• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PPB 1200184 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PPB 1200184 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

104

Yoeli Yoeliana Haedi, 2016

PENGEMBANGAN PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN BELAJAR PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada peserta didik kelas X

SMA Negeri 19 Bandung Tahun Pelajaran 2016-2017, dapat disimpulkan bahwa

tujuan penelitian telah tercapai, yaitu dengan diperolehnya gambaran tingkat kesiapan

belajar peserta didik dan program bimbingan belajar untuk meningkatkan kesiapan

belajar peserta didik kelas X SMA Negeri 19 Bandung Tahun Pelajaran 2016-2017.

Secara lebih rinci, hasil penelitian dirumuskan dalam simpulan sebagai berikut:

1. Secara umum, peserta didik kelas X SMA Negeri 19 Bandung Tahun

Pelajaran 2016-2017 memiliki kesiapan belajar pada kategori sedang.

Artinya, peserta didik memiliki kesiapan belajar yang cukup baik dan masih

perlu untuk dikembangkan, baik pada aspek kesiapan fisik, psikis, dan

materiil, sehingga masih memerlukan upaya bimbingan belajar untuk

peserta didik agar selalu siap dalam belajar, mampu mengembangkan

potensinya, serta berhasil dalam belajar.

2. Pencapaian aspek-aspek kesiapan belajar peserta didik kelas X SMA Negeri

19 Bandung Tahun Pelajaran 2016-2017 memiliki pencapaian aspek dan

indikator kesiapan belajar yang sama, yaitu berada pada kategori sedang.

Artinya, kesiapan belajar peserta didik masih perlu dikembangkan pada

aspek kesiapan fisik, psikis, dan materiil, serta pada indikator setiap

aspeknya, yaitu 1) indikator kesiapan fisik: memiliki kondisi fisik dan

kesehatan yang baik, memiliki penglihatan dan pendengaran yang baik, dan

memiliki energi untuk belajar; 2) indikator kesiapan psikis: memiliki

kepercayaan diri, mempersiapkan diri sebelum belajar, nyaman saat belajar,

bersemangat pada saat belajar, terjaga selama kegiatan pembelajaran,

memiliki fokus atau perhatian dan konsentrasi belajar yang baik, memiliki

daya ingat yang tinggi, dan memiliki hasrat atau motivasi untuk belajar; 3)

indikator kesiapan materiil: memiliki buku sumber bacaan, memiliki catatan

(2)

105

Yoeli Yoeliana Haedi, 2016

PENGEMBANGAN PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN BELAJAR PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

alat elektronik penunjang belajar (seperti komputer/laptop, gadget, koneksi

internet, printer, dan kalkulator).

3. Program bimbingan belajar untuk meningkatan kesiapan belajar peserta

didik kelas X SMA Negeri 19 Bandung Tahun Pelajaran 2016-2017

merupakan upaya bantuan yang diberikan kepada peserta didik yang

dilakukan secara sistematis dan terprogram untuk meningkatkan kesiapan

belajarnya guna mempersiapkan peserta didik dalam mengarungi kehidupan

di masa mendatang yang semakin kompleks dan penuh tantangan.

5.2 Implikasi

Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya guru bimbingan dan konseling

untuk membantu peserta didik dalam meningkatkan kesiapan belajar agar peserta didik

mampu melakukan kegiatan belajar dengan optimal, karena memiliki kondisi fisik dan

kesehatan yang baik, mampu menjaga fungsi penglihatan dan pendengarannya,

memiliki energi untuk belajar, memiliki kepercayaan diri, mampu mempersiapkan diri

sebelum belajar, nyaman saat belajar, bersemangat pada saat belajar, terjaga selama

kegiatan pembelajaran, memiliki fokus atau perhatian dan konsentrasi belajar yang

baik, memiliki daya ingat yang tinggi, memiliki hasrat atau motivasi untuk belajar,

memiliki buku sumber bacaan, memiliki catatan materi pelajaran, memiliki alat tulis

atau perlengkapan belajar, dan memahami pentingnya penggunaan alat elektronik

penunjang belajar (seperti komputer/laptop, gadget, koneksi internet, printer, dan

kalkulator).

Selain itu, penelitian ini memiliki implikasi bagi pihak sekolah agar

menyelenggarakan pendidikan yang menumbuhkan kesiapan pada diri peserta didik

dalam menghadapi berbagai tuntutan pendidikan. Implikasi penelitian ini penting pula

bagi peneliti selanjutnya yang memiliki ketertarikan pada kesiapan belajar peserta

didik untuk mengembangkan atau menindaklanjuti isu-isu yang terdapat pada

(3)

106

Yoeli Yoeliana Haedi, 2016

PENGEMBANGAN PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN BELAJAR PESERTA DIDIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.3 Rekomendasi

1. Bagi Pihak Sekolah

Pihak sekolah diharapkan dapat memfasilitasi pelaksanaan program

bimbingan belajar untuk meningkatkan kesiapan belajar peserta didik dan

memberikan jam masuk BK untuk kelas X selama satu jam pelajaran.

2. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling

Upaya yang dapat dilakukan guru bimbingan dan konseling, yaitu dengan

mengimplementasikan rancangan program bimbingan belajar dengan tujuan

agar peserta didik mampu meningkatkan kesiapan belajarnya. Strategi

pelaksanaan program dapat diberikan melalui layanan dasar (bimbingan

klasikal dan bimbingan kelompok) dan layanan responsif (konseling

individual dan konseling kelompok).

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelaahan lebih lanjut mengenai

perkembangan kesiapan belajar peserta didik dan membuat rancangan

program bimbingan belajar yang lebih optimal sesuai dengan kebutuhan

peserta didik, serta melakukan treatment melalui berbagai teknik konseling

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; 1) Sistem informasi akuntansi di PT Istana Kebon Jeruk

Pada frekuensi kadar Troponin yang meningkat sebanyak 43 orang (63,2%) dan yang normal sebanyak 25 orang (36,8%), dari seluruh data penelitian, jumlah pasien yang mengalami

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar komponen kimia yang meliputi zat ekstraktif, lignin, holoselulosa dan α-selulosa pelepah sawit varietas dura, menjelaskan

2015). Berdasarkan hasil wawancara tersebut, berarti pejabat pengawas lingkungan hidup belum maksimal menjalankan tugasnya dan belum merespon apa yag menjadi keluhan

dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Peran Serta Masyarakat dalam Pencegahan dan Penanggulangan

Kawasan wisata Gunung Galunggung sangat memiliki potensi berwisata tetapi sangat disayangkan wisata tersebut promosi yang dilakukan dari objek wisata ini masih sangat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi bisnis yang dilakukan oleh Tauke Geutah dengan masyarakat di Rantau Panjang dan untuk mengetahui

Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai