• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN YURIDIS PERKAWINAN MENURUT HUKUM ADAT BATAK SIMALUNGUN DI KABUPATEN PEMATANG SIANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KAJIAN YURIDIS PERKAWINAN MENURUT HUKUM ADAT BATAK SIMALUNGUN DI KABUPATEN PEMATANG SIANTAR"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya pengakuan sepanjang perkawinan, maksudnya pengakuan yang dilakukan suami atau isteri yang mengakui anak itu sewaktu dalam suatu ikatan perkawinan. Sehingga ayah dan ibu

Adapun yang dimaksud dari arti perkawinan tersebut adalah “ikatan lahir dan batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri”, dalam artian ikatan

apabila isteri yang ditinggalkan tidak mempunyai anak dari perkawinan tersebut. maka harta peninggalan suami untuk isteri diserahkan kepada

Perkawinan dapat dilaksanakan oleh seorang pria dengan beberapa wanita sebagai isteri yang kedudukannya masing-masing ditentukan menurut hukum adat setempat. Perkawinan

Perkawinan Walian Tondo (Turun Ranjang), turun atau naik ranjang pada Desa Waode Buri Kecamatan Kulisusu merupakan suatu perkawinan yang disebabkan oleh istri meninggal, maka

Adapun akibat hukum perkawinan terhadap suami istri seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan yakni: 1) Suami istri memikul

Bila musyawarah tersebut telah selesai, dan suami mendapatkan izin dari keluarga isteri dan calon isteri, maka pernikahan dapat dilakukan, bila ia beragama Islam

Untuk sahnya hidup bersama sebagai suami isteri pada dasarnya harus didahului dengan suatu upacara-upacara tertentu yang biasanya disebut dengan upacara perkawinan adat, sehingga