstrak (Abstract Sytem) dan sistem phisik (Physical System)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak secara fisik, contohnya teologia. Sistem phisik merupakan sistem

yang ada secara phisik, contohnya sistem komputer.

2. Sistem alamiah (Natural System) dan sistem buatan manusia (Human

Made System). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui

proses alam, tidak dibuat manusia. Sebagai salah satu contoh dari

sistem alamiah adalah perputaran bumi pada porosnya. Sedangkan

sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

Contohnya adalah sistem akuntansi.

3. Sistem tertentu (Deterministic System) dan sistem tak tentu

(Probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku

(27)

dideteksi dengan pasti, contohnya sistem komputer. Sedangkan sistem

tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat

diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem tertutup (Closed System) dan sistem terbuka (Open System).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan

lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya

turut campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tertutup ini

dinyatakan ada, akan tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang

benar-benar tertutup (Relatively Closed System). Sistem terbuka adalah

sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk

lingkungan luar atau subsistem lainnya.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Menurt Jogiyanto (2005) informasi adalah:

“Data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih

berarti bagi yang menerimanya”.

Fungsi utama dari informasi itu sendiri adalah menambah pengetahuan atau

mengurangi ketidakpastian pemakai informasi.

2.2.1. Siklus Informasi

Siklus informasi yaitu data yang diolah melalui suatu model menjadi

informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu

(28)

yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan

ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya

membentuk suatu siklus.

Gambar 2.1 : Siklus Informasi

(Sumber: Jogiyanto, HM, 2005, Analisis dan Desain, Andi, Yogyakarta.)

2.2.2. Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal yaitu, informasi harus

akurat (accurate), tepat waktu (timelines) dan relevan (relevance).

1. Akurat

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa.

2. Tepat waktu

Berarti informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat.

Informasi yang usang tidak memiliki nilai lagi karena informasi

merupakan landasan bagi pengambil keputusan. Proses

(Model)

Input (Data) Output

(Informasi)

Data (Ditangkap)

Penerima

Hasil Tindakan

(29)

3. Relevan

Berarti informasi mempunyai manfaat yang sesuai bagi pemakainya.

2.2.3. Nilai Informasi

Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaat lebih efektif

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Nilai informasi ini didasarkan atas

10 (sepuluh) sifat dikutip dari Sutabri (2004), yaitu :

a. Mudah diperoleh

Sifat ini menunjukan kemudahan dan kecepatan untuk memperoleh

informasi. Kecepatannya dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam.

Akan tetapi berapa nilainya bagi pemakai informasi sulit untuk

mengukurnya.

b. Luas dan lengkap

Sifat ini menunjukan kelengkapan isi informasi. Hal ini tidak hanya

mengenai volumenya, akan tetapi juga mengenai keluaran informasinya.

Sifat ini sangat kabur dan karena itu sulit untuk mengukurnya.

c. Ketelitian

Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran

informasi. Pada volume data yang besar biasanya terdapat dua jenis

(30)

d. Kecocokan

Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam

hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada

hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi sedangkan semua

keluaran yang lainnya tidak berguna. Sifat ini sulit mengukurnya.

e. Ketepatan waktu

Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui lebih pendek dari siklus

untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan dan pelaporan

keluaran kepada para pemakai, biasanya tepat waktu. Dalam beberapa

hal, ketepatan waktu dapat diukur. Misalnya beberapa banyak penjualan

dapat ditingkatkan dengan menanggapi permintaan pelanggan mengenai

ketersediaan barang-barang inventaris.

f. Kejelasan

Sifat ini menunjukkan tingkat kejelasan informasi. Informasi hendaknya

terbebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.

g. Keluwesan

Sifat ini berhubungan apakah informasi tersebut dapat digunakan untuk

membuat lebih dari satu keputusan, tetapi juga apakah dapat digunakan

untuk lebih dari seorang pengambil keputusan. Sifat ini sulit

mengukurnya, akan tetapi dalam beberapa hal dapat diukur dengan suatu

(31)

h. Dapat dibuktikan

Sifat ini menunjukkan sejauh mana informasi itu dapat diuji oleh

beberapa pemakai hingga sampai didapat kesimpulan yang sama.

i. Tidak ada prasangka

Sifat ini berhubungan dengan ada tidaknya keinginan untuk mengubah

informasi tersebut guna mendapatkan kesimpulan yang telah diarahkan

sebelumnya.

j. Dapat diukur

Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan oleh sistem

informasi formal.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Pengertian sistem informasi menurut Jogiyanto (2005) adalah:

“Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan

strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan

laporan-laporan yang diperlukan”.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski didalam Jogiyanto (2005)

mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang

disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan

(input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok

(32)

(controls block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing

saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk

mencapai sasarannya. Blok-blok tersebut adalah :

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik

yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis

data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang

diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan ”kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi.

