• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Reservasi Kamar Di Hotel Corsica Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Reservasi Kamar Di Hotel Corsica Bandung"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

(1)

▸ Baca selengkapnya: status kamar yang sudah disewa oleh tamu, akan tetapi dia tidak bermalam di kamar yang telah disewanya disebut

(2)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Tehnik & Ilmu Komputer

Oleh :

Fernando A.W 1.05.06.465

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(3)
(4)

i ABSTRAK

“SISTEM INFORMASI RESERVASI KAMAR DI HOTEL CORSICA BANDUNG”

Hotel Corsica berdiri pada bulan April tahun 2004, Hotel Corsica merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa perhotelan. Untuk memudahkan pemesanan pada Hotel Corsica maka penulis membangun sebuah program aplikasi website yang diharapkan dapat memberikan dampak yang sangat penting dalam mendapatkan informasi yang akurat dan cepat. Dengan pembaharuan yang penulis rancang pada Hotel Corsica, diharapkan dapat meningkatkan kinerja sistem informasi pemesanan dalam mewujudkan visi perusahaan Hotel Corsica untuk menjadi perusahaan yang maju dan berkembang , juga dapat mempermudah pemesanan tidak hanya dalam lingkup kota bandung saja melainkan diluar kota bandung.

Metodologi yang dipakai digunakan dalam pembuatan sistem informasi pemesanan kamar secara online ini adalah metodologi Prototype yang meliputi identifikasi kebutuhan pemakai, pembuatan prototype, pengujian prototype, perbaikan prototype dan pengembangan versi pemesanan yang diharapkan dapat menbantu dalam perancangan sitem ini serta desain penelitian dengan menggunakan metode observasi dan wawancara. Alat yang digunakan untuk menggambarkan model sistem adalah berupa diagram alir data (FlowMap), diagram konteks, dan Data Flow Diagram (DFD), serta dalam perancangan basis data menggunakan kamus data, normalisasi, dan Entity Relationship Diagram

(ERD). Program aplikasi E-commerce ini menggunakan PHP, Macromedia

Dreamweaver 8 dan Apache Triad sebagai Web server dengan My SQL sebagai Database.

Dengan adanya Sistem Informasi Reservasi Kamar Di Hotel Corsica ini maka dapat memberikan informasi yang tepat mengenai data kamar yang kosong atau sudah terisi, juga proses perhitungan pada saat check out akan menjadi lebih baik, dan dapat mempermudah pembuatan laporan keuangan yang dibutuhkan oleh manager.

(5)

ii

in the field of hospitality services. To facilitate reservations on Corsica Hotel, the writer build a website application program which is expected to provide a very significant impact in getting accurate information and quick. With the renewal of the authors designed the Corsica Hotel, is expected to improve system performance information in order to realize the vision of Corsica Hotel company to become a company that developed and developing countries, can also facilitate bookings not only in scope but just outside the city of Bandung city.

The methodology used is used in the manufacture of information systems online reservation Prototype This is a methodology that includes the identification of user requirements, making prototype, testing prototype, repairing prototype and development versions are expected to menbantu bookings in the design of this system and the design of studies using observational methods and the interview. The tools used to describe the system model is a form of data flow diagrams (FlowMap), context diagrams, and Data Flow Diagrams (DFD), as well as in database design using a data dictionary, normalization, and Entity Relationship Diagram (ERD). Program E-commerce applications using PHP, Macromedia Dreamweaver 8 and Apache Triad as a Web server with My SQL as Database.

With the Information Systems Room Reservations At Corsica Hotel is then able to give precise information about the data kamr empty or already filled, also the calculation process at check out will be better, and to facilitate the making of financial reports required by the manager.

(6)

iii

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan judul : “SISTEM INFORMASI RESERVASI KAMAR DI HOTEL

CORSICA BANDUNG”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Starta 1 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan

bantuan, do’a, dorongan dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini:

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

2. Prof.Dr.H.Denny Kurniadie,Ir.,MSc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Dosen pembimbing dan Ketua Prodi

Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer

Indonesia dan selaku dosen wali.

4. Seluruh Staf Pengajar, khususnya Dosen Program Studi Sistem Informasi

(7)

iv

6. Ressy Dahniar Fauzi dan Chibuld yang telah memberikan motivasi dan doa.

7. Bapak Komar selaku pembimbing lapangan yang telah memberikan banyak

informasi tentang Corsica Hotel.

8. Teman-teman Angkatan 2006 khususnyas SI-10 yang telah bersama-sama

melewati suka maupun duka dalam perkuliahan, dan juga teman-teman

seperjuangan lainnya.

9. Semua pihak yang terlibat yang telah ikut membantu dalam penulisan laporan ini

baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan di dalam penulisan

skripsi ini karena keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena itu saran dan kritik

yang membangun akan sangat berarti bagi penulis. Semoga laporan tugas akhir ini

dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

Bandung, Januari 2012

(8)

xii

ABSTRAK………i

ABSTRACT………..ii

KATA PENGANTAR……….……...iii

DAFTAR ISI ………..……….v

DAFTAR GAMBAR………..……ix

DAFTAR TABEL………..…xii

DAFTAR SIMBOL………....xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Maksud Penelitian ... 4

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 5

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 5

1.5 Batasan Masalah ... 6

(9)

xiii

2.1.1 Sistem ... 8

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 9

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 10

2.2 Informasi ... 12

2.2.1 Kualitas Informasi ... 13

2.2.2 Nilai Informasi ... 13

2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 14

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 15

2.4 Sistem Infomasi Manajemen ... 16

2.5 Pelayanan ... 17

2.6 Pengertian Basis Data ... 17

2.7 Jaringan Komputer ... 19

2.7.1 Jenis Jenis Jaringan Komputer ... 20

2.7.2 Topologi Jaringan Komputer ... 21

2.7.3 Manfaat Jaringan Komputer ... 25

2.8 Konsep Dasar Website ... 26

2.8.1 Tujuan Pembuatan Website... 26

2.8.2 Menentukan Isi Website ... 26

2.8.3 Menentukan Struktur Website... 27

(10)

xiv

2.10.3 Webserver Apache ... 32

2.10.4 Macromedia Dreamweaver ... 33

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 35

3.2.1 Sejarang Singkat Perusahaan ... 35

3.1.2 Visi dan Misi Perusahan ... 36

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 36

3.1.4 Deskipsi Tugas ... 37

3.2 Metode Penilitian ... 39

3.2.1 Desain Penelitian ... 39

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 39

3.2.2.1 Sumber Data Primer……….………...…...40

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder……...………40

3.2.3 Metode Pedekatan dan Pengembangan Sistem ... 41

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem………..41

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem………41

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan………..………..43

(11)

