• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIU"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKY)

Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Gizi

Oleh

Agustina Saputri

Maria Anggelia Ito Meo

Santa Elisabeth Samosir

Stevanus Prihasto Septiawan

Sulfius Hariyanto

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTO BORROMEUS

BANDUNG

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Masalah kekurangan konsumsi pangan bukanlah hal baru, namun masalah ini tetapaktual terutama di negara-negara berkembang seperti halnya Indonesia.Kehidupan manusia tak dapat dipisahkan dari masalah kekurangan konsumsi pangan , sehingga kita sering menemukanketidak mampuan masyarakat dalam hal pengelolaan makanan yang baik sesuai dengan standar gizi kesehatan. Salah satu upaya yang mempunyai dampak cukup penting terhadap peningkatan kualitasSumber Daya Manusia (SDM) adalah peningkatan status gizi yang merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas hidup dan produktivitas kerja. Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) khususnya Gondok telah lamadikenal di Indonesia.Hal ini terlihat dari adanya patung-patung tokoh pewayangan yangditampilkan dengan leher yang membesar karena Gondok. Tidak hanya dalam pewayangan dalamkehidupan nyatapun di beberapa daerah dengan mudah dapat di jumpai penderita Gondok.

GAKY merupakan salah satu permasalahan gizi yang sangat serius karena dapatmenyebabkan berbagai penyakit yang mengganggu kesehatan antara lain ; Gondok, Kretenisme,Reterdasi Mental dll. Dari pemaparan diatas dapat diketahui bahwa pengaruh/dampak GAKY begitu luas, sejak masih dalam kandungan, setelah lahir sampai dewasa. Yang sangat mengkhawatirkan akibatnya pada susunan syaraf pusat, karena akan bepengaruh pada kecerdasan dan perkembangan sosialmasyarakat dikemudian hari

B. RUMUSAN MASALAH

(3)

C. TUJUAN

1. Mengetahui berbagai definisi yang berhubungan dengan GAKY 2. Mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan masalah GAKY 3. Mengetahui jumlah kebutuhan iodium yang dianjurkan setiap hari 4. Mengetahui macam-macam gangguan akibat GAKY

5. Mengetahui upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap GAKY

D. MANFAAT

1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemberian garam beryodium

2. Menambah pengetahuan tentang berbagai penyakit gangguan akibat kekurangan yodium

3. Menambah pengetahuan berbagai penyebab gangguan akibat kekurangan yodium

4. Sebagai bahan pembelajaran dalam mata kuliah Gizi dan Terapi Diet

5. Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa dan pihak-pihak lain yang akan melakukan penyusunanmakalah dengan topic yang sama

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi

(4)

diperlukan tubuh dalam pembentukan hormon tiroksin untukmengatur pertumbuhan dan perkembangan mulai dari janin sampai dewasa. Garam Beryodium adalah suatu garam yang telah diperkaya dengan KIO 3(Kalium Iodat)sebanyak 30-8- ppm. GAKY merupakan suatu masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan Yodium,akibat kekurangan Yodium ini dapat menimbulkan penyakit, salah satu yang sering kita kenaldan ditemui dimasyarakat adalah Gondok.

B. Tinjauan Ontologi Iodium

Iodium ditemukan pada tahun 1811 oleh Courtois. Iodium merupakan sebuah anionmonovalen. Keadaannya dalam tubuh mamalia hanya sebagai hormon tiroid. Hormon-hormonini sangat penting selama pembentukan embrio dan untuk mengatur kecepatan metabolis dan produksi kalori atau energi disemua kehidupan. Jumlah iodium yang terdapat dalam makanansebanyak jumlah ioda dan untuk sebagian kecil secara kovalen mengikat asam amino. Iodiumdiserap sangat cepat oleh usus dan oleh kelenjar tiroid di gunakan untuk memproduksi hormonthyroid. Saluran ekskresi utama iodium adalah melalui saluran kencing (urin) dan cara inimerupakan indikator utama pengukuran jumlah pemasukan dan status iodium. Tingkat ekskresi(status iodium) yang rendah (25-20 mg I/g creatin) menunjukan risiko kekurangan iodium dan bahkan tingkatan yang lebih rendah menunjukan risiko yang lebih berbahaya (Brody, 1999). Dalam saluran pencernaan, iodium dalam bahan makanan dikonversikan menjadi Iodidayang mudah diserap dan ikut bergabung dengan pool-iodida intra/ekstraseluler. Iodium tersebutkemudian memasuki kelenjar tiroid untuk disimpan. Setelah mengalami peroksidasi akanmelekat dengan residu tirosin dari tiroglobulin. Struktur cincin hidrofenil dari residutirosin adalah iodinate ortho pada grup hidroksil dan berbentuk hormon dari kelenjar tiroid yang dapat dibebaskan (T3dan T4) (Linder, 1992). Iodium adalah suatu bagian integral darihormon tridothyronine tiroid (T3) dan thyroxin (T4). Hormon tiroid kebanyakan menggunakan, jika tidak semua, efeknya melalui pengendalian sintesis protein. Efek-efek tersebut adalah efek kalorigenik, kardiovaskular, metabolisme

(5)

tiroidutama yang beberapa di antaranya juga terikat dengan thyroxin-terikat prealbumin (Sauberlich,1999).Tingkat bebasnya hormon-hormon tersebut dalam plasma dimonitor olehHipotalamus yang kemudian mengontrol tingkat pemecahan proteolitis T3 danT4 dari tiroglobulin dan membebaskannya ke dalam plasma darah, melalui tiroid stimulating hormon(TSH). Kadar T4 plasma jauh lebih besar dari pada T3, tetapi T3 lebih potensial dan“ turn overnya” lebih cepat. Beberapa T3 plasma dibuat dari T4 dengan jalan deiodinasi dalam jaringan non-tiroid. Sebagian besar dari kedua bentuk terikat pada protein plasma ,terutama thyroid-binding-globulin(TBG), tetapi hormon yang bebas aktivitasnya pada seltarget. Dalam sel-sel target dalam hati, banyak dari hormon tersebutdi degradasi dan iodidat dikonversikan untuk digunakan kembali kalau memang dibutuhkan(Linder, 1992). Menurut Ganong (1989) apabila mengkonsumsi iodium 500 mg/hari, hanya sebagianiodium (120 mg) yang masuk ke dalam kelenjar tiroid, dan dari kelenjar tiroid disekresikansekitar 80 mg yang terdapat dalam T3 dan T4, yang merupakan hormon tiroid. Selanjutya T3 danT4 mengalami metabolisme dalam hepar dan dalam jaringan lainnya. Sehingga dari hepar dikeluarkan sekitar 60 mg ke dalam cairan empedu, kemudian dikeluarkan ke dalam lumen ususdan sebagian mengalami sirkulasi yang lepas dari reabsorbsi akan diekskresikan bersama fesesdan urin.

C.Ekologi Kekurangan Yodium

Sebagian besar yodium berada di samudera / lautan, karena yodium (melalui pencairansalju dan hujan) pada permukaan tanah, kemudian dibawa oleh angin, aliran sungai, dan banjir ke laut. Kondisi ini, terutama di daerah yang bergunung-gunung di seluruh dunia, walau dapat juga terjadi di lembah sungai.

(6)

kira-kira 0,7 mikrogram/meter kubik. Yodium yang berada dalam atmosfer akan kembali ke tanah melalui hujan, dengan kadar dalam rentang 1,8 - 8,5 mikrogram/liter. Siklus yodium tersebut terus berlangsung selama ini. Kembalinya yodium ke tanah sangat lambat dan dalam jumlah sedikit dibandingkan saatlepasnya. Proses ini akan berulang terus menerus sehingga tanah yang kekurangan yodiumtersebut akan terus berkurang kadar yodiumnya. Di sini tidak ada koreksi alamiah, dan defisiensi yodium akan menetap. Akibatnya, populasi manusia dan hewan di daerah tersebut yang sepenuhnya tergantung pada makanan yangtumbuh di daerah tersebut akan menjadi kekurangan yodium

D.Tinjauan Aksiology Iodium

Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) adalah sekumpulan gejala atau kelainanyang ditimbulkan karena tubuh menderita kekurangan iodium secara terus -menerus dalamwaktu yang lama yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup(manusia dan hewan) (DepKes RI, 1996). Makin banyak tingkat kekurangan iodium yangdialami makin banyak komplikasi atau kelainan yang ditimbilkannya, meliputi pembesarankelenjar tiroid dan berbagai stadium sampai timbul bisu-tuli dan gangguan mental akibatkretinisme (Chan et al 1988).

Kodyat (1996) mengatakan bahwa pada umumnya masalah ini lebih banyak terjadi didaerah pegunungan dimana makanan yang dikonsumsinya sangat tergantung dari produksimakanan yang berasal dari tanaman setempat yang tumbuh pada kondisi tanah dengan kadar iodium rendah.Masalah Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) merupakan masalah yang seriusmengingat dampaknya secara langsung mempengaruhi kelangsungan hidup dan kulitasmanusia. Kelompok masyarakat yang sangat rawan terhadap masalah dampak defisiensi iodiumadalah wanita usia subur (WUS) ; ibu hamil ; anak balita dan anak usia sekolah (Jalal, 1998).

(7)

Faktor - Faktor yang berhubungan dengan masalah GAKY antara lain : 1. Faktor Defisiensi Iodium dan Iodium Excess

Defisiensi iodium merupakan sebab pokok terjadinya masalah GAKI. Hal ini disebabkankarena kelenjar tiroid melakukan proses adaptasi fisiologis terhadap kekurangan unsur iodiumdalam makanan dan minuman yang dikonsumsinya (Djokomoeldjanto, 1994).Hal ini dibuktikan oleh Marine dan Kimbell (1921) dengan pemberian iodium pada anak usia sekolah di Akron (Ohio) dapat menurunkan gradasi pembesaran kelenjar tiroid. Temuan lainoleh Dunn dan Van der Haal (1990) di Desa Jixian, Propinsi Heilongjian (Cina) dimana pemberian iodium antara tahun 1978 dan 1986 dapat menurunkan prevalensi gondok secaradrastic dari 80 % (1978) menjadi 4,5 % (1986).

