Lampiran 1. Perhitungan laju infus HCl 0,1 N dalam peningkatan asam lambung.
Diketahui bahwa keluaran asam basal (basal acid output) dalam kondisi lambung normal memiliki nilai 1 mEq/jam (Perigard, 2000). Maka tiap jamnya, asam lambung yang keluar dalam mg adalah:
Jumlah asam yang keluar (mg/jam) = mEq HCl keluar x BM HCl Valensi
= 1 mEq x 36,466 = 36,47 mg HCl/jam 1 mEq
Jadi, 1 mEq/jam~36,47 mg HCl/jam.
Dalam Farmakope Indonesia edisi IV, untuk membuat HCl 0,1 N diperlukan 3,647 gr HCl dalam 1000 ml, maka:
Larutan HCl 0,1 N = 3,647 gr HCl/1000 ml=3,647 mg HCl/ml
Volume keluaran HCl 0,1 N = 36,47 mg/jam = 10 ml/jam 3,647 mg HCl/ml
Jadi, keluaran asam 1 mEq/jam~10 ml HCl 0,1 N/jam.
Jika menggunakan alat infus tetes mikro yaitu 1 ml = 60 tetes, maka dapat dihitung laju infus HCl 0,1 N dalam tetes per menit.
Laju tetesan HCl 0,1 N = 10 ml/jam = 10 ml/60 menit = 600 tetes/60 menit = 10 tetes/menit
Jadi dalam praktiknya dapat diatur laju infus HCl 0,1 N sekitar 10 tetes/menit.
3,647 mg/ml
Jumlah mg HCl 0,1 N/tetes = = 0,0607833 mg/tetes
Lampiran 2. Spesifikasi beads floating-mukoadhesif alginat dan beads mukoadhesif alginat-kitosan yang mengandung Al(OH)3, Mg(OH)2 dan kombinasi Al(OH)3 dan Mg(OH)2
Formula Rasio Alginat
Kitosan Komposisi
Berat (g) Diameter (mm)
0,75:0 0,75 gram alginat + 10% parafin cair + 5 g Al(OH)3 + 5 g
1 gram alginat + 10% parafin cair + 5 g Al(OH)3 + 5 g
cair + 5 g Al(OH)3 + 5 g
1,5 gram alginat + 10% parafin cair + 5 g Al(OH)3 + 5 g
1,75 gram alginat + 10% parafin cair + 5 g Al(OH)3 + 5 g
1,5 gram alginat + 10% parafin cair + 1,5 gram kitosan + 5 g
1 gram alginat + 10% parafin cair + 2 gram kitosan + 5 g
0,027 3,3
0,028 3,26
F11 2:1
2 gram alginat + 10% parafin cair + 1 gram kitosan + 5 g
2,25 gram alginat + 10% parafin cair + 0,75 gram kitosan + 5 g
120 6,8 6,8 6,8 6,8 0,00
180 5,1 5,1 5,1 5,1 0,00
240 3,8 3,8 3,8 3,8 0,00
300 3,3 3,3 3,3 3,3 0,00
360 3,0 3,0 3,0 3,0 0,00
420 2,2 2,2 2,2 2,2 0,00
480 2,0 2,0 2,0 2,0 0,00
540 1,8 1,8 1,8 1,8 0,00
600 1,4 1,4 1,4 1,4 0,00
Lampiran 6. Data hasil pengukuran profil netralisasi HCl 0,1 N oleh sediaan
beads floating-mukoadhesif dan beads mukoadhesif dalam
Lampiran 7. Data profil netralisasi HCl 0,1 N oleh sediaan beads F5 dan F11 dalam simulasi sekresi asam lambung tanpa adanya penambahan larutan HCl 0,1 N 10 tetes/menit.
Lampiran 8. Data profil netralisasi 30 ml HCl 0,1 N oleh sediaan beads yang mengandung Al(OH)3 dan Mg(OH)2 (tanpa penambahan HCl 0,1 N 10 tetes/menit)
Lampiran 10. Uji in vitro pengembangan dari sediaan beads yang mengandung Al(OH)3 dan Mg(OH)2 (F5 dan F11)
Waktu (menit)
Daya Pengembangan (%)
Pertambahan Diameter (%) Pertambahan Berat (%)
F5 F5 F5 F5
rata-rata ± SD F11 F11 F11
F11
rata-rata ± SD F5 F5 F5 F11 F11 F11
Lampiran 12. Uji daya pengembangan dan sifat bertahan dalam lambung dari sediaan beads yang mengandung Al(OH)3 dan Mg(OH)2 (F5 dan F11) secara in vivo.