xv

4.1.2 Analisis Prosedure Yang Sedang Berjalan ... 52

4.1.2.1 Flow map………...……….53

4.1.2.2 Diagram Kontek………...………...56

4.1.2.3 Data Flow Diagram………...………..56

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 60

4.2 Perancangan Sistem ... 61

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 62

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 62

4.2.3 Perancangan Prosedure Yang Diusulkan ... 62

4.2.3.1 Diagram Kontek………..………...…62

4.2.3.2 Data Flow Diagram………..………..63

4.2.3.3 Kamus Data………..………..72

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 74

4.2.4.1 Normalisasi………...………..74

4.2.4.2 Relasi Tabel………..………..77

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram………...………78

4.2.4.4 Struktur File………...………..79

4.2.4.5 Kodefikasi………...……….84

4.2.5 Perancangan Antar Muka………..………..85

4.2.5.1 Struktur Menu………...………...85

(12)

xvi

5.1 Pengujian ... 95

5.1.1 Rencana Pengujian ... 95

5.1.2 Rencana Pengujian Sistem Informasi Pemesanan Kamar ... 96

5.1.3 Kasus dan Hasil Pengujian ... 97

5.1.3.1 Pengujian Menu Registrasi User………...……….98

5.1.3.2 Pengujian Menu Contact………...100

5.1.3.3 Pengujian Menu login User………...101

5.1.3.4 Pengujian Menu Beranda………...102

5.1.3.5 Pengujian Menu Testimonial..………...102

5.1.3.2 Pengujian Menu Type Kamar.………...103

5.1.3.2 Pengujian Menu Lupa Password………...103

5.1.3.2 Pengujian Menu Ketentuan Jasa………...103

5.1.3.2 Pengujian Menu Logout User….………...103

5.2 Implementasi ... 109

5.2.1 Batasan Impementasi ... 109

5.2.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 109

5.2.3 Implementasi Perangkat Keras ... 110

5.2.4 Implementasi Basis Data ... 111

5.2.5 Implementasi Antar Muka... 113

(13)

xvii

DAFTAR PUSTAKA

(14)

1

1.1 Latar Belakang Penelitian

Seiring berjalannya waktu pertumbuhan penduduk di dunia semakin

meningkat serta kebutuhan akan teknologi semakin banyak dan maju pesat karena

teknologi sekarang ini semakin berkembang, Teknologi informasi adalah salah

satu cara manusia mengelola data untuk membuat keputusan yang tepat.

Kecepatan diperlukan untuk memproses data yang banyak oleh karena diperlukan

sebuah mesin pengolah data yang canggih yaitu komputer.

Kemajuan teknologi selalu dikaitkan dengan seberapa jauh suatu sistem

proses pekerjaan dikendalikan dan dikerjakan oleh perangkat komputer, namun

tidak semua lembaga baik swasta maupun pemerintah memanfaatkan kemampuan

komputer dan sistem informasi yang baik. Sebagai contoh tidak sedikit

pemanfaatan komputer hanya sebatas untuk mengetik saja, namun disamping itu

hampir seluruh instansi memanfaatkan teknologi komputer sebagai sebuah alat

bantu yang efektif dan efesien dalam melakukan pekerjaan.

Hotel Corsica yang merupakan salah satu perusahaan bergerak dibidang

jasa perhotelan yang terdapat berbagai fasilitas dan pelayanan yang telah

disediakan. Berikut jenis – jenis kamar yang tersedia di Hotel Corsica ;

1. Super Suit : Air condition, TV Colour, telephone, Private Bath Room, Hot and

(15)

Water, Breakfast, Free Hot Spot.

3. Delux :Air condition, TV Colour, telephone, Private Bath Room, Cold Water,

Free Hot Spot.

4. Standard :TV Colour, telephone, Private Bath Room, Cold Water, Free Hot

Spot.

Pemanfaatan dan penggunaan teknologi informasi sangat penting untuk

menunjang perkembangan perusahaan. Hal ini dikarenakan dengan adanya suatu

sistem informasi pada perusahaan, maka dapat mempercepat suatu proses kerja

dan dapat memudahkan dalam pengolahan data serta menjadikan pengolahan data

menjadi teratur dan rapih.

Sistem yang sedang berjalan di hotel corsica belum menggunakan sistem

berbasis komputer sehingga pengolahan data dan informasi yang dihasilkan tidak

tepat waktu. Akibat dari sistem informasi yang digunakan di hotel Corsica juga

secara tidak langsung berdampak pada proses biaya saat check out, dikarenakan

lambatnya tagihan atau captain order di masing-masing departemen.

Berdasarkan uraian diatas, maka dalam hal ini penulis ingin

mengemukakan lebih lanjut tentang pemesanan kamar di hotel Corsica yang

diajukan dalam skripsi ini dengan menetapkan judul penelitian yaitu:

(16)

Identifikasi masalah merupakan rangkuman dari suatu permasalahan yang

terjadi di perusahaan, dengan variabel penyebab dan didukung oleh hasil

penelitian terlebih dahulu.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengidentifikasi

masalah-masalah yang muncul berkaitan dengan sistem informasi pemesanan

kamar antara lain:

1. Sistem yang digunakan tidak memberikan informasi yang tepat mengenai data

kamar yang kosong atau sudah terisi.

2. Lambatnya penghitungan biaya pada saat check out dikarenakan lambatnya

pencarian data tamu.

3. Lambatnya pembuatan laporan keuangan yang dibutuhkan oleh manager.

1.2.2 Rumusan Masalah

Dalam pembuatan skripsi ini penulis mencoba untuk membuat aplikasi

pemesan kamar ,kedalam bentuk data informasi yang dapat diolah menjadi

informasi yang lebih bermanfaat.

Rumusan masalah merupakan pertanyaan pertanyaan yang didasarkan pada

identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi reservasi kamar yang sedang berjalan di hotel

(17)

memperbaiki proses penghitungan biaya, dan dengan terintegrasinya data dapat

membantu proses pembuatan laporan.

3. Bagaimana menguji sistem informasi reservasi kamar di Hotel Corsica.

4. Bagaimana mengimplementasikan sistem informasi reservasi kamar di Hotel

Corsica.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan adalah sebagai berikut :

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi

reservasi kamar di hotel Corsica sebagai alat bantu suatu program pengolahan data

di suatu sistem informasi reservasi hotel.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulis dalam pelaksanaan penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi yang sedang berjalan di hotel corsica.

2. Untuk merancang Sistem Informasi reservasi kamar yang dapat membantu

proses penghitungan biaya, dan dengan terintegrasinya data dapat membantu

proses pembuatn laporan.

