• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sintesa dan Karakterisasi Koloid Nanopartikel Emas (Au) Dengan Metode Laser Ablasi di dalam Medium Cair

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sintesa dan Karakterisasi Koloid Nanopartikel Emas (Au) Dengan Metode Laser Ablasi di dalam Medium Cair"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

SINTESA DAN KARAKTERISASI KOLOIDNANOPARTIKEL EMAS(Au) DENGAN METODE LASER ABLASI DI DALAM MEDIUM CAIR

ABSTRAK

Pembuatan koloid nanopartikel emas dengan metode laser ablasi didalam medium cair (PLAL). Parameter-parameter yang digunakan seperti energi laser, panjang gelombang, variasi waktu, dan konsentrasi CTAB. Dengan berfokus pada kondisi sinar laser pada plat Au yang dimasukkan ke dalam cairan. Cairan yang digunakan pada penelitian ini adalah H2O + CTAB. Konsentrasi CTAB yang digunakan disini yaitu konsentrasi 0,001 wt%, 0,01wt%, dan 0,1 wt%. Cairan yang digunakan sebanyak 3 ml. Plat Au dimasukkan kedalam cairan kemudian diradiasi energi laser dengan panjang gelombang yang berbeda. Energi laser yang digunakan pada penelitian ini dibagi menjadi tiga wilayah( rendah, menengah, dan tinggi). Dengan melakukan radiasi selama 1 jam, 45 menit, 30 menit, dan 15 menit akan menghasilkan koloid nanopartikel emas murni. Berdasarkan referensi, bahwa dengan energi 19 mJ, konsentrasi CTAB 0,01 wt% pada waktu radiasi 1 jam diperoleh parameter terbaik dalam menghasilkan koloid nanopartikel emas. Efek panjang gelombang pada ukuran partikel diteliti pada 532 nm dan 355 nm. Panjang gelombang laser ablasi optimal adalah 532 nm.

Kata Kunci: PLAL (Pulsa Laser Ablation-Liquid), Konsentrasi CTAB, nanopartikel, koloid, tingkat absorbansi.

(2)

SYNTHESIS AND CHARACTERIZATION Of COLLOIDAL GOLD NANOPARTICLES (Au) By LASER ABLATION METHOD In LIQUID

MEDIUM

ABSTRACT

Researched manufacture of gold nanoparticle by laser ablation method in liquid medium (PLAL) has been. By using parameters such as laser energy, wavelength, time variations, the concentration of CTAB. With focuses on the condition of the laser beam towards the Au plat is incorporated into the liquid. The liquid used in this research is H2O + CTAB. The concentration of CTAB used here are 0,1 wt%, 0,01

wt%, and 0,001 wt%. H2O + CTAB was used here 3 ml. Plat Au entered into liquid is

then irradiated with differentenergy and wavelength . Laser energy that is used in this research is divided into three regions (low, medium, and high). By doing radiation for 1 hour, 45 minutes, 30 minutes, and 15 minutes will produce pure gold nanoparticles. Based on reference, that with energy 19 mJ, concentration CTAB0,01 wt% on time irradiation at 1 hour is the best parameters in producing colloidal nanoparticle of gold. Effect of wavelength on the particle size was examined at 532 nm and 355 nm. Optimal wavelength laser ablation is 532 nm.

Keywords : PLAL (Pulsa Laser Ablatation in-Liquid), CTAB concentration, nanoparticle, Absorbance level.

Referensi

Dokumen terkait

Aglomerasi pertanian terpadu adalah kawasan lokalisasi pemusatan kegiatan sektor primer pertanian meliputi sub-sub sektor pertanian lahan basah, kering, tanaman

Uses and gratifications meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain, yang membawa pada

pada pohon dapat terjadi disebabkan oleh tumbangnya suatu pohon yang. menyebabkan luka pada kulit dan kayu pohon, kebakaran pada

Tujuan penelitian adalah untuk: (a) mendapatkan informasi keragaman genetik antara inbrida QPM dan normal berdasarkan marka SSR, (b) mengetahui hubungan antara jarak

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa faktor dengan inokulasi fungi patogen dan faktor umur berpengaruh nyata terhadap keparahan penyakit (Tabel 5). Secara

Hasil penelitian yang menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan kualitas audit yang diproksi dengan spesialisasi industri KAP terhadap pengungkapan

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini meliputi identifikasi manfaat dan biaya proyek Teknologi Informasi dingkup Pemkab Jepara dan melakukan analisa

Dari hasil penelitian terlihat bahwa responden menunjukkan respon yang positif terhadap perusahaan, dengan tidak adanya keluhan tentang pemberian bantuan melalui program CSR