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,

menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan

keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

(33)

brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras

(hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras

komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data

perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan

informasi lebih lanjut.

6. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk

meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah

ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat

diatasi.

2.4. Pengertian Hotel

Hotel dapat diartikan sebagai tempat atau bangunan yang diorganisasikan

secara komersial, dengan sistem yang baik dan fasilitas yang memuaskan kepada

setiap tamu yang ada.

Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau

seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan

(34)

2.4.1. Pengertian Tamu Hotel

Tamu Hotel adalah Setiap orang yang datang dengan tujuan untuk

menginap di hotel dan atau mempergunakan fasilitas atau jasa-jasa hotel yang

telah disediakan.

2.4.2 Pengertian Sistem Administrasi Tamu Hotel

Administrasi berasal dari bahasa latin, terdiri dari kata ‘ad’ yang berarti

intensif dan ‘ministrate’ yang berarti melayani, sehingga secara etimologis

administrasi berarti ‘melayani secara intensif’. Dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia, administrasi didefinisikan sebagai “Usaha dan kegiatan yang meliputi

penetapan tujuan serta penetapan cara-cara pembinaan orang”.

Administrasi hotel merupakan administrasi perusahaan yang meliputi

rangkaian kegiatan penataan dalam kerjasama yang terutama bertujuan mencari

keuntungan material. Administrasi akan berhasil dengan baik apabila didasarkan

atas dasar-dasar yang tepat. Dasar diartikan sebagai suatu kebenaran yang

fundamental yang dapat dipergunakan sebagai landasan dan pedoman bertindak

dalam kehidupan bermasyarakat.

Jadi dapat disimpulkan bahwa administrasi hotel adalah suatu kegiatan

yang diselenggarakan oleh petugas hotel yang berhubungan dengan hotel.

Kegiatan tersebut meliputi pencatatan identitas tamu dan kamar yang ditempati,

pencatatan waktu, tanggal masuk dan keluar serta pengarsipan yang berhubungan

dengan hotel. Selain administrasi, di hotel juga memberikan pelayanan bagi para

tamu, sejak tamu mulai menginap sampai keluar. Pelayanan tersebut merupakan

(35)

Dari pengertian diatas, Sistem Administrasi Tamu Hotel dapat

didefinisikan sebagai suatu sistem pengolahan data dalam suatu transaksi guna

melayani tamu yang datang dan atau menginap serta menggunakan fasilitas di

hotel secara intensif.

2.5. Pengertian Flowmap

Flowmap merupakan diagram alir dokumen yang digunakan untuk

menggambarkan hubungan antara entity yang terlibat berupa aliran-aliran

dokumen yanga ada. Untuk menjalankan prosedur sistem, digunakan flowmap

yang terbentuk dari analisis prosedur.

2.6. Pengertian Diagram konteks

Diagram konteks (context diagram) merupakan gambaran kasar aliran

informasi dan data yang akan dilakukan oleh system database yang akan

dirancang, diagram ini hanya menjelaskan secara umum gambaran aliran kontek

dari rancangan sistem yang akan dibuat.

2.7. Pengertian Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) menurut Jogiyanto (2005) adalah diagram

yang menggunakan notasi-notasi berupa lingkaran dan anak panah untuk

menggambarkan arus dari data sistem. DFD sering digunakan untuk

menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan

dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana

data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.

(36)

yang terstruktur (Structured Analysis and Design). Lebih lanjut DFD juga

merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.

