50
Dadang Rahmadi, 2016
STUDI PENERAPAN STANDAR KESELAMATAN KERJA INDUSTRI PADA PEMBELAJARAN PRAKTIK BUBUT KOMPLEKSDI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya yang telah dipaparkan pada
bab IV, maka pada bab ini akan diuraikan beberapa hal penting yang menjadi
kesimpulan dari hasil penelitian mengenai studi penerapan keselamatan kerja
pada pembelajaran praktik bubut kompleks di Sekolah Menengah Kejuruan
(SMKN 2 Bandung) berdasarkan standar industri sebagai berikut:
1. Penerapan keselamatan kerja pada aspek keselamatan operator dalam
praktikum bubut kompleks di bengkel pemesinan SMKN 2 Bandung sebagian
besar sudah dilaksanakan oleh siswa sesuai dengan standar industri saat
praktikum bubut kompleks, tetapi pada beberapa item belum dilaksanakan
oleh beberapa siswa. Pada penggunaan safety glasses beberapa siswa belum
menggunakan dengan benar, sedangkan pada penggunaan safety shoes
sebagian besar siswa belum menggunakan sesuai dengan standar industri.
Selain itu, untuk safety line dan rambu-rambu keselamatan kerja pada bengkel
pemesinan belum ada di bengkel pemesinan bubut SMKN 2 Bandung.
2. Penerapan keselamatan kerja pada aspek keselamatan mesin dalam praktikum
bubut kompleks di bengkel pemesinan SMKN 2 Bandung sebagian besar
sudah dilaksanakan oleh siswa sesuai dengan standar industri, namun pada
penggunaan coolant sebagian besar siswa belum menggunakan sesuai dengan
standar industri karena ketersediaannya yang terbatas di bengkel pemesinan
SMKN 2 Bandung.
3. Penerapan keselamatan kerja pada aspek keselamatan alat pendukung dalam
praktikum bubut kompleks di bengkel pemesinan bubut SMKN 2 Bandung
sebagian besar sudah dilaksanakan oleh siswa sesuai dengan di industri,
namun pada kegiatan penyimpanan alat ukur satu orang siswa belum
melakukan dengan benar sesuai dengan standar industri. Selain itu, untuk
ketersediaan tempat penyimpanan pahat pada bengkel pemesinan belum ada
51
Dadang Rahmadi, 2016
STUDI PENERAPAN STANDAR KESELAMATAN KERJA INDUSTRI PADA PEMBELAJARAN PRAKTIK BUBUT KOMPLEKSDI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Penerapan keselamatan kerja pada aspek keselamatan alat pendukung dalam
praktikum bubut kompleks di bengkel pemesinan bubut SMKN 2 Bandung
sudah dilaksanakan oleh sebagian besar siswa sesuai dengan standar industri,
namun pada kegiatan penyimpanan benda kerja beberapa siswa belum
melakukan dengan benar sesuai dengan standar industri.
A. Implikasi
Penerapan keselamatan kerja pada praktikum bubut kompleks di SMK perlu
mengacu pada standar industri yang terdiri dari keselamatan operator,
keselamatan mesin, keselamatan alat, dan keselamatan benda kerja. Penerapan
keselamatan kerja industri akan menghindari dari kecelakaan kerja yang dapat
menyebabkan terhambatnya proses pembelajaran pada praktikum bubut
kompleks. Selain itu, jika siswa menerapkan keselamatan kerja industri dengan
benar, maka akan meningkatkan nilai afektif pada praktikum bubut kompleks.
B. Rekomendasi
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis memberikan
rekomendasi sebagai berikut:
1. Bagi siswa, dalam pembelajaran praktik bubut siswa perlu melaksanakan
prosedur keselamatan kerja berdasarkan standar industri yang meliputi aspek
keselamatan operator, keselamatan mesin, keselamatan alat pendukung, dan
keselamatan benda kerja sehingga saat memasuki dunia industri sudah
memahami aspek keselamatan kerja dengan baik dan lebih siap.
2. Bagi guru, sebelum dilakukan pembelajaran praktik bubut, guru mengajarkan
keselamatan kerja industri terlebih dahulu kepada siswa sehingga saat praktik
bubut siswa sudah memahami dengan baik prosedur keselamatan kerja pada
praktik bubut dan mampu menerapkannya dengan benar.
3. Bagi pihak sekolah, Penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi pihak
sekolah mengenai kekurangan dalam kebutuhan keselamatan kerja bagi siswa
saat praktik bubut di bengkel pemesinan. Sebaiknya, pada bengkel pemesinan
diterapkan adanya safety line dan rambu-rambu keselamatan kerja
berdasarkan standar industri. Selain itu, diperlukan adanya tempat
penyimpanan pahat bagi siswa saat praktikum sebagai bagian dari
keselamatan benda kerja.
52
Dadang Rahmadi, 2016
STUDI PENERAPAN STANDAR KESELAMATAN KERJA INDUSTRI PADA PEMBELAJARAN PRAKTIK BUBUT KOMPLEKSDI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Bagi peneliti selanjutnya, perlu dilakukan treatment dan latihan lanjutan bagi
siswa yang belum melaksanakan prosedur keselamatan kerja industri dengan
benar, sehingga pada saat praktikum di bengkel pemesinan seluruh siswa bisa
melaksanakannya dengan baik sesuai dengan standar keselamatan kerja