Formula Waktu (jam) Berat (g) Berat rata-rata ± SD
Diameter (mm)
Lampiran 13. Gambar mukosa lambung tikus kelompok kontrol ulkus yang diinduksi dengan HCl 0,6 N
Tikus 1 Tikus 2
Tikus 3 Tikus 4
Tikus 5 Tikus 6
Lesi mukosa
Lesi mukosa
Lampiran 14. Gambar mukosa lambung tikus kelompok pengobatan selama 2 hari dengan sediaan tablet Antasida Doen
Tikus 1 Tikus 2
Tikus 3 Tikus 4
Tikus 5 Tikus 6
Lesi mukosa
Lesi mukosa
Lampiran 15. Gambar mukosa lambung tikus kelompok pengobatan selama 2 hari dengan sediaan beads floating-mukoadhesif yang mengandung Al(OH)3 dan Mg(OH)2
Lesi mukosa
Lampiran 16. Gambar mukosa lambung tikus kelompok pengobatan selama 2 hari dengan sediaan beads mukoadhesif yang mengandung Al(OH)3 dan Mg(OH)2
Lesi mukosa Lesi mukosa
Lampiran 17. Gambar mukosa lambung tikus kelompok pengobatan selama 4 hari dengan sediaan sediaan tablet Antasida Doen
Tikus 1 Tikus 2
Tikus 3 Tikus 4
Tikus 5 Tikus 6
Lesi mukosa
Lesi mukosa
Lampiran 18. Gambar mukosa lambung tikus pengobatan selama 4 hari dengan sediaan beads floating mukoadhesif yang mengandung Al(OH)3 dan Mg(OH)2
Tikus 1 Tikus 2
Tikus 3 Tikus 4
Lampiran 19. Gambar mukosa lambung tikus pengobatan selama 4 hari dengan sediaan beads mukoadhesif yang mengandung Al(OH)3 dan Mg(OH)2
Tikus 1 Tikus 2
Tikus 3 Tikus 4
Lampiran 20. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diinduksi dengan HCl 0,6 N
(1) Perbesaran 10x10 (1) Perbesaran 10x40
(2) Perbesaran 10x10 (2) Perbesaran 10x40
(4) Perbesaran 10x10 (4) Perbesaran 10x40
(5) Perbesaran 10x10 (5) Perbesaran 10x40
Lampiran 21. Gambar histologi jaringan lambung tikus kelompok pengobatan selama 2 hari dengan sediaan tablet Antasida Doen yang mengandung Al(OH)3 dan Mg(OH)2
(1) Perbesaran 10x10 (1) Perbesaran 10x40
(2) Perbesaran 10x10 (2) Perbesaran 10x40
(4) Perbesaran 10x10 (4) Perbesaran 10x40
(5) Perbesaran 10x10 (5) Perbesaran 10x40
Lampiran 22. Gambar histologi jaringan lambung tikus kelompok pengobatan selama 2 hari dengan sediaan beads floating mukoadhesif yang mengandung Al(OH)3 dan Mg(OH)2
(1) Perbesaran 10x10 (1) Perbesaran 10x40
(2) Perbesaran 10x10 (2) Perbesaran 10x40
(4) Perbesaran 10x10 (4) Perbesaran 10x40
(5) Perbesaran 10x10 (5) Perbesaran 10x40
Lampiran 23. Gambar histologi jaringan lambung tikus kelompok pengobatan selama 2 hari dengan sediaan sediaan beads mukoadhesif yang mengandung Al(OH)3 dan Mg(OH)2
(1) Perbesaran 10x10 (1) Perbesaran 10x40
(2) Perbesaran 10x10 (2) Perbesaran 10x40
(4) Perbesaran 10x10 (4) Perbesaran 10x40
(5) Perbesaran 10x10 (5) Perbesaran 10x40
Lampiran 24. Gambar histologi jaringan lambung tikus kelompok pengobatan selama 4 hari dengan sediaan tablet Antasida Doen
(1) Perbesaran 10x10 (1) Perbesaran 10x40
(2) Perbesaran 10x10 (2) Perbesaran 10x40
(4) Perbesaran 10x10 (4) Perbesaran 10x40
(5) Perbesaran 10x10 (5) Perbesaran 10x40
Lampiran 25. Gambar histologi jaringan lambung tikus kelompok pengobatan selama 4 hari dengan sediaan beads floating mukoadhesif yang mengandung Al(OH)3 dan Mg(OH)2
(1) Perbesaran 10x10 (1) Perbesaran 10x40
(2) Perbesaran 10x10 (2) Perbesaran 10x40
(4) Perbesaran 10x10 (4) Perbesaran 10x40
(5) Perbesaran 10x10 (5) Perbesaran 10x40
Lampiran 26. Gambar histologi jaringan lambung tikus kelompok pengobatan selama 4 hari dengan sediaan sediaan beads mukoadhesif yang mengandung Al(OH)3 dan Mg(OH)2
