LAMPIRAN VIII
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR P.53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2016
TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIPURA
FORMULIR ISIAN SISTEM MANAJEMEN PENGENDALIAN
PENCEMARAN AIR
A. Data umum
1.
Nama pemerintah daerah pelaksana kegiatan Pengendalian
Pencemaran Air (PPA):
Provinsi
: Jawa Tengah
Kabupetan / Kota
: Semarang
2. Jumlah penduduk tahun
: 1.634.482 Jiwa
terakhir Tahun 2016
3. Data sungai di wilayah Kabupaten/Kota pelaksana PPA
:
No. SungaiNama Panjang(m) Lebar(m) Kedalaman(m) (mDebit3/dtk) KelasAir
Wilayah Sungai* Kab/
kota
Lintas Kab/
Kota
Lintas Provinsi 1 Sungai Banjir
Kanal Barat 9.500 25 – 35 10 √
2 Sungai Banjir
Kanal Timur 14.234 35 10 √
3 Kali Plumbon 18.450 15 – 20 5 √
4. Kali Bringin 1.908 10 – 15 5 √
5. Kali Silandak 7.550 8 6 √
6. Kali Tapak 3.050 6 4 √
7. Kali Babon 17.500 13 10 √
8. Kali
Semarang 6.750 5 – 20 5 √
9. Kali
Tenggang 12.170 10 5 √
10. Kali Baru 750 20 5 √
11. Kali Banger 6.526 8 – 15 5 √
12. Kali Bulu 5.090 6 – 8 3 √
13. Kali Sringin 9.500 12 6 √
14. Kali
Ronggolawe 2.950 8 4 √
15. Kali Siangker 5.000 8 4 √
Catatan : * Beri tanda √
4. Data sumber air permukaan selain sungai di wilayah Kabupaten/Kota
pelaksana PPA :
No.
Nama sumber air permukaan lainnya
Panjang
(m) Lebar(m) Kedalaman(m) Volume(m3) KelasAir
Wilayah Sumber Air Permukaan* Kabupat
en/ kota
Lintas Kab/
Kota
Lintas Provinsi 1 Mata air
Kalidoh Besar
29.811 25,87 √
2 Mata air
Seleses 2.943 21,28 √
3 Mata air Ancar 1.437 16,75 √
4 Mata air Mudal
Besar 12.766 120,41 √
5 Mata air Mudal
Kecil 12.766 40,98 √
6 Mata air Lawang 1.186 41,23 √
8 Mata air
Gondoriyo 133 - √
9 Mata air TKS
(Lawang II) 814 33,13 √
Catatan : * Beri tanda V
B.
Pelaksanaan Pengendalian Pencemaran Air
1. Pelaksanaan Inventarisasi dan Identifikasi Sumber Pencemar Air Pada Tahun
Terakhir:
No. Uraian Status
Pelaksanaan Keterangan dan Lampiran* a. Inventarisasi dan identifikasi
sumber pencemar air dari usaha dan/atau kegiatan (industri, hotel dan rumah sakit).
Ada/tidak ada Ada Inventarisasi dan Identifikasi sumber pencemar
b. Inventarisasi dan identifikasi sumber pencemar air dari Usaha Skala Kecil (pengrajin tahu, tempe, tapioka, pengrajin batik,
penyamakan kulit dll).
Ada/tidak ada Ada Inventarisasi dan Identifikasi sumber pencemar
c. Inventarisasi dan identifikasi sumber pencemar air dari kegiatan domestik (permukiman/real estate, restoran, apartemen, perkantoran, perniagaan, asrama, klinik, laboratorium, puskesmas, hotel melati/non bintang).
Ada/tidak ada Ada Inventarisasi dan Identifikasi sumber pencemar
d. Inventarisasi dan identifikasi sumber pencemar air dari kegiatan pertanian, perikanan, peternakan.
Ada/tidak ada Ada Inventarisasi dan Identifikasi sumber pencemar
e. Daerah Saudara memiliki peta sebaran sumber pencemar (paling kecil skala 1:50.000).