Iodium Excess terjadi apabila iodium yang dikonsumsi cukup besar secara terus menerus,seperti yang dialami oleh masyarakat di Hokaido (Jepang) yang mengkonsumsi ganggang lautdalam jumlah yang besar. Bila iodium dikonsumsi dalam dosis tinggi akan terjadi hambatanhormogenesis, khususnya iodinisasi tirosin dan proses coupling (Djokomoeldjanto, 1994).

2. Faktor Geografis dan Non Geografis

Menurut Djokomoeldjanto (1994) bahwa GAKI sangat erat hubungannya dengan letak geografis suatu daerah, karena pada umumnya masalah ini sering dijumpai di daerah pegununganseperti pegunungan Himalaya, Alpen, Andres dan di Indonesia gondok sering dijumpai di pegunungan seperti Bukit Barisan Di Sumatera dan pegunungan Kapur Selatan. Daerah yang biasanya mendapat suplai makanannya dari daerah lain sebagai penghasil pangan, seperti daerah pegunungan yang notabenenya merupakan daerah yang miskin kadar iodium dalam air dan tanahnya. Dalam jangka waktu yang lama namun pasti daerah tersebutakan mengalami defisiensi iodium atau daerah endemik iodium (Soegianto, 1996 dalam Koeswo,1997).

(8)

Kekurangan iodium merupakan penyebab utama terjadinya gondok, namun tidak dapatdipungkiri bahwa faktor lain juga ikut berperan. Salah satunya adalah bahan pangan yang bersifat goiterogenik (Djokomoeldjanto, 1974). Williams (1974) dari hasil risetnya mengatakan bahwa zat goiterogenik dalam bahan makanan yang dimakan setiap hari akan menyebabkan zatiodium dalam tubuh tidak berguna, karena zat goiterogenik tersebut merintangi absorbsi danmetabolisme mineral iodium yang telah masuk ke dalam tubuh.

Goiterogenik adalah zat yang dapat menghambat pengambilan zat iodium oleh kelenjar gondok, sehingga konsentrasi iodium dalam kelenjar menjadi rendah. Selain itu, zat goiterogenik dapat menghambat perubahan iodium dari bentuk anorganik ke bentuk organik sehingga pembentukan hormon tiroksin terhambat (Linder, 1992). Menurut Chapman (1982) goitrogen alami ada dalam jenis pangan seperti kelompok Sianida (daun + umbi singkong , gaplek, gadung, rebung, daun ketela, kecipir, dan terung) ;kelompok Mimosin (pete cina dan lamtoro) ; kelompok Isothiosianat (daun pepaya) dankelompok Asam (jeruk nipis, belimbing wuluh dan cuka).

4. Faktor Zat Gizi Lain

Defisiensi protein dapat berpengaruh terhadap berbagai tahap pembentukan hormon darikelenjar thyroid terutama tahap transportasi hormon. Baik T3 maupun T4 terikat oleh proteindalam serum, hanya 0,3 % T4 dan 0,25 % T3 dalam keadaan bebas. Sehingga defisiensi proteinakan menyebabkan tingginya T3 dan T4 bebas, dengan adanya mekanisme umpan balik padaTSH maka hormon dari kelenjar thyroid akhirnya menurun.

F. Gejala

Gejala yang sering tampak sesuai dengan dampak yang ditimbulkan , seperti : a. Reterdasi mental

b. Gangguan pendengaran c. Gangguan bicara

(9)

G. Klasifikasi

1.Grade 0 : Normal

Dengan inspeksi tidak terlihat, baik datar maupun tengadah maksimal, dan dengan palpasi tidak teraba.

2.Grade IA

Kelenjar Gondok tidak terlihat, baik datar maupun penderita tengadah maksimal, dan palpasiteraba lebih besar dari ruas terakhir ibu jari penderita. 3.Grade IB

Kelenjar Gondok dengan inspeksi datar tidak terlihat, tetapi terlihat dengan tengadah maksimaldan dengan palpasi teraba lebih besar dari Grade IA. 4.Grade II

Kelenjar Gondok dengan inspeksi terlihat dalam posisi datar dan dengan palpasi teraba lebih besar dari Grade IB.

5.Grade III

Kelenjar Gondok cukup besar, dapat terlihat pada jarak 6 meter atau lebih

H. Macam-macam Gangguan Akibat GAKY 1.Pada Fetus

-Abortus -Steel Birth

-Kelainan Kematian Perinatal -Kretin Neuroligi

-Kretin Myxedematosa -Defek Psikomotor 2. Pada Neonatal

-Hipotiroid

-Gondok Neonatal

(10)

-Gondok Gangguan Fungsi Mental - Gangguan Perkembangan Fisik -Kretin Myxedematosa dan Neurologi

4.Pada Dewasa

-Gondok dan segala Komplikasinya -Hipotiroid

-Gangguan Fungsi Mental

I.Dosis Pemberian Kapsul Yodium

1.Anak SD (daerah endemik berat) : 1 kapsul/tahun 2.Daerah endemik sedang dan berat :

-Wanita Usia Subur Wus : 2 Kapsul/tahun @ 200 mg -Ibu hamil : 1 Kapsul /tahun

-Ibu Menuyusui : 1 Kapsul selama menyusui

Mengingat dalam garam beryodium terdapat unsure natriun, maka konsumsi garam beryodiumharus dibatasi. Kelebihan mengkonsumsi natrium dapat memicu timbulnya Stroke yaitu pecahnya pembuluh darah pada otak yang dapat menyebabkan kematian.