3. Untuk menguji sistem informasi pemesanan kamar di Hotel Corsica.

4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi pemesanan kamar di Hotel

(18)

Kegunaan penelitian terbagi menjadi dua, yaitu kegunaan praktis dan

akademis. Berikut kegunaan praktis dari hasil penelitian ini :

1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Bagi Hotel Corsica : Penelitian ini diharapakan dapat memberikan solusi pada

masalah yang berkaitan dengan sistem informasi pemesanan kamar sehingga

dapat diselesaikan dengan efektif dan efisien.

2. Bagi konsumen : Sebagai informasi yang bermanfaat dalam upaya

mempermudah melakukan pemesanan kamar, pembayaran, dan pelayanan

tamu di hotel.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Adapun kegunaan akademis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas terutama

dalam membuat sistem informasi pemesanan kamar hotel.

b. Bagi Peneliti Lain

Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terutama bagi yang akan

mengadakan penelitian lebih lanjut tentang sistem check in check out dan

pelayanan tamu di hotel. Serta manfaat bagi peneliti lain dapat dijadikan

sebagai sumber.

1.5 Batasan Masalah

Untuk mengkaji suatu permasalahan diperlukan suatu batasan masalah

(19)

1. Sistem informasi ini hanya mengenai reservasi kamar.

2. Sarana pembayaran bisa melalui pembayaran menggunakan transfer uang

antar rekening bank.

3. Laporan yang di buat adalah laporan keuangan.

4. Tidak membahas pelayanan dari departemen laundry dan restoran, hanya

terkait dalam pembayaran pada saat tamu check out.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dan waktu merupakan tempat dan waktu peneliti melaksanakan

penelitian. Adapun lokasi penelitian sebagai berikut :

1.6.1 Lokasi Penelitian

Lokasi dan waktu merupakan tempat dan waktu penelitian melaksanakan

penelitian ini dilakukan pada Hotel Corsica yang berlokasi di JL Supratman No.

43 A Bandung. Lamanya penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah dari bulan

(20)

No Aktivitas

September 2011

Oktober 2011

November 2011

Desember 2011

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Identifikasi kebutuhan

pemakai

a. Pengumpulan data

b. Wawancara

c. observasi

2 Mengembangkan Prototype 3 Mengunakan Prototype

a.pengujian sistem kepada penguna

b.analisis pengujian

4 Revisi dan meningkatkan prototyp

a.evaluasi prototype yang

telah di buat

b.rancangan dan perbaikan

sesuai analisis pengujian

c.perbaiakan rancangan

(21)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi

manajemen didalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari

sistem informasi (information sistem) atau disebut juga dengan processing sistem

atau information-generating sistem.

Sistem Informasi dibangun oleh dua unsur yaitu sistem dan informasi.

Untuk lebih jelas mengenai Sistem Informasi maka akan diuraikan lebih jelas

definisi sistem, informasi, dan sistem informasi.

2.1.1 Pengertian Sistem

Suatu sistem terdiri dari elemen-elemen yang berhubungan melalui

berbagai bentuk interaksi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

Elemen-elemen tersebut mempunyai sifat dalam menjalankan fungsinya tidak

dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya, akan saling terhubungan dan

saling mempengaruhi proses secara keseluruhan.

Suatu sistem diperlukan pemahaman mengenai sistem itu sendiri. Terdapat

beberapa pendekatan dalam mendefinisikan sistem. Pendekatan sistem yang lebih

menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Menurut Jogiyanto ( 2005 : 1 ) Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

(22)

Pendekatan lain yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya

mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Menurut Jogiyanto ( 2005 : 2 ) Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen

yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto H.M (2005 : 3) dalam buku Analisis dan Desain Sitem

Informasi, Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu,

yaitu komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),

lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan

(input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau

tujuan (goal).

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang selalu saling berinteraksi

atau bekerjasama membentuk suatu kesatuan yang dapat berupa suatu sub

sistem atau bagian-bagian dari sistem atau sering kali disebut sebagai proses.

b. Batasan Sistem(Boundary)

Batasan Sistem (Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan lingkungan luarnya (Eksternal Entity) yang menunjukan ruang

lingkup (Scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem (Eksternal Entity/Environtment)

Komponen yang berada diluar batasan sistem yang mempengaruhi operasi

sistem, bisa sebagai sumber jika memberikan inputan kedalam sistem atau

(23)

d. Penghubung Sistem (Interface)

Media penghubung antar sistem dengan lingkungan luarnya atau antar sub

sistem.

e. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem yang selanjutnya menjadi bahan untuk

diproses yang dapat berupa perawatan (Maintenance Input) dam masukan

signal input.

f. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang

berguna.

g. Proses (Pengolah Sistem)

Bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran yang berguna

yang akan diberikan oleh manajemen.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektif) yang dapat

menentukan atau mengidentifikasikan inputan sistem dan keluaran yang akan

dihasilkan sistem.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto H.M (2005:53) Sistem dapat dikelompokkan atau

diklasifikasikan menjadi beberapa sudut pandang diantaranya sebagai berikut:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem

(24)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada

secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem

buatan manusia (human made system).

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang

dirancang oleh manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan

sistem tak tentu (probabilistic system).

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan

pasti, sehingga keluaran sistem dapat diramalkan. Sedangkan sistem tak

tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi

karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem

terbuka (open system).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah

(25)

2.2 Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 7) yang dimaksud dengan informasi adalah:

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

Sedangkan menurut kamus komputer dan teknologi informasi yang

dimaksud dengan informasi adalah:

“Data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si

penerima dan mempunyai nilai nyata, sehingga dapat dipakai sebagai dasar untuk

mengambil keputusan dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan

mendatang”. (http://www.google.com/Informasi/27 Maret 2010) .

Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data

yang mempunyai nilai bagi penerimanya dalam mengambil keputusan. Untuk

lebih jelasnya bagaimana suatu data berubah menjadi informasi dapat dilihat pada

gambar di bawah ini:

Gambar 2.1 Siklus Informasi

(26)

2.2.1 Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:10) Kualitas Informasi terdiri dari 3 (tiga) hal

yaitu:

a. Akurat artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya,

artinya informasi bebas dari kesalahan tidak bias ataupun menyesatkan,akurat

dapat dapat diartikan bahwa informasi itu dapat dengan jelas mencerminkan

maksudnya.

b. Tepat waktu artinya informasi harus tersedia pada saat informasi tersebut

diperlukan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.

Didalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi ada

nilainya, apabila informasi terlambat datang sehingga pengambilan keputusan

terlambat dilakukan hal tersebut dapat berakibat fatal bagi perusahaan.

c. Relevan artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang

dibutuhkan.Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan

masalah yang akn dibahas dengan informasi tersebut. Informasi yang

disampaikan harus dapat bermamfaat bagi pemakainya. S

Di dalam menghasilkan informasi yang berkualitas peran manusia tetap

paling dominan, dikatakan dominan karena hanya sebagian kecil yang dapat

dilakukan oleh alat untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.

