• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Kemampuan Fungsional Anak Penderita Hemofilia dengan Anak yang Normal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Kemampuan Fungsional Anak Penderita Hemofilia dengan Anak yang Normal"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Daftar Pustaka

1. Smith J, Smith OP. Hemophilia A and B. Dalam: Arceci RJ, Hann IM, Smith OP, penyunting. Pediatric Hematology. Edisi ke-3. Massachusetts: Blackwell Publishing; 2006. h.585-97

2. Zaiden RA, Jardine LF, Lorenzana A. Hemophilia A. Medscape Reference

2011. Diunduh dari

Diakses 1 November 2012

3. Arkin S. Disorders of coagulation. Dalam: Lanzkowsky P, penyunting. Manual of pediatric hematology and oncology. Edisi ke-4. Massachusetts: Elsevier; 2005. h.295-322

4. Gatot D, Moeslichan S. Gangguan pembekuan darah yang diturunkan Hemofilia. Dalam: Permono B, Sutaryo, Ugrasena IDG, Windiastuti E, Abdulsalam M, penyunting. Buku ajar hematologi-onkologi anak. Cetakan ke-3. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2010. h.174-7

5. Laffan MA, Pasi KJ. Inherited bleeding disorders. Dalam: Hoffbrand AV, Catosky D, Tuddenham EGD, Green AR, penyunting. Postgraduate haematology. Edisi ke-6. Oxford: Wiley-Blackwell; 2005. h.793-812 6. Poonnoose PM, Srivastava A. Functional assessment of arthropathy – an

international perspective. Semin Hematol. 2006;43:S27-32

7. World Federation of Hemophilia. Compendium of assessment tools.

Montreal, Kanada 2012. Diunduh dari

8. Poonnoose PM, Manigandan C, Thomas R, Shyamkumar NK, Lavitha ML, Bhattacharji S. Functional independence score in haemophilia: a new performance-based instrumen to measure disability. Haemophilia. 2005; 11:598-602

9. Poonnoose PM, Thomas R, Keshava SN, Cherian RS, Padankatti S, Pazani D, dkk. Psychometric analysis of the functional independence score in haemophilia (FISH). Haemophilia. 2007;13:620-6

10.Gruppo RA. Treatment of hemophilia in developing countries – a journey of a thousand miles. Pediatr Blood Cancer. 2010;54:348-9

11.World Federation of Hemophilia. Report on the annual global survey 2010. Montreal: World Federation of Hemophilia; 2011

12.Scott JP, Montgomery RR. Hemostasis. Dalam: Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB, penyunting. Nelson textbook of pediatrics. Edisi ke 18. Philadelphia: Saunders; 2008. h.2060-66.

13.Montgomery RR, Scott JP. Hemorrhagic and thrombotic disorders. Dalam: Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB, penyunting. Nelson textbook of pediatrics. Edisi ke 17. Philadelphia: Saunders; 2008. h.1651-60

14.Zaiden RA, Besa EC, Crouch GD, Furlong MA, Jardine LF, Lorenzana A, et al. Hemophilia B. Medscape Reference 2011. Diunduh dari

15.Srivastava A, Brewer AK, Mauser-Bunschoten EP, Key NS, Kitchen S, Llinas A, et al. Guidelines for the management of hemophilia. Haemophilia. 2012:1–47

(2)

16.Venkateswaran L, Wilimas JA, Jones DJ, Nuss R. Mild hemophilia in children: prevalence, complications and treatment. J Pediatr Hematol Oncol. 1998;20:32-5

17.Berntorp E, Astermark J, Bjorkman S, Blanchette VS, Fischer K, Giangrande PLF, et al. Consensus perspectives on prophylactic therapy for haemophilia: summary statement. Haemophilia. 2003;9:1–4

18.Biere-Rafi S, Haak BW, Peters M, Gerdes VEA, Buller HR, Kamphuisen PW. The impairment in daily life of obese haemophiliacs. Haemophilia. 2011; 17:204-8

19.Darby SC, Sau WK, Spooner RJ, Giangrande PLF, Hill FG, Hay CRM, et al. Mortality rates, life expectancy and causes of death in people with hemophilia A or B in the United Kingdom who were not infected with HIV. Blood. 2007; 110:815-25