J. Kebutuhan Yodium

Menurut Hetzel (1989) dalam keadaan normal intake harian untuk orang dewasa berkisar 100- 150 mg perhari. Iodium diekskresikan melalui urin dan dinyatakan dalam mg I/gkreatinin. Pada tingkat ekskresi lebih kecil daro 50 mg/g kreatinin sudah menjadi indikator kekurangan intake. Konsumsi iodium sangat bervariasi antar berbagai wilayah di dunia,diperkirakan sekitar 500 mg per hari di USA (sekitar 5 kali RDA). Adapun kecukupan iodiumyang dianjurkan untuk orang Indonesia antara lain :

1.Bayi (12 bulan pertama) 50 mikrogram/hari 2. Anak (usia 2-6 tahun) 90 mikrogram/hari

(11)

5.Ibu hamil 175 mikrogram/hari 6.Ibu menyusui 200 mikrogram/hari

Khusus bagi kelompok ibu hamil tambahan tersebut sebagian dapat dipergunakan untuk keperluan aktivitas kelenjar tiroid dan sebagiannya lagi untuk pertumbuhan dan perkembangan janin khususnya perkembangan otak. Bagi ibu hamil yang mengkonsumsi iodium tidak mencukupi kebutuhan maka bayi atau janin yang dikandung akan mengalami gangguan perkembangan otak (berat otak berkurang), gangguan perkembangan fetus dan pasca lahir,kematian perinatal (abortus) meningkat, kemudian setelah bayi dilahirkan mempunyai berat lahir rendah (BBLR) dan terdapat gangguan pertumbuhan tengkorak serta perkembangan skelet,sedangkan bagi tubuh ibu hamil akan mengalami gangguan aktivitas kelenjar tiroid. Padakondisi ini tubuh akan mengalami penyesuaian yang pada akhirnya akan mengalami pembesarankelenjar tiroid yang dikenal dengan sebutan gondok (Djokomoeldjanto, 1993 dan WHO, 1994).

BAB III

PEMBAHASAN

A. Dampak GAKY

1. Terhadap Pertumbuhan

-Pertumbuhan yang tidak normal.

-Pada keadaan yang parah terjadi kretinisme

-Keterlambatan perkembangan jiwa dan kecerdasan -Tingkat kecerdasan yang rendah

(12)

2. Kelangsungan Hidup -Neonatus dan Ibu hamil

Ketika kita bicara mengenai neonatus dan ibu hamil maka terbayang proses pertumbuhanfetus intrauterin, yang umumnya mengikuti satu pola. Perkembangan otak dan intelegensi tepat mutlak perlu untuk manifestasi yang „sempurna‟ di kemudian hari. Perkembangan fetus ibu hipotiroidisme primer yang hamil berbeda dengan perkembangan fetus ibu hipotiroidisme yang disebabkan karena defisiensi yodium. Patofisiologi yang jelas dan tegas belum terbukti hingga sekarang. Sumbangan pengetahuan di atas tidak hanya penting untuk memahami dan mendalami peristiwa yang terjadidi daerah dengan defisiensi berat saja (dengan adanya sindrom GAKI, lebih-lebih mekanismeterjadinya kretin endemik baik miksudematosa maupun kretin tipe nervosa) tetapi juga pentinguntuk upaya pencegahan.

-Pada Janin

Kekurangan yodium pada janin akibat Ibunya kekurangan yodium. Keadaan ini akanmenyebabkan besarnya angka kejadian lahir mati, abortus, dan cacat bawaan, yang semuanyadapat dikurangi dengan pemberian yodium. Akibat lain yang lebih berat pada janin yangkekurangan yodium adalah kretin endemic. Kretin endemik ada dua tipe, yang banyak didapatkan adalah tipe nervosa, ditandaidengan retardasi mental, bisu tuli, dan kelumpuhan spastik pada kedua tungkai. Sebaliknya yangagak jarang terjadi adalah tipe hipotiroidisme yang ditandai dengan kekurangan hormon tiroiddan kerdil. Penelitian terakhir menunjukkan, transfer T4 dari ibu ke janin pada awal kehamilansangat penting untuk perkembangan otak janin. Bilamana ibu kekurangan yodium sejak awalkehamilannya maka transfer T4 ke janin akan berkurang sebelum kelenjar tiroid janin berfungsi.

(13)

berakibat pada kurangnya pembentukan hormon tiroid, sehingga berakibathipotiroidisme pada janin.

