Pengaruh pH dan Penggoyangan Media terhadap Pertumbuhan Botryodiplodia sp. dan Uji Patogenisitas Botryodilodia sp. pada Bibit Jabon
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Dari hasil sidik ragam nisbah pucuk akar (NPA) bibit jabon pada Tabel 2, diketahui bahwa perlakuan berbeda nyata terhadap pengaruh pupuk dengan P- value
Sidik ragam Tabel 10 menunjukkan bahwa perlakuan interaksi boron dan arang sekam tidak berpengaruh nyata terhadap parameter pertumbuhan cendana antara lain tinggi,
Keparahan penyakit pada bibit jabon merah memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan bibit jabon putih, yaitu berturut-turut 16% dan 12%, namun respon spesies bibit
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa Jumlah Mata Tunas berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah daun per setek umur 6 dan 8 MST, berpengaruh nyata terhadap
Interaksi komposisi media dengan dosis pupuk tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi, jumlah daun, panjang akar dan berat kering total semai jabon, sehingga
Dari Tabel 3 dapat dijelaskan bahwa pada umur 7 HST perlakuan Pemberian Mikoriza Arbuscular dan Media Tumbuh Lumpur Lapindo M0L0 dan M0L2 tidak berpengaruh nyata
Berdasarkan hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan pupuk organik granul (G) berpengaruh tidak nyata pada tinggi bibit tanaman umur 2 dan 3 bulan
Sidik ragam Tabel 10 menunjukkan bahwa perlakuan interaksi boron dan arang sekam tidak berpengaruh nyata terhadap parameter pertumbuhan cendana antara lain tinggi,