2.2.2 Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 11), nilai dari informasi (value of information)

ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendaatkannya. Suatu informasi

(27)

mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal

ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu

keadaan.Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam

suatu informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak

memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada

suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya. Sebagian besar

informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang,tetapi

dapat ditaksir dari nilai efektifitasnya.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Azhar Susanto (2004 : 55) adalah :

“Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik maupun non

phisik yang saling berhubungan satu sama dan bekerja sama secara harmonis

untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang

berguna”.

Menurut Jogiyanto ( 2005 : 11 ) adalah :

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi sari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Sistem informasi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan

bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan

informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian,

(28)

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Jogiyanto (2005 : 12), dalam buku Analisis Dan Desain, John Burch dan

Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen -

komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu :

1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini

termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang

akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan

cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diingkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan Toolbox dalam sistem informasi. Teknologi digunakan

untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses

data,menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian

dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu

teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras

(29)

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras

komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu

disimpan didalam basis data untuk keperluan penyedian informasi lebih

lanjut.

6. Blok Kendali (Controls Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana

alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecerangan,

kegagalankegagalan system itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak

efisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang

dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem

dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat

langsung cepat diatasi.

2.4 Pengertian Sistem Infomasi Reservasi

Pemesanan dalam bahasa Inggris adalah Reservation yang berasal dari

kata to reserve yaitu menyediakan atau mempersiapkan tempat sebelumnya.

Sedangkan reservation yaitu pemesanan suatu tempat fasilitas. Jadi secara umum

reservation yaitu pemesanan fasilitas yang diantaranya akomodasi, meal, seat

pada pertunjukan, pesawat terbang, kereta api, bus, hiburan, night club,

discoutegue dan sebagainya ( Suartana, 1987). Sehingga sistem informasi

reservasi merupakan suatu sistem yang mengelola data pemesanan fasilitas dan

(30)

Sistem informasi reservasi sewa kamar Hotel Karlita adalah sistem informasi yang

akan membantu proses pengolahan data pemesanan kamar hotel sesuai dengan

tanggal check-in check-out pelanggan.

2.5 Pelayanan

Pelayanan menurut Rumeksi (2004:18) merupakan suatu kegiatan yang

terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain dan

menyediakan kepuasan pelanggan.

2.5.1 Hotel

Hotel adalah sebuah akomodasi yang dikelola secara komersial,

disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh penginapan dan pelayanan

berikut makan dan minum (SK Menteri Perhubungan No.Pm.10/Pw.301/Phb.77).

2.6 Pengertian Basis Data

Menurut Radiant dan Bernard (2006 : 2) yang dimaksud dengan basis data

(database) adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan di

tempat penyimpanan dan dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur, dan batasan

dari data atau informasi yang akan disimpan.

Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem

informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para

pengguna. Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam

media penyimpanan data, dan diatur dengan menggunakan perangkat basis data

(31)

Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk

mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian

(update) data, serta pembuatan report dari data. Tujuan utama DBMS adalah

untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem

menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat,

tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisiensi yang

digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap

dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui

kompleksitas struktur data.

Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak

menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar

data tidak jelas, organisasi data dan update data menjadi rumit.

Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah :

1. Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh

organisasi/perusahaan saat sekarang dan masa yang akan datang.

2. Cara pemasukkan data sehingga memudahkan tugas operator dan menyangkut

pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta

hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.

3. Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat

mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi disetiap sistem.

4. Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, modifikasi, pencurian

(32)

2.7 Pengertian Jaringan Komputer

Pengertian jaringan komputer menurut handout pengenalan dasar jaringan

komputer adalah sebagai berikut:

”Jaringan komputer (computer network) merupakan sekumpulan peralatan

komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan

membagi sumber daya (seperti file dan printer)”.

Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan

sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling

mengakses satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer juga mendukung adanya

resource sharing, information sharing dan network access.

Resource sharing, berarti penggunaan sumber data dan daya secara

bersama-sama oleh sejumlah stasiun komputer yang terhubung. Sumber data dan

sumber daya tersebut antara lain adalah harddisk, memory, printer, plotter,

scanner, CD ROM, dan lain sebagainya.

Information sharing, berarti dalam suatu jaringan berlaku pemakaian

program-program aplikasi secara bersama-sama. Misalnya jika pada komputer A

tidak memiliki program Autocad, maka dapat mengambil dan menjalankan

program Autocad tersebut pada komputer lain yang terhubung dan telah

diisi dengan program tersebut.

Network Access, merupakan kondisi dimana para pengguna dalam

suatu jaringan dapat pula mengakses jaringan komputer lain yang terhubung.

Seperti misalnya kita mengakses Internet melalui komputer server, dan lain

(33)

2.7.1 Jenis Jenis Jaringan Komputer

Berdasarkan luasnya jangkauan, jaringan komputer terdiri dari:

1. Work Group

Yaitu jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam jumlah

sedikit dalam sebuah ruangan.

2. Local Area Network (LAN)

Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi suatu

area lokal tertentu.

Keuntungan LAN :

a. Memungkinkan pemakaian sumber daya secara bersama-sama.

b. Meningkatkan produktifitas serta melindungi investasi yang ada.

c. Memungkinkan pengiriman data yang lebih banyak dan kompleks

d. serta pertukaran informasi yang lebih baik.

Kerugian LAN :

a. Pembuatan instalasi jaringan tidak sederhana.

b. Perlunya software khusus yang dirncang untuk multi user.

c. Perlunya pengaturan dan keamanan data di dalam jaringan/network.

d. Virus dapat menyebar ke seluruh jaringan.

3. Metropolitan Area Network (MAN)

Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi area

dalam satu kota.

(34)

Yaitu jaringan komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi antar

kota atau antar negara.

2.7.2 Topologi Jaringan Komputer

1. Topologi Bus

Topologi bus merupakan jenis arsitektur yang paling sederhana. Dalam

penerapannya, topologi ini sering digunakan untuk membangun jaringan

yang hanya terdiri dari beberapa unit komputer, misalnya 2 sampai 4 unit

komputer.

Topologi ini disebut topologi bus karena jenis arsitekturnya menyerupai

bus (kendaraan umum). Hal tersebut didasarkan pada setiap node

(workstation) yang diibaratkan seperti kursi yang ada pada bus kota.

Beberapa kelebihan dari topologi bus :

a. Topologi bus merupakan arsitektur jaringan yang paling sederhana

dibanding jenis arsitektur lainnya.

b. Dikatakan sangat sederhana karena hanya memiliki anggota

workstation yang sedikit.

c. Biaya yang dikeluarkan sangat murah karena media transmisi yang

digunakan adalah kabel coaxial.

d. Karena menggunakan satu kabel yang menjadi pusat, pengiriman data pun

lebih cepat.