- Pada Saat Bayi Baru Lahir

Yang sangat penting diketahui pada saat ini, adalah fungsi tiroid pada bayi baru lahir berhubungan erat dengan keadaan otak pada saat bayi tersebut lahir. Pada bayi baru lahir, otak baru mencapai sepertiga, kemudian terus berkembang dengan cepat sampai usia dua tahun.Hormon tiroid pembentukannya sangat tergantung pada kecukupan yodium, dan hormon inisangat penting untuk perkembangan otak normal.

Di negara sedang berkembang dengan kekurangan yodium berat, penemuan kasus ini dapat dilakukan dengan mengambil darah dari pembuluh darah balik talipusat segera setelah bayilahir untuk pemeriksaan kadar hormon T4 dan TSH. Disebut hipotiroidisme neonatal, bila didapatkan kadar T4 kurang dari 3 mg/dl dan TSH lebih dari 50 mU/mL.

Pada daerah dengan kekurangan yodium yang sangat berat, lebih dari 50% penduduk mempunyai kadar yodium urin kurang dari 25 mg pergram kreatinin, kejadian hipotiroidismeneonatal sekitar 75-115 per 1000 kelahiran. Yang sangat mencolok, pada daerah yang kekurangan yodium ringan, kejadian gondok sangat rendah dan tidak ada kretin, angka kejadianhipotiroidisme neonatal turun menjadi 6 per 1000 kelahiran.

Dari pengamatan ini disimpulkan, bila kekurangan yodium tidak dikoreksi makahipotiroidisme akan menetap sejak bayi sampai masa anak. Ini berakibat pada retardasi perkembangan fisik dan mental, serta risiko kelainan mental sangat tinggi. Pada populasi didaerah kekurangan yodium berat ditandai dengan adanya penderita kretin yang sangat mencolok.

- Pada Masa Anak

(14)

dapat disimpulkan kekurangan yodiummengakibatkan keterampilan kognitif rendah. Semua penelitian yang dikerjakan di daerahkekurangan yodium memperkuat adanya bukti kekurangan yodium dapat menyebabkan kelainanotak yang berdimensi luas.

Dalam penelitian tersebut juga ditegaskan, dengan pemberian koreksi yodium akanmemperbaiki prestasi belajar anak sekolah. Faktor penentu kadar T3 otak dan T3 kelenjar hipofisis adalah kadar T4 dalam serum, bukan kadar T3 serum, sebaliknya terjadi pada hati,ginjal dan otot. Kadar T3 otak yang rendah, yang dapat dibuktikan pada tikus yang kekuranganyodium, didapatkan kadar T4 serum yang rendah, akan menjadi normal kembali bila dilakukankoreksi terhadap kekurangan yodiumnya.

Keadaan ini disebut sebagai hipotiroidisme otak, yang akan menyebabkan bodoh danlesu, hal ini merupakan tanda hipotiroidisme pada anak dan dewasa. Keadaan lesu ini dapatkembali normal bila diberikan koreksi yodium, namun lain halnya bila keadaan yang terjadi diotak. Ini terjadi pada janin dan bayi yang otaknya masih dalam masa perkembangan, walaupundiberikan koreksi yodium otak tetap tidak dapat kembali normal.

- Pada Dewasa

Pada orang dewasa, dapat terjadi gondok dengan segala komplikasinya, yang seringterjadi adalah hipotiroidisme, bodoh, dan hipertiroidisme. Karena adanya benjolan/modul padakelenjar tiroid yang berfungsi autonom. Disamping efek tersebut, peningkatan ambilan kelenjar tiroid yang disebabkan oleh kekurangan yodium meningkatkan risiko terjadinya kanker kelenjar tiroid bila terkena radiasi.

2. Perkembangan Intelegensia

(15)

pada program wajib belajar 9 tahun,karena banyak anak usia sekolah yang tidak dapat mengikuti pelajaran dan mengalami drop out.

Setiap Penderita Kretinisme akan mengalami defisit sebesar 50 Point dibawah normal.Iodium diperlukan khususnya untuk biosintesis hormon tiroid yang beriodium.quot;; Iodiumdalam makanan diubah menjadi iodida dan hampir secara sempurna iodida yang dikonsumsidiserap dari sistem gastrointestinal. Yodium sangat erat kaitannya dengan tingkat kecerdasananak. Dampak yang ditimbulkan dari kekurangan konsumsi yodium yang berada dalamtubuh,akan sangat buruk akibatnya bagi kecerdasan anak, karena bisa menurunkan 11-13 nilai IQanak.

Di antara penyakit akibat kekurangan iodium adalah gondok dan kretinisme. Ada dua tipe terjadinya kretinisme, yaitu kretinisme neurology seperti kekerdilan yang digolongkan denganmental, kelumpuhan dan buta tuli. Ada pula kretinisme hipotiroid Lokasi dan struktur tiroid(gondok) di mana kelenjar tiroid yang terletak di bawah larynx sebelah kanan dan kiri depantrakea mengekskresi tiroksin, triiodotironin dan beberapa hormon beriodium lain yangdihubungkan dengan pertumbuhan yang kerdil dan retardasi mental yang lambat.

