ii Abstrak
Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) serta lambatnya penurunan angka tersebut menunjukkan bahwa pelayanan KIA sangat mendesak untuk ditingkatkan baik dari segi jangkauan maupun kualitas pelayanannya, termasuk cakupan pelayanan masa nifas dan pertolongan persalinan yang baik. Dari hasil Riskesdas tahun 2013 persalinan ibu anak terakhir dari kelahiran lima tahun terakhir menunjukkan bahwa 56,8% melahirkan di fasilitas kesehatan dan 43,2% masih melahirkan di rumah/lainnya. Suku melayu merupakan salah satu suku yang masih memegang kuat adat istiadat yang sudah ada sejak turun temurun seperti pesta panen, pengobatan secara tradisional dan persalinan pada dukun bayi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku ibu bersalin dalam memilih pertolongan persalinan pada masyarakat suku melayu di Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara Tahun 2015, meliputi faktor predisposisi (umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, pengetahuan, sikap dan nilai-nilai), faktor pemungkin (keberadaan tenaga penolong persalinan dan akses pelayanan kesehatan) dan faktor penguat (keluarga dan teman). Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah masyarakat melayu yang melahirkan pada periode bulan September 2014 hingga Februari 2015 yang berada di wilayah Puskesmas Pagurawan Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode proporsionate random sampling dengan jumlah 55 responden. Data diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner untuk melihat gambaran perilaku ibu bersalin dalam memilih pertolongan persalinan.
Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa mayoritas responden berumur 21-35 tahun, pendidikan tamat SMA, tidak memiliki pekerjaan, primipara, pengetahuan kategori sedang, sikap kategori sedang, nilai kategori kurang, keberadaan penolong persalinan kategori kurang, akses pelayanan kategori sedang, dukungan keluarga kategori sedang dan mendapatkan dukungan teman.
Sesuai dengan penelitian diatas, maka disarankan kepada petugas dan pelayanan kesehatan perlu melakukan penyuluhan tentang pemilihan tenaga penolong persalinan yang tepat, pemerintah daerah agar dapat mempermudah akses ke pelayanan kesehatan agar tidak ada lagi persalinan yang di tolong oleh non tenaga kesehatan, dan masyarakat khususnya bagi ibu – ibu hamil agar dapat memilih penolong persalinan yang aman dan tepat yaitu pada tenaga kesehatan.
Kata Kunci: Perilaku Ibu, Pemilihan Pertolongan Persalinan, Suku Melayu
iii Abstract
High Maternal Mortality Rate (MMR) as well as the slow decline in these figures show that the MCH service must be urgently improved both in terms of the range and quality of their services, including service coverage during puerperium and good childbirth service. From 2013 Basic Health Reasearch, birth of the last child's birth mother from last five years shows that 56.8% give birth in health facilities and 43.2% still give birth at home / other. Malay tribe is one of the tribes that still holds strong traditions that have been around for generations as a harvest festival, traditional treatment and confinement in TBAs.
The aims of this research is for determine how maternal behavior in selecting childbirth assisted in Malay tribal communities in District Medang Deras Batubara in 2015. This study was a descriptive survey using a quantitative approach. The population of this research is part of mothers giving birth in the period from September 2014 to February 2015 in the territory of the District Public Health Center Pagurawan Medang Deras Batubara in 2015. The technique that used for sampling is proportionate random sampling method with total sampling is 55 respondents. Data obtained through interviews using questionnaire media for determine how maternal behavior in selecting childbirth assisted.
Based on the results of research shows that the large majority of respondents aged 21-35 years, education graduated from high school, do not have a job, primiparity, knowledge category was average, the attitude of the moderate category was average, the category of value was poor, category where birth attendants was poor, access to services category was average, family support category was average and get the support of friends.
According to the research above, it suggested for officer and health services need to do counseling about selection relief workers labor right, local governments in order to facilitate access to health care so that no more deliveries in favor by non-medical personnel, society especially for pregnant women in order to choose the helper safe delivery and proper that the health personnel.
Keywords: Maternal Behavior, Births Assisted Selection, Malay Tribe