Ada/tidak ada Peta terakhir sebaran sumber pencemar (sebutkan tahun terbit dan sumber peta)
Catatan :
a. *Jika jenis usaha dan/atau kegiatan tidak ada di wilayah kabupaten/kota,
mohon diberikan keterangan pada isian kuisioner.
b. Lampiran yang diperlukan : laporan Inventarisasi dan identifikasi sumber
pencemar tahun terakhir kepada Gubernur, tembusan ke Menteri (sebutkan
sumber datanya)
2. Penetapan Daya Tampung Beban Pencemaran (DTBP) Sumber Air Permukaan
Untuk Sungai, Muara, Waduk, dan/atau Situ yang Menjadi Kewenangan
Kabupaten/Kota:
No. Nama
sungai/muara/ danau/situ
Kajian yang dilakukan untuk
penetapan DTBP* Penetapan DTBP*Peraturan Implementasi HasilKajian DTBP**
1. Sungai Garang 2015 Kajian Daya Tampung 2. Sungai Babon 2013 Kajian Daya Tampung 3. Sungai Banger Kajian Daya Tampung 4. Sungai Semarang Kajian Daya Tampung 5. Sungai Tawangmas Kajian Daya Tampung 6. Sungai Beringin 2015 Kajian Daya Tampung 7. Sungai Garang 2015 Kajian Daya Tampung
Catatan:
a. * Sebutkan SK peraturan bupati/walikota dan kajian perhitungan
(lampirkan fotokopinya)
b. **Implementasi DTBP : untuk penetapan mutu air sasaran, izin lokasi, IPLC,
tata ruang, program PPA dll (lampirkan laporan kegiatannya)
3. Penetapan Kebijakan Pengendalian Pencemaran Air
a.
Ketersediaan Kebijakan Pengendalian Pencemaran Air :
No. Uraian Status Keterangan dan Lampiran*
1) Peraturan dan Program tertulis tentang PPA: a. Pengendalian
Penecemaran
Perusakan Lingkungan Hidup
b. Penetapan Daya Dukung dan Daya Tampung
Ada/tidak ada
Sebutkan peraturan
bupati/walikota terkait PPA yang disusun sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 01 tahun 2010.
2) Jenis Kegiatan PPA tahun terakhir:
a. Analisa Kualitas Air Sungai
b. Analisa Kualitas Limabh Puskesmas c. Analisa Kualitas
Limbah Dosmetik
Ada/tidak ada
Sebutkan kegiatan PPA 1 tahun terakhir dan laporan
pelaksanaannya.
3) Anggaran Kegiatan PPA: a. Analisa Kualitas Air
Sungai
b. Analisa Kualitas Limabh Puskesmas c. Analisa Kualitas
Limbah Dosmetik
Ada/tidak ada
Jumlah anggaran kegiatan PPA : Rp.696.004.400
Berapa persen dari anggaran LH yang ada: 14 %
Catatan :
* Sebutkan peraturan terkait PPA dan nama kegiatannya serta lampirkan
fotokopi peraturan daerah, peraturan dan/atau keputusan
bupati/walikota dan laporan pelaksanaan kegiatannya.
b.
Sosialiasai Kebijakan Pengendalian Pencemaran Air :
No. Sasaran sosialisasi Pelaksanaan
Sosialisasi per TahunFrekuensi Keterangandan Lampiran*
1) Institusi teknis terkait Ya/tidak 1 Kali Sosialisasi
untuk operator IPAL 2) Penanggung jawab usaha
dan/atau kegiatan Ya/tidak 1 Kali BintekPeraturan
LH 3) Asosiasi usaha dan/atau
kegiatan Ya/tidak 1 Kali Sosialisasibagi pelaku
usaha 4) Kegiatan domestik dan
Masyarakat Ya/tidak 1 Kali BintekPeraturan
LH
Catatan :
a. * Sebutkan nama kegiatan dan lampirkan fotocopy surat undangan,
absen dan /atau laporan kegiatan, dokumentasi foto tahun terakhir.
b. Sosialisasi dapat dilakukan melalui media elektronik dan media cetak.