(1) Perbesaran 10x10 (1) Perbesaran 10x40
(2) Perbesaran 10x10 (2) Perbesaran 10x40
(4) Perbesaran 10x10 (4) Perbesaran 10x40
(5) Perbesaran 10x10 (5) Perbesaran 10x40
Lampiran 27. Perhitungan Indeks Ulkus (IU) A. Kelompok kontrol ulkus
Tikus 1
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
1 4,25 2,15 9,1375
Jumlah luas ulkus (mm2) 9,1375
Luas mukosa (mm2) 787,255
Indeks ulkus 0,011
Tikus 3
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
Indeks ulkus 0,043
Tikus 4
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Lampiran 27. Perhitungan Indeks Ulkus (IU) (Lanjutan)
Tikus 6
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
B. Kelompok pengobatan dengan tablet Antasida (2 hari)
Tikus 1
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
Indeks ulkus 0,004
Tikus 3
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
Lampiran 27. Perhitungan Indeks Ulkus (IU) (Lanjutan)
Tikus 5
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
1 2,0 2,0 4,0
Jumlah luas ulkus (mm2) 4,0
Luas mukosa (mm2) 810,155
Indeks ulkus 0,004
C. Kelompok pengobatan dengan beads floating-mukoadhesif (2 hari)
Tikus 1
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
1 2,0 1,0 2,0
2 1,0 1,0 1,0
Jumlah luas ulkus (mm2) 3,0
Luas mukosa (mm2) 732,105
Indeks ulkus 0,004
Tikus 2
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Lampiran 27. Perhitungan Indeks Ulkus (IU) (Lanjutan)
Tikus 4
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
1 1,0 1,0 1,0
2 1,0 1,0 1,0
Jumlah luas ulkus (mm2) 2,0
Luas mukosa (mm2) 705,1575
Indeks ulkus 0,002
Tikus 5
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
1 1,0 1,0 1,0
2 2,05 2,1 4,305
Jumlah luas ulkus (mm2) 5,305
Luas mukosa (mm2) 677,21
Indeks ulkus 0,007
Tikus 6
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
D. Kelompok pengobatan dengan beads mukoadhesif (2 hari) Tikus 1 Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
1 1,0 1,0 1,0
Jumlah luas ulkus (mm2) 1,0
Luas mukosa (mm2) 725,1075
Indeks ulkus 0,001
Tikus 2
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Lampiran 27. Perhitungan Indeks Ulkus (IU) (Lanjutan)
Tikus 4
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
1 1,0 1,0 1,0
Jumlah luas ulkus (mm2) 1,0
Luas mukosa (mm2) 663,705
Indeks ulkus 0,001
Tikus 5
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
1 1,0 1,0 1,0
2 1,0 1,0 1,0
Jumlah luas ulkus (mm2) 2,0
Luas mukosa (mm2) 497,205
Indeks ulkus 0,004
E. Kelompok pengobatan dengan beads floating-mukoadhesif (4 hari)
Tikus 1
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
0 0 0 0
Jumlah luas ulkus (mm2) 0
Luas mukosa (mm2) 635,11
Indeks ulkus 0
Tikus 2 Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
0 0 0 0
Jumlah luas ulkus (mm2) 0
Luas mukosa (mm2) 554,855
Indeks ulkus 0
Tikus 3
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
1 2,0 1,0 2,0
Jumlah luas ulkus (mm2) 2,0
Luas mukosa (mm2) 655,155
Lampiran 27. Perhitungan Indeks Ulkus (IU) (Lanjutan)
Tikus 3
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
0 0 0 0
Jumlah luas ulkus (mm2) 0
Luas mukosa (mm2) 479,105
Indeks ulkus 0
Tikus 4
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
0 0 0 0
Jumlah luas ulkus (mm2) 0
Luas mukosa (mm2) 497,008
Indeks ulkus 0
Tikus 5
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