(16)

3. Pertumbuhan Sosial

Dampak social yang ditimbulkan oleh GAKY berupa terjadinya gangguan perkembanganmental, lamban berpikir, kurang bergairah sehingga orang semacam ini sulit dididik dan dimotivasi.

4. Perkembangan Eokonomi

GAKY akan mengalami gangguan metabolisme sehingga badannya akan merasa dingin dan lesusehingga akan berakibatnya rendahnya produktivitas kerja, yang akan mempengaruhi hasil pendapatan keluarga.

B. Permasalahan

1.Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan garam beryodium 2.Masih rendahnya pengetahuan masyarakat akan manfaat garam beryodium 3.Garam Non Yodium masih banyak beredar ditengah masyarakat.

4. Adanya perbedaan harga yang relatif besar antara garam yang beryodium dengan garam nonyodium.

5.Pengawasan mutu garam yodium belum dilaksanakan secara menyeluruh dan terus menerusserta belum adanya sangsi tegas bagi produksi garam non yodium. 6.Pendistribusian garam beryidium masih belum merata terutama untuk

daerah-daerah terpencil.

C. Pemecahan Masalah

1.Peningkatan penyuluhan secara berkala tentang manfaat garam beryodium di masyarakat.

2. Adanya pengawasan mutu terhadap produksi garam beryodium oleh instansi terkait.

3. Meningkatkan kerjasama lintas sektoral tentang perlunya penggunaan garam beryodium dalam rumah tangga.

(17)

5. Pendistribusian garam-garam beryodium ke daerah terpencil secara merata oleh instansi terkait dalam hal ini dinas perindustrian.

6. Melakukan pelacakan kasus dan survey desa bermasalah secara cepat jika ditemukan kasus Gondok.

D. Penanggulangan

1. Memberikan kapsul Yodium bagi ibu hamil terutama daerah endemik gondok. 2.Penyuluhan tentang Yodium secara kontinue.

3.Kerjasama Lintas sektoral tentang pembagian garam yodium secara gratis di daerah endemik gondok.

4.Peningkatan konsumsi bahan pangan yang mengandung yodium seperti sayuran dan ikan laut.

5.Cek up secara teratur bagi penderita gondok jika mempunyai permasalahan dengan pembesarankelenjar tiroid.

6. Pemberian suntikan larutan minyak beryodium kepada penderita kekurangan yodium.

C ara menyimpan garam yodium yang benar :

-Disimpan dalam wadah yang kering dan tertutup rapat.

-Letakkan di tempat yang sejuk, sebaiknya jauhkan dari panas api dan hindari sinar matahari langsung.

-Gunakan sendok yang kering untuk mengambil garam.

-Tutup kembali wadah dengan baik setiap kali pengambilan garam.

Cara untuk mengetahui apakah garam yang dibeli beryodium :

- Pada kemasan garam beryodium harus tertera tulisan garam beryodium. -Pengujian mutu garam beryodium menggunakan cairan uji Iodina.

(18)

-Agar penggunaan garam bisa terserap oleh tubuh dengan baik, yang harus dilakukan yaknimengetahui bagaimana cara mengunakan garam beryodium dengan benar :

a. Konsumsi garam yodium dengan cukup.

Kekurangan garam beryodium tidak hanya menyebabkan penyakit gondok, tetapi juga mempengaruhi kecerdasan otak anak, untuk itu konsumsi garam yodium dengan cukup. Tubuh manusia membutuhkan zat KIO3 (Kalium Iodat) denganukuran 30-80ppm. Akibat kekurangan zat itu bisa mengakibatkan GAKY (Gangguan AkibatKekurangan Yodium). GAKY merupakan masalah gizi yang serius karena dapat mengakibatkan penyakit gondok dan kreatin (ganguan pada pertumbuhan anak), serta kekurangan unsur yodiumdalam makanan sehari-hari dapat pula menurunkan tingkat kecerdasan seseorang.

b. Konsumsi yodium tidak berlebih

Konsumsi yodium yang berlebih bisa mengakibatkanhiperteroid. Hiperteroid yakni kondisi suatu kelenjar tiroid yang terlalu aktif menghasilkanhormon-hormon tiroid yang beredar dalam darah dalam jumlah yang berlebihan. “Garam beryodium terdapat unsur natrium, maka konsumsi garam beryodium pun harus dibatasi. Kelebihan konsumsi natrium dapat memicu timbulnya mudah lelah, karena hormontiroidnya berlebih. Gejala lain yang kerap terjadi, keringat berlebihan, pergerakan usus besar meningkat, gemetaran, kehilangan berat badan serta aliran darah menstruasi tidak teratur.