4. Pelaksanaan izin pembuangan air limbah ke sumber air
a.
Administrasi Perizinan
1) Pemerintah daerah telah menerbitkan atau melaksanakan peraturan tentang izin pembuangan air limbah ke sumber air.
sudah/belum
Peraturan bupati/walikota tentang Persyaratan dan tata cara izin pembuangan air limbah ke sumber air yang disusun sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2010. 2) Adanya kajian sebagai syarat
sebelum pemrosesan
permohonan izin pembuangan air limbah terhadap usaha dan / atau kegiatan
sudah/belum Contoh Kajian pengajuan izin pembuangan air limbah ke sumber air.
Catatan:
* Sebutkan peraturan dan judul kajian serta lampirankan fotokopi
peraturan bupati/walikota dan contoh kajian.
b.
Data izin pembuangan air limbah ke sumber air bagi usaha
dan/atau kegiatan :
No
Jenis usaha dan/atau
kegiatan
Jumlah usaha dan/atau
kegiatan
Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang menghasilkan air limbah
Jumlah usaha dan/atau kegiatan
yang memiliki izin yang masih berlaku
Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang izinnya dicabut
1) Industri 42 42 42
2) Hotel 9 9 9
3) RS/RB 13 13 13
4) Kegiatan 3 3 3
Catatan : Lampirkan fotokopi contoh izin yang dikeluarkan dan rekapitulasi
izin pembuangan air limbah yang dikeluarkan pada tahun terakhir
5. Pelaksanaan Pembinaan
a. Daerah Saudara telah melaksanakan program pembinaan : sudah/belum
b. Pembinaan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan
berdasarkan jenisnya pada tahun ini:
No. Uraian
Jumlah Usaha dan /
atau Kegiatan
Jumlah Usaha dan /
atau Kegiatan yang dibina
Persentase Jumlah Usaha dan
/ atau Kegiatan
yang dibina*
Frekuensi / tahun
Jenis kegiatan pembinaan**
1) Usaha/Industri 580 unit 370 unit 62 % 2 Kali Pengawasan
Terintergrasi
2) Kegiatan Hotel 12 unit 12 unit 100% 2 Kali Pengawasan
Terintergrasi 3) Kegiatan Rumah
Sakit 10 unit 10 unit 100 % 2 Kali Pengawasan Terintergrasi
4) Kegiatan
Pertanian/Petern akan/Perikanan
5 unit 4 unit 80 % 2 Kali Pengawasan
Terintergrasi
5) Kegiatan
Domestik/masya rakat
2unit / Kel.
Masyarakat 2 unit / Kel.Masyarakat 100 % 2 Kali Pengawasan Terintergrasi
6) Usaha Skala 2 unit 2 unit 100 % 2 Kali Pengawasan
Kecil Terintergrasi
Catatan :
* Dihitung: (Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang dibina dibagi Jumlah
total usaha dan/atau kegiatan) x 100% (seratus persen)
** Sebutkan jenis kegiatan pembinaan yang dilakukan : pelatihan, bantuan
sarana dan prasarana, pendanaan, pendampingan, dan lainnya.
Lampirkan laporan kegiatan yang memuat: materi, surat undangan,
absensi, foto, notulensi dan rekapitulasi usaha dan/atau kegiatan yang
dibina pada tahun terakhir
6. Pelaksanaan Pengawasan
a.
Pelaksanaan pengawasan dan tindak lanjut pengawasan
No. Uraian Status
Pelaksanaan Keterangan
1) Pemerintah daerah telah melaksanakan pengawasan sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan dalam peraturan
Sudah*/belum Pasal 74, UU 32 Tahun 2009
2) Tindak lanjut pengawasan sesuai dengan yang diterapkan dalam peraturan
Ada*/Tidak Pasal 76, UU 32 Tahun 2009
Contoh surat tindak lanjut pengawasan
Catatan:
* Lampirkan fotokopi laporan pengawasan dan surat tindak lanjut
pengawasan tahun terakhir
b.
Jumlah
usaha dan/atau kegiatan yang diawasi
No Usaha dan / ataukegiatan
Jumlah usaha dan /
atau kegiatan
Jumlah usaha dan /
atau kegiatan yang diawasi
Persentase usaha dan /
atau kegiatan yang diawasi
(%)*
Frekuensi pengawasan
/ tahun
1) Usaha/Industri 580 unit 357 unit 62 % 2 Kali
2) Kegiatan: ...unit ...unit
a) Rumah sakit 10 unit 10 unit 100 % 2 Kali b) Hotel (bintang
3,4,5 dan berlian) dan penginapan yang memiliki fasilitas setara dengan hotel bintang 3 ke atas
12 unit 12 unit 100 % 2 Kali
c) Kegiatan
domestik 2 unit 2 unit 100 % 2 Kali
Catatan :
a. * Dihitung: (Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang diawasi dibagi
Jumlah total usaha dan/atau kegiatan) x 100% (seratus persen)
b. Lampirkan fotokopi contoh berita acara pengawasan dan rekapitulasi
usaha dan/atau kegiatan yang diawasi pada tahun terakhir
C.
Pemantauan Kualitas Air
1. Pelaksanaan pemantauan kualitas air sungai: sudah/belum
3.
Persentase dan Frekuensi pemantauan, serta jumlah titik pantau:
No. Uraian Jumlah
sumber air permukaan di perkotaan
Jumlah sumber air permukaan
yang dipantau
Persentase pemantaua
n (dari semua sumber air permukaan
)*
Jumlah titik pantau
masing masing sumber air permukaan
Frekuensi pemantauan
/ tahun
a. Pemantauan kualitas air sungai 1) Sungai di
wilayah Kab/Kota
52 sungai 52 sungai 100 % 52x2 Titik 2x
2) Sungai lintas Kab/Kota
2 sungai 2 sungai 100 % 5x2 2x
3) Sungai lintas Provinsi
0 sungai 0 sungai 0%
b. Pemantauan kualitas sumber air permukaan selain sungai 1) Sumber
Air Permukaa
n di
wilayah Kab/Kota
7 badan air 7 badan air 100%
2) Sumber Air Permukaa n lintas Kab/Kota
0 badan air 0 badan air 0 %
3) Sumber Air Permukaa n lintas Provinsi
0 badan air 0 badan air 0 %
Catatan :
a. * Dihitung : Jumlah sumber air permukaan yang dipantau dibagi dengan
jumlah sumber air permukaan x 100% (serratus persen)
b. Lampirkan data hasil uji kualitas air permukaan pada tahun terakhir
4. Pemenuhan Baku Mutu Air dari sumber air permukaan yang dipantau:
No. permukaan (sungai,Nama sumber air danau,dll)
Jumlah Pemantauan (Frekuensi x Titik
Pantau)
Status Mutu Berdasarkan Perhitungan Metode
Storet/Indeks Pencemar*
Jumlah Titik Pemantauan yang
statusnya memenuhi BM Air
untuk Kelas II*
1. Sungai Beringin 2 X 1 Hulu
2. Sungai Tapak 2 X 1 Hulu
Catatan:
* Lampirkan perhitungan status mutu berdasarkan metode storet/Indeks
Pencemar (Keputusan Menenteri Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003
Tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air)
D.