Sedangkan kekurangan pada topologi bus, yaitu :

a. Karena menggunakan satu kabel yang dijadikan pusat, akibatnya

(35)

b. Apabila ada salah satu workstation error, maka akan mengakibatkan

kerusakan pengiriman data dari komputer lain.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.2 Topologi Bus

[Sumber : Prima Kurniawan, Topologi Jaringan,2009]

2. Topologi Cincin (Ring)

Topologi cincin merupakan desain jaringan yang dapat dikatakan cukup

sederhana dibandingkan dengan bintang. Dalam pemasangan jaringan,

arsitektur ini akan menggunakan kabel yang dipasang melingkar dengan

sistem tertutup. Kabel yang sering digunakan pada jenis topologi ini adalah

kabel coaxial.

Keuntungan yang didapat dari topologi cincin :

a. Implementasinya sangat sederhana karena arsitektur ini merupakan

bentuk pengembangan dari topologi bus.

b. Peralatan yang digunakan sama seperti topologi bus, yaitu

menggunakan media transmisi kabel coaxial.

c. Pada jenis ini anda tidak lagi memerlukan terminator karena kedua

ujung kabel akan disambungkan dengan ujung kabel yang lain.

(36)

terjadi tabrakan sangat jarang.

e. Kerugian yang mungkin akan didapat adalah kegagalan pengiriman

data karena topologi jenis ini sangat dipengaruhi oleh node

(workstation) yang lain. Pengiriman data dilakukan dalam satu arah.

f. Apabila ada salah satu workstation yang rusak, proses pengiriman data

akan terputus atau gagal.

Gambar 2.3 Topologi Ring

[Sumber : Prima Kurniawan, Topologi Jaringan,2009]

3. Topologi Star (Bintang)

Topologi ini dinamakan topologi bintang karena bentuk arsitekturnya

dapat dianalogikan seperti bentuk bintang. Tentu saja bentuk bintang yang

dimaksud tidak seperti bentuk bintang yang anda ketahui selama ini.

Bentuknya seperti bintang karena pada perancangannya arsitekturnya

memiliki node (titik) terpusat, yang kemudian dihubungkan dengan node-

node atau workstation yang lain. Dalam implementasinya, pengembangan

(37)

sebagai terminal yang menghubungkan antara komputer satu dengan

komputer yang lain. Terminal yang dipakai dapat berupa hub atau switch.

Banyak keuntungan yang akan didapat dari topologi star, diantaranya :

a. Sanggup memuat banyak workstation dalam satu jaringan LAN.

b. Sangat jarang terjadi tabrakan data.

c. Karena jarang terjadi tabrakan data, transfer data akan lebih cepat.

d. Apabila salah satu workstation terputus atau rusak, workstation lain

tidak akan mengalami gangguan.

e. Kerusakan kabel, misalnya putusnya transmisi kabel pada salah satu

workstation, tidak akan mengakibatkan kerusakan jaringan secara

menyeluruh.

f. Memiliki teknik kerja yang terpusat, maksudnya semua workstation yang

melakukan pengiriman data akan dikirimkan melalui media transmisi

menuju terminal. Selanjutnya data tersebut akan diforward oleh terminal

ke alamat tujuan pengiriman.

Gambar 2.4 Topologi Star

(38)

2.7.3 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang diperoleh dari penerapan teknologi jaringan komputer

adalah sebagai berikut :

1. Resource sharing

Yaitu dapat berbagi sumber daya.

2. File sharing

Antar komputer dapat melakukan pertukaran data atau file.

3. Reliabilitas tinggi

Dengan menggunakan jaringan komputer maka akan memiliki sumber -

sumber alternatif.

4. Menghemat biaya

Penghematan biaya terjadi karena komputer berukuran kecil.

5. Kemudahan komunikasi

Komunikasi antar komputer dalam suatu lingkungan kerja dapat dilakukan

dengan mudah.

6. Apabila salah satu unit komputer terhubung ke internet melalui modem

atau LAN, maka semua atau sebagian unit komputer pada jaringan juga

dapat mengakses internet dengan metode sharing connection.

7. Fasilitas mapping

Mapping berfungsi untuk memetakan suatu direktori pada

server/workstation yang terhubung dalam jaringan sedemikian sehingga

(39)

2.8 Konsep Dasar Website

Adapun konsep dasar website dapat dilihat berikut ini yaitu :

2.8.1 Tujuan Pembuatan Website

Prioritas utama membuat situs web adalah merumuskan suatu tujuan,

untuk apa situs web tersebut dibuat. Sebagai contoh, instansi atau lembaga yang

bergerak dibidang pendidikan membuat suatu website dengan tujuan untuk

memperkenalkan dan mempromosikan lembaga pendidikan tersebut.

Dari contoh di atas dapat diambil kesimpulan bahwa website yang akan

dibuat adalah website yang dapat memberikan suatu informasi yang lengkap dan

akurat tentang sistem pendidikan yang ditawarkan oleh instansi atau lembaga

pendidikan tersebut. Maksudnya adalah agar masyarakat yang melihat website

tersebut dapat mengenal dengan baik dan berminat untuk mendaftarkan diri ke

lembaga pendidikan tersebut.

2.8.2 Menentukan Isi Website

Dengan target yang jelas kita dapat mempersiapkan isi yang nantinya akan

dimasukkan atau didesain dalam halaman web, sehingga kita dapat

memperkirakan isi dari website seperti profil dan sejarah singkat dari lembaga

atau instansi, struktur organisasi lembaga, visi dan misi lembaga, serta gambaran

umum tentang sistem.

2.8.3 Menentukan Struktur Website

Struktur suatu situs web memegang peranan penting dalam kemudahan

(40)

master untuk mengelola situs web tersebut dan tentunya struktur yang kurang baik

akan menyusahkan web master untuk mengelolanya.

Struktur sebuah website juga harus disesuaikan dengan isi situs web tersebut. Situs

web yang komplit harus memiliki manajemen yang baik karena struktur yang

tidak baik akan membingungkan pengunjung.

2.9 Definisi E-Commerce

Menurut Azhar Susanto ( 2004 : 311 ) E-commerce adalah satu set

dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan,

konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan

barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

E-Commerce merupakan salah satu keunggulan dari internet, hingga

akhirnya di era sekarang ini banyak di sebut dengan era digital. Ada beberapa

sebutan untuk E-Commerce yaitu internet commerce atau ecom atau immerce,

yang pada dasarnya semua sebutan di atas mempunyai makna yang sama. Istilah

– istilah tersebut berarti membeli atau menjual secara elektronik, dan kegiatan ini

dilakukan pada jaringan internet. E-Commerce juga juga dapat berarti

pemasangan iklan, penjualan dan dukungan dan pelayanan yang terbaik

menggunakan sebuah web shop 24 jam sehari untuk seluruh pelanggannya.