20.Chuansumrit A. Meeting the needs of haemophilic children in developing countries. Haemophilia. 1998;4:19-23

21.Kar A, Mirkazemi R, Singh P, Potnis-Lele M, Lohade S, Lalwani A, et al. Disability in Indian patients with haemophilia. Haemophilia. 2007;13:398-404

22.Hassan TH, Badr MA, El-Gerby KM. Correlation between musculoskeletal function and radiological joint scores in haemophilia A adolescents. Haemophilia. 2011;17:920-5

23.Tlacuilo-Parra A, Vilela-Rodriquez J, Garibaldi-Covarrubias R, Soto-Padilla J, Prpzco-Alcala J. Functional independence score in haemophilia: a cross-sectional study assessment of Mexican children. Pediatr Blood Cancer. 2010; 54:394-7

24.Madiyono B, Moeslichan S, Sastroasmoro S, Budiman I, Purwanto SH. Perkiraan besar sampel. Dalam: Sastroasmoro S, Ismael S, penyunting. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Edisi 3. Jakarta: 2008. h.302-31 25.Kaplan HI, Sadock BJ. Mental retardation. Dalam: Sadock BJ, Sadock V,

penyunting. Synopsis of psychiatry behavioral sciences/clinical psychiatry. Edisi ke-9. Philadelphia. William & Wilkins; 2007. h.1138-57

26.Chuansumrit A, Krasaesub S, Angchaisuksiri P, Hathirat P, Isarangkura P. Survival analysis of patients with haemphilia at the International Haemophilia Trainning Centre, Bangkok, Thailand. Haemophilia. 2004;10:542-9

27.Evatt BL, Robillard L. Establishing haemophilia care in developing countries: using data to overcome the barrier of pessimism. Haemophilia. 2000; 6:131-4

28.O’Mahony B, Black C. Expanding hemophilia care in developing countries. Semin thromb hemost. 2005;31:561-8

29.Rodriquez-Merchan E. Musculoskeletal complications of haemophilia. HSSJ. 2010; 6:37-42

30.De Kleijn P, Odent T, Berntorp E, Hilliard P, Pasta G, Srivastava A, et al. Differences between developed and developing countries in paediatric care in haemophilia. Haemophilia. 2012;18:94-100

(3)

31.Carlsson KT, Hojgard S, Lindgren A, Lethagen S, Shulman S, Glomstein A, et al. Costs of on-demand and prophylactic treatment for severe haemophilia in Norway and Sweden. Haemophilia. 2005;10:515-26

32.Gurcay E, Eksioglu E, Ezer U, Tuncay R, Cakci A. Functional disability in children with hemophilic arthropathy. Rheumatol Int. 2006;26:1031-5

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Penulisan Ilmiah ini penulis hanya akan membahas tentang pembuatan suatu aplikasi kalkulator menggunakan Bahasa Pemograman Java2SE dengan Editor NetBeans Ide 5.5, Yakni

Yang dimaksud dengan asas kepentingan yang terbaik bagi anak adalah bahwa dalam semua tindakan yang menyangkut anak yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, badan legislatif,

Cara instalasi wireless network, dimulai dari perancangan desain tata ruang jaringan wireless yaitu menempatkan perangkat keras jaringan wireless sesuai dengan lokasi dan

Orang asing yang sudah mempunyai izin tinggal yang tidak melapor kepada kantor Kepolisian Negara Repub lik Indonesia di tempat tinggal atau tempat kediamannya dalam waktu 30

Pertama kali dimulai dari merencanakan target sekolah, mengumpulkan data yang dibutuhkan dengan cara mengunjungi sekolah yang dimaksud, kemudian dianalisis dan dibuat rancangan

Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali diubah

Data D2 yang tidak masuk D3 dapat dilihat pada menu Data D2 Belum Masuk D3 pada bagian atas halaman ini.. PTU hanya dapat melakukan updating data di PD-DIKTI dan DYS akan masuk ke

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pimpinan beberapa perguruan tinggi di Kota Palu memiliki karakter kepemimpinan servant leadership pada berbagai aspek diantaranya