Ketersediaan dan Kualitas Air Bersih:
1. Jangkauan layanan PDAM/PAM
a. Jumlah kecamatan di Kabupaten/Kota Wilayah Perkotaan
: 16
b. Jumlah kecamatan yang dilayani PDAM/PAM
: 16
2. Jumlah Kebutuhan Air Bersih dan pemenuhan oleh PDAM/PAM
:
No Tahun
Jumlah Rumah Tangga (KK)
Jumlah Kebutuhan Air
Bersih untuk Rumah Tangga (liter atau m3)
Jumlah KK yang tersambung
dengan PDAM/ PAM
Pesentase layanan
PDAM* Keterangan
1 2014 266.840 87.656.940 152.014 56,97
2 2015 268.049 88.456.170 160.427 59,85
3 2016 269.113 93.088.566 165.478 61,49
Keterangan :
* (Jumlah KK yang tersambung dengan PDAM/PAM dibagi Jumlah KK) x 100%
(seratus persen)
3. Kualitas Air PDAM/PAM
No. Tahun
Jumlah pemantauan
(frekuensi x titik pantau)
*Paremeter yang memenuhi baku
mutu
Parameter yang melebihi
baku mutu Keterangan**
a. 2014 12 x 4 x 2 96 0 Sesuai Baku Mutu
b. 2015 12 x 1 x 7 84 0 Sesuai Baku Mutu
c. 2016 12 x 4 x 2 96 0 Sesuai Baku Mutu
Catatan :
* Lampirkan data hasil analisa lab kualitas air PDAM/PAM atau rekapitulasi
hasil analisa lab kualitas air PDAM/PAM selama 1 tahun penilaian (data
perbulan, sehingga terdapat 12 data). Baku mutu yang digunakan Lampiran
III Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/SK/VII/2010 Tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum
** Berikan keterangan berapa kali melebihi baku mutu dan pada bulan apa saja
E.
Ketersediaan Sarana Pengolahan Air Limbah:
1. Ketersediaan sarana pengolahan air limbah domestik skala komunal dan skala
perkotaan:
a.
Jumlah dan kapasitas
No. Tahun
Jenis sarana pengolahan air limbah
PD PAL/IPAL Skala Perkotaan IPAL Domestik Skala Komunal
Unit (liter atau mKapasitas3)
Jumlah KK yang
tersambung Unit
Kapasitas (liter atau m3)
Jumlah KK yang tersambung
1) 2014 1 75 m3 74 5 2.971
2) 2015 1 75 m3 77 5 3.246
3) 2016 3 96 m3 300
Jumlah
Total* 1 75 m
3 27.000 KK
(16%) terlayani
154 6.217
Jumlah Total KK yang terlayani / Jumlah Total KK x 100% (serratus persen)*
: 2,7%
Catatan:
* Jumlah keseluruhan semua IPAL yang dimiliki (sebelum 2013 sampai
tahun terakhir) dan total kapasitas serta total jumlah KK yang terlayani,
sampai tahun terakhir
** Jumlah total KK yang terlayani oleh IPAL Perkotaan dan IPAL Domestik
Skala Komunal
No.
Nama Sarana Pengolahan Air Limbah Domestik
Kapasitas
(liter atau m3) Baku Mutu*Pemenuhan
Frekuensi Pemantauan
/ tahun
Berfungsi / Tidak Berfungsi
Penanggung Jawab Pengelolaan
Badan Air Penerima
Lokasi/ Alamat
PD PAL/Skala Perkotaan
1. IPLT 75 m3 30% 2x/tahun Berfungsi DKP Sungai
Banjir Kanal Timur
IPLT Terboyo Kulon Kel. Terboyo Kulon kec. Genuk IPAL Domestik Skala Komunal
1. IPAL Rusun Bandarharj o I
96 m3 2x/tahun Berfungsi Masyarak
at Drainase lingkungan Rusunawa bandarha rjo 2. IPAL Rusun
Bandarharj o II
96 m3 2x/tahun Berfungsi Masyarak
at
Drainase lingkungan
Rusunaw a bandarha rjo 3. IPAL
Kuningan
96 m3 2x/tahun Berfungsi Masyarak
at
Drainase lingkungan
Kel. Kuningan
Catatan :
* Baku Mutu sesuai Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor
112 Tahun 2003 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik atau Peraturan
Gubernur yang berlaku
Lampirkan data hasil analisa laboratorium kualitas air limbah dan foto IPAL
tahun terakhir
2. Ketersediaan sarana pengolahan air limbah Usaha Skala Kecil (USK)* :
a. Jumlah dan kapasitas
Tahun Jumlah dan Jenis Usaha dan atau Kegiatan Jenis USK Jumlah USK Unit IPAL Kapasitas IPAL
(m3) Jumlah USK yangterlayani
2014 Tahu Lamper 9 1 181 9
Bandeng 9 1 150 9
Tahu Surabaya 1 1 40 1
Tahu Wismilak 1 1 20 1
Tahu Legowo 1 1 40 1
2015 Tahu Lamper 9 1 181 9
Bandeng 9 1 150 9
Tahu Surabaya 1 1 40 1
Tahu Wismilak 1 1 20 1
Tahu Legowo 1 1 40 1
2016 Tahu Lamper 9 1 181 9
Bandeng 9 1 150 9
Tahu Surabaya 1 1 40 1
Tahu Wismilak 1 1 20 1
Tahu Legowo 1 1 40 1
Jumlah Total** 21 5 431 21
Jumlah Total USK yang terlayani / Jumlah Total USK x 100%*** : 100 %
Catatan :
* Untuk USK yang memungkinkan untuk dibuatkan IPALnya.