Simbol yang digunakan di DFD menurut Jogiyanto (2005) dimaksudkan

untuk mewakili :

1. Kesatuan Luar

Kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat

berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang berada di lingkungan

luarnya yang akan memberikan input atau menerima output. Kesatuan luar

dapat disimbolkan dengan sustu notasi kotak dan dapat diberi identifikasi

dengan huruf kecil di ujung kiri atas sebagai berikut :

Gambar 2.2 Simbol Kesatuan Luar

(Sumber : Analisis dan Desain Sistem Informasi, Jogianto HM, 2005)

2. Arus Data

Arus data (data flow) menunjukan arus dari data yang dapat berupa

masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data diberi simbol

suatu anak panah dan sebaiknya diberi nama yang jelas dan mempunyai suatu

arti.

Order langganan

Gambar 2.3 Simbol Arus data

(37)

3. Proses

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin

atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk

dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat

ditunjukan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol persegi panjang tegak

dengan sudut-sudutnya tumpul, dapat dilihat pada gambar berikut :

Atau

Gambar 2.4 Simbol Proses

(Sumber : Analisis dan Desain Sistem Informasi, Jogianto HM, 2005)

4. Simpanan Data

Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat

berupa sebagai berikut :

a. Suatu sistem atau database di sistem komputer.

b. Suatu arsip atau catatan manual.

c. Suatu kotak tempat data di meja seseorang.

d. Suatu tabel acuan manual.

e. Suatu tabel agenda atau buku.

Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horisontal

paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.

1

(38)

Media Nama data store

Gambar 2.5 Simbol Simpanan Data

(Sumber : Analisis dan Desain Sistem Informasi, Jogianto HM, 2005)

2.8. Pengertian Kamus Data

Kamus data atau disebut juga dengan istilah systemdata dictionary menurut

Jogiyanto (2005) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan

informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis

sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus

data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis

maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat

digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem

tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem.

Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input,

laporan-laporan dan database.

2.9. Pengertian Normalisasi

Normalisasi adalah proses untuk memperoleh properti-properti skema relasi

yang bagus menjadi bentuk normal lebih tinggi sehingga syarat-syarat dibawah ini

terpenuhi :

1) Mengoptimalisasi redudansi (pengulangan data yang tidak perlu).

Redudansi tidak bisa dihilangkan sama sekali karena berguna untuk

integritas referensial, tetapi redudansi bisa dioptimalisasi. Untuk jumlah

(39)

penggunaan harddisk. Tapi bayangkan jika ada ribuan, bahkan jutaan

redudansi, mungkin akan sangat berpengaruh pada penggunaan ruang.

2) Menghilangkan anomali. Anomali pada dasarnya adalah ketidak-konsistenan

(inkonsistensi). Misalkan ada pergantian nama dari Bank Perkasa menjadi

Bank Perkasa Utama sebanyak 4 record. Jika pergantian nama hanya

dilakukan pada salah satu record saja, maka terjadi ketidak-konsistenan

yaitu satu nomor bank berrelasi dengan 2 nama Bank yang berbeda.

Dekomposisi tabel dapat mengurangi redudansi yang ada dan

menghilangkan anomali. Perancangan melalui proses normalisasi

mempunyai keuntungan-keuntungan sebagai berikut :

a. Meminimalkan ukuran penyimpanan yang diperlukan untuk penyimpanan

data.

b. Meminimalkan resiko inkonsistensi data pada basis data.

c. Meminimalkan kemungkinan anomaly pembaruan.

d. Memaksimalkan stabilitas struktur data.

Tujuan proses normalisasi adalah mengkonversi relasi menjadi bentuk

normal lebih tinggi. Terdapat beragam tingkat bentuk normal, yaitu :

a. Bentuk Normal Pertama (1NF)

Bentuk normal pertama adalah ekivalen dengan definisi model relasional.

Relasi adalah bentuk normal pertama (1NF) jika semua nilai atributnya adalah

sederhana (bukan komposit).

b. Bentuk Normal Kedua (2NF)

Bentuk normal kedua memiliki ketentuan harus telah berbentuk normal pertama

(40)

relasi. Relasi pada bentuk normal kedua harus tidak menyimpan fakta-fakta mengenai

bagian kunci relasi. Bentuk normal kedua menghilangkan kebergantungan parsial dan

masih memiliki anomali-anomali yang secara praktis tidak dapat diterima.

c. Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Bentuk normal ketiga memiliki ketentuan harus telah berbentuk normal kedua (2NF)

dan relasi tidak boleh memuat kebergantungan fungsional di antara atribut-atribut

bukan utama. Bentuk normal ketiga menghilangkan kebergantungan transitif,

awalnya bentuk normal ketiga dipikir sebagai bentuk normal puncak atau paling

akhir. Namun kemudian dapat ditemukan bentuk normal lebih kuat yaitu bentuk

normal Boyce-Codd.

d. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)

BCNF memiliki ketentuan yaitu masing-masing atribut utama bergantung fungsional

penuh pada masing-masing kunci dimana kunci tersebut bukan bagiannya. Relasi

adalah BCNF (optimal) jika setiap determinan atribut-atribut relasi adalah kunci

relasi. Relasi adalah BCNF (optimal) jika kapanpun fakta-fakta disimpan mengenai

beberapa atribut, maka atribut-atribut ini merupakan satu kunci relasi. BCNF dapat

memiliki lebih dari satu kunci. Properti penting BCNF adalah relasi tidak memiliki

informasi yang redundansi.

e. Bentuk Normal Keempat (4NF)

Relasi dalam bentuk normal keempat (4NF) jika relasi dalam BCNF dan tidak berisi

kebergantungan banyak nilai. Untuk menghilangkan kebergantungan banyak nilai

dari satu relasi, kita membagi relasi menjadi dua relasi baru. Masing- masing relasi

(41)

f. Bentuk Normal Kelima (5NF)

Bentuk normal kelima (5NF) berurusan dengan properti yang disebut join tanpa adanya kehilangan informasi (lossless join). Bentuk normal kelima (5NF) juga

disebut PJNF (projection-join normal form). Kasus-kasus ini sangat jarang muncul

dan sulit untuk dideteksi secara praktis.

2.10.Pengertian Relasi Tabel

Relasi tabel disebut juga relasi antar tabel yaitu, menggambarkan hubungan

antara file-file yang ada pada suatu pengolahan data. Proses pengelompokan data

elemen menjadi tabek-tabel yang menunjukan entity dan relasinya yang berfungsi

untuk menentukan kunci yang mengakses data item atau merupakan database

relation sedemikian rupa sehingga database ersebut menjadi dimodifikasi.

2.11.Pengertian Entity Relational Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebuah diagram yang

menggambarkan model relasi antar rancangan data tersimpan model relasi ini

diperlukan untuk mengambarkan struktur data dari relasi antar data ( yang

mungkin sangat komplek) model data ERD dibentuk dari empat komponen dasar

yaitu :

1. Entitas.

Adalah segala sesuatu yang ada dan yang dapat dibedakan. Entitas dapat

berupa orang, tempat, benda, peristiwa atau konsep yang bisa memberikan

(42)

2. Atribut.

Setiap entitas memiliki atribut-atribut atau elemen data yang mencirikan

entitas tersebut.

3. Kunci (key).

Sebuah atribut atau set atribut yang nilainya mengidentifikasikan entitas

secara unik dalam set entitas.

4. Relasi.

Hubungan antara entitas atau beberapa entitas jenis relasi yang ada didalam

database adalah sebagai berikut :

a. Relasi banyak ke satu ( n – 1 ).

b. Relasi banyak ke banyak (n – n ).

c. Relasi satu ke banyak ( 1 – n ).

d. Relasi satu ke satu ( 1 – 1 ).

2.12.Pengertian Black box

Black box merupakan teknik yang digunakan untuk menguji fungsi-fungsi

khusus dari perangkat lunak yang dirancang. Kebenaran perangkat lunak yang

diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi

masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses

untuk mendapatkan keluaran tersebut. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan

program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat

diiketahui kesalahan-kesalahannya. Beberapa jenis kesalahan yang dapat

(43)

1. Fungsi tidak benar atau hilang

2. Kesalahan antar muka

3. Kesalahan pada struktur data (pengaksesan basis data)

4. Kesalahan inisialisasi dan akhir program

5. Kesalahan performasi.

2.13.Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi adalah suatu perancangan dalam jaringan komputer untuk

memudahkan dalam proses client / server sehingga informasi yang dihasilkan

akan mudah dan cepat kepada orang yang membutuhkan informasi tersebut.