Untuk menghindari pengaruh efek samping dari konsumsi garam beryodium yang berlebihan, maka dianjurkan untuk mengkonsumsi garam tidak lebih dari 6 gram garam atau 2 ½gram tiap 1.000 kilo kalori, atau satu sendok teh setiap hari.

c. Pastikan garam mengandung yodium

Cara untuk menilai mutu garam beryodium tidak sulit, yaitu dengan test kit yodina yang telah tersedia di Puskesmas dan apotik. Ambil garam, kemudian tetesi dengan cairan yodina.Warna yang timbul dibandingkan dengan petunjuk warna yang ada pada kit. Garam yang bermutu baik akan menunjukkan warna biru keunguan. Semakin berwarna tua, semakin baik mutu garam.

(19)

keunguan , itu artinya mengandung yodium. Selain itu, pengujian dapat dilakukan dengan mengunakan singkong parut caranyasebagai berikut : singkong (ubi kayu) segar dikupas, diparut dan diperas tanpa diberi air. Tuang 1sendok teh perasan singkong parut ke dalam gelas bersih. Tambahkan 4-6 sendok teh munjunggaram yang akan diperiksa. Tambahkan 2 sendok teh cuka makan berkadar 25%. Aduk sampairata, dan tunggu beberapa menit. Apabila timbul warna biru keunguan, berarti garam tersebutmengandung yodium. Semakin berwarna pekat, semakin baik mutu garam. Sebab, garam yangtak beryodium tidak akan mengalami perubahan warna setelah diperiksa dengan cairan yodinamaupun cairan singkong parut.

d. Menyimpan garam di tempat aman

Garam beryodium sebaiknya disimpan dalam wadah yang tertutup tidak tembus pandang.Tujuannya untuk melindungi zat yodium agar tidak terpapar dengan matahari. Kandunganyodiumnya bisa menguap jika terpapar dengan matahari. Juga perhatikan tempat garamsebaiknya tutup dengan rapat, jika membiarkan tutup terbuka, maka yodium bisa menguap.

e. Cara memasak garam yodium dengan benar

Perlu anda ketahui bahwa langkah-langkah itu tidak berarti sama sekali jika caramemasaknya salah. Karena kandungan yodiumnya akan berubah dan tidak bereaksi sebelumdiserap oleh tubuh. Cara yang biasa dilakukan oleh para ibu ketika memasak makanan garam yang dibubuhkan ke dalam makanan saat panas mendidih. Alasannya jika tidak begitu masakankurang sedap. Namun cara yang sudah dilakukan oleh para ibu-ibu tersebut salah, karena zatyodium garam akan hilang ketika terkena panas mendidih tersebut.

f. Terapi

a.Farmakologi - Parasetamol

(20)

- AmoksisilinIndikasi : Infeksi Saluran Nafas, Saluran Kemih, dan Kelamin. Infeksi lain seperti Salmonella sp,Shigella, kulit, luka selulitis, furunkulosis.Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap penisilin, gangguan ginjal, leukimia limfatik, superinfeksi.Efek Samping : Reaksi hipersensitif, gangguan gastrointestinal.Interaksi Obat : Probenesid meningkatkan waktu paruh amoksisilin dalam plasma, Alupurinolmeningkatkan insiden kemerahan pada kulit, menurunkan efektifitas kontrasepsi oral.Kemasan : Anak 20 mg/kgBB/hari tiap 8.

- Recovit

Kandungan : Vitamin. A 5000 iu, Vitamin B1 10 mg, Vitamin B2 15 mg, Vitamin B6 5 mg, VitaminB12 5 mg, Vitamin C 200 mg, Vitamin E 15 iu, Vitamin D 400 iu, nicotinamide 50 mg, kalium iodide,calsium pantothenate, ferrofumarete, zink sulfat.Indikasi : Terapi defisiensi multivitamin dan mineral.Suplemen vitamin untuk wanita hamil.Dosis : 1x/hari 1 kapsul

- Sirup vitamin Zn

Kandungan : Vitamin. A 1250 iu,Vitamin D 200 iu, Vitamin C 20 iu, Vitamin B1 1 mg, Vitamin B2 1mg, Vitamin B6 o,6 gr, Vitamin B12 2 µg, Vitamin d-Panthenol 3 mg, Elemental iron + 1,5 mg,Calsium + 20 mg, Phosporus + 15 mg, Manganese + 0,25 mg, Zinc + 0,25 mg, Magnesium + 1,5 mg,Potasium + 1,25 mg, Lysine 12, 5 mg, Hydrochloride Inositol 2,5 mg, Choline + 2,5 mg,Indikasi : Sebagai suplement diet untuk profilaksis dan pengobatan, defisisensi Fe dan vitamin sertamineral.Kontarindikasi : Pada penderita haemochromatosis, Haemosiderosis, dan anemia hemolitik.Dosis : 5 ml/hari.

b. Non Farmakologi

(21)

minimal sekitar 100 mg.Karena itu, kalau kita mengkonsumsi ikan laut basah sebanyak 100 g/hari, artinya sudahmencukupi. Atau, kalau rumput laut coklat diolah menjadi hidangan yang lezat, dengan 2-5gr/hari/orang, kebutuhan yodium sekeluarga sudah dapat terpenuhi.