E-commerce merupakan salah satu kemudahan yang ditawarkan di

Internet dimana kita dapat mengadakan transaksi jual beli dengan cepat dan

mudah. Semua orang dapat menggunakannya karena caranya sangat mudah.

E-commerce(

(41)

Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission),

oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum

e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi

perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan

menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas,

bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis.

Kesimpulannya, “e-commerce is a part of e-business”.

E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen

(consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang

perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer

(komputer networks) yaitu internet.

E-Commerce menurut Laudon & Laudon (1998), E-Commerce adalah

suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh

konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara

transaksi bisnis. E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom

atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan

menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic

bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan

dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping, Stock online dan surat

obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan

lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B). (Wahana Komputer

(42)

E-Commerce menurut David Baum (1999, pp. 36-34) yaitu: E-Commerce

is a dynamic set of technologies, applications, and bussines process that link

enterprises, consumers, and communities through electronics transactions and the

electronic exchange of goods, services, and informations. Diterjemahkan oleh

Onno. W. Purbo: E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi,

dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas

tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan

informasi yang dilakukan secara elektronik.

E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dalam

3 perspektif berikut:

1. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang,

layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui

peralatan elektronik lainnya.

2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi

yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.

3. Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi

keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya

layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan

kecepatan layanan pengiriman.4. Dari perspektif online, E-Commerce

menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun

(43)

2.10 Perangkat Lunak Pendukung

Adapun perangkat lunak pendukung yang digunakan dalam pembuatan

program ini adalah sebagai berikut :

2.10.1 PHP

PHP singkatan dari Personal Home Page Tools, adalah sebuah bahasa

scripting yang dibundel dengan HTML, yang dijalankan disisi server. Sebagian

besar perintahnya berasal dari C, Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi

khusus PHP. Beberapa Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain ;

a. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan

sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

b. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah

karena referensi yang banyak.

c. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin

(linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console

serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.

d. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai

IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah.

Pada saat ini PHP sudah dapat berkomunikasi dengan berbagai database,

meskipun dengan kelengkapan yang berbeda-beda, beberapa diantaranya adalah :

1. DBASE

2. DBM

3. FilePro (Personix, Inc)

(44)

5. Interbase

6. Microsoft Access

7. MSQL

8. Mysql

9. Oracle

10. PostgreSQL

11. Sybase

2.10.2 Database Mysql

MySQL adalah sebuah aplikasi Relational Database Management Server

(RDBMS) bersifat open source yang memungkinkan data diakses dengan cepat

oleh banyak pemakai secara bersamaan dan juga memungkinkan pembatasan

akses pemakai berdasarkan privilege (hak akses) yang diberikan. MySQL

menggunakan bahasa SQL (structured query language) yang merupakan bahasa

standar pemograman database.

MySQL dipublikasikan sejak tahun 1996, akan tetapi sebenarnya sudah

dikembangkan sejak tahun 1979. MySQL telah memenangakan penghargaan

Linux Journal Reader’s Choice Award selama tiga tahun. MySQL sekarang

tersedia di bawah lisensi open source, tapi ada juga lisensi utuk menggunakan

MySQL yang bersifat komersial.

Keunggulan dari MySQL adalah :

1. Bersifat open source.

2. Sistem software-nya tidak memberatkan kerja server atau komputer karena

(45)

2.10.3 Webserver Apache

Apache merupakan turunan dari web server yang dikeluarkan oleh NSCA

(http://hcohoo.nsca.vius.edu) yaitu NSCA HTTPD sekitar tahun 1995-an. Pada

dasarnya apache adalah “Apatchy (patch)” dan pengganti dari NSCA HTTPD.

Apache web server merupakan tulang punggung dari Word Wide Web (www).

Web server menunggu permintaan dari klien yang menggunakan browser

seperti Netscape Navigato, Modzila, Lynk dan lain-lain. Web server dalam

berkomunikasi dengan kliennya, menggunakan protokol HTTP (Hyper Text

Transfer Protocol).

Apache berada di bawah GNU general public license yang bersifat gratis

sehingga apache dapat didownload gratis pada alamat http://www.apache.org.

Saat ini apache banyak digunakan sebagai web server untuk portal-portal besar.

Ada beberapa ciri khas apache, yaitu:

1. Apache sangat cepat dalam merespon klien melebihi server NSCA.

2. Apache mempunyai komponen dasar yang banyak dibandingkan dengan web

server lain.

3. Performansi dan konsumsi sumber daya dari web server apache tidak terlalu

banyak.

4. Mendukung transaksi yang aman (secure tranmision) menggunakan SSL

(Secure Socket layer)

(46)

Apache merupakan produk yang istimewa karena berisi hal-hal yang

diperlukan oleh sebuah web, dapat diakses, dapat diandalkan dan gratis. Apache

merupakan web server yang open source.

Ini berarti setiap yang menggunakan produk ini mempunyai akses ke

sumber kode (source code). Jika ingin menambahkan sesuatu tinggal dituliskan ke

dalam sumber kode dan menjalankanya. Apabila ditemukan kesalahan (bug) dapat

segera diperbaiki atau segera dilaporkan.

Menurut Netcraft (http://www.netcraft.com/ 27 maret 2010) apache web

server telah banyak digunakan melebihi web server lainnya. Dari sekitar tujuh juta

website dalam dunia web sekitar empat juta (55%) diantaranya menggunakan

apache web server.

2.10.4 Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software perancangan web (web

design) yang menawarkan cara merancang situs dengan dua langkah sekaligus

dalam satu waktu, yaitu merancang dan memprogram.

Dreamweaver memiliki jendela mini yang disebut sumber HTML (HTML

source) tempat kode situs-situs web seperti menulis kata-kata, meletakkan

gambar, membuat tabel dan proses lainnya. Tag-tag HTML akan tertulis secara

langsung mengiringi proses pengaturan situs web artinya pengguna memiliki

kesempatan untuk merancang web sekaligus mengenal tag-tag HTML yang

membangun situs web.

Dreamweaver juga menyediakan desain tingkat seperti animasi layer dan

(47)

mengenal tag-tag lain di luar HTML sepertu couldfusion dan ASP serta

(48)

48

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

kedalam bagian – bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

mengevaluasi permasalahan dan hambatan yang terjadi, dengan kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

Analisis yang sedang berjalan pada sistem informasi reservasi kamar di hotel

corsica bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut

dan masalah yang dihadapi sistem. Analisis sistem diperlakukan untuk memenuhi

kebutuhan akan data dan prosedur suatu sistem yang sedang berjalan

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis Dokumen menggambarkan bagaimana dan untuk apa saja

dokumen-dokumen digunakan dalam sistem informasi reservasi kamar di hotel corsica ini,

dokumen-dokumen yang peneliti pakai ialah dokumen yang berkaitan dengan proses

reservasi kamar. Analisis dokumen bertujuan untuk membantu proses perancangan.