2.13.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah himpunan “interkoneksi” antar 2 komputer

autonomous atau lebih yang terhubumg dengan media transmisi kabel atau tanpa

kabel (wireless). Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya restart,

shutdown, atau melakukan control lainnya, maka komputer-komputer tersebut

bukan autonomous (tidak melakukan control terhadap komputer lain dengan akses

penuh).

Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling

bertukar data atau informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti file, printer,

media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-room, flask disk). Data yang berupa

teks, audio, maupun video bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel

sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat

saling bertukar file atau data mencetak pada printer yang sama dan menggunakan

(44)

2.13.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis, yaitu :

1. Local Area Network (LAN)

Sebuah LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil,

umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah

gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. Biasanya jarak antar node

tidak lebih jauh dari sekitar 200 m.

Gambar 2.6Local Area Network (LAN)

(Sumber : Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Andi,

Yogyakarta.)

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Sebuah MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya

antar gedung dalam suatu daerah (wilayah seperti propinsi atau negara bagian

). Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke

dalam lingkungan area yang lebih besar. Sebagai contoh, jaringan beberapa

kantor cabang sebuah bank di dalam sebuah kota besar yang dihubungkan

(45)

Gambar 2.7 Metropolitan Area Network (MAN)

(Sumber : Melwin Syafrizal,2005,Pengantar Jaringan Komputer,Andi, Yogyakarta)

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah

menggunakan media wireless, sarana satelit, ataupun kabel serat optic, karena

jangkauannya yang lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antarkota

dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau area atau wilayah otoritas

Negara lain.

Biasanya WAN lebih rumit dan sangat kompleks bila dibandingkan LAN

maupun MAN, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antar

(46)

antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal.

Hanya lingkup wilayahnya saja yang berbeda satu dengan yang lain.

Gambar 2.8 Wide Area Network (WAN)

(Sumber: Melwin Syafrizal,2005,Pengantar Jaringan Komputer,Andi, Yogyakarta.)

2.13.3 Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan atau arsitektur jaringan adalah gambaran perencanaan

hubungan antar komputer dalam Local Area Network yang umumnyan

menggunakan kabel (sebagai media transmisi), dengan konektor, Ethernet card,

dan perangkat pendukung lainnya.

Ada beberapa jenis topologi yang terdapat pada hubungan komputer pada

(47)

1

(S

2

1. Topologi

Topologi

dimana d

topologi

terjadi.

(Sumber: Me

2. Topolog

Topolog

Signal m

collision

cepat. Se

tetapi uju

sehingga gi Bus

gi ini merupa

a di sepanjang

i ini dilewa

elwin Syafriz

ogi Ring

ogi jaringan

mengalir dal

on sehingga m

Semua kompu

ujung-ujung b

ga dapat menu

pakan bentang

ng kabel terd

ati satu arah

Gambar rizal,2005,Pen

n yang berup

alam dua ara

memungkink

puter saling t

bus disambu

nuju kompute

ngan satu ka

rdapat node-n

rah sehingga

ar 2.9 Topolo engantar Jarin

upa lingkaran

arah sehingga

inkan terjadin

g tersambung

bung. Data ya

ter yang dituju

kabel yang ke

node. Signal

a memungkin

ologi bus ingan Komput

an tertutup ya

ga dapat men

inya pergerak

g membentuk

yang dikirim

uju.

kedua ujungny

al dalam kab

inkan sebuah

uter, Andi,Yo

yang berisi n

enghindarkan

rakan data ya

uk lingkaran s

m diberi addr

nya ditutup,

abel dengan

ah collision

Yogyakarta.)

node-node.

n terjadinya

yang sangat

n seperti bus

(48)

Gambar 2.10 Topologi Ring

(Sumber: Melwin Syafrizal,2005,Pengantar Jaringan Komputer,Andi,Yogyakarta.)

3. Topologi Star

Karakteristik dari topologi jaringan ini adalah node (station) berkomunikasi

langsung dengan station lain melalui central node (hub/switch), traffic data

mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node (station) tujuan.

Jika salah satu segmen kabel putus, jaringan lain tidak akan putus.

Gambar 2.11 Topologi Star

(49)

4. Topologi Tree / Hierarchical

Tidak semua stasiun mempunyai kedudukan yang sama. Stasiun yang

kedudukannya lebih tinggi menguasai stasiun dibawahnya, sehingga jaringan

sangat tergantung pada stasiun yang kedudukannya lebuh tinggi (Hierathical

topology) dan kedudukan stasiun yang sama disebut peer topology.