Sumber yodium lain yang mudah kita temui adalah garam. Yang dimaksud disini adalah garam beryodium dengan kadar yodium antara 30-80 ppm (part per million).

g. Pangan Sumber Iodium

Iodium dapat diperoleh dari berbagai jenis pangan dan kandungannya berbeda-bedatergantung asal jenis pangan tersebut dihasilkan. Kandungan iodium pada buah dan sayur tergantung pada jenis tanah. Kandungan iodium pada jaringan hewan serta produk susu tergantung pada kandungan iodium pada pakan ternaknya. Pangan asal laut merupakan sumber iodium alamiah.

Sumber lain iodium adalah garam dan air yang difortifikasi. Makanan laut dan ganggang laut adalah sumber iodium yang paling baik. Penggunaan garam beriodium diAmerika Serikat diberikan sebagai sumber iodium penting. Di USA konsumsi garam beriodium per hari per orang mendekati 10 – 12 gram dimana garam tersebut mengandung 76 mg iodium per gram. Soehardjo (1990) mengatakan bahwa dengan mengkonsumsi pangan yang kaya iodiumdapat menekan atau bahkan mengurangi besarnya prevalensi gondok.

Berikut Gibson (1990)menyebutkan rata-rata kandungan iodium dalam bahan makanan antara lain : Ikan Tawar 30mg; Ikan Laut 832 mg; Kerang 798 mg; Daging 50 mg; Susu 47 mg; Telur 93 mg; Gandum 47mg; Buah-buahan 18 mg; Kacang-kacangan 30 mg dan Sayuran 29 mg.

h. Konsumsi Pangan Sumber Iodium

(22)

digunakan sebagai bahan subtitusi dalam pengembangan produk sumber iodium antara lain barupa 1) kelompok produk makanan selingan / makanan jajanan ; 2)kelompok produk lauk-pauk ; 3) kelompok produk sayur-sayuran. Tingkat konsumsi pangan hasil laut terus meningkat dari tahun 1968, 1978, 1988 dan1993 berturut-turut 9.9 ; 11.6 ; 15.4 ; dan 17 kg sedangkan target nasional yang harus dicapai

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Iodium merupakan salah satu unsur mineral mikro yang sangat dibutuhkan oleh tubuh walaupundalam jumlah yang relative kecil. Namun apabila diabaikan dapat menimbulkan efek ataudampak yang cukup berpengaruh dalam kehidupan semua orang.

2. GAKY merupakan masalah gizi yang sangat serius, karena dapat menyebabkan berbagai penyakit gangguan seperti Gondok, kreatinisme dan keterlambatan pertumbuhan dan kecerdasan.

(23)

-Pengaruh GAKY terhadap Kelangsungan Hidup.

-Pengaruh GAKY terhadap Perkembangan Intelegensia. -Pengaruh GAKY terhadap Perkembangan Sosial. -Pengaruh GAKY terhadap Perkembangan Ekonomi

4. Penanggulangan yang paling baik untuk gangguan akibat kekurangan yodium adalah dengan pencegahan, salah satunya dengan penyebaran informasi tentang pentingnya mengkonsumsigaram beryodium, pemberian kapsul pertahun pada masyarakat yang terkena penyakit Gondok.

5. Kebutuhan Yodium orang dewasa diperkirakan 150 mikrogram/hari, bagi wanita hamil sekitar 75 mikrogram/ hari dan kebutuhan Yodium bagi ibu menyusui mencapai 200 mikrogram/hari.

B. SARAN

1. Diharapkan adanya peran serta aktif masyarakat dalam menggunakan garam yodium.

2. Diharapkan adanya penyebaran informasi tentang pentingnya garam beryodium oleh tenagakesehatan kapada masyarakat.

3. Peran aktif mahasiswa dalam pelaksanaan program yodiumnisasi.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Pada kondisi ideal, hasilnya bisa berupa kristal tunggal, yang semua atom-atom dalam padatannya "terpasang" pada kisi atau struktur kristal yang sama, tapi, secara

Besarnya pengaruh model pembelajaran tipe numbered heads together (NHT) berbasis masalah kontekstual terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII MTsN Sumberejo

Selanjutnya dalam konteks manajemen pendidikan berbasis ICT ini dalam pengembangannya, penulis kutif dalam salah satu diskusi dengan para pengembangan ICT for Education,

Oleh karena itu, Rencana Aksi Bersama ini memaparkan secara garis besar serangkaian kegiatan yang ambisius untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan MOU di sektor kehutanan di tahun

Sudirman (Pintu Tol Serang Timur) No. Pangeran Diponegoro No. Otto Iskandardinata No.. 307 Sukabumi Jawa Barat Hermina Sukabumi, RS Jl. Oen Solo Baru, RS Komp. Perumahan Solo

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah layanan Bimbingan Kelompok dengan teknik bermain peran dapat meningkatkan ketrampilan berbicara siswa kelas XI

Untuk terbitan berkala ilmiah elektronik menggunakan instrumen yang tertuang dalam Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun

presipitasi , menggunakan larutan ammonium sulfat 90% dengan menimbang 30 g ammonium sulfat yang di larutkan dalam aquades 50 ml.. Pelet di