(49)

Tabel 4.1 Analisis Dokumen

No Dokumen Uraian

1 Room rate Deskripsi : data kamar diberikan tamu kepada

petugas receptionist

Fungsi : sebagai informasi data kamar pada

saat melakukan penyewaan kamar.

Sumber : Receptionist

Atribut : jenis_kamar, fasilitas,tarif_kamar,

keterangan

2 Daftar tamu (guest list) Deskripsi : dokumen yang berisi data tamu yang

masuk dan data tamu yang memesan

kamar

Fungsi : Untuk menyimpan data tamu dan data

kamar

Sumber : Receptionist

Atribut : No_kamar, nama_tamu, tgl_masuk,

(50)

Tabel 4.1 Analisis Dokumen (Lanjutan)

No Dokumen Uraian

3 Nota Restoran Deskripsi : nota yang berisi daftar pemesanan

makanan

Fungsi : tanda bukti yang berisi biaya makanan

Sumber : Restoran

Atribut : tanggal, nota_restoran , jumlah_ menu, nama_menu ,harga_menu, total_restoran

Distribusi : -

4 Nota Laundry Deskripsi : nota yang berisi daftar penggunan jasa

laundry.

Fungsi : Tanda bukti yang berisi biaya laundry

Sumber : Laundry

Atribut : tanggal, nota_laundry,

jumlah_laundry, harga_laundry, total,

no_kamar, harga_kamar, total .

(51)

Tabel 4.1 Analisis Dokumen (Lanjutan)

No Dokumen Uraian

5 Kwitansi Deskripsi : dokumen yang berisi data transaksi

selama menginap.

Fungsi : sebagai pencatatan jumlah biaya yang

dikenakan kepada tamu

Sumber : Receptionist

Atribut : No_transaksi, nama tamu, jumlah pembayaran

6 Laporan pendapatan hotel Deskripsi : dokumen yang berisi data tamu yang

melakukan penginapan.

Fungsi : Untuk melaporkan biaya-biaya

registrasi inap kepada manager

Sumber : Receptionist

(52)

4.1.2 Analisis Prosedur Sistem Informasi Reservasi Kamar Yang Berjalan

Di bawah ini deskripsi sistem informasi Reservasi Kamar yang berjalan pada

Hotel Corsica. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan dengan prosedur dibawah ini.

a. Prosedur check in

1. Tamu datang ke hotel dan memesan kamar kebagian receptionist.

2. Receptionist mengecek data kamar.

3. Jika kamar yang dipesan ada maka tamu diwajibkan memberikan KTP.

4. Receptionist mencatat data kamar dan data tamu tersebut kedalam buku

reservasi.

5. Receptionist membuat laporan sebanyak 2 rangkap, 1 diarsipkan dan 1

lagi diserahkan kepada manager.

b. Prosedur check out

1. Tamu datang ke bagian receptionist.

2. Receptionist mengecek data tamu di buku reservasi.

3. Kemudian receptionis menghitung biaya keseluruhan dari sisa

pembayaran dan pemakaian fasilitas seperti laundry dan restoran.

4. Maka tamu akan dibuatkan slip transaksi atas pemakaian kamar dan

fasilitas.

5. Setelah administrasi pembayaran selesai maka KTP yang dijadikan

(53)

6. Receptionist membuat laporan pendapatan hotel dari penggabungan biaya

kamar, restoran dan laundry sebanyak 2 rangkap 1 diserahkan kepada

manager dan 1 lagi diarsipkan.

4.1.2.1. Flow map

Model dari sistem informasi reservasi kamar di hotel Corsica yang berjalan

dapat digambarkan dalam bentuk Flow Map seperti gambar dibawah ini:

(54)

Tamu Receptionist Manager

Room rate Room rate

Pengecekan kamar

Ada kamar

Catat data kamar

Membuat laporan tamu

masuk

Laproan tamu masuk

2

Laproan tamu masuk T

Y

KTP KTP

KTP

KTP

A

B Data pesan

kamar Room rate KTP

Gambar 4.1 Flowmap check in yang sedang berjalan

Keterangan : A = arsip data pesan kamar

(55)

b. Flowmap check out

Gambar 4.2 Flowmap check out yang sedang berjalan

(56)

4.1.2.2 Diagram Konteks

Pada diagram kontek yang terdapat pada gambar 4.3 akan menggambarkan

mengenai aliran data yang mengalir pada ruang lingkup di hotel Corsica

SISTEM INFORMASI RESERVASI KAMAR DI

HOTEL CORSICA

manager

Data KTP

Data slip transaksi Data pesan laundry, dan data pesan

restoran

Data laporan pendapatan Data laporan tamu masuk

Tamu Data pesan kamar

Bag.laundry

Bag.restoran

Form data laundry

Form tagihan laundry

Form tagihan pemesanan makan Form data pemesanan makan

Gambar 4.3 Diagram Konteks yang sedang berjalan

4.1.2.3 Data Flow Diagram

Berikut ini adalah gambar DFD level 1 dari sistem yang berjalan pada Hotel

(57)

Check in

Check out Tamu

manager Arsip reservasi

Data pesan kamar, data KTP

Data pesan kamar, data KTP

Data slip transaksi dan KTP

Data laporan pendapatan

hotel

Data laporan pendapatan hotel

Data tamu, data kamar,KTP, tottal biaya restoran dan laundry

Data tamu dan data kamar Data tamu dan data kamar

1.1

Data pesan kamar, data KTP

Data pesan kamar, data KTP

Data slip transaksi dan KTP

Data laporan pendapatan

hotel

Data laporan pendapatan hotel

Data tamu, data kamar,KTP, tottal biaya restoran dan laundry

Data tamu dan data kamar Data tamu dan data kamar

1.2

Data tamu pesan restoran dan

laundry

Data tamu pesan restoran dan

laundry

Gambar 4.4 DFD level 1 yang sedang berjalan

Pada gambar DFD level 1 diatas dapat kita lihat bahwa terdapat tiga proses

utama dalam sistem pelayanan inap. Ketiga proses tesebut dapat di pecah menjadi

sub-sub proses secara mendetail.

Berikut ini adalah DFD level 2 untuk proses 1, yaitu bagian dari proses

(58)

.

2.1 Pengecekan kamar

2.2 Catat data tamu

2.3 Membuat laporan

tamu masuk Tamu

Manager Arsip reservasi Data pesan kamar, data KTP

Data pesan kamar tidak ada, data KTP

Data kamar

Data pesan kamar, KTP

Data tamu, data kamar, data KTP

Data laporan masuk

Data tamu, data kamar

Data laporan masuk

Gambar 4.5 DFD level 2 proses 1 yang sedang berjalan

Berikut ini adalah DFD level 2 untuk proses 2, yaitu bagian dari proses

(59)

Tamu

3.1 membuat form tagihan restauran

3.2 membuat form tagihan laundry form data pemesanan makanan

form tagihan pemesanan makanan

form data pemesanan laundry form tagihan laundry

Form tagihan restauran

Form tagihan laundry

Gambar 4.6 DFD level 2 proses 2 yang sedang berjalan

Berikut ini adalah DFD level 2 untuk proses 3, yaitu bagian dari proses

(60)

4.1 Hitung total pembayaran kesuluruhan tamu Tamu

Arsip reservasi

manager

4.2 Membuat laporan pendapatan hotel

Data slip transaksi,data KTP

Data tamu, data kamar, data KTP Data total biaya restoran

dan laundry

Data total biaya keseluruhan

Data laporan pendapatan

Data laporan pendapatan

Gambar4.7 DFD level 2 proses 3 yang sedang berjalan

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

Pada Hotel Corsica terdapat masalah pada sistem yang sedang berjalan pada

bagian receptionist yaitu keterlambatan dalam pemberian informasi data kamar yang

kosong dikarenakan proses pencarian data kamar dilakukan secara manual. Pada

bagian receptionist juga terdapat keterlambatan dalam menghitung seluruh jumlah

biaya yang dilakukan oleh tamu pada saat penggunaan fasilitas jasa hotel. Pembuatan

(61)

informasi yang dibutuhkan mulai dari kamar yang disewakan, serta fasilitas yang

dipakai oleh tamu.

Tabel 4.2 Evaluasi sistem yang sedang berjalan

Bagian Permasalahan Rencana Penyelesaian

Receptionist Kurang cepatnya

pemberian informasi tentang data kamar yang kosong

Dapat memberikan informasi yang tepat mengenai data kamr yang kosong atau sudah terisi biaya pada saat check out menjadi lebih baik.

Receptionist

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang di buat dalam merancang Sistem informasi

Reservasi Kamar di Hotel Corsica meliputi 3 hal, yaitu Tujuan Perancangan Sistem,

(62)

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Untuk mempermudah dalam pengolahan data tamu dan dalam penyimpanan

datanya maka diperlukan adanya pembuatan sistem informasi atau pengembangan

sistem informasi, sehingga informasi yang dihasilkan lebih cepat dan akurat.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang diusulkan

Usulan yang diajukan adalah dibuatnya sistem informasi yang terintegrasi

dalam pengolahan data tamu inap dengan menggunakan database untuk penyimpanan

datanya sehingga mempermudah dalam proses pengolahan dan penyimpanan datanya.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan

Pada tahapan perancangan proses ini akan dibuat suatu Diagram Konteks,

Diagram Alir Data (DFD). Tahapan perancangan ini memberikan gambaran

mengenai aliran informasi dan proses yang berjalan dalam sistem.

4.2.3.1 Diagram Kontek

Berikut adalah gambar dari diagram konteks sistem informasi reservasi kamar

(63)

Sistem Informasi Reservasi Kamar di

Hotel Corsica Konfirmasi_Reservasi, info restoran, info

laundry, Konfirmasi_Pembayaran

Data_login_tidak_valid, Data_Member, Data_Reservasi, data_kamar, data_type_kamar, data_kontak, data restoran, data laundry Data_Pembayaran

Useradmin, Passadmin, Data_Kamar, Data_Type_Kamar, data_member,data_kontak, data restoran, data laundry,

data _pembayaran

Data laundry Data pesan makan

Info pesan makan

Gambar 4.8 Diagram Konteks yang diusulkan 4.2.3.2 Data Flow Diagram

Berikut ini adalah gambar DFD level 1 dari sistem yang diusulkan pada Hotel

(64)
(65)

Gambar dibawah ini menjelaskan DFD level 2 proses 1 sistem informasi

daftar yang diusulkanyang terdapat pada gambar 4.10.

Member

1.1 Input Form Pendaftaran

1.2 Aktivasi Account Data Pendaftaran Member

Info Pendaftaran Member

Member Info Pendaftaran member

Data Pendaftaran Member

Data Pendaftaran Member Info Pendaftaran Member

Info Aktivasi Account Pendaftaran berhasil 1.3 Kirim verivikasi

email

Info daftar Data daftar

Gambar 4.10 DFD Level 2 Proses 1 Daftar yang diusulkan

Gambar dibawah ini menjelaskan DFDlevel 2 proses 2 sistem informasi login

(66)

Password invalid Info Member valid, invalid

Data

Gambar 4.11 DFD Level 2 Proses 2 login yang diusulkan

Gambar dibawah ini menjelaskan DFD level 2 proses 3 sistem pengolahan

(67)

Admin

Info data type kamar

Data order

Gambar 4.12 DFD Level 2 Proses 3 pengolahan data yang diusulkan

Gambar dibawah ini menjelaskan DFD level 2 proses 5 sistem laporan yang

(68)

Admin

5.1 Pengolahan

laporan

5.2 Cetak laporan

member Login valid

Data laporan Info data laporan

Info data laporan

Info data laporan

Login valid

order type_kamar

restoran loundry Data type_kamar

biaya_loundry

biaya_restoran

Data_member

Data order kamar

Data kamar

Gambar 4.13 DFD Level 2 Proses 5 laporan yang diusulkan

Gambar dibawah ini menjelaskan DFD level 3 proses 1 sistem pengolahan

Gambar

Tabel 4.1 Analisis Dokumen
Tabel 4.1 Analisis Dokumen (Lanjutan)
Gambar 4.1 Flowmap check in  yang sedang berjalan
Gambar 4.2 Flowmap check out  yang sedang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

strategik juga tidak hanya melihat strategi dari aspek keuangan saja tetapi

Berikut ini merupakan amalan yang terdapat baik dalam ibadah haji maupun umrah.... Bermalam

Manakah yang lebih baik, hasil belajar siswa yang menerapkan strategi pembelajaran Mind Mapping dibandingkan dengan yang menerapkan strategi pembelajaran Teams Games

NO. Kusnomo SDK 6 Penabur, Jakarta Utara DKI Jakarta Emas *1) 2 Vanya Priscillia Bendatu SD Kr. Petra 9 Surabaya Jawa Timur Emas *2) 3 Nagata Parama Aptana SD Bina Anak

bekerja dengan hasil yang lebih baik.. akan mendapatkan insentif

Funding for this project is provided by the Department of the Interior through a grant from the National Fish and Wildlife Foundation’s Hurricane Sandy Coastal Resiliency

[r]

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup penderita DM di Puskesmas Tanah Kalikedinding, menganalisis hubungan