0 0 0 0
Jumlah luas ulkus (mm2) 0
Luas mukosa (mm2) 508,61
Indeks ulkus 0
Tikus 6
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
0 0 0 0
Jumlah luas ulkus (mm2) 0
Luas mukosa (mm2) 583,455
Indeks ulkus 0
F. Kelompok pengobatan dengan tablet Antasida Doen (4 hari)
Tikus 1
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Lampiran 27. Perhitungan Indeks Ulkus (IU) (Lanjutan)
Tikus 2
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
Luas mukosa (mm2) 785,4075
Indeks ulkus 0,005
Tikus 3
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
1 2,0 2,0 4,0
Jumlah luas ulkus (mm2) 4,0
Luas mukosa (mm2) 723,905
Indeks ulkus 0,005
Tikus 4
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
1 2,0 2,0 4,0
2 2,0 2,0 4,0
Jumlah luas ulkus (mm2) 8,0
Luas mukosa (mm2) 728,7125
Indeks ulkus 0,01
Tikus 5
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
Lebar ulkus (mm)
Lampiran 27. Perhitungan Indeks Ulkus (IU) (Lanjutan)
G. Kelompok pengobatan dengan beads mukoadhesif (4 hari)
Tikus 1
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
0 0 0 0
Jumlah luas ulkus (mm2) 0
Luas mukosa (mm2) 900,102
Indeks ulkus 0
Tikus 2
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
0 0 0 0
Jumlah luas ulkus (mm2) 0
Luas mukosa (mm2) 633,605
Indeks ulkus 0
Tikus 3
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
0 0 0 0
Jumlah luas ulkus (mm2) 0
Luas mukosa (mm2) 751,905
Indeks ulkus 0
Tikus 4
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
0 0 0 0
Jumlah luas ulkus (mm2) 0
Luas mukosa (mm2) 462,907
Indeks ulkus 0
Tikus 5
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
0 0 0 0
Jumlah luas ulkus (mm2) 0
Luas mukosa (mm2) 634,055
Indeks ulkus 0
Tikus 6
Jumlah
Ulkus Panjang ulkus (mm)
Lebar ulkus (mm)
Luas ulkus (mm2)
0 0 0 0
Jumlah luas ulkus (mm2) 0
Luas mukosa (mm2) 634,055
Lampiran 28. Uji normalitas data H0 : Data berdistribusi normal H1 : Data tidak berdistribusi normal Pengambilan keputusan:
Jika Sig.(p) ˃ 0,05 maka H0 diterima. Jika Sig.(p) ˂ 0,05 maka H0 ditolak.
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Jumlah_ulkus .197 36 .001 .883 36 .001
indeks_ulkus .176 36 .006 .849 36 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Lampiran 29. Uji Kruskal-Wallis
1. Analisis uji Kruskal-Wallis jumlah ulkus antara kelompok pengobatan dengan tablet antasida, beads floating-mukoadhesif, dan beads mukoadhesif pada hari kedua.
Test Statisticsa,b
Jumlah_ulkus
Chi-Square 6.564
Df 2
Asymp. Sig. .038
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Perlakuan
2. Analisis uji Kruskal-Wallis indeks ulkus antara kelompok pengobatan dengan tablet antasida, beads floating-mukoadhesif, dan beads mukoadhesif pada hari kedua.
Test Statisticsa,b
indeks_ulkus
Chi-Square 2.909
Df 2
Asymp. Sig. .234
a. Kruskal Wallis Test
Lampiran 29. Uji Kruskal-Wallis (lanjutan)
3. Analisis uji Kruskal-Wallis jumlah ulkus antara kelompok pengobatan dengan tablet antasida, beads floating-mukoadhesif, dan beads mukoadhesif pada hari keempat.
Test Statisticsa,b
Jumlah_ulkus
Chi-Square 16.393
Df 2
Asymp. Sig. .000
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: Perlakuan
4. Analisis uji Kruskal-Wallis indeks ulkus antara kelompok pengobatan dengan tablet antasida, beads floating-mukoadhesif, dan beads mukoadhesif pada hari keempat.