Gambar 2.12 Topologi Tree / Hierarchical

(Sumber: Melwin Syafrizal,2005,Pengantar Jaringan Komputer,Andi,Yogyakarta)

2.13.4 Manfaat Jaringan Komputer

Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih

dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula

(50)

keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang

teknologi.

Adapun beberapa manfaat jaringan komputer diantaranya adalah :

1. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya,

banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi,

dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja.

Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan

lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.

2. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan

up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik

memungkinkan banyak pengguna mengakses data dari berbagai lokasi yang

berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.

3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing).Transfer

data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya

yang bukan jaringan.

4. Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien.

Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar

sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek,

konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja

lebih produktif.

5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif.

Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani

(51)

2.14 Pengertian Client Server

Client Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta

layanan request data kepada komputer lain. Komputer yang meminta layanan

disebut sebagai client, sedangkan yang menyediakan layanan disebut sebagai

server.

Pengertian lain, client melakukan permintaan suatu informasi atau mengirim

perintah ke server. Server akan menerima permintaan dan perintah client.

Kemudian server akan memproses memproses berdasarkan permintaan tersebut,

dan mengembalikan kepada client sebagai hasil pemrosesan yang sudah

dilakukan.

Gambar 2.13 Arsitektur Model Client Server

a) Service Request adalah permintaan dari client baik berupa permintaan data

maupun perintah ke server.

b) Service Response berupa balasan dari server atas permintaan dari client berupa

hasil proses.

Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada sisi server

yang sering disebut database server, seperi misalnya MySQL, PostgreSQL,

Oracle, atau SQL Server.

Client – Web Browser Middleware PHP, JSP,ASP Server – Apache, IIS

Service Request Services Response

Database: MySQL, Oracle

(52)

Karakteristik Client-Server:

1. Client dan Server merupakan item proses (logika) terpisah yang bekerja sama

pada suatu jaringan komputer untuk mengerjakan suatu tugas.

2. Service : Menyediakan layanan terpisah yang berbeda.

3. Shared resource : Server dapat melayani beberapa client pada saat yang sama

dan mengatur pengaksesan resource.

4. Asymmetrical Protocol : antara client dan server merupakan hubungan

one-to-many. Client memulai komunikasi dengan mengirim request ke server. Server

menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut juga memungkinkan

komunikasi callback.

5. Transparency Location : proses server dapat ditempatkan pada mesin yang

sama atau terpisah dengan proses client.Client server akan menyembunyikan

lokasi server dari client.

6. Mix-and-match : tidak tergantung pada platform

7. Message-based-exchange : antara client dan server berkomunikasi dengan

mekanisme pertukaran message.

8. Encapsulation of service : message memberitahu server apa yang akan

dikerjakan.

9. Scalability : sistem C/S dapat dimekarkan baik vertikal maupun horizontal.

10. Integrity : kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan pada client

(53)

2.15 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang penulis gunakan dalam membuat program aplikasi ini

adalah MySql sebagai pengolah database dan pembuatan program aplikasi dengan

menggunakan Borland Delphi 7.0.

2.15.1 Borland Delphi 7.0

Delphi adalah sebuah bahasa pemrograman dan lingkungan pengembangan

perangkat lunak. Produk ini dikembangkan oleh Borland (sebelumnya dikenal

sebagai Inprise). Bahasa Delphi, yang sebelumnya dikenal sebagai object pascal

(pascal dengan ekstensi pemrograman berorientasi objek (PBO/OOP)) pada

mulanya ditujukan hanya untuk Microsoft Windows, namun saat ini telah mampu

digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk Linux dan Microsoft .NET

framework. Dengan menggunakan Free Pascal yang merupakan proyek

opensource, bahasa ini dapat pula digunakan untuk membuat program yang

berjalan di sistem operasi Mac OS X dan Windows CE.

2.15.2 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread,

multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat

MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General

Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial

untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak

(54)

oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah

perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir

atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang

mendirikan MySQL AB adalah David Axmark, Allan Larsson, dan Michael

(55)

42

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek Penelitian menurut Husein Umar (2005:303) mengemukakan bahwa:

”Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek

penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan

hal-hal lain jika dianggap perlu.”

Objek penelitian adalah sasaran ilmiah dengan tujuan dan kegunaan tertentu

untuk mendapatkan data tertentu. Pada penelitian ini yang menjadi objek

penelitian adalah Hotel Cibiru Endah.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Dilihat dari gambaran umum, Hotel Cibiru Endah merupakan hotel yang

berdiri di Jalan Raya Cibiru No. 615 Kab.Bandung. Hotel ini memiliki sekitar 20

karyawan yang dibagi dalam beberapa bagian kerja sesuai dengan kewajiban

masing-masing. Hotel Cibiru Endah memiliki 27 buah kamar yang dibagi menjadi

standart room, deluxe room, dan Suite.

Hotel Cibiru Endah didirikan pada tanggal 22 Maret 2010, Pemilik hotel

yaitu Hj. Euis Kuriana memiliki gagasan mendirikan hotel tersebut di karena kan

minimnya keberadaan hotel di daerah Bandung Timur. Sehingga pembangunan

(56)

Bangunan terdiri dari 2 lantai dilengkapi dengan gedung atau tempat

resepsi atau pesta, namun setelah berjalan sekitar 1 tahun kebutuhan akan gedung

serbaguna dan kamar meningkat pesat, maka diputuskan akan di lakukan

perluasan,untuk membangun kamar lainnya,lahan parkir dan sarana-sarana

penunjang.

Syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan di bawah ini menghasilkan

perjanjian yang mengikat secara sah antara tamu dan Hotel Cibiru Endah.

1. Tamu yang terdaftar, yang berlaku untuk melakukan pemesanan kamar.

2. Pemesanan kamar : Jika Pemesanan kamar melalui telepon, 2jam dari

pemesanan kamar, wajib menyerahkan uang muka sebesar 50% dari harga

yang di tentukan.

3. Pembatalan : bilamana membatalkan pemesanan kamar, berlaku untuk

setiap pembatalan kamar yang dilakukan sekurang-kurangnya 2 hari

sebelum tanggal check-in yang dijadwalkan. Dan uang muka yang telah di

bayarkan tidak dapat di kembalikan.

4. Daftar Biaya : Daftar biaya ini telah di tentukan oleh pihak hotel.

5. Waktu : Pra pemesanan kamar, memungkinkan tamu untuk check-in lebih

awal dari pada waktu check-in, dan checkout, tamu harus melakukan

checkout pada waktu yang telah ditentukan, yaitu pada jam 12.00 siang,

jika telat dari waktu checkout yang di tentukan tamu dikenakan denda,

(57)

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan Misi Hotel Cibiru Endah :

1. Visi:

Hotel Cibiru Endah memiliki Visi Memberikan pelayanan yang terbaik

untuk semua pengunjung dan mengutamakan kepuasan para pengunjung Hotel.

2. Misi:

a. Menjadikan Hotel yang banyak di minati para pengunjung,

b. Menjadikan Hotel idaman bagi semua pengunjung,

c. Memberikan kepuasan kepada para pengunjung hotel dengan melakukan

pelayanan yang terbaik.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Setiap perusahaan perlu membentuk suatu struktur sehingga pekerjaan

dapat lebih baik dan sesuai dengan bidangnya serta keahlian

masing-masing.Struktur organisasi merupakan suatu bentuk yang menunjukkan

aspek-aspek pokok bentuk dan hubungan antar bagian serta saluran pengawasan yang

menduduki masing-masing jabatan. Struktur organisasi menggambarkan

pembagian yang penting serta garis otoritas formal. Kesemuanya ini adalah

tanggung jawab pimpinan perusahaan untuk mengkoordinir perusahaan dan

(58)
[image:58.612.131.508.141.358.2]

Adapun struktur organisasi Hotel Cibiru Endah adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

(Sumber : Bag. Receptionist Hotel Cibiru Endah)

3.1.4. Deskripsi Tugas

Deskripsi kerja (job description) adalah pembagian kerja masing-masing

unit atau bagian di dalam sebuah organisasi. Perlunya pembagian kerja adalah

agar setiap unit kerja memahami akan tugas, hak dan kewajiban yang mereka

miliki supaya bisa menjalankannya dengan teratur sehingga dapat bekerja bersama

secara harmonis.

Adapun deskripsi kerja pada unit-unit kerja di Hotel Cibiru Endah adalah

sebagai berikut :

OWNER

MANAGER

UNIT SALES DAN MARKETING UNIT HOTEL

(59)

a. Owner (Pemilik)

Owner yaitu share holder (badan hukum) atau kelompok-kelompok yang

mengharapkan tanggung jawab yang baik atau seluruh aspek pengelolaan

hotel termasuk keuangan.

b. Manager

Tugas dari manager adalah bertanggung jawab kepada owner (pemilik)

dan membawahi seluruh bagian yang ada di bagian administrasi serta

bekerja sama dengan seluruh koordinator pekerjan.

c. Unit Hotel

Unit hotel bertanggung jawab atas segala proses penginapan.

d. Bagian. Receptionist

Petugas yang bertugas dan bertanggung jawap pada segala aktifitas tamu

saat melakukan pemesanan kamar hingga tamu keluar dari hotel.

e. Bagian Restaurant

Petugas yang bertugas untuk memenuhi permintaan tamu pada saat

melakukan pemesanan makanan.

f. Bagian Laundry

Petugas yang bertugas untuk memenuhi permintaan tamu pada saat

menggunakan layanan laundry.

g. Unit Sales dan Marketing

Unit sales bertugas melakukan promosi dan pemasaran produk-produk

(60)

Sedangkan unit marketing bertugas mengawasi dan mengkoordinasi

kegiatan pemasaran secara keseluruhan sehingga tingkat hunian kamar dan

penjualan produk hotel lainnya menjadi meningkat.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara penelitian yang digunakan untuk

mendapatkan data untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Sugiyono (2007:3)

Metode Penelitian adalah metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif, yaitu

metode yang menggambarkan atau menguraikan keadaan situasi pada tempat

observasi, melakukan penelitian dan kemudian melakukan analisis sehingga

dapat diperoleh suatu kesimpulan. Jenis penelitian yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah sumber data primer.

3.2.1. Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan

dan perancangan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan

baik dan sistematis.

Desain penelitian menurut Moh. Nazir (2003:84) memaparkan bahwa

desain Penelitian adalah “Semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan

pelaksanaan penelitian”.

Dari definisi di atas maka dapat dikatakan bahwa desain penelitian

(61)

melaksanakan penelitian mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan

penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah penelitian lapangan (Field Research),

dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada instansi yang

menjadi objek untuk mendapatkan data primer dan data sekunder.

3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi, Kuesioner )

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Pengembangan Prototipe Jenis I (Sumber : Raymond McLeod, Jr, Sistem Informasi Manajemen)
Gambar 4.2    Flowmap menggunakan layanan dan check-out Hotel yang sedang          Berjalan pada Hotel Cibiru Endah
Gambar 4.5 DFD Level 2 Proses 1.0 (Reservasi)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Reservasi Hotel XXX dirancang untuk membantu pihak hotel dalam mengelola data tamu secara efektif dan efisien untuk menunjang hotel, membantu pihak hotel dalam

Website reservasi hotel Luta Tana Toraja adalah sebuah website yang dirancang untuk memudahkan pemesanan kamar atau reservasi secara online.. Tujuan perancangan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi reservasi kamar di Hotel Candra Cimahi sebagai alat bantu yang efektif dalam melakukan promosi

Mengingat akan kebutuhan untuk meningkatkan perkembangan dan kinjerja Hotel Lebak Gunung Permai maka menghasilkan website yang berjudul” Sistem Informasi Reservasi

Sistem informasi reservasi kamar ini dapat membantu staff hotel khususnya di bagi an receptionist dalam membuat laporan tamu masuk, restoran, laundry dan tamu keluar

Penelitian Perancangan Sistem Informasi Reservasi pada Hotel Danoufa Berbasis. WEB akan dilaksanakan di Hotel

Tujuan penelitian ini adalah mengukur keberhasilan penerapan Sistem Informasi Reservasi Hotel pada hotel berbintang di provinsi Kalimantan Selatan dengan menggunakan

Tujuan dalam laporan tugas akhir ini adalah untuk merancang Sistem Informasi Reservasi Kamar hotel Ijen View berbasis Web menggunakan yii, serta untuk pemodelan