** Jumlah total IPAL USK yang dimiliki (per jenis USK) dan jumlah total
kapasitas IPAL serta unit USK yang terlayani, sampai tahun terakhir.
*** Jumlah total USK yang terlayani per jenis USK.
Kondisi dan lokasi IPAL USK yang dimiliki Kabupaten/Kota
No. Jenis USK NamaIPAL
Kapasitas (liter atau
m3)
Jumlah USK yang terlayani
Berfungsi / Tidak Berfungsi
Penanggung Jawab Pengelolaan
Badan Air Penerima
Lokasi/ Alamat
1. Tahu Lamper IPAL Tahu
Lamper 181 9 Berfungsi Sungai Bajak Kel. Lamper Kec. Semarang Selatan
Catatan :
Lampirkan dokumentasi foto tahun terakhir dan rekapitulasi jumlah unit
IPAL USK
F.
Dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) dan fasilitas laboratorium dalam
PPA
1. Ketersediaan SDM dalam pelaksanaan PPA:
No. Uraian Jumlah
2013 2014 2015 a. Jumlah seluruh staf instansi lingkungan hidup 49 45 46
b. Jumlah staf yang bertugas dalam PPA 15 15 15
c. Jumlah PPLHD yang bertugas mengawasi usaha dan / atau kegiatan PPA
4 4 4
2. Ketersediaan Laboratorium terakreditasi yang mendukung pelaksanaan PPA
No. Nama Laboratorium Parameter yangterakreditasi AkreditasiStatus Alamat dan No. Tlp 1 Balai Pengujian dan
Laboratorium Lingkungan Hidup
Laboratorium
Penguji PersyaratanUmum untuk Kompetensi Laboratorium Pengujian dan
Laboratorium Kalibrasi
Jl. Setiabudi (Komplek Diklat Prov Jateng) Srondol Semarang
2 Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri
Laboratorium
Penguji PersyaratanUmum untuk Kompetensi Laboratorium Pengujian dan
Laboratorium Kalibrasi
Jl.Ki Mangunsarkoro 6, Semarang
3 Balai Pengujian dan Informasi
Konstruksi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Prov Jateng
Laboratorium
Penguji PersyaratanUmum untuk Kompetensi Laboratorium Pengujian dan
Laboratorium Kalibrasi
Jl. Murbei Timur I, Srondol, Semarang
4 Laboratorium Badan
Kota Semarang Laboratorium Lingkungan 5 Laboratorium
Sucofindo Semarang LaboratoriumPenguji Penunjukansebagai Laboratorium Lingkungan
Jl. Raya Kaligawe – Genuk Km 8, Semarang
6 Laboratorium PT.
Cito LaboratoriumPenguji Penunjukansebagai Laboratorium Lingkungan
Jl. Abdurrachman Saleh Semarang
Salinan sesuai dengan aslinya
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEPALA BIRO HUKUM,
KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
ttd.
KRISNA RYA
SITI NURBAYA