Test Statisticsa,b
indeks_ulkus
Chi-Square 16.224
Df 2
Asymp. Sig. .000
a. Kruskal Wallis Test
Lampiran 30. Uji Mann-Whitney
1. Analisis uji Mann-Whitney jumlah ulkus pada hari kedua (kelompok tablet antasida dan sediaan beads floating-mukoadhesif)
Test Statisticsb
Jumlah_ulkus
Mann-Whitney U 8.500
Wilcoxon W 29.500
Z -1.592
Asymp. Sig. (2-tailed) .111
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .132a
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Perlakuan
2. Analisis uji Mann-Whitney jumlah ulkus pada hari kedua (kelompok sediaan tablet antasida dan sediaan beads mukoadhesif)
Test Statisticsb
Jumlah_ulkus
Mann-Whitney U 4.500
Wilcoxon W 25.500
Z -2.233
Asymp. Sig. (2-tailed) .026
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .026a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Perlakuan
3. Analisis uji Mann-Whitney jumlah ulkus pada hari kedua (kelompok sediaan
beads floating mukoadhesif dan sediaan beads mukoadhesif)
Test Statisticsb
Jumlah_ulkus
Mann-Whitney U 9.000
Wilcoxon W 30.000
Z -1.573
Asymp. Sig. (2-tailed) .116
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .180a
4. Analisis uji Mann-Whitney indeks ulkus pada hari kedua (kelompok tablet antasida dan sediaan beads floating-mukoadhesif)
Test Statisticsb
indeks_ulkus
Mann-Whitney U 14.500
Wilcoxon W 35.500
Z -.565
Asymp. Sig. (2-tailed) .572
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .589a
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Perlakuan
5. Analisis uji Mann-Whitney indeks ulkus pada hari kedua (kelompok tablet antasida dan sediaan beads mukoadhesif)
6. Analisis uji Mann-Whitney indeks ulkus pada hari kedua (kelompok sediaan
beads floating mukoadhesif dan sediaan beads mukoadhesif)
Test Statisticsb
indeks_ulkus
Mann-Whitney U 11.000
Wilcoxon W 32.000
Z -1.137
Asymp. Sig. (2-tailed) .256
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .310a
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Perlakuan
Test Statisticsb
indeks_ulkus
Mann-Whitney U 8.000
Wilcoxon W 29.000
Z -1.639
Asymp. Sig. (2-tailed) .101
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .132a
a. Not corrected for ties.
Lampiran 30. Uji Mann-Whitney (lanjutan)
7. Analisis uji Mann-Whitney jumlah ulkus pada hari keempat (kelompok tablet antasida dan sediaan beads floating-mukoadhesif)
Test Statisticsb
Jumlah_ulkus
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 21.000
Z -3.146
Asymp. Sig. (2-tailed) .002
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .002a
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Perlakuan
8. Analisis uji Mann-Whitney jumlah ulkus pada hari keempat (kelompok tablet antasida dan sediaan beads mukoadhesif)
Test Statisticsb
Jumlah_ulkus
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 21.000
Z -3.146
Asymp. Sig. (2-tailed) .002
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .002a
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Perlakuan
9. Analisis uji Mann-Whitney jumlah ulkus pada hari keempat (kelompok sediaan
beads floating-mukoadhesif dan sediaan beads mukoadhesif)
Test Statisticsb
Jumlah_ulkus
Mann-Whitney U 18.000
Wilcoxon W 39.000
Z .000
Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a
Lampiran 30. Uji Mann-Whitney (lanjutan)
10. Analisis uji Mann-Whitney indeks ulkus pada hari keempat (kelompok tablet antasida dan sediaan beads floating-mukoadhesif)
Test Statisticsb
indeks_ulkus
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 21.000
Z -3.102
Asymp. Sig. (2-tailed) .002
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .002a
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Perlakuan
11. Analisis uji Mann-Whitney indeks ulkus pada hari keempat (kelompok tablet antasida dan sediaan beads mukoadhesif)
Test Statisticsb
indeks_ulkus
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 21.000
Z -3.102
Asymp. Sig. (2-tailed) .002
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .002a
a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Perlakuan
12. Analisis uji Mann-Whitney indeks ulkus pada hari keempat (kelompok sediaan
beadsfloating-mukoadhesif dan sediaan beads mukoadhesif)
Test Statisticsb
indeks_ulkus
Mann-Whitney U 18.000
Wilcoxon W 39.000
Z .000
Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a
Lampiran 31. Contoh perhitungan konsentrasi antasida yang terjerat. a. Konsentrasi antasida yang terjerat
Pipet komagome 5 ml = 50 beads = 10 bead/ml 5 ml
Konsentrasi antasida dalam 1 ml = 1 g x 10 g = 0,1 g =100 mg/ml 100 ml
Lampiran 32. Contoh perhitungan konversi dosis tablet antasida dari manusia untuk tikus.
a. Konversi dosis tablet antasida ke tikus = 684 mg x 0,018 = 12,312 mg Berat 1 Tablet antasida = 684 mg
Dosis antasida/kgBB tikus 200 g = 1000 g x 12,312 mg = 61,56 mg/kgBB 200 g
Dosis untuk tikus dengan BB 200 g = 200 g x 61,56 mg = 12,312 mg 1000 g
Lampiran 33. Contoh perhitungan konversi dosis beads antasida dari manusia untuk tikus.
b. Konversi dosis antasida untuk tikus = 400 mg x 0,018